cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ulul Albab
ISSN : -     EISSN : 26217716     DOI : -
Jurnal Ulul Albab merupakan jurnal yang memuat karya tulis berupa penelitian maupun pengembangan keilmuan pada bidang ilmu-ilmu Sains, ilmu-ilmu sosial dan Humaniora berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait.
Arjuna Subject : -
Articles 60 Documents
TINJAUAN SIFAT MEKANIK MATERIAL BAN UNTUK PERKUATAN TANAH LEMPUNG: KAJIAN AWAL LEMBARAN KARET BAN SEBAGAI ALTERNATIF PERKUATAN FONDASI PADA TANAH LEMPUNG Pujiastuti, Heni; Radjak, Abdul
Jurnal Ulul Albab Vol. 24 No.2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jua.v24i2.5837

Abstract

Salah satu dampak dari peningkatan laju jumlah kendaraan adalah permasalahan sampah  ban bekas. Salah satu alternatif penanganan limbah ban ini adalah dengan cara dibuat lembaran untuk perkuatan fondasi pada tanah lempung. Untuk mendapatkan sifat mekanis ban dan komposit tanah-ban dilakukan uji eksperimen di laboratorium. Uji Tarik spesimen ban dilakukan di laboratorium polimer Pusat Penelitian Fisika LIPI dan uji geser langsung dan uji tekan bebas komposit tanah-ban dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah UNDIP. Sebagai pembanding terhadap parameter hasil pengujian geser langsung dan UCS komposit tanah-ban dilakukan uji yang sama terhadap komposit tanah-geotekstil tipe BW 150 (woven). Hasil penelitian menunjukkan tebal sambungan efektif untuk Lembaran ban adalah 4 cm. Hasil uji geser langsung komposit-tanah menyatakan terjadi perubahan pada parameter geser komposit-tanah, yaitu terjadi reduksi kohesi dan peningkataan sudut gesek dalam secara signifikan. Hasil uji UCS komposit tanah menyatakan tegangan aksial mengalami penurunan namun regangan aksial meningkat secara significant dengan demikian material komposit tanah-ban lebih daktail dibandingkan komposit tanah-geotekstil.Abstract:One of the impacts of the increasing number of vehicles is the problem of waste tire. One alternative to handling this tire waste is by making sheets to strengthen the foundation on clay. To get the mechanical properties of waste tire and composite soil, an experimental test was conducted in the laboratory. Tensile specimens are carried out at the LIPI Physics Research Center polymer laboratory and direct shear test and unconfined Compression Strength (UCS) of composite soil are carried out at the UNDIP Soil Mechanics Laboratory. As a comparison of the parameters of the results of direct shear testing and UCS tire composite soil, the same test was carried out on BW 150 (woven) geotextile composite soil. The results showed the effective joint thickness for the tire sheet is 4 cm. The direct shear test results stated that there was a change in the composite soil shear parameters, i.e., there was a significant reduction in cohesion and friction angle enhancement. The UCS results showed that the axial stress decreased but axial strain increased significantly so that the soil-tire composite more ductile than soil-geotextile composite.
STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN LOMBOK BARAT: STUDI KASUS PAJAK BUMI DAN BANGUNAN Amil, Amil; Hidayat, Asbur; Indra Ningsih, Nurul Hidayati
Jurnal Ulul Albab Vol. 24 No.2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jua.v24i2.5838

