cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
lppmsyedza@gmail.com
Editorial Address
jln Prof.Dr.Hamka No..228 Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Medika Saintika
ISSN : 20878508     EISSN : 25409611     DOI : 10.30633
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Kesehatan Medika Saintika adalah Jurnal Kesehatan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Stikes Syedza Saintika Padang dua kali setahun pada setiap bulan Juni dan Desember. Proses penyerahan naskah terbuka sepanjang tahun. Semua naskah yang dikirim akan melalui peer review ganda dan ulasan editorial sebelum diberikan penerimaan publikasi. Dikelola sebagai media informasi dan pengetahuan ilmiah, Jurnal Kesehatan Medika saintika meliputi banyak literatur, artikel penelitian, dan studi kasus yang berfokus pada bidang Kebidanan, Ilmu Keperawatan, Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Biomedik.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2016): Juni 2016" : 10 Documents clear
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGISIAN PARTOGRAF SECARA LENGKAP OLEH BIDAN PRAKTEK MANDIRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG Rahmi Novita Yusuf
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 7, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/781220162017%p1

Abstract

Pemantauan dan pencatatan keadaan ibu dan janin pada proses persalinan dengan menggunakan partograf merupakan upaya penurunan AKI dan AKB. Saat ini partograf belum terlaksana dengan baik sehingga belum semua persalinan dipantau dengan partograf akibatnya kelainan dan penyulit yang terjadi dalam proses persalinan tidak terdet eksi secara dini dan pengambilan keputusan klinik tidak dapat dilakukan. Berdasarkan laporan dari DKK Padang periode Desember 2012 didapatkan sebanyak 2141 persalinan di Puskesmas Lubuk Buaya. Menurut hasil dokumentasi Puskesmas Lubuk Buaya tahun 2012 ada 31Bidan Praktek Swasta (BPS) diwilayah kerja Puskesmas tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan pengisian partograf secara lengkap oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya.Penelitian menggunakan survey analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi penelitian adalah seluruh bidan praktek Mandiri (BPM) yang berada diwilyah kerja puskesmas lubuk buaya yaitu berjumlah 31 BPM dan sampel diambil dengan total populasi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan wawancara. Hasil penelitian didapatkan45.2 % pengisian partograf secara tidak lengkap, memiliki tingkat pengetahuan rendah25.8%, memiliki sikap negative 22.6%, dan 83.9% tidak ada supervisi. Setelah diujikan dengan Chi- Square didapatkan ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan, sikap, supervisi dengan pengisian partograf secara lengkap (p < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, sikap, supervisi sangat mempengaruhi terhadap pengisian partograf secara lengkap. Didapatkan masih rendahnya supervisi dari bidan koordinator dalam pengisian partograf secara lengkap oleh Bidan Praktek Mandiri. Diharapkan agar bidan koordinator dapat meningkatkan supervisi atau pengawasan pada bidan praktek mandiri untuk pengisian partograf secara lengkap.Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Supervisi, Pengisian Partograf
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA KEPEMILIKAN JAMBAN DI DESA BARU SEMERAH KECAMATAN SITINJAU LAUT KABUPATEN KERINCI Wiya Elsa Fitri; Gusliani Eka Putri
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 7, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/781220162017%p1

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah dengan menyediakan failitas sanitasi dasar di masyarakat,salah satunya Jamban. Rendahnya tingakat kepemilikan jamban di Kabupaten Kerinci (60%) terutama di Desa Baru Semerah yang memiliki tingkat kepemilkan jamban terendah dengan tingakt kejadian diare Balita tertinggi akibat sanitasi yang buruk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan Jamban di Desa Baru Semerah Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci pada tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel secara simple random sampling, didapatkan sampel sebesar76 kepala keluarga dan dilakukan pada Bulan Agustus hingga September 2015.dari hasil penelitian diperoleh hasil lebih dari separoh responden (77,6%) tidak memiliki jamban. Sebagian besar responden 80,3% memiliki penghasilan rendah, sebanyak 73,9% memiliki tingkat pengetahuan yang rendah mengenai jamban sehat, 55,3% sikap yang negatif terhadap penggunaan jamban, 73,7 % menyatakan petugas tidak berperan, 53,95% ketersediaan air bersih yang tidak baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara penghasilan kepala keluarga dengan kepemilikan jamban p-value 0,00, Ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan kepemilikan jamban p-value0,013, Ada hubungan yang bermakna sikap dengan kepemilikan jamban p-value 0,00, ada hubungan yang bermakna antara peran petugas dengan kepemilikan jamban p-value 0,01 dan hubungan yang bermakna antara ketersediaan air bersih dengan kepemilikan jamban p-value 0,01.Keywords: Kepemilikan Jamban, penghasilan, pengetahuan, sikap, peran petugas, ketersediaan air bersih, sanitasi
HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI DESA MUARO PUTUIH WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIKU KECAMATAN TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM TAHUN 2016 Ibrahim Ibrahim
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 7, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/781220162017%p1

