cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Al-I´lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
ISSN : 25988883     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Komunikasi dan Dakwah merupakan isu yang saban hari semakin "panas". Komunikasi selalu menjadi panas karena isu-isu besar hari-hari ini muncul karena ulah. Komunikasi baik media, komunikator maupun konten komunikasi itu sendiri. Manakala dakwah merupakan "program agama" yang tidak mungkin lepas dari komunikasi maka tak berlebihan, jika komunikasi dan dakwah ibarat dua sisi mata uang yang berdampingan. Atas alasan inilah, Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Mataram merasa perlu menghadirkan Al-I'lam sebagai media untuk mengkaji dan menganalisa segala tetek bengek yang berkaitan dengan dua isu besar tersebut.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2019): Maret" : 6 Documents clear
Media Dan Kritik Sosial (Analisis Pemberitaan Tanjung TV Terhadap Pemda KLU Terkait Penanganan Korban Gempa 2018) Ishanan Ishanan
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2, No 2 (2019): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.023 KB) | DOI: 10.31764/jail.v2i2.1260

Abstract

Abstrak:Ada dua persoalan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: (1) Apa saja kritik sosial terkait penanganan korban gempa 2018 yang dimuat di Tanjung TV? (2) Bagaimana kritik sosial terkait penanganan korban gempa 2018 dimuat di Tanjung TV? Untuk menjawab persoalan tersebut peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis model Teun A. van Djik, peneliti berusaha menjabarkan kritik sosial terhadap kebijakan Pemda KLU terkait penanganan korban gempa 2018. Berita yang peneliti analisis, adalah berita yang berkisar antara bulan Agustus 2018 s/d Desember 2018. Berita-berita itu juga penulis ambil secara acak. Caranya yakni dengan mengumpulkan dokumen video berita, kemudian berita dalam video itu peneliti narasikan dalam bentuk teks, dan teks itulah yanh kemudian dianalisa. Hasil dari penelitian tersebut adalah: (1) Kritik yang dimuat Tanjung TV terhap Pemda KLU terkait penanganan korban gempa sangat beragam, mulai dari kritik pendidikan, bantuan makanan, jaminan hidup, prestasi Pemda yang dinilai tak sesuai dengan keadaan masyarakat dan lainnya. (2) Tanjung TV memuat kritik sosial itu dengan membangun narasi yang saling berhubungan dari judul berita yang diangkat, sampai pada kesimpulan akhir yang ingin disampaikan dalam berita.  Abstract:There are two issues examined in this study, which are: (1) What are the social criticisms related to handling the victims of the 2018 earthquake published on Tanjung TV? (2) How are social criticisms related to handling the victims of the 2018 earthquake published on Tanjung TV? To answer this problem the researchers used descriptive qualitative methods. By using the critical discourse analysis approach of Teun A. van Djik's model, the researcher tries to elaborate on social criticism of the KLU Regional Government's policy related to handling the victims of the 2018 earthquake. The news that the researcher analyzes, is news that ranges from August 2018 to December 2018. News the authors also take randomly. The method is to collect news video documents, then the news in the video the researcher narrates in the form of text, and that text is then analyzed. The results of the study are: (1) Critics published by Tanjung TV on the KLU local government regarding the handling of earthquake victims are very diverse, ranging from criticisms of education, food assistance, life insurance, regional government achievements that are judged to be inconsistent with the situation of the community and others. (2) Tanjung TV contains social criticism by building interconnected narratives from the headlines raised, to the final conclusions to be conveyed in the news.
Urgensi Pendidikan Karakter Dalam Membentuk Da’i Berkepribadian Positif Pada Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Univeritas Muhammadiyah Mataram (Eksperimental Studi) Nurliya Nimatul Rohmah; Endang Rahmawati
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2, No 2 (2019): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.095 KB) | DOI: 10.31764/jail.v2i2.1256

Abstract

Abstrak:Ada dua persoalan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu : Apakah urgensi pendidikan karakter bagi mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Mataram? Bagaimanakah bentuk kegiatan-kegiatan eksperimental studi pendidikan karakter dalam membentuk da’i berkepribadian positif mahasiswa KPI Universitas Muhammadiyah Mataram? Untuk menjawab persoalan tersebut peneliti menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimental studi. Peneliti menggunakan pendekatan ini untuk dapat menelaah urgensi pendidikan karakter bagi mahasiswa dalam membentuk da’i berkepribadian positif dalam mendukung visi KKN KPI UMMat    Abstract:There are two issues examined in this study, which are: What is the urgency of character education for students of Islamic Broadcasting Communication University of Muhammadiyah Mataram University? What is the form of the experimental activities of character education studies in shaping the positive personality preach of KPI students at the Muhammadiyah University of Mataram? To answer these problem researchers used a qualitative method using an experimental study approach. Researchers use this approach to be able to examine the urgency of character education for students in forming positive personality preachers in supporting the vision of KKN KPI UMMat
Kontribusi Pemikiran Auguste Comte (Positivisme) Terhadap Dasar Pengembangan Ilmu Dakwah Ulfatun Hasanah
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2, No 2 (2019): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.304 KB) | DOI: 10.31764/jail.v2i2.1261

