cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Bidan
Published by Ikatan Bidan Indonesia
ISSN : 25023144     EISSN : 26204991     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) merupakan jurnal publikasi ilmiah bidan yang terbit setiap 4 bulan sekali (3 edisi dalam setahun) dengan menggunakan sistem peer review untuk seleksi artikel. Makalah ditulis berdasarkan hasil penelitian atau pemikiran inovatif, yang akan diseleksi tim editor Jurnal Bidan. Naskah yang diterima naskah asli yang belum diterbitkan di media cetak, majalah/jurnal/media publikasi lain dengan bahasa akademis dan efektif. JIB menerima artikel/naskah asli yang relevan dengan bidang kebidanan, meta–analisis, hasil Penelitian, Studi Literatur, Clinical Practice, dan Case Report/laporan kasus.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 3 (2018)" : 6 Documents clear
Replikasi Kegiatan Pemanfaatan Buku KIA melalui Pendampingan Ibu Hamil, Ibu Balita Oleh Mahasiswa dan Kader kesehatan Wiwin Mintarsih Purnamasari
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.061 KB)

Abstract

Berbagai upaya pelayanan kesehatan perlu dilakukan untuk meningkatkan status kesehatan ibu dan anak continum of care cycle. Salah satu kegiatan yang dilakukan yaitu dengan melaksanakan kegiatan pemanfaatan buku KIA melalui pendampingan ibu hamil dan ibu balita oleh mahasiswa dan kader kesehatan. Tujuan kegiatan ini agar ibu hamil dan ibu balita mengetahui isi buku KIA sehingga dapat mempraktikkan perilaku kesehatan sesuai isi buku KIA. Rancangan: Pemanfaatan buku KIA melalui pendampingan diikuti oleh 20 orang mahasiswa dan 20 orang kader kesehatan dengan sasaran 12 ibu hamil trimester pertama dan 8 ibu Balita di Kabupaten Tasikmalaya. Sebelum pelaksanaan pendampingan mahasiswa dan kader kesehatan dibekali teknis pendampingan selama 2 hari. Pendampingan dilaksanakan sekali tiap minggu selama 5 minggu. Setiap pertemuan mahasiswa dan kader memberikan informasi, edukasi secara bertahap dan berkesinambungan kepada ibu hamil dan ibu balita tentang isi buku KIA, sehingga ibu hamil dan ibu balita terpapar seluruh informasi yang ada dalam buku KIA. Hasil dan Pembahasan: Pengetahuan ibu tentang isi buku KIA meningkat dari 17,9%, Perilaku ibu hamil dan ibu balita dalam membaca buku KIA meningkat dari 78,4% menjadi 90,9% dan kelengkapan pengisian buku KIA meningkat dari 75% menjadi 90,9%. Namun pendampingan oleh mahasiswa dan kader terhadap perilaku ibu hamil dan ibu balita dalam melaksanakan pemeriksaan belum menunjukkan pengaruh yang signifikan (p value 0,164). Kesimpulan: Pendampingan mahasiswa dan kader kesehatan dapat meningkatkan perilaku membaca buku KIA, meningkatkan pengetahuan tentang isi buku KIA serta meningkatkan kelengkapan pengisian buku KIA.
EFEKTIFITAS PENYELENGGARAAN KELAS IBU BALITA TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU TENTANG MP-ASI USIA 6-12 BULAN Gita Kostania; RD Rahayu
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.036 KB)

