cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Educatio FKIP UNMA
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 25486756     EISSN : 25486756     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TACTICAL GAME TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Nurhayati, Maya
Jurnal Educatio Vol 2, No 1 (2017): JURNAL EDUCATIO
Publisher : Jurnal Educatio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TACTICAL GAME TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA  Maya NurhayatiPENJAS FKIP Universitas Majalengka Email mnurhayati388@gmail.com   Abstrak : Permasalahan yang menjadi acauan dalam penelitian ini adalah penguasaan teknis dasar passing bawah siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Panyingkiran masih belum memenuhi standar, hal ini diakibatkan oleh model pembelajaran yang diterapkannya kurang cocok, sehingga menimbulkan kejenuhan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Untuk itu perlu menerapkan model pembelajaran yang bisa mengeliminasi kejenuhan tersebut. yaitu dengan mengimplementasikan model pembelajaran tactical game. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain pre test and posttest control group design, yaitu dengan membagi sampel kedalam dua kelompok yaitu kelompok yang diberikan perlakuan model pembelajaran tactical game dan kelompok kontrol yaitu sebagai kelompok pembanding yang diberikan model pembelajaran konvensional/teknik. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Panyingkiran Kabupaten Majalengka. Sampel yang diambil sebanyak 20 orang dengan teknik random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah tes passing bawah. Pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS melalui uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesisi menggunakan uji paired sample t tes dan independent sample t tes. Berdasarkan uji paired sampel t tes kelompok model pembelajaran tactical game didapatkan nilai t hitung sebesar 7,221 dan nilai sig yang diperoleh 0,000. Untuk kelompok model pembelajaran teknik  didapatkan nilai t hitung sebesar 4,491 dan nilai sig yang diperoleh 0,002 sedangkan nilai t tabel pada df (n-1) 1,8125. Oleh karena nilai t hitung kedua kelompok tersebut di atas nilai t tabel dan nilai sig. dibawah 0,05 maka bisa diartikan bahwa kedua kelompok tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar passing bawah. Kata Kunci :  Model  Pembelajaran Tactical Game dan Passing Bawah 
ANALISIS PEMAHAMAN MEMBACA MELALUI TEKNIK MEMBACA CEPAT (Studi Pada Mahasiswa Semester I Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia) Nisya, Risma Khairun
Jurnal Educatio Vol 1, No 2 (2016): JURNAL EDUCATIO
Publisher : Jurnal Educatio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (977.12 KB)

