cover
Contact Name
M. Lutfi Firdaus
Contact Email
M. Lutfi Firdaus
Phone
-
Journal Mail Official
pascapendipa@unib.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
PENDIPA Journal of Science Education
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : 20869363     EISSN : 26229307     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
PENDIPA Journal of Science Education is a peer-reviewed, open-access journal covered all aspect of science and science education. PENDIPA journal welcomes the submission of scientific articles related to mathematics, physics, chemistry, biology, and its educational implementation in a school, higher education and other educational institution. We encourage scientist, lecturer, teacher and student to submit their original paper to the journal. PENDIPA journal is published by Graduate School of Science Education - University of Bengkulu, three times a year on February, June and October
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2018): February" : 11 Documents clear
PENDIPA Journal of Science Education 2018 JOURNAL, PENDIPA
PendIPA Journal of Science Education Vol 2, No 1 (2018): February
Publisher : PendIPA Journal of Science Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENDIPA Journal of Science Education 2018
Pengukuran kualitas dan muka air tanah di sekitar PT. Bio Nusantara Teknologi untuk mendukung proses pembelajaran fisika Dwi Alfina Septianingsih; M. Lutfi Firdaus; Muhammad Farid
PendIPA Journal of Science Education Vol 2, No 1 (2018): February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.956 KB) | DOI: 10.33369/pendipa.2.1.76-81

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi air tanah di sekitar perkebunan sawit di Desa Pondok Kelapa-Bengkulu yang dilakukan dengan menggunakan resistivity-meter metode geolistrik, konfigurasi elektroda Wenner. Data pengukuran muka air tanah dan hasil kualitas air diperoleh pada 4 lokasi penelitian. Interpretasi kurva resistivitas dengan Res2dinv menunjukkan bahwa daerah Pondok Kelapa masih memiliki potensi air tanah dengan jarak 0,5 m. Keempat lokasi diantaranya: (1) pada rata-rata kedalaman 1,967 m dengan pH 6, besi 0,0021 mg/L dan kekeruhan 54,16 NTU; (2) pada rata-rata kedalaman 2,935 m dengan pH 6, besi 0,0022 mg/L dan kekeruhan 37,12 NTU; (3) pada rata-rata kedalaman 2,240 m dengan pH 5,8, besi 0,0021 mg/L dan kekeruhan 35,65 NTU; dan (4)pada rata-rata kedalaman 2,678 m dengan pH 5,7, kandungan besi 0,0011 mg/L dan kekeruhan 19,02 NTU. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat kecenderungan hubungan terbalik antara kualitas air dan muka air tanah dari segi kekeruhan. Hasil penelitian ditampilkan sebagai penunjang proses pembelajaran Fisika yakni pengembangan LKPD berbasis service learning materi Hukum Ohm penerapan pengukuran geolistrik yang berorientasi pada pengembangan reflective thinking dengan desain ADDIE (Analisys, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Kemampuan hasil belajar 21 siswa SMK kelas X-ATP (Agribisnis Tanaman Perkebunan) didapat dengan peningkatan hasil Ngain antara nilai pretest dan posttest sebesar 0,66 yakni berada dalam kategori sedang.Kata Kunci: Kualitas air; muka air tanah; PT Bio Nusantara Teknologi; pembelajaran fisika.
Pemetaan ancaman bencana banjir kecamatan sungai serut, sebagi media pembelajaran topik bahasan global warming di SMKN 3 Kota Bengkulu Eva Efriyani; Nirwana Nirwana; Muhammad Farid
PendIPA Journal of Science Education Vol 2, No 1 (2018): February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.618 KB) | DOI: 10.33369/pendipa.2.1.100-105

