cover
Contact Name
Leo Rulino
Contact Email
Leo Rulino
Phone
-
Journal Mail Official
leorulino@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA
ISSN : 2442501X     EISSN : 25412892     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2021): JAKHKJ Agustus 2021" : 10 Documents clear
KUALITAS HIDUP (QUALITY OF LIFE) CAREGIVER PASIEN DEMENSIA Upik Rahmi; Ratih Putri
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 7, No 2 (2021): JAKHKJ Agustus 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang; Orang dengan demensia mengalami gangguan kognitif, emosional, dan perubahan perilaku. Perubahan-perubahan ini juga dapat mempengaruhi kualitas hidup caregiver mereka. Kualitas hidup hidup yang mengalami perubahan baik dalam dimensi fisik, psikologis, sosial danspiritual. Tujuan penelitian untuk mengetahui kualitas hidup caregiver yang merawat orang dengan demensia Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional jumlah sampel sebanyak 30 orang caregiver. Instrumen yang digunakan kuesioner WHOQoL (World Health Organization Quality of Life). Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 16 orang (53.3%)memiliki kualitas hidup baik dan kualitas hidup buruk sebanyak 14 orang (46.7%). Kesimpulan, caregiver yang merawat orang dengan demensia memiliki kualitas hidup yang baik.Kata Kunci : Kualitas hidup, (QoL), caregiver, Demensia.
TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IDENTIFIKASI HENTI JANTUNG DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI TANJUNG PRIOK JAKARTA UTARA Leo Rulino; Radita Estuwardhany
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 7, No 2 (2021): JAKHKJ Agustus 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Henti jantung adalah suatu keadaan dimana jantung kehilangan fungsinya secara mendadak dan tiba-tiba untuk mempertahankan sirkulasinya. Identifikasi henti jantung dapat menurunkan angka kematian di luar rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkatpengetahuan masyarakat tentang identifikasi henti jantung di kehidupan sehari-hari di Jl. Pelita II RT 004/015 Tanjung Priok Jakarta Utara dengan mengunakan metode deskriptif kuantitatif pendekatan Cross Sectional dengan jumlah 44 reponden. Pengumpulan data menggunakan kuisoner. Hasilnya menunjukkan dari 44 responden, mempunyai karakteristik berdasarkan usia 17-25 tahun sebanyak 14 orang, 26-35 tahun sebanyak 17 orang,dan usia 36-45 tahun sebanyak 13 orang. Berdasarkan pendidikan, SD-SMP sebanyak 7 orang, SMA 31 orang dan perguruan tinggi 5 orang. Berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 15 orang dan perempuan sebanyak 29 orang. Hasil dari tingkat pengetahuan masyarakat tentang pengertian henti jantung mayoritas cukup baik sebesar 59%, tingkat pengetahuan masyarakat tentang 3A mayoritas baik sebesar 61% , tingkat pengetahuan masyarakat tentang mengecek kesadaran mayoritas cukup baik sebesar 47,7% dan tingkat pengetahuanmasyarakat tentang meminta bantuan mayoritas cukup baik sebesar 57%. Berdasarkan hasil penelitian bahwa gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang identifikasi henti jantung di kehidupan seharihari di Jl. Pelita II RT 004/015 Tanjung Priok Jakarta Utara adalah rata-rata tingkat pengetahuanmasyarakat cukup baik, hal ini dikarenakan masih kurangnya informasi tentang identifikasi henti jantung.Kata Kunci : Henti Jantung, Identifikasi, Pengetahuan
MOTIVASI SUAMI MERAWAT ISTRI PASCA SECTIO CAESAREA DI RPKK RSUD KOJA JAKARTA UTARA Nancy Febriana; Putri Nurani
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 7, No 2 (2021): JAKHKJ Agustus 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sectio Caesarea adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat proses insisi pada dinding abdomen dan uterus. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan motivasi suami merawat istri pasca sectio caesarea. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode penelitian kunatitatif dengan metode analisa secara deskriptif yang bertujuan untuk melihat gambaran fenomena yang terjadi didalam suatu populasi tertentu dan dengan menggunakan pendekatan cross sectional dimana data yang menyangkutvariable, akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Pengumpulan data dilakukan secara langsung terhadap responden dengan lembar kuesioner. Hasil, disimpulkan bahwa gambaran motivasi suami merawat istri pasca sectio menunjukkan hasil yang sangat tinggi, yaitu 100% untuk gambaran motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik.Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian bahwa gambaran motivasi dari seorang suami sangat berpengarah penting bagi kesembuhan dan proses perawatan pada istri pasca sectio.Kata Kunci: Motivasi, Suami, Merawat istri, Pasca sectio caesarea
PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI KELURAHAN MENTENG JAKARTA PUSAT Santa Maria Pangaribuan; Nila Nabila Maulidanti; Lince Siringoringo