Abstract

Membaca merupakan suatu aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi untuk mencapai pemahaman maksimal.  Dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah bagaimana kecepatan membaca mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan bagaimana hasil pemahaman terhadap bacaannya.Sebagai upaya untuk mencapai tujuan membaca, beragam teknik membaca dapat dilakukan. Salah satu teknik yang membutuhkan tingkat keterampilan lebih adalah teknik membaca cepat. Teknik tersebut menuntut tingkat kecepatan tertentu dalam membaca, tanpa menghilangkan tujuan utama membaca, yaitu memahami makna kata dalam bacaan.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui metode observasi, tes, dan pemahaman isi. Teknik pengolahan data menggunakan analisis uji beda. Kata Kunci: Membaca cepat, pemahaman bacaan.
PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN TENDANGAN MENGGUNAKAN HANDBOX BERGERAK DAN TIDAK BERGERAK TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DALAM OLAHRAGA PENCAK SILAT KATEGORI TANDING DI PERGURUAN SILAT GARUDA PAKSI KABUPATEN MAJALENGKA Suryadin, Tatang
Jurnal Educatio Vol 2, No 1 (2017): JURNAL EDUCATIO
Publisher : Jurnal Educatio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN TENDANGAN MENGGUNAKAN HANDBOX BERGERAK DAN TIDAK BERGERAK TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DALAM OLAHRAGA PENCAK SILAT KATEGORI TANDING DI PERGURUAN SILAT GARUDA PAKSI KABUPATEN MAJALENGKA  TATANG SURYADINPENJAS FKIP UNIVERSITAS MAJALENGKAEmail tatangsuryadin_ros_deva@yahoo.co.id   Permasalahan yang menjadi acuan penulis dalam penelitian ini yaitu: tidak sesuainya antara latihan kecepatan tendangan pencak silat dengan tuntutan dari pertandingan pencak silat itu sendiri.Populasi penelitian ini diambil dari anggota perguruan pencak silat Garuda Paksi Majalengka dengan jumlah sampel 30 orang, yang diambil melalui teknik Purposive sample yaitu atlet yang telah memiliki daya tahan, fleksibiitas dan kekuatan yang memadai.  Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode true eksperimental design dalam bentuk pretest-posttest control group design. Instrumen penelitian yang digunakan penulis adalah tes kecepatan tendangan. Prosedur pengolahan data melalui uji barlett, uji normalitas, uji kesamaan dua rata-rata skor berpasangan dan ujiBerdasarkan uji kesamaan dua rata-rata skor berpasangan dengan kriteria terima hipotesis (Ho) jika t (1-1/2α) < t hitung < t (1-1/2α),  dk (n-1). Batas kritis penolakan dan penerimaan hipotesisnya : Dk = k-1 dengan α = 0.05 pada dk 14, maka  dari  tabel  distribusi t,  t’ = 2.145. untuk menggunakan handbox bergerak t hitung  (18,75)  >  t  tabel  (2.145)  maka  hipotesis  Ho ditolak. dan untuk handbox tidak bergerak dengan kriteria terima hipotesis (Ho) jika t (1-1/2α) < t hitung < t (1-1/2α),  dk (n-1). Batas kritis penolakan dan penerimaan hipotesisnya : Dk = k-1 dengan α = 0.05 pada dk 14, maka  dari  tabel  distribusi t,  t’ = 2.145. Oleh  karena  t hitung  (20,30)  >  t  tabel  (2.145)  maka  hipotesis  Ho ditolak jadi kesimpulannya bahwa latihan tendangan menggunakan  handbox  bergerak  dan tidak bergerak berpengaruh  positif  dan  signifikan  terhadap kecepatan tendangan.Selanjutnya untuk megetahui perbedaan kedua bentuk latihan tersebut menggunakan Uji kesamaan dua rata-rata (dua pihak) Berdasarkan perhitungan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesisnya (Ho). Terima Hipotesis jika –t(α,v) < t < t(α,dk)  dimanaα = 0.05 dan dk = n 1 +n 2 – 2 Oleh karena t hitung  (0.3464) < t tabel (1.7011)  maka Hipotesis (Ho) diterima, jadi kesimpulannya tidak ada perbedaan yang positif dan signifikan antara latihan tendangan menggunakan handbox bergerak dengan latihan tendangan menggunakan handbox tidak bergerak terhadap kecepatan tendangan dalam olahraga pencak silat kategori tanding
USING BRITISH PARLIAMENTARY DEBATE STYLE IN IMPROVING STUDENTS’ SPEAKING SKILLS Nurhidayat, Eka
Jurnal Educatio Vol 1, No 2 (2016): JURNAL EDUCATIO
Publisher : Jurnal Educatio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.761 KB)

Abstract

Eka Nurhidayat English Education Department, Faculty of Teacher Training and EducationUniversity of Majalengkaekanurhidayat16@gmail.com  ABSTRACT Debate is one of the methods which can be applied in class activity, especially in speaking class. It can improve the speaking ability of students by making group in discussion material given. The advantage of this method is doing together in learning activity, and demands students to give the strong arguments and also defend them. The use of British parliamentary debate style can improve students speaking skills and also requires students to express ideas in English. The aim of the research is to find out whether using British Parliamentary debate style can improve students’ speaking skills. The writer uses Classroom Action Research. The aim of Classroom Action Research is to improve the educational context in which the research is being carried out by using new technique. The subject of the research is taken from students debating community of LP3I Course Center Kalitanjung Cirebon. In the end of the paper, the writer tries to analyze the data as the result from individual score, observation sheet, and interview. Besides that, the researcher observes students through some questioner. After those steps, finally the writer finds that the use of British parliamentary debate style can improve students’ speaking skills. Keywords: Speaking, Debate method, British parliamentary debate style
THE EFFECTIVENESS OF ROLE PLAY STRATEGY IN TEACHING SPEAKING (The Case of English department students of Majalengka University) Nurhidayah, Yayah
Jurnal Educatio Vol 1, No 2 (2016): JURNAL EDUCATIO
Publisher : Jurnal Educatio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.462 KB)

