cover
Contact Name
hijrah
Contact Email
balimau24@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
skalakesehatan2016@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Skala Kesehatan
ISSN : 2087152x     EISSN : 26152126     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
The Journal article contains the results of several studies in science Nursing, Midwifery, Dental Nursing, Nutrition Sciences, Environmental Health, Health Analysts,Medical Records and Health Information provided on the results of public service to the science of education and health management. Other.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 2 (2015): JURNAL SKALA KESEHATAN" : 7 Documents clear
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI RSIA MUTIARA PUTRI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 Aprina Aprina; Nova Luksfita
Jurnal Skala Kesehatan Vol 6 No 2 (2015): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.74 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v6i2.38

Abstract

Abstrak : Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dianggap sebagai faktor yang menentukan keberhasilan ASI eksklusif. Wilayah Kota Bandar Lampung cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 65,16%. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di RSIA Mutiara Putri Bandar Lampung Tahun 2015.Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional.Populasi penelitian adalah semua ibu post partum di RSIA Mutiara Putri Bandar Lampung pada tahun 2014 yaitu sebanyak 360 orang.Sampeladalah 78 orang. Analisa data menggunakan uji Chi square. Hasil penelitianmenunjukkan responden yang tidak mau melaksanakan IMD 53 responden (67,9%), memiliki pengetahuan yang baik tentang IMD 50 responden (64.1%), tidak pernah melakukan IMD sebelumnya 51 responden (65.4%), bersikap positif terhadap pelaksanaan IMD 42 responden (53,8%), mendapatkan dukungan dari petugas kesehatan terhadap pelaksanaan IMD 48 responden (61,5%), mendapatkan dukungan keluarga 50 responden (64,1%). Ada hubungan yang signifikan antara  pengetahuan (p value 0,006), pengalaman (p value 0,003), sikap(p value 0,000), dukungan petugas kesehatan(p value 0,040) dan dukungan keluarga dengan pelaksanaan IMD di RSIA Mutiara Putri Bandar Lampung Tahun 2015(p value 0,006). Saran diharapkan meningkatkan promosi kesehatan terutama pada masyarakat serta pada tenaga kesehatan untuk berupaya memfasilitasi pelaksanaan inisiasi menyusu dini serta evaluasi dan koreksi tentang pelaksanaan dan pengawasan kegiatan program IMD Kata Kunci: Faktor, Inisiasi Menyusu Dini.
HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI PLASENTA PREVIA DAN PREEKLAMPSIA DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RSUD DR. A. DADI TJOKRODIPO BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 Nurmalasari Nurmalasari
Jurnal Skala Kesehatan Vol 6 No 2 (2015): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jsk.v6i2.39

Abstract

Prematuritas  atau  persalinan  preterm  merupakan  persalinan  belum cukup  umur  di  bawah  37  minggu  atau  berat  bayi  kurang  dari  2500  gr. Angka kejadian persalinan preterm pada umumnya adalah sekitar 6 - 10 %. Hanya 1,5 % persalinan terjadi pada umur kehamilan kurang dari 32 minggu clan 0,5 % pada kehamilan kurang dari 28 minggu Tujuan Penelitian ini Diketahuinya hubungan  ketuban pecah dini plasenta previa dan preeklampsia  dengan persalinan preterm di  RSUD DR. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Tahun 2015.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif  dengan pendekatan crossectional.  populasi dalam penelitian ini adalah ibu  bersalin yang melakukan persalinan di RSUD DR. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung tahun 2014 yaitu 705 orang. Penentuan sampel menggunakan simple random  sampling  sehingga diperoleh sebanyak 255 sampel. Analisis data menggunakan analisa univariat dan bivariat menggunakan Chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada  hubungan ketuban pecah dini (KPD) dengan nilai (p= 0,004), ada hubungan plasenta previa dengan nilai (p= 0,000) dan ada hubungan preeklampsia dengan nilai (p= 0,009) dengan kejadian persalinan preterm di RSUD DR. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung tahun 2015. Disarankan bagi petugas kesehatan untuk memberikan penanganan dan perawatan yang lebih intensif terhadap kejadian persalinan preterm.  Kata Kunci : Awal Pecah Amnion , Plasenta Previa , Preeklamsia , kelahiran prematur
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN BERAT PLASENTA IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSUD RUJUKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 Murliyanti Murliyanti; Hari Basuki Notobroto; Siti Nurul Hidayati
Jurnal Skala Kesehatan Vol 6 No 2 (2015): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.111 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v6i2.40