Abstract

Abstrak:Auguste Comte (1798-1857) merupakan seorang filsuf dari Perancis penggagas dari aliran positivisme. Istilah ini mulai digunakan Comte pada karyanya “Cours de Philosophic Positive”. Di samping sebagai seorang filsuf, Auguste Comte juga mendapat sebutan sebagai “Bapak Sosiologi Modern”. Positivisme merupakan aliran pemikiran yang menekankan validitas data secara empirik-verifikatif, sehingga pengetahuan inderawi dijadikan sebagai satu-satunya norma bagi kegiatan ilmiah. Meskipun banyak kritik, tentunya sebagai hasil filsafat, positivisme Auguste Comte ini sangat berperan penting pada perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan lain seperti ilmu dakwah. Hasil dari penelitian ini adalah berupa sumbangan positivime Auguste Comte terhadap pengembangan ilmu dakwah dari aspek ontologi, epistomologi, dan aksiologi.    Abstract:Auguste Comte (1798-1857) was a French philosopher who initiated the flow of positivism. This term began to be used by Comte in his work "Cours de Philosophic Positive". Aside from being a philosopher, Auguste Comte also received the title as "Father of Modern Sociology". Positivism is a school of thought that emphasizes the validity of data empirically-verification, so that sensory knowledge is used as the only norm for scientific activity. Despite many criticisms, of course, as a result of philosophy, Auguste Comte's positivism was very important in the development of other sciences such as da'wah. The results of this study are in the form of the contribution of Auguste Comte's positivime to the development of da'wah from the aspects of ontology, epistomology, and axiology.
Iklan Sebagai Media Dakwah (Analisis Semiotika Iklan Digital Dan Konsep Dakwah Pada Produk Kosmetik Wardah) Luthfi Ulfa Ni’amah; Nur Laili
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2, No 2 (2019): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.74 KB) | DOI: 10.31764/jail.v2i2.1257

Abstract

AbstraksiDakwah merupakan seruan untuk mengajak manusia melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar. Aktifitas mengajak ini dapat dilakukan dengan berbagai cara dan menggunakan berbagai media, salah satu alternatif media yang dapat digunakan dalam berdakwah adalah dengan menggunakan iklan.Penelitian ini ingin mengetahui apa sajakah makna tanda yang terkandung dalam iklan digital produk kosmetik Wardah tahun 2018 sebagai media dakwah. Dan juga ingin mengetahui konsep dakwah apayang ditampilkan dalam iklan digital pada produk kosmetik Wardah tersebut. Dengan menggunakan analisis semiotik yang dikembangkan oleh RolandBarthes(kode hermeneutik, kode kulturzl, kode semik, kode proaretik dan kode simbolik,selain inginmengetahui dan memahami iklan sebagai media dakwah Islam juga diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemahamandan meningkatkan kesadaran pada masyarakat untuk bersikap selektif dan juga kritis dalam menghadapi informasi yang diperoleh, terlebih juga agar tidak terjadi salah persepsi dalam memahami isi pesan yang disampaikan dalam iklan maupun media yang lainnya.Penelitian ini juga ingin memberikan kontribusi bagi pengiklan yang lain, bahwa iklan Wardah dapat dijadikan referensi dalam mempromosikan produk terutama produk kecantikan dan juga diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran dan deskripsi dalam memahami dan membacamakna dari konsep dakwah yang terdapat dalam iklan kosmetik Wardah serta dapat menjadi bahan referensi dalam melakukan penelitian tentang semiotika dengan pendekatan analisis semiotik Roland Barthes Abstract:Da'wah is a call to invite people to do amar ma'ruf and nahi munkar. This inviting activity can be done in various ways and using a variety of media, one alternative media that can be used in da'wah is by using advertisements. This research wants to find out what the meaning of the sign contained in Wardah cosmetics digital product 2018 as a propaganda media. And also want to know what the da'wah concept is displayed in digital advertising on Wardah's cosmetic products.By using a semiotic analysis developed by Roland Barthes (hermeneutic code, kulturzl code, semic code, proaretic code and symbolic code, in addition to wanting to know and understand advertising as an Islamic propaganda media, it is also hoped that this research can provide understanding and increase awareness in the community to be selective and also critical in dealing with the information obtained, especially so that there is no misperception in understanding the contents of the message conveyed in advertisements and other media.This study also wants to contribute to other advertisers, that Wardah advertisements can be used as a reference in promoting products, especially beauty products, and it is also hoped that this research can provide an overview and description in understanding and understanding the da'wah concepts contained in Wardah cosmetics advertisements and can be used as ingredients reference in conducting research on semiotics with Roland Barthes's semiotic analysis approach
Dakwah Dan Populisme Media : Idealisme Keberagamaan Netizen di Era Global Lukis Alam
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2, No 2 (2019): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.025 KB) | DOI: 10.31764/jail.v2i2.1258

