cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Agrotek UMMat
ISSN : 23562234     EISSN : 26146541     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal AGROTEK UMMat merupakan salah satu jurnal yang dikelola oleh Fakultas Pertanian UM Mataram yang membawahi dua program studi yakni prodi Teknologi Hasil Pertanian(THP) dan Teknologi Pertanian , Jurnal ini sudah memiliki ISSN 2356-2234 (print) , ISSN 2614-6541 (online) , untuk jurnal online terbit pertama kali di bulan Februari 2018. Jurnal AGROTEK terbit dua kali setahun yakni bulan Februari dan Agustus. Redaksi menerima artikel baik dari kalangan praktisi maupun akademisi terkait bidang pertanian berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait rekayasa pertanian,mesin-mesin pertanian,dll.
Arjuna Subject : -
Articles 147 Documents
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PENYEWAAN TRAKTOR TANGAN DAN KERBAU UNTUK AKTIVITAS PENGOLAHAN TANAH SAWAH Nadia Karimah; Wahyu Kristian Sugandi; Ahmad Thoriq; Asep Yusuf
Jurnal Agrotek Ummat Vol 7, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/agrotek.v7i1.1632

Abstract

Pengolahan tanah merupakan aktivitas yang membutuhkan energi dan biaya paling besar pada kegiatan budidaya padi sawah. Pada beberapa daerah pengolahan tanah dilakukan menggunakan traktor tangan, namun masih terdapat penggunaan kerbau dalam mengolah tanah. Penelitian ini bertujuan menganalisis kelayakan finansial usaha penyewaan kerbau dan traktor tangan dalam pengolahan tanah. Metode yang digunakan adalah survei melalui wawancara langsung pada usaha penyewaan traktor dan kerbau. Hasil Penelitian menunjukan pada umur penyewaan kerbau 60 musim didapatkan BC ratio sebesar 1,47, NPV sebesar 76.448.324 permusim, IRR sebesar 13,9% dan PBP selama sepuluh musim, sedangkan untuk analisis finansial penyewaan traktor didapatkan BC ratio sebesar 2,8, NPV sebesar Rp 833.758.885 permusim, IRR sebesar 87,1% dan PBP selama dua musim.  Hasil perhitungan kelayakan finansial menunjukan bahwa usaha penyewaan traktor roda dua memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan penyewaan kerbau berdasarkan nilai NPV yang didapat.
INOVASI PEMBUATAN COOKIES KAYA GIZI DENGAN PROPORSI TEPUNG BEKATUL DAN TEPUNG KEDELAI Lilis Rahmawati; Asmawati Asmawati; Adi Saputrayadi
Jurnal Agrotek Ummat Vol 7, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.932 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v7i1.1906

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan inovasi pembuatan cookies kaya gizi dengan berbagai proporsi tepung bekatul dan tepung kedelai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Eksperimental yang ditata dengan Rancangan  Acak  Lengkap  (RAL) dengan  perlakuan  proporsi tepung bekatul dan tepung kedelai dalam pembuatan cookies kaya gizi yang terdiri dari atas 6 perlakuan yaitu: P0 (100% tepung terigu), P1 (10% tepung bekatul+30% tepung kedelai), P2 (15% tepung bekatul+25% tepung kedelai), P3(20% tepung bekatul+20% tepung kedelai), P4 (25% tepung bekatul+15% tepung kedelai), dan P5 (30% tepung bekatul+10% tepung kedelai). Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Analisis Keragaman (Analisis of Variance = Anova) pada tarafnyata 5% dan diuji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata sama yaitu 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi tepung bekatul dan tepung kedelai berpengaruh secara nyata terhadap kadar protein dan sifat organoleptik (warna, aroma, rasa dan tekstur) cookies, tetapi tidak berpengaruh secara nyata terhadap kadar air dan kadar abu cookies yang diamati. Semakin tinggi proporsi tepung bekatul yang ditambahkan dan semakin rendah tepung kedelainya maka kadar abu cookies semakin tinggi, sedangkan kadar protein dan kadar airnya semakin rendah. proporsi tepung bekatul dan tepung kedelai pada perlakuan P3 (20% tepung bekatul : 20% tepung kedelai)  menghasilkan  cookies  yang  disukai  panelis  dari  segi  warna coklat muda, aroma suka, tekstur agak renyah, dan rasa enak.
ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI PADI SAWAH TEKNIK JAJAR LEGOWO DAN TEGEL Eko Mulyadin; Amalia Nur Milla; Ashrul Tsani
Jurnal Agrotek Ummat Vol 7, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/agrotek.v7i1.1265