Abstract

 AbstrakAda kecenderungan peningkatan kuantitas banjir yang terjadi di Kota Bengkulu dalam setiap tahunnya. Salah satu wilayah yang selalu mengalami bencana banjir adalah kecamatan Sungai Serut, khususnya wilayah Kelurahan Tanjung Agung, Tanjung Jaya dan Kelurahan Semarang. Banjir yang terjadi di wilayah tersebut tergolong tipe banjir karena tumpahan air sungai yang menggenang karena elevasi rendah. Pemetaan ancaman banjir di Kecamatan Sungai Serut dilakukan dengan mengukur ketinggian di setiap titik pengukuran, menggunakan GPS. Pengukuran jarak sungai terdekat dan jarak dari garis pantai dilakukan menggunakan google earth. Pemetaan wilayah terkena dampak dan ancaman banjir tidak saja penting untuk perencanaan wilayah, akan tetapi juga untuk media pembelajaran di sekolah. Pada proses pembelajaran tentang pemenasan global, banjir menjadi salah satu dampak yang terjadi kerenanya. Banjir yang terjadi di Kecamatan Sungai serut dapat ditelusuri kejadiannya karena debit Sungai Bengkulu yang sangat besar. Debit yang sangat besar tidak langsung ditampung oleh laut, karena pada saat itu laut dalam kondisi pasang. Kejadian laut pasang disaat musim penghujan mengindikasikan adanya anomali yang terjadi di laut, yang besar kemungkinan disebabkan karena dampak pemanasan global. Banjir sebagai media pada  topik bahasan pemanasan global mampu meningkatkan hasil belajar pada konsep pemanasan global siswa ekstrakulikuler KIR SMK Negeri 3 Kota Bengkulu kelompok tinggi, sedang dan rendah. Hal ini di buktikan dengan nilai N-gain untuk kelas tinggi adalah sebesar 0,75 dalam katagori tinggi, kelas sedang sebesar 0,52 dalam katagori sedang, dan kelas rendah sebesar 0,44 dalam katagori sedang. Kata kunci: Banjir, potensi banjir, pemanasan global, hasil belajar.
Perbedaan Hasil Belajar Antara Model Pembelajaran Clis (Children’s Learning In Science) Dengan Menggunakan Media Kit IPA di SMP Negeri 21 Kota Bengkulu Novi Ade Suryani; Indra Sakti; Andik Purwanto
PendIPA Journal of Science Education Vol 2, No 1 (2018): February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.2.1.113-116

Abstract

 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui hasil belajar dengan model pembelajaran  CLIS (Children’s  Learning in Science) menggunakan Media Kit IPA di SMP Negeri 21 Kota Bengkulu. (2). Mengetahui hasil belajar dengan model pembelajaran  CLIS (Children’s  Learning in Science) tanpa menggunakan Media Kit IPA di SMP Negeri 21 Kota Bengkulu. (3). Untuk mengetahui  seberapa besar perbedaan hasil belajar fisika antara model pembelajaran CLIS (Children’s  Learning in Science) yang menggunakan media kit IPA dan tidak menggunakan Media Kit IPA di SMP Negeri 21 Kota Bengkulu. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan sampel terdiri dari dua kelas. Instrumen penelitian ini berupa 10 butir soal berbentuk pilihan ganda yang dibagi dalam tiga tahapan pembelajaran. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis uji-t. Hasil dari penelitian ini bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa dengan model pembelajaran CLIS  (Children’s Learning In Science) menggunakan media kit IPA diperoleh rata-rata sebesar 65,26, sedangkan hasil belajar yang dicapai siswa dengan model pembelajaran (Children’s Learning In Science) tanpa menggunakan media kit IPA sebesar 61,67, dengan hasil perhitungan thitung sebesar 2,813.Kata kunci: Model Pembelajaran CLIS (Children’s  Learning in Science), Media Kit IPA, hasil belajar.
Halaman Awal PENDIPA Journal of Science Education PENDIPA JOURNAL
PendIPA Journal of Science Education Vol 2, No 1 (2018): February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.2.1.i-iii

Abstract

Halaman Awal PENDIPA Journal of Science Education
Potensi rawan banjir kecamatan muara bangkahulu sebagai penunjang pembelajaran materi pemanasan global di SMPN 11 Kota Bengkulu Suherianti Suherianti; Afrizal Mayub; Muhammad Farid
PendIPA Journal of Science Education Vol 2, No 1 (2018): February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.371 KB) | DOI: 10.33369/pendipa.2.1.93-99

