cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Nutrition and Health
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 23383380     EISSN : 26228483     DOI : -
Core Subject : Health,
JNH (JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH) is a journal scientific articles about nutrition and health managed by Department of Medicine of diponegoro university and Departement of Doctor of Clinical Nutrition , Faculty of Medicine, Diponegoro University.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2014): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH" : 6 Documents clear
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK PHALERIA MACROCARPA TERHADAP GAMBARAN NETROFIL SUMSUM TULANG MENCIT YANG MENGALAMI ADENOKARSINOMA MAMMAE PRASETYO, BONDAN; HANDOYO, DJOKO; DARMANA, EDI
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 2, No 2 (2014): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnh.2.2.2014.%p

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Phaleria macrocarpa  adalah tanaman obat yang  mengandung senyawa aktif polyphenol berupa  gallic acid  dan  digunakan untuk pengobatan anti kanker.  Pemberian  Phaleria macrocarpa  bersamaan dengan kemoterapi  Adriamycindan  Cyclophosphamide  pada tumor payudara diharapkan akan memberikan manfaat berupa peningkatan netrofil sumsum tulang. Tujuan  : Membuktikan pengaruh  Phaleria macrocarpa  terhadap gambaran netrofil sumsum tulang pada mencit C3H dengan adenocarcinoma payudara yang diberi Neoadjuvant  Adriamycin  dan Cyclophosphamide Metode : Post test only controled group  random  design    dengan lima kelompok. Kelompok kontrol :  mencit yang di inokulasi sel kanker., kelompok 1: mendapat Adriamycin,  Cyclophosphamide,  kelompok 2:  mendapat  Adriamycin, Cyclophosphamide, dan  Phaleria macrocarpa  0,0715 mg /hari (0,36 mL /hari), kelompok 3:  mendapat  Adriamycin, Cyclophosphamide, dan  Phaleria  macrocarpa 0,14 mg  /hari (0,7 mL  /hari), kelompok 4:  hanya  mendapat  Phaleria macrocarpa 0,0715 mg/hr (0.36 mL/hari). Dilakukan uji  beda dengan  One way Anova  dan  antara kelompok dengan menggunakan Post Hoc Test Bonferoni dan Tamhane. Hasil : Terdapat perbedaan  netrofil sumsum tulang  yang bermakna dalam kelompok (p < 0.05). Perbedaan antar kelompok  P4  dibanding K p=0,514 , P4 dibanding P1, P2, P3 (p< 0,001) ,  P3  dibanding K p= 0,026 ,  P3 dibanding P2 p=0,523, P3 dibanding P1 p< 0,001, P2 dibanding K, dan P1 (p<0,001), P1 dibanding K p<0,001. Kesimpulan:Penambahan  Phaleria macrocarpa  pada pemberian kombinasi Adriamycin dan Cyclophosphamid meningkatkan ekspresi  IFN-   dan perforin  dan mengurangi efek netropeni AC. Kata kunci:  Phaleria macrocarpa,  gambaran netrofil sumsum tulang, adenokarsinoma mammae.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PELAYANAN ANTENATAL DI POLIKLINIK KEBIDANAN RS ISLAM SUNAN KUDUS SUHENDRO, ANGELINE DEWI; KARTASURYA, MARTHA IRENE; ARSO, SEPTO PAWELAS
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 2, No 2 (2014): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.717 KB) | DOI: 10.14710/jnh.2.2.2014.%p

Abstract

ABSTRAK   Rumah Sakit Islam Sunan Kudus terus mengalami penurunan jumlah kunjungan pasien. Selama beberapa tahun terakhir kunjungan pasien di poliklinik kebidanan tidak pernah mencapai target. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan persepsi pasien terhadap dokter, biaya pelayanan, dan akses tempat pelayanan antenatal di Poliklinik Kebidanan dengan minat kunjungan ulang pasien pelayanan antenatal. Jenis penelitian observasional analitik dengan desain  crossectional. Sebanyak 50 pasien pelayanan antenatal dipilih secara consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Variabel terikat adalah minat kunjungan ulang sedangkan variabel bebas adalah persepsi pasien terhadap dokter, biaya, dan akses tempat pelayanan antenatal. Analisis  data bivariat dilakukan dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 20-29 th (50%), usia kehamilan trimester 3 (50%), berpendidikan tinggi (36%), dan bekerja (72%). Persepsi pasien terhadap dokter hampir seluruhnya dalam kategori baik (94%), persepsi terhadap biaya kategori tidak terjangkau (56%), persepsi terhadap akses tempat pelayanan sebagian besar kategori mudah (86%). Sebagian besar responden (54%) tidak berminat melakukan kunjungan ulang ke poliklinik kebidanan. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa persepsi pasien terhadap biaya berhubungan dengan minat kunjungan ulang. (p=0,0001). Persepsi pasien terhadap dokter dan akses tempat pelayanan tidak berhubungan dengan minat kunjungan ulang pasien pelayanan antenatal (p=0,054 dan 0,32). Disarankan bagi d RSI Sunan Kudus untuk menyesuaikan biaya pemeriksaan dengan kemampuan pasien. Selain itu letak poliklinik kebidanan dipindahkan ke tempat yang lebih strategis.   Kata kunci : Persepsi, pelayanan antenatal, Minat Kunjungan Ulang
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN ASUPAN BESI DAN SENG TERHADAP FUNGSI MOTORIK ANAK USIA 2-5 TAHUN ARDIARIA, MARTHA; NURYANTO, NURYANTO
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 2, No 2 (2014): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.114 KB) | DOI: 10.14710/jnh.2.2.2014.%p

