cover
Contact Name
Anissa Lestari Kadiyono
Contact Email
anissa.lestari@unpad.ac.id
Phone
+6281311114811
Journal Mail Official
jurnal.psp@unpad.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Bandung Sumedang KM. 21 Jatinangor - Sumedang 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Psychological Science and Profession
ISSN : 25983075     EISSN : 26142279     DOI : https://doi.org/10.24198/jpsp
Aim: Jurnal ini memuat artikel ilmiah hasil penelitian yang terkait dengan keilmuan dasar psikologi dan penerapannya dalam keprofesian Psikolog. Scope: Adapun bidang psikologi yang termasuk di dalamnya yaitu Psikologi Klinis baik dewasa, anak maupun remaja, Psikologi Industri & Organisasi, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, dan Psikologi Umum & Eksperimen.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess" : 7 Documents clear
PENGARUH NILAI BUDAYA SUNDA DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS KORBAN BENCANA TANAH LONGSOR Anissa Lestari Kadiyono; Diana Harding
Journal of Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.896 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v1i3.15232

Abstract

Permasalahan psikososial adalah hal yang akan menyertai ketika bencana alam terjadi, termasuk diantaranya adalah bencana tanah longsor yang terjadi di daerah Ciloto Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Daerah ini seringkali mengalami bencana alam, khususnya tanah longsor dikarenakan posisi tanah yang labil dan curah hujan yang tinggi. Pada saat bencana longsor terjadi, maka terdapat korban yang mengakibatkan permasalahan tersendiri bagi pembangunan daerah dan masyarakat dalam melanjutkan hidup mereka. Penelitian ini dilakukan pada korban bencana tanah longsor di Ciloto-Cipanas pada tanggal 21 Januari 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa nilai apakah dalam diri korban tanah longsor yang dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis mereka. Data dikumpulkan melalui interviu mendalam, observasi, diskusi kelompok, dan penyebaran kuesioner. Bagi masyarakat Cianjur, terdapat nilai-nilai dasar yang secara turun-menurun menjadi dasar hidup mereka, yaitu Ngaos, Mamaos, dan Maenpo. Berdasarkan hasil penelitian, nilai Sunda yang penduduk Cianjur anut ini dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis, sehingga para korban tanah longsor memiliki semangat untuk melanjutkan hidup dan mewujudkan rencana mereka ke depan. Hal ini dapat dimanfaatkan dalam membuat program intervensi penanganan bencana alam melalui nilai budaya. Kata Kunci : Nilai Religiusitas, Intervensi Psikososial, Kesejahteraan Psikologis, BencanaTanah Longsor
ADAPTASI ALAT UKUR PERSPECTIVE TAKING PADA REMAJA Ni Putu Ayu; Hendriati Agustiani; Langgersari Elsari Novianti
Journal of Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.054 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v1i3.15229

Abstract

Saat menjalani masa perkembangannya, remaja lebih banyak berinteraksi dengan teman sebaya dibandingkan dengan keluarga inti. Ketika berinteraksi, individu dapat menemukan beragam macam sudut pandang. Kemampuan untuk memahami sudut pandang orang lain disebut kemampuan perspective taking. Kemampuan perspective taking yang matang dapat membantu individu untuk menciptakan relasi yang positif mengingat individu mampu memahami sudut pandang orang lain yang dapat saja berbeda dari dirinya. Untuk mengetahui kemampuan perspective taking matang atau tidak, peneliti memerlukan alat ukur. Namun, berdasarkan penelusuran jurnal dan buku, peneliti tidak menemukan alat ukur perspective taking yang sesuai mengukur remaja di Bandung. Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud untuk mengadaptasi alat ukur perspective taking. Alat ukur yang diadaptasi adalah panduan wawancara yang dibuat oleh Selman pada tahun 1977 (Selman, 1980). Dalam proses adaptasi, peneliti mengalihbahasakan dan menyusun alat ukur yang sesuai dengan situasi dan kondisi remaja yang ada di Bandung. Responden penelitian ini sebanyak 55 orang yang berasal dari salah satu SMPN yang ada di bandung dengan kisaran usia 12-14 tahun. Hasil penelitian menjelaskan proses adaptasi dan hasil olah data dengan alat ukur perspective taking. Proses adaptasi meliputi (1) menjelaskan konsep karakteristik setiap level menjadi indikator yang lebih konkret dan mudah; (2) mengalihbahasakan alat ukur; (3) membuat administrasi  alat ukur; (4) menyesuaikan cerita dan pertanyaan dengan karakteristik subyek penelitian, dan(5) membuat penilaian. Hasil olah data menunjukkan alat ukur ini memenuhi uji reliabilitas dan memiliki bukti validitas. Reliabilitas alat ukur menggunakan Intraclass Corelation Coefficient sebesar 0.96 (r = .96) dan bukti validitas alat ukur dengan bukti validitas konten. Dengan demikian, adaptasi alat ukur perspective taking mampu mengukur kemampuan perspective taking pada remaja usia 12-14 tahun di SMP Negeri XXX di Bandung. Kata kunci: Kemampuan Perspective Taking, Alat Ukur, Panduan Wawancara, Reliabilitas Interrater.
PERAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DAN PERSEPSI PELUANG KERJA TERHADAP INTENSI PINDAH KERJA Yudhistira Victoria; Zamralita Zamralita; Kiky Saraswati
Journal of Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.224 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v1i3.15228