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Lombok Barat. Teori yang digunakan untuk mencapai target yang di inginkan yaitu teori Freddy Rangkuti tentang analisis SWOT dimana untuk mengetahuin Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman dalam melihat faktor internal dan eksternal peningkatan pendapatan asli daerah memalui sektor pajak bumi dan bangunan dan kemudian membuat strategi berdasarkan analisis litmust dari Bryson dalam rangka menentukan strategi terbaik dalam proses peningkatan pendapatan asli daerah di kabupaten Lombok Barat. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data menggunakan menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dengan hasil penelitian bahwa Faktor Internal yang mempengaruhi PBB anatara lain: Sumber Daya Manusia, Anggaran, Sarana Prasarana dan Budaya Organisasi sedangkan Faktor Eksternal antara lain: Landasan Hukum, Sosialisasi dan Penguasaan Internet (Pajak Online). Strategi yang cocok untuk meningkatkan PBB di Kabupaten Lombok Barat diantaranya Pemanfaatan Banyaknya SDM dapat mempermudah sosialisasi dan meningkatkan informasi, Mengoptimalkan fungsi pegawai yang ada untuk melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing, Meningkatkan komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan pelatihan pada SDM yang ada, Memaksimalkan sarana prasarana yang ada dalam menggali obyek pajak secara optimal.Abstract:This study aims to get an overview of the strategy to increase local revenue from the land and building tax sector in West Lombok Regency. The theory used to achieve the desired target is Freddy Rangkuti's theory of SWOT analysis where to find out the Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats in seeing the internal and external factors of increasing local original income through the land and building tax sector and then making a strategy based on the litmust analysis of Bryson in order to determine the best strategy in the process of increasing local revenue in West Lombok district. The research design used is qualitative research with an inductive approach. Data collection techniques use interviews, observation, documentation, with the results of research that the Internal Factors that influence the PBB include: Human Resources, Budget, Infrastructure and Organizational Culture while External Factors include: Legal Basis, Socialization and Internet Mastery (Online Taxes). Strategies that are suitable for increasing PBB in West Lombok Regency include the use of a large number of human resources to facilitate socialization and increase information, Optimizing the functions of existing employees to carry out their respective duties and functions, increasing government commitment in providing training support to existing human resources, Maximizing infrastructure that is in exploring the tax object optimally
ANALISIS PERKUATAN STRUKTUR KERANGKA BANGUNAN BERTINGKAT TERHADAP BEBAN GEMPA DENGAN INFILLED FRAME Pascanawaty, Maya Saridewi; Ernawati, Agustini
Jurnal Ulul Albab Vol. 24 No.2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jua.v24i2.5840

Abstract

Dinding pengisi pada umumnya dianggap sebagai elemen nonstruktural dalam struktur rangka terbuka yang dalam pemasangannya dilakukan setelah struktur utama balok, kolom, dan pelat selesai dipasang. Akibatnya dalam proses desain, dinding pengisi seringkali diabaikan. Dalam berbagai kasus, bila ada beban gempa yang besar, dinding pengisi memberi sumbangan yang besar terhadap kekakuan dan kekuatan struktur. Penelitian ini mengambil contoh gedung pertokoan yang dianalisa dalam empat model yaitu Model 1 struktur tanpa adanya dinding pengisi (open frame), Model II struktur dengan dinding pengisi sebagai shell element, Model III struktur dengan dinding pengisi sebagai ekivalen diagonal strut. Model IV struktur dengan dinding pengisi sebagai shell element dan penambahan kolom. Parameter pembanding adalah gaya-gaya dalam, kekakuan, dan deformasi struktur. Berdasarkan hasil analisa, Model II 19 % lebih kaku dibandingkan dengan Model I, Model III 100 % lebih kaku dari Model I dan Model IV, 9 % lebih kaku dibandingkan Model I ditinjau dari gempa arah X. Model II, 95 % lebih kaku dibandingkan Model I, Model III 22 % lebih kaku dari Model I, dan Model IV 78 % lebih kaku dibandingkan Model I ditinjau dari gempa arah Y. Nilai momen dan gaya lintang Model II, Model III, Model IV relatif lebih kecil dibandingkan Model I. Berdasarkan hasil analisa, dengan adanya penambahan kolom pada struktur gedung (Model IV) tegangan yang terjadi pada dinding pengisi menjadi semakin kecil. Dari segi keamanan, infilled frame jauh lebih aman dibandingkan dengan open frame dan sangat memenuhi syarat untuk digunakan pada daerah yang beresiko gempa tinggi. Abstract: Infill walls are generally considered a non-structural element in an open frame structure which is installed after the main structures of beams, columns and slabs have been installed. As a result, in the design process, infill walls are often neglected. In many cases, when there is a large earthquake load, the infill wall contributes greatly to the stiffness and strength of the structure. This study takes an example of a shopping building which is analyzed in four models, namely Model 1 structure without infill (open frame), Model II structure with infilled walls as the shell element, Model III structure with infilled walls as the equivalent of a diagonal strut. Model IV structure with infill walls as shell elements and additional columns. The comparison parameters are internal forces, stiffness and deformation of the structure. Based on the analysis, Model II is 19% stiffer than Model I, Model III is 100% stiffer than Model I and Model IV, 9% is stiffer than Model I in terms of the X direction earthquake. Model II, 95% stiffer than Model I I, Model III is 22% stiffer than Model I, and Model IV is 78% stiffer than Model I in terms of the Y direction earthquake.The moment values and latitude of Model II, Model III, Model IV are relatively smaller than Model I. Based on the results analysis, with the addition of a column in the building structure (Model IV) the stress that occurs in the infill wall becomes smaller. In terms of safety, infilled frames are much safer than open frames and are highly qualified for use in high earthquake risk areas
ANALISA SUMBER DAYA AIR PERMUKAAN BERBASIS GEOGRAPHICS INFORMATION SYSTEM (GIS) DI KELURAHAN SEKAR JAYA, KECAMATAN BATURAJA TIMUR Lindawati, Lindawati; Lucyana, Lucyana
Jurnal Ulul Albab Vol. 24 No.2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jua.v24i2.5841

