cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sampang,
Jawa timur
INDONESIA
KABILAH : Journal of Social Community
ISSN : 25029649     EISSN : 25033603     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
KABILAH (Journal of Social Community) Print-ISSN: 2502-9649 and Online-ISSN: 2503-3603, this journal is published by Institute for Research and Community Service (LP2M) Islamic College Nazhatut Thullab Sampang Madura. Journal published twice a year, every June and December. This journal contains conceptual articles and research result report about social community from the perspective of religion, education, law, economy and culture.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2019): Juni" : 11 Documents clear
Workshop Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru di Yayasan Darul Ulum Karangpandan Pasuruan Umi Hanifah
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 4 No. 1 (2019): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.421 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v4i1.3432

Abstract

Abstrak: Tujuan workshop ini pada khususnya diharapkan dapat meningkatkan atau memperbaiki kinerja belajar siswa di sekolah, meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelas, meningkatkan kualitas penggunaan media, alat bantu belajar, dan sumber belajar lainnya, meningkatkan, memperbaiki maupun menjaga kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa. Selain itu, workshop ini juga dimaksudkan untuk membantu guru-guru dalam upaya peningkatan atau perbaikan terhadap masalah-masalah pendidikan anak di sekolah serta peningkatan dan perbaikan terhadap kualitas penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi siswa di sekolah. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan ini adalah metode ceramah, latihan, dan evaluasi. Secara umum, hasil pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah cukup baik dan reponsif (dari rata-rata respons peserta pasca pelatihan sebesar 80,45% yang berada pada kategori positif) artinya terdapat pemahaman para guru tentang profesinya, terutama dalam hal pemahaman penulisan/ pembuatan/ pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Pembelajaran Siswa Abstract: The purpose of this workshop is in particular expected to be able to improve or improve student learning performance in schools, improve the quality of classroom learning processes, improve the quality of media use, learning aids, and other learning resources, improve, improve and maintain the quality of procedures and evaluation tools used to measuring the process and results of student learning. In addition, this workshop is also intended to assist teachers in efforts to improve or improve the problems of child education in schools and improve and improve the quality of curriculum implementation and the development of student competencies in schools. The method used in the implementation of this training is the method of lecture, practice, and evaluation. In general, the results of the implementation of community service are quite good and responsive (from the average response of participants after training at 80.45% which is in the positive category) meaning that there is an understanding of the teachers about their profession, especially in terms of understanding writing/making/implementation of Classroom Action Research. Keywords: Classroom Action Research, Student Learning
Implementasi Manajeman Berbasis Sekolah (MBS) Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di SD Negeri Kalisari II/513 Surabaya. Sri Lestari
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 4 No. 1 (2019): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.882 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v4i1.3434

Abstract

Abstrak: Dari pengamatan penulis, kompetensi guru perlu dibenahi sesuai dengan yang diinginkan, penulis ingin melakukan penelitian dengan rumusan masalah: “bagaimanakah implementasi manajemen berbasis sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru di SD Negeri Kalisari II/513 Surabaya”. Metode yang dipakai dalam penelitian adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil yang diperoleh : Kepala sekolah melakukan diskusi untuk pengambilan kebijakan yang akan diterapkan oleh sekolah. Kompetensi Dasar (KD) dikembangkan sesuai dengan kemampuan siswa, guru menggunakan berbagai media pembelajaran yang terdiri dari media gambar, media langsung, media dengan menggunakan power point dan media yang selalu digunakan adalah media langsung, siswa-siswa memiliki peningkatan prestasi belajar dan menghadirkan kebahagian, serta kebanggan dihati guru terhadap prestasi yang dicapai oleh siswa dan terlihat peningkatan profesionalisme guru melalui implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Kata Kunci: Manajemen Berbasis Sekolah, Kompetensi Guru Abstract From the author's observation, teacher competence needs to be addressed according to what is desired, the author wants to do research with the formulation of the problem: "how is the implementation of school-based management in improving teacher competency in SD Negeri Kalisari II / 513 Surabaya". The method used in the study is a qualitative method with a descriptive approach. Results obtained: The school principal conducts discussions for the policy-making that will be applied by the school. Basic competency (KD) was developed according to the ability of students, the teacher used a variety of learning media consisting of picture media, direct media, media using power point and the media that is always used is direct media, students have increased learning achievement and happiness presenting, and the pride of the heart of the teacher towards the achievements achieved by students and seen the increase in teacher professionalism through the implementation of School-Based Management (SBM). Keywords: School Based Management, Teacher Competence
Improving The Ability To Understand Reading Contents Through Cooperative Team Type Assisted Learning In Class X Students Of Al-Amien Bugih High School Students Fredy Yunanto
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 4 No. 1 (2019): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.062 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v4i1.3436