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 7, No 2 (2021): JAKHKJ Agustus 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HIV/AIDS merupakan salah satu tantangan paling berat bagi kesehatan masyarakat terutama kalangan remaja yang lebih rentan terhadap risiko HIV/AIDS. Pengetahun remaja tentang HIV/AIDS masih rendah. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di Jakarta Pusat. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja diKelurahan Menteng Jakarta Pusat. Pengambilan sampel dengan menggunakan sampling konvinien dengan jumlah sampel sebanyak 98 orang. Analisis data menggunakan uji univariat.Hasil penelitian menunjukkan 60 remaja (61.2%) remaja pernah mendengar tentang HIV/AIDS, 52 remaja (53.1%) memiliki pengetahuan baik dan 46 remaja (46.9%) memiliki pengetahuan buruk tentang penularan HIV/AIDS. Penelitian ini juga menunjukkan sebanyak 61 (62.2%) responden memiliki pengetahuan yang baik dan 37 remaja (37.8%) memiliki pengetahuan buruk tentang pencegahan HIV AIDS.Kata Kunci : Pengetahuan, Remaja, Hiv, Aids
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food ) Pada Mahasiswa Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Rizki Pebrian Pratama; Amelia Anggraini
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 7, No 2 (2021): JAKHKJ Agustus 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan cepat saji ( fast food ) merupakan jenis makanan yang mudah dikemas, praktis, mudah diolah dengan cara yang sederhana dan mudah disajikan. Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji merupakan cara seseorang dalam memilih makanan apa yang akan dikonsumsi. makanan cepat saji yang di konsumsi secara terus menerus dapat mengakibatkan resiko serangan jantung karena memiliki kandungan kolestrol yang tinggi sehingga dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah, selain itu makanan cepat saji dapat juga membuat seseorang menjadi ketagihan karena di dalam makanan cepat saji mengandung zat adiptif yang dapat membuat ketagihan dan merangsang untuk ingin terus mengonsumsinya seseringmungkin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji (fast food) pada mahasiswa Akper Husada Karya Jaya tahun 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif dengan desain desain korelasional dengan menggunakan uji chi squre. Jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 102 responden. Dari hasil penelitian ini yang dilakukan selama 3 hari didapatkan bahwa terdapat hubungan antara Pengaruh Teman Sebaya, Cepat dan Praktis, Rasa yang Enak, Pendapatan Orang Tua, Uang Saku, Harga yang Murah, Brand Makanan Cepat Saji dengan hasil uji chi square p 0,000 (<0,05). Namun tidak terdapat hubungan Tempat yang santai dan nyaman untuk berkumpul. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya hubungan antara fakto-faktor dengankebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji (fast food).Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji (fast food) pada mahasiswa Akper Husada Karya Jaya yaitu faktor pengaruh teman sebaya, cepat dan praktis, rasa yang enak, pendapatan orang tua, uang saku, harga yang murah dan Brand makanan cepat saji yang memiliki hubungan dengan kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji (fast food)Kata kunci: Makanan Cepat Saji, Kebiasaan Mengonsumsi, faktor-faktor
TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG HAND HYGIEN DI KEL. SUNTER AGUNG JAKARTA UTARA Egeria Dorina Sitorus; Aprisisto Latuihamallo
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 7, No 2 (2021): JAKHKJ Agustus 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mencuci tangan adalah tindakan menggosok tangan dengan sabun atau antiseptik secara bersama ke seluruh permukaan kulit tangan dengan kuat dan ringkas dan kemudian dibilas di bawah aliran air atau dengan menggunakan handrub berguna untuk membunuh mikroorganisme yang ada di tangan.Tangan yang bersih akan mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera disentri, typus, cacingan, penyakit kulit, inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan flu burung . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat Rt.013/Rw.007 Kelurahan SunterAgung tentang Hand Hygiene dalam kehidupan sehari-hari. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan metode analisa secara deskriptif yang bertujuan untuk melihat gambaran fenomena yang terjadi didalam suatu populasi tertentu dan dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana data yang menyangkut variabel, akan dikumpulkandalam waktu yang bersamaan. Pengumpulan data dilakukan secara langsung terhadap responden dengan lembar kuesioner. Hasil, disimpulkan bahwa gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang hand hygiene di rt.013/rw.007 Kelurahan Sunter Agung, rata-rata berada di kategori rendah(<60%).Kesimpulan: Bardasarkan hasil penelitian ini didapatkan data, gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang hand hygiene di rt.013/rw.007 Kelurahan Sunter Agung, rata-rata berada di kategori rendah. Hal ini disebabkan karena belum adanya penyuluhan tentang hand hygiene di tempat tersebut.Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Masyarakat, hand hygiene.
