cover
Contact Name
Agus Yuniawan Isyanto
Contact Email
agusyuniawanisyanto@unigal.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
alfarhanic@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH
Published by Universitas Galuh
ISSN : 23564903     EISSN : 25798359     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH merupakan jurnal ilmiah berkala yang memuat hasil penelitian dari mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Galuh.
Arjuna Subject : -
Articles 39 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 3 (2020): September 2020" : 39 Documents clear
EFISIENSI TEKNIS USAHATANI JAGUNG DI DESA GUNUNGTANJUNG KECAMATAN GUNUNGTANJUNG KABUPATEN TASIKMALAYA Agus Hidayah Mulyana; Trisna Insan Noor; Agus Yuniawan Isyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.3964

Abstract

Peningkatan produksi jagung dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nasional terutama sebagai bahan pakan ternak yang jumlahnya semakin naik seiring dengan meningkatnya produksi ternak unggas. Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu daerah produksi jagung dimana Kecamatan Gunungtanjung memiliki produktivitas terendah dalam usahatani jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi pada usahatani jagung, (2) Tingkat efisiensi teknis usahatani jagung, dan (3) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap inefisiensi teknis pada usahatani jagung. Metode yang digunakan yaitu studi kasus dengan penarikan responden dilakukan secara sensus. Pemilihan tempat penelitian dilakukan secara purposif dengan pertimbangan bahwa Desa Gunungtanjung memiliki luas tanam jagung terbesar di Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya. Pendekatan empiris dilakukan dengan menggunakan fungsi produksi Frontier Stokhastik. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Faktor yang berpengaruh terhadap produksi pada ushatani jagung yaitu luas lahan, pupuk urea, dan tenaga kerja, (2) Tingkat efisiensi berada pada kategori efisien dengan nilai rata-rata 0.83, dan (3) Faktor yang berpengaruh terhadap inefisiensi teknis pada usahatani jagung yaitu penguasaan luas lahan dan intensitas penyuluhan.
ANALISIS PENETAPAN HARGA POKOK PENJUALAN MADU Siti Aminah Sodiah; Dini Rochdiani; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.4025

Abstract

Permasalahan dalam usahatani madu adalah kurangnya kemampuan peternak lebah madu untuk menentukan harga pokok penjualan agar penjualan madu tidak mengalami kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Biaya, penerimaan, dan pendapatan pada usahatani madu di Desa Banjaranyar, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis. 2) Nilai R/C pada usahatani madu di Desa Banjaranyar, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis. 3) Besarnya harga pokok penjualan yang harus ditetapkan oleh peternak madu per botol di Desa Banjaranyar, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan mengambil kasus di Desa Banjaranyar Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis. Jumlah responden yang diambil 60 orang dari satu kelompok tani dengan cara sensus. Hasil penelitian menunjukan bahwa : besarnya biaya usahatani madu Rp. 1.304.394,55,- per satu kali musim panen yang terdiri dari biaya tetap Rp. 169.735,- per satu kali musim panen dan biaya variabel Rp. 1.134.659,55,- per satu kali musim panen. Diperoleh produksi rata-rata 11,13 kilogram dengan harga jual Rp. 150.000,- perkilogram sehingga penerimaan yang diperoleh yaitu Rp. 1669.500,00,- dan pendapatan Rp. 365.105,16,- per satu kali musim panen. Besarnya nilai R/C pada usahatani madu per satu kali panen adalah 1,46. Harga pokok penjualan peternak madu rata-rata Rp. 117.196,30,- per kilogram.
STRATEGI PENGEMBAGAN BISNIS KEDAI KOPI“AI COFFEE” DI DESA PAKEMITAN KECAMATAN CIAWI KABUPATEN TASIKMALAYA Dede Yeni Maryani; Dini Rochdiani; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.4007

