cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Agrotek UMMat
ISSN : 23562234     EISSN : 26146541     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal AGROTEK UMMat merupakan salah satu jurnal yang dikelola oleh Fakultas Pertanian UM Mataram yang membawahi dua program studi yakni prodi Teknologi Hasil Pertanian(THP) dan Teknologi Pertanian , Jurnal ini sudah memiliki ISSN 2356-2234 (print) , ISSN 2614-6541 (online) , untuk jurnal online terbit pertama kali di bulan Februari 2018. Jurnal AGROTEK terbit dua kali setahun yakni bulan Februari dan Agustus. Redaksi menerima artikel baik dari kalangan praktisi maupun akademisi terkait bidang pertanian berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait rekayasa pertanian,mesin-mesin pertanian,dll.
Arjuna Subject : -
Articles 147 Documents
PENDEKATAN EKONOMI ERGONOMIKA UNTUK PERANCANGAN OPTIMAL TENAGA KERJA DAN MEKANISASI PADA PRODUKSI BERAS ORGANIK Muanah Muanah; M Faiz Syuaib; Liyantono Liyantono
Jurnal Agrotek Ummat Vol 6, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.935 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v6i1.828

Abstract

Faktor manusia sebagai tenaga kerja memiliki peranan penting dalam meningkatkan produktivitas beras Organik. Namun, sampai saat ini upah standar untuk pekerja pertanian belum ditentukan oleh lembaga pemerintah, sehingga bisa dikatakan bahwa peran pemerintah terhadap pekerja pertanian masih sangat kurang. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi berdasarkan analisis ekonomi ergonomika. Berdasarkan produktivitas kerja saat ini, pendekatan ekonomi ergonomika membuktikan bahwa upah yang diperoleh pekerja masih jauh dari standar UMR. Dari dua skenario optimasi yang digunakan, ditemukan bahwa perancangan penambahan mekanisasi secara selektif menggunakan mesin milik sendiri mampu memberikan upah yang optimal karena sudah memenuhi standar UMR Kabupaten Bogor.
ANALISIS PEMASARAN BERAS MERAH DI KELURAHAN KARYA BARU KECAMATAN SORAWOLIO Wa Ode Al Zarliani; La Ode Nasrun
Jurnal Agrotek Ummat Vol 6, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.522 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v6i1.953

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1)sistem pemasaran beras merah di Keluarahan Karya Baru, (2) besar biaya, margin dan keuntungan yang diterima oleh tiap lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran beras merah dan (3) untuk mengetahui sistem pemasaran yang efisien dilakukan oleh lembaga pemasaran di Keluarahan Karya Baru.Populasipenelitian adalah keseluruhan petani yang mengusahakan beras merah yang berjumlah 22 petani. Penentuan responden dilakukandengan metodesensus dengan mengambil keseluruhan petani yang berjumlah 22 petani responden. Penentuan sampel pedagang dengan metode Snowbell sampilngsehingga diperoleh pedagang pengumpul Desa sebanyak dua orang dan pedagang pengecer kota Baubau dua orang.PadasaluranpemasaranpolaI diperoleh margin pemasaranditingkatpedagangpengumpulkelurahansebesar Rp2.500/kg,biaya yang dikeluarkansebesar Rp 160/kg, keuntungan yang diterimasebesarRp 2.340/Kg. Margin pemasaranpadapedagangpengecersebesar Rp 2.000/kg, biayasebesar Rp 100/kg dankeuntungan yang diterimasebesar Rp 1900/kg.Padasaluranpemasaranpola II, margin pemasaranditingkatpedagangpengecersebesar Rp 3.000/kg, biaya yang dikeluarkansebesar Rp 200/kg, keuntungan yang diterimasebesar Rp 3.800/kg.NilaiEfisiensipemasaranSaluranpemasaranpola I sebesar 71,5% dansaluranpemasaran pola II sebesar 75%. Sehingga sistem pemasaranberas di KelurahanKaryaBarudikatakanefisien.
FORMULASI TEPUNG TEMPE DAN SARI WORTEL PADA PEMBUATAN MIE BASAH KAYA GIZI Asmawati Asmawati; Adi Saputrayadi; Mulqan Bulqiah
Jurnal Agrotek Ummat Vol 6, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.469 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v6i1.954