Abstract

Sekar Jaya merupakan salah satu Kelurahan yang berada di Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki Sumber daya air permukaan di daerah seperti danau, rawa, dan sungai. Pertumbuhan jumlah penduduk di kelurahan Sekar Jaya berbanding lurus dengan peningkatan jumlah kebutuhan akan lahan tempat tinggal (permukiman), sehingga akan memberi pengaruh terhadap kondisi sumber daya air di daerah tersebut.Tujuan dari Penelitian ini adalah menganalisa tutupan lahan dan kondisi Sumber Daya Air Permukaan Berbasis Geographics Information System (GIS) di Kelurahan Sekar Jaya. Penelitian menggunakan software Arcgis untuk proses digitasi tutupan lahan dan analisis indikator-indikator hidrologi air permukaan untuk  mengetahui kondisi sumber daya air.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelurahan Sekar Jaya memiliki luas sebesar 431,43 Ha, serta luasan sumber daya air berturut-turut yaitu danau sebesar 1,31 ­Ha, rawa sebesar 6.07 Ha serta sungai dengan panjang 1,68 km. Pemanfaatan lahan pemukiman sebesar 31%, lahan kosong 30%, pertanian 13% dan hutan 4%. Nilai debit limpasan yang didapatkan dari hasil analisis frekuensi sebesar Q5 tahun 6902,36 m³/s, Q10 tahun 8631,62 m³/s, Q50 tahun 9383,77 m³/s, dan Q100 tahun 10157,51 m³/s serta nilai C sebesar 36 % (sedang), CV sebesar 0,031 (baik), KRS sebesar 14,93 (buruk).Abstract:Sekar Jaya is a sub-district located in East Baturaja District, Ogan Komering Ulu Regency, South Sumatra Province which has surface water resources in areas such as lakes, swamps and rivers. The population growth in the Sekar Jaya sub-district is directly proportional to the increase in the need for residential land (settlements), so that it will have an influence on the condition of water resources in the area.The purpose of this study was to analyze the land cover and condition of surface water resources based on the Geographics Information System (GIS) in Sekar Jaya Village. The research used Arcgis software for digitizing land cover and analysis of surface water hydrological indicators to determine the condition of water resources.The results showed that Sekar Jaya Village has an area of 431.43 hectares, and the area of water resources, respectively, is a lake of 1.31 ¬Ha, a swamp of 6.07 Ha and a river of 1.68 km in length. Utilization of residential land is 31%, empty land is 30%, agriculture is 13% and forest is 4%. The runoff discharge value obtained from the results of the frequency analysis is Q5 years 6902.36 m³ / s, Q10 years 8631.62 m³ / s, Q50 years 9383.77 m³ / s, and Q100 years 10157.51 m³ / s and a C value of 36% (moderate), CV was 0.031 (good), KRS was 14.93 (bad).
PERAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) DALAM MEMBENTUK KARAKTER MASYARAKAT SIAGA BENCANA DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Abdurrahman, Abdurrahman; Akbar Jafar, Muhammad Ulfatul; Sulastri, Eri
Jurnal Ulul Albab Vol. 24 No.2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jua.v24i2.5844

