cover
Contact Name
Tri Kurniawati
Contact Email
-
Phone
+62811313559
Journal Mail Official
pedagogi@um-surabaya.ac.id
Editorial Address
Jl. Sutorejo No. 59 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
PEDAGOGI
ISSN : 25990438     EISSN : 2599042X     DOI : -
Core Subject : Education,
PEDAGOGI merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini Universitas Muhammadiyah Surabaya. Jurnal ini memfokuskan pada publikasi hasil penelitian, kajian dan telaah ilmiah kritis dan komprehensif dalam bidang ilmu murni anak usia dini dan pendidikan anak usia dini
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 183 Documents
PELATIHAN MENCIPTA LAGU ANAK PADA GURU PAUD DI KEC. ABTB KOTA BUKITTINGGI DAN KEC. TILATANG KAMANG KAB. AGAM Indra Yeni; Irdhan Epria Putra
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 3b (2017): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.042 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v3i3b.1073

Abstract

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan guru dalam mencipta lagu anak dan keprihatinan terhadap perkembangan lagu-lagu anak. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, lagu-lagu yang dinyanyikan saat ini pada kegiatan menyanyi di lembaga PAUD secara umum dapat dikatakan : 1) monoton, 2) tidak berkembang seiring dengan perkembangan lingkungan sosial anak; serta 3) Guru-guru umumnya masih mengajarkan lagu-lagu lama. Dapat dikemukakan bahwa hampir tidak ada lagu baru yang dinyanyikan pada setiap kegiatan pembelajaran di lembaga PAUD, baik yang diciptakan guru maupun pihak lainnya. Hal tersebut disebabkan oleh fenomena antara lain : 1) Rendahnya pengetahuan pendidik dalam mencipta Lagu-lagu anak; 2) Materi Musik yang tidak sesuai dengan Usia Anak; dan 3) Sarana dan Prasarana yang tidak memadai. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah guru dapat memiliki keterampilan tentang tata cara dan langkah-langkah mencipta lagu sederhana. Pelatihan ini juga mengulas kembali dan memberi penyegaran kepada guru tentang menggunakan notasi musik untuk mengenalkan lagu anak. Metode pengenalan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan demonstrasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dipusatkan di dua lokasi yaitu PAUD Tunas Bangsa dan PAUD Restu Ibu. Hasil dari kegiatan pengabdian ini berupa produk lagu hasil karya guru-guru PAUD di Kecamatan ABTB dan Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam.Kata Kunci : Cipta Lagu; Lagu Anak; Musik, PAUD.
Penerapan Metode Karya Wisata Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Kelompok A Roisah Roisah
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2017): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.911 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v3i2.1538

Abstract

Abstract This research was conducted on children of group A Raudlatul Athfal Perwanida as many as 25 children in the academic year 2016/2017. This study is a classroom action research (CAR) of 2 cycles and each cycle of two meetings. Instruments used in the form of observation sheets, data taken through the techniques of teaching and learning activities both in terms of implementation planning, implementation, observation and reflection. The learning is done to master the lessons that require the process of thinking, persistent learning and also requires a suitable strategy in order not to have difficulty in reading to improve the ability to read children by using the method of tourism work to measure the ability to read children. The result of this research concludes that the application of tourism work method to improve reading ability in group A in Raudlatul Athfal Perwanida Jombang with presentation of reading comprehension of children increased from 60,7%, in cycle I increased to 71,4%, in cycle II become 85,7 %. Child's reading completeness increased to 89.2%. Keywords: reading ability, tourism work method. Abstrak Penelitian ini dilakukan pada anak kelompok A Raudlatul Athfal Perwanida sebanyak 25 anak pada tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) sebanyak 2 siklus dan setiap siklus dua kali pertemuan. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi, data yang diambil melalui teknik kegiatan proses belajar mengajar baik dari segi keterlaksanaan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun pembelajaran yang dilakukan untuk untuk menguasai pelajaran yang membutuhkan proses berfikir, belajar yang gigih dan juga membutuhkan strategi yang cocok agar tidak mengalami kesulitan dalam membaca untuk meningkatkan kemampuan membaca anak dengan memakai metode karya wisata untuk mengukur kemampuan membaca anak. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa penerapan metode karya wisata untuk meningkatkan kemampuan membaca pada kelompok A di Raudlatul Athfal Perwanida Jombang dengan presentasi ketuntasan membaca anak meningkat dari 60,7%, pada siklus I meningkat menjadi 71,4%, pada siklus II menjadi 85,7%. Ketuntasan membaca anak meningkat menjadi 89,2%. Kata kunci: kemampuan membaca, metode karya wisata.
PEMANFAATAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI TAMAN KANAK-KANAK hendarwati, Endah
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2015): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.12 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v1i1.16

