cover
Contact Name
Agus Yuniawan Isyanto
Contact Email
agusyuniawanisyanto@unigal.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
alfarhanic@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH
Published by Universitas Galuh
ISSN : 23564903     EISSN : 25798359     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH merupakan jurnal ilmiah berkala yang memuat hasil penelitian dari mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Galuh.
Arjuna Subject : -
Articles 745 Documents
STRUKTUR DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI KOPI DI KECAMATAN SUKARATU KABUPATEN TASIKMALAYA Yayat Hikayat; Trisna Insan Noor; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.8426

Abstract

Komoditas kopi di Indonesia memegang peranan cukup penting dalam sektor perekonomian sebagai sumber pendapatan masyarakat dan sumber pendapatan devisa negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Struktur pendapatan dan distribusi pendapatan rumah tangga petani kopi, serta 2) Tingkat ketimpangan pendapatan petani kopi di Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah survey terhadap 62 orang petani kopi dengan penentuan petani sampel menggunakan teknik Slovin pada tingkat kesalahan 10 persen. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan metode cluster random sampling. Struktur pendapatan dan distirbusi dihitung menggunakan analisis persentase sedangkan untuk analisis ketimpangan pendapatan dengan Indeks Gini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Struktur pendapatan rumah tangga petani kopi di Kecamatan Sukaratu terdiri dari usahatani (on farm dan off farm) 48,83% dan luar pertanian (non farm) 51,17%. Rata-rata pendapatan rumah tangga petani kopi Rp. 3.591.602 per bulan dengan proporsi pendapatan kepala keluarga 75,86% dan anggota keluarga 24,14%. 2).Tingkat ketimpangan distribusi pendapatan rumah tangga petani kopi di Kecamatan Sukaratu berdasarkan indikator nilai gini berada pada kategori rendah dengan nilai indeks Gini Rasio sebesar 0,13. Ketimpangan distribusi pendapatan petani sampel di Kecamatan Sukaratu apabila mengacu pada ketimpangan distribusi pendapatan petani sampel menurut bank dunia, maka termasuk kedalam kategori rendah, karena kelompok 40% petani yang berpendapatan rendah menguasai lebih dari 17% jumlah keseluruhan pendapatan. Berdasarkan nilai rata-rata pendapatan petani kopi di Kecamatan Sukaratu termasuk kedalam golongan pendapatan sedang yaitu antara Rp.2.000.000 sampai dengan Rp.4.000.000.Kata Kunci : kopi, struktur pendapatan, distribusi pendapatan
ANALISIS USAHATANI CABAI MERAH DI DESA BUANAMEKAR KECAMATAN PANUMBANGAN KABUPATEN CIAMIS Muhamamad Rejib Sidiq; Agus Yuniawan Isyanto; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.7470

Abstract

Cabai merah merupakan komoditas sayuran yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia baik untuk di konsumsi oleh rumah tangga maupun industri makanan. Besarnya pendapatan yang dihasilkan petani sangat mempengaruhi motivasi petani dalam melakukan usahatani. Semakin tinggi pendapatan yang diperoleh petani maka akan semakin giat dan termotivasi petani tersebut melakukan usahataninya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani cabai merah di Desa Buanamekar Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis., 2) R/C usahatani cabai merah di Desa Buanamekar Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif deskriftif dengan mengambil kasus di Desa Buanamekar Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus yang dilakukan untuk mengidentifikasi biaya, penerimaan, pendapatan, dan kelayakan usahatani cabai merah di Desa Buanamekar Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Teknik penarikan sampel penelitian untuk budidaya cabai merah adalah menggunakan teknik Non Probability Sampling yang diambil yaitu dengan sampling jenuh (sensus) yaitu metode penarikan sampel jika semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hasil penelitian 1) Besarnya biaya produksi rata-rata yang dikeluarkan oleh petani cabai merah yang berada di Desa Buanamekar Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis adalah yaitu Rp 14.583.621,00 dan penerimaan rata-rata yang diperoleh petani cabai yaitu Rp 29.072.308,69 dalam satu kali musim tanam, pendapatan rata-rata yang diperoleh dalam usahatani cabai merah yaitu Rp 14.588.686,19 dalam satu kali musim tanam, 2) Para petani dalam usahatani cabai merah, apabila dilihat dari segi ekonomis cukup menguntungkan. Hal ini dapat dilihat dari nilai R/C yaitu 1,82 artinya setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan diperoleh penerimaan yaitu 1,82 dan memperoleh pendapatan atau keuntungan yaitu 0,82.
IDENTIFIKASI ATRIBUT DIMENSI SOSIAL, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN TERHADAP KEBERLANJUTAN INDUSTRI PENGGILINGAN PADI DAN BATU BATA DI KABUPATEN PRINGSEWU Dian Oktavia; Citra Persada; Zainal Abidin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.10605