Abstract

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah lembaga pemerintah non departemen yang melaksanakan tugas penanggulangan bencana di darah baik Provinsi maupun Kabupaten / Kota dengan pedoman pada kebijakan yang dietapkan oleh Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana. Penanggullangan dan pengungsian dilakukan dengan bertindak cepat, tepat, efektif dan efesien serta melakukan pengkoordinasian pelaksanaaan kegitan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh. Sesuai dengan  hal tersebut maka pemerintah daerah harus mengeluarkan peraturan daerah mengenai penanggulangan bencana, demikian halnya dengan pemerintah Kabupaten Lombok Timur juga telah memiliki BPBD yang telah berdiri kurang lebih  delapan tahun ini.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran BPBD dalam membentuk karakter masyarakat siaga bencana di Kabupaten Lombok Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan turun lapangan di Kabupaten Lombok Timur. Teknik Penentuan Informan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah model analisis interaktif.  Hasil penelitian ini adalah Peranana Badan Penanggulangan Bencana aerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur Dalam membentuk karakter masyarakat siaga bencana di Kabupaten Lombok Timur melalui 3 prograam, yaitu simulasi, sosialisasi/penyuluhan dan pelatihan. Ketiga program tersebut diadakan empat kali setahun baik diadakan di Kecamatan, Desa, Dusun dan Instansi. Faktor penghambat yang dihadapi oleh BPBD Kabupaten Lombok Timur dalam membentuk karakter masyarakat siaga bencana pada masyarakat Kabupaten Lombok Timur yaitu: a) kurangnya dana, b) kurangnya kesadaran dari masyarakat  untuk belajar memahami bencana, c) kurangnya partisipasi masyarakat dalam progam pemerintah seperti sosialisasi, dan d) kurangnya tenaga professional dalam penanganan bencana dan mitigasi pada masyarakat.Abstract:The Regional Disaster Management Agency (BPBD) is a non-departmental government agency that carries out the task of managing disasters in the blood of both Province and District / City with guidance on policies established by the National Coordinating Board for Disaster Management. Handling and evacuation is done by acting quickly, precisely, effectively and efficiently as well as coordinating the implementation of disaster management activities in a planned, integrated and comprehensive manner.  In accordance with this, the regional government must issue regional regulations on disaster management, as well as the East Lombok Regency government also has a BPBD that has been established for approximately eight years.  The purpose of this study was to determine the role of BPBD in shaping the character of disaster preparedness communities in East Lombok Regency. The research method used was a descriptive qualitative method carried out by going to the field in East Lombok Regency. Determination Techniques Informants in this study are observation, interviews and documentation. The data analysis technique in this study is an interactive analysis model. The results of this study are Regional Disaster Management Agency (BPBD) of East Lombok Regency In forming the character of disaster preparedness communities in East Lombok Regency through 3 programs, namely simulation, socialization / counseling and training. The three programs are held four times a year both in the Districts, Villages, Villages and Agencies. Inhibiting factors faced by the East Lombok Regency BPBD in shaping the character of disaster preparedness community in the East Lombok Regency community are: a) lack of funds, b) lack of awareness of the community to learn to understand disasters, c) lack of community participation in government programs such as socialization, and d) lack of professional staff in disaster management and mitigation in the community.
Adat Perkawinan Endogami Mayarakat Sade-Rembitan dalam Pandangan Hukum Islam Heri Zulhadi
Jurnal Ulul Albab Vol. 24 No.2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jua.v24i2.975