Abstract

The success of learning is much influenced by the extent to which the students are involved in teaching and learning process. Many students fail to reach the goal of the English teaching. They are not able to communicate with the language either orally or in written form although they have learned English for many years. It call to the lecturer to find the appropriate teaching strategy. The field of this research is teaching speaking. Furthermore, this research focuses only on the observing and analyzing data about applying Role - Play strategy in the speaking class; to find out the effectiveness of Role - Play strategy and to find out students response toward applying this strategy. This research uses Classroom Action Research (CAR). The Classroom Action Research consists of four phases those are: Planning, Acting, Observing, and Reflecting. The subject of this research is PBI I - A students of English Department. In collecting the data, this research uses observation, questionnaire, and test. Based on the research findings, it can be said that using role play strategy is success since the criteria of success were achieved. The criterion of action success is 75% of students could achieve the target score. It can be concluded that Role - Play strategy is effective and students response toward applying this strategy are good and enthusiasts. Keywords: Role Play, Speaking and Teaching speaking
EFEKTIFITAS METODE LATIHAN PIRAMID DAN PIRAMID TERBALIK TERHADAP PENINGKATAN HIPERTROFI OTOT DADA DAN KEKUATAN OTOT DADA PADA ATLET BINARAGA JAWA BARAT Arhesa, Sandra
Jurnal Educatio Vol 1, No 2 (2016): JURNAL EDUCATIO
Publisher : Jurnal Educatio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.414 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi faktual mengenai pengaruh dan perbedaan antara metode latihan piramid dan piramid terbalik terhadap peningkatan hipertrofi otot dada dan kekuatan otot dada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini yaitu atlet binaraga Jawa Barat berjumlah 20 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purvosive sampling, sampel sebanyak 8 orang kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu yang menggunakan metode latihan piramid sebanyak 4 orang dan piramid terbalik 4 orang. Waktu penelitian selama satu bulan setengah, jumlah latihan 16 kali pertemuan, dengan frekuensi latihan tiga kali seminggu di beberapa fitness center di Kota Bandung. Instrumen penelitian menggunakan meteran pita dan skinfold calliper untuk mengukur hipertropi otot dada dan tes bench press untuk mengukur kekuatan otot dada. Hasil temuan penelitian ini adalah (1) terdapat pengaruh yang signifikan metode latihan piramid terhadap peningkatan hipertrofi otot dada. (2) terdapat pengaruh yang signifikan metode latihan piramid terbalik terhadap peningkatan hipertrofi otot dada. (3) terdapat pengaruh yang signifikan metode latihan piramid terhadap peningkatan kekuatan otot dada. (4) terdapat pengaruh yang signifikan metode latihan piramid terbalik terhadap peningkatan kekuatan otot dada. (5) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara metode latihan piramid dan piramid terbalik terhadap peningkatan hipertrofi otot dada dan kekuatan otot dada. Diharapkan kedepannya dilakukan penelitian untuk peningkatan hipertrofi otot dan kekuatan otot dengan metode latihan piramid dan piramid terbalik terhadap jenis otot yang lain serta penelitian lebih dari satu bulan setengah dengan sampel yang lebih banyak dan lebih terkontrol. Kata kunci: Hipertrofi Otot, Kekuatan Otot, Latihan Beban, Metode Latihan Piramid, dan Metode Latihan Piramid Terbalik
PENGARUH PEMBELAJARAN AQUATIK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS Ishak, Muchamad
Jurnal Educatio Vol 1, No 2 (2016): JURNAL EDUCATIO
Publisher : Jurnal Educatio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.114 KB)

