cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
pendekar.ummat@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram Jln. KH. Ahmad Dahlan, No. 1, Pagesangan, Kota Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter
ISSN : -     EISSN : 26151421     DOI : 10.31764/pendekar
Core Subject : Education,
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter adalah jurnal yang dikelola oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) yang secara khusus menerbitkan hasil penelitian dosen, mahasiswa semester akhir termasuk guru sekolah maupun kegiatan penelitian ilmiah lainnya di bidang pendidikan. Adapun cakupannya meliputi hasil penelitian di bidang matematika dan ilmu alam, teknologi informasi dalam pembelajaran, sosio geografis, agama dan budaya, bahasa dan sastra, serta humaniora. Terbit dua kali setahun yakni bulan April dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2022): September" : 9 Documents clear
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS KETERAMPILAN GENERIK SAINS TERINTEGRASI KARAKTER PADA KELAS III SD TEMA 6 ENERGI DAN PERUBAHANNYA DI SD MUHAMMADIYAH BAYAN Surya Adi Pradana; Ashari Ashari; Nur Ngazizah
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i3.9170

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran dengan menggunakan Penilaian Autentik Berbasis Keterampilan Generik Sains Terintegrasi Karakter pada Kelas III SD Tema 6 Energi dan Perubahannya di SD Muhammadiyah Bayan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen kuasi. Desain penelitian terdapat dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest dan posttest group. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data antara lain: uji prasyarat, analisis karakter, analisis keterlaksanaan pembelajaran, analisis keterampilan generik sains, uji hipotesis, uji keefektifan Indikator keefektifan yaitu keefektifan proses, waktu, dan hasil. Keefektifan proses berkategori sangat baik dengan rata-rata 97% kelas eksperimen dan 92 % kelas kontrol. Keefektifan waktu berkategori sangat baik. Keefektifan hasil n-gain kelas eksperimen keterampilan generik sains berkategori tinggi dengan skor 0,73 dan karakter berkategori tinggi dengan skor 0,76. Kelas kontrol keterampilan generik sains berkategori rendah dengan skor 0,10 dan karakter berkategori sedang dengan skor 0,49.Abstract: This study aims to determine the effectiveness of learning using Authentic Assessment Based on Generic Skills of Integrated Science Character in Grade III Elementary School Theme 6 Energy and Its Changes at SD Muhammadiyah Bayan. The type of research used is quantitative research using quasi-experimental methods. The research design consisted of two classes, namely the experimental class and the control class. The design used in this study was a pretest and posttest group. Data collection techniques using the methods of observation, interviews, tests, and documentation. Data analysis techniques include: prerequisite test, character analysis, learning implementation analysis, science generic skills analysis, hypothesis testing, effectiveness test. Effectiveness indicators are the effectiveness of the process, time, and results. The effectiveness of the process is categorized as very good with an average of 97% of the experimental class and 92% of the control class. The time effectiveness is categorized as very good. The effectiveness of the n-gain results of the experimental class science generic skills was in the high category with a score of 0.73 and the character in the high category with a score of 0.76. The control class for science generic skills was in the low category with a score of 0.10 and the character in the medium category with a score of 0.49.
AN ANALYSIS OF STUDENTS’ MOTIVATION AND ANXIETY ON LEARNING ENGLISH AT SMA NEGERI 6 KERINCI Mike Nurmalia Sari; Pretty Elisa Ayu Ningsih
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i3.10994