Abstract

Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah berat lahir kurang 2500 gram tanpa memandang umur kehamilan. Penyebab BBLR multifaktoral, faktor ibu yang berpengaruh secara dominan mengenai pemenuhan nutrisi/ asupan gizi. Faktor plasenta yang berguna untuk menyalurkan makanan dan pembentukan hormon.Tujuan penelitian menganalisis hubungan antara faktor-faktor yang berhubungan antara status gizi dengan berat plasenta pada ibu yang melahirkan BBLR. Status gizi ibu hamil meliputi penambahan berat badan, ukuran LiLA, kadar Hb awal dan kadar Hb inpartu. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriftif dengan pendekatan cross sectional study. Hasil penelitian nilai π = 0,097, nilai ρ = 0,360 ukuran LiLA, nilai ρ = 0,394 kadar Hb awal dan nilai ρ = 0,100 pada kadar Hb inpartu dengan berat plasenta pada ibu yang melahirkan BBLR. Dari hasil kekuatan hubungan, yang paling kuat adalah ukuran LiLA dan kadar Hb awal, artinya pentingnya status gizi di awal kehamilan, karena pada trimester pertama kehamilan adalah proses pembentukan organ vital janin dan plasenta. Petugas kesehatan melakukan pengukuran berat plasenta, nasehat makan makanan bergizi. Penelitian lebih lanjut tentang berat plasenta antara persalinan aterm dan preterm pada BBLR. Kata kunci : Status Gizi, Berat Plasenta, BBLR, Pertambahan Berat Badan, ukuran LiLA, Kadar Hb Awal dan Kadar hb Inpartu
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN DESA SIAGA DI KABUPATEN TAPIN TAHUN 2014 Suhrawardi Suhrawardi; Vonny Khresna Dewi; Norlena Norlena
Jurnal Skala Kesehatan Vol 6 No 2 (2015): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.799 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v6i2.41

