cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 1907817X     EISSN : 25500023     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 2 (2020): Juli 2020" : 11 Documents clear
Optimasi Sistem Pengangkutan Sampah di Kecamatan Tembalang Kota Semarang Pramesti, Ajeng Lakshita; Sumiyati, Sri; Ramadan, Bimastyaji Surya; Samadikun, Budi Prasetyo; Sudarno, Sudarno
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 17, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (902.495 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v17i2.128-137

Abstract

Kecamatan Tembalang memiliki jumlah penduduk sebanyak 206.271 jiwa dengan timbulan sampah sebanyak 156,8 m3. Kecamatan Tembalang memiliki 18 TPS, 23 kontainer, dan 7 kendaraan pengangkut untuk menangani sampah dari TPS menuju TPA Jatibarang. Persentase pelayanan pengangkutan sampah di Kecamatan Tembalang hanya sebesar 27%. Beberapa TPS belum dapat menampung timbulan sampah dari penduduk Kecamatan Tembalang. Kondisi jalan, jenis jalan, dan kecepatan kendaraan dari rute pengangkutan sampah mempengaruhi waktu pengangkutan dan biaya operasional yang dikeluarkan. Tujuan dari perencanaan ini adalah merencanakan sistem pengangkutan sampah di Kecamatan Tembalang dengan mengoptimalkan waktu kerja dan biaya sesuai dengan target yang diinginkan oleh dinas terkait. Sisa waktu kerja rata-rata yang dimiliki kendaraan pengangkut sampah di Kecamatan Tembalang adalah 2,28 jam dengan jumlah ritasi 21 rit/hari. Rute pengangkutan dioptimasi menggunakan Network Analyst pada aplikasi berbasis GIS. Kondisi jalan mempengaruhi waktu pelayanan dan kecepatan kendaraan rata-rata optimal 37,607 km/jam yang menyebabkan jumlah ritasi bertambah menjadi 34 rit/hari, dengan 31 kontainer dan sisa waktu kerja rata-rata adalah 1 jam. Optimasi tersebut menyebabkan meningkatnya persentase pelayanan menjadi 42%. Peningkatan biaya operasional kendaraan (BOK) diketahui sebesar Rp 694.262.870,53/tahun dengan penurunan biaya retribusi sebesar Rp 1.983,59/KK/tahun dikarenakan pertambahan persentase pelayanan.
Evaluasi Efisiensi Kinerja Alat Pengendali Partikulat Cyclone dan Wet Scrubber Unit Paper Mill 7/8 PT. Pura Nusapersada Kudus Rahmawati, Fauziyah; Samadikun, Budi Prasetyo; Hadiwidodo, Mochtar
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 17, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.909 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v17i2.144-153

Abstract

Kebutuhan yang semakin meningkat sejalan dengan tingginya permintaan pasar terhadap suatu produk. Salah satu produk yang banyak digunakan yaitu kertas. Salah satu industri kertas daur ulang adalah PT. Pura Nusapersada Unit Paper Mill 7/8 dimana proses produksinya menggunakan uap air dari boiler yang berbahan bakar batubara. Proses tersebut berpotensi menghasilkan ash yang dapat mencemari udara sehingga diperlukan alat pengendali pencemar udara seperti cyclone dan wet scrubber. Diperlukan evaluasi terhadap efisiensi cyclone dan wet scrubber dengan mengetahui spesifikasi dan prinsip kerja alat, emisi yang dihasilkan, efisiensi alat, faktor yang mempengaruhi, permasalahan, operasi, dan pemeliharaannya. Metode yang digunakan yaitu pengamatan secara langsung, wawancara, data berupa dokumen, referensi, dan laporan rutin. Cyclone yang digunakan berjenis multicyclone dan wet scrubber berjenis venturi scrubber. Dari perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan efisiensi Boiler Hitachi 94,195% dan Boiler Hamada II 96,844%. Boiler tersebut menghasilkan emisi yang telah memenuhi baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun 2007. Perhitungan efisiensi sebaiknya setahun sekali agar kualitas alat terpantau dan tidak mencemari kualitas udara di sekitarnya.
Identifikasi dan Informasi Teknologi Penanggulangan Logam Berat pada Lokasi Pengembangan Padi Organik di Kabupaten Batang Hindarwati, Yulis; Purbalisa, Wahyu; Sukarjo, Sukarjo
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 17, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.29 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v17i2.113-120

