cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota sorong,
Papua barat
INDONESIA
MEDIAN
ISSN : 19797540     EISSN : 26144298     DOI : -
Core Subject : Education,
Median (Jurnal Ilmu Eksakta) adalah jurnal yang diterbitkan LPPM Univ. Muhammadiyah Sorong dan Fakultas Pertanian dengan frekuensi terbitan tiga kali dalam satu tahun, yakni februari, Juni dan Oktober. Ruang lingkup jurnal ini antara lain Agroteknologi, Perikanan, dan ilmu eksakta lainnya.
Arjuna Subject : -
Articles 102 Documents
Karateristik Tanah Sawah Dari Batuan Lava-Vulkanik Di Lereng Gunung Lompobattang, Sulawesi Selatan Asmita Ahmad; Zakina Fauzi Alamudi; Christianto Lopulisa
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 11 No. 3 (2019): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1251.747 KB) | DOI: 10.33506/md.v11i3.567

Abstract

Aktivitas vulkanik dan material yang dihasilkannya telah mempengaruhi proses pedogenesis tanah-tanah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karateristik morfologi serta mineralogi lahan sawah yang berkembang dari batuan vulkanik di kaki lereng Gunung Lompobattang Desa Bulukumpa Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei melalui pengamatan dan deskripsi 3 buah profil sepanjang transek dan pengambilan contoh tanah, analisis mineralogi tanah dengan mikroskop polarisasi dan X-Ray Difraktometer (XRD). Hasil analisis sifat kimia tanah pada profil 3 menunjukkan horison A memiliki kandungan liat 67,45%, debu 28,93%, pasir 3,61%. Kapasitas tukar kation (KTK) 16 cmol(+)/kg, reaksi tanah (pH) 5,5 dan kejenuhan basa 36,75%. Horison B mempunyai tekstur liat dengan kandungan liat 83,28%, debu 7,16%, pasir 9,55%. Kapasitas tukar kation (KTK) yaitu 27,29 cmol(+)/kg, reaksi tanah (pH) 5,3 dan kejenuhan basa 27,29%. Kandungan mineral yang dijumpai pada profil 1 adalah mineral piroksin, kuarsa, muskovit, oksida besi, profil 2 mineral yang diidentifikasi adalah mineral plagioklas, kuarsa, oksida besi dan muskovit, dan profil 3 dijumpai mineral piroksin, muskovit, kuarsa dan oksida besi. Keberadaan mineral illit dan kaolinit pada ke 3 profil menggambarkan proses pedogenesis di daerah penelitian berada pada tahap sedang hingga lanjut.
Analisis Spektrum Absorbansi dan Fotoluminesensi Untuk Mempelajari Kandungan Nutrisi Buah Manggis Ismira Wahyu Lestari; Isnaeni Isnaeni; Wahidatun Dewi Nurhasanah; Ali Imran
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 11 No. 3 (2019): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.936 KB) | DOI: 10.33506/md.v11i3.568

Abstract

Manggis merupakan buah yang mengandung banyak manfaat sehingga penentuan kandungan dan nutrisi pada manggis merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Namun, metode pengujian yang ada memerlukan tahap ekstraksi yang cukup rumit dan membutuhkan kemampuan ahli. Sehingga diperlukan metode yang lebih sederhana seperti spektroskopi UV-Vis dan Fotoluminensi. Pada penelitian ini, analisis lebih dalam menggunakan metode turunan orde kedua spektrum absorbansi dan dekonvolusi spektrum fotoluminensi dilakukan untuk mengetahui senyawa nutrisi pada manggis. Dari hasil analisis turunan kedua spektrum absorbansi didapatkan tiga puncak serapan yaitu puncak pertama dan kedua pada panjang gelombang 220-320 nm yang merupakan serapan dari asam fenolik. Sedangkan puncak ketiga pada panjang gelombang 344-341 nm merupakan spektrum serapan dari antosianin. Analisis dekonvolusi spektrum fotoluminensi didapatkan tiga puncak emisi. Dari ketiga puncak tersebut, terdapat puncak emisi asam fenolik yaitu pada panjang gelombang 480 nm, 467 nm, dan 483 nm. Penelitian ini  berhasil mengidentifikasi kandungan nutrisi dari buah manggis dengan metode spektroskopi dengan analisis yang lebih dalam.
Pengaruh Waktu Penyiangan Gulma Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. saccharata) Chelsia Maria Inanosa; Akhmad Ali
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/md.v11i2.587