Abstract

Perubahan hidup dan zaman membuat perubahan-perubahan dalam aspek kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis peran dari kualitas kehidupan kerja dan persepsi peluang kerja terhadap intensi pindah kerja karyawan PT. X berperan terhadap intensi pindah kerja. Intensi pindah kerja adalah keinginan individu untuk keluar dari keanggotan suatu organisasi dan berpindah ke organisasi lain dimana keinginan tersebut belum diwujudkan dalam tindakan pasti meninggalkan organisasi tempat karyawan bekerja. Kualitas kehidupan bekerja adalah persepsi pekerja terhadap suasana dan pengalaman pekerja di tempat kerja mereka. Sedangkan persepsi terhadap peluang kerja adalah proses tanggapan yang terjadi dalam diri individu terhadap keadaan pasar tenaga kerja. Tinggi dan rendahnya kesesuaian keadaan antara pencari kerja dan pekerjaan yang ditawarkan akan menentukan besarnya intensi karyawan untuk meninggalkan organisasi. Penelitian ini melibatkan 300 responden yang merupakan karyawan PT. X. Metode survei secara online melalui portal karyawan berbentuk closed-ended question diberikan kepada responden. Data dianalisis dengan menggunakan regresi linear ganda. Hasil penelitian menunjukkan nilai F sebesar 70,780 dengan signifikansi (p) sebesar 0,000 (p < 0,05) dan nilai R2 sebesar 0,323 yang berarti terdapat peran yang signifikan antara kualitas kehidupan kerja dan persepsi peluang kerja terhadap intensi pindah kerja karyawan di PT. X dengan kontribusi sebesar 32,3%. Intervensi yang dilakukan adalah menyusun program pelatihan dan memperbaikan uraian pekerjaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat ini. Kata Kunci : kualitas kehidupan kerja,  persepsi peluang kerja, intensi pindah kerja
EFEKTIVITAS COGNITIVE BEHAVIOR ART THERAPY UNTUK MENINGKATKAN SELF-ESTEEM REMAJA OBESITAS YANG MENJADI KORBAN BULLYING Fadila Nisa Ul-Hasanah; Ihsana Sabriani Borualogo; Hedi Wahyudi
Journal of Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.518 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v1i3.14969