Abstract

Filariasis adalah infeksi sistemik yang disebabkan oleh cacing filaria yang hidup di kelenjar getah bening dan darah manusia. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengurangi kejadian filariasis yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan perilaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat dengan kejadian filariasis di muaro putuih desa tiku wilayah pusat pelayanan kesehatan tanjung mutiara kecamatan agam kabupaten. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua KK di muaro putuih desa tiku wilayah pusat pelayanan kesehatan tanjung mutiara subdistrik agam nomor 100 KK dengan sampel 50 KK. Mengambil sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Februari sampai dengan 2 Maret 2016. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Teknik pengolahan data adalah editing, coding, entry and cleaning. Analisis univariat dianalisis dengan uji chi-square yang ditunjukkan pada bentuk tabel silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 50 responden, lebih dari separuh responden (54%) memiliki risiko lingkungan, lebih dari separuh responden (54%) memiliki perilaku buruk, lebih dari separuh responden (58%) tidak menderita filariasis. Ada hubungan antara kondisi lingkungan dan kejadian filariasis (p = 0,000), ada hubungan antara perilaku dan kejadian filariasis (p = 1.000), ada hubungan antara kepatuhan terhadap pengobatan dan pemulihan (p = 0,017) pada muaro putuih desa tiku kesehatan masyarakat pusat wilayah kerja kecamatan tanjung mutiara kabupaten agam.Diharapkan untuk Puskesmas Tiku dalam rangka memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit filariasis
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENARCHE TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWA KELAS 4-6 DI SDN 24 UJUNG GURUN KECAMATAN PADANG BARAT Vino Rika Nofia
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 7, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/781220162017%p1

Abstract

Menarche is the first period that is common in the age range 10-16 years, in the form of periodic and cyclic bleeding from the uterus with exfoliation (desquamation) endometrium. Through interviews 4 students say anxious when asked about menstruation because they say have not ever get educational materials about menstruation causing feelings of fear and confusion when faced menarche. The purpose of this study was to determine the effect of health education on the anxiety to face menarche menarche in girls grades 4-6 at primary school N 24 Ujung Padang Kecamatan padang barat of 2015.The research design was pre-experimental approach comparasion Static-group design. The population in this study are all 4-6 grade students who have not experienced menarche were 70 people, 35 control group, 35 treatment groups using a simple method of total sampling. Data processed using univariate and bivariate frequency distribution with paired sample t-test.Results showed students who experience anxiety in the control group 29 (82.9%),16 (45.7%) in the group treated before being given health education about menarche, after being given health education students who are anxious 6 people (17, 1), the results of statistical tests found significant value 0,000.It can be concluded that there are significant health education on the anxiety to face menarche menarche in girls grades 4-6 elementary school. It is recommended to the health center staff to create educational programs to elementary school about menarche to reduce student anxiety about menarche. To the school to re-enable business activities Educational Activity (UKS).Keywords: Health Education, menarche, Anxie
PENGARUH PAKET INFORMASI TERHADAP KECEMASAN ISTRI SELAMA MERAWAT PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA Veolina Irman
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 7, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/781220162017%p1

Abstract

Tingginya angka kejadian Tuberculosis Paru (TB Paru) menjadi perhatian seluruh dunia, dimana 1,4 juta orang meninggal di seluruh dunia akibat TB Paru. Adanya dukungan baik dari pasangan dan keluarga pada penderita TB Paru akan berdampak baik bagi kesembuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paket informasi terhadap kecemasan pada pasangan selama merawat penderita TB Paru. Desain penelitian quasi eksperimental, dengan one group pre test post test design. Sampel penelitian 40 orang responden yang berada diwilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya. Hasil penelitian ada perbedaan yang signifikan antara pretest sebelum dilakukan intervensi dengan post tes sesudah dilakukan intervensi dengan hasil uji-T dependen didapatkan nilai P value = 0,032. Dapat disimpulkan bahwa istri penderita TB paru yang mengalami kecemasan perlu diberikan paket informasi sehingga para tenaga kesehatan di puskesmas perlu memberikan paket informasi pada mereka. Kata Kunci : Kecemasan, TB Paru, Paket Informasi 
KAJIAN KUALITAS AIR LIMBAH PENAMBANGAN EMAS SEBAGAI AKIBAT PENAMBANGAN EMAS TANPA IZIN (PETI) Gusliani Eka Putri; Wiya Elsa Fitri; Eliza Arman; Shelvy Haria Roza
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 7, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/781220162017%p1