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kecemasan dan penyebab kecemasan dalam belajar bahasa Inggris pada siswa kelas XI SMAN 6 Kerinci. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran karena penelitian ini menggunakan data kuantitatif berupa kuesioner dan data kualitatif berupa wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 6 Kerinci, dengan jumlah siswa sebanyak 151 siswa. Sampel dalam penelitian ini ditentukan oleh teknik stratified random sampling (38 siswa). Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diadopsi dari Hafizi yang diuji dengan validitas bentuk. Data dianalisis dengan dua cara, secara kualitatif menggunakan teknik analisis model interaktif Miles dan Huberman dan kedua dianalisis secara kuantitatif dengan menghitung persentase dari total pencapaian responden.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ada dua jenis kecemasan yang dirasakan oleh siswa kelas sebelas SMAN 6 Kerinci, yaitu kecemasan sifat yang dirasakan oleh 21,86% siswa dan kecemasan nyata yang dirasakan oleh 60,12% siswa. Sedangkan faktor penyebab kecemasan pada siswa, yaitu 46,84% merasa cemas karena faktor guru, 29,30% siswa merasa cemas karena materi pelajaran dan 47,87% siswa merasa cemas karena faktor yang disebabkan oleh mereka. Selanjutnya, berdasarkan Motivasi SMAN 6 siswa dalam Belajar Bahasa Inggris nilai rata-rata motivasi siswa adalah 60, jika skor yang dikonsultasikan untuk kriteria motivasi siswa, skor 60 berarti interpretasi yang rendah. Artinya sebagian besar siswa SMAN 6 Kerinci memiliki motivasi yang rendah dalam belajar bahasa Inggris. Selanjutnya, ada 10,6% siswa SMAN 6 Kerinci memiliki motivasi yang sangat baik dalam belajar bahasa Inggris, lalu ada 10,6% siswa juga memiliki motivasi yang baik dalam belajar bahasa Inggris, 5% siswa memiliki motivasi dengan kriteria yang cukup, 7,9% siswa tidak memiliki motivasi yang baik dalam belajar bahasa Inggris dan 57,9% siswa memiliki motivasi yang buruk dalam belajar bahasa Inggris.Abstract: This study aims to determine whether the types of anxiety and the causes of anxiety in learning English in eleven students of SMAN 6 Kerinci. This study uses a mixed method because this research uses quantitative data in the form of questionnaires and qualitative data in the form of interviews. The population in this research is students of SMAN 6 Kerinci, with the total number of the students are 151 students. The sample in this study was determined by the stratified random sampling technique (38 students). The instrument in this study was a questionnaire adopted from Hafizi which was tested for face validity. The data were analyzed in two ways, qualitatively using the Miles and Huberman interactive model analysis technique and secondly analyzed quantitatively by calculating the percentage of the total respondents' achievements. The results showed that: there were two types of anxiety felt by the eleventh-grade students of SMAN 6 Kerinci, they were trait anxiety felt by 21.86% of students and stated anxiety felt by 60.12% of students. While the factors that cause anxiety in students, namely 46.84% feel anxious due to teacher factors, 29.30% students feel anxious due to the subject matter and 47.87% students feel anxious due to factors caused by them. Next, based on students’ SMAN 6 Motivation in Learning English the average score of student’s motivation is 60, if the score consulted to criteria students’ motivation, the score 60 means low interpretation. It means that most of students’ SMAN 6 Kerinci have low motivation in learning English. Furthermore, there are 10,6% students SMAN 6 Kerinci have very good motivation in learning English, there are 10,6% students’ also have good motivation in learning English, 5% students have motivation with enough criteria, 7,9% students have not good motivation in learning English and 57,9% students have bad motivation in learning English. Based on the results of this study, the researcher suggests that the teacher be able to choose the right strategy and material that does not cause anxiety to students in learning English, and for students to be able to prepare them well before attending English classes so that they do not feel anxious lost their concentration in learning English and hope it could motivate them in learning English.
NEED ANALYSIS FOR PODCAST DEVELOPMENT IN TEACHING SPEAKING DURING PANDEMIC COVID 19 Helfany Amsa; Nofriza Efendi
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i3.10996

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berfokus pada pengembangan podcast dalam pengajaran speaking yang dilakukan melalui analisa kebutuhan. Penelitian ini merupakan tahap awal dari Research development model ADDIE yaitu tahapan analisa kebutuhan. Tahapan analisa kebutuhan dilakukan dengan metode survey yang dilakukan dengan wawancara dan penyebaran kuesioner. Wawancara dan kuesioner digunakan sebagai teknik pengambilan data. Wawancara dilakukan untuk menggali lebih dalam informasi yang berkaitan dengan kesulitan mahasiswa dalam melakukan interaksi dalam kelas speaking dan analisa kebutuhan untuk pengembangan podcast. Kuesioner digunakan untuk mendapatkan data kuantitaif mengenai kebutuhan siswa untuk pengembangan podcast. Studi ini melaporkan hasil kebutuhan mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah speaking terhadap pengembangan podcast yang akan dilakukan serta kesulitan yang ditemukan dalam pengajaran speaking selama masa pandemic covid 19.Abstract:  This research focuses on developing podcasts in teaching speaking which is done through needs analysis. This research is the initial stage of the ADDIE model research development, namely the needs analysis stage. Stages of needs analysis is done by survey method which is done by interview and distributing questionnaires. Interviews and questionnaires were used as data collection techniques. Interviews were conducted to dig deeper into information related to students' difficulties in interacting in speaking classes and to analyze needs for podcast development. Questionnaires were used to obtain quantitative data regarding students' needs for podcast development. This study reports the results of the needs of students and lecturers who support speaking courses on the podcast development that will be carried out as well as the difficulties found in teaching speaking during the COVID-19 pandemic.
MODIFIKASI PERMAINAN KECIL PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN Edo Yuliandra Pratama
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i3.10997

