cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Nutrition and Health
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 23383380     EISSN : 26228483     DOI : -
Core Subject : Health,
JNH (JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH) is a journal scientific articles about nutrition and health managed by Department of Medicine of diponegoro university and Departement of Doctor of Clinical Nutrition , Faculty of Medicine, Diponegoro University.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2017): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH" : 6 Documents clear
KORELASI LINGKAR LEHER DENGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA OBESITAS Yuliyani, Ni Nyoman Sri; Subagio, Hertanto Wahyu; Murbawani, Etisa Adi
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 5, No 3 (2017): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.483 KB) | DOI: 10.14710/jnh.5.3.2017.138-145

Abstract

 Latar belakang : lingkar leher merupakan pengukuran antropometri yang relatif baru yang menggambarkan lemak subkutaneus tubuh bagian atas serta berkorelasi dengan obesitas dan sindrom metabolik. Lemak tubuh total pada obese memiliki hubungan dengan kelainan metabolik. Pengukuran lemak tubuh total pada obese secara sederhana belum banyak diteliti terutama korelasinya dengan lingkar leher.Tujuan : menentukan korelasi lingkar leher dengan persentase lemak tubuh total pada obesitas.Metode penelitian : penelitian korelasional ini melibatkan subyek obese dan normoweight sebanyak 186 perawat di RSUP Dr. Kariadi Semarang dari bulan Juni-Juli 2017 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dilakukan pengukuran lingkar leher dan pengukuran lemak tubuh total, lemak viseral dan lemak subkutaneus whole body menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). uji hipotesis menggunakan korelasi sederhana.Hasil : Rerata lingkar leher subyek obese dan normoweight adalah 36±1,8 cm dan 31,9±2,1 cm. Terdapat korelasi bermakna antara lingkar leher dengan lemak total tubuh (r=0,310; p=0,002), lemak viseral (r=0,543; p=0,000) dan lemak subkutaneus whole body (r=0,492; p=0,000) pada sampel obese..Simpulan : terdapat korelasi bermakna antara besarnya lingkar leher dengan lemak tubuh total, lemak viseral dan lemak subkutaneus whole body.Kata kunci : lingkar leher, lemak tubuh total, lemak viseral, lemak subkutaneus whole body
HUBUNGAN NEUTROPHILS/LYMPHOCYTES RATIO DAN C-REACTIVE PROTEIN PADA INFEKSI NEONATAL S, Kristiani; Hendrianingtyas, Meita
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 5, No 3 (2017): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.777 KB) | DOI: 10.14710/jnh.5.3.2017.187-194

Abstract

Latar Belakang. Angka kejadian infeksi neonatal di Indonesia masih sangat tinggi dan menjadi salah satu penyebab utama kematian neonatal. Gejala tidak khas dan sulitnya diagnosis menjadi masalah utama. Kadar C-reactive protein (CRP) telah diketahui dapat memprediksi keadaan inflamasi akut atau infeksi. Pemeriksaan neutrophils/lymphocytes ratio (NLR) dari pemeriksaan darah rutin merupakan pemeriksaan yang murah dan mudah dilakukan, dan banyak digunakan untuk memprediksi keadaan inflamasi atau infeksi bakteri.Tujuan. Menganalisis hubungan neutrofil, limfosit dan NLR dengan CRP  pada pasien infeksi neonatalMetode. Penelitian cross sectional pada catatan medik 60 pasien infeksi neonatal di RSUP Dr.Kariadi Semarang. Kadar CRP dengan metoda PETIA, hitung jumlah neutrofil, limfosit dan NLR secara manual. Analisis data dengan uji Pearson  pada  data normal dan uji Spearman pada data tidak normal.Hasil. Terdapat hubungan positif sedang antara kadar CRP dan NLR (r = 0,598; p = 0,00) dan antara CRP dan neutrofil (r = 0,545 ; p = 0,00), sedangkan antara CRP dan limfosit menunjukkan hubungan negatif sedang ( r = -0,592; p = 0,00)Simpulan. NLR berhubungan dengan inflamasi sehingga dapat digunakan sebagai salah satu parameter untuk mendignosis infeksi neonatalKata kunci : infeksi neonatal, CRP, NLR
EFEK PEMBERIAN YOGHURT MENGANDUNG LACTOBACILLUS CASEI TERHADAP TEKANAN DARAH SISTOLIK REMAJA OBESITAS SENTRAL Charisma, Daniel Adi
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 5, No 3 (2017): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.34 KB) | DOI: 10.14710/jnh.5.3.2017.174-186