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi tepung tempe dan sari wortel pada pembuatan Mie basah kaya gizi. Metode yang digunakan adalah Metode Eksperimental yang ditata dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap ( RAL) perlakuannya sebagai berikut : formulasi tepung tempe dan sari wortel dalam pembuatan mie basah kaya gizi yaitu 100%, 10%+30%,15%+25%, 20%+20%, 25%+15%, 30%+10%. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis keragaman pada taraf nyata 5%, di uji lanjut dengan Uji Beda Nyata Jujur pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi tepung tempe dan sari wortel pada pembuatan mie basah kaya gizi berpengaruh secara nyata terhadap kadar protein dan semua sifat organoleptik (tekstur, warna, aroma dan rasa), tetapi tidak  berpengaruh secara nyata terhadap kadar air dan kadar betakaroten mie basah. Semakin tinggi formulasi tepung tempe yang diberikan maka kadar protein semakin meningkat, tetapi kadar air dan kadar betakaroten semakin menurun, skor nilai tekstur, aroma, warna, dan rasa semakin meningkat dan disukai oleh panelis. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan T5 (Formulasi tepung tempe 30%+10%) yaitu dengan nilai kadar air 4,33%, kadar protein 11,22%, dan mempunyai tekstur yang kenyal, berwarna kuning agak oranye, aroma sangat disukai dan rasa disukai panelis.
Analisis Kadar Air dan Aroma Blending Kopi Arabika (Coffea arabica L) dan Robusta(Coffea canephora L) Selama Penyimpanan Dengan Principal Component Analisys (PCA) Surya Abdul Muttalib; Joko Nugraha WK; Nursigit Bintoro
Jurnal Agrotek Ummat Vol 6, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.571 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v6i1.955

Abstract

Kopi merupakan komoditas pertanian yang menyumbang devisa terbesar bagi Indonesia dan menjadi komoditas perdagangan nomor dua di dunia. Ekspor kopi Indonesia masih terbatas pada kopi kering gelondongan, belum diolah menjadi barang jadi berupa kopi bubuk. Proses pengolahan menjadi kopi bubuk melalui serangkaian proses penyangraian yang didalamnya terjadi proses fisik dan kimia yang sangat komplek yang mempengaruhi cita rasa dan aroma. Terdapat dua jenis kopi yang berkembang di Indonesia yakni Kopi Arabika dan Robusta dengan karakteristik yang berbeda. Arabika memiliki rasa yang kuat sedangkat robusta memiliki kelebihan dari segi aroma. Jika kedua jenis kopi ini dipadukan maka akan menghasilkan cita rasa dan aroma yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kadar air dan aroma blending kopi arabika dan robusta menggunakan Principal Component Analisys (PCA). PCA pada dasarnya bertujuan untuk menyederhanakan variabel yang diamati dengan cara menyusutkan (mereduksi) dimensinya. Hal ini dilakukan dengan cara menghilangkan korelasi diantara variabel bebas melalui transformasi variabel bebas asal ke variabel baru yang tidak berkorelasi.Identifikasi Aroma blending kopi Arabika dan Robusta dilakukan menggunakan empat buah sensor aroma (electric Nose) yang dipasang secara bersamaan yakni sensor TGS822, TGS825, TGS826 dan TGS2602. Hasil analisis menujukkan PCA mampu mereduksi data dan mengklasifikasi kopi sesuai input kadar air dan aroma selama penyimpanan.
Aktivitas Antibakteri dari Mikroalga Laut Porphyridium cruentum terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acne Vina Juliana Anggraeni; Fajar Arip Nugraha; Aris Suhardiman
Jurnal Agrotek Ummat Vol 6, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.168 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v6i2.1217

