cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota singkawang,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal PIPSI: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia
Published by STKIP Singkawang
ISSN : 24776254     EISSN : 24778427     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Pendidikan IPS Indonesia is a Journal in the field of social sciences education: teaching, development, instructional, educational project and innovations, learning methodologies and new technologies in educational and learning and the other issues for social sciences.
Arjuna Subject : -
Articles 97 Documents
PENGARUH MEDIA VIDEO TERHADAP KESIAPSIAGAAN SISWA DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPABUMI DI SMA NEGERI 1 GANTIWARNO, KLATEN Fajar Wulandari
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 3, No 2 (2018): VOLUME 3 NUMBER 2 SEPTEMBER 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.941 KB) | DOI: 10.26737/jpipsi.v3i2.712

Abstract

.  Penelitian ini  bertujuan  mengetahui  penggunaan  media  video  terhadap  kesiapsiagaan siswa  menghadapi bencana gempabumi di SMA Negeri 1 Gantiwarno. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis menggunakan metode Kolmogorov Smirnov untuk uji normalitas dan metode Levene Test untuk uji homogenitas, dengan populasi siswa SMA Negeri 1 Gantiwarno sebagai kelompok siswa yang rentan terhadap bencana gempabumi di sekolah. Sampel yang diambil yaitu 50 siswa dari kelas X, XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPS 1, XII IPA 1, XII IPA 2, XII IPS 1, XII IPS 2. Hasil penelitian menyimpulkan 1) Hasil data diketahui dapat meningkatkan kesiapsiagaan siswa SMA Negeri 1 Gantiwarno menghadapi bencana gempabumi. Nilai indeks gabungan kesiapsiagaan siswa sebelum diberikan media video adalah 63,83 termasuk kategori hampir siap dengan presentase sangat siap (10%), siap (32%), hampir siap (44%),  kurang siap (12%)  belum siap (2%), sedangkan tingkat kesiapsiagaan siswa SMA Negeri 1 Gantiwarno menghadapi bencana gempabumi sesudah diberikan media video dengan perolehan nilai78,79 termasuk kategori siap dengan presentase sangat siap (46%), siap (36%), hampir siap (16%),  kurang siap (2%)belum siap (0%). 2) Penggunaan media video dapat meningkatkan kesiapsiagaan siswa menghadapi bencana gempabumi.
MODEL RESOLUSI KONFLIK DALAM MENGATASI INTOLERANSI PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMA KOTA SINGKAWANG Dina Anika Marhayani; Wasis Suprapto
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 3, No 2 (2018): VOLUME 3 NUMBER 2 SEPTEMBER 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.045 KB) | DOI: 10.26737/jpipsi.v3i2.758

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan model teoritk resolusi konflik dalam pembelajaran IPS di SMA Kota Singkawang. Secara rinci tujuan penelitian ini: 1) mengembangkan perangkat pembelajaran model teoritik resolusikonflik intoleransi dalam pembelajaran IPS; 2) untuk mengetahui hasil pengembangan perangkat pembelajaran modelteoritik resolusi konflik intoleransi dalam pembelajaran IPS valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini akan menghasilkanmodel yang berupa model teoritik resolusi konflik intoleransi dalam pembelajaran IPS. Target yang akan dicapai melaluipenelitian ini adalah terbitnya sebuah karya ilmiah yang dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi pembacamelalui publikasi ilmiah dalam jurnal nasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah R&D yang dilakukanselama 1 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan model Borg dan Gall dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: Pengumpulan informasi awal, perencanaan awal, pengembangan produk, ujicoba produk awal,revisi produk, ujicoba lapangan 1, revisi produk, ujicoba lapangan 2, revisi produk, desiminasi dan implementasi. Padapenelitian ini hanya sampai pada revisi produk dan ujicoba hanya sampai pada ujicoba lapangan 1 karena mengingatketerbatasan waktu. Model teoitik resolusi konflik intoleransi dapat digunakan di sekolah-sekolah terutama sekolah yangmemiliki siswa yang multi etnis. Dengan penggunaan model ini, diharapan dapat digunakan di sekolah-sekolah terutamapada tingkat SMA pada pembelajaran IPS
RELOKASI MASYARAKAT MADURA DI SINGKAWANG SEBAGAI BAGIAN DARI PROSES RESOLUSI PASCA KONFLIK ETNISITAS DI KABUPATEN SAMBAS Wasis Suprapto
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 3, No 2 (2018): VOLUME 3 NUMBER 2 SEPTEMBER 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.058 KB) | DOI: 10.26737/jpipsi.v3i2.975

