cover
Contact Name
dr. Mitayani, M.Si. Med
Contact Email
mitayani.dr@gmail.com
Phone
+6281320074327
Journal Mail Official
sifa_medika@um-palembang.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang Gedung F lantai 1 Jl. K.H. Balqhi, 13 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
ISSN : 2087233X     EISSN : 25806971     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Syifa MEDIKA published by Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Palembang is a peer-reviewed journal that published two times a year: September and March. Syifa MEDIKA is a national peer-reviewed and open access journal. We accept original article, case report, and literature review from all area of medicine, biomedicine, and publich health fields. Focus and Scope: All area of medicine, biomedicine, and publich health fields. Anatomy, Biomedicine, Pharmacology, Microbiology, Nutrition, Biochemistry, Physiology, Tropical Medicine, Public Health, Pediatric, Internal Medicine, Obstetry and Gynaecology, Dermatovenereology, Surgery, Neurology, Family Medicine, Medical Education.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" : 10 Documents clear
PROSEDUR DIAGNOSIS PADA EFUSI PLEURA UNILATERAL DENGAN PLEUROSKOPI: LAPORAN KASUS Sari, Elsa Purnama; Khairsyaf, Oea; Russilawati, Russilawati
Syifa'Medika Vol 12, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v12i2.3325

Abstract

Pleuroskopi merupakan tindakan invasif minimal untuk mengakses rongga pleura sehingga membantu visualisasi langsung pada permukaan pleura. Laporan kasus ini memaparkan seorang perempuan berusia 54 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan utama sesak napas yang meningkat sejak 2 hari yang lalu. Sesak napas sudah dirasakan sejak 1 bulan dan pasien telah dikeluarkan cairan melalui dinding dada sebanyak 2500 cc. Pasien juga telah melalui pemeriksaan rontgen, USG dan CT-scan toraks yang menunjukkan kecurigaan pasien menderita kanker paru dengan efusi pleura dan didiagnosa banding dengan efusi pleura ec TB (pleuritis tuberculosis). Oleh karena itu pasien dilakukan prosedur diagnostik pleuroskopi untuk menegakkan diagnostik dengan tujuan melihat pleura secara langsung dan mengambil sampel jaringan. Hasil sitologi dan patologi jaringan tidak menunjukkan tanda keganasan  dan gambaran pleuroskopi memberikan gambaran TB sehingga pasien ditatalaksana sebagai pleuritis tuberculosis.
KARAKTERISTIK PASIEN ERITEMA NODOSUM LEPROSUM DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT RIVAI ABDULLAH TAHUN 2019 Hastuti, Riliani; Kesuma, Putri Zalika Laila; Utami, Harum Pazadila
Syifa'Medika Vol 12, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v12i2.4322

Abstract

Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium leprae dapat menimbulkan komplikasi yaitu reaksi kusta berupa reaksi reversal dan eritema nodosum leprosum (ENL). Eritema nodosum leprosum merupakan reaksi hipersensitivitas tipe III dengan peradangan akut akibat respons berlebihan tubuh terhadap M. leprae. Eritema nodosum leprosum memberikan gejala pada multiorgan dan meningkatkan angka mortalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien ENL di RSUP Rivai Abdullah tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah metode observasional deskriptif dengan menggunakan data sekunder rekam medis. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh pasien kusta yang telah didiagnosis ENL di RSUP Rivai Abdullah pada tahun 2019 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, jumlahnya sebanyak 39 pasien. Data dianalisis secara univariat dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Berdasarkan data hasil penelitian didapatkan seluruh responden telah didiagnosis kusta saat  berusia lebih dari 15 tahun, dengan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki sebanyak 28 orang (71,8%),  jenis pekerjaan terbanyak adalah pekerja keras sebanyak 25 orang (64,1%), tingkat pendidikan terbanyak adalah pendidikan Sekolah Dasar sebanyak 20 orang (51,3%). Sebagian besar responden telah menderita kusta lebih dari 1 tahun sebanyak 23 orang (59,0%) dan 35 orang (89,7%) memiliki riwayat pengobatan kusta adekuat.
MANIFESTASI KLINIS DAN LUARAN INFEKSI COVID-19 DENGAN DIABETES MELLITUS Sholehuddin, Muhammad Afif; Firmansya, Muhammad Ainul Rohman; Ilahi, Nila Hapsari Rachmat; Wahyuni, Kharisma Rizqiah; Kurniati, Kurniati; Luthfiyah, Anik; Illahi, Wiwik Kurnia; Wesprimawati, Irma
Syifa'Medika Vol 12, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v12i2.3942