Abstract

Penelitian ini bertujuan melakukan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acne. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode cakram kertas dan identifikasi golongan senyawa  menggunakan metode bioautografi. Hasil yang diperoleh ektrak terbaik n-heksanaa terhadap bakteri P. acne  mulai dari konsentrasi 2% menunjukan diameter zona bening 7,4 ± 0,9 mm. Bakteri S. epidermidis pada konsentrasi 2 % sebesar 6,5 ± 0,3 mm. Hasil identifikasi golongan senyawa pada ekstrak n-heksana terdapat senyawa asam lemak yang dominan yaitu asam palmitat 18,23% asam arakidonat 14,82% dan asam eikosapentanoat 12,49 %.
ANALISIS TITIK IMPAS UNTUK MENCIPTAKAN EFISIENSI PRODUKSI USAHA TANI MELON DI KECAMATAN PRAYA TIMUR KABUPATEN LOMBOK TENGAH Karjono Karjono
Jurnal Agrotek Ummat Vol 4, No 2 (2017): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.159 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v4i2.979

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar efisiensi produksi dan titik impas (Break Event Point) yang harus di penuhi untuk menciptakan usahatani melon di Kecamatan Praya TimurKabupaten Lombok Tengah. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif, unit analisis petani pengembang melon, jumlah responden 30 orang dengan quota sampling, dan metode pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1). Besarnya penerimaan rata-rata petani pada usahatani Melon di Kecamatan Praya Timur sebesar Rp 9.356.400 sedangkan total biaya rata-rata yang di keluarkan selama proses produksi berlangsung adalah sebesar Rp 4.242.695 sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp 5.113.705. Tingkat Efisiensi produksi usahatani di analisis dengan menggunakan R/C ratio. Dari hasil perhitungan di peroleh R/C ratio sebesar 2,21 berarti bahwa usahatani Melon efisien untuk di usahakan (menguntungkan) atau tiap penambahan Rp 1,00 biaya yang di keluarkan akan menghasilkan penerimaan sebesar 2,21; dan (2). Sedangkan untuk nilai BEP (titik impas) untuk BEP volume produksi sebesar 2041,02 kg berarti apabila petani menghasilkan produksi di bawah 2041,02 kg, maka petani akan mengalami kerugian. Untuk BEP harga di dapat rata-rata sebesar Rp 942,95 berarti apabila harga di tingkat petani di bawah Rp 942,95 per hektar, maka petani akan mengalami kerugian.
PENGARUH EKSTRAK DAUN MINDI (Melia azadirach) TERHADAP PENEKANAN PELETAKAN DAN PENETASAN TELUR ULAT HATI KUBIS (Crocidolomia pavonana F.) Abdul Manan; Endang Mugiastuti
Jurnal Agrotek Ummat Vol 6, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.002 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v6i2.1266

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi daun mindi yang efektif untuk menekan peletakan dan penetasan telur C. pavonana . Percobaan dilaksanakan di Laboraorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Unsoed Purwokerto. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok. Perlakuan yang dicoba adalah konsentrasi ekstrak daun mindi 0%, 2,5%, 5,0%, 7,5%, dan 10%. Pamameter yang diamati adalah jumlah kelompok telur yang diletakkan dan jumlah kelompok telur yang menetas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ekstrak daun mindi 7-10% mampu menekan 100,00% peletakan telur, dan ekstrak daun mindi 10% mampu menekan 90,92 % penetasan telur.
EFISIENSI PENGGUNAAN AIR UNTUK TANAMAN BAYAM DI KABUPATEN LOMBOK BARAT Suwati Suwati; Budy Wiryono; Andi Rahmat
Jurnal Agrotek Ummat Vol 6, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.065 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v6i1.989

Abstract

Air merupakan faktor vital bagi pertumbuhan tanaman dimana air menempati 70-90% dari berat tanaman. Kabupaten Lombok Barat sebagian besar wilayahnya merupakan daerah yang mampu menyediakan air secara optimal untuk budidaya tanaman pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi air pada tanaman Bayam di Kabupaten Lombok Barat. Metode penelitian menggunakan eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis keragaman (Analisis of Variance) pada taraf nyata 5%. Apabila terdapat perbedaan nyata maka diuji lanjut menggunakan Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata 5%. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – September 2018 di Green House SMKPP Negeri Mataram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan air optimal untuk tanaman bayam terdapat pada pemberian air 2 liter atau perlakuan B3. Selanjutnya, kadar lengas cenderung meningkat setiap perlakuan pemberian air, kadar lengas tertinggi terdapat pada perlakuan B1 dan kadar lengas terendah terdapat pada perlakuan B3. Hasil lain, pertumbuhan terbaik terjadi pada perlakuan B3 pemberian air 2 liter dengan tinggi tanaman 73cm dan B1 pemberian air 6 liter pertumbuhan bayam melamban di bandingkan dengan B3 dan B2.
ANALISIS KANDUNGAN NUTRISI BUAH RENGGA (Amomum dealbatum Roxb) Handa Muliasari; Agus Dwi Ananto; Muhsinul Ihsan
Jurnal Agrotek Ummat Vol 6, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.588 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v6i2.1218