Abstract

.Konflik etnisitas di Kabupaten Sambas telah menciderai semangat kebhinekaan di Indonesia. Konflik telah menyebabkanjatuhnya korban jiwa, harta benda, dan membuat salah satu pihak harus direlokasi demi meredam konflik. Upaya relokasi ini pernahdialami oleh Etnis Madura di Kota Singkawang. Tujuan kajian ini yaitu (1) Pertimbangan dasar pemilihan Singkawang sebagai tempatrelokasi ditinjau dari sisi keamanan dan politis, (2) Potensi Singkawang ditinjau dari sisi geografis dan ekonomis. Metode penelitianini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keamanan di Singkawang sangat terjamin karena banyakdijumpai markas TNI. Selain itu, Singkawang adalah daerah pemekaran baru dari Kabupaten Sambas sehingga memungkinkanterjadinya integrasi baru. (2) Tanah Singkawang sangat baik untuk kegiatan pertanian dan peternakan. Hasil petanian sangatmendukung dalam memajukan perekonomian Singkawang. (3) Etnis Madura di Singkawang sudah mendapatkan hak-haknya sebagaiwarga negara baik di bidang politik, pendidikan, dan budaya yang menjadi indikator sudah terjalinnya integrasi antar etnis di kota ini. 
CAP GO MEH SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN RESOLUSI KONFLIK DI TENGAH KERAGAMAN ETNIS KOTA SINGKAWANG Wasis Suprapto
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 4, No 1 (2019): Volume 4 Number 1 March 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.962 KB) | DOI: 10.26737/jpipsi.v4i1.1001

Abstract

Artikel ini sendiri bertujuan untuk mengkaji tiga hal yaitu (1) Bagaimanakah rekam jejak Etnis Tionghoa di Indonesia, (2)Bagaimanakah pelaksaan tradisi Cap Go Meh di Singkawang? (3) Bagaimanakah peran dari tradisi Cap Go Meh untuk menanamkanpendidikan resolusi konflik pada masyarakat?. Artikel ini dikaji dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkanbahwa (1)Kehidupan sosial masyarakat tionghoa di Indonesia telah mengalami pasang surut dari mulai dibatasi sejak keluarnya InpresNo 14 tahun 1967 yang melarang penyelenggaraan ibadah agama atau kepercayaan serta adat istiadat orang Tionghoa. Namun, padaera Presiden Abdurahman Wahid Inpres ini dihapus dan diganti dengan Keppres No 6 Tahun 2000 untuk memutihkan hak mereka.Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahkan dikeluarkan Undang-Undang No 40 Tahun 2008 yang melarang adanyadeskriminasi ras dan etnis. (2) Pelaksaan Tradisi Cap Go Meh di Singkawang dilakukan dilakukan melalui tiga acara besar yaitukegiatan Ritual Bersih Jalan di hari ke-14, Pawai Lampion di mala hari ke-15, dan Parade Tatung di hari ke-15. Kegiatan ini diikutioleh hampir semua etnis di Kota Singkawang baik sebagai pelaku parade maupun penonton acara. (3) Pelaksaan tradisi Cap Go Mehternyata dapat dijadikan sebagai media pendidikan resolusi konflik di masyarakat. Model pendidikan resolusi konflik tersebut dapatdikaji dari tiga pendekatan baik peace keeping, peace building, dan peace making. Peace keeping terlihat dari keberadaan oknum TNI,Polisi, dan tokoh lintas etnis maupun agama. Peace building terlihat dari adanya keikutsertaan dari Etnis Dayak dalam kegiatan CapGo Meh meskipun kedua etnis pernah terlibat konflik tahun 1967. Peace making terlihat dari berakhirnya kegiatan Cap Go Mehsebelum Adzan Dzuhur berkumandang. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga keharmonisan antar etnis di Singkawang
METODE ROLE PLAYING BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN BELAJAR IPS Arsyad Arsyad; Wahyu Bagja Sulfemi
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 3, No 2 (2018): VOLUME 3 NUMBER 2 SEPTEMBER 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.727 KB) | DOI: 10.26737/jpipsi.v3i2.1012

