cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
METANA
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 2 (2018): Desember 2018" : 6 Documents clear
Efektifitas Pemakaian Solvent Sebagai Pelarut Formula Insektisida Dalam Membasmi Nyamuk Aedes Aegypti Guna Mencegah Penyakit Demam Berdarah Dengue Supriyo, Edy; Nugraheni, Fransisca Sri; Broto, R.T.D. Wisnu
METANA Vol 14, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.11 KB) | DOI: 10.14710/metana.v14i2.21389

Abstract

Formula yang ada dipasar bebas hanya dapat membunuh nyamuk saja, maka dalam penelitian ini akan dilakukan  Produksi formulasi insektisida sebagai insektisida alternative pembunuh nyamuk dan jentik, dimana agrisol dan dodecyl benzen sulfonat merupakan emulsifier nonionic dan anionic sert bersifat hydrophilic. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi emusifier yang tepat dalam proses formulasi insektisida, sehingga kestabilan emulsi antara minyak dengan air dalam waktu yang cukup lama Pada percobaan pembuatan emulsifier konsentrat kemudian dilakukan uji kestabilan emulsi antara minyak dan air serta uji effikasi Maka dapat diproduksi formula yang digunakan sebagai bahan dasar insektisida dalam membasmi nyamuk dan jentik nyamuk Aedes aigepty. Disamping itu juga dapat menjadi formula obat nyamuk (insektisida) alternatif yang mudah diaplikasikan oleh masyarakat. Hasil penelitian menunjukan bahwa emulsifier concentrat yang terbaik adalah pada percobaan dengan formula komposisi: 17,38% propoxure; Malathion 17,39% agrisol; 13,01%  DBS, 47,83 % Xyline dan 4,35% additive dalam % berat. Dengan total emulsifier yang digunakan 30,5 % w/w  equivalent dengan 30 EC  Dari uji kestabilan antara minyak dan air didapat pelarut yang terbaik adalah thiner, dengan membentuk micro emulsi pada lapisan air sampai 12 minggu lebih, kestabilan emulsi tercapai pada CMC 0,42 % v/v pada lapisan minyak. Dari uji effikasi dengan pengencer thiner sebanyak 10x setelah dianalisa profitabilitas sesuai LD 50, didapat dosis . 0,025 -0,25 % (v/v), baik untuk telur nyamuk maupun jentik Aedes aegypti dengan prosentasi kemation 45-90%  Effectiveness of Solvent Usage as a Solvent for Insecticide Formula in Eradicating Aedes Aegypti Mosquitoes to Prevent Dengue Hemorrhagic Fever Pesticide formulation which are available in market are only killed the mosquitos but not the larvae. Therefore Production formulation of insecticide as inscticide alternative to eridicate mosquitos and its larvae with agrisol and dodecyl benzen sulfonat as emulsifier nonionic and anionic hydrophilic. The reseach work was aimed to determine the best emulcifier concentrate in pesticide formulation  so that the emulsion of oil and water will be stable for a long time.  In reseach work the emulsifier concentrate was made, than emulsion stability test between oil and water as well as its effectivity were condected. This formulation could be used as active engridient for insecticide to kill Aedes aigepty mosquitos and its larvae and could be applied in the community.  The research showed that formulation consist of komposisi: 17,38% propoxure; Malathion 17,39% agrisol; 13,01%  DBS, 47,83 % Xyline dan 4,35% additive dalam % berat. Dengan total emulsifier yang digunakan 30,5 % w/w  equivalent 30% w/w.  Stability test of oil and water showed that the best solvent is thiner,  and formed micro emulsi on water film for more than 12 week.  Emulsion was stable by CMC 0,42 % v/v on oil film. From effication test and than analysis profitability revealed that LD 50, was . 0,025 -0,25 % (v/v), both for larvae and mosquitos presented dead 45-90%. 
Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Mandi Antonius Prihanto; Bambang Irawan
METANA Vol 14, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.223 KB) | DOI: 10.14710/metana.v14i2.11341