Abstract

Kedai kopi merupakan tempat berkumpul dan bersantai sambil minum kopi. Salah satu kedai kopi yang berada  di Desa Pakemitan Kecamatan Ciawi yaitu Kedai “AI COFFEE”. Penelitian ini dilakukan pada Kedai Kopi “AI COFFEE”. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui faktor internal dan eksterna dalam pengembangan Kedai Kopi AI setra menentukan strategi yang terdapat dalam pengembangan kedai kopi AI dengan menggunakan matriks faktor strategi internal/ IFAS, matriks faktor strategi eksternal/ EFAS dan matriks SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treats). Jenis penelitian yang digunakan yaitu studikasus.Jenis data yang digunakan data primer dan data sekunder.Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purvosive sampling.Hasil penelitian menunjukan faktor internal yang menjadi  kekuatan dan kelemahan dalam pengembangan bisnis kedai kopi “AI COFFEE” masing-masing terdapat tujuh tujuh faktor. Adapun faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan yang dominan kedai “AI COFFEE” yaitu modal sendiri dan produk mempunyai atribut kemasan dengan skor 0,41. Sedangkam kelemahan yang dominan yaitu masih menggunakan sistem informasi manajemen manual, jenis produk yang dihasilkan masih kurang dan kurangnya promosi dengan skor 0,28. Sedangkan faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman masing-masing mempunyai lima faktor. Adapun Faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang dominan dari kedai “AI COFFE” yaitu pangsa pasar olahan kopi masih luas, berkembangnya tren minum kopi di kalangan masyarakat dan masih banyak jenis produk kopi yang bisa diproduksi dengan skor 0,57. Sedangkan yang menjadi ancaman dominan kedai kopi “AI COFFEE” yaitu persaingan usaha sejenis dengan skor 0,57. Straegi pengembangan yang tepat untuk pengembangan bisnis “AI COFFE” yaitu Strategi S-O yang diperoleh dari matriks SWOT.
STRUKTUR DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI PADI SAWAH DI DESA CAYUR KECAMATAN CIKATOMAS KABUPATEN TASIKMALAYA Ade Dini; Trisna Insan Noor; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.3983

Abstract

ABSTRAKSecara umum sumber utama pendapatan rumah tangga petani padi sawah di Desa Cayur berasal dari sektor pertanian, namun kepemilikan lahan petani mayoritas sempit (<0,5 ha) dan fakta  menunjukkan bahwa produksi usahatani padi sawah memiliki risiko tinggi menyebabkan petani tidak hanya mengandalkan dari satu sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sekaligus menciptakan kesejahteraan keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Struktur pendapatan, 2) Distribusi pendapatan, dan 3) Tingkat kesejahteraan rumah tangga petani padi sawah. Metode yang digunakan adalah survey, teknik penarikan sampel responden menggunakan simple random sampling dengan slovin pada tingkat kesalahan 15 persen dan diperoleh 37 responden petani padi. Struktur pendapatan dihitung menggunakan analisis persentase sedangkan untuk analisis distribusi pendapatan dihitung dengan Gini Indeks serta tingkat kesejahteraan dengan BPS dalam Susenas 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pendapatan petani dari usahatani adalah Rp 5.536.114,7,- pendapantan dari non-usahatani adalah Rp 9.742.702,7,- dan non-pertanian adalah Rp 13.039.459,46,-. Struktur pendapatan dari sektor pertanian berkontribusi paling besar yaitu 54%, sedangakn sektor non-pertanian berkontribusi sebesar 46%. 2) Distribusi pendapatan menunjukkan ketimpangan rendah dengan indek gini sebesar 0,09 menunjukkan tidak terjadi ketimpangan pendapatan. 3) Tingkat kesejahteraan rumah tangga petani padi sawah di Desa Cayur seluruhnya dikategorikan tidak miskin. Berdasarkan 11 indikator ekonomi dan sosial (BPS-SUSENAS 2016) sekor rata-rata yang di peroleh adalah 27,9 yang menunjukkan tingkat kesejahteraan seluruh rumah tangga petani termasuk tingkat sejahtera tinggi.
ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH AGROINDUTRI KERIPIK PISANG DI KECAMATAN BOJONGASIH KABUPTEN TASIKMALAYA Rina Apriyani; Iwan Setiawan; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.4084

Abstract

Sebagaian masyarakat bergantung pada subsektor pertanian dengan mengolah makanan dari hasil pertanian menjadi suatu produk barang jadi yang siap di makan dan di pasarkan, salah satunya keripik pisang dengan dukungan bahan baku yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Mengetahui besarnya Biaya, Penerimaan, Pendapatan dan R/C dari pengolahan pisang menjadi keripik pisang di Kecamatan Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya. 2. Mengetahui besarnya nilai tambah dari pengolahan pisang menjadi keripik pisang di Kecamatan Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode survei di Kecamatan Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Dan sampling yang digunakan metode sensus jenuh sebanyak 2 orang. Hasil Penelitian Menunjukan bahwa :1. Rata-rata biaya total Agroindustri Keripik Pisang di Kecamatan Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya satu kali proses produksi sebesar Rp 871,544 dan rata-rata penerimaan dalam satu kali proses produksi sebesar Rp 1.375.000 sehingga memperoleh rata-rata pendapatan sebesar Rp 503,456 dalam satu kali proses produksi dengan jumlah bahan baku sebanyak 100 kilogram dan adapun rata-rata R/C dalam satu kali proses produksi adalah 1,57 artinya usaha agroindustri keripik pisang menguntungkan dan layak untuk diusahakan. 2. Rata-rata nilai tambah dari pisang menjadi keripik pisang yang diperoleh pada Agroindustri keripik pisang di Kecamatan Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya yaitu Rp 6,283 per kilogram dengan total produksi keripik pisang 50 kilogram dalam satu kali proses produksi.
PERAN PENYULUH DALAM PENERAPAN INTENSIFIKASI MINAPADI UNTUK MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN PETANI Dede Tatang; Muhamad Nurdin Yusuf; Agus Yuniawan Isyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.3684