Abstract

Meningkatnya permintaan pasar akan konsumsi beras organik berkorelasi dengan peningkatan kawasan pengembangan padi organik. Identifikasi ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat sebelum pengembangan dilaksanakan dan alternatif teknologi dapat diterapkan. Survei dilakukan pada hamparan lahan berteras di kawasan pengembangan padi organik Jawa Tengah di Desa Getas, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Pengambilan sampel tanah pada hamparan berteras dibagi berdasarkan aliran air pengairan atau ketinggian tempat yaitu lahan sawah bagian : atas, atas-tengah, tengah, tengah-bawah, dan bawah. Contoh tanah diambil secara zig-zag pada kedalaman 0-20 dan 20-40 cm dimana masing-masing posisi diambil 8 titik tunggal dan dikompositkan. Contoh tanah diujikan untuk mengetahui kandungan logam berat Pb, Cd, dan Cu. Berdasarkan hasil pengujian terdapat logam pada hamparan di setiap bagian kedalaman. Pada kedalaman tanah 0-20 cm mengandung logam Pb, Cd dan Cu masing-masing sebesar 24,62; 1,70; 25,07 mg/kg, dan pada kedalaman tanah 20-40 cm mengandung 25,00; 1,72 dan 25,96 mg/kg. Batas kritis logam Pb, Cd dan Cu dalam tanah berturut-turut 100-400 ; 3,3 dan 50-140 mg/kg. Teknologi yang dapat diterapkan dalam meminimalisir logam berat dengan menambahkan bahan organik dan biochar kedalam tanah dan  melakukan fitoremediasi menggunakan tanaman air pada pintu masuk air.
Pemanfaatan Kompilasi Bentonit dan Karbon Aktif dari Batubara untuk Menurunkan Kadar BOD dan COD pada Limbah Cair Industri Karet Naswir, Muhammad; Yasdi, Yasdi; Chaniago, Muhammad Akbar; Wibowo, Yudha Gusti
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 17, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.552 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v17i2.121-127

Abstract

Industri karet telah menghasilkan limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan sehingga diperlukan upaya pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kompilasi bentonit dan karbon aktif yang terbuat dari batubara sebagai adsorben untuk penjerapan parameter limbah cair industri karet. Adapun hasil uji parameter limbah karet didapatkan bahwa kadar BOD (Biochemical Oxygen Demand) 805 ppm, COD (Chemical Oxygen Demand) 1415 ppm, amonia 12,5ppm, TSS 340 ppm, pH 6,60. Proses aktivasi bentonit dilakukan dengan manggunakan HCL 0,1 M, kemudian diaduk selama 1 jam dengan kecepatan 200 rpm lalu disaring residu yang dihasilkan dipanaskan dengan suhu 110oC selama 3 jam. Proses aktivasi karbon aktif dilakukan dengan menggunakan H3PO4 0,2 M lalu direndam selama 24 jam, kemudian dicuci dengan aquades sampai pH mendekati netral, dikeringkan dalam oven pada suhu 150 oC. Waktu kontak terbaik pada kompilasi bentonit dan karbon aktif dari batubara sebanyak 0,1 gram (1:1) dengan 250 ml limbah cair industri karet adalah 60 menit dengan efisiensi penjerapan BOD 99,75% dan COD 98,72%. Kompilasi terbaik bentonit dan karbon aktif dari batubara dalam penjerapan BOD & COD terdapat pada perbandingan kompilasi (1:1) dengan efisiensi penjerapan BOD 99,75% dan COD 98,72%.
Analisis Daya Tampung Lingkungan (Beban Pencemaran Air) di Kawasan Porong Kabupaten Sidoarjo ex Penambangan Lapindo Auvaria, Shinfi Wazna; Munfarida, Ida
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 17, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.501 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v17i2.104-112