Abstract

Rekayasa produk limbah untuk mengurangi pencemaran dapat memberikan nilai lebih terhadap produk yang di hasilkan. Upaya pemanfaatan limbah minyak goreng bekas untuk diolah menggunakan rekayasa proses menjadi produk yang lebih berguna berupa sabun mandi. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi NaOH dan suhu proses terhadap kualitas produk sabun mandi. Pada tahap persiapan, minyak goreng bekas dibersihkan dari pengotornya melalui proses filtrasi dan penetralan dengan larutan NaOH. Minyak goreng bekas yang telah murni dan jernih  selanjutnya direaksikan dengan larutan NaOH dengan variasi konsentrasi NaOH 25 %, 30 %, 35 %, 40 % dan 45 %  pada suhu proses dengan variasi 30 oC, 35 oC, 40 oC, 45 oC dan 50  oC. Hasil penelitian menunjukkan pada konsentrasi larutan NaOH 25 %  menghasilkan kualitas sabun terbaik dengan kadar alkali paling kecil yaitu 0.0272 %
Kesetimbangan Adsorpsi Zat Warna Methyl Violet Oleh Karbon Aktif Berbasis Limbah Daun Nanas (Ananas comosus L) Lanjar, Lanjar; Riayanti, Fatma Indah; Astuti, Widi
METANA Vol 14, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.311 KB) | DOI: 10.14710/metana.v14i2.20095

Abstract

Industri tekstil semakin berkembang seiring dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia. Selain memberikan manfaat, industri tekstil  memberikan dampak negatif bagi lingkungan akibat penggunaan zat warna sintetis, salah satunya yaitu methyl violet. Apabila limbah tersebut dibuang ke perairan akan menyebabkan rusaknya ekologi lingkungan dan ancaman bagi kesehatan manusia, karena sebagian besar zat warna bersifat sukar terurai (non-bidegradable) dan karsinogenik (Brono, 2010). Salah satu metode yang terbukti efektif untuk menghilangkan zat warna adalah adsorpsi menggunakan karbon aktif. Pada penelitian ini karbon aktif dibuat dari limbah daun nanas dengan aktivator ZnCl2 dan pemanasan gelombang mikro. Selanjutnya, karbon aktif tersebut dikarakteriasi morfologi permukaan menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM), luas permukaan menggunakan Surface Area Analyzer, dan analisis gugus fungsi menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR) spectrometer, dan digunakan untuk menjerap methyl violet di larutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif dari limbah daun nanas yang teraktivasi ZnCl2 menghasilkan pori yang lebih besar dibandingkan dengan karbon tanpa aktivasi serta memiliki gugus fungsi yang dapat menjerap methyl violet. Kondisi optimum untuk adsorpsi adalah pH 5, waktu kontak 90 menit, dan konsentrasi awal 500 mg/L. Model kesetimbangan yang sesuai yaitu menggunakan model isotherm freundlich.
Modifikasi Motor Bakar 4 Langkah Bahan Bakar Bensin Menjadi Biogas: Aplikasi Untuk "Engine Test Bed" Wijayanto, Wishnu; Apriyanti, Eny
METANA Vol 14, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.732 KB) | DOI: 10.14710/metana.v14i2.21393

Abstract

Biogas  merupakan  salah  satu  bahan  bakar  non  fosil  bersifat  renewable  (terbarukan)  yang  dapat  dijadikan  bioenergi  alternatif. Biogas memiliki konsentrasi gas metana (CH4) yaitu 50–75 %,  gas karbon dioksida (CO2)25–50%, gas nitrogen (N2) 0 - 0,3 %, gas hidrogen (H2) 1-5 %, gas hidrogen sulfida (H2S) 0,1-2 % dan gas oksigen (O2) 0,1-0,5 %. (Hambali, 2007). Untuk dapat menggunakan biogas sebagai bahan bakar motor bakar pada mesin bensin generator 4 langkah 1300 (watt) dilakukan modifikasi pada : kelonggaran katup isap dan buang, injektor venturi pada karburator dan menaikkan rasio kompresi 9,2 – 9,3. Pada pengujian dihasilkan torsi maksimum 4,1 (Nm), Temperatur 490 oC pada pembebanan 1000 (watt).
Uji Karakteristik Biodiesel Berbahan Dasar Limbah Jeroan Ikan Diproses Menggunakan Mikrogelombang Purwaningrum, Shintawati Dyah; Sukaryo, Sukaryo
METANA Vol 14, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.899 KB) | DOI: 10.14710/metana.v14i2.20333