Abstract

Abstract: Team Assisted Individualization learning method is elaboration learning that is proven effective in helping students memorize reading information. The purpose of this study was: to find out student learning activities, student responses, and improve skills in understanding the contents of the. The research method used was observation, questionnaire, and denag test. The type of research was class X research of Al-Amien Bugih High School students with 20 students. The researcher used the observation method to find out student learning activities, questionnaires to determine student responses, and test methods to find out the skills to understand the contents of the reading. Analysis of the data using descriptive data analysis. From the results of data analysis, it can be concluded that student learning activities have increased from cycle 1 to good category (2.7) to very good category (3.61) in cycle 2, student responses to improvement from cycle 1 are categorized as negative (50.6) to be positive (70.6) in cycle 2, and reading comprehension skills improved from cycle 1 to less (50) to be sufficient (70) in cycle 2. Keywords: Team Assisted Individualization, Understanding Reading Contents. Abstrak: Metode pembelajaran Individual Assisted Individualization adalah pembelajaran elaborasi yang terbukti efektif dalam membantu siswa menghafal informasi membaca. Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui kegiatan belajar siswa, respon siswa, dan meningkatkan keterampilan dalam memahami isi bacaan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, angket, dan tes denag. Jenis penelitian adalah penelitian kelas X siswa SMA Al-Amien Bugih dengan 20 siswa. Peneliti menggunakan metode observasi untuk mengetahui kegiatan belajar siswa, angket untuk menentukan respon siswa, dan metode tes untuk mengetahui keterampilan memahami isi bacaan. Analisis data menggunakan analisis data deskriptif. Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus 1 ke kategori baik (2,7) menjadi kategori sangat baik (3,61) pada siklus 2, respons siswa terhadap peningkatan dari siklus 1 dikategorikan negatif (50,6). ) menjadi positif (70,6) pada siklus 2, dan keterampilan membaca pemahaman meningkat dari siklus 1 menjadi kurang (50) menjadi cukup (70) pada siklus 2. Kata kunci: Team Assisted Individualization, Memahami Konten Membaca.
Motivasi Menabung Nasabah Melalui Sistem Service Jemput Bola di BMT NU Muslihul Umam; Rifki Rufaida
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 4 No. 1 (2019): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.508 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v4i1.3438

Abstract

Agama Islam menganjurkan untuk Menabung, karena dengan menabung berarti seseorang mempersiapkan diri untuk pelaksanaan dan perencanaan masa yang akan datang sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Menabung harus ditunjang oleh aturan atau proses yang tidak terlalu mengikat dan sistem yang mudah agar nasabah mudah untuk tertarik dalam menabung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif karena pendekatan ini cocok digunakan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang fenomena sosial. Metode yang digunakan dalam pemgumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Motivasi Menabung Nasabah dengan adanya Sistem Service Jemput Bola yang diterapkan BMT NU Camplong. Hasil penilitiannya Motivasi nasabah menabung di BMT NU Camplong dipengaruhi oleh layanan jemput bola karena nasabah banyak diberikan kemudahan dan keuntungan oleh BMT NU melalui Tabungan Mudhorobah (TABAH), diantara kemudahan dan keuntungannya, Kemudahan yaitu, (1) kemudahan mendaftar menjadi nasabah yang tidak harus datang langsung ke lokasi/kantor dan menunggu antrian berjam-jam, (2) kemudahan menabung tidak harus mendatangi kantor BMT NU Camplong, (3) kemudahan pengambilan/penarikan, nasabah hanya memberi tahu petugas BMT NU yang mempunyai tugas keliling setiap hari atau menghubungi melalui telpon pada saat jam kerja, maka petugas akan mengantar sesuai dengan jumlah yang akan ditarik. Berikut keuntungan yang didapatkan nasabah, yaitu (1) setoran awal hanya dengan Rp.10.000, (2) memperoleh keuntungan Bagi Hasil 40%, (3) nasabah banyak mengerti ilmu tentang implementasi keuangan syariah.
Inovasi Kurikulum PAI Tingkat Sekolah Dasar Berbasis Budaya Lokal Karo di Wilayah Suku Tengger Sabrang Kulon Ahmad Marzuki; Achmad Yusuf
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 4 No. 1 (2019): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.768 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v4i1.3465