Abstract

Pada tahun 2010–2012, Food and Agriculture Organisation (FAO) memaparkan bahwa satu dari delapan orang penduduk dunia menderita gizi buruk. Sebagian besar (sebanyak 852 juta) diantaranya tinggal di negara-negara berkembang. Berdasarkan hasil Riskesdas pada tahun 2013, terdapat 19,6 (%) kasus balita kekurangan gizi, sebanyak 5,7 (%) balita mengalami gizi buruk. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kekurangan gizi pada balita adalah faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal diantaranya adalah pengetahuan dan pola pemberian nutrisi (Proverawati, 2007). Kelas ibu balita merupakan sarana untuk meningkatkan pengetahuan ibu guna perubahan perilaku tentang gizi bayi-balita yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penyelenggaraan kelas ibu balita terhadap pengetahuan dan perilaku ibu tentang MP-ASI usia 6-12 bulan di wilayah Puskesmas Wedi Kabupaten Klaten. Jenis penelitian quasi experiment dengan rancangan non equivalent control group. Populasi aktual adalah seluruh ibu balita dengan anak usia 6-12 bulan di wilayah Puskesmas Wedi kabupaten Klaten sebesar 411 orang ibu. Teknik sampling secara cluster berdasarkan besaran sampel Harry King 0,5%, yang terbagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, masing-masing 50 orang, total sebanyak 100 responden. Hasil uji hipotesis menggunakan Mann-Whitney Test, dengan nilai p pada variabel pengetahuan dan perilaku masing-masing (p=0,001). Dengan demikian kelas ibu balita efektif terhadap perubahan pengetahuan dan perilaku ibu balita tentang MP-ASI Usia 6-12 bulan.
SARANA EDUKASI POP UP SEBAGAI UPAYA PREVENTIF PENYIMPANGAN LGBT PADA ANAK PRAPUBERTAS Khairun Nisa; Nur Sophia Matin; Rize Budi Amalia
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.413 KB)

Abstract

LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) merupakan sebuah fenomena yang tengah marak di Indonesia. Fenomena tersebut dianggap bertentangan dengan nilai-nilai pancasila dan kepribadian serta jati diri bangsa Indonesia. Data Kemenkes pada tahun 2012, terdapat 1.095.970 pelaku LGBT baik yang tampak maupun tidak, lebih dari lima persennya mengidap HIV. Pergerakan LGBT tersebut dilakukan secara sistematis dan menyasar hampir semua kalangan umur. Penyebaran ide LGBT mulanya menyasar kaum intelektual, kemudian masuk ke wilayah kampus, lalu turun ke siswa-siswi SMA, dan kemudian merambah ke siswa-siswi SD. Anak-anak khususnya yang berada pada rentang prapubertas menjadi lebih rentan karena masih berada dalam masa kritis pembentukan konsep diri. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan adanya upaya preventif yang ditujukan pada anak prapubertas untuk membentuk pemahaman yang benar sehingga dapat mencegah bertambahnya korban penyimpangan LGBT di Indonesia. Sarana edukasi melalui pop up dengan konten pengenalan organ reproduksi, ciri-ciri pubertas, pencegahan kekerasan termasuk seksual, dan informasi seputar kesehatan reproduksi yang diintegrasikan dengan pendekatan agama menjadi salah satu upaya preventif untuk mencegah penyimpangan LGBT pada anak prapubertas. Selain itu, keberadaan bidan sebagai pendamping selama siklus kehidupan perempuan juga memiliki peranan penting dalam memperkuat seorang perempuan sebagai ibu untuk senantiasa menanamkan pemahaman yang benar berkaitan dengan kesehatan reproduksi salah satunya dengan memanfaatkan sarana edukasi pop up pada anak prapubertas.
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP NYERI IBU BERSALIN DAN KEMAJUAN PERSALINAN DI PUSKESMAS GARUDA TAHUN 2015 Merry Wijaya; Dessy Winny Tala Bewi; Lina Rahmiati
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.641 KB)

Abstract

Nyeri persalinan merupakan hal yang sangat ditakuti oleh sebagian besar ibu hamil yang akan bersalin, terdapat banyak metode untuk mengurangi bahkan menghilangkan nyeri persalinan, salah satunya dengan menggunakan pijat oksitosin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap nyeri ibu bersalin dan kemajuan persalinan. Metode dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Hasil penelitin diketahui bahwa nyeri ibu bersalin mengalami perubahan, hal ini terbukti berkurangnya rasa nyeri yang dialami responden pada saat pre tes 57,1 % masuk kategori nyeri sedang berubah menjadi 36,7 % saat post tes, dan responden berkategori nyeri berat dari 14,3 % saat pre tes menjadi 0 % saat pos tes. Pijat oksitosin berpengaruh terhadap penurunan nyeri ibu bersalin dengan P sebesar 0,05. Kelompok pijat oksitosin maupun kelompok yang tidak dilakukan pijat oksitosin sama-sama tidak mengalami kemajuan persalinan, karena yang tidak dilakukan pemijatan oxitosin juga tidak mengalami perpanjangan kala 1 fase aktif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pijat oksitotin berpengaruh menurunkan nyeri ibu bersalin, tetapi tidak berpengaruh untuk kemajuan persalinan.
STUDI DESKRIPTIF PENCATATAN DAN PEMANFAATAN KARTU IBU OLEH BIDAN F Fitriyani; Nina Zuhana; Lia Dwi Prafitri
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.29 KB)

