cover
Contact Name
Agus Yuniawan Isyanto
Contact Email
agusyuniawanisyanto@unigal.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
alfarhanic@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH
Published by Universitas Galuh
ISSN : 23564903     EISSN : 25798359     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH merupakan jurnal ilmiah berkala yang memuat hasil penelitian dari mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Galuh.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2014): September 2014" : 9 Documents clear
DAMPAK SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA USAHA TANI PADI SAWAH (Oryza Sativa L.) Asep Dudu Zakil M; Yus Rusman; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 1, No 1 (2014): September 2014
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v1i1.285

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat Dampak Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) Terhadap Tingkat Penerapan Teknologi Pengendalian HamaTerpadu (PHT) Pada Usaha Tani Padi Sawah (Oryza Sativa L.). Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus pada Kelompoktani Raksa Bumi III Desa SindangsariKecamatan Kawali Kabupaten Ciamis. Sampel penelitian diambil seluruh populasi merupakan pemilihan sampel tidak dilakukan secara subjektif, dalam arti sampel yang terpilih tidak didasarkan semata-mata pada keinginan si peneliti sehingga setiap anggota populasi memiliki kesempatan yangsama (acak) untuk terpilih sebagai sampel. (probability sampling) yaitu sebanyak 50 orang yang tergabung dalam kelompok tani Raksa Bumi III. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan teknologi padausahatani padi sawah (Oryza Sativa L.) di Kelompok Raksa Bumi III termasuk dalam kriteria tinggi dengan dampak nyata terhadap tingkat penerapan teknologi PHT pada usaha tani padi sawah (Oryza Sativa L.), karena berdasarkan hasil perhitungan χ2 hitung yang diperoleh sebesar 48,02 ternyata lebih besar dari nilai kritis χ2 pada α = 0,05 (3,841). Tingkat penerapan teknologi PHT yang dicapai sebagianbesar responden sebelum mengikuti SLPHT termasuk kedalam kategori rendah, dan setelah mengikuti SLPHT mencapai kategori tinggi terutama pada teknis budidaya tanaman sehat dan pembudidayaan fungsi musuh alami pada tanaman padi sawah (Oryza Sativa L.) Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT), dilaksanakan pada kelompok tani Raksa Bumi III di Desa SindangsariKecamatan Kawali Kabupaten Ciamis memberikan dampak positif yang nyata terhadap penerapan tingkat teknologi PHT pada usahatani padi sawah (Oryza Sativa L.)Kata kunci : Tingkat Penerapan Teknologi Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PADA USAHATANI PADI SAWAH SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) Laras Waras Sungkawa; Yus Rusman; Zulfikar Noormansyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 1, No 1 (2014): September 2014
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v1i1.290

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat penerapan teknologi pada usahatani padi sawah System of Rice Intensification (SRI). Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus pada Kelompoktani Angsana Mekar Desa Cibahayu Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya. Sampel penelitian diambil secara aacak sederhana (SampleRandom Sampling) sebanyak 36 orang dari jumlah anggota populasi 180 orang yang tergabung dalam kelompoktani Angsana Mekar. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan teknologi pada usahatani padi sawah System of Rice Intensification (SRI) di Kelompok Angsana Mekar termasuk dalam kriteria tinggi dengan skor 78,19. Penerapan tiap aspek teknologi yang dicapai responden adalah, a) pengolahan tanah 75 persen termasuk kriteria sedang dengan skor yang diperoleh 6,16, b) penggunaan benih 30,56 persen termasuk kriteria sedang 6, dengan skor yang diperoleh 6,83, c) perlakuan benih 86,11 persentermasukn kriteria tinggi dengan skor yang diperoleh 10,31, d) persemaian 83,33 persen termasuk kriteria tinggi dengan skor yang diperoleh 12,64, e) penanaman 19,44 persen termasuk kriteria sedang dengan skor yang diperoleh 7,10, f) pemupukan 63,89 persen termasuk kriteria sedang dengan skor yang diperoleh 7,10, g) penyiangan 75 persen termasuk kriteria tinggi dengan skor yang diperoleh 5,10, h) pengaturan air 100 persen termasuk kriteria tinggi dengan skor yang diperoleh 6,00, i) pengendalian hama dan penyakit 100 persen termasuk kriteria tinggi dengan skor yang diperoleh 8,56 serta, j) panen dan pasca panen 100 persen termasuk kriteria tinggi dengan skor yang diperoleh 8,39Kata kunci : System of Rice Intensification, Usahatani Padi Sawah
TINGKAT PARTISIPASI DAN PENDAPATAN KELOMPOK TANI MEKAR BAKTI 3 Zaenudin Zaenudin; Soetoro Soetoro; Cecep Pardani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 1, No 1 (2014): September 2014
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v1i1.282