Abstract

Adat is a culture or custom of a particular society inherent and binding to every resident in the region. While marriage is a strong covenant bond (mitsa> qan ghali> zhan) between a man and woman to live together. Endogamy is a mixed marriage within the sphere of kinship itself, whether it be interethnic, clan, tribe, or kinship within the kinship. The endogamous marriage done by the traditional Sade community is done from amongst his immediate family in other words a cognate marriage conducted within the village and is not allowed to marry out. It is done by the Sade society driven by several factors, namely, a deeply embedded culture among families, keeping and preserving kinship, to guard property or inheritance, and most embedded in their heads is to inherit parental counsel. There are several types of endogamy marriages performed by the Sade community in general that is, by way of tepedait (meeting), in this case the parents are meeting their children with other families who are still within the family or relatives own. The matchmaking is usually done by both parents who are concerned when the child is young. When the married child is matured then the marriage is held. But this has begun somewhat rarely, but as an attempt to maintain a kinship system closely related to the term merariq mbait kance diriq (endogamy). Merariq gentiq karang Ulu is done in the case of the turn of the husband or wife for the death of the world. Merariq Banjar Belele is a marriage in a family that is done in parallel (row) that is between cousin, nephew and so on that line with family. Merariq Berempung Puntiq is a marriage that by taking the prospective wife in one family by another family. Merariq Beseloq Elong Basong is a cross-breeding marriage between one family and another.Keyword : Culture, Marriage, and Endogamy.Adat adalah budaya atau kebiasaan masyarakat tertentu yang melekat dan mengikat setiap penduduk di wilayah tersebut. Sementara pernikahan adalah ikatan perjanjian yang kuat (mitsa> qan ghali> zhan) antara seorang pria dan wanita untuk hidup bersama. Endogami adalah perkawinan campuran dalam lingkup kekerabatan itu sendiri, apakah itu interetnis, klan, suku, atau kekeluargaan dalam kekerabatan. Perkawinan endogami yang dilakukan oleh komunitas tradisional Sade-Rembitan Lombok Tengah dilakukan dari antara keluarga dekatnya dengan kata lain perkawinan serumpun dilakukan di desa dan tidak diizinkan untuk menikah keluar dari desa. Hal ini dilakukan oleh masyarakat Sade-Rembitan yang didorong oleh beberapa faktor, yaitu, sangat dalam budaya yang tertanam di antara keluarga, menjaga dan melestarikan kekerabatan, untuk menjaga properti (kekayaan) atau warisan, dan yang paling melekat di kepala mereka adalah untuk mewarisi nasihat orang tua. Ada beberapa jenis pernikahan endogami yang dilakukan oleh komunitas Sade pada umumnya yaitu, dengan cara tepedait, dalam hal ini orang tua mempertemukan anak-anak mereka dengan keluarga lain yang masih dalam keluarga atau kerabat sendiri. Kesepakatan ini biasanya dilakukan oleh kedua orang tua yang khawatir ketika anak masih muda. Ketika anak yang sudah dinikahkan sudah dewasa maka pernikahan itu diadakan. Tapi ini sudah mulai agak jarang, tetapi sebagai upaya untuk mempertahankan sistem kekerabatan yang erat kaitannya dengan istilah merariq mbait kance diriq (endogami). Merariq Gentiq Karang Ulu dilakukan dalam kasus pergantian suami atau istri atas kematian dunia. Merariq Banjar Belele adalah pernikahan dalam keluarga yang dilakukan secara paralel (baris) yaitu antara sepupu, misan, keponakan dan sebagainya yang sejalan dengan keluarga. Merariq Berempung Puntiq adalah pernikahan yang dilakukan dengan mengambil calon istri dalam satu keluarga oleh pihak keluarga lain. Merariq Beseloq Elong Basong adalah perkawinan silang antara satu keluarga dengan yang lain.Kata Kunci : Adat, Perkawinan, Endogami
ANALISIS PERKUATAN STRUKTUR KERANGKA BANGUNAN BERTINGKAT TERHADAP BEBAN GEMPA DENGAN INFILLED FRAME Maya Sari Dewi Pascanawaty; Agustini Ernawati
Jurnal Ulul Albab Vol. 24 No.2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jua.v24i2.4391

Abstract

Dinding pengisi pada umumnya dianggap sebagai elemen nonstruktural dalamstruktur rangka terbuka yang dalam pemasangannya dilakukan setelah struktur utama balok,kolom, dan pelat selesai dipasang. Akibatnya dalam proses desain, dinding pengisi seringkali diabaikan. Dalam berbagai kasus, bila ada beban gempa yang besar, dinding pengisi memberi sumbangan yang besar terhadap kekakuan dan kekuatan struktur. Penelitian ini mengambil contoh gedung pertokoan yang dianalisa dalam empat model yaitu Model 1 struktur tanpa adanya dinding pengisi (open frame), Model II struktur dengan dindingpengisi sebagai shell element, Model III struktur dengan dinding pengisi sebagai ekivalen diagonal strut. Model IV struktur dengan dinding pengisi sebagai shell element dan penambahan kolom. Parameter pembanding adalah gaya-gaya dalam, kekakuan, dan deformasi struktur. Berdasarkan hasil analisa, Model II 19 % lebih kaku dibandingkan dengan Model I, Model III 100 % lebih kaku dari Model I dan Model IV, 9 % lebih kaku dibandingkan Model I ditinjau dari gempa arah X. Model II, 95 % lebih kaku dibandingkan Model I, Model III 22 % lebih kaku dari Model I, dan Model IV 78 % lebih kaku dibandingkan Model I ditinjaudari gempa arah Y. Nilai momen dan gaya lintang Model II, Model III, Model IV relatif lebih kecil dibandingkan Model I. Berdasarkan hasil analisa, dengan adanya penambahan kolom pada struktur gedung (Model IV) tegangan yang terjadi pada dinding pengisi menjadi semakin kecil. Dari segi keamanan, infilled frame jauh lebih aman dibandingkan dengan open frame dan sangat memenuhi syarat untuk digunakan pada daerah yang beresiko gempa tinggi.
ANALISA SUMBER DAYA AIR PERMUKAAN BERBASIS GEOGRAPHICS INFORMATION SYSTEM (GIS) DI KELURAHAN SEKAR JAYA, KECAMATAN BATURAJA TIMUR Lindawati Lindawati; Lucyana Lucyana
Jurnal Ulul Albab Vol. 24 No.2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jua.v24i2.5585