Abstract

Endah Hendarwati1Dosen Program Studi Pendidikan Guru PAUD- FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya  email: endah_hen@yahoo.com ABSTRAK Tahapan berpikir pada anak usia dini adalah tahap berpikir konkrit. Anak usia dini lebih mudah memahami suatu situasi dan materi secara konkrit. Demikian juga dengan pembelajaran pengetahuan sosial di Taman Kanak-Kanak harus dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat konkrit.Pengetahuan sosial  di Taman kanak-kanak  merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi disiplin ilmu-ilmu sosial. Materi pengetahuan sosial diambil atau dipilih dari bagian konsep-konsep ilmu-ilmu sosial yang telah disederhanakan, disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan usia anak. Oleh karena itu pembelajaran Pengetahuan Sosial pada di Taman Kanak-Kanak harus menggunakan media sesuai dengan tema dan agar anak dapat mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru. Dengan media anak juga dapat menghubungkan berbagai situasi yang berkaitan dengan Pengetahuan Sosial. Kata Kunci: Media, Pengetahuan Sosial, Taman Kanak-kanak ABSTRACTStages of thinking in early childhood are the stage of concrete thinking. Early childhood is easier to understand a situation and in a concrete material. As well as social science learning in kindergarten must be associated with things that are concrete. Social knowledge in kindergarten is a simplification, adaptation, selection, and modification of the social sciences disciplines. The material was taken or selected social knowledge of the concepts of the social sciences that have been simplified, adapted to the rate of growth and development of the child's age. herefore, the Social Sciences learning in kindergarten must be used in accordance with the theme and the media so that children can easily understand the material presented by the teacher. Using the child media can also connect a variety of situations related to Social Sciences. Keywords: Media, Social Science, Kindergarten
PERMAINAN DAKON WRITING THERAPY UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DASAR MENULIS ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH 33 SURABAYA Shihiyah Zuhrita; Nidia Mufidati
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 3b (2017): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.407 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v3i3b.1037

Abstract

Mengungkapkan ide gagasan dan perasaan melalui tulisan seringkali menjadi salah satu cara untuk mengkomunikasikannya dengan orang lain. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang memiliki peranan dalam hal komunikasi sehingga menjadi penting untuk dikembangkan dan dilatih sejak anak usia dini sebab pada usia ini manusia mengalami masa yang disebut usia emas dimana tingkat daya ingat dapat bertahan lebih lama jika pengetahuan diberikan pada usia dini dibanding pada usia selanjutnya. Akan tetapi keterampilan menulis bukanlah aspek yang ditekankan di usia prasekolah namun kegiatan pengembangan kemampuan menulis dapat dilakukan dengan mengombinasikan pada salah satu permainan yang menarik bagi anak sehingga tetap tidak menuntut anak untuk berfikir keras dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Dalam mengembangkan kemampuan dasar menulis pada anak, sebaiknya guru terlebih dulu melakukan latihan melalui berbagai macam kegiatan dan permainan yang dapat mengembangkan motorik halusnya seperti meronce, merobek kertas, juga dalam hal ini permainan dakon dirasa memiliki keefektifan karena juga melibatkan otot jari dan fokus pada jari jempol dan telunjuk yang akan digunakan untuk memegang pensil. Kemudian langkah berikutnya guru melatih anak untuk memegang pensil dengan cara yang benar dan mulai mencoret bebas, menebali, menarik dan membuat garis. Dengan demikian anak sudah memiliki pijakan dan menulis akan lebih muda serta menjadi kegiatan yang menyenangkan.  Kata kunci: Anak Usia Dini, Kemampuan Dasar Menulis, Motorik Halus, Permainan 
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF GERAK DAN LAGU TEMATIK BAGI GURU POS PAUD TERPADU (PPT) DI KOTA SURABAYA Pance Mariati; Berda Asmara
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 3a (2017): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.005 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v3i3a.1028