Abstract

Background: Motoric development is one of crucial step throughout the life cycle. Any disturbances in this step leads to growth and development abnormality. Variables controls the child?s motoric development are nutritional status, iron and zinc intake. This study aims to assess the correlation of nutritional status, iron and zinc intake with the motoric function among children. Method: This study is a part of the bigger study titled The Effect of Zink Supplementation and Vitamin A to Immune Response and Morbidity among Preschool-aged children in Semarang. Study design iscross sectionalwith purposive sampling. Data depicted anthropometric nutritional status, iron and zinc intake through Food Frequency Quantifiedand motoric function score based on the standard of Ministry of Health. Data analysis used the Pearson test and Rank Spearmanfor normality. Result:The lowest and highest motoric function was 11 and 100% respectively. The average nutritional status showed in Z score was?1,60 ± 1,10 (mild malnutrition), Height/Age index -1,86 ± 0,97 (mild malnutrition) andWeight/Height -0,60 ± 1,09 (normal). There was no correlation between nutritional status and motoric function. Iron and zinc adequacy were below the standard, 79,1% and 94,5% respectively. There was a positive correlation between iron intake and motoric function (r: 0,309; p: 0,003) and so were the zinc intake (r: 0,284; p: 0,006). Conclusion:There is a correlation between the iron, zinc intake and motoric function among children Key word:Nutritional satus, iron intake, zinc intake, child?s motoric function 
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN STATUS GIZI REMAJA ELIANA, MEI
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 2, No 2 (2014): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnh.2.2.2014.%p

Abstract

HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN STATUS GIZI REMAJA
PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN BERDASARKAN STATUS OBSTETRIKUS IBU WIRAWANNI, YEKTI
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 2, No 2 (2014): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.141 KB) | DOI: 10.14710/jnh.2.2.2014.%p

Abstract

Abstrak   Latar belakang: Pasangan usia subur merupakan salah satu sasaran dari gerakan keluarga berencana nasional dalam menggapai terwujudnya pembudayaan norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. Selama ini upaya penanggulangan anemia gizi lebih difokuskan pada sasaran ibu hamil, sementara kelompok lain yang termasuk kelompok wanita pasangan usia subur (PUS) belum ditangani. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin masa reproduksi/ibu pasangan usia subur (PUS ) berdasarkan status obstetrikusnya. Metode: Penelitian ini bersifat diskriptik dengan pedekatan belah lintang, dan dilakukan pada semua ibu usia subur yang bertempat tinggal di dua desa di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah dan Kabupaten Lombok Timur di Nusa Tenggara Barat. Sampel penelitian adalah semua ibu yang anaknya menjadi indeks penelitian tentang hubungan seng dengan pertumbuhan anak. Data primer didapat dari pemeriksaan hemoglobin dengan menggunakan spectophotometer dalam satuan g/dl. Status obstetrikus dilakukan dengan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan komputer PC SPSS. Hasil dan Simpulan: Dua koma tiga persen ibu PUS mempunyai kadar Hb < 8 gr/dl, 37,1% < 11 gr/dl dan 64,6% < 12 gr/dl. Kelompok ibu dengan GPA lebih banyak cenderung mempunyai kadar Hb lebih rendah. Kadar Hb rata-rata ibu hamil lebih rendah dari ibu yang tidak hamil. Kadar ibu dalam keadaan menyusui cenderung lebih tinggi dari yang tidak menyusui. Kadar Hb ibu yang mengikuti keluarga berencana lebih tiggi dari yang tidak ber-keluarga berencana. Kadar Hb ibu pengguna kontrasepsi hormonal lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna kontrasepsi non hormonal, namun secara statistik tidak bermakna.Kadar Hb ibu pengguna kontrasepsi hormonal lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna kontrasepsi non hormonal, namun secara statistik tidak bermakna. Kata kunci: Kadar hemoglobin, ibu masa repoduksi, status obstetrikus.
FAKTOR RISIKO ANEMIA PADA IBU MENYUSUI KUSUMASTUTI, ARYU CANDRA
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 2, No 2 (2014): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnh.2.2.2014.%p

Abstract

FAKTOR RISIKO ANEMIA PADA IBU MENYUSUI

Page 1 of 1 | Total Record : 6