Abstract

Sekar Jaya merupakan salah satu Kelurahan yang berada di Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan. Sumber daya air permukaan di daerah tersebut terdiri dari danau, rawa, dan sungai. Seiring bertambahnya jumlah penduduk akan selalu menuntut kebutuhan lahan untuk pemukiman di daerah sekitar. Sehingga akan mempengaruhi dari sumber daya air di daerah tersebut.Tujuan dari Penelitian ini adalah menganalisa Sumber Daya Air Permukaan Berbasis Geographics Information System (GIS). Metode yang digunakan yaitu metode distribusi Log Person Type III.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa di Kelurahan Sekarjaya memiliki luasan 431,43 ha, dan memiliki aliran permukaan seperti danau dengan luas 1,31 ­Ha dan rawa dengan luas 0,65 ha, 3,30 ha, dan 2,12 ha, serta sungai dengan panjang aliran  1681,65 m. Pemanfaatan lahan pemukiman 31%, lahan kosong 30%m pertanian 13% dan hutan 4%. Nilai debit limpasan di Kelurahan Sekarjaya sebesar Q5 tahun 6902,36  m³/s, Q10 tahun 8631,62 m³/s, Q50 tahun 9383,77 m³/s, Q100 tahun 10157,51 m³/s. Limpasan langsung 36 %, Koefisien Variasi (CV) untuk debit aliran sebesar 0,031, Koefisien Regim Sungai (KRS) sebesar 14,93. Abstract : Sekar Jaya is one of the Kelurahans located in East Baturaja District, Ogan Komering Ulu Regency, South Sumatra Province. Surface water resources in the area consist of lakes, swamps, and rivers. As the population grows, it will always demand land needs for settlements in the surrounding area. So it will affect the water resources in the area. The purpose of this research is to analyze Surface Water Resources Based on Geographics Information System (GIS). The method used is the Rational method, the Normal distribution method, Normal Log, Log Person Type III, and Gumbel.Based on the results of research conducted, it was concluded that in Sekarjaya Village has an area of 431.43 ha, and has a surface flow like a lake with an area of 1.31 ¬ Ha and swamps with an area of 0.65 ha, 3.30 ha and 2.12 ha, and rivers with a flow length of 1681.65 m. Utilization of residential land 31%, vacant land 30% m agriculture 13% and forest 4%. The value of runoff discharge in Kelurahan Sekarjaya is Q5 year 6902.36 m³/s, Q10 year 8631.62 m³/s, Q50 year 9383.77 m³/s, Q100 year 10157.51 m³/s. Direct runoff 36%, Variation Coefficient (CV) for flowrate of 0.031, River Regime Coefficient (KRS) of 14.93.
PERAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) DALAM MEMBENTUK KARAKTER MASYARAKAT SIAGA BENCANA DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Abdurrahman Abdurrahman; M. Ulfatul Akbar Jafar; Eri Sulastri
Jurnal Ulul Albab Vol. 24 No.2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jua.v24i2.5587