Abstract

Muchamad IshakPendidikan Jasmani, STKIP Pasundan Cimahiemail: muchamadishak111@gmail.com ABSTRACTLearning approach is knowledge about how to teach that is used by the teacher and the instructor. In Physical education, the teacher must be able to choose an effective approach and can be optimized in order to make students understand about the learning material. The writer tried to compare between game approach and conventional approach. The method that was used in this research is experiment. There were 30 students from swimming club “Kampoeng Belajar SC” that was taken as population. By using saturation sampling, that is taking a whole population as sample, as many as 30 students were taken as sample that would be divided into two groups: group A and group B. Based on data analysis the writer concluded that: 1) in group A which was given treatment game approach has significant influence towards crawl stroke swimming with t test as many as 11.11 and degree of freedom = 14 that is 2.977; 2) in group B which was given treatment conventional approach has significant influence towards crawl stroke swimming with t table as many as 3.52 and degree of freedom = 14 that is 2.977; and 3) based on the calculation of the results from group A and group B, the t table of group A is bigger that t test of group B (11.11 > 3.52). It means that game approach gives more significant result than conventional approach towards the study result of crawl stroke swimming in swimming club “Kampoeng Belajar SC”Keyword: Crawl Stroke Swimming, Game Approach
Model Pembelajaran Servis Bawah Bola Voli Untuk Usia SMP Rudi, Rudi
Jurnal Educatio Vol 1, No 2 (2016): JURNAL EDUCATIO
Publisher : Jurnal Educatio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.57 KB)

Abstract

THE LEARNING MODEL OF VOLLEYBALL UNDER SERVICE  FOR JUNIOR HIGH SCHOOL AGE  RUDI ABSTRACT                The purpose of this research and development is to produce the learning model of volleyball under service for junior high school age. In addition, research and development is conducted to obtain in-depth information about the development and application of the learning model of volleyball under service for junior high school age and determine the effectiveness, efficiency and attractiveness of the model created child. This research uses development methods research & development (R & D) from Borg and Gall. Subjects in research and development are the students of junior high school consisting of 60 children.               The Instruments that used in this research and development is a questionnaire, as well as the instrument volleyball service test that used to collect the volleyball under service data for junior high school age. as for the stages in research and development are: (1) analysis of needs, (2) the expert evaluation (initial product evaluation); (3) limited trial (small group testing); and (4) the main trial (field testing). The effectiveness model test used under service test to know the level of volleyball under service ability for junior high school age before giving treatment such as under service model that developed and to determine the under service ability after treatment or under service treatment that developed, from the initial tests were conducted obtained the student under service level are 3956, then after being given treatment in the form of under service model. The student under service obtained the ability level are 5572. Accordingly this volleyball under service mode is effective to raise the learning model of volleyball under service for junior high school age.               Based on the results of the development can be concluded that: (1) whit the volleyball learning model under service for junior high school age can be developed and applied in physical education learning at schools (2) the volleyball learning model under service for junior high school age which have been developed, acquired evidence of this improv went is shown in the result testing data from pretest and posttest ther is significant difference between before and after the development of a model. Keywords: Development, Model, Under Service  
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH DENGAN LATIHAN LOMPAT TALI (SKIPING) DI KELAS VIII 2 SMPN 5 KOTA CIREBON PADA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012- 2013 Rusmantri, Rusmantri
Jurnal Educatio Vol 2, No 2 (2017): JURNAL EDUCATIO
Publisher : Jurnal Educatio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.178 KB)