Abstract

Semburan lumpur Sidoarjo yang terjadi pada tahun 2006 di dekat area perumahan menyebabkan kerusakan lingkungan sekitar, baik secara fisik maupun material. Selain itu, dampak sekunder yang diakibatkan oleh adanya lumpur Sidoarjo dapat menambah beban lingkungan. Apabila dalam suatu wilayah terdeteksi melebihi daya tampung lingkungan dan ambang batas yang dapat dipulihkan maka akan berakibat pada kerusakan lingkungan permanen. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi daya tampung lingkungan kawasan Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo sebagai akibat dari letusan lumpur Sidoarjo ex. penambangan Lapindo melalui pendekatan daya tampung beban pencemaran air. Berdasarkan penelitian, didapatkan hasil bahwa pada umumnya parameter telah melebihi batas baku mutu kelas II sesuai PP No.82/2001 yaitu parameter total dissolved solids (TDS) dan chemical oxygen demand (COD) di titik 4, biological oxygen demand (BOD), klorida dan ammonia di semua titik, besi dan nitrit di titik 1, fosfat di titik 1,3-4 dan mangan di titik 2. Parameter TDS, BOD, COD di titik 4, Klorida, Nitrit di titik 1, amonia, fosfat di titik 1 dan 3, dan Mangan di titik 2 diketahui telah melebihi daya tampung lingkungan. Rekomendasi yang diberikan untuk meningkatkan kualitas sungai diantaranya pengelolaan air limbah, mengurangi pelepasan polutan ke sungai, dan menerapkan bioteknologi untuk mengurangi polusi air sungai.
Penentuan Koefisien Reaerasi Sungai Bedadung Hilir Metode Perubahan Defisit Oksigen (Studi Kasus di Kecamatan Balung, Jember) Wahyuningsih, Sri; Dharmawan, Agus; Imamah, Imamah
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 17, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.651 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v17i2.169-176

Abstract

Dissolved Oxygen (DO) is one of the most important parameters reflecting the ecological health of the river. DO supply must be maintained to support the life of aquatic organisms. DO supply obtained by oxygen transfer from the atmosphere to water. This research aimed to determine reaeration (continuous addition of oxygen) coefficients (KR) of Bedadung Downstream using the exchange of DO deficit. This approach uses the rate of mass transfer of oxygen from the air to the river water. The raw data was obtained by measuring stream-flow, temperature, and DO at three observed stations segment Balung district, Jember. The result showed the values of the reaeration coefficient (3 stations) were 36,084, 47,397, and 83,114 /day sequentially and tended to line up. The amount of KR obtained from the oxygen deficit and travel time of river water. The average KR was 55.532/day. High KR values indicate the ability of rivers that can supply oxygen naturally.
Analisis Komposisi Tumbuhan di Kawasan Sabuk Hijau Waduk Palasari Wedayani, Ni Made; Vipriyanti, Nyoman Utari; Widnyana, I Ketut
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 17, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.762 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v17i2.177-184

Abstract

Waduk Palasari merupakan waduk terbesar di Pulau Bali yang berfungsi sebagai penyedia air untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sekitar. Kondisi waduk yang berbatasan langsung dengan Hutan Palasari, menjadikan kawasan vegetasi sekitar waduk berperan penting dalam menjaga cadangan air tanah dan mengurangi laju erosi di area bantaran waduk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur vegetasi dan keragaman serta upaya konservasi di kawasan sabuk hijau Waduk Palasari. Metode yang dipergunakan adalah indeks kerapatan, indeks Shannon-Wienner, indeks Simpson serta indeks nilai penting (INP) untuk mengetahui kedudukan ekologis tanaman dalam suatu komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tanaman yang memiliki peran dalam komunitas sabuk hijau Waduk Palasari diantaranya yaitu pisang, mahoni dan spathodea, yang ditunjukkan oleh INP tertinggi berkisar 20,83%, 20,24% dan 19,80%. Ketiga jenis tanaman ini merupakan tanaman yang adaptif dan mampu mengurangi erosi. Adapun nilai keanekaragaman tanaman pada area penelitian tergolong sedang dengan dominasi keanekaragaman spesies di tingkat pohon. Upaya pelestarian sabuk hijau secara berkelanjutan perlu dilakukan dengan memperbanyak jumlah tanaman endemik di kawasan waduk seperti pulai dan bayur, hal ini perlu diupayakan guna mempertahankan identitas kawasan.
Pengolahan Logam Pb(II) pada Limbah Cair Menggunakan Metode Kombinasi Elektrokoagulasi−Adsorpsi Karbon Aktif Setiawan, Adhi; Ramadani, Tarikh Azis; Hanastasia, Rizka Lutfita
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 17, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.925 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v17i2.96-103

