cover
Contact Name
Adi Darmawan
Contact Email
adidarmawan@live.undip.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jksa@live.undip.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL KIMIA SAINS DAN APLIKASI
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 14108917     EISSN : 25979914     DOI : -
urnal Kimia Sains dan Aplikasi (p-ISSN: 1410-8917) and e-ISSN: 2597-9914) is published by Department of Chemistry, Diponegoro University. This journal is published four times per year and publishes research, review and short communication in field of Chemistry.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 3 (2011): Volume 14 Issue 3 Year 2011" : 7 Documents clear
Peningkatan Derajat Deasetilasi Kitosan dari Cangkang Rajungan dengan Variasi Konsentrasi NaOH dan Lama Perendaman Mike T. L. Tobing; Nor Basid Adiwibawa Prasetya; Khabibi Khabibi
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 14, No 3 (2011): Volume 14 Issue 3 Year 2011
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.836 KB) | DOI: 10.14710/jksa.14.3.83-88

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang derajat deasetilasi kitosan dari cangkang rajungan. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh konsentrasi NaOH dan lama perendaman terhadap derajat deasetilasi kitosan. Penelitian dimulai dengan mengisolasi kitin melalui tahap deproteinasi, demineralisasi, dan depigmentasi menggunakan NaOH 1M, HCl 1M dan H2O2 3% secara berurutan. Selanjutnya kitin yang diperoleh dianalisis dengan FTIR. Produksi kitosan dilakukan dengan cara deasetilasi kitin dengan melakukan dua variasi yaitu waktu perendaman selama 2, 4, 6, dan 8 jam dan variasi konsentrasi NaOH dengan konsentrasi 40, 50, 60, dan 70%. Selanjutnya kitosan yang diperoleh dianalisis dengan metode FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat deasetilasi terbesar pada kondisi perendaman selama 8 jam dengan DD sebesar 77,99% dan konsentrasi NaOH 70% dengan DD sebesar 77%. Kenaikan derajat deasetilasi dipengaruhi oleh kenaikan waktu perendaman dan konsentrasi NaOH.
Pengaruh Penambahan Serbuk Titanium Dioksida (TiO2) dalam Fotoelektrokatalisis Fenol dengan Elektroda PbO2/Pb Ardi Ariawan; Muhammad Cholid Djunaidi; Didik Setiyo Widodo
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 14, No 3 (2011): Volume 14 Issue 3 Year 2011
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.795 KB) | DOI: 10.14710/jksa.14.3.64-68

Abstract

Fenol merupakan salah satu pencemar perairan yang beracun, dapat terakumulasi dan stabil. Salah satu metode yang efektif untuk mendegradasi fenol adalah fotoelektrokatalisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendegradasi fenol dengan metode fotoelektrokatalisis menggunakan elektroda PbO2/Pb, mengetahui pengaruh penambahan TiO2dan membandingkan metode fotoelektrokatalisis dengan fotokatalisis dalam degradasi fenol. Larutan fenol 100 mL dielektrolisis dengan potensial 5 V selama 8 jam dan ditambah 0,8 g TiO2 dan dipapar sinar UV. Kemudian larutan sampel dianalisis dengan spektrometer UV-Vis. Untuk memperoleh potensial kerja dilakukan elektrolisis terhadap blanko (akuades ditambahkan Na2SO4 berlebih). Setelah itu dilakukan variasi potensial, variasi waktu fotoelektrokatalisis hingga 10 jam serta variasi penambahan TiO2 hingga 1,0 g. Penambahan TiO2 sebanyak 0,8 g pada fotoelektrokatalisis fenol menaikkan persentase degradasi fenol dari 79,31% menjadi 94,05%. Degradasi fenol ditunjukkan dengan terjadinya penurunan absorbansi pada panjang gelombang 270 nm. Metode fotoelektrokatalisis lebih efektif dalam mendegradasi fenol dalam larutan daripada fotokatalisis.
Uji Antikanker Isolat Bioaktif L-asparaginase dari Kunyit (Curcuma domestica Val) terhadap Sel Kanker Serviks Putri Puspita Wardani; Suprihati Suprihati; Wuryanti Wuryanti
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 14, No 3 (2011): Volume 14 Issue 3 Year 2011
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.083 KB) | DOI: 10.14710/jksa.14.3.89-93