Abstract

Pembelajaran gerak dan lagu merupakan salah satu materi penting yang harus diberikan kepada anak usia dini. Permasalahan yang muncul di lapangan khususnya di Pos Paud Terpadu (PPT) yang ada di Surabaya, pembelajaran gerak dan lagu hanya diajarkan dengan durasi yang sangat pendek. Guru dalam mengajarkan gerak dan lagu kadang tidak sesuai dengan tema pembelajaran yang sedang berlangsung. Teknik mengajar gerak dan lagu juga dilakukan secara langsung. Hal ini menyebabkan anak menjadi kurang percaya diri atau ketergantungan dan tidak bisa mandiri ketika tidak ada guru yang mencontohkan gerakan di depan. Menyikapi hal ini, penulis melakukan penelitian terkait pengembangan model pembelajaran inovatif gerak dan lagu tematik bagi guru Pos Paud Terpadu (PPT) yang ada di Surabaya. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru PPT dalam mengajarkan materi gerak dan lagu yang menarik dan mampu meningkatkan kreatifitas anak usia dini. Subjek penelitian ini adalah Guru PPT sebanyak 40 orang. Penelitian ini menggunakan model siklus pengembangan instruksional yang. Model pembelajaran seni yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model pembelajaran terpadu atau tematik dengan strategi pembelajaran langsung dan metode demonstrasi. Hasil penelitian berupa model pembelajaran inovatif gerak dan lagu tematik dapat membantu guru-guru Pos Paud Terpadu (PPT) yang ada di Surabaya dalam mengajarkan seni khususnya gerak dan lagu untuk anak usia dini yang lebih menarik dan menyenangkan. Disamping itu, guru-guru Pos Paud Terpadu (PPT) mampu menciptakan gerak dan lagu sendiri yang menarik sesuai dengan tema pelajaran. Kata kunci: model pembelajaran; tematik; gerak; lagu
Melatih Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Bola Sendok “Bolsen” Di Kelompok Bermaian (KB) Taman-Kanak (TK) Islam Terpadu (IT) Al Ihsan Surabaya Tahun Ajaran 2016-2017 Arina Rihal Jannah; Ratno Abidin; Wardah Suweleh
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.51 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v3i1.1251

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah  motorik kasar  anak-anak yang kurang. Hal itu bisa disebabkan oleh metode pembelajaran monoton pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk melatih motorik kasar anak-anak melalui permainan bola dan sendok "Bolsen" di KB TK Islam Terpadu Surabaya dimana dapat digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah dan meng-upgrade motorik kasar pada anak-anak.Para peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif untuk subjek penelitian adalah 13 (tiga belas) anak, kepala sekolah, dan dua (2) guru, yang menjadi sumber informasi lain serta tahap pengamatan kegiatan anak pada saat belajar. Di sekolah Data dan informasi diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasiHasil penelitiannya adalah Guru dapat menjadi media pengantar kepada anak-anak untuk melatih motor kasar anak-anak di permainan Ball dan sendok "Bolsen". Proses belajar bisa menjadi kegiatan yang menarik, tidak membosankan, dan itu bisa membuat anak lebih antusias dalam belajar sambil bermain.Kata kunci: kemampuan motorik kasar, scoop permainan bola "bolsen"
MODEL STRATEGI COPING ANAK USIA DINI  DI PANTI ASUHAN KOTA MALANG  haryono, sarah emmanuel; akbar, mochammad ramli
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2016): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.692 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v2i2.535

Abstract

This  study  aimed  to  describe  the  model  of  coping  strategies  applied  in  the orphanage.  This  study  uses  a  qualitative  case  study,  and  using  model  analysis  techniques Miles  &  Hubberman.  The  research  was  done  at  King  Kids  orphanage  at,  Malang  City. Based  on  research  conducted,  the  model  for  coping  strategies  that  are  applied  to  early childhood at the orphanage is problem focused coping and emotional focused coping with learning  coping  strategies  for  early  childhood  in  the  orphanage  is  to  use  (1)  the  problem focused  coping  &  emotional  focused  coping  by  (a  )  sets  strict  rules  on  the  environment orphanage,  (b)  verbal  approach  to  the  child  repeatedly  and  continuously,  (c)  establish early childhood to be able to verbalize feelings and behavior in a discussion forum.  (2) The purpose  of  learning  coping  strategies  for  early  childhood  in  orphanages  are  (a)  to  be  able to cope  with  all  the  stress  experienced  and  (b)  capable  of  taking  a  life  outside  the orphanage.  Keywords:  orphanage, caregiver, coping strategies
PENANAMAN SERTA PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PEMANFAATAN MEDIA SCRAP BOOK BEREDISI INTERNALISASI NILAI ISLAMI Pertiwi, Hana
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 3c (2017): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.296 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v3i3c.1065