Abstract

Abstrak: Penelitian ini secara spesifik menginisiasi inovasi kurikulum berbasis budaya lokal di wilayah suku tengger, dengan cara memasukkan nilai-nilai budaya Karo pada kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Sekolah Dasar (SD) kelas VI. Sebuah keniscayaan kurikulum memiliki relevansi dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu diperlukan kurikulum sekolah yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat baik pada saat ini maupun yang akan datang. Kemampuan sekolah dalam mendesain kurikulum yang berorientasi kepada kebutuhan masyarakat itu harus mempertimbangkan peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat, peserta didik harus dididik sesuai dengan keadaan masyarakat, karena dia akan kembali kepada masyarakat setelah mereka selesai menempuh studi mereka di sekolah. Jika ditemukan lulusan sekolah yang tidak dapat menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, menjadi beban masyarakat, maka sudah tentu tujuan pendidikan itu gagal. Kurikulum PAI sebagai salah satu komponen pendidikan harus dirancang dengan sebaik-baiknya agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu berbagai inovasi kurikulum PAI diperlukan untuk menemukan sebuah bentuk atau model yang sesuai dengan masing-masing kondisi daerah atau negara tertentu. Model inovasi kurikulum PAI ini akan menentukan generasi atau masyarakat minoritas muslim di wilayah suku tengger dalam merespon pelbagai ragam budaya lokal. Pemahaman peserta didik pada materi pembelajaran PAI akan sangat menentukan eksistensi mereka di tengah-tengah masyarakat yang sangat kental dengan ritual adat dalam kehidupan sehari-hari. Ada empat bagian pada silabus, terutama pada materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran kelas VI pada pelajaran satu (Indahnya Saling Menghormati), pelajaran enam (Indahnya Saling Membantu), pelajaran delapan (senangnya berakhlak terpuji), dan pelajaran sembilan (Ayo berinfak dan bersedekah) yang akan dikembangkan dalam penelitian ini, sehimgga diharapkan pemahaman peserta didik lebih luas dan bijak dalam merespon fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar. Abstract: This study specifically initiated local culture-based curriculum innovations in the Tengger tribal region, by incorporating karo cultural values ​​into the class VI Islamic Education curriculum. A curriculum inevitability has relevance to people's needs. Therefore a school curriculum is needed that can answer the needs of the community both now and in the future. The ability of schools to design curriculum that is oriented to the needs of the community must consider students as part of community members, students must be educated in accordance with the conditions of the community, because he will return to the community after they have finished their studies at school. If it is found that school graduates who cannot become good and useful members of society, become a burden on the community, then of course the educational goals fail. The Islamic Education curriculum as one component of education must be designed as well as possible to suit the needs of the community. Therefore various PAI curriculum innovations are needed to find a form or model that is appropriate to each condition of a particular region or country. This Islamic Education curriculum innovation model will determine the generation or minority Muslim community in the Tengger tribe region in response to various local cultures. Understanding of students in PAI learning material will greatly determine their existence in the midst of a community that is very thick with traditional rituals in daily life. There are four parts to the syllabus, especially in learning materials and learning activities of class VI in lesson one (Beautiful Respect for each other), lesson six (Beautiful Help each other), lesson eight (happy to be praiseworthy), and lesson nine (Come on and give charity) will be developed in this study, so that it is expected that the understanding of students is broader and wiser in responding to the phenomena that occur in the surrounding environment.
Pengaruh Tata Niaga Tembakau dan Alternatif Pengganti Tembakau Bagi Petani di Pamekasan Syaiful Syaiful; Ria Kasanova; Alfi Hasaniyah
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 4 No. 1 (2019): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.553 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v4i1.3562

Abstract

Tobacco is one of the important commodities, the role of tobacco and the tobacco product industry in the socio-economic life of the community has a significant role in the form of excise, employment, and sources of income for farmers, laborers, or traders, even regional income. Tobacco in Madura is cultivated from generation to generation by the Madurese, compared to other plant commodities, this tobacco provides hope of considerable profits. Therefore, tobacco is always used as a superior commodity, especially in Pamekasan and Sumenep Regencies. While the poles opposing the tobacco trading system are still largely monopolized by certain parties, so farmers are not given enough space in determining quality and price. This research is intended to find a way out for farmers who are still dependent on tobacco products. This research study uses descriptive qualitative research methods. Data collection techniques carried out by observation, interviews, literature study and documentation. The results of this study are the trading system that occurs in the absolute market mechanism is still a monopoly between farmers and traders and so on, even the government that is detected also takes part in the profits, so farmers are fed up to produce tobacco again. So there must be a substitute plant that is a suitable plant to replace tobacco plants are banana trees and chilies.
Politisasi Ulama Pada Pilpres 2019 Perspektif Kyai Silo Di Kabupaten Pasuruan Miftahul Huda; M. Dayat
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 4 No. 1 (2019): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.064 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v4i1.3602