Abstract

Upaya pemerintah dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi adalah dengan melengkapi fasilitas kesehatan yang dilaksanakan secara komprehensif dan terpadu, mencakup upaya promotif, preventif, kuratif sekaligus rehabilitatif (Kemenkes RI, 2013). ). Untuk mendukung upaya promotif dan preventif, maka Kementrian Kesehatan telah mengeluarkan berbagai instrumen Kesehatan Ibu dan Anak, meliputi Kohort Ibu, Kohort Anak, Kohort Balita, Kartu Ibu, Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM) dan program Antenatal Care (ANC) terpadu. Sampai saat ini belum ada evaluasi tentang pencatatan dan pemanfaatan kartu ibu di Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pencatatan dan pelaporan kartu ibu di Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif non eksperimen dengan desain observasional analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah bidan desa puskesmas di seluruh Wilayah Kabupaten Pekalongan pada tahun 2017. Sampel penelitian ini menggunakan Cluster random sampling berjumlah 67 bidan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang akan digunakan adalah dengan uji univariat. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari sebagian (61,2%) responden melakukan pencatatan kartu ibu dengan lengkap, 38,8% responden masih kurang lengkap dalam pencatatan kartu ibu; sebagian besar (82,1%) responden mempunyai persepsi baik tentang pemanfaatan kartu ibu, sebagian kecil (17,9%) mempunyai persepsi yang kurang. Dinas kesehatan perlu melakukan superfisi dan evaluasi secara rutin tentang pencatatan kartu ibu dan kepala puskesmas perlu memberikan kebijakan tentang penghargaan dan sanksi kepada bidan desa dalam menjalankan tugasnya termasuk dalam pendokumentasian kartu ibu.
The PENGARUH EKSTRAK TEH HIJAU TERHADAP EKSPRESI RESEPTOR ESTROGEN-α DAN KETEBALAN ENDOMETRIUM PADA TIKUS YANG DIPAPAR MONOSODIUM GLUTAMAT Irma Hamdayani Pasaribu; Sutrisno Sutrisno; Agustina Tri Endharti
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak teh hijau terhadap ekspresi reseptor estrogen-α dan ketebalan endometrium pada tikus yang dipapar MSG. Desain penelitian eksperimental dengan sampel tikus putih betina sebanyak 25 ekor yang terbagi menjadi 5 kelompok. yaitu kontrol negatif (tanpa perlakuan), kontrol positif (tikus dipapar MSG 140mg/200grBB), 3 kelompok perlakuan masing-masing diberikan paparan MSG140mg/200grBB dan diberikan ekstrak teh hijau dengan 3 dosis berbeda yaitu 0,7mg/tikus/hr, 1,4mg/tikus/hr, 1,8mg/tikus/hr. Paparan MSG dan ekstrak teh hijau berbagai dosis diberikan selama 30 hari. Pemeriksaan ekpresi RE-α menggunakan metode Immunohistokima dan ketebalan endometrium dengan pewarnaan Hematosiklin Eosin. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova. Berdasarkan hasil uji perbandingan berganda dengan uji LSD menunjukkan bahwa rerata ekpresi RE-α tertinggi tampak pada kelompok perlakuan pemberian MSG dan ekstrak teh hijau dosis 1,4 mg/tikus/hari (45,37±6,46) namun menurun pada kelompok perlakuan pemberian MSG dan ekstrak teh hijau dosis 1,8 mg/tikus/hari (43,05±4,54). Nilai rerata ketebalan endometrium tertinggi tampak pada kelompok perlakuan pemberian MSG dan ekstrak teh hijau dosis 1,4 mg/tikus/hari (500,17±15,3) namun menurun pada kelompok perlakuan pemberian MSG dan ekstrak teh hijau dosis 1,8 mg/tikus/hari (461,77±39,99). Penelitian ini menunjukkan hasil pemberian ekstrak teh hijau berbagai dosis dapat meningkatkan ekspresi reseptor estrogen-α dan ketebalan endometrium pada tikus yang dipapar monosodium glutamat.

Page 1 of 1 | Total Record : 6