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat partisipasi pada Kelompok Tani Mekar Bakti 3 sebagai anggota, sebagai pengelola, sebagai manajer (2) Pendapatan pada Kelompok Tani Mekar Bakti 3 di Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode studi kasus. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah sensus yaitu dengan mengambil seluruh anggota populasi Kelompok tani pada Kelompok Tani ”Mekar Bakti 3” dengan jumlah anggota sebanyak 40 orang untuk dijadikan responden. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Untuk mengetahui tingkat partisipasi dan pendapatan baik itu sebagai anggota, pengelola unit usaha maupun sebagai pengurus, dengan menggunakan interval kelas. Hasil analisis menunjukkan : (1) Tingkat Partisipasi pada Kelompok Tani Mekar Bakti 3 sebagai anggota baik itu partisipasi dalam pengambilan keputusan, dalam permodalan kelompok tani, dalam pengawasan usaha, dan manajemen kelompok tani serta partisipasi dalam memanfaatkan pelayanan unit usaha kelompok tani termasuk dalam kategori sedang dengan presentase 50 persen atau sebanyak 20 orang dari jumlah anggota, tingkat partisipasi pada Kelompok Tani Mekar Bakti 3 sebagai pengelola unit usaha kelompok baik itu partisipasi dalam pengambilan keputusan, dalam permodalan kelompok tani, dalam pengawasan usaha dan manajemen kelompok tani serta partisipasi dalam memanfaatkan pelayanan unit usaha kelompok tani termasuk dalam kategori tinggi dengan presentase 100 persen atau semua pengelola unit usaha kelompok berpartisipasi aktif, tingkat partisipasi pada Kelompok Tani Mekar Bakti 3 sebagai pengurus baik itu partisipasi dalam pengambilan keputusan, dalam permodalan kelompok tani, dalam pengawasan usaha dan manajemen kelompok tani serta partisipasi dalam memanfaatkan pelayanan unit usaha kelompok tani termasuk dalam kategori tinggi dengan presentase 71,4 persen atau 5 orang dari jumlah yang menjadi pengurus kelompok tani, dan (2) Tingkat Pendapatan pada Kelompok Tani Mekar Bakti 3 baik itu sebagai anggota kelompok, pengelola unit usaha kelompok maupun sebagai pengurus kelompok dalam satu tahun termasuk kedalam kategori rendah dengan presentase 57,5 persen atau sebanyak 23 orang dari jumlah responden atau seluruh anggota kelompok tani.Kata kunci : Partisipasi, Pendapatan, Kelompok Tani
ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEMPE Fanky Soehyono; Dini Rochdiani; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 1, No 1 (2014): September 2014
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v1i1.286

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, dan R/C agroindustri tempe di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar, dan 2) besarnya nilai tambah agroindustri tempe di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan mengambil kasus pada perajin tempe diKelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sampling yang digunakan adalah simple random sampling sebanyak 34 orang atau 25 persen dari ukuran populasi sebanyak 135 orang. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : 1) Rata-rata besarnya biaya agroindustri tempe di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp 492.425,58; rata-rata besarnya penerimaan agroindustri tempe di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp 703.294,12; rata-rata besarnya pendapatan agroindustri tempe di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp 210.868,54 danrata-rata besarnya R/C agroindustri tempe di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar adalah sebesar 1,43. 2) Rata-rata besarnya nilai tambah agroindustri tempe di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar adalah sebesar Rp 5.331,64 per kilogram.Kata kunci : Analisis Usaha, Nilai Tambah, Tempe
ANALISIS RENTABILITAS PADA AGROINDUSTRI TEMPE Novalia Anggara; Soetoro Soetoro; Sudrajat Sudrajat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 1, No 1 (2014): September 2014
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v1i1.287