Abstract

Menanamkan nilai-nilai karakter sejak usia dini merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, pendidik, pengasuh, masyarakat, dan pemerintah. Untuk itu kebersamaan, keselarasan, dan kemitraan dalam menanamkan nilai-nilai karakter sejak usia dini harus digalang dan dioptimalkan bersama. Kerjasama dengan orang tua dapat dilakukan melalui sosialisasi agar nilai karakter yang sudah dibiasakan di lembaga PAUD juga dapat dilakukan di rumah. Media scrap book menjadi media bahan ajar yang bisa digunakan dalam cerita ber-edisi dengan berbagai macam cerita bergambar. Media scrap book dibuat dengan disetiap edisinya berisi cerita yang menjadi bagian dari internalisasi nilai-nilai Islami seperti nilai kejujuran, bertanggung jawab, keadilan, mengutamakan kerja keras, ikhlas dan kesabaaran. Dalam media scrap book ini selain berisi nilai-nilai islami juga sebagai penanaman dan pembetukan karakter sejak dini sebagai implementasi dari pendidikan karakter. Cara menggunakan media scrap book ini adalah dengan metode bercerita, tanya jawab dan berdiskusi. Penerapan media scrap book ini dapat diterapkan oleh guru disetiap sekolahnya ataupun pengajar terutama di daerah rawan di setiap kota. Seperti daerah bekas lokalisasi, warga yang tinggal dibantaran sungai, ataupun anak jalanan lainnya. Sehingga mereka bisa menerapkan nilai-nilai islami sebagai penanaman dan pembentukan karakter anak sejak dini.
PERKEMBANGAN KETERAMPILAN MENYANYI DAN MEWARNAI DALAM RANGKA MENINGKATKAN ASPEK SOSIAL - EMOSIONAL ANAK USIA 5 – 6 TAHUN wahono, wahono
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 1 (2016): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.664 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v2i1.18

Abstract

Wahono 1Dosen Program Studi Pendidikan Guru PAUD- FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya email: wwwahono7@gmail.com ABSTRAKTujuan dari penelitian iniadalah:Mendiskripsikan secara empirik perkembangan ketrampilan menyanyi dan ketrampilan mewarnai untuk meningkatkan aspek sosial emosional anak usia 5-6 tahun.Mendiskripsikan secara kuantitatif perkembangan ketrampilan menyanyi dan mewarnai untuk meningkatkan aspek sosial emosional anak usia 5-6 tahun.Diskripsi hasil penelitian ini dipaparkan untuk memperoleh gambaran tentang anak-anak di TK B ( sekolah sampel ) tentang Perkembangan Ketrampilan Menyanyi dan Mewarnai Meningkatkan Aspek Sosial - Emosional Anak Usia 5 – 6 tahun. Dari analisis regresi diperoleh harga F=43,234 , R=0,605 ( Db=2/150) diperoleh P=0,000 ( P<0,10) berarti terdapat korelasi yang sangat signifikan antara ketrampilan menyanyi (X1)dan ketrampilan mewarnai (X2) dengan aspek sosial-emosional (Y). Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada hubungan Perkembangan ketrampilan menyanyi (X1) dan mewarnai (X2) meningkatkan aspek sosial – emosional (Y) anak usia 5 – 6 tahun  diterima. Besaran sumbangan kedua variabel bebas tersebut terhadap perkembangan aspek sosial-emosional sebesar 36,60 %. Hasil analisis data tersebut ternyata menunjukkan ada hubungan yang sangat signifikan  perkembangan ketrampilan menyanyi dan ketrampilan mewarnai meningkatkan aspek sosial-emosional, dimana F = 43,234 P = 0,000 ( P<0,010 ) hal ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat signifikan. Dan sumbangan efektif total 36,567 terhadap perkembangan aspek sosial-emosional. Mean empiris ketrampilan menyanyi sama dengan 195,503, Mean empiris ketrampilan mewarnai sama dengan 81,418, mean empiris perkembangan sosial-emosional sama dengan 75,013. Rerata ketrampilan menyanyi anak laki-laki lebih rendah dari anak perempuan , yaitu 194,685 < 196,738.Rerata ketrampilan mewarnai anak perempuan lebih besar dari anak laki-laki yaitu 82,690 > 79,500. Rerata perkembangan aspek sosial-emosional anak laki-laki lebih rendah dari anak perempuan yaitu 74,261 < 76,148. Kata Kunci : Menyanyi ; Mewarnai ; Aspek sosial-emosional ABSTRACTThe purpose of this study is: To describe empirically singing skills development and coloring skills to improve emotional social aspects of children aged 5-6 years.Quantitatively describe the development of singing and coloring skills to improve emotional social aspects of children aged 5-6 years.Description of the research is presented to get a view of the children in group B of kindergarten (school sample) about the Singing Skills Development and Coloring to Improve Social - Emotional Aspects of Child Age 5-6 years.Of the regression analysis obtained F = 43.234, R0605 (Db2 / 150) was obtained P = 0.000 (P <0.10) means that there is a highly significant correlation between singing skills (X1) and coloring skills (X2) with socio-emotional aspects (Y ). Hypothesis which states there is a relationship singing skills development (X1) and coloring (X2) increases the social - emotional aspects (Y) of children aged 5-6 years received. The contribution of the two independent variables on the social-emotional development are 36.60%. The results analysis of such data show no significant correlation singing skills development and coloring skills to  improve social-emotional aspects, are F = 43.234 P = 0.000 (P <0.010) indicating the existence of a significant relationship. And effective contribution to the development of a total of 36,567 social-emotional aspects. Empirical mean singing skill is 195.503, the Mean empirical coloring skills are 81.418, the mean empirical social-emotional development is 75.013. The mean of singing skills boys lower than girls, is 194.685 <196.738. The mean of coloring skills girls greater than boys is 82.690> 79,500. The mean socio-emotional development of boys over girls is lower than 74.261 <76.148.Keywords: Singing; coloring; Socio-emotional aspects
Pembelajaran Interaktif Media Film Pendek (Pendekatan Metode Demontrasi untuk menumbuhkan ketrampilan motorik kasar Unak Usia Dini) Wahono, Wahono; Sa’ida, Naili; Kurniawati, Tri
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 3c (2017): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.152 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v3i3c.1075