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). peran penyuluh dalam pendampingan program intensifikasi minapadi; 2). tingkat penerapan program intensifikasi minapadi; dan 3). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat penerapan intensifikasi minapadi pada Kelompoktani Mulyasari di Desa Arjasari Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis dengan metode studi kasus. Pengambilan responden dilakukan dengan menggunakan metode sensus kepada 45 orang anggota Kelompoktani Mulyasari. Data primer dan data sekunder dikumpulkan melalaui observasi, wawancara, studi literatur dan dokumentasi. Peran penyuluh dan intensifikasi minapadi dianalisis secara deskriptif dan untuk mengetahui pengaruhnya dianalisis dengan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). peran penyuluh dalam melakukan pendampingan intensifikasi minapadi berada pada kategori berperan; 2) intensifikasi komponen inti minapadi berada pada kategori selalu diterapkan; 3). faktor yang berpengaruh terhadap intensifikasi minapadi pada Kelompoktani Mulyasari Desa Arjasari Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya adalah umur, tingkat pendidikan, pendapatan, luas lahan, dan akses ke pasar output. Sementara faktor peran penyuluh, pengalaman, jumlah keluarga, keikutsertaan dalam kelompoktani dan akses ke pasar input tidak memberikan pengaruh nyata.
ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KERIPIK BELEDAG DI DESA CITEUREUP KECAMATAN KAWALI KABUPATEN CIAMIS Deti Maryam; Iwan Setiawan; Agus Yuniawan Isyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.4017

Abstract

Agroindustri merupakan adalah kegiatan pengolahan suatu produk pertanian dari  bahan mentah  menjadi bahan jadi atau setengah jadi sehingga menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.  perubahan suatu nilai suatu komoditas karena adanya perlakuan dalam suatu produksi disebeut  nilai tambah. .Penelitian ini bertujuan untuk: (1)  Mengetahui biaya, penerimaan dan pendapatan agroindustri keripik beledag, dan (2) Menganalisis nilai tambah agroindustri keripik beledag. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan studi kasus pada agroindustry keripik beledag di Desa Citereup Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis. Nilai tambah dianalisis dengan menggunakan metode Hayami. Hasil penelitian menunjukan: (1) biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp 54.003.307, penerimaan  yang dipeoleh  sebesar Rp 60.200.000, dan pendapatan Rp 6.196.693, dan (2) Nilai tambah yang diterima sebesar Rp 13.750/kg bahan baku.
ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI YANG MEGUNAKAN BENIH SERTIFIKAT DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN BENIH SERTIFIKAT (Suatu Kasus di Desa Bojongmalang Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis) Elan Darisman; Trisna Insan Noor; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.4001

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Besarnya pendapatan usahatani padi yang menggunakan benih bersertifikat. 2) Besarnya pendapatan usahatani padi yang tidak mengunakan benih bersertifikat. 3) Perbedaan pendapatan usahatani padi yang menggunakan benih bersertifikat dengan yang tidak mengunakan benih bersertifikat. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan mengambil kasus di Desa Bojongmalang Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis. Teknik sampling untuk memilih sampel akan digunakan proportional sampling ataupengambilan sampel yang memperhatikan pertimbangan unsur-unsur atau kategori dalam populasi penelitian. Dari jumlah sampel 73 tersebut, maka ditentukan jumlah masing-masing sampel secara proporsional. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan petani padi benih bersertifikat dan benih non sertifikat per hektar per musim tanam di Desa Bojongmalang Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis yaitu Rp 5.947.222 untuk benih bersertifikat dan Rp 5.584.764,96 untuk benih yang tidak bersertifikat, Rata-rata produksi padi yang menggunakan benih yang bertifikat sebanyak 22.791.174,00 kg/ha dan usahatani padi yang menggunakan padi yang tidak bersertifikat sebanyak 20.716.117,22 kg/ha dengan harga jual Rp. 5000,- per kg, dan rata rata pendapatan petani yang menggunakan benih sertifitat lebih tinggi dari non sertiffikat dimana rata rata pendapatan petani yang menggunakan sertifikat adalah Rp. 5,996,688 per sedangkan non sertifikat Rp. 5,885,846. Dengan selisih pendapatan yang sangat sedikit yaitu Rp. 110,841. Hasil uji beda menunjukkan nilai uji beda 0,952, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara pendapatan petani yang menggunakan benih sertifikat dan non sertifikat karena nilai signifikasi nya lebih dari 0,05 (Sig. (2-tailed) > 0,05).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRODUKSI KOPI DI DESA KERTAMANDALA KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS Yeni Anggraeni; Iwan Setiawan; Agus Yuniawan Isyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.3975