Abstract

Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) dapat merusak lingkungan karena proses penambangan skala kecil mengeluarkan limbah merkuri dengan kadar yang tinggi ke perairan sebab para penambang menggunakan metoda amalgamasi dalam proses pendulanagan emas. Penggunaan amalgamator raksa dalam proses pendulangan emas mengahsilkan limbah merkuri yang tinggi akan tetapi perolehan emas sedikit. Hal ini tentu akan berakibat buruk pada lingkungan dan masyarakat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional, dengan desain penelitian menggunakan cross sectional. Sampel penelitian di dapatkan di kawasan penambangan emas di Desa Talakiak, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan. Dalam penelitian dianalisa kualitas alir limbah dengan parameter kekeruhan, zat padat terlarut, zat tersuspensi, Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), DO (Dissolved Oxygen) dan kadar Merkuri (Hg). Hasil parameter tersebut menunjukkan kekeruhan, zat padat terlarut, zat tersuspensi, BOD, COD, DO yang tinggi pada semua titik sampel. Hasil tersebut menunjukan bahwa kualitas air lembah penambangan sudah tercemar. Hasil tersebut diperkuat dengan uji kandungan merkuri tiap sampel juga diatas ambang batas toleransi kadar merkuri dalam air yaitu 0,001 mg/L.Kata Kunci : Kadar Merkuri (Hg), penambangan emas, parameter kimia
HUBUNGAN LAMA PEMASANGAN KATETER DENGAN KEJADIANINKONTINENSIA URIN DITINJAU DARI JENIS KELAMIN Etri Yanti; Meria Kontesa; Devi Syarief
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 7, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/781220162017%p1

Abstract

Urinary incontinence prevalence at Indonesia woman 5,8%. Prevalence at Pria Asia based on survey from Asia Pacifik Continence Advisor Board around 6,8%, while for Indonesia man 5%. Based on data which researcher gets during studying antecedent with a few patient which been attached catheter in Bangsal Bedah RSUP. Dr. M. Djamil Padang express 7 people patient out of 10 patient been attached catheter to experience trouble to with symptom like, secretory urine x'self or unconsciously and feeling wishs urinates always. Purpose of this research is to know The Relation of Installation Stripper of Catheter With Case of Urinary Incontinence in evaluation from Gender in Dissected Barn RSUP Dr. M. Djamil Padang the Year 2011.This research haves the character of analytic with retrospective approach executed in dissected barn RSUP Dr. M. Djamil Padang on 22 January-5 March 2011, sample is taken in accidental sampling that is 40, at the time of research by using sheet checklist.Based on statistical test there are 13 (32,5%) with installation stripper of catheter ranges from 72-144 hours, 24 responders (60%) experiences urinary incontinence case, 30 responders (75%) woman gender, there is its relation between installation stripper of catheter with case of urinary incontinence p= 0,008 (p < 0,05) and there is its relation between gender with case of urinary incontinence p = 0,008 (p < 0,05) in dissected barn RSUP Dr. M. Djamil Padang. With guidance at research result obtained, hence expected to health officer especially nurse to be able to increase service of minimization usage of case of urinary incontinence at patient.Keyword : Installation Stripper of Catheter, Incontinence, Gender
KINERJA LULUSAN DIPLOMA III KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PADANG MENURUT PENGGUNA LULUSAN Yosi Sefrina
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 7, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/781220162017%p1

Abstract

Fenomena rendahnya kinerja lulusan Diploma III kebidanan menurut pengguna lulusan, salah satunya disebabkan oleh rendahnya kompetensi lulusan. Rendahnya kinerja lulusan berdampak terhadap penilaian kualitas lulusan dan instansi pendidikan Kebidanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kompetensi lulusan dengan kinerja lulusan Diploma III Kebidanan menurut pengguna lulusan. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif dan pendekatan potong lintang, dengan sampel berjumlah 100 orang yang diambil dari lulusan Diploma III Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang. Data diperoleh dari kuesioner untuk menilai kompetensi meliputi asuhan kehamilan, asuhan persalinan, asuhan masa nifas, asuhan bayi baru lahir , pelayanan KB dan kinerja lulusan. Analisis data dilakukan dengan uji Kruskal Wallis, uji korelasi rank Spearman, regresi multipel dan analisis jalur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2012. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat  hubungan yang signifikan antara kompetensi lulusan Diploma III Kebidanan yang meliputi asuhan kehamilan (rs=0,610), asuhan persalinan (rs=0,639), asuhan masa nifas (rs=0,668), asuhan bayi baru lahir (rs=0,552) dan pelayanan KB (rs=0,661) dengan kinerja lulusan menurut pengguna lulusan (p<0,001). Analisis regresi multipel menunjukkan bahwa kompetensi asuhan persalinan dan pelayanan KB secara parsial dan simultan berhubungan dengan kinerja lulusan (r multipel=0,702, p<0,01). Hasil Analisis jalur didapatkan bahwa asuhan persalinan dan pelayanan KB memberikan kontribusi secara langsung dan tidak langsung terhadap kinerja lulusan.  Simpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi lulusan dengan kinerja lulusan Diploma III Kebidanan menurut pengguna lulusan. Kata kunci : Kinerja, kompetensi, lulusan Diploma III Kebidanan, pengguna lulusan
GAMBARAN BERAT PLASENTA TERHADAP BERAT LAHIR BAYI Laila Rahmi
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 7, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/781220162017%p1