Abstract

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang terbuat dari minyak tumbuhan maupun lemak hewan, pengganti bahan bakar untuk mesin diesel. Salah satu pengembangan biodiesel yang dilakukan adalah produksi biodiesel dari limbah jeroan ikan yang diproses menggunakan mikrogelombang (microwave). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik biodiesel yang diperoleh dari metode proses mikrogelombang (microwave) berbahan dasar limbah jeroan ikan dan kemudian dibandingkan dengan biodiesel Standar Nasional Indonesia. Manfaat peneltian selain untuk memperoleh biodiesel juga mengetahui karakteristik fisika dan kimia biodiesel berbahan limbah jeroan ikan dan mengurangi limbah jeroan ikan hasil olahan pedagang ikan di pasar. Biodiesel berbahan limbah jeroan ikan diproduksi menggunakan mikrogelombang microwave dengan penambahan katalis KOH. Proses produksi diawali dengan proses esterifikasi dan dilanjutkan proses transesterifikasi dilakukan di dalam microwave yang sudah dimodifikasi. Biodiesel yang dihasilkan kemudian diuji karakteristiknya berdasarkan densitas, viskositas, kandungan air, angka asam dan angka setana. Kandungan biodiesel diidentifikasi menggunakan analisa GCMS.
Peningkatan Produktivitas Industri Manisan Nanas Melalui Pengembangan Pengering Multi Rak Endy Yulianto; Eflita Yohana; Sutrisno Sutrisno; Sri Utami H; Didik Ariwibowo; Fardzanela S Fardzanela S; Riana Sitawati
METANA Vol 14, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.664 KB) | DOI: 10.14710/metana.v14i2.20097

Abstract

Industri olahan buah-buahan khususnya nanas menjadi salah satu industri yang cukup berkembang. Olahan hasil panen nanas dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah produk ini.Tujuan kegiatan ini adalah deseminasi teknologi pengering multi rak resirkulasi adsorpsi berbasis zeolit yang telah teruji di laboratorium dan merupakan well-proven technology ke industri manisan nanas rumput laut KUB 3 Sekawan. Target yang ingin dicapai melalui pengembangan proses produksi dan konsep pengering resirkulasi berbasis zeolit di industri manisan nanas rumput laut KUB 3 Sekawan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi. Kegiatan diseminasi produk teknologi ke masyarakat meliputi: (i) desain dan pabrikasi prototipe pengering resirkulasi adsorpsi kapasitas 50 kg/batch, (ii) penyusunan dokumen Standard Operating Procedures (SOP), (iii) pengujian adaptasi dan evaluasi penerapan pengering resirkulasi adsorpsi, dan (iv) evaluasi tekno-ekonomi. Pengering multi rak dilengkapi resirkulator udara pengering berbasis zeolit telah terpabrikasi secara baik dan telah digunakan untuk produksi manisan nanas rumput laut. Pengering adsorpsi multi rak ini, mampu meningkatkan kapasitas produksi dan menurunkan biaya produksi. Analisis tekno-ekonomi meliputi: B/C Ratio, NPV dan IRR menunjukkan bahwa terap-kembang alat di industri manisan nanas rumput laut ini layak. Dengan demikian, alat memenuhi persyaratan secara teknis dan secara finansial atau secara ekonomis.

Page 1 of 1 | Total Record : 6