Abstract

Latar belakang: Hiperplasia jaringan adiposa abdominal yang terjadi pada subjek obesitas sentral memicu resistensi insulin yang meningkatkan aktivitas angiotensin converting enzyme (ACE) yang berdampak pada meningkatnya tekanan darah. Yoghurt mengandung Lactobacillus casei memiliki tripeptida hasil fermentasi protein yang dapat menghambat kerja ACE.Tujuan: Menganalisis efek pemberian yoghurt mengandung Lactobacillus casei terhadap tekanan darah sistolik pada remaja obesitas sentral.Metode: Enam belas remaja yang memenuhi kriteria inklusi dipilih dan dikelompokkan menjadi kelompok perlakuan dan kontrol secara acak. Subjek pada masing-masing kelompok disamakan usia dan jenis kelaminnya. Kelompok perlakuan diberikan dua botol yang masing-masing mengandung 65 mL yoghurt selama 14 hari dan kelompok kontrol tidak diberikan yoghurt. Pada hari ke-14, tekanan darah sistolik subjek diperiksa sesuai standar. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon dan Mann-Whitney.Hasil: Rerata tekanan darah sistolik di awal sebesar 122.50±4.63 mmHg pada kelompok kontrol dan 121.25±6.41 mmHg pada kelompok perlakuan. Rerata tekanan darah sistolik cenderung meningkat di akhir penelitian menjadi 125.00±8.02 mmHg pada kelompok kontrol dan 129.38±15.68 mmHg pada kelompok perlakuan. Pemberian yoghurt tidak berefek terhadap tekanan darah sistolik remaja obesitas sentral (p=0.17).Simpulan: Pemberian yoghurt mengandung Lactobacillus casei tidak dapat menurunkan tekanan darah sistolik pada remaja obesitas sentral.Kata kunci: Yoghurt, sistolik, obesitas sentral 
SUPLEMENTASI MIKRONUTRIEN DAN PENANGGULANGAN MALNUTRISI PADA ANAK USIA DI BAWAH LIMA TAHUN (BALITA) Candra, Aryu
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 5, No 3 (2017): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.615 KB) | DOI: 10.14710/jnh.5.3.2017.159-165

Abstract

Faktor risiko malnutrisi pada balita sangat banyak dan saling terkait satu dengan yang lain.Salah satu faktor risiko yang berperan penting adalah penyakit infeksi dan defisiensi mikronutrien. Malnutrisi gizi kurang pada balita berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan. Gangguan pertumbuhan yang tampak adalah berat badan dan tinggi badan yang kurang dari normal. Sedangkan gangguan perkembangan dapat berupa gangguan perkembangan psikomotor, gangguan kecerdasan, dan gangguan mental.Pencegahan dan penanggulangan malnutrisi pada balita dapat dilakukan dengan pemberian suplementasi mikronutrien seperti vitamin A, seng, dan zat besi. Hasil penelitian telah membuktikan bahwa suplementasi seng dan zat besi dapat meningkatkan status gizi balita, nafsu makan, dan kecerdasan intelektual balita.
PENGARUH PEMBERIAN SARI BELIMBING WULUH(AVERRHOA BILIMBI. L) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL WANITA DEWASA Matondang, Harni Fitriana; Nissa, Choirun
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 5, No 3 (2017): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.567 KB) | DOI: 10.14710/jnh.5.3.2017.146-158