Abstract

Infeksi COVID-19 pada pasien dengan diabetes mellitus dikaitkan dengan manifestasi klinis yang lebih berat dan  luaran yang lebih buruk. Studi ini bertujuan untuk mengetahui manifestasi klinis dan luaran COVID-19 pada pasien diabetes mellitus di Pondok Observasi Gelora Joko Samudro, Gresik. Studi ini merupakan studi kohort terhadap pasien COVID-19 tanpa gejala/bergejala ringan dengan diabetes mellitus di Pondok Observasi Gelora Joko Samudro Gresik Agustus 2020-Maret 2021. Kelompok kontrol merupakan pasien COVID-19 tanpa komorbid dengan kesamaan jenis kelamin dan usia. Didapatkan 19 subjek sebagai kelompok diabetes. Kelompok diabetes mellitus memiliki resiko sekitar 6 kali lebih tinggi untuk mengalami gejala dibandingkan dengan kelompok kontrol (HR 6,04 IK95% 1,34-27,2). Dibandingkan dengan kelompok kontrol, kelompok diabetes juga memiliki angka konversi negatif di akhir perawatan lebih rendah (HR 0,061 IK95% 0,013-0,286), rerata durasi peluruhan kuman sekitar 5 hari lebih lama (Selisih Rerata 5,7 IK95% 3,73-7,75) dan rerata durasi rawat inap sekitar 5 hari lebih lama (Selisih Rerata 5,3 IK95% 3,07-7,46). Keterbatasan dalam jumlah sampel mempengaruhi hasil penelitian ini. Diperlukan studi dengan jumlah yang lebih besar dan mencakup pasien dengan gejala sedang/berat untuk hasil yang lebih baik. Pasien dengan diabetes mellitus memiliki manifestasi klinis dan luaran COVID-19 yang lebih buruk dibandingkan dengan pasien tanpa komorbid diabetes mellitus.
PERBEDAAN DAYA TETAS TELUR NYAMUK Aedes aegypti PADA TIGA JENIS AIR PERINDUKAN Lestari, Alin Puja Dewi; Handayani, Dwi; Prasasty, Gita Dwi; Dalilah, Dalilah; Pariyana, Pariyana
Syifa'Medika Vol 12, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v12i2.4003

Abstract

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Ae. aegyptimeletakkan telurnya di berbagai penampungan air sebagai tempat perindukan di sekitar kawasan rumah penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan daya tetas telur nyamuk Ae. aegypti pada tiga jenis air (air sumur, air hujan, dan air PAM). Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain Post Test Only with Control Group Design. Sampel penelitian berupa telur nyamuk Ae. aegypti yang diperoleh dari Lokalitbang Baturaja dan tiga jenis air yang diambil dari rumah warga di sekitar Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kota Palembang. Data diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung terhadap penetasan telur nyamuk Ae. Aegypti di ketiga air tersebut yang dilakukan sebanyak enam kali pengulangan. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji normalitas Saphiro Wilk, Kruskal Wallis, T-test dan Mann-Whitney.Hasil penelitian didapatkan air sumur merupakan jenis air dengan jumlah penetasan tertinggi yaitu sebanyak 48 butir (26,66%), dan paling sedikit air PAM (2,7%). Terdapat perbedaan yang signifikan daya tetas telur nyamuk Ae. aegypti pada tiga jenis air (p<0,05). Temuan ini memberikan informasi kepada masyarakat mengenai tempat potensial perindukan nyamuk Ae. aegypti sehingga dapat mengambil tindakan pemberantasan tempat perindukan.
HUBUNGAN DIAGNOSA APENDISITIS AKUT DENGAN JUMLAH LEUKOSIT DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Maulana, Erwin; Salsabila, Azyu Salwa
Syifa'Medika Vol 12, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v12i2.4314