Abstract

Desa Kertamandala merupakan daerah yang paling banyak menanam kopi robusta jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Kecamatan Panjalu. Walaupun permintaan global dan pasar domestik cukup besar, produktivitas kopi masih sulit untuk ditingkatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang memengaruhi produksi kopi robusta di Desa Kertamandala. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan metode penelitian suatu kasus pada usahatani kopi di Desa Kertamandala Kecamatan Panjalu dengan teknik penarikan sampel menggunakan simple random sampling dan penentuan sampel menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 15 persen, hasil penghitungan yang diperoleh adalah 44 petani dari 225 petani. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Faktor-faktor yang memengaruhi produksi kopi robusta di Desa Kertamandala adalah luas tanah, jumlah tenaga kerja, umur tanaman, dan jumlah pupuk, baik secara simultan maupun parsial. Cara untuk meningkatkan produksi kopi robusta yaitu para petani harus mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja, mengurangi pupuk agar tidak berlebihan yang dapat mengurangi kesuburan tanah, dan intensifikasi lahan.
STRATEGI PENGEMBANGAN WAJIT KACANG HIJAU “PUTRA TUNGGAL” DI DESA CIBONGAS KECAMATAN PANCATENGAH KABUPATEN TASIKMALAYA Ai Helmi; Trisna Insan Noor; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.4026

Abstract

Di Kabupaten Tasikmalaya khususnya di Desa Cibongas terdapat produk lokal yang dapat meningkatkan produktivitas adalah agroindustri wajit kacang hijau, agroindustri ini mempunyai prospek yang cukup baik untuk dikembangkan diberbagai daerah Indonesia, agroindustri wajit kacang hijau juga mempunyai prospek yang cukup baik melihat potensi pemasarannya sangat mendukung dan agroindustri ini yang mendorong munculnya perajin agroindustri wajit lainnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi 1).Faktor internal, 2).Faktor eksternal dan 3).Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agroindustri wajit kacang hijau “Putra Tunggal” di Desa Cibongas Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah metode Studi Kasus teknik penarikan sampel responden dilakukan dengan cara purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1).Faktor internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan. Faktor yang menjadi kekuatan yaitu lokasi yang strategis, produksi mudah dilakukan, kapasitas produksi, ketersediaan bahan baku, harga produk terjangjau. Sedangkan faktor yang menjadi kelemahan yaitu tenaga kerja kurang, modal yang terbatas, kemasan produk sederhana, promosi masih kurang.2).Faktor eksternal terdiri dari peluang dan ancaman.Faktor yang menjadi peluang yaitu pertumbuhan ekonomi, pangsa pasar meluas, permintaan meningkat, mempunyai pelanggan tetap, kemajuan teknologi produksi.Sedangkan faktor yang menjadi ancaman yaitu produk sejenis, kenaikan harga produksi, perekonomian yang tidak stabil. 3). Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agroindustri wajit kacang hijau “Putra Tunggal” di Desa Cibongas Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya yaitu mempertahankan kualitas produk wajit kacang hijau dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi permintaan, disversifikasi prosuk wajit kacang hijau untuk memenuhi pangsa pasar, memperbaiki dan meningkatkan strategi promosi dengan kemajuan teknologi, memasuki dan menguasai daerah pemasaran baru, meningkatkan pelayanan dan pemasaran tepat waktu, menciptakan inovasi, menjalin kerjasama dengan mitra di daerah target pemasaran baru. Dalam matrik IE agroindustri wajit kacang hijau berada pada sel V, yaitu pertumbuhan dan stabilitas

Page 1 of 4 | Total Record : 39