PENERAPAN TERAPI OKSIGEN DENGAN NASAL KANUL PADA KLIEN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI AKIBAT CHF DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA Susihar Susihar; Anggun Pertiwi
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 7, No 2 (2021): JAKHKJ Agustus 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu kondisi dimana jantung mengalami kegagalan dalam memompa darah untuk mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh sebagai nutrient dan oksigen secara adekuat. Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolism sel tubuh, mempertahankan hidup dan aktivitas sebagai organ atau sel.Salah satu asuhan keperawatan pada penderita jantung adalah terapi oksigen. Terapi oksigen adalah bagian integral dari pengelolaan untuk partisipan yang dirawat dirumah sakit, khususnya partisipan yang sedang mengalami gangguan pernafasan yaitu untuk mempertahankan oksigenasi dalam tubuh. Penulisan karya tulis ilmiah dengan metode studi kasus tujuan untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan oksigen dengan nasal kanul pada partisipan CHF. Hasil studi kasus dengan menggunakkan nasal kanul, sehingga partisipan mampu mempertahankan suplai oksigen yang adekuat dalam tubuh menunjukan adanya peningkatan suplai oksigen pada partisipan CHF yang mendapatkan terapioksigen sehingga dapat menunjukkan jalan nafas menjadi paten.Kata kunci: CHF, Terapi oksigen, Nasal kanul
PENERAPAN PIJAT REFLEKSI KAKI DENGAN METODE MANUAL PADA KLIEN HIPERTENSI DENGAN MASALAH KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN SEREBRAL DALAM KONTEKS KELUARGA Dely Maria
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 7, No 2 (2021): JAKHKJ Agustus 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg yang disebabkan bertambahnya usia, gaya hidup, pola makan cepat saji dan obesitas. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui pengaruh penerapat pijat refleksi kaki dengan metode manual pada subjek yang mengalami hipertensi denganmasalah ketidakefektifan perfusi jaringan serebral. Partisipan yang digunakan adalah dua subjek dengan hipertensi stadium 1 dan mengalami masalah ketidakefektifan perfusi jaringan serebral, tidak menjalani diit garam, lemak serta mengkonsumsi obat. Hasil studi kasus menunjukkan pengaruh pijatrefleksi kaki dengan metode manual yaitu perubahan tekanan darah pada subjek I yaitu terjadi penurunan sistolik sebesar 26 mmHg dan diastolik 16 mmHg dan nilai penurunan tekanan darah yang terjadi pada subjek II yaitu sistolik 28 mmHg dan diastolik 12 mmHg. Rekomendasi penulis dalammelakukan pijat refleksi kaki dengan metode manual yaitu dapat digunakan sebagai intervensi perawatan pada subjek hipertensi serta dalam pemijatan harus memperhatikan titik refleksi dengan tepat dan memperhatikan lingkungan saat melakukan pemijatan.Kata kunci : Hipertensi, Pijat Refleksi Kaki
PENGENDALIAN STRESS DAN GLUKOSA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 MELALUI METODEODZIHA Sulastri Sulastri; Harjati Harjati
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 7, No 2 (2021): JAKHKJ Agustus 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM)merupakan sindroma klinis gangguan sekresi metabolik, kerja insulin atau keduanya yang ditandai dengan hiperglikemia. Penanganan pasien DM bertujuan untuk mengontrol glukosa darah agar tidak menimbulkan komplikasi. Salah satu faktor yangmempengaruhi kadar glukosa darah pada pasien DM adalah stress. Berbagai manajemen untuk mengontrol stress dan glukosa darah pasien DM tipe 2 dapat dilakukan, baik melalui penatalaksanaan farmakologi dan nonfarmakologi. Penatalaksanaan non farmakologi yang saat ini berkembang di antaranya olah dzikir harian (Odziha). