cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Al-'Adl
ISSN : 19794916     EISSN : 26155540     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Al-'Adl merupakan Jurnal Ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah IAIN Kendari. Al-'Adl secara spesifik mempublikasikan tulisan ilmiah baik naskah ilmiah maupun hasil penelitian yang berorientasi pada masalah hukum Islam dan pranata sosial serta kajian keislaman lainnya.
Arjuna Subject : -
Articles 252 Documents
QISAS DALAM AL-QURAN: KAJIAN FIQIH JINAYAH DALAM KASUS PEMBUNUHAN DISENGAJA Bunyamin Bunyamin
Al-'Adl Vol 7, No 2 (2014): Al-'Adl
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.661 KB) | DOI: 10.31332/aladl.v7i2.223

Abstract

AbstrakArtikel ini mengkaji salah satu muatan al-Qur’an yang berkenaan sanksi pembunuhansengaja. Dalam kajian hukum pidana Islam (fikih jinayah), sanksi pembunuhan sengajatermasuk bagian dari kisas (al-qiṣāṣ), yakni pembalasan hukum yang setimpal terhadapkorban. Eksistensi kisas dalam al-Qur’an bertujuan untuk menciptakan keadilan sosial,sekaligus melindungi hak hidup masyarakat dari kejahatan brutal yang terkadangdilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, setiapindividu, diharapkan hidup untuk melanjutkan kehidupan jenis manusia secarakeseluruhan.Kata kunci: qisas, fikih, jinayah, pembunuhan, keadilan, sanksi.
KKN, Supremasi Hukum Dan Moral Islam Nurfaidah Nurfaida
Al-'Adl Vol 6, No 1 (2013): Al-'Adl
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.459 KB) | DOI: 10.31332/aladl.v6i1.191

Abstract

AbstrakKolusi, Korupsi dan Nepotisme, Supremasi Hukum serta Moral Islam adalan tiga variable yang bergantung dan saling berkait, oleh karena untuk menegakkan Supremasi Hukum, maka kolusi, korupsi dan nepotisme harus dihapus dan diberantas serta moral yang baik harus terus dijaga dimana iman sebagai pondasi yang kuat dan kokoh dalam membentuk pribadi-pribadi yang responsible adalah modal yang paling utama dalam pemberantasan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) tersebut. Kata Kunci: KKN, Supremasi Hukum, Moral Islam.
Hukum Islam (Antara kontinuitas dan Transformatif/perubahan) Abduh Muhammad
Al-'Adl Vol 1, No 2 (2008): Al-'Adl
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.747 KB) | DOI: 10.31332/aladl.v1i2.828

Abstract

Islam is believed by its adherents as a religion that is absolutely true and universal, not limited by time and space and certain circumstances. This is as stated by the Qur'an itself, the teachings of Islam whose message is brought by Prophet Muhammad SAW is to all mankind wherever they are (kāffatan li al-nās, rahmatan li al-'Ālamīn). In contrast to earlier celestial religions, where the religions have limited capacity and time zone, which is temporary because it is limited by the presence of the next prophet and apostle, such as the teachings of Prophet Musa (AS) identified as Judaism, deadline- is the presence of the teachings of Prophet Isa AS identified as Christian or Christian religion. Similarly, the teachings of Prophet Isa AS this deadline is the presence of the teachings of the Prophet Muhammad SAW known as Islam, which is the ultimate of God's plan to provide guidance for mankind in carrying out their life management in the world, which later will be accountable to the hearing plenary of Allah in the Hereafter, because afterwards there is no more prophets and apostles who are sent by God for it. Thus, firmly that from the point of actualization, Islam does not have the dimension of space and time, so it is universal. Therefore, Islam should be acceptable to every human being on this earth, without having "conflict" with the condition and environment in which he is.As the last treatise of Allah SWT, Islam has been given attributes in it, namely the existence of elements tsabat (eternal, continuous, eternal) and at the same time is transformative. This means, that Islamic law as one dimension of Islamic teachings, of course, applies all the time. Therefore, he must be able to respond to the various problems of humanity that emerged after the apostles of the Prophet Muhammad SAW and so on until the end of time. This is an astonishing miracle of Islamic teachings, and as an indication of eternity, harmony, and integrity in every place and time.
Status Hukum Pernikahan Kontroversial Di Indonesia (Telaah Terhadap Nikah Siri, Usia Dini dan Mut'ah) M. Ali Rusdi
Al-'Adl Vol 9, No 1 (2016): Al-'Adl
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.207 KB) | DOI: 10.31332/aladl.v9i1.667