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pengendalian gulma terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian ini  dilaksanakan di Kebun Petani Kelurahan Klamana Distrik Sorong Timur Kota Sorong. Penelitian ini berlangsung mulai dari bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober, 2017. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk percobaan yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan  4 kali perlakuan dan 3 kali ulangan sebagai berikut : G0 = Bebas gulma.  G1 = Bergulma s/d 20 HST. G2 = Bergulma s/d 40 HST,  G3 = Bergulma s/d 60 HST. Data penelitian dianalisis dengan analisis ragam dan untuk mengetahui beda nyata atau tidak antar perlakuan penyiangan gulma terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis dilakukan pengujian dengan uji Uji Beda Nyata Tetap (BNT) pada taraf 0.05 %. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perlakuan gulma (G1) berpengaruh nyata terhadap tanaman saat pertumbuhan vegetatif dan perlakuan (G2) berpengaruh nyata terhadap tanaman jagung manis pada saat pertumbuhan generative tanaman jagung manis.Perlakuan penyiangan gulma (G1) pada tanaman jagung manis hingga waktu sampai dengan 20 hari setelah tanam (HST) berpengaruh terhadap tinggi tanaman jagung manis umur 15 HST (97.46 cm), 30 HST (164.94 cm) dan 45 HST (223.18 cm) dan jumlah daun pada umur 15 HST (18.17 helai),  30 HST (12.83 helai) dan 45 HST (14.33 helai). Sedangkan perlakuan bergulma (G2) hingga waktu 40 hari setelah tanam (HST) berpengaruh terhadap komponen dimeter tongkol (6.19 cm), panjang tongkol (23.85 cm), berat tongkol (125.75 gr)  dan produksi tongkol (4.98kg/petak). 
Profil Pertumbuhan Baringtonia asiatica pada teluk Wosidori Kabupaten Manokwari Delis Mundoni; Rima Herlina Siburian
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 11 No. 3 (2019): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.223 KB) | DOI: 10.33506/md.v11i3.631

Abstract

 Baringtonia asiatica merupakan salah satu tumbuhan mangrove yang hidup didaerah pesisir pantai.  Tumbuhan ini memiliki nilai manfaat baik sebagai tanaman obat dan juga bioekologi. B. asiatica juga ditemukan di Teluk Wosidori, namun bagaimana profil pertumbuhan tanamn tersebut, perlu dilakukan penelitian ini sebagai data awal bagi pengembangan jenis ini. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan teknik survey. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah profil penyebaran B.asiatica.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi tempat tumbuh B.asiatica pada Teluk Wosidori sudah sangat mengkhawatirkan karena menurunnya luasan hutan yang ada, yang disebabkan oleh alih fungsi lahan, serta aktifitas manusia. Hal ini nampak juga pada data potensi pohon yang ditemukan paling banyak 9 pohon pada daerah Sowi 4. Sedangkan pola penyebaran tumbuhan B.asiatica lebih mengelompok.
Kajian Kelayakan Potensi Dan Strategi Pengembangan Ekowisata Di Taman Wisata Alam Klamono Philipus V Woersok; Jacob Manusawai; Anton Sinery
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 11 No. 3 (2019): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/md.v11i3.632

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ODTWA pada kawasan TWA Klamono dapat dikembangkan sebagai ekowisata dan mengetahui nilai kelayakan potensi ODTWA serta merumuskan strategi pengelolaan ekowisata pada kawasan TWA Klamon berdasarkan potensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa potensi ODTWA pada kawasan TWA Klamono meliputi potensi ekosistem, potensi lingkungan terdiri dari birdwatcing, Jungle Tracking dan Fishing serta potensi keanekaragaman hayati berupa flora dan fauna dan social ekonomi dan budaya masyarakat sekitar. Hasil evaluasi penilaian ODTWA di kawasan TWA Klamono diketahui bahwa kawasan tersebut layak untuk dikembangkan sebagai ekowisata dengan indeks kelayakan 78.25 %. Perumusan strategi pengembangan ekowisata di kawasan TWA Klamono berdasarkan potensi kawasan adalah sebagai berikut: ( a) adanyanya dukungan kebijakan pusat, provinsi dan kabupaten, adanya dukungan masyarakat untuk membuka kesempatan kerja dan berusaha, (b) mengupayakan terbentuknya Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Wisata Alam (IUPJWA) dan Izin Usaha Pemanfaatan Sarana Wisata Alam (IUPSWA) sehingga menjadi dasar pengelolaan program serta diperlukan upaya-upaya promosi dan pemasaran guna menarik potensi pasar, memperkecil kendala aksesibilitas melalui penyediaan sarana prasarana pendukung kegiatan wisata.
Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Pinang dan Batang Sagu dalam Pembuatan Pupuk Organik Cair febrianti rosalina; ihsan febriadi
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 11 No. 3 (2019): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.229 KB) | DOI: 10.33506/md.v11i3.690