Abstract

 banyak 98 orangProgram pengembangan Desa Siaga sebagai program yang berbasis Pemberdayaan masyarakat, Pada pengembangan Desa Siaga, tenaga kesehatan yang banyak berperan adalah bidan desa. Kabupaten Tapin  terdiri dari 12 kecamatan dan mempunyai 75 desa, dengan jumlah bidan sebanyak 98 orang.Sejak dicanangkannya program Desa Siaga oleh Menteri Kesehatan pada Nopember 2006, sampai pada akhir 2013 sudah terbentuk 62 Desa Siaga (82,66%). Pada pengembangan Desa Siaga, baru 5 desa yang mencapai strata III (Desa Siaga Purnama) dan 31 desa dengan strata II (Desa Siaga Madya) serta hanya 1 desa yang sudah dengan strata IV (Desa Siaga Mandiri), sedangkan 26 Desa Siaga lainya masih pada strata I (Desa Siaga Pratama). (Dinkes Tapin, 2013).Tujuan penelitian adalah  mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan dalam pelaksanaan kegiatan Desa Siaga di Kabupaten Tapin tahun 2014.Penelitian ini termasuk jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional.  Populasi penelitian ini adalah seluruh bidan yang bekerja di Desa Siaga Kabupaten Tapin tahun 2014  berjumlah 62 orang.  Sampel adalah seluruh bidan yang bekerja di Desa Siaga Kabupaten Tapin tahun 2014, berjumlah 62 orang. Teknik pengambilan sampel adalah sampling jenuh. Teknik analisa data adalah univariat, bivariat dan analisis data kualitatifHasil penelitian  menunjukan kinerja bidan yang aktif dalam pelaksanaan kegiatan Desa Siaga sebanyak  40 orang (64,5%, Pendidikan bidan sebagian besar lulusan Diploma III Kebidanan sebanyak 53 orang (85,5%), Umur bidan sebagian besar berusia di atas 35 tahun sebanyak 43 orang (69,3%), Bidan sebagian besar telah mengikuti pelatihan sebanyak 38 orang (61,3%), Bidan sebagian besar telah bekerja lebih dari 5 tahun sebanyak 44 orang (71%), ada hubungan pendidikan bidan dengan kinerja bidan dalam pelaksanaan Desa Siaga , ada hubungan umur bidan dengan kinerja bidan dalam pelaksanaan Desa Siaga, ada hubungan pelatihan dengan kinerja bidan dalam pelaksanaan Desa Siaga, ada hubungan yang bermakna antara lama bekerja dengan kinerja bidan dalam pelaksanaan Desa Siaga di Kabupaten Tapin.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kinerja bidan dalam pelaksanaan desa siaga berhubungan dengan pendidikan, umur,pelatihan dan lama bekerja dari bidan tersebut. Kata Kunci : Kinerja Bidan, Desa Siaga
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN FISIK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEBATUNG KOTABARU TAHUN 2014 Isnaniah Isnaniah; Nirwana Per-angin2; Ahmad Rizani
Jurnal Skala Kesehatan Vol 6 No 2 (2015): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.775 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v6i2.42

Abstract

Di negara berkembang, angka kesakitan dan kematian pada anak balita banyak dipengaruhi oleh keadaan gizi.Gizi kurang dan gizi buruk berdampak serius terhadap kualitas generasi mendatang. Anak yang menderita gizi kurang akan mengalami gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan mentalnya. Dalam masa perkembangan anak terdapat masa kritis, dimana diperlukan rangsangan/stimulasi yang berguna agar potensi berkembang, sehingga perlu mendapat perhatian lebih.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan pada balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Sebatung Kotabaru tahun 2014.Rancangan penelitian ini adalah Analitikkorelasidengan pendekatan cross sectional menggunakan teknik Total sampling, jumlah responden 41 anak. Alat ukur yang digunakan pengukuran berat badan per tinggi badan (BB/TB) dan lembar DDTK. Data disajikan dalam distribusi frekuensi dan dianalisis dengan uji statistik spearman rankdengan taraf signifikansi α 0.05.Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar 27 (65,9%) dengan status gizi normal dan sebagian besar 29 (70,7%) responden dengan status perkembangan abnormal. Uji Statistik dengan menggunakanspearman rankdengan taraf signifikansi α = 0.05didapatkanρ-value = 0,699Kesimpulan hasil penelitian tidak ada hubungan status gizi dengan perkembangan balita usia 24-59 bulan. Jadi, peran orang tua sangat penting dan dibutuhkan, agar dapat mengubah pola pemberian makanan yang tepat dan memberikan stimulasi kepada balitanya demi kelangsungan tumbuh kembang balita secara optimal. Kata kunci: status gizi, perkembangan balita
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI PONDOK PESANTREN AN-NAJAH CINDAI ALUS MARTAPURA TAHUN 2014 Chairiyah Chairiyah; Syamsuddin Syamsuddin; Tri Tunggal
Jurnal Skala Kesehatan Vol 6 No 2 (2015): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.568 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v6i2.43

