cover
Contact Name
Faradila Hasan
Contact Email
Faradila Hasan
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.alsyirah@iain-manado.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah
ISSN : 16934202     EISSN : 25280368     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah, with registered number ISSN 1693-4202 (Print), ISSN 2528-0368 (Online) is a peer-reviewed journal published twice a year in June and December by Faculty of Sharia, State Islamic Institute of Religious Affairs (IAIN) Manado. Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah is a Communication Media between Sharia and Law Scholars (Law, Islamic Law, Sharia Economic Law and Social Society). Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah invites enthusiasts and experts in Islamic Law and Legal Sciences to write or disseminate research results relating to Sharia and Law issues.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2003)" : 9 Documents clear
REKONSTRUKSI HUKUM ISLAM (Telaah Pemikiran Fiqih Indonesia) Abd. Rasyid Gandon
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 1, No 2 (2003)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.332 KB) | DOI: 10.30984/as.v1i2.198

Abstract

Indonesia dengan setting objektif yang bukan negara agama pluralik selalu berhadapan sebuah kebutuhan adanya rekonstruksi Hukum Islam, yakni men­cerdasi eksistensi hukum Islam agar senantiasa fungsional. Dalam rentang yang cukup lama hukum Islam di Indonesia dibingkai oleh pemahaman dan keyakinan dari umat Islam yang menempatkan rumusan fiqih ulama-ulama terdahulu, terutama Imam Mazhab empat scbagai rumusan yang bersilat mutlak untuk diikuti dan tidak perlu digugat, karena itu rumusan ini jadi sebuah teologi Umat Islam. Akan tetapi dengan munculnya ulama-ulama mujaddid seperti Muhammad Bin Abdul wahab, Ibnu Taimiyah, Muhamad lqbal, KH. Ahmad Dahlan Hukum Islam (Baca perumusan fiqih) menjadi dinamis, is selalu di rekonstruksi hingga sampai kepada taraf suatu kebutuhan."Tulisan    ini mendeskripsikan  kondisi Objektif Indonesia yang mutlak mernerlukan upaya rekonstruksi hukum Islam.
FATWA FIQIH JINAYAH : BOM BUNUH DIRI Nasruddin Yusuf
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 1, No 2 (2003)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.109 KB) | DOI: 10.30984/as.v1i2.194

Abstract

Bom bunuh diri yang dilakukan muslim Palestina sejak sekitar satu sasawarsa terakhir  yang sekarang mulai merebak kebeberapa negara seprti Arab Saudi, Irak dan Suria, taktik yang ampuh untuk menghadapi bangsa imperialis atau musuh Islam.Masalahnya dalam perspektif hukum Islam, kemudian muncul sebab yang melakukan pengeboman ikut terbunuh dan realitanya ia membunuh diri, sementara dalam Islam dilarang melakukan tindakan bunuh diri. Tulisan ini membedah tinjauan syariat Islam terhadap tindakan bom bunuh diri tersebut.
PARTAI-PARTAI ISLAM DI INDONESIA (Latar Belakang dan Dinamika Perjalanannya) Ikrar Ikrar
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 1, No 2 (2003)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.1 KB) | DOI: 10.30984/as.v1i2.199

Abstract

Tujuan pokok tulisan ini ialah melihat secara akurat realitas politik yang tercermin dalam tingkah laku politik partai-partai Islam pada periode orde lama hingga orde baru, suatu periode yang cukup penting dan genting hila ditempat­kan dalam suatu perspektif sejarah perju­angan partai-partai Islam di Indonesia. Ada 2 (dua) alasan penting dalam menelaah partai-partai Islam di Indonesia, yaitu:Pertama, sekalipun mayoritas rakyat Indonesia memeluk Islam secara serius atau sehaliknya, posisi politik Islam pada periode tersebut relatif lemah. Partai-­partai Islam pada waktu itu merupakan kelompok politik minoritas dalam lemba­ga kenegaraan. Sebagai kelompok minori­tas, mereka hanya melakukan peran penggerak dalam membericorak Islam pada perkembangan politik di Indonesia. Sebagai konsekwensi logis yang harus diterima dalam realitas sejarah politik. Hanya menyesuaikan diri dengan sistem dan tata politik yang baru dibawah satu komando. Kedua, alasan mengkaji masalah ini karena belum ada kajian khusus yang dilakukan dengan topik Islam dan relevansinya dengan partai-partai dalam wacana politik praktis selama ini. Kajian ini dilakukan selama periode orde lama sampai orde baru dengan titik tekan pada tingkah laku politik partai-partai Islam dan dinamika perkembangannya.
HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL (Sebuah Kajian Makna Teks Nash) Naskur Naskur
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 1, No 2 (2003)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.726 KB) | DOI: 10.30984/as.v1i2.195