Abstract

Penelitian ini bertujuan dalam mengevaluasi efektifitas dan efisiensi dari pemanfaatan limbah kulit buah pinang dan batang sagu yang diproses menjadi pupuk organik cair pada skala laboratorium dengan kapasitas fermentor sebesar 10L. Metode dari penelitian ini menggunakan desain rancangan acak lengkap yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan. Proses fermentasi dibiarkan berlangsung selama ±21 hari, dimana suhu bahan di dalam komposter tersebut diukur sebelum komposter ditutup rapat. Setelah 21 hari (3 minggu) hasil produksi pupuk organik cair sudah dapat diambil. Pengambilan sampel dilakukan tiap 2 minggu sekali selama 6 minggu. Data pengamatan kemudian dianalisis statistik dan apabila berpengaruh nyata maka dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α=5%. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa limbah kulit batang sagu dan kulit pinang berpotensi digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik cair (POC). Bahan organik yang menghasilkan volume air lindi yang cukup banyak adalah bahan organik yang diperlakukan menggunakan limbah kulit buah pinang (288 ml), dalam hal ini adalah perlakuan LPb1, LPb2, dan LPb3. Kematangan hasil fermentasi pengomposan juga memperlihatkan perubahan warna air lindi menjadi coklat kehitaman.
Jumlah Total Mikroba Susu Kedelai (Glycine max) Dengan Penambahan Sari Jahe Merah Selama Penyimpanan Centhya Victorin Maitimu; Lanny Wattimena
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.641 KB) | DOI: 10.33506/md.v12i2.814

Abstract

Susu kedelai merupakan minuman kesehatan bernilai gizi tinggi dengan kandungan protein utama yang terdapat didalamnya. Susu kedelai segar telah diproduksi masyarakat Desa Layeni Kabupaten Maluku Tengah sejak lama dengan menggunakan teknik produksi secara konvensional. Walaupun memiliki cita rasa yang tidak berbeda dengan produk olahan pabrik, akan tetapi produk susu kedelai yang diproduksi masyarakat Desa Layani rentan terkontaminasi mikroba karena proses pengolahannya kurang steril dan tidak menggunakan pengawet buatan dalam pengolahannya. Dengan cara konvensional masyarakat Desa Layeni mendayagunakan zat tambahan alami berupa jahe merah yang diekstrak untuk meningkatkan daya simpan susu kedelai sekaligus berfungsi sebagai zat anti mikroba guna menekan laju pertumbuhan mikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah total mikroba susu kedelai (Glycine max) hasil olahan masyarakat Desa Layeni Kecamatan Teon Nila Serua Kabupaten Maluku Tengah dengan penambahan sari jahe merah (zingiber officinale var. rubrum) selama penyimpanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen laboratorium, dengan tingkatan konsentrasi sari jahe merah  yaitu 0%, 0,5%, 1% dan 1,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah total mikroba susu kedelai terendah terdapat pada kosentrasi 1,5%  tanpa penyimpanan (0 jam) yaitu (3,4 x 104 koloni/ml) sedangkan jumlah total mikroba tertinggi terdapat pada konsentrasi sari jahe merah 0% penyimpanan 24 jam yaitu (9,5 x 107 koloni/ml). Menurut Standard Nasional Indonesia (SNI) No.06.8-7388-2009 persyaratan cemaran mikroba pada produk sari kedelai yaitu mengandung total mikroba maksimal 5x104 koloni/ml, maka dapat disimpulkan bahwa  penambahan kosentrasi 1,5% sari jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) dapat meningkatkan daya simpan susu kedelai selama 6 jam dengan total mikroba 4,3 x 104 koloni/ml.
Potensi Pati Sagu Dan Pendapatan Masyarakat Di Kampung Mega Distrik Mega Kabupaten Sorong Lona Helti Nanlohy; Muzna Ardin Gafur
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.321 KB) | DOI: 10.33506/md.v12i1.818