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berawal dari observasi yang penulis lakukan di SMA Negeri 2 Kerinci. Masalah dalam penelitian ini berawal dari dugaan peneliti tentang pembelajaran penjas yang belum terlaksana dengan baik, dilihat dari materi pelajaran. Untuk itu perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengungkap, melihat dan mengetahui tentang pelaksanaan pembelajaran penjasorkes dalam bentuk modifikasi permainan kecil, yang ditinjau dari materi pembelajaran tentang permainan bola voli dan olahraga atletik lari jarak menengah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa MTs Negeri 2 Kerinci yang berjumlah 299 orang. Pengambilan sampel diakukan dengan teknik purposive sampling, dimana kelas VIII (b d f) sebagai sampel yang berjumlah 59 orang. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket yang disusun dalam Skala Guttman dengan kategori Ya dan Tidak. Dari analisis data diperoleh hasil penelitian yaitu tingkat pencapaian pelaksanaan proses belajar mengajar penjasorkes dalam bentuk modifikasi permainan kecil pada pembelajaran: 1). Materi bola voli dengan persentase yang menjawab Ya sebanyak 431 (61%), dan persentase yang menjawab tidak sebanyak 277 (39%) berada dalam kategori “Baik”. 2). Materi lari jarak menengah dengan persentase yang menjawab Ya sebanyak 265 (56%), dan persentase yang menjawab tidak sebanyak 207 (44%) berada dalam kategori “Cukup”. Secara keseluruhan hasil dari penelitian tentang pelaksanaan proses belajar mengajar penjasorkes dalam bentuk modifikasi permainan kecil di SMA Negeri 2 Kerinci dengan persentase yang menjawab Ya sebanyak 696 (59%), dan persentase yang menjawab tidak sebanyak 484 (41%) berada dalam kategori “cukup”.Abstract:  This research started from the observations that the author made at SMA Negeri 2 Kerinci. The problem in this study originated from the researcher's suspicions about physical education learning that had not been carried out properly, seen from the subject matter. For this reason, it is necessary to conduct research that aims to reveal, see and find out about the implementation of physical education learning in the form of small game modifications, which is viewed from the learning material about volleyball and middle-distance running athletics. This type of research is descriptive. The research population is all students of MTs Negeri 2 Kerinci, totaling 299 people. Sampling was done by purposive sampling technique, where class VIII (b d f) as a sample amounted to 59 people. The instrument used in this study was a questionnaire arranged on the Guttman Scale with Yes and No categories. From the data analysis, the research results obtained that the level of achievement of the implementation of the physical education teaching and learning process in the form of small game modifications in learning: 1). Volleyball material with a percentage who answered Yes as many as 431 (61%), and a percentage who answered no as much as 277 (39%) were in the "Good" category. 2). The medium-distance running material with a percentage of 265 (56%), and 207 (44%) respondents who answered Yes was in the "Enough" category. Overall, the results of the research on the implementation of the teaching and learning process for physical education in the form of modified small games at SMA Negeri 2 Kerinci with the percentage who answered Yes were 696 (59%), and the percentage who answered no as much as 484 (41%) were in the "enough" category.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK Eka Fitriana Hamsyah; Muhammad Sulaiman
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i3.9788

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran explicit instruction berbantuan media audio visual terhadap hasil belajar kognitif peserta didik kelas X SMA Guppi Samata. One group pretest-posttest adalah desain penelitian yang digunakan. Sebanyak 20 nomor instrumen tes hasil belajar kognitif. Soal terdiri dari kategori mengingat, memahami, menerapkan, dan menganalisis. Penelitian menggunakan analisis data deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis melalui uji paired sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,005. Artinya terdapat pengaruh signifikan penggunaan model pembelajaran explicit instruction berbantuan media audio visual terhadap hasil belajar kognitif peserta didik.
PERSPEKTIF PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DITINJAU DARI PEMBELAJARAN IPA TERPADU Nur Amaliah Akhmad; St. Humaerah Syarif; Syamsuriana Basri
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i3.9619