Abstract

Logam berat Pb(II) merupakan jenis polutan yang menyebabkan pencemaran air serta berdampak terhadap kerusakan ekosistem. Limbah logam Pb(II) bersifat racun serta biomagnifikasi sehingga berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Kombinasi proses elektrokoagulasi dan adsorpsi merupakan salah satu alternatif yang efisien serta efektif dalam menghilangkan logam Pb(II) di dalam air limbah. Pada penelitian ini, proses pengolahan air limbah dilakukan secara batch menggunakan elektrokoagulasi dengan elektroda aluminium dan dilanjutkan dengan adsorpsi karbon aktif. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh tegangan elektrokoagulasi, waktu kontak adsorpsi, dan dosis adsorben terhadap penurunan konsentrasi Pb(II). Proses elektrokoagulasi dan adsorpsi menggunakan variasi tegangan (10, 20, 30 V), waktu adsorpsi (15, 30, 45 menit), serta dosis adsorben (2,5, 3,3, 4,1, 5 g/L). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi elektrokoagulasi dan adsorpsi dapat menurunkan konsentrasi Pb(II) dalam air limbah secara signifikan. Peningkatan tegangan listrik, waktu adsorpsi, dan dosis adsorben menyebabkan meningkatnya efisiensi penyisihan Pb(II). Efisiensi penyisihan logam Pb(II) maksimal diperoleh pada kondisi tegangan 30 V, waktu adsorpsi 45 menit, serta dosis adsorben 5 g/L. Pada kondisi tersebut diperoleh efisiensi penyisihan Pb(II) sebesar 96,01%.
Analisis Kelayakan Ekonomi Pengelolaan Sampah Plastik Rumah Tangga Menggunakan Trichoderma sp. Zulaika, Aidha; Soesilo, Tri Edhi Budhi; Noriko, Nita; Sahamony, Nur Fitriyani
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 17, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.126 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v17i2.185-193

Abstract

Processing and managing plastic waste must be carried out through the application of environmental sustainability that can integrate ecology-based management and consider the social and economic dynamics known as the Socio-Ecological System (SES). This study aimed to determine the economic feasibility of household plastic waste management using Trichoderma sp. The research method used was the observation of plastic waste management in the community and secondary data processing results from field research on plastic waste processing with Trichoderma sp. Data analysis was carried out by applying economic analysis using the Benefit-Cost Ratio (BCR) analysis. Based on the economic analysis, it was found 1.29 BCR values for plastic waste processing using Trichoderma sp.
Dinamika Karbon dan Mikroba dalam Tanah pada Perlakuan Biochar Kompos Plus Purbalisa, Wahyu; Zulaehah, Ina; Paputri, Dolty Melyga W.; Wahyuni, Sri
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 17, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.272 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v17i2.138-143

Abstract

Carbon and microbes in the soil fluctuated from time to time due to various things. This study aims to determine the dynamics of carbon and microbes in the soil in the treatment of biochar-compost. In addition to the use of biochar-compost, this research also uses nano biochar and enrichment with microbial consortia. The study was conducted at the screen house using a complete randomized design with three replications with following treatments: control / without organic fertilizer (P0), compost (P1), biochar-compost 1: 4 (P2), nano-biochar-compost 1: 4 (P3 ), biochar-compost + microbial consortia (P4), compost + microbial consortia (P5) and biochar-compost + microbial consortia (P6) with a dose of 2.5 tons/ha respectively. Biochar comes from corncobs. Compost biochar plus application was made before planting.  Parameters observed were soil carbon (C-organic), soil acidity (pH) at 7 DAA, 37 DAA and after harvest, and the total soil microbial population at 2 DAA and after harvest. Soil carbon was measured using Walkey and Black method measured by spectrophotometer, soil pH using a soil: water ratio = 1: 5 and measured by a pH meter, the total microbial population using Total Plate Counting (TPC) method. The results showed carbon and soil microbial populations decreased over time, except for microbial communities in a single compost treatment.

Page 1 of 2 | Total Record : 11