Abstract

Tanaman rengga (Amomum dealbatum Roxb) tergolong family Zingiberaceae. Tanaman ini merupakan tanaman khas Pulau Lombok yang masih jarang dimanfaatkan potensinya. Buah tanaman rengga biasa dikonsumsi oleh masyarakat setempat, namun kandungan nutrisinya belum dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan nutrisi pada buah rengga yang terdapat di Pulau Lombok. Kandungan nutrisi meliputi kadar air, kadar abu, kadar serat, lemak, protein dan karbohidrat menggunakan analisis proksimat mengikuti metode AOAC 2005. Hasil analisis proksimat menunjukkan kandungan nutrisi buah rengga yaitu kadar air 55,19±0,27%; kadar abu 3,72±0,10%; kadar karbohidrat 34,51±0,03%; serat 6,46±0,57%; lemak 2,87±0,05%; dan protein 3,13±0,09%.
PERANAN FITOREMEDIASI PADA LAHAN BEKAS TAMBANG EMAS DI KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Fitriatul Munawarah; Budy Wiryono; Muliatiningsih Muliatiningsih
Jurnal Agrotek Ummat Vol 4, No 2 (2017): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.801 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v4i2.982

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Amonium thiosulfat dan Sodium thiosulfat sebagai bahan pengkhelat pada proses Fitoremediasi dengan menggunakan  tanaman Paspalum conjugatum (Rumput Paitan). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental yang dilakukan di lapangan pada bulan Mei sampai Juli 2017. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan variasi perlakuan: PAT1 = pemberian Amonium thiosulfat sebanyak 1 gr, PAT2 = pemberian Amonium thiosulfat sebanyak 2 gr, PST1 = pemberian Sodium thiosulfat sebanyak 1 gr, PST2 = pemberia Sodium thiosulfat sebanyak 2 gr. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 12 unit percobaan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi konsentrasi Hg pada tanaman, berat berangkasan, dan tinggi tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan standar deviasi mean. Bahan pengkhelat Amonium thiosulfat lebih tinggi mengikat Hg di bandingkan dengan Sodium thiosulfat. Konsentrasi kadar total Hg tertinggi terdapat pada perlakuan Amonium thiosulfat dosis 2 gr/15 liter  sebesar 1137,87 ppm. Semakin tinggi konsentrasi Hg pada tanah mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhambat.Abstract: Ammonium thiosulfate and Sodium thiosulfate as chelating material in the Phytoremediation process using Paspalum conjugatum (Paitan Grass). The method used in this study is an experimental method conducted in the field from May to July 2017. The study was designed using Randomized Block Design (RBD) with a variety of treatments: PAT1 = giving 1 gr Ammonium thiosulfate, PAT2 = giving 2 gr Ammonium thiosulfate giving, PST1 = giving 1 gr Sodium thiosulfate, PST2 = giving 2 grams of Sodium thiosulfate. Each treatment was repeated three times to obtain 12 experimental units. The parameters observed in this study include the concentration of Hg in plants, the weight of stature, and plant height. Observation data were analyzed using the standard deviation of the mean. The chelating agent Ammonium thiosulfate is higher in binding to Hg compared to Sodium thiosulfate. The highest concentration of total Hg was found in Ammonium thiosulfate treatment with a dose of 2 gr / 15 liters of 1137.87 ppm. The higher the concentration of Hg on the soil resulted in stunted plant growth.

Page 3 of 15 | Total Record : 147