Abstract

Tiga jenis pernikahan selalu mengundang kontroversi, ada yang membolehkan dan ada pula yang melarang secara tegas, perbedaan ulama dalam menyikapi tiga jenispernikahan tersebut tidak dapat dilepaskan dari perbedaan dalam menyikapi teksnas-nas yang terkait. Sesuai dengan kecenderungan dalam memperlakukan dalil-dalil agama antara terkstual dan kontektual.
Membangun Kesadaran dan Ketaatan Hukum Masyarakat Perspektif Law Enforcement Kamaruddin Kamaruddin
Al-'Adl Vol 9, No 2 (2016): Al-'Adl
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.545 KB) | DOI: 10.31332/aladl.v9i2.683

Abstract

The role of law in society is to ensure certainty and fairness in public life always there is a difference between the patterns of behavior or conduct governance prevailing in the society with patterns of behavior that is desired by the norms (rules) law. This can cause a problem of social inequality so that at certain times tend to conflict and social tensions which of course can disrupt societal changes as well as the desired direction. Building a litigious society and a law-abiding represents the ideals of the norms that want a just society so that the joints of culture will evolve toward the creation of a system of a society that respects each other, making the public aware of the law and law-abiding is not something easy to turn a hand, because not everyone has the legal awareness. The importance of building community awareness and observance of the law, is expected to support and uphold the institution making the community / rules as to crave fulfillment observance and the rule of law. The role and function of building awareness of the law and observance of the law is to: 1) Stability, 2) Provide social framework to the needs of society, 3) Provide tangible institutional framework of social norms, 4) Interwoven among institutions. Law enforcement is the process of doing an effort for the establishment or the functioning of legal norms significantly as the Code of Conduct in traffic or legal relations in the society and state. Because of the awareness of the values of law and observance of the rule of law in running a whole is a manifestation in mengefektikan rule of law.
Hukum Nikah Beda Agama Ipandang Ipandang
Al-'Adl Vol 2, No 2 (2009): Al-'Adl
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7004.376 KB) | DOI: 10.31332/aladl.v2i2.865

Abstract

In attitude, the happening of condition at structural life of this adult Indonesia society, especially in life keep house, there are one of the problems which do not newly, but again practiced many by some groups of prenatal life of society social like all celebrities, artist of Indonesia, and also some Indonesia society groups in general, which is there are as Moslem but marriage with a different couple of religion. So !, how Islam view to this problem?
Keterkaitan Fisika dengan Al-Qur'an Abdul Kadir
Al-'Adl Vol 1, No 1 (2008): Al-'Adl
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.937 KB) | DOI: 10.31332/aladl.v1i1.751