Abstract

Abstrak: Kehebohan pemilihan Presiden 2019 telah ramai, terutama di media sosial yang telah dimulai sejak awal 2018. Berdasarkan survei Lembaga Penelitian dan Pengembangan KOMPAS pada pertengahan 2018, dinyatakan bahwa konflik politik antara pendukung calon Presiden dan calon Wakil Presiden lebih parah dan terjadi di media sosial dengan persentase 71,8% dibandingkan dengan konflik dalam hubungan langsung dengan persentase <10%. Di Pasuruan, Jawa Timur, misalnya, apa pun yang dikatakan oleh ulama tidak diragukan lagi akan dipengaruhi oleh santri dan jama'ah, dan bahkan tanpa harus memperhitungkan baik atau buruknya hal itu. Secara konseptual, penelitian ini berorientasi pada makna Kiai mursyid thariqat terhadap fenomena politisasi ulama dalam pemilihan Presiden 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi kualitatif. Pada kenyataannya setelah pemilihan presiden masih ada polarisasi antara pendukung dan bahkan permusuhan. Seorang Kiai adalah tokoh karismatik yang dihormati dan merupakan panutan bagi masyarakat. Dalam kontestasi pemilu seorang Kiai tidak boleh mempraktikkan politik, tetapi politik nasional yang berupaya membantu TNI, POLRI dan penyelenggara pemilu untuk menyelaraskan suasana dan kampanye menuju pemilihan damai, jujur, dan adil. Kata kunci: politik, pilpres, ulama Abstract: The excitement of the 2019 presidential election has been bustling, especially on social media which began in early 2018. Based on a KOMPAS Research and Development Institute survey in mid-2018, it was stated that political conflicts between Presidential and Vice President candidates' supporters were worse and occurred on social media with a percentage of 71, 8% compared to conflicts in direct relationship with a percentage <10%. In Pasuruan, East Java, for example, whatever is said by the ulema will undoubtedly be influenced by santri and jama'ah, and even without having to calculate the good or bad. Conceptually, this research is oriented to the meaning of the murshid ulama scholars about the phenomenon of ulama politicization in the 2019 presidential election. The method used in this research is qualitative phenomenology. In reality after the presidential election there is still a polarization between supporters and even hostility. An ulama is a respected charismatic figure and is a role model for the community. In the election contestation, a Kiai must not practice politics, but national politics that seeks to help the TNI, POLRI and election organizers to harmonize the atmosphere and campaign towards peaceful, honest and fair elections. Keywords: political, the presidential election, ulama
Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Supervisi Akademik Biro III Pendidikan Dasar Dan Menengah Di SMA Nazhatut Thullab Sampang Muhammad Sholeh Hoddin
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 4 No. 1 (2019): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.734 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v4i1.3627

Abstract

Abstrak:Biro III Bag. Dikdasmen adalah salah satu bagian yang secara struktural berada di bawah Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nazhatut Thullab yang diberi wewenang sebagai pengembang dan evaluator pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan supervisi dalam meningkatkan kualitas guru, yang dilaksanakan oleh tim supervisor yang dibentuk oleh Biro III Bag. Dikdasmen. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan bentuk studi kasus. Reduksi data (data reduction), penyajian data (data disply), dan verifikasi (verification) merupakan teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dalam kegaiatan supervisi akademik diawali dengan menyusun perencaan yang meliputi: tujuan, sasaran, penyusunan format instrumen dan waktu pelaksanaan supervisi akademik. Sedangkan dalam tahap pelaksanaannya, dalam supervisi akademik ini, Biro III Bag. Dikdasmen menggunakan teknik observasi kelas dan pembicaran individual yang bersifat sharing, artinya posisi supervisor bukan semata-semata sebagai atasan melainkan sebagai relasi. Evaluasi sebagai tahap akhir dari proses supervisi akademik, mengahasilkan penilaian dan tindaklanjut, yaitu berupa pembinaan, workshop dan promosi kenaikan status kepegawaian. Kata Kunci: Kompetensi guru, supervisi akademik Abstract: Biro III Bag. Dikdasmen is one part that is structurally under the Chair of the Nazhatut Thullab Boarding School Foundation which is authorized as an education developer and evaluator. This study aims to find out how supervision activities in improving the quality of teachers, carried out by the supervisory team formed by the Biro III Bag. Dikdasmen. The approach used in this study is descriptive-qualitative with the form of case studies. Data reduction, data disply, and verificationare data analysis techniques used in this study. The results of this study are that in academic supervision activities begin with preparing planning which includes: goals, objectives, preparation of the instrument format and the time for conducting academic supervision. While in the implementation stage, in this academic supervision, Biro III Bag. Dikdasmen uses class observation techniques and individual conversations which are sharing, meaning supervisor positions are not merely as superiors but as relationships. Evaluation is the final stage of the academic supervision process, resulting in assessments and follow-up, namely in the form of coaching, workshops and promotion of increased employment status. Keywords: Teacher Competence, Academic supervision
Pengembangan Model Pendidikan Karakter Pada Pesantren Berbasis Multikultural di Pondok Pesantren Ngalah Purwosari Pasuruan Aris Setiawan; Lailatuz Zahro
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 4 No. 1 (2019): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.17 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v4i1.3633