Abstract

Apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiformis dan merupakan penyakit bedah mayor yang paling sering terjadi pada setiap usia, namun paling sering terjadi pada remaja dan dewasa muda. Salah satu cara penilaian apendisitis dengan menggunakan Alvarado Score (MANTRELS), dimana salah satu kriterianya adalah leukosit yang meningkat. Leukosit ini berperan penting terhadap sistem imunitas. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan jumlah leukosit dengan diagnosa apendisitis akut di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain retrospektif. Penelitian ini dilakukan di ruang rekam medis Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Pengambilansampel dilakukan dengan teknik Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 44 orang. Data kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan pasien apendisitis yang mengalami leukositosis sebanyak 31 orang dan yang tidak leukositosis berjumlah 13 orang dan berdasarkan uji Chi Square diketahui nilai p-value sebesar 0,003 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jumlah leukosit dengan diagnosa apendisitis akut.
GAMBARAN PENERAPAN KESELAMATAN PASIEN PADA INSTALASI RAWAT INTENSIF RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Handayani, Susi; Marzali, Syahid Alhakim
Syifa'Medika Vol 12, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v12i2.4346

Abstract

Keselamatan pasien adalah prinsip dasar dalam pelayanan kesehatan. Keselamatan pasien dilakukan dengan menganalisis risiko, mengidentifikasi dan mengelola risiko pasien, melakukan pelaporan dan analisis insiden, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cidera. Insiden Keselamatan Pasien adalah suatu kejadian maupun keadaan yang dapat mengakibatkan kerugian yang tidak perlu pada pasien. Insiden Keselamatan Pasien pada provinsi DKI Jakarta yaitu 37,9%, Jawa Tengah 15,9%, D.I Yogyakarta 13,8%, Jawa Timur 11,7%, Sumatera Selatan 6,9%, Jawa Barat 2,8%, Bali 1,4%, Aceh 1,07% dan Sulawesi Selatan 0,7%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran penerapan keselamatan pasien pada Instalasi Rawat Intensif Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sebesar 13 responden yang diperoleh secara total sampling.Hasil penelitian ini menunjukkan semua responden telah memahami dan menerapkan cara mengindentifikasi pasien dengan benar, meningkatkan komunikasi efektif, meningkatkan keamanan obat-obatan yang perlu diawasi, memastikan tepat-lokasi, tepat-prosedur dan tepat-pasien pembedahan, mengurangi risiko infeksi terkait perawatan kesehatan serta mengurangi risiko cidera akibat pasien terjatuh. Dari hasil penelitian tersebut, peneliti berkesimpulan bahwa gambaran penerapan keselamatan pasien pada Instalasi Rawat Intensif Rumah sakit Muhammadiyah Palembang telah sesuai dengan Sasaran Keselamatan Pasien.
PSORIASIS AND CARDIOVASCULAR DISEASE: IS IT CORRELATE? Laksono, Sidhi; Candra, Wincent
Syifa'Medika Vol 12, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v12i2.3935

Abstract

Psoriasis is a common chronic inflammatory disease. This disease can cause a significant reduction in a person's quality of life. Systemic inflammation of psoriasis is thought to play a role in increasing the incidence of cardiovascular disease. Cardiovascular disease in psoriasis patients is a significant economic burden. Therefore, it is important for a doctor to understand and prevent the occurrence of cardiovascular disease in this population. This review aims to review the relationship between psoriasis and the incidence of cardiovascular disease, the underlying mechanisms, and the impact of the treatment of each disease on the other. There are overlapping risk factors for these two conditions. The underlying pathology of these two diseases is inflammation. The inflammation and treatment of one of these diseases might have an impact on the other. Psoriasis and cardiovascular disease are closely related to each other.
PERSEPSI MENGENAI VAKSINASI COVID-19 PADA MASYARAKAT DI KOTA PADANG, SUMATERA BARAT TAHUN 2021 Putri, Sabila Aisyah; Yurizali, Bun; Adelin, Prima
Syifa'Medika Vol 12, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v12i2.3920