Abstract

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)  yang  dilaksanakan pada peserta didik SD Negeri Beji 5 yang berjumlah 40, terdiri dari 20 orang perempuan dan 20 orang laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS Kelas 3 SD Negeri Beji 5 dengan metode pembelajaran Role Playing dan media audio visual. Dari hasil pada pembelajaran prasiklus dengan KKM 75 di peroleh rerata kelas 58,25. Peserta didik yang tuntas hanya 7 (17,5%) dan dapat menjawab 10 (25%) sedangkan  yang tidak menjawab ada 30  peserta didik atau 75 %. Pada siklus 1 hasil Rata-rata adalah 70,8. yang tuntas sebanyak 23 orang (57,5%) dan hasil pengamatan hanya 25 (62,5%) dapat menjawab. Pada siklus 2 nilai rata-rata kelas sebesar 81,88. Peserta didik yang tuntas dalam pelajaran sebanyak 40 (100%) dan sedangkan hasil pengamatan yang dapat menjawab 40 (40%), sedangkan hasil pengamatan yang dapat menjawab dan tidak dapat menjawab diperoleh 40 orang peserta didik dapat menjawab atau 100 %. Dengan demikian pembelajaran menggunakan metode Role Playing dengan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar, keaktipan  serta motivasi, materi yang disampaikan oleh guru dapat dimengerti, tanggung jawab peserta didik terhadap tugas cukup tinggi,  dan membantu peserta didik untuk terlibat aktif di dalam kegiatan pembelajaran.
PENGARUH SELF-EFFICACY TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA Agus Yulianto
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 4, No 1 (2019): Volume 4 Number 1 March 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.221 KB) | DOI: 10.26737/jpipsi.v4i1.1099

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui self-efficacy siswa dan hasil belajar siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Sekadau. Dari hasil penelitian didapatkan hasil self-efficacy siswa sebesar 52,77% responden memilih kategori baik dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi sebesar 70,95 termasuk dalam kategori baik dengan persamaan Y = 55,691 + 0,653 X. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian studi hubungan. Kemudian populasi dalam penelitian ini siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Sekadau berjumlah 123 siswa dengan sampel berjumlah 55 sampel. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik langsung, teknik tidak langsung dan teknik studi dokumenter. Sedangkan untuk menganalisis data peneliti menggunakan program statistik SPSS versi 18.0 dengan hasil analisis data menyatakan  bahwa terdapat pengaruh antara self-efficacy terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IIS SMA Negeri 1 Sekadau sebesar 61,4% dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,784 (R) dengan R square 0,614 dan tingkat interpretasi hubungan kuat..
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE CIRLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA OLEH GURU GEOGRAFI SMA NEGERI 6 PONTIANAK TIMUR Ivan Veriansyah; Adhitya Prihadi; Rosanti Rosanti
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 5, No 1 (2020): VOLUME 5 NUMBER 1 MARCH 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.033 KB) | DOI: 10.26737/jpipsi.v5i1.1545

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengethaui pengaruh dari penerapan model pembelajaran inside outside circle pada pelajaran Geografi pada siswa kelas X SMA Negeri 6 Pontianak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA NEgeri 6 Pontianak yang terdiri dari 5 kelas. Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah siswa di kelas XB dan XE. Penelitian ini menggunakan  Quasi Experimental Design dengan rancangan penelitian two group post test only. Adapun hasil dari penelitian ini adalah 1) nilai rata-rata siswa pada pelajaran geografi pada kelas control atau kelas yang tidak diterapkan metode inside outside circle adalah sebesar 67,6 dengan kategori “cukup”. 2) nilai rata-rata siswa pada pelajaran geografi pada kelas eksperimenatau kelas yang menerapkan metode inside outside circle adalah sebesar 70,6 dengan kategori “baik”. 3) Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Inside Outside Circle terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas X SMA Negeri 6 Pontianak dengan nilai hasil uji u mannwhitneyAsymp Sig. (2-tailed) = 0,027 < 0,050.  Kata kunci :inside outside circle, hasil belajar
PERAN YAYASAN NANDA DIAN NUSANTARA DALAM MEMENUHI PENDIDIKAN ANAK KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DI KALIMANTAN BARAT Zuri Astari
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 4, No 1 (2019): Volume 4 Number 1 March 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.532 KB) | DOI: 10.26737/jpipsi.v4i1.1234

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) dalam memenuhi pendidikan anak korban pelecehan seksual di Kalimantan Barat. Dari hasil penelitian didapatkan jumlah kasus pelecehan seksual terhadap anak yang sudah ditangani YNDN dalam 3 tahun terakhir sebanyak 239 kasus, terhitung dari Januari 2017 hingga April 2019. Dari 239 kasus, anak yang menjadi korban pelecehan seksual adalah anak-anak yang masih sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data wawancara dan dokumentasi. Dalam wawancara, peneliti melakukan wawancara mendalam terhadap  informan yaitu pengurus YNDN dan anak-anak korban pelecehan seksual. Teknik dokumentasi yang digunakan peneliti berupa data-data kasus pelecehan seksual, profil Yayasan Nanda Dian Nusantara serta cacatan lapangan yang didapat selama penelitian. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan reduksi data, display data, dan kesimpulan/verifikasi untuk menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan sejak awal. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa berdasarkan data-data yang diperoleh membuktikan di Kalimantan Barat kasus pelecehan seksual terhadap anak cukup tinggi, korbanya adalah anak yang masih bersekolah.Salah satu peran YNDN yang lebih utama adalah memenuhi pendidikan anak dengan mengembalikan anak ke sekolah sehingga anak yang menjadi korban pelecehan seksual tidak putus sekolah. Terdapat sekitar 60 anak yang dibiayai sekolah oleh YNDN dan tersebar diseluruh wilayah Kalimantan Barat, dengan dana yang bersumber dari sumbangan relawan, partisipasi masyarakat, tokoh masyarakat dan keringanan dari pihak sekolah.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PADA LABORATORIUM GEOGRAFI BERBANTUAN MEDIA PETA PEMANFAATAN LAHAN GAMBUT DI SMA NEGERI 3 PONTIANAK Nur Meily Adlika
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 4, No 2 (2019): VOLUME 4 NUMBER 2 SEPTEMBER 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.614 KB) | DOI: 10.26737/jpipsi.v4i2.1353