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Odziha terhadap tingkat stress dan kadar glukosa darah puasa pada pasien DM tipe 2.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain eksperimen dengan kelompok kontrol. Kelompok intervensi melakukan Odhiza secara teratur 2 kali perhari selama 14 hari sedangkan kelompok kontrol tidak dilakukan eksperimen tersebut. Dilakukan pengukuran pre dan post test pada kedua kelompok, kemudian dianalisa dan dilakukan perbandingan hasil tes.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tingkat stress dan kadar glukosa darah puasa yang signifikan pada kelompok intervensi setelah melakukan Odziha selama 14 hari pada pagi dan sore/malam hari (p = 0,00).Kesimpulan:Odziha dapat menurunkan tingkat stress dan kadar glukosa darah puasa secara signifikanpada pasien diabetes tipe 2.Kata Kunci: Diabetes Melitus, Odziha, Glukosa Darah, Stress
TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TERHADAP DIABETES MILITUS TIPE II PASCA PROMKES DI PULAU PRAMUKA Rosita Magdalena Lubis; Nur Arifin
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 7, No 2 (2021): JAKHKJ Agustus 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Melitus tipe II merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar glukosa darah (gula darah) Kategori tingkat kadar gula darah pada lansia yang digunakan dalam sebuah penelitian tersebutyaitu: rendah 180 mg/dl (Raudhati, 2013), diabetes militus tipe II dikenal sebagai silent killer karena sering tidak disadari oleh penyandangnya dan saat diketahui sudah terjadi komplikasi. diabetes militus tipe II dapatmenyerang hampir seluruh sistem tubuh manusia, mulai dari kulit sampai jantung yang menimbulkankomplikasi. (Misnadiarly, 2016). Bedasarkan data dari WHO Pada tahun 2016, terdapat sekitar 422 juta orang lansia memiliki Diabetes Melitus tipe II yang berusia 65 tahun diseluruh dunia atau 95% dari penduduk dunia Data dari berbagai studi gelobal menyebutkan bahwa penyakit Diabetes Militus tipe II adalah masalah kesehatan yang besar. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah penderita Diabetes Melitus tipe II dari tahun ke tahun yang disebabkan karena peningkatan jumlaH populasi, usia, prevalensi obesitas dan penurunan aktifitasfisik,(WHO, 2016). menunjukan angka kejadian Diabetes Melitus tipe II di Indonesia mencapai 57% sedangkandi dunia mencapai 95% diabetes militus tipe II, dan dijakarta berdasarkan hasil riset kesehatan dasar meningkat dari 2,5% menjadi 3,4% dari total 10,5 juta jiwa atau sekitar 250 ribu penduduk di DKI menderita Diabetes Melitus tipe II. Prevalensi Diabetes Melitus tipe II secara nasional 10,9%. DKI Jakarta menjadi provinsi tertinggi karena banyaknya jumlah penduduk dan sudah banyak tersedia sarana pemeriksaan gula darah. Penderita diabetes militus tipe II semakin meningkat. pada tahun 2017 jumlah diabetes militus tipe II 10,3 jutaorang, dan berdasarkan data penderita diabetes militus tipe II di tahun 2020 meningkat menjadi 10,8 juta orang. Penderita diabetes militus tipe II jumlah yang pengidap Penderita diabetes militus tipe II pada lansia dipulaupramuka ada 43 orang maka dari itu penulis hendak meneliti “Gambaran Tingkat Pengetahuan Lansia Terhadap Diabetes Militus tipe II Pasca Promkes di Pulau Pramuka”Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan Lansia Terhadap Diabetes Militus tipe II

Page 1 of 1 | Total Record : 10