Abstract

Peran guru mempunyai hubungan erat dengan cara mengaktifkan siswa dalam belajar, terutama dalam proses pengembangan keterampilan. Ketrampilan berpikir, keterampilan social dan keterampilan praktis tersebut dapat dikembangkan dalam situasi belajar mengajar yang intraktif antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Stimulasi motorik kasar merupakan area terbesar perkembangan di usia dini. Modal  dasar untuk perkembangan ini ada 3 yaitu keseimbangan, rasa sendi dan raba. Dalam penelitian ini, peneliti secara detail dan konkrit mendeteksi  perkembangan motorik anak dan sekaligus gangguan yang dialami si anak. Sambil bermain  dan didokumentasi melalui film pendek oleh guru, kemudian  film pendek ditayangkan didepan anak-anak dan diamati secara seksama. Secara nyata ketuntasan perkembangan motorik kasar dapat dengan jelas terdeteksi. Dengan mengambil tujuh sampel Taman Kanak-Kanak Aisyiyah dan Taman Kanak-Kanak Lainya di Surabaya. 35 siswa dijadikan model. Penelitian ini  menggunakan analisis hasil skenario film pendek yang dipraktekkan oleh anak usia dini dalam menirukan gerakan gurunya. Kegiatan diluar ruangan inilah  pilihan terbaik karena anak dapat menggerakkan seluruh tubuhnya sesuka hati. Di sarnping disediakan peralatan bermain, seperti papan titihan, tali atau bola, perosotan, dan lain – lain. Akan mengasah kemampuan motorik kasar, sekaligus motorik halusnya. Dengan hubungannya dengan tujuan afektif, film pendek ini juga dapat mempengaruhi emosi dan sikap anak, media ini merupakan alat yang cocok untuk memperagakan informasi afektif, baik melalui efek optis maupun melalui gambaran visual yang berkaitan. Analisis fase perkembangan di klasifikasikan dalam tiga ketegori, kategori usia 3-4 tahun 77,6 % tuntas Meniti di atas papan yang cukup lebar. Kategori Usia 4-5 tahun 86, 8 %  bagus sekali menangkap sesuatu secara tepat dan menendang sesuatu secara terarah. Kategori usia 5-6 tahun 82,5 % dapat melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan. Kata kunci : pembelajaran interaktif , stimuli motorik kasar, media film pendek

Page 3 of 19 | Total Record : 183