Abstract

Abstrak: Pendidikan multikultural sudah sangat luas di gaungkan apalagi Indonesia sebagai negara Bhineka Tunggal Ika. Penguatan pendidikan multikultural menjadi konteks yang sangat relevan dalam mengatasi krisis moral yang saat ini menjadi bagian masalah di negra kita. Krisis moral menjadi hal yang menghawatirkan dan bisa melibatkan anak-anak kita dimasa akan datang. Pendidikan IPA sebagai mata pelajaran ilmu alam menjadi salah satu pembelajaran yang mempu menguatkan perbedaan antara peserta didik disekolah melalu berbagai cara. Cara-cara yang umum dilakukan pembelajaran IPA untuk menguatkan perbedaan yakni melalui proses diskusi, praktikum maupun karyawisata alam. Tujuan penelitian ini adalah sebagai salah satu referensi guru IPA dalam meningkatkan pembelajaran yang mampu mempersatukan anak didik dalam perbedaan di kelas.  Metode penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka dari berbagai jurnal dan buku yang mengkaji pendidikan multicultural dalam pembelajaran IPA. Abstract:  Multicultural education has been widely promoted, especially since Indonesia is a country of Unity in Diversity. Strengthening multicultural education is a very relevant context in overcoming the moral crisis that is currently part of the problem in our country. The moral crisis is a worrying thing and can involve our children in the future. Science education as a natural science subject is one of the lessons that can strengthen the differences between students at school in various ways. The common ways in which science learning is carried out to support differences are through the process of discussion, practicum, and nature field trips. This study aims to serve as a science teacher's reference in improving learning that can unite students with class differences. The research method used is a literature review from various journals and books that examine multicultural education in science learning.
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MOTIF BATIK INCUNG Nandia Pitri
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i3.11077

Abstract

Abstrak: Motif batik Incung dalam motif batik yang hanya terdapat di wilayah Kerinci (Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh) yang menjadikan batik ini menjadi batik khas dari wilayah Kerinci. Motif batik Incung ini merupakan sebuah karya unik yang mereoresentasikan karakter dari masyarakat wilayah Kerinci itu sendiri. Karakter dan filosofi dari masyarakat Kerinci tang tervisualisasikan melalui motif ini membawa nilai pandidikan karakter yang sarat akan nilai kebaikan. Penelitian ini mengkaji tentang nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam motif batik Incung. Metode penelitian yang digunakan dalam pengkajian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yang menggunakan data wawancara dengan pencipta motif batik untuk melihat motivasi instrinsik karya, pengamatan terhadap batik dan didukung dengan data keoustakaan. Analisis data menggunakan pendekatan hermeneutika, yakni menafsirkan ekspresi yang tampak dalam visual batik Incung. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa batik Incung memuat nilai karakter. Penelitian ini diharapkan dapan menginspirasi para pendidik dan perupa untuk dapat menyelipkan nilai pendidikan karakter dalam karya seni, dan bagi para pembaca untuk dapat memahami makna filosofis batik Incung. Abstract:  The Incung batik motif in batik motifs is only found in the Kerinci area (Kerinci Regency and Sungai Penuh City) which makes this batik a typical batik from the Kerinci region. This Incung batik motif is a unique work that represents the character of the people of the Kerinci region itself. The character and philosophy of the Kerinci society, which is visualized through this motif, brings the value of character education which is full of good values. This study examines the value of character education contained in the Incung batik motif. The research method used in this study is a qualitative descriptive method, which uses interview data with the creators of batik motifs to see the intrinsic motivation of the work, observations of batik and supported by literary data. Data analysis uses a hermeneutic approach, which is to interpret the expressions that appear in the visuals of Incung batik. The results of the study show that the Incung batik contains character values. This research is expected to inspire educators and artists to be able to insert the value of character education in works of art, and for readers to be able to understand the philosophical meaning of Incung batik.
PENERAPAN KEBIJAKAN SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) JENJANG SEKOLAH DASAR DI KOTA PONTIANAK Era Prestoroika; Debbie Yuari Siallagan; Agus Eko Tejo Sasongko
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i3.10656