Abstract

Remaja obesitas kerap menjadi korban bully. Self-esteem mereka yang rendah, menghambat mereka untuk dapat adaptif dengan lingkungannya, sehingga menjadi rentan untuk menjadi korban bully. Penelitian ini bertujuan utuk mengukur efektivitas pemberian Cognitive Behavior Art Therapy guna meningkatkan self-esteem remaja obesitas yang menjadi korban bully. Teknik intervensi yang digunakan untuk meningkatkan self-esteem pada remaja obesitas korban bully yaitu Cognitive Behavior Art Therapy yang  diadaptasi dengan menggunakan panduan art therapy tecniques and application. Melalui intervensi ini, subjek mengeksplorasi emosi dan kebutuhannya,  serta  melakukan restrukturisasi kognitif  pikiran negatif dan mengubahnya menjadi pikiran positif menggunakan media menggambar, agar mereka dapat adaptif dengan lingkungannya. Partisipan dalam penelitian ini adalah dua orang remaja obesitas korban bully yang mengalami kendala untuk dapat adaptif dengan lingkungannya, keduanya perempuan usia 15 tahun. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pre-test post-test. Hasil penelitian dibahas secara deskriptif, karena jumlah partisipan yang hanya dua orang, tidak mencukupi untuk dilakukan uji hipotesis. Self-esteem diukur menggunakan Coopersmith Self-esteem Inventory. Pengukuran self-esteem sebelum dan sesudah intervensi menunjukkan bahwa Cognitive Behavior Art Therapy cukup efektif dalam meningkatkan self-esteem kedua remaja obesitas korban bully tersebut. Subjek pertama mengalami peningkatan skor self-esteem sebesar 42,31%; sedangkan subjek kedua mengalami peningkatan skor self-esteem sebesar 38,46%. Dengan meningkatnya self-esteem, remaja obesitas korban bully menjadi lebih mampu mengenali kelebihan dan kekurangan dirinya, memberikan penilaian positif mengenai dirinya, sehingga dapat adaptif dengan lingkungannya.  Kata kunci : Cognitive Behavior Art Therapy, Self-esteem, Obesitas, Korban bully
PERBEDAAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP DOKTER KANDUNGAN PRIA DAN WANITA Nago Tejena; Nindya Putri Aprodita; Keumala Nuranti; Aulia Iskandarsyah
Journal of Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.391 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v1i3.15231

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam. Wanita muslim memegang nilai-nilai untuk membatasi interaksi fisik dengan lawan jenis, sehingga diasumsikan akan timbul kesulitan ketika bertemu dengan dokter kandungan pria. Penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan gambaran perbedaan sikap ibu hamil terhadap dokter kandungan pria dan wanita. Partisipan penelitian ini adalah 132 ibu hamil beragama Islam yang mengenakan hijab, yang berada dalam masa kehamilan pertama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode komparatif dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sikap ibu hamil diukur melalui kuesioner yang dibuat berdasarkan teori Sikap (Ajzen, 2005). Selain itu, melalui kueisioner serupa juga dijaring data mengenai belief of competence. Reliabilitas alat ukur sikap berada dalam kategori tinggi (r = 0.889 untuk dokter pria dan r = 0.831 untuk dokter wanita), sedangkan reliabilitas alat ukur belief of competence berada pada kategori sangat tinggi (r = 0.95 untuk dokter pria dan wanita). Analisis data menggunakan teknik analisa kuantitatif dengan menggunakan uji beda T-test untuk membandingkan sikap terhadap dokter kandungan pria dan wanita, serta analisis regresi untuk melihat kontribusi belief of competence pada sikap partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap ibu hamil terhadap dokter wanita secara significant lebih positif dibandingkan dokter pria (t(262) = 3.87, p < 0.001). Faktor gender, budaya, dan agama dinilai sebagai kontributor terhadap sikap ini. Sementara ketika ibu hamil memiliki sikap positif terhadap dokter pria, belief of competence dinilai sebagai faktor yang paling berkontribusi (R2 = 0.46, p < 0.001). Kata kunci—Sikap, Ibu Hamil, Dokter Kandungan, Studi Komparatif
HUBUNGAN KEYAKINAN DIRI MENGELOLA KONFLIK KERJA-KELUARGA, DUKUNGAN ATASAN, DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENGAYAAN KERJA-KELUARGA Neni Puji Astutik; - Artiawati
Journal of Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.986 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v1i3.14968