Abstract

Abstrak: Teknologi  informasi  dan  komunikasi  yang  berkembang  saat  ini, telah  menciptakan  perubahan  pada  banyak  hal.  Terlebih  dengan kehadiran  internet,  berbagai  keunggulannya  semakin  menambah keunggulan  dalam  dinamika  kehidupan  modern.  Ratusan juta manusia di seluruh dunia mengakses internet setiap harinya, dan jumlahnya terus bertambah dari waktu ke waktu. Hal ini berdampak pada penggunaan internet untuk kegiatan dakwah.Secara umum dakwah dilaksanakan secara konvensional. Namun, seiring perkembangan teknologi informasi, bermunculan dakwah yang menggunakan internet, yang biasa disebut dengan cyber dakwah. Terkait dengan hal tersebut, penelitian ini berupaya untuk melihat keterkaitan keduanya dalam konstruksi keberagamaan, yang karenanya media internet memberikan kemudahan dalam penyebaran informasi kepada masyarakat. Adapun jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan menggunakan metode field work yang dipadukan dengan studi kepustakaan.Diharapkan penelitian ini akan membuka ruang diskusi baru mengenai studi keislaman kontemporer yang lebih integratif dengan isu-isu kekinian. Selain itu, untuk memperkaya cakrawala terhadap diskursus perkembangan media yang menjadi bagian dari wacana keislaman global dan masyarakat modern. Abtsract: Information and communication technology that has developed at this time has created changes in many things. Especially with the presence of the internet, various advantages have added to the dynamics of modern life. Hundreds of millions of people around the world access the internet every day, and the number continues to increase from time to time. This has an impact on the use of the internet for da'wah activities.In general, preaching is carried out conventionally. However, along with the development of information technology, da'wah has sprung up using the internet, commonly referred to as cyber da'wah. Related to this, this study seeks to see the relationship between the two in religious construction, which is why internet media makes it easy to disseminate information to the public. The type of this study is qualitative, using the field work method combined with library studies.It is hoped that this research will open up new discussion space regarding contemporary Islamic studies that are more integrative with current issues. In addition, to enrich the horizon of the discourse of media development which is part of a global Islamic discourse and modern society.
Komunikasi Interpersonal Mediator Dalam Proses Mediasi Perkara Perceraian di Pengadilan Agama Tulungagung Darisy Syafaah; Lismawati Lismawati
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2, No 2 (2019): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.709 KB) | DOI: 10.31764/jail.v2i2.1259

Abstract

Abstrak:Penelitian ini membahahas dua persoalan pokok yaitu: 1) Bagaimana komunikasi interpersonal mediator dengan pihak yang berperkara dalam proses perceraian di Pengadilan Agama Tulungagung?, 2) Faktor apa sajakah yang  mendukung dan menghambat komunikasi interpersonal mediator Pengadilan Agama Tulungagung dalam proses mediasi perkara perceraian?. Metode yang digunakan peneliti untuk menjawab permasalahan tersebut adalah metode  kualitatif deskriptif  melalui studi kasus perceraian yang terjadi di Pengadilan Agama Negeri Tulungagung. Adapun untuk memperoleh hasil data secara rinci, penelitian ini menggunakan metode  wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  1) Mediator mengaplikasikan 5 prinsip hukum komunikasiefektif dalam  melaksanakan mediasi dengan pihak yang berperkara pada kasus perceraian di pengadilan Agama Tulungagung yaitu: empati, menghormati, dapat didengarkan atau dimengerti, kejelasan pesan, dan sikap rendah hati yang ditunjukkan melalui sikap dan tutur mediator, 2) Keberhasilan mediator dalam komunikasi interpersonal  untuk menekan angka perceraian di Pengadilan Agama Tulungagung disebabkan oleh sikap tegas  dan netral mediator dalam mengarahkan pihak yang berperkara  serta sikap pihak berperkara yang terbuka. Namun di sisi lain, komunikasi interpersonal terkadang menunjukkan keberhasilan yang rendah karena permasalahan tawar menawar yang rumit terkait harta gono gini, sikap kukuh para pihak yang berperkara untuk bercerai, serta keengganan mengikuti proses mediasi sebagai jalan untuk mempercepat proses perceraian Abstract:This study addresses two main issues, namely: 1) How is mediator interpersonal communication with litigants in the divorce process in the Tulungagung Religious Court?. To answer this problem, researchers used descriptive qualitative methods oriented to divorce case studies that took place in the Tulungagung District Religious Court. In order to obtain detailed data results, researchers used three methods of data collection, namely interviews, observation and documentation as non-human data sources. The results showed that 1) Mediators applied 5 principles of interpersonal communication in conducting mediation with litigants in divorce cases at the Tulungagung Religion court, namely: empathy, respect, can be heard or understood, clarity of messages, and a humble attitude that was shown through attitude and speech mediator, 2) The success of the mediator in interpersonal communication to reduce divorce rates in the Tulungagung Religious Court is caused by the firm and neutral attitude of the mediator in directing the litigant party and the open attitude of the litigant party.However, on the other hand, interpersonal communication sometimes shows low success because of the problem of complicated bargaining related to property, the firm attitude of the parties to divorce, and reluctance to follow the mediation process as a way to speed up the divorce process.

Page 1 of 1 | Total Record : 6