Abstract

Abstrak: Pelaksanaan PPDB Jenjang Sekolah Dasar dilakukan dengan sistem zonasi. Sistem zonasi adalah sistem yang mewajibkan anak didik untuk mengenyam pendidikan di sekolah yang radiusnya terdekat dari tempat tinggalnya. Dengan adanya sistem zonasi diharapkan adanya pemerataan sekolah dan meningkatkan akses layanan pendidikan di sekolah negeri. Akan tetapi dalam pelaksanaannya terdapat banyak permasalahan, mengenai sebaran sekolah yang tidak merata dikarenakan jumlah penduduk yang tidak merata pada suatu daerah, minimnya sosialisasi yang mengakibatkan banyak orang tua siswa yang belum paham dan mengerti mengenai sistem zonasi, pihak sekolah dan pihak pemerintah setempat tidak bisa memastikan batas-batas zonasi sehingga ada calon peserta didik baru tidak bisa mendaftarkan diri dan gagal masuk ke sekolah terdekat padahal berada dalam zonasi. Terakhir mengenai daya tampung server yang masih minim untuk bisa diakses secara bersamaan. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui penerapan sistem zonasi penerimaan peserta didik baru jenjang sekolah dasar di Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur pelaksana kebijakan ini yaitu dinas pendidikan, pihak sekolah, dan orang tua siswa belum memahami sepenuhnya mengenai isi dari sebuah kebijakan. Sekolah yang tidak merata di tiap kecamatan, khususnya di kecamatan Pontianak Timur terjadi lonjakan pertumbuhan penduduk yang tidak diiringi dengan jumlah sekolah dasar serta ketersediaan sarana dan prasarana sekolah. implementor juga belum memiliki kapabilitas dalam menyelesaikan permasalahan yang tidak langsung memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di dinas maupun di sekolah.Abstract: The implementation of New Student Admission the Elementary School Level is carried out with a Zoning System. This system requires students to receive education in schools that are the closest radius from where they live. With the zoning system, it is hoped that there will be equity in schools and increase access to education services in public schools. However, in its implementation there are many problems, such as the uneven distribution of schools due to the uneven population in an area, the lack of socialization which results in many parents of students who do not understand and understand the zoning system, the school and the local government which are not able ensure the boundaries of zoning so that prospective new students cannot register and fail to enter the nearest school even though they are in the zoning. Furthermore, regarding the server capacity which is still minimal to be accessed simultaneously. The purpose of this study was to determine the application of the zoning system for the acceptance of new students at the elementary school level in Pontianak. This study employs a qualitative descriptive method with interviews, observations and documentation studies as data collections. The research findings showed that the implementing elements of this policy, namely the education office, the school, and parents of students did not fully understand the policy. Schools are not evenly distributed in each sub-district, especially in the sub-district of East Pontianak, there is a surge in population growth which is not accompanied by the number of primary schools and the availability of school facilities and infrastructure. In addition, the implementor also does not have the capability to solve problems that do not directly provide solutions to problems that occur at the office or at school.
ANALISIS KETERKAITAN SUMBER BELAJAR IPS DENGAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MA BAHRUL ULUM Fika Anjana
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i3.11245

Abstract

Abstrak: Pusat Kurikulum merumuskan paling tidak ada 18 nilai pendidikan karakter, yakni religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Nilai-nilai dapat diintegrasikan dalam pembelajaran IPS. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana keterkaitan sumber belajar IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dengan penguatan pendidikan karakter di MA Barul Ulum. Peneliti memakai metode penelitian kualitatif dalam upaya mengetahui analisis  keterkaitan sumber belajar  IPS dengan penguatan pendidikan karakter di MA Bahrul Ulum. Sedang jenis penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah jenis kualitatif deskriptif yang mempelajari temuan-temuan yang ada serta tata cara kerja yang berlaku. Terdapat berbagai jenis sumber belajar yang dapat kita jadikan informasi dan menumbuhkan karakter siswa, Mata pelajaran IPS memiliki berbagai sumber belajar yang dapat mendukung karakter siswa, misalnya dalam pembelajaran sejarah, siswa mampu mengintegrasikan nilai-nilai kehidupan dengan mata pelajaran sejarah, melalui pembelajaran sejarah siswa juga mampu menumbuhkan jiwa nasionalisme di dalam diri mereka, sumber belajar yang dapat dijadikan bahan ajar ialah situs-situs sejarah sekitar atau para pejuang.Abstract: The Curriculum Center that formulates at least 18 values of character education, namely religious, honest, tolerance, discipline, hard work, creative, independent, democratic, curiosity, national spirit, love for the homeland, respect for achievement, friendly, communicative, love peace, likes to read, cares about the environment, cares about social, and is responsible. Those Values can be integrated in social studies learning. This study aims to examine how the relationship between social studies learning resources and strengthening character education in MA Barul Ulum. The researcher uses qualitative research methods to find out the analysis of the linkage of social studies learning resources with strengthening character education at MA Bahrul Ulum. While the type of this research is a descriptive qualitative type which studies the existing findings and the applicable working procedures. The result of this study is There are various types of learning resources that we can use as information and foster student character. Social studies subjects have various learning resources that can support student character, for example in history learning, students are able to integrate life values with history subjects, student also able to grow the spirit of nationalism in them.

Page 1 of 1 | Total Record : 9