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan usaha agroindustri tempe dalam satu kali proses produksi, dan 2) Besarnya rentabilitas pada agroindustri tempe dalam satu kali proses produksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan mengambil kasus pada seorang perajin tempe di Desa Pawindan KecamatanCiamis Kabupaten Ciamis. Penarikan responden dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan tujuan tertentu yakni pada seorang perajin tempe di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer ialah data yang diperoleh secara langsung dari perajin tempe yang dijadikan responden melalui wawancara, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur-literatur dan data dari instansi atau dinas terkait yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Hasil Penelitian pada agroindustri tempe dalam satu kali proses produksi menunjukkan bahwa dari bahan baku kedelai sebanyak 350 kilogram pada harga kedelai Rp. 8.500 per kilogram, menghasilkan tempe sebanyak 3.000 bungkus, dan harga jual tempe jenis (a) Rp. 2.000,- dan tempejenis (b) Rp. 5.000,- per bungkus. Dengan hasil perhitungan setelah di analisis dari penelitian sebagai berikut (1) Perajin mengeluarkan biaya sebesar Rp. 4.123.992,50, menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 6.600.000,-, dan pendapatan sebesar Rp. 2.476.007,5, (2) Rentabilitas yang dihasilkan sebesar 60 persen dari total biaya yang dikeluarkan.Kata kunci :Rentabilitas, Agroindustri Tempe
ANALISIS PENDAPATAN DAN TITIK IMPAS AGROINDUSTRI GULA KELAPA Andi Hendarto; Soetoro Soetoro; Cecep Pardani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 1, No 1 (2014): September 2014
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v1i1.283

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan agroindustri gula kelapa per satu bulan proses produksi di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis, (2) Besarnya titik impas agroindustri gula kelapa per satu bulan proses produksi di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Penelitian ini dilaksanakan denganmetode survai di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Sampel diambil sebanyak 35 orang perajin gula kelapa dari jumlah anggota populasi sebanyak 350 orang perajin dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan metode tabulasi, sedangkan analisis biaya, penerimaan, pendapatan dan titik impas dianalisisdengan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan : 1) Besarnya biaya produksi rata-rata yang dikeluarkan oleh perajin gula kelapa yang berada di Desa Sindangasih sebesar Rp 1.521.175,59. 2) Besarnya penerimaan rata-rata yang diperoleh perajin gula kelapa adalah sebesar Rp 2.415.214,29 dan besarnya pendapatan yang diperoleh perajin gula kelapa adalah sebesar Rp 894.038,70 dalam satu bulan proses produksi. 3) Besarnya titik impas nilai penjualan agroindustri gula kelapa per satu bulan proses produksi sebesar Rp 305.591,09, titik impas volume produksi sebesar 35,95 kilogram dan titik impas harga sebesar Rp 5.355,61 per satu bulan proses produksi. Kata kunci : Gula Kelapa, Pendapatan, Titik Impas
ANALISIS PEMASARAN BENIH PADI SAWAH (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG Ahmad Ubaedillah; Yus Rusman; Sudrajat Sudrajat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 1, No 1 (2014): September 2014
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v1i1.288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran benih padi sawah di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. (2) Besarnya marjin pemasaran pada masingmasing lembaga pemasaran benih padi sawah di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. (3) Keuntungan pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran benih padi sawah di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. (4) Besarnya bagian harga yang diterima petani (farmer’s share) benih padi sawah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis dengan menggunakan metode survai. Responden petani diambil secara acak sederhana (simple random sampling), sedangkan untuk sampel lembagapemasaran diambil dengan cara snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Petani Produsen => Pedagang Pengumpul => Pedagang Besar => Pedagang Pengecer => KonsumenTerdapat satu saluran pemasaran benih padi sawah varietas Ciherang dari Desa Sindangasih yaitu : 2) Marjin pemasaran benih padi sawah varietas Ciherang di tingkat pedagang pengumpul sebesar Rp. 1.000,00 per kilogram, di pedagang besar sebesar Rp. 1.000,00 per kilogram dan di pedagang pengecer sebesar Rp. 1.000,00 per kilogram sehingga marjin keseluruhan sebesar Rp. 3.000,00 per kilogram. 3) Keuntungan pemasaran benih padi sawah varietas Ciherang yang diperoleh di tingkat pedagang pengumpul yaitu Rp. 716,00 per kilogram, pedagang besar Rp. 880,00 per kilogram dan pedagang pengecer Rp. 884,60 per kilogram sehingga keuntungan keseluruhan sebesar Rp. 2.480,60 per kilogram. 4) Farmer’s share atau bagian harga yang diterima petani adalah 64,7 persen dari harga yang dibayarkan konsumen. Kata kunci : Benih Padi Sawah, Pemasaran, Saluran
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI PADI SAWAH Carkini Carkini; Dini Rochdiani; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 1, No 1 (2014): September 2014
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v1i1.284