Abstract

 Abstrak Dalam mencapai tujuan penelitian, pemetaan wilayah potensi banjir melalui pendekatan zonasi spasial berdasarkan elevasi, jarak dari sungai, dan jarak dari garis pantai. Data koordinat dan elevasi diperoleh langsung di lapangan menggunakan GPS Epoch TM 10 L1. Hasil penelitian ditampilkan sebagai penunjang dalam pembelajaran Pemanasan Global melalui pembelajaran berbasis masalah (PBL). Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan 32 peserta didik. Hasil penelitian didapat peta rawan banjir yang diklasifikasikan ke dalam 3 zona rawan banjir, yaitu zona rawan satu, zona rawan dua, dan zona rawan tiga dengan wilayah paling rawan ada pada Kelurahan Rawa Makmur, Rawa Makmur Permai, dan Beringin Raya. Implementasi penelitian pada pembelajaran menunjukkan bahwa setelah belajar menggunakan model Problem Based Learning (PBL): 1) Hasil belajar kognitif peserta didik mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata N-gain kelompok tinggi 0,81 (kriteria tinggi), kelompok sedang 0,60 (kriteria sedang), dan kelompok rendah 0,46 (kriteria sedang); 2) Terdapat perbedaan hasil belajar kognitif peserta didik antara kelompok tinggi, sedang dan rendah berdasarkan hasil Uji-Anava dengan nilai Fhitung = 20,68 lebih besar dari Ftabel = 3,33 pada taraf signifikansi 5%. Kata kunci: Kecamatan Muara Bangkahulu, Banjir, Rawan, Pemanasan Global, Model Problem Based Learning (PBL), Hasil belajar kognitif.
Karakterisasi Metil Selulosa Yang Disintesis Dari Kulit Jagung (Zea Mays) Lena Rahmidar; Intan Nurilah; Tety Sudiarty
PendIPA Journal of Science Education Vol 2, No 1 (2018): February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.141 KB) | DOI: 10.33369/pendipa.2.1.117-122

Abstract

AbstrakKulit jagung memiliki kandungan selulosa cukup banyak yaitu sekitar 42%, yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk membuat metil selulosa  dari selulosa limbah kulit jagung. Metil selulosa merupakan salah satu turunan selulosa yang banyak dimanfaatkan di industri makanan, kosmetik, farmasi dan lain-lain. Sintesis metil selulosa ini melalui beberapa tahap yaitu isolasi selulosa, metilasi (sintesis metil selulosa), karakterisasi, uji titik leleh dan uji kelarutan. Sintesis metil selulosa dilakukan dengan dua variasi pelarut yaitu metil selulosa-air dan metil selulosa-aseton. Berdasarkan analisis FTIR metil selulosa yang dihasilkan, maka diketahui puncak khas metil selulosa yaitu 3444,87 untuk O-H, 2899,01 untuk C-H pada metil selulosa-air dan 3429,43 untuk O-H, 2926,01 untuk C-H pada metil selulosa-aseton. Dari hasil uji kelarutan juga diketahui bahwa metil selulosa-air dan metil selulosa-aseton larut dalam NaOH. Hal ini menunjukkan bahwa kedua metil selulosa yang dihasilkan memiliki derajat substitusi sekitar 0,4-0,6. Kata kunci: Kulit jagung; selulosa; metil selulosa; derajat substitusi; limbah pertanian
Studi biofisik calon habitat manouria emys di area konservasi kura-kura dan pengembangan pembelajaran di luar kelas Wiwit Trisnawati; Wiryono Wiryono; Bhakti Karyadi
PendIPA Journal of Science Education Vol 2, No 1 (2018): February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.893 KB) | DOI: 10.33369/pendipa.2.1.88-92

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan komposisi jenis penyusun tumbuhan dan faktor abiotik (intensitas cahaya, pH tanah, temperatur tanah dan kelembaban udara) yang terdapat di area  konservasi kura-kura Universitas Bengkulu, mengukur keterampilan proses dalam keterampilan mengobservasi, keterampilan mengukur, keterampilan mengolah data, keterampilan mengkomunikasikan dan keterampilan menginferensi, serta mengetahui paradigma siswa kelas XIPA1 SMA/MA terhadap pelestarian lingkungan melalui kegiatan pembelajaran berbasis lingkungan. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang dianalisa secara deskriptif kuantitatif. Pengembangan bahan ajar merujuk pada model pengembangan Dick dan Carey. Pada tahap pengamatan dan pengukuran vegetasi dibuat plot dengan menggunakan metode survey dan penentuan plot dengan cara purposive sampling, untuk plot ukuran 10x10m untuk tingkat pohon, 4x4m untuk tingkat perdu, 1x1m untuk tingkat herba. untuk tingkat pohon ditemukan 11 jenis, tingkat perdu 12 jenis, tingkat herba11 jenis. Indeks Nilai Penting (INP) yang tertinggi pada tingkat pohon adalah Artocarpus elasticus, tingkat perdu Stachytarpheta jamaicensis, tingkat herba Cyrtococcum patens. Indeks keanekaragaman vegetasi secara umum tergolong sedang. Prosedur penelitian di kelas dilakukan dengan langkah pembelajaran IEI dengan tahapan secara indoor, outdoor. Hasil keterampilan kinerja yang meliputi keterampilan mengobservasi, mengukur, mengolah data, mengkomunikasikan, menginferensi data secara klasikal berkategori baik, dan penilaian paradigma peserta didik yang meliputi tiga dimensi yaitu Penilaian tinggi terhadap alam, perhatian terhadap alam, Perencanaan dan bertindak hati-hati untuk menghindari resiko terhadap alam. Secara klasikal penilaian paradigma peserta didik adalah 88% berkategori baik dan 13% berkategori cukup.Kata kunci : Manouria emys; vegetasi; keterampilan proses; paradigma; area konservasi kura-kura Universitas Bengkulu
Studi keanekaragaman arthropoda tanah di area konservasi kura-kura manouria emys universitas bengkulu dan pengembangan pembelajaran siswa sma Meri Suterisni; Bhakti Karyadi; Endang Widi Winarni
PendIPA Journal of Science Education Vol 2, No 1 (2018): February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.467 KB) | DOI: 10.33369/pendipa.2.1.106-112