Abstract

Sagu merupakan salah satu penghasil karbihodrat, sagu dapat dimanfaatkan dalam bentuk pati yang dapat diolah menjadi berbagai produk. Pati sagu selama ini dimanfaatkan sebagai makanan pokok  bagi masyarakat  Papua terutama masyarkat yang bermukim di daerah pesisir yang umumnya dalam bentuk pangan tradisional misalnya dikonsumsikan sebagai bahan makanan pokok dalam bentuk papeda. Disamping sebagai makanan pokok sagu juga dikonsumsi sebagai makanan pendamping seperti ;  sagu lempeng dan sagu bungkus.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi pati sagu dan pendapatan masyarakat di Kampung Mega Distrik Mega Kabupaten Sorong. Pengukuran Potensi sagu dilakukan melalui metode survey dengan pangamatan dan pengukuran langsung di lapangan Pengukuran Potensi pati sagu dilakukan dengan pengukuran diameter pohon sagu (cm) dan tinggi pohon sagu (m) pengukuran  potensi pati sagu dalam penelitian ini hanya di batasi pada tumbuhan sagu fase Masak tebang (MT).  Metode yang digunakan untuk pengukuran kerapatan pohon sagu masak tebang adalah metode jalur.Potensi pati sagu rata-rata perpohon adalah 282,93 kg  dengan diameter pohon sagu berkisar antara 37 sampai 57 cm dengan rata-rata 47 cm, sedangkan tinggi pohon berkisar antara 15 sanpai 28 m dengan rata-rata 19,29 m. Luas areal yang menjadi sampel penelitian adalah 5 Ha dari 100 ha luas keseluruhan hutan sagu. Ditemukan 74 pohon sagu masak tebang (MT) sehingga hasil perhitungan potensi pohon sagu masak tebang (MT) adalah 14.8 pohon/Ha. Pendapatan masyarakat  adalah sebesar Rp. 31.410.000/bulan atau rata-rata Rp. 1.847.647/bulan.
Pengamatan Jenis Predator Hama Tanaman Padi Di Kampung Karya Bumi Distrik Waibu Kabupaten Jayapura Jacob Julius Lawalata; Khairul Anam
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.62 KB) | DOI: 10.33506/md.v12i1.824

Abstract

Musuh alami (parasitoid dan predator) pada hakekatnya  secara alami dapat mengedalikan hama-hama yang menyerang tanaman padi pada semua tingkatan umur ketika lingkungan sekitarnya mendukung untuk perkembangbiakan musuh alami tersebut. Hal tersebut dimungkinkan karena ekosistem pertanian di Indonesia yang beriklim tropis ini sangat memungkinkan berkembangnya berbagai jenis musuh alami yang secara efektif dapat mengendalikan atau menekan populasi dari pada hama namun karena cara pengelolaan pertanian yang tidak tepat serta tidak berwawasan lingkungan seperti penggunaan pestisida secara tidak tertanggungjawab dapat menyebabkan terbunuhnya musuh-musuh alami yang ada. Tujuan dari pada penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis – jenis predator hama tanaman padi di Kampung Karya Bumi Distrik Namblong Kabupaten Jayapura. Penelitian ini    dilaksanakan di Kampung Karya Bumi Distrik Namblong Kampung Karya Bumi Distrik Namblong Kabupaten Jayapura dari bulan November - Desember 2017 dengan menggunakan metode survey dengan teknik pengumpulan data melalui observasi , wawancara dan studi pustaka. Hasil pengamatan musuh alami (predator) di Desa Karya Bumi Distrik Namblong Kabupaten Jayapura ditemukan tiga (3) jenis predator yaitu (1) Laba-Laba Pemburu (Lycosa sp), (2) Kepending Air (Microvelia douglasi atrolineata Berqroth
Identifikasi dan Karakterisasi Aktivitas Ekstrak Kasar Enzim Lipase Isolat Bakteri Lipolitik Lptk 19 Asal Tempe Biji Karet Cico Jhon Karunia Simamora; Sukmawati Sukmawati
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/md.v12i1.834

Abstract

Lipase adalah enzim yang larut dalam air yang memiliki kemampuan untuk menghidrolisis triasilgliserol untuk melepaskan asam lemak bebas dan gliserol. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi aktivitas ekstrak kasar enzim lipase. Pelaksanaan penelitian meliputi peremajaan isolat, pengujian kualitatif produksi lipase yang ditunjukkan dengan adanya zona bening di sekitar koloni pada medium LAOR, dan dilanjutkan dengan pengujian kuantitatif aktivitas enzim lipase, uji aktivitas spesifik enzim, dan identifikasi biokimia isolat bakteri LpTk 19.  Penelitian ini menunjukkan hasil uji kualitatif bakteri LpTK 19 pada media LAOR yang diinkubasi selama 48 jam mencapai 90,59%. Sementara nilai aktivitas enzim tertinggi didapatkan pada  jam ke-60 sebesar 487,5 U/mL, kadar protein tertinggi pada jam ke-48 sebesar 12,4 mg/mL, dan aktivitas spesifik tertinggi berada pada jam ke-60 sebesar 325,0 U/mg. Berdasarkan uji biokimia diketahui isolate bakteri LpTk 19 termasuk dalam golongan bakteri Gram positif, yang termasuk family Bacillaceae, dengan jenis Bacillus sp. 

Page 5 of 11 | Total Record : 102