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi luas lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja secara simultan dan parsial terhadap produksi pada usahatani padi sawah di Kelompoktani Bumi Luhur Desa Indrajaya Kecamatan Salem KabupatenBrebes. 2) Efisiensi ekonomis penggunaan faktor-faktor produksi luas lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja pada usahatani padi sawah di Kelompoktani Bumi Luhur Desa Indrajaya Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus di Kelompoktani Bumi Luhur Desa Indrajaya Kecamatan Salem KabupatenBrebes. Pengambilan sampel ditentukan dengan total sampling pada seluruh anggota Kelompoktani Bumi Luhur Desa Indrajaya Kecamatan Salem Kabupaten Brebes yang berjumlah 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Besarnya koefisien korelasi (R) adalah 0,957 atau 95,7 persen artinya hasil produki usahatani sawah sebesar 95,7 persen dipengaruhi oleh lahan, benih,pupuk, pestisida, dan tenaga kerja. Sisanya sebesar 4,3 persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model. Secara parsial faktor produksi benih berpengaruh signifikan terhadap produksi, sedangkan luas lahan, pupuk, pestisida dan tenaga kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi. 2) Penggunaan faktor-faktor produksi luas lahan, benih, pupuk, dan pestisida pada usahatani padi sawah di Kelompoktani Bumi Luhur Desa Indrajaya Kecamatan Salem Kabupaten Brebes belum efisien, sedangkan faktor produksi tenaga kerja tidak efesien. Kata kunci : Efisiensi, Faktor Produksi, Padi Sawah
ANALISIS TITIK IMPAS AGROINDUSTRI TAHU Ahmad Fauzi; Dini Rochdiani; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 1, No 1 (2014): September 2014
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v1i1.289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) besarnya biaya dan pendapatan agroindustri tahu dalam satu kali proses produksi, 2) besarnya R/C agroindustri tahu dalam satu kali proses produksi, 3) besarnya titik impas nilai penjualan dan titik impas volume produksi agroindustri tahu dalam satu kali proses produksi. Metode penelitian yang digunakan adalah survai dengan mengambil kasus diDesa Balokang. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik penarikan sampel acak sederhana sebanyak 20 persen dari anggota populasi 125 orang, yaitu 32 perajin tahu. Data yang diperoleh dianalisis secra deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Biaya produksi agroindustri tahu di Desa Balokang dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp 566.912,22, prodkusi yang dihasilkan sebanyak 3.215,63 potong tahu, harga produk 225 per potong tahu. Penerimaan perajin sebesar Rp 723.516,63 per satu kali proses produksi dan pendapatan sebesar Rp 156.603,41 per satu kali proses produksi; 2) R/C agroindustri tahu di Desa Balokang sebesar 1,28. Artinya untuk setiapsatu rupiah biaya yang dikeluarkan dalam melaksanakan agroindustri tahu, maka akan diperoleh penerimaan sebesar Rp 1,28. Sehingga pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 0,28; 3) Titik impas (BEP) agroindustri tahu di Desa Balokang tercapi pada nilai penjualan sebesar Rp 48.575,29 den volume produksi minimum sebanyak 214,66 potong. Kata kunci : Tahu, Titik Impas

Page 1 of 1 | Total Record : 9