Abstract

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah lembaga pemerintah non departemen yang melaksanakan tugas penanggulangan bencana di darah baik Provinsi maupun Kabupaten / Kota dengan pedoman pada kebijakan yang dietapkan oleh Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana. Penanggullangan dan pengungsian dilakukan dengan bertindak cepat, tepat, efektif dan efesien serta melakukan pengkoordinasian pelaksanaaan kegitan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh. Sesuai dengan  hal tersebut maka pemerintah daerah harus mengeluarkan peraturan daerah mengenai penanggulangan bencana, demikian halnya dengan pemerintah Kabupaten Lombok Timur juga telah memiliki BPBD yang telah berdiri kurang lebih  delapan tahun ini.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran BPBD dalam membentuk karakter masyarakat siaga bencana di Kabupaten Lombok Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan turun lapangan di Kabupaten Lombok Timur. Teknik Penentuan Informan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah model analisis interaktif.  Hasil penelitian ini adalah Peranana Badan Penanggulangan Bencana aerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur Dalam membentuk karakter masyarakat siaga bencana di Kabupaten Lombok Timur melalui 3 prograam, yaitu simulasi, sosialisasi/penyuluhan dan pelatihan. Ketiga program tersebut diadakan empat kali setahun baik diadakan di Kecamatan, Desa, Dusun dan Instansi. Faktor penghambat yang dihadapi oleh BPBD Kabupaten Lombok Timur dalam membentuk karakter masyarakat siaga bencana pada masyarakat Kabupaten Lombok Timur yaitu: a) kurangnya dana, b) kurangnya kesadaran dari masyarakat  untuk belajar memahami bencana, c) kurangnya partisipasi masyarakat dalam progam pemerintah seperti sosialisasi, dan d) kurangnya tenaga professional dalam penanganan bencana dan mitigasi pada masyarakat.Abstract: The Regional Disaster Management Agency (BPBD) is a non-departmental government agency that carries out the task of managing disasters in the blood of both Province and District / City with guidance on policies established by the National Coordinating Board for Disaster Management. Handling and evacuation is done by acting quickly, precisely, effectively and efficiently as well as coordinating the implementation of disaster management activities in a planned, integrated and comprehensive manner.  In accordance with this, the regional government must issue regional regulations on disaster management, as well as the East Lombok Regency government also has a BPBD that has been established for approximately eight years.  The purpose of this study was to determine the role of BPBD in shaping the character of disaster preparedness communities in East Lombok Regency. The research method used was a descriptive qualitative method carried out by going to the field in East Lombok Regency. Determination Techniques Informants in this study are observation, interviews and documentation. The data analysis technique in this study is an interactive analysis model. The results of this study are Regional Disaster Management Agency (BPBD) of East Lombok Regency In forming the character of disaster preparedness communities in East Lombok Regency through 3 programs, namely simulation, socialization / counseling and training. The three programs are held four times a year both in the Districts, Villages, Villages and Agencies. Inhibiting factors faced by the East Lombok Regency BPBD in shaping the character of disaster preparedness community in the East Lombok Regency community are: a) lack of funds, b) lack of awareness of the community to learn to understand disasters, c) lack of community participation in government programs such as socialization, and d) lack of professional staff in disaster management and mitigation in the community.
TINJAUAN SIFAT MEKANIK MATERIAL BAN UNTUK PERKUATAN TANAH LEMPUNG: KAJIAN AWAL LEMBARAN KARET BAN SEBAGAI ALTERNATIF PERKUATAN FONDASI PADA TANAH LEMPUNG Heni Pujiastuti; Abdul Radjak
Jurnal Ulul Albab Vol. 24 No.2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jua.v24i2.2760

Abstract

Salah satu dampak dari laju meningkatnya jumlah kendaraan adalah permasalahan sampah  ban bekas. Salah satu alternatif penanganan limbah ban ini adalah dengan cara dibuat lembaran untuk perkuatan fondasi pada tanah lempung. Untuk mendapatkan sifat mekanis ban dan komposit tanah-ban dilakukan uji eksperimen di laboratorium. Uji Tarik spesimen ban dilakukan di laboratorium polimer Pusat Penelitian Fisika LIPI dan uji geser langsung dan uji tekan bebas komposit tanah-ban dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah UNDIP. Sebagai pembanding terhadap parameter hasil pengujian geser langsung dan UCS komposit tanah-ban dilakukan uji yang sama terhadap komposit tanah-geotekstil type BW 150 (woven). Hasil penelitian menunjukkan tebal sambungan efektif untuk Lembaran ban adalah 4 cm. Hasil uji geser langsung komposit-tanah menyatakan terjadi perubahan pada parameter geser komposit-tanah, yaitu terjadi reduksi kohesi dan peningkataan sudut gesek dalam secara signifikan. Hasil uji UCS komposit tanah menyatakan tegangan aksial mengalami penurunan namun regangan aksial meningkat secara significant dengan demikiam material komposit tanah-ban lebih daktail dibandingkan komposit tanah-geotekstil.