Abstract

Pesantren pada umumnya menerapkan pola hidup sederhana dengan peraturan dan pengawasan yang sangat ketat. Siswa-siswanya biasanya berasal dari beberapa daerah. Begitu juga dengan Pesantren An-Najah Cindai Alus yang sebagian siswinya berasal dari luar wilayah Kota Banjarbaru.Siswi dalam usia remaja dalam masa pertumbuhan mengalami perubahan organ-organ fisik secara cepat, dan tidak seimbang dengan perubahan kejiwaan (Yani, 2009), tentunya termasuk perubahan pada sistem reproduksi yang dapat menimbulkan ketidakseimbangan faktor kejiwaan.Studi awal yang dilakukan pada pesantren ini menemukan beberapa siswi yang mengeluhkan kegiatan belajar yang padat, tugas-tugas yang banyak, dan waktu istirajat relatif sedikit. Sepuluh siswi yang diwawancarai ada 6 siswi yang mengatakan menstruasinya tidak teratur, dan 4 siswi mengatakan menstruasinya teratur.Pengaturan tingkat stres dalam 4 kategori pada 10 siswi menemukan 20% normal, 20% stres ringan, 40% stres sedang dan 20% stres berat, tidak ada siswi dengan stres sangat berat.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada siswi Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Modern An-Najah Cindai Alus Martapura Tahun 2014. Penelitian yang digunakan menggunakan desain Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian berjumlah 55 orang dengan cara Total Sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis penelitian dengan uji korelasi spearman.Hasil dari penelitian didapat 4 responden (7,3%) tingkat stres normal, 16 responden (29,1% mengalami stres ringan, 29 responden (52,7%) mengalami stres sedang, 6 responden (10,9%) mengalami stres berat dan tidak ada yang mengalami stres sangat berat. Sedangkan siklus menstruasi didapat 20 responden (36,4%) mengalami siklus menstruasi teratur dan 35 responden (63,6%) mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Hasil uji statistik α = 0,05, mendapatkan hasil ρ = 0,000.Kesimpulan dalan penelitian ini adalah adanya hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi. Kata Kunci : Tingkat Stres, Siklus Menstruasi
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG INFEKSI NOSOKOMIAL DENGAN SIKAP MENCEGAH INFEKSI NOSOKOMIAL PADA KELUARGA PASIEN DI RUANG PENYAKIT DALAM RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA Evi Risa Mariana; Zainab Zainab; Syaifullah Kholik
Jurnal Skala Kesehatan Vol 6 No 2 (2015): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.489 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v6i2.44

Abstract

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberi pelayanan kesehatan promotif, preventif kuratif dan rehabilitative kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Bagi mereka yang berada di lingkungan Rumah Sakit seperti pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan penunggu pasien beresiko mendapatkan infeksi nosokomial atau Health-care Associated Infections (HAIs). Oleh karena itu pengetahuan tentang infeksi nosokomial dan sikap mencegah infeksi nosokomial menentukan terhadap angka kejadian infeksi nosokomial.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang infeksi nosokomial dengan sikap mencegah infeksi nosokomial pada keluarga pasien di Ruang Penyakit Dalam RSUD Ratu Zalecha Martapura tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan jenis korelasional. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah pengetahuan tentang infeksi nosokomial sedangkan variabel independent adalah sikap mencegah infeksi nosokomial. Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga pasien di Ruang Penyakit Dalam RSUD Ratu Zalecha Martapura tahun 2014. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling selama bulan Juli 2014. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner tertutup yang dikumpulkan dari responden. Data dianalisis secara deskriptif analitik. Data univariat menggunakan table distribusi frekkuesi, data bivariat menggunakan uji Chi Square dengan taraf signifikansi α 0,05.Hasil penelitian diperoleh adanya hubungan pengetahuan tentang infeksi nosokomial dengan sikap mencegah infeksi nosokomial pada keluarga pasien di Ruang Penyakit Dalam RSUD Ratu Zalecha Martapura tahun 2014. Saran dapat dijadikan bahan masukan dalam program pencegahan infeksi nosokomial di RSUD Ratu Zalecha Martapura khususnya dan nantinya dapat menjadi indikator pelayanan Rumah Sakit di Kalimantan Selatan yang berkualitas.  Kata kunci : Pengetahuan,Sikap,Infeksi Nosokomial

Page 1 of 1 | Total Record : 7