Abstract

Risalah Islam ternukil untuk mengkonsepsionalisasi kehidupan sosial manusia. Ini sebuah keyakinan dari umat Islam (baca: mukmin) dan dengan keyakinan ini Umat Islam selalu confidence untuk menata kehidupan sosial bersama yang dijalaninya secara sunnatullah dan berperadaban. Risalah Islam dengan dua sumbernya, Al-Quran dan Al-Hadis telah meletakan kerangka konstruksi dan  konfigurasi sejumlah penata sosial sesuai hajat manusia dalam kehidupannya secara kolektif. Tulisan ini akan membedah hukum Islam dengan beberapa dimensi normatifnya dan dengan berbagai pranata sosial yang dikonsepnya.
PENERAPAN HUKUM ISLAM DALAM MASYARAKAT MUSLIM INDIA Djafar Alkatiri
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 1, No 2 (2003)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.066 KB) | DOI: 10.30984/as.v1i2.200

Abstract

India sebagai salah satu negaraasia yang memiliki pluralitas Agama (Hindu, Budha, Kristen, Islam dan lain-lain) mengakibatkan pula pluralitas di hidang hukum. Di Anak Benua ini, sebesar umat Islam bermazhab sunni, yaitu bermazhab Hanati dan Syafi'i. Adat istiadat India yang relative sangat kuat mengalahkan pengaruh hukum negara dalam kehidupan keluarga di India. Akibamya hanyak hal-hal yang berten­tangan dengan ajaran Islam yang diabsah­kan 1Jlama dipraktekkan masyarakat muslim India. Artinya penunjangan adat istiadat lebih dominan daripada penjun­jungan dan pengamalan ajaran Islam. Kondisi tersebut mendorong pemikir-pemikir muslim India seperti Ahmad Khan. Muh lqbal dan lain-lain untuk melahirkan gagasan-gagasan baru yang lebih dapat memajukan masyarakat muslim India. Digagasnyalah beberapa aspek hukum Islam antara lain hukum publik terutama hukum keluarga. Gagasan ini kemudian diterima oleh masyarakat muslim India karena is terpadukan antara jiss a hukum Islam dengan esensi adat istiadat mass arakat India.
AHLU RIWAYAH DAN AHLU RA'Y Ramli Makatungkang
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 1, No 2 (2003)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.173 KB) | DOI: 10.30984/as.v1i2.196

Abstract

Riwayat adalah sesuatu yang membahas tentang periwayatan segala sesuatu yang disandarkan pada nabi berupa      perkataan, perbuatan, ketetapan atau pengakuan sifat jasmani atau tingkah laku dengan cara yang teliti dan terperinci.Ahlu riwayah selalu melihat dari segi sebab turunya serta periwayatan dan mereka memilih mana periwayatan yang terkuat sampai turunnya ayat tersebut. Ahlu riwayah       didalam  mengistimbatkan hukum sangat terikat dengan bunyi nas, tampak mencari alat hukumnya.Ahlu ra'yi selalu mengutamakan akal dan giat mengadakan tinjauan terliadap maksud syara yang terdapat dalam Al Quran.Alilu ra'yi mengusahakan agar supaya hukum syara dapat dimengerti mak­sudnya dan ditegakkan atas dasar yang sama dan tujuan yang sama yaitu kemaslahatan orang banyak.
BEBERAPA UPAYA HUKUM BAGI HAKIM DALAM SIDANG PENGADILAN DALAM RANGKA PUTUSAN DAN PENETAPAN HUKUM YANG ADIL MENURUT SYARIAT ISLAM (PERSPEKTIF HADIS NABI SAW) M. Nasri Hamang
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 1, No 2 (2003)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.511 KB) | DOI: 10.30984/as.v1i2.201