Abstract

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 menurut WHO salah satunya melakukan vaksinasi COVID-19. Namun, usaha pemerintah dalam melakukan kegiatan vaksinasi COVID-19 pada masyarakat Indonesia menimbulkan persepsi bagi masyarakat sehingga menimbulkan keraguan serta menolak untuk dilakukan vaksinasi COVID-19. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui persepsi mengenai vaksinasi COVID-19 pada masyarakat di kota Padang, Sumatera. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel adalah simple random sampling melalui kuesioner dengan menggunakan google form dan jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 212 orang. Hasil survei penelitian ini didapatkan persepsi buruk (14,2%), persepsi cukup (80,7%), dan persepsi baik (5,2%).  Kesimpulan pada penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan dari 12 pernyataan didapatkan 5 pernyataan yang direspon negatif oleh responden. Faktor yang dapat mempengaruhi persepsi pada masyarakat mengenai vaksinasi COVID-19 adalah faktor umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan wilayah domisili. Hasil penelitian tentang persepsi mengenai vaksinasi COVID-19 pada masyarakat di Kota Padang, Sumatera Barat yang paling banyak adalah persepsi cukup. Sedangkan persepsi buruk didapatkan sebanyak 14,2%, Sikap negatif dan persepsi buruk pada masyarakat terhadap vaksin COVID-19 adalah faktor paling signifikan dalam penolakan penerimaan vaksin.
MANFAAT MODIFIKASI GAYA HIDUP TERHADAP PROFIL LIPID ANAK DAN REMAJA OVERWEIGHT/OBESE Hestiningsih, Tyas; Irfannuddin, Irfannuddin; Subandrate, Subandrate
Syifa'Medika Vol 12, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v12i2.2764

Abstract

Gaya hidup sedentary pada anak-anak dan remaja semakin meningkat seiring kemajuan teknologi. Makanan-makanan cepat saji yang tidak sehat, tinggi kalori, tinggi lemak dan mengandung sedikit nutrisi semakin populer banyak digemari oleh anak-anak dan remaja. Berbagai perilaku tidak sehat tersebut mendorong terjadinya penimbunan lemak berlebih pada tubuh dan menyebabkan terjadinya obesitas atau kegemukan. Meningkatnya angka obesitas pada anak dan remaja setiap tahunnya mendapat perhatian lebih di dunia. Anak-anak dengan berat badan berlebih memiliki risiko terserang penyakit kardiovaskular lebih tinggi dibandingkan dengan berat badan normal. Dislipidemia secara signifikan lebih banyak ditemui pada anak dengan kondisi overweight/obese dan memiliki hubungan dengan terjadinya aterosklerosis pada usia dewasa. Penerapan gaya hidup sehat dan aktif pada anak-anak dan remaja overweight/obese memiliki manfaat yang besar. Menghindari diet tinggi lemak dan tinggi kalori serta meningkatkan aktivitas fisik terutama yang bersifat aerobik dapat mencegah anak-anak dan remaja overweight/obese mengalami dislipidemia dan mengurangi risiko terjadinya berbagai masalah kardiovaskular.
TINGGI AKHIR REMAJA BERDASARKAN TINGGI POTENSI GENETIK DIPENGARUHI OLEH STATUS GIZI Resya, Mutiara; Chairani, Liza; Indriyani, Indriyani
Syifa'Medika Vol 12, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v12i2.3910

Abstract

Status gizi adalah kondisi tubuh terukur yang merefleksikan dari zat gizi yang dikonsumsi seseorang. Status gizi normal dan tidak normal (kurus dan gemuk) merupakan dua kategori status gizi. Kekurangan gizi jangka Panjang akan berakibat hambatan dalam pencapaian tinggi badan akhir sesuai dengan tinggi potensi genetik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status gizi terhadap tinggi akhir remaja berdasarkan tinggi potensi genetik di SMA Negeri 2 Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik secara cross sectional. Data sampel diambil dengan teknik total sampling sebanyak 323 orang. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tinggi badan serta berat badan siswa. Hasil penelitian didapatkan status gizi yang normal berjumlah 179 orang (69,9%) dan status gizi tidak normal 77 orang (30,1%) yang termasuk dalam tinggi akhir remaja sesuai Tinggi Potensi Genetik (TPG). Sedangkan untuk tinggi akhir remaja yang tidak sesuai TPG yaitu dengan status gizi normal 2 orang (3,0%) dan status gizi tidak normal 65 orang (97,0%). Hasil uji Chi-Square didapatkan hubungan antara status gizi terhadap tinggi akhir remaja berdasarkan tinggi potensi genetik di SMA Negeri 2 Palembang (p=0.000).

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2023): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 1 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 1 (2021): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 2 (2021): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2020): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 2 (2020): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 1 (2019): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 2 (2019): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 2 (2018): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2017): vol.7 no.2 Vol 8, No 1 (2017): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2017): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 1 (2016): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 6, No 2 (2016): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 6, No 1 (2015): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2015): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 1 (2014): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2014): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2013): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 2 (2013): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2012): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 2 (2012): syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2011): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2011): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2010): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan More Issue