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan hasil produksi dan pendapatan usahatani padi sawah  teknik jajar legowo dan tegel di Desa Banyuwangi, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Populasi pada penelitian ini adalah petani padi sawah dengan teknik jajar legowo dan tegel. Sampel pada penelitian ini yaitu 13 petani padi sawah teknik jajar legowo dan 5 petani padi sawah teknik tegel. Analisis yang digunakan menggunakan analisis pendapatan dan R/C rasio. Hasil penelitian ini yaitu : (1) Pendapatan usahatani teknik jajar legowo lebih besar yaitu Rp21.622.115/ha, daripada teknik tegel yaitu Rp12.327.500/ha. (2) Hasil produksi padi sawah teknik jajar legowo lebih tinggi yaitu 7.827 kg/ha sedangkan teknik tegel sebanyak 6.000 kg/ha. Ini artinya, teknik jajar legowo lebih baik digunakan oleh petani padi sawah daripada teknik tegel.
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PWMP DI SMKPP NEGERI MATARAM Sugiarta Sugiarta; Ari Tentrem Handayani; Budy Wiryono
Jurnal Agrotek Ummat Vol 7, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/agrotek.v7i1.1903

Abstract

Pembangunan bidang pertanian yang berkelanjutan memerlukan pengembangan kewirausahaan dan juga kompetensi. Salah satu program pendidikan kewirausahaan pada siswa Pembangunan Pertanian yang dilihat adalah program dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia, yaitu Program Wirausaha Muda Pertanian (PWMP). Penelitian yang berjudul “Evaluasi Pelaksanaan Program PWMP di SMK PP Negeri Mataram” bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program PWMP di SMK PP Negeri Mataram.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan jenis penelitian deskriptif analisis. Penelitian dilaksanakan pada bulan April - Juni 2019. Populasi penelitian ini adalah siswa SMKPP Negeri Mataram kelompok penerima Program Wirausaha Muda Pertanian (PWMP), dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling maka sampel dalam penelitian ini sebanyak 18 orang. Pengumpulan data meliputi studi pustaka dan penelitian lapangan dengan cara observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan dukungan tabel frekuensi dan garis interval untuk intepretasi kategori. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1). Tahapan persiapan dan pelaksanaan PWMP di SMKPP N Mataram termasuk dalam kategori baik, (2). Terdapat komitmen kelompok PWMP sebagai wirausahawan yang diperlihatkan dengan keberlanjutan usaha masing-masing, (3). Jaringan bisnis dan pemasaran masih menjadi kendala bagi wirausahawan muda baru untuk kelompok PWMP di SMKPP N Mataram.
FORMULASI INOVATIF PEMBUATAN KOPI BENING TANPA AMPAS (CLEAR COFFEE) Megandhi Gusti Wardhana; M Sabiq Irwan
Jurnal Agrotek Ummat Vol 7, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.199 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v7i1.1657

Abstract

Kopi hitam merupakan hal yang wajar bagi penikmat kopi khususnya diIndonesia. Pada penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi yang cocok dalam pembuatan kopi menjadi bening, melaui proses penyangraian, penambahan air dan destilasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor proses roasting (a) dan mata air (b). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kafein terendah ditunjukkan pada pengujian suhu 200oC dengan perlakuan formulasi kopi bubuk: mata air 10:150( g/ml) dengan nilai 0,19 %. Tingkat kesukaan rasa terendah diperoleh pada perbandingan kopi bubuk: mata air 10:150, sedangkan tingkat kesukaan rasa tertinggi diperoleh pada perbandingan kopi bubuk : mata air  10:50. Kopi bening tanpa ampas yang dihasilkan melalui suhu sangrai 195 oC dan 200oC memiliki tingkat kesukaan aroma tertinggi dan saling tidak berbeda nyata, namun keduanya berbeda nyata dengan hasil perlakuan suhu lainnya. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa kopi bening tanpa ampas hasil perbandingan kopi bubuk : mata air 10:0 dan 10:100 juga menghasilkan tingkat kesukaan aroma yang saling tidak berbeda nyata, namun keduanya berbeda nyata dibandingkan dengan perbandingan lainnya. Simpulan dari penelitian ini adalah formulasi yang cocok dalam pembuatan kopi bening tanpa ampas berdasarkan hasil uji duncan dan analisis varian adalah formulasi dengan suhu sangrai 195oC dan perbandingan formulasi kopi bubuk : mata air 10:50 (g/ml). 
THE FORMULATION OF TEXTURED VEGETABLE PROTEIN AND GREEN BEEN FLOUR (Vigna radiata L.) IN MAKING ANALOGUE MEATBALLS Satiah Satiah; Maherawati Maherawati; Tri Rahayu
Jurnal Agrotek Ummat Vol 7, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/agrotek.v7i1.1802