Abstract

One of the industrial sectors that has grown a lot in Lampung Province is the Small Medium Industry (IMK), there are 95,041 businesses/companies spread throughout the Lampung Province, 92,214 businesses (97.03 %) of which are micro industries and the rest are small industries. This study aims to identify the social, economic and environmental dimensions and their attributes on the sustainability of the rice and brick milling industry in Pringsewu District. The data used is primary data for 2022. The type of research used is descriptive qualitative. Based on the results of the study, it showed The economic dimension has the attributes of income, sales volume, production costs, production capacity, availability of raw materials, and availability of energy. The social dimension uses attributes, educational level, industrial business experience, the age of the respondent, the quality of human resources (education) employment, and public health. The environmental dimension uses the attributes of waste management, health, proximity to similar industrial areas, suitability for business placement (RTRW), building density (KDB), and fulfillment of complete business permits.
ANALISIS KELAYAKAN AGROINDUSTRI GULA MERAH DI DESA LANGENSARI KECAMATAN LANGENSARI KOTA BANJAR Euis Dwi Marlina; Iwan Setiawan; Sudrajat Sudrajat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.12049

Abstract

Pada umumnya Agroindutri gula merah yang dilaksanakan para perajin di Desa Langensari sudah merasakan keuntungan dari usaha yang dijalankannya namun demikian mereka belum mengetahui secara pasti berapa besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan R/C dari usaha yang dijalankannya, oleh karena itu diperlukan analisis kelayakan agroindustri gula merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan dan kelayakan agroindustri gula merah. Penelitian didesain secara kuantitatif dengan menggunakan metode survei yang dilakukan di Desa Langensari Kecamatan Langensari Kota Banjar. Data primer diperoleh dari 11 responden yang ditentukan dengan mengunakan teknik sampling jenuh atau sensus, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait melalui studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata biaya total agroindutri gula merah sebesar Rp 56.111,70 dalam satu kali proses produksi produksi, rata-rata penerimaan sebesar Rp 117.109,07 dalam satu kali proses produksi dan pendapatan sebesar Rp 60.997,37 dalam satu kali proses produksi. Dengan nilai R/C sebesar 2,09, agroindustri gula merah masih terkategori layak untuk dilanjutkan
KOMPARASI PENDAPATAN ANTARA PRODUK MENTAH DAN PRODUK JADI PADA AGROINDUSTRI RENGGINANG (Studi Kasus Di Kelurahan Cipari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya) Rizki Muhamad Fahri; Trisna Insan Noor; Ane Novianty
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.10460

Abstract

Rengginang H.Idenk merupakan salah satu agroindustri yang memproduksi makanan tradisional yaitu rengginang. Dalam perkembangannya agroindustri rengginang H.Idenk cendrung stagnan, yang  meskipun sudah berdiri sejak lama namun belum ada perkembangan yang signifikan pada usaha rengginang tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan, nilai, tambah dan komparasi pendapatan agroindustri Rengginang H Idenk. Dalam penelitian ini menggunakan studi kasus, yaitu memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan mendetail. Teknik penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel atau informan dengan pertimbangan tertentu daa sekunder. Berdasarkan hasil penelitian usaha agroindustri Rengginang H.Idenk ini layak untuk dijalankan, yaitu dengan memperoleh hasil pendapatan Rp 141.596.636,63 dari hasil pengurangan antara peneriman yaitu Rp 665.700.000  dan total biaya Rp  412.100.000 dalam satu tahun proses produksi. Besarnya nilai tambah 1,1% dalam satu kali proses produksi dan berdasarkan hasil pengujian komparasi menggunakan uji Mann-Whitney  terdapat perbedaan pendapatan  antara produk rengginang mentah dan rengginang matang asym.sig menunjukan angka <0,001.                                                                                                            Kata Kunci : Analisis Biaya, Komparasi Pendapatan, Renngginang