Abstract

Salah satu maksud utama syari'at Islam ialah terwujudnya keadilan dalam lalu lintas hukum umat manusia. Keadilan adalah hajat asasi tiap individu. Dalam mencapai kehidupan hukum adil itu. Hakim sebagai penegak hukum dituntut untuk melakukan berbagai upaya yang menjadi faktor penopang bagi tercapainya putusan dan penetapan hukum yang adil. Dalam tulisan ini, akan dilacak upaya-upaya hukum apa yang seharusnya dilakukan hakim dalam rangka mencapai putusan dan penetapan hukum yang adil.
HUKUM ISLAM DALAM KETATANEGARAAN (TELAAH PERSPEKTIF MENJU INDONESIA BARU) Khalilullah Ahmas
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 1, No 2 (2003)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.861 KB) | DOI: 10.30984/as.v1i2.193

Abstract

Sejak awal masuknya Islam di Nusantara, sejak itu pula tumbuh dan berkembang Hukum Islam ke dalam kesadaran hukum masyarakat Indonesia. Secara politik, pertumbuhan dan perkembangan itu lebih signifikan lagi dengan munculnya kerajaa-kerajaan Islam seperti Mataram, Banten, Cerebon dan lain-lain menyusul runtuhnya kerajaan Majapahittahun 1958, yang dalam hal ini para Raja mengIslamkan rakyatnya. Namun dengan datanganya Bangsa penjajah Belanda, pemerintah Kolonial yang beragama Kristen Protestan ini melalui penasehat ahlinnya dibidang Islam, Dr. Snouck Hurgronce melakukan reduksi terhadap pemberlakuan hukum Islam bagi rakyat yang beragama Islam. Tindakanya ini yang kemudian dikenal dengan hukum adat teori reception in complexu. Akan tetapi setelah memasuki masa kemerdekaan, mulai masa pemerintahan orde lama, orde baru dan sampai orde reformasi sekarang, hukum Islam makin mendapatkan kedudukan dan peran dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia. Dalam masa ketiga orde ini, peraturan perundang-undangan yang bermuatan Islam dan lembaga-lembaga Islam kian lahur dengan subur dan strategis. Tulisan ini akan menguraikan bahwa hukum Islam mempunyai posisi yang vital dalam mengawal ketatanegaraan Indonesia, menuju Indonesia baru. Mengingat karakternya yang bersifat wahyuistik dan rasionalik dan yang memmadukan antara idealisme dean realisme hukum Islam mampu menggaransi tuntutan dinamika ketatanegaraan Indonesia.
AKTUALISASI HAK ASASI MANUSIA CIALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM Nadir Makka
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 1, No 2 (2003)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.872 KB) | DOI: 10.30984/as.v1i2.197

Abstract

Hak Asasi Manusia sesungguh­nva hak hak dasar yang dibawa manusia lahir kedunia. Ia merupakan fitrahsetiap orang untuk dinikmatinya dalam kehidupannya di dunia, oleh karena itu mutlak hams dijunjung tinggi. Hak Asasi Manusia yang di­populerkan oleh Barat dan yang lebih dio..lobalkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa terkesan hahwa dunia Timur terrnasuk Islam terasa asing dengannya. Padahal Islam sendiri melalui pembawa risalahnya Nabi Muhammad saw telah meletakkan dan mempraktekkannya. Dalam hubumgannya dengan hukum Islam di Indonesia tulisan ini merupakan wujud aktual penegakan hak asasi manusia dalam Kompilasi Hukum Islam.

Page 1 of 1 | Total Record : 9