Abstract

Latar Belakang : Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi dimana meningkatnya konsentrasi kolesterol total dalam darah yang melebihi normal dan merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah. Belimbing wuluh mengandung flavonoid, saponin, dan vitamin C yang dapat menurunkan kadar kolesterol total. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari belimbing wuluh terhadap kadar kolesterol total wanita dewasa.Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan rancangan pre-post control group design. Subjek penelitian adalah 33 wanita usia 40-60 tahun yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan yang mendapat sari belimbing wuluh 100 ml/hari dan kelompok kontrol yang mendapat sirup rendah kalori 100ml/hari selama 14 hari. Pengukuran kadar kolesterol total dianalisis dengan metode Cholesterol Oxidase Phenol Amino Phenazone (CHOD-PAP) yang dibaca pada panjang gelombang 546 nm melalui pembuluh darah vena setelah subjek penelitian berpuasa selama 10 jam. Data dianalisis menggunakan uji independent t-test, Mann-whitney, Paired t-test, Wilcoxon. Perbedaan pengaruh perlakuan pada kedua kelompok dianalisis dengan uji Fisher?s Exact.Hasil : Terdapat perbedaan kadar kolesterol total sebelum dan setelah intervensi pada kelompok perlakuan dengan peningkatan sebesar 19,29 ± 21,58 mg/dl (p <0,05). Sedangkan, pada kelompok kontrol juga terjadi peningkatan sebesar 48,62 ± 28,77 (p<0,05). Tidak ada pengaruh pemberian sari belimbing wuluh terhadap kadar kolesterol total wanita dewasa (p > 0,05).Kesimpulan : Pemberian sari belimbing wuluh 100 ml/hari selama 14 hari tidak berpengaruh signifikan pada penurunan kadar kolesterol total.Kata kunci : sari belimbing wuluh, hiperkolesterolemia, kolesterol total.
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN NIASIN DENGAN KADAR SMALL DENSE LOW DENSITY LIPOPROTEIN PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER Murbawani, Etisa Adi
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 5, No 3 (2017): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.439 KB) | DOI: 10.14710/jnh.5.3.2017.166-173

Abstract

Latar Belakang : Small dense Low Density Lipoprotein (sdLDL) merupakan prediktor penting terhadap kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK). Niasin telah lama digunakan untuk pengobatan dislipidemia, tetapi hubungan niasin dengan kadar sdLDL belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan asupan niasin dengan kadar sdLDL pada pasien PJK..Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional terhadap 30 pasien PJK di RSUP dr. Kariadi Semarang berusia antara 40-60 tahun yang didiagnosis PJK berdasarkan hasil angiografi koroner perkutan. Pengumpulan data asupan makanan dilakukan dengan menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Quetionnaire (SQFFQ). Pengambilan darah dan uji laboratorium dilakukan oleh Laboratorium Prodia Semarang untuk mengetahui kadar sdLDL. Hubungan antara asupan niasin dan kadar sdLDL akan dianalisis menggunakan uji korelasi pearson. Uji korelasi pearson juga dilakukan untuk melihat hubungan variabel confounding dengan kadar sdLDL. Selanjutnya dilakukan uji regresi linear bertingkat untuk mengetahui variabel yang paling berhubungan dengan kadar sdLDL.Hasil : Terdapat hubungan positif antara asupan niasin dengan kadar sdLDL (p=0,005, r=0,498). Hal ini disebabkan oleh pengaruh dari variabel asupan energi (p=0,013; r=0,450) dan kadar total kolesterol (p=0,000; r=0,747).Kesimpulan : Variabel asupan energi dan kadar total kolesterol merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kadar sdLDL dalam penelitian ini.Kata Kunci : niasin, small dense LDL, penyakit jantung koroner

Page 1 of 1 | Total Record : 6