Abstract

Kesadaran Di Provinsi Sumatera Barat jumlah bayi yang lahir dengan BBLR 1125 atau 1,30% dari jumlah bayi yang lahir pada tahun 2014. BBLR mengalami kenaikan setiap tahunnya. Dari hasil observasi yang telah dilakukan 20Mei 2015- 15 Juni 2015 di Rumah Bersalin Mutiara Bunda didapatkan bayi dengan berat Lahir kurang dari 2.500 gram yaitu 2.400 gram. Rata-rata pasien persalinan di Rumah bersalin Mutiara Bunda adalah 30 orang perbulan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran berat plasenta terhadap berat lahir bayi di Rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda Padang tahun 2015. Penelitian dengan jenis deskriptif ini dilakukan pada bulan April sampai Juni 2015 di Rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir 3 bulan terakhir di Rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda Kota Padang yang berjumlah 125 orang, dengan jumlah sampel 31 orang yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan menimbang berat lahir bayi dan plasenta yang selanjutnya didokumentasikan ke dalam format pengumpulan data, kemudian diolah serta dianalisis dengan analisis univariat secara manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 31 ibu bersalin di Rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda, terdapat 5 orang bayi (16,1%) yang lahir dengan berat yang tidak normal, dan terdapat 5 plasenta (16,1%) lahir dengan berat yang tidak normal. Sebagian kecil (16,1%) bayi lahir dengan dengan berat lahir tidak normal dan sebagian kecil (16,1%) plasenta lahir dengan berat lahir tidak normal di Rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda Padang Tahun 2015. Diharapkan kepada RSB Mutiara Bunda Padang dapat lebih meningkatkan promosi kesehatan tentang Kesehatan Ibu selama Hamil.Kata Kunci: Berat plasenta, Berat lahir bayi
KARAKTERISTIK INDIVIDU PENGGUNA DAN POLA PENYALAHGUNAAN NAPZA PADA NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN MANINJAU Ratna Indah Sari Dewi
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 7, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/781220162017%p1

Abstract

Penyalahgunaan Narkoba adalah pemakaian Narkoba diluar indikasi medik, tidak dengan resep dokter dan pemakaiannya bersifat patologik (menimbulkan kelainan) dan menimbulkan hambatan dalam aktivitas dirumah, sekolah atau kampus, tempat kerja dan lingkungan sosial. Fenomena penyalahgunaan Napza merupakan fenomena gunung es, dimana yang tampak dipermungkaan lebih kecil di bandingkan dengan yang tidak tampak. Bila ditemukan satu pemakai Napza ada 10 orang lainnya yang tidak diketahui. Jumlah pemakai Napza di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Penyalahgunaan Napza dapat terjadi pada semua golongan umur, baik anak-anak, remaja, dewasa maupun lanjut usia. Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Populasi penelitian ini adalah seluruh narapidana kasus Napza di Rumah Tahanan sebanyak 96 orang. Sampel di ambil dengan cara total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel pada saat pengumpulan data penelitian. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden pengguna napza terbanyak berada pada usia dewasa (87,5%) hal ini disebabkan karena pada usia dewasa telah memiliki pekerjaan sendiri dan berpenghasilan tetap, selain itu sering kali orang dewasa menjadikan napza sebagai pelarian dari masalah dan responden penggunaan napza pada usia remaja (12,5%) hal ini disebabkan karna sifat remaja yang labil hingga mudah terpengaruh ajakan teman-teman sebaya. pemakai napza terbanyak berada pada tingkat pendidikan SD dan SMP. Pengguna napza yang memiliki pekerjaan dan berpenghasilan sendiri sehingga peluang untuk memperoleh napza lebih besar.Kata kunci : karakteristik, penyalahgunaan napza

Page 1 of 1 | Total Record : 10