Abstract

Dengan mempelajari dan menguasai ilmu pengetahuan fungsi manusia sebagai Khalifah fil Ardi dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya, dengan 4 (empat) unsur penting yang menjadi landasan dalam keilmuan sains, yakni; observasi, pengukuran, analisis, dan pikiran yang kritis dan penalaran yang rasional.Sains adalah sunnatullah, bahwa alam semesta mempunyai keteraturan yang keteraturan itu adalah bukti tunduknya alam terhadap perintah Tuhan.Untuk lebih memahami fenomena alam, maka tidak cukup hanya mempelajari Fisika Klasik, tapi sangat perlu juga mempelajari Fisika Modern, atau dengan kata lain, kita tidak cukup hanya belajar tentang eksoteris Islam (syari’at) tapi perlu dan sangat perlu kita belajar masalah esoteris Islam (hakikat), sehingga membuat kita lebih bijaksana dalam memaknai hidup dan bersikap dalam hidup.Pedoman hidup yang lebih lengkap untuk dijadikan pelajaran perilaku dalam bersikap dan bertindak tidak lain adalah “Al-Qur’anul Karim”. Oleh sebab itu bila ingin hidup sejahtera di dunia maka tidak ada pilihan lain kecuali memiliki ilmu pengetahuan. Bila ingin hidup bahagia di akhirat kelak juga dengan ilmu pengetahuan (agama), dan jika ingin menggapai keduanya (kebahagiaan dunia dan akhirat) juga harus dengan ilmu pengetahuan (Al-Hadist).
PELAKSANAAN REHABILITASI DAN TUNTUTAN GANTI RUGI DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI M. Kasim
Al-'Adl Vol 8, No 2 (2015): Al-'Adl
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/aladl.v8i2.365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan rehabilitasi dantuntutan ganti rugi dalam tindak pidana korupsi. Masalah dalam penelitian iniadalah Bagaimanakah pelaksanaan rehabilitasi dan pemenuhan tuntutan ganti rugidalam tindak pidana korupsi, dan Apa saja yang menjadi kendala penegakanhukum dalam pelaksanaan rehabilitasi dan pemenuhan tuntutan ganti rugi padatindak pidana korupsi. Hasil penelitian menunjukan Undang-Undang Nomor 31Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi maupun Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, tidakmengindahkan hak terdakwa dengan tidak mengatur masalah rehabilitasi maupunganti rugi bagi terdakwa tindak pidana korupsi yang diadili dan diputus bebas ataulepas dari segala tuntutan hukum.Rehabilitasi lebih kepada hal yang tidakberhubungan dengan materi melainkan hanya menyangkut nama baik saja karenarehabilitasi adalah pemulihan hak seseorang hak atau kemampuan seseorang dalamposisi semula. Sementara pencemaran nama baik diatur dalam KUHP (mengenaipencemaran nama baik) adalah gugatan dari seseorang kepada orang lain yangdianggap telah mencemarkan nama baiknya. Jadi tidak ada campur tangan aparatdalam hal upaya paksa. Permintaan rehabilitasi bisa diajukan oleh tersangka,keluarga atau kuasanya. Olehnya itu Putusan pemberian rehabilitasi dan ganti rugidiberikan kepada terdakwa apabila ia oleh pengadilan diputus bebas (vrijspraak)atau lepas dari segala tuntutan hukum (ontslag van rechtsvervolging) apabilaperkaranya telah mempunyai kekuatan hukum tetap.Kata Kunci : Rahabilitasi, Tuntutan, Rehabilitasi, Ganti Rugi, Korupsi
ZAKAT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Ali Ridlo
Al-'Adl Vol 7, No 1 (2014): Al-'Adl
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.556 KB) | DOI: 10.31332/aladl.v7i1.214

Abstract

AbstrakMakalah ini bertujuan untuk mendeskriptifkan zakat dalam perpektif ekonomi Islamdengan menggunakan metode kualitatif, dengan melalui studi pustaka. Bahwa zakat dalamperpektif ekonomi Islam mempunyai potensi yang signifikan, Maka zakat perlumendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah sebagaimana urgensi zakat dalamkesejahteraan masyarakat. Akhirnya zakat dapat menjadi solusi alternatif untukkesejahteraan masyarakat dan menjadi sumber devisa Negara. Sehingga zakat bukan hanyamemiliki nilai keagamaan saja, akan tetapi zakat juga memiliki nilai ekonomi yangsignifikan.Kata kunci: zakat, ekonomi, ekonomi Islam
Etika Persaingan dalm Bisnis Islam Wahyudin Maguni
Al-'Adl Vol 2, No 1 (2009): Al-'Adl
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2266.392 KB) | DOI: 10.31332/aladl.v2i1.851

Abstract

Such as having comprehended that business ethics is applying of moral standard or values in morality and character of business which the was applying of will be able to improve long-range profitability and obtained will good of image of the positive of business which runs.In company business context, applying of business ethics confronted with problems covering process, people, and technology. Facing the reality, there are choices the confronted [is] to choose among four choices. Fourth of that condition is; a). Ethical otherwise hence dropping behind, b). Ethical does not drop behind, c). Etis drop behind, and d). no ethical drop behind.

Page 3 of 26 | Total Record : 252