Abstract

 Abstrak Artikel ini terdiri dari dua studi. Studi pertama bertujuan untuk mengetahui Indeks Keanekaragaman Arthropoda pada area Konservasi Kura-kura Manouria emys Universitas Bengkulu .Hasil Studi pertama dikembangkan sebagai bahan ajar Biologi Berbasis Lingkungan di SMA Negeri 1 Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Bengkulu. Dalam penelitian pertama dilakukan observasi terhadap hewan Arthropoda dengan mengidentifikasi dan inventarisasi jenis sampai tingkat Ordo.Parameter yang diamati adalah indeks keanekaragaman (H dengan nilai 1,17), kemerataan (E) dengan nilai 0,67, indeks dominansi Arthropoda (C) dengan nilai 1 dan Kepadatan Populasi (KP) 5,761. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Jenis Arthrpoda tanah yang ditemukan di Area Konservasi Kura-kura Monuora emys Universitas Bengkulu berjumlah 11 ordo, 2) Keanekaragaman jenis arthropoda tanah yang diperoleh dari Area Konservasi Kura-kura Baning tergolong dalam kategori sedang,3) Spesies yang mendominasi yang tergolong dalam ordo Hymenoptera, dan 4) faktor abiotik pada Area Konservasi Kura-kura Baning termasuk ke dalam kategori normal dengan ekosistem yang seimbang.Perangkat Pembelajaran yang dikembangkan dapat menumbuhkan Keterampilan berpikir kritis peserta didik yang tinggi.Kata kunci: Keanekaragaman, Arthropoda, Area Konservasi, Kura-kura, Manouria emys, Universitas Bengkulu, Keterampilan berpikir kritis.
Efektivitas sphygmomanometer aneroid modifikasi sebagai alat ukur tekanan hidrostatis dan implementasinya sebagai alat peraga Dita Woro Wulandari; Eko Swistoro; Connie Connie
PendIPA Journal of Science Education Vol 2, No 1 (2018): February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.591 KB) | DOI: 10.33369/pendipa.2.1.82-87

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memodifikasi alat sphygmomanometer, mengukur tekanan zat cair air dan minyak goreng pada alat sphygmomanometer aneroid modifikasi, menemukan efektivitas sphygmo-manometer aneroid modifikasi sebagai alat ukur tekanan hidrostatis, menjelaskan  peningkatan  hasil  belajar kognitif dan perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar  menggunakan model  pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang belajar secara konvensional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII MTS Al-quran Harsallakum kota Bengkulu T/A 2016/2017. Sampel diambil dengan teknik sampling purposive, yaitu kelas VIIIE sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kelas VIIID sebagai kelas kontrol yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Desain penelitian yang digunakan  adalah nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan sphygmomanometer aneroid dapat dimodifikasi untuk mengukur tekanan air dan minyak goreng; nilai tekanan hidrostatis air dan minyak terbesar berada pada kedalaman 40 cm dengan besar tekanan masing-masing secara berurutan 3982,8 N/m2 dan 3166,8 N/m2, sedangkan nilai tekanan hidrostatis air dan minyak terkecil berada pada kedalaman 20 cm dengan masing-masing besar tekanan secara berurutan  1981,7 N/m2 dan  1573,7 N/m2; hasil uji Mann Whitney alat sphygmomanometer aneroid modifikasi efektif sebagai alat ukur tekanan, dengan nilai asymp.sig lebih kecil dari taraf signifikasi 0,05; terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan nilai N-gain kelas ekperimen sebesar 0,65 (sedang) dan N-gain  kelas kontrol sebesar 0,53 (sedang); terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol ditunjukkan pada hasil uji Mann whitney nilai asymp.sig 0,028 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05.Kata kunci: Sphygmomanometer  aneroid; model pembelajran inkuiri terbimbing; hasil belajar siswa

Page 1 of 2 | Total Record : 11