Abstract

Pengalaman mengajar, selama ini kemampuan lompat jauh siswa SMP masih rendah jauh dibawah lompatan yang ideal. Maka dari itu penulis berkeinginan untuk lebih menekankan peningkatan pembelajaran lompat jauh yang lebih inten untuk meningkatkan hasil belajar terutama hasil lompatan yang optimal. Tujuan utama yang ingin dicapai melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah meningkatkan hasl belajar lompat jauh siswa kelas VIII.2 SMP Negeri 5 Kota Cirebon melalui latihan lompat tali (skiping). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SMPN 5 Kota Cirebon tahun ajaran 2012/2013 pada siswa kelas VIII.2 dengan jumlah siswa 25 ( dua kelas RSBI). Penelitian ini dilaksakan selama dua kali tindakan (siklus). Setiap siklus meliputi : 1. Perencanaan tindakan (planing) 2. Pelaksanaan tindakan (acting) 3. Pengamatan (observing) 4. Refleksi Teknik pengumpulan data melalui tes unjuk kerja teknik lompat jauh dan observasi. Hasil penelitian pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan latihan lompat tali berpengaruh secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan teknik dan hasil lomptan pada siswa. Semakin tinggi frekuensi dan intensitas pembelajaran/ latihan maka akan semakin tinggi pula hasil kemampuan teknik dan hasil lompatan yang diperoleh. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan rerata nilai teknik lompat jauh dari 57,24 menjadi 84,20 atau meningkat 47,1 % , ketuntasan belajar mencapai 100 % dan hasil jarak lomapatan dari rerata meningkat 51,96 % dari rata-rata jarak 257,6 cm. menjadi 391,3 cm. Dari segi sikap, siswa termotivasi menerima konsep latihan kekuatan dengan skiping karena merasa senang dan gembira yang ditunjukan dengan keaktifan siswa pada setiap pemanasan maupun dalam Proses Belajar Mengajar.
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DAYA TAHAN DI AIR DAN DAYA TAHAN DENGAN LARI TERHADAP KEMAMPUAN LARI JARAK MENENGAH 800 METER Nasihin, Zezen
Jurnal Educatio Vol 2, No 2 (2017): JURNAL EDUCATIO
Publisher : Jurnal Educatio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.863 KB)

Abstract

ABSTRAKZezen Nasihin           Dalam melakukan gerakan lari jarak menengah, yang terkait dengan gerakan utama adalah panjang tungkai, panjang lengan, panjang togok, yang secara bersama-sama berperan terhadap hasil lari jarak menengah. Tapi hal tersebut tidak akan lepas dari latihan yang baik dan teratur, jika ingin mencapai hasil yang maksimal.                 Ada tiga macam rumusan masalah yang penulis tetapkan yang berkisar pada apakah ada pengaruh latihan daya tahan di air terhadap kemampuan lari jarak menengah,apakah ada pengaruh latihan daya tahan dengan lari terhadap kemampuan lari jarak menengah,berapa besar pengaruh latihan daya tahan di air  dan daya tahan dengan lari terhadap kemampuan lari jarak menengah.         Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan daya tahan di air terhadap kemampuan lari jarak menengah, untuk mengetahui pengaruh latihan daya tahan dengan lari terhadap kemampuan lari jarak menengah, untuk mengetahui pengaruh perbandingan latihan daya tahan di air dan latihan daya tahan dengan lari terhadap kemampuan lari jarak menengah.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan sistem (SPSS) release. Dilaksanakan selama 14 kali pertemuan, dengan menggunakan pola test awal dan test akhir kelompok latihan daya tahan di air dan kelompok latihan daya tahan dengan lari dan sampel yang digunakan 10 orang kelompok latihan daya tahan di air dan 10 orang kelompok latihan daya tahan dengan lari.            Dalam penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa kelompok daya tahan di air dapat meningkatkan kemampuan lari jarak menengah 800 m, hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata peningkatan  hasil belajar lari dengan latihan daya tahan di air yang diberikan kepada kelompok A (latihan daya tahan di air)  sebesar 3,99 menit atau 8,0 poin dari rata-rata 60,5 poin pada tes awal menjadi 68,5 poin pada tes akhir.dan untuk Kelompok B (latihan daya tahan dengan lari) memperoleh hasil rata-rata sebesar 2,98 menit atau 10,5 poin dari rata-rata 63,0 poin pada tes awal menjadi 73,50 poin pada tes akhir. Kata Kunci: Daya Tahan, Lari Jarak Menengah 

Page 1 of 1 | Total Record : 10