Abstract

Analog meatballs are one of the vegetarian products made using vegetable  ingredients as a source of protein. Vegetable ingredients that can be used as a source of protein are textured vegetable protein and green beans. The aim of this research was to determine the formulation of textured vegetable protein and green bean flour that produced the best physical, chemical and sensory characteristics of analog meatballs. The research using Randomized Blok Design of one factor (formulation of textured vegetable protein and green bean flour) with six level of treatments (0:0, 35:40, 30:45, 25:50, 20:55, 15:60) and 4 replications. Data were analyzed using ANOVA (α = 5%) and if there was an significant different followed by BNJ test (α = 5%). The results showed that the best formulation based on effective index test of textured vegetable protein:green bean flour (30:45) that has moisture content of 56.77%; protein 10.89%; crude fiber of 0.73%; water holding capacity of 50.00%; elasticity level 4.47 Kg force; color 3.92 (slightly pale to near dark); 2.52 aroma (unpleasant); 2.64 flavor (tasted nuts); texture 3.08 (slightly springy); and overall preference is 3.24 (somewhat like). Keywords: analogue meatball, textured vegetable protein, green bean flour.
MODIFIKASI PATI SECARA ASETILASI DAN APLIKASINYA PADA PEMBENTUKAN FILM Nurhayati Nurhayati
Jurnal Agrotek Ummat Vol 6, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.201 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v6i2.1659

Abstract

Along with the development of technology and processing methods used, native starch can be modified to improve its chemical, physicochemical characteristics so that it can be utilized for further products. Modified starches are starches whose hydroxyl groups have been changed by a chemical reaction (esterification, etherification, or oxidation) or by disturbing the original structure. One method of chemical starch modification commonly used is acetylation, which produces acetylated starch. Acetylated starches are produced from starch granules ethered with acetate groups by substituting starch hydroxyl groups. Chemical starch modification by acetylation with inserting an acetyl group in the OH group starch through the acetylation reaction. The reagents commonly used in the acetylation method are vinyl acetate, acetic acid, and acetic anhydrous. Acetylated starch has the physicochemical properties advantages such as gelatinization temperature, development power, solubility, and paste clarity are high. Another advantage is better storage and cooking stability when compared to native starch. In addition, the quality of the products produced from starch acetate is more stable and resistant to retrogradation. In general, starch modification by acetylation is greatly influenced by several factors, including intrinsic and extrinsic factors. Intrinsic factors include the structure of the granules (the shape and size of the granules), the composition of the granules (ratio of amylopectin and amylose, and compositions other than starch). While extrinsic factors consist of reagents (reagent type, concentration), condition of the media reaction (temperature, pH, reaction time, and pressure ), these factors will affect the degree of substitution,% acetyl, physicochemical, morphological and rheological properties, thermal and pasting of acetylated starch. In its application based on the degree of substitution, acetylated starch is classified into three levels, namely low, medium, high. Acetate starch with low DS (0.01-0.2) can function as film-forming, binder, adhesive, thickener, stabilizer, and texturing agent.
POTENSI EKSTRAK ETANOL BUAH TOMAT (Lycopersicum Esculentum) SEBAGAI PENGHAMBAT BAKTERI PENYEBAB PNEUMONIA Earlyna Sinthia Dewi
Jurnal Agrotek Ummat Vol 7, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.776 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v7i1.1902

Abstract

Pneumonia merupakan infeksi pada paru-paru yang salah satunya disebabkan oleh bakteri. Pengobatan dengan antibiotik sudah mulai mengalami resistensi, sehingga tomat dapat dijadikan sebagai alternatif pengobatan karena memiliki efek sebagai antibakteri dari kandungan senyawa flavonoid, saponin, tanin dan alkaloidnya. Tujuan penelitian ini adalah  mengetahui adanya aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol tomat terhadap pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae. Ekstrak tomat dibagi menjadi 5 seri konsentrasi (3%, 6.25%, 12.5%, 25%, dan 50%). Pengujian daya hambat Klebsiella pneumoniae menggunakan metode sumuran dengan tiga kali pengulangan. DMSO digunakan sebagai control negatif, dan cyprofloxasin sebagai control positif. Rerata diameter zona hambat bakteri yang terbentuk pada control positif 29.13 mm, control negatif 0 mm. Zona hambat minimal terdapat pada konsentrasi 3% dengan rerata diameter 2,83 mm dan zona hambat maksimal terdapat pada konsentrasi 50% dengan rerata diameter 11,50 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol tomat memiliki kemampuan untuk menghambat  pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae.
KARAKTERISTIK SPONGE CAKE DENGAN PERLAKUAN PENAMBAHAN PASTA BIT (Beta vulgaris L.) Fatika Ambarwati; Sri Mulyani; Bhakti Etza Setiani
Jurnal Agrotek Ummat Vol 7, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.373 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v7i1.2103