Abstract

Artikel ini merupakan penelitian yang dilaksanakan pada tahun pelajaran 2018/2019. Peneliitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran geografi pada laboratorium geografi dan untuk mengetahui penggunaan peta pemanfaatan lahan gambut di SMA Negeri 3 Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi  data, penyajian data, dan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan trianguasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pembelajaran pada laboratorium geografi berlangsung selama kurang lebih 2x45menit atau 2 jam pelajaran dengan pendekatan yang digunakan adalah project based learning. Pembelajaran berbasis proyek menekankan pada proses dan hasil yang telah dicapai proses tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan dan presentasi hasil praktikum serta tata tertib terhadap kaidah-kaidah penggunaan laboratorium. 2) Pesertadidik menggunakan dua peta tersebut untuk membedakan daerah yang berpotensi sebagai area konservasidan area yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai kawasan pertanian dan peternakan.
KUALITAS PEMBELAJARAN ETIKA LINGKUNGAN BAGI SISWA SEKOLAH SMA NEGERI 3 SUNGAI KAKAP Andrasmoro Dony Andrasmoro Andrasmoro; Ihsan Nurhakim; Mustofa Mustofa; Galih Galih
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 5, No 1 (2020): VOLUME 5 NUMBER 1 MARCH 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.439 KB) | DOI: 10.26737/jpipsi.v5i1.1516

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian adalah membangun kesadaran lingkungan dengan pendekatan penanaman etika lingkungan di sekolah melalui pelajaran geografi materi lingkungan hidup kelas XI di SMA Negeri 3 Singai Kakap. Kondisi permasalahan sekolah tidak hanya kualitas secara fisik, tetapi berkaiatan dengan kondisi dan kepribadian siswa hungga tata kelola yang ada, aspek kesadaran lingkungan masih menjadi permasalah yang belum terselesaikan. Permasalahan bagaimana bersikap, menghargai dan merawat lingkungan sekitar agar tetap lestari, kondisi dan fenomena rendahnya kesadaran dan pola perilaku siswa di SMA Negeri 3 Sungai Kakap harus mendapatkan perhatian dan dukungan strategis dalam menjaga lingkungan yaitu dengan pendekatan etika lingkungan. Metode penelitian ini kualitatif dengan pendekatan fenomenologi berbasis first-hand experiences di mana sumber informasi responden sebagai subjek yang mengalami secara langsung aspek permasalahan lingkungan yang terjadi. Hasil penelitian ini menitikberatkan kepada permasalahan lingkungan sekolah yaitu kondisi siswa dalam pengelolaan materi lingkungan hidup, dengan pendekatan kualitas pembelajaran tiga komponen dalam pendidikan sekolah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Komponen penguatan kualitas pendidikan untuk siswa berdampak terhadap hasil perubahan etika lingkungan berdasarkan sikap yang tidak peduli menjadi kepedulian kegaitan nyata. Penanaman kode etik kepada siswa dilakukan berdasarkan implementasi penguatan etika lingkungan pada pendekatan Silabus dan implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis kurikulum monolitik dengan penguatan 5 komponen yaitu : penguatan mata pelajaran berdiri sendiri, persiapan pelajaran lebih mudah dan bahan dapat diketahui di dalam silabus,  pengetahuan siswa lebih fleksibel, pengelolaan waktu kondisional, pengelolaan tujuan efektif dan efisien, pengelolaan evaluasi lebih jelas dan terarah. Aspek pengelolaan pembelajaran berdampak Sustainable Development Goals. Aspek perubahan sikap siswa didorong oleh tata kelola dan aturan yang ada dalam inovasi pengelolaan RPP dengan pendekatan pengauatan etika lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan. 

Page 3 of 10 | Total Record : 97