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keyakinan diri mengelola konflik kerja-keluarga, dukungan atasan dan dukungan keluarga besar dengan pengayaan kerja-keluarga. Partisipan penelitian ini sebanyak 250 guru di Surabaya. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kuesioner pengayaan kerja-keluarga dibuat oleh Carlson, Kacmar, Waybe & Grzywacz (2006) dan keyakinan diri mengelola konflik kerja-keluarga dibuat oleh Cinamon (2003). Kedua kuesioner tersebut diadaptasi oleh Artiawati dan Andhini (dalam Andhini 2016).  Kuesioner dukungan atasan dan dukungan keluarga besar yang dibuat oleh Antani dan Ayman (2003) dengan tim project 3535 dan didaptasi oleh Artiawati (2012). Hasil yang didapatkan,antara lain:(1)ada hubungan yang signifikan antara keyakinan diri mengelola konflik kerja-keluarga, dukungan atasan, dan dukungan keluarga besar dengan pengayaan kerja-keluarga (F = 25.032; p < 0.05; R square = 0.234). (2)keyakinan diri mengelola konflik kerja-keluarga memiliki hubungan paling kuat dengan pengayaan kerja-keluarga (r parsial 0.259 ; p < 0,05). (3) Dukungan atasan memiliki hubungan terkuat kedua dengan pengayaan kerja-keluarga (r parsial 0.239; p < 0.05). (4)dukungan keluarga besar memiliki hubungan paling lemah dengan pengayaan kerja-keluarga (r parsial 0.216 ; p < 0.05). Saran untuk penelitian selanjutnya perlu melibatkan variabel lain seperti kepribadian, konflik kerja-keluarga, juga mempertimbangkan latar belakang kultural.Kata kunci: keyakinan diri mengelola konflik kerja-keluarga, dukungan keluarga besar, dukungan atasan, guru
PEMAKNAAN LOYALITAS KARYAWAN PADA GENERASI X DAN GENERASI Y (Studi Pada Karyawan Di Indonesia) Ayu Dwi Nindyati
Journal of Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.57 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v1i3.15230

Abstract

Beberapa survey menjelaskan tidak kurang dari 30% angkatan kerja saat ini adalah generasi Y (gen Y) dengan segala karakteristik yang ada. Perusahaan saat ini didominasi kombinasi antara generasi X (gen X) dan gen Y, yang masing-masing generasi memiliki karakteristik yang berbeda. Lingkungan dan perkembangan teknologi di tempat bekerja para gen X dan gen Y membentuk karakteristik yang berbeda. Dalam dunia Industri, salah satu yang menjadi perbincangan adalah loyalitas karyawan yang dipahami sebagai keyakinan karyawan atas pilihannya dalam mendukung kesuksesan organisasi tempatnya bekerja. Secara singkat karyawan yang loyal memberikan indikator perilaku bersedia untuk menetap dalam organsasi tempatnya bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pemaknaan akan loyalitas pada gen X dan gen Y, dengan harapan dapat membantu manajemen untuk mengelola karyawannya. Penelitian dilakukan dengan metode survey pada 108 karyawan gen Y (L = 42 dan P = 66) dan 88 karyawan gen X (L = 33 dan P = 55) di beberapa kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Denpasar, Solo, Manado dan Surabaya). Rata-rata usia gen Y adalah 29 tahun dan gen X adalah 43 tahun. Hasil utama penelitian ini menjelaskan bahwa baik gen X dan gen Y memiliki perbedaan yang signifikan tentang tingkat kepentingan loyalitas karyawan. Gen X menyatakan bahwa loyalitas lebih penting dibandingkan pada gen Y (Mean gen X = 4 dan Mean gen Y = 3,77). Secara frekwensi pindah bekerja memang gen Y memiliki pengalaman pindah kerja yang lebih besar dibandingkan gen X. Pada gen Y loyalitas lebih dipandang pada bagaimana karyawan komit dan bertanggung jawab secara profesionalitas terhadap tugasnya dengan dilandasi kompetensi yang tepat. Gen X memandang loyalitas berkaitan dengan bagaimana karyawan menjalankan fungsinya yang berorientasi pada kemajuan organisasi atau pencapaian tujuan organisasi.  Artinya bahwa pada gen Y lebih focus pada pengembangan karir dalam dirinya sedangkan dalam gen X ketika berorientasi pada pengembangan karir adalah mengarah kepada pengembangan organisasinya. Kata kunci: Gen X, Gen Y, Pemaknaan (meaning), Loyalitas

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 3 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 2 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 1 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 1 (2018): Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess More Issue