Abstract

Abstrak: Bit merah (Beta vulgaris L.) merupakan salah satu komoditas yang memiliki keunggulan sebagai zat pewarna alami dan sumber antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pasta bit merah (beta vulgaris L.) terhadap kualitas mutu sponge cake. Rancangan penelitian ini menggunakan (RAL) dengan 6 perlakuan 4 kali ulangan, perlakuan yang diberikan yaitu perbedaan konsentrasi penambahan pasta bit (b/b) yakni T0= 0% (kontrol) , T1=10%, T2= 20%, T3= 30%, T4= 40% dan T5= 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi pasta bit yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap aktifitas antioksidan, morfologi crumb, warna (L*), mutu organoleptik tekstur, aroma dan overall sedangkan untuk parameter daya kembang, warna (a*) dan (b*) dan mutu organoleptik rasa tidak berpengaruh nyata. Penambahan pasta bit yang terbaik yakni perlakuan T5 (50%) dengan nilai daya kembang 74,75±3,50, morfologi crumb baik, aktifitas antioksidan 60%, warna (L*) 64,68, warna (a*) 5,79, warna (b*) 33,12, dan mutu organoleptik rasa manis, aroma tidak langu, tekstur agak lembut, dan Overall suka. Abstract: Red beet (Beta vulgaris L.) is a commodity that has advantages as a natural coloring agent and source of antioxidants. This study aims to determine the effect of the addition of red beet paste (Beta vulgaris L.) on the quality of sponge cake quality.The design of this study uses (CRD) with 6 treatments and 4 replications, the treatment given is the difference in the concentration of the addition of beet paste (b / b) namely T0= 0% (control), T1= 10%, T2= 20%, T3= 30%, T4= 40% and T5= 50%. The results showed that the addition of different concentrations of beet paste gave a significant effect (P <0.05) on antioxidant activity, crumb morphology, color (L *), organoleptic quality of texture, aroma and overall while for the parameters of developt capacity, color (a * ) and (b *) and organoleptic quality of taste have no significant effect. The best addition of beet paste is the treatment of T5 (50%) with a value of developt capacity 74.75 ± 3.50, good crumb morphology, antioxidant activity 60%, color (L *) 64.68, color (a *) 5.79 , color (b *) 33.12, and organoleptic quality of sweet taste, unpleasant aroma, rather soft texture, and overall like.
EVALUASI KEMAMPUAN LAHAN UNTUK ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI MAROS SULAWESI SELATAN Suhairin Suhairin
Jurnal Agrotek Ummat Vol 7, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.642 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v7i1.2352

Abstract

Ketidak-sesuian fungsi kawasan adalah masalah krusial di DAS Maros. Perubahan penggunaan lahan hutan menjadi lahan kering untuk budidaya pertanian tanpa memerhatikan kaidah konservasi tanah dan air telah menyebabkan terjadinya degradasi lahan. Usaha pengelolaan DAS Maros dapat dilakukan dengan memadukan antara kepentingan konservasi lahan dan air dengan peningkatan produksi pertanian. Langkah awalnya adalah dengan mengevaluasi kemampuan lahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelas kemampuan lahan di wilayah DAS Maros dan merumuskan arahan penggunaan lahannya. Penelitian dilakukan dengan metode survei dan analisis contoh tanah. Survei dan pengambilan contoh tanah dilakukan di setiap satuan lahan yang memiliki ciri dan karakteristik yang sama, dengan terlebih dahulu membuat peta satuan lahan. Peta tersebut dihasilkan dari peta sistem lahan  yang bersumber dari RePprot skala 1:250.000 dengan empat karakteristik fisik lahan yaitu lereng, penggunaan lahan, jenis tanah, dan geologi. Faktor pembatas di setiap satuan lahan adalah sebagai dasar dalam menglasifikasi. Penulisan nama kelas kemampuan lahan dimulai dari tingkat ordo sampai sub-kelas sebagai penunjuk jenis pembatasnya. Hasil analisis data menunjukkan terdapat 11 kelas kemampuan lahan, yaitu : IIw, IIws, IIIe, IIIes, IIIews, IIIw, IVe, IVes, IVews, VIews, dan VIIes; dan terdapat 4,9% penggunaan lahan eksisting yang tidak sesuai dengan kemampuan lahannya. Penggunaan lahan yang tidak sesuai itu perlu dipulihkan dengan merumuskan arahan pengembangan penggunaan lahannya.

Page 5 of 15 | Total Record : 147