Abstract

Abstrak: Pendidikan di pondok pesantren merupakan pendidikan berbasis agama, Pondok Pesantren Ngalah Purwosari Pasuruan merupakan Pesantren Berbasis Multikultural yang memiliki model pendidikan yang sangat banyak, diantaranya model pendidikan karakter. Tujuan penelitian ini mengetahui implementasi pendidikan karakter dengan metode kualitatif, menggunakan SEM dengan hasil bahwa Keterlibatan orangtua, dukungan teman sebaya, dan dukungan guru, baik secara simultan maupun parsial, berpengaruh positif terhadap religiusitas dalam model pendidikan karakter pada pesantren berbasis multikultural, ponpes Ngalah Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Keterlibatan orangtua, dukungan teman sebaya, dukungan guru, dan religiusitas secara simultan berpengaruh positif terhadap pendidikan karakter dalam model pendidikan karakter pada pesantren berbasis multikultural, ponpes Ngalah Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Akan tetapi, secara parsial dukungan guru terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap pendidikan karakter. Kata Kunci: Model Pendidikan Karakter, Pesantren, Multikultural. Abstract: Education in Islamic boarding schools is a religion-based education, Pondok Pesantren Ngalah Purwosari Pasuruan is a Multicultural-Based Islamic Boarding School which has very many educational models, so is the character education model. The purpose of this study discusses how to create characters using qualitative methods, using SEM with the results of research on how to support, support peers, and support teachers, both simultaneously and partially, positively support religiosity in the character education model of the boarding school based on multiculturalism, Islamic Boarding Schools Ngalah Purwosari, Pasuruan Regency. On the basis of assistance, peer support, teacher support, and simultaneous support support positive character education in the character education model of a multicultural-based boarding school, Ngalah Purwosari Islamic Boarding School, Pasuruan Regency. However, the partial support of teachers proved to be not significant support for character education. Keywords : Character Education Model, Islamic Boarding School, Multicultural
Mustafa Al-Siba‘Iy Dan Kritiknya Terhadap Pandangan Orientalis Tentang Hadis dan Sunnah Nabi Muhammad Arwani Rofi'i
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 4 No. 1 (2019): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.577 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v4i1.3679

Abstract

Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa terdapat sekelompok manusia yang meneliti hadis Nabi dan berbeda pandangan terhadap mayoritas ulama hadis terkait hadis Nabi, di antara mereka ada yang berpandangan bahwa sunnah atau hadis sesungguhnya sebagian besar hadis tidak sahih, dia meragukan keaslian hadis sebagai sabda Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam, menurutnya hadis lebih hanya merupakan hasil dari interaksi berbagai aliran dan kencenderungan yang muncul balakangan di kalangan masyarakat Islam pada periode kematangannya. Mereka meneliti hadis disebabkan beberapa faktor dan tujuan di antaranya adalah agama, dan telah datang ulama'pada masa ini yaitu al-Siba’iy yang membantah beberapa argumen yang dinyatakan oleh orientalis. Kata kunci: Orientalis, Hadis, Siba'iy Abstract: This paper aims to explain that there is a group of people who examine the traditions of the Prophet and differing views on the majority of scholars related to the traditions of the Prophet's traditions, among them who are of the view that the Sunnah or the traditions are actually most of the traditions are invalid, he doubts the authenticity of the traditions as the words of the Prophet Muhammad sallallahu 'Alayhi wa sallam, according to him, the hadith is only a result of the interaction of various streams and trends that appear lately among the Islamic community in its maturity period. They examined the hadith due to several factors and objectives including religion, and the cleric had arrived at this time namely al-Siba'iy who disputed some of the arguments expressed by the Orientalists. Keywords: Orientalist, Hadith, Siba'iy

Page 1 of 2 | Total Record : 11