Abstract

Kanker serviks merupakan penyebab kematian terbesar pada wanita di negara berkembang. Berbagai metode terapi penyakit ini telah dilakukan, di antaranya dengan penggunaan senyawa bioaktif sebagai agen antikanker, salah satunya adalah kunyit (Curcuma domestica Val). Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, memurnikan, menentukan nilai aktivitas spesifik tertinggi, nilai LC50 dan potensi antikanker enzim L-asparaginase dari kunyit pada kultur sel kanker serviks (HeLa). Enzim L-asparaginase diisolasi dengan metode ekstraksi kemudian dimurnikan dengan fraksinasi dan dialisis. Uji aktivitas L-asparaginase menggunakan metode Nessler, sedangkan penentuan kadar protein dilakukan dengan metode Lowry. Aktivitas spesifik ditentukan melalui perbandingan unit aktivitas terhadap kadar protein. Fraksi enzim L-asparaginase yang memiliki aktivitas spesifik tertinggi diuji sitotoksisitasnya terhadap sel HeLa dengan metode MTT (3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazoliumbromida) dan potensi antikankernya ditentukan dengan menghitung nilai LC50. Hasil penelitian disimpulkan bahwa enzim L-asparaginase dapat diisolasi dan dimurnikan dari kunyit dengan aktivitas spesifik tertinggi pada fraksi 4 sebesar 284,040 unit/mg protein. Uji sitotoksisitas pada sel HeLa menunjukkan nilai LC50 sebesar 91,833 μg/mL, sehingga isolat enzim L-asparaginase fraksi 4 dari kunyit mampu menghambat pertumbuhan sel HeLa, tetapi kurang berpotensi sebagai agen antikanker berdasarkan standar NCI (National Cancer Institute).
Waktu Optimum pada Reaksi Veratraldehid dan Anilin Ditya Putri Solihati; Enny Fachriyah; Ismiyarto Ismiyarto
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 14, No 3 (2011): Volume 14 Issue 3 Year 2011
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.827 KB) | DOI: 10.14710/jksa.14.3.69-71

Abstract

Imina merupakan senyawa dengan gugus fungsi C=N yang mempunyai potensi sebagai antibakteri, antikanker, antijamur, antitumor dan antimalaria. Sintesis imina dapat dilakukan menggunakan bahan dasar aldehida dan amina primer. Pada penelitian ini, digunakan veratraldehid dan anilin. Tujuan penelitian ini adalah mensintesis 3,4 dimetoksibenzilimina dan menentukan waktu reaksi optimum dari proses sintesis tersebut. Kemurnian produk sintesis berdasarkan pengujian titik leleh. Penentuan hasil sintesis maksimum dilakukan dengan variasi waktu pelarutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk sintesis belum murni. Waktu reaksi optimal sintesis yaitu pada 140 menit dengan rendemen sebesar 60,5%.
Studi Kemampuan Adsorpsi Zeolit Alam Terdealuminasi terhadap Senyawa Fenol dan 2-Metoksifenol pada Asap Cair Sekam Padi: Eksperimen dan Komputasi AB Initio Wempie Gressangga; Suhartana Suhartana; Parsaoran Siahaan
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 14, No 3 (2011): Volume 14 Issue 3 Year 2011
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.807 KB) | DOI: 10.14710/jksa.14.3.94-99

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang studi kemampuan adsorpsi zeolit alam terdealuminasi terhadap senyawa fenol dan 2-metoksifenol pada asap cair sekam padi. Penelitian ini dilakukan melalui dua pendekatan yaitu eksperimen dan komputasi ab initio. Dealuminasi zeolit dilakukan dengan pengasaman menggunakan asam HCl dan H2SO4. Zeolit alam sebelum dan sesudah didealuminasi dianalisis menggunakan Spektroskopi Serapan Atom (SSA). Asap cair sebelum dan sesudah adsorpsi dianalisis menggunakan GC-MS. Pemodelan dilakukan pada tingkat teori HF/6-31G** diperoleh energi interaksi terendah antara segmen dimer tetrahedral zeolit rasio Si-Al 2-0 dengan fenol sebesar -19,3313 kkal/mol dan dengan 2-metoksifenol sebesar -22,1246 kkal/mol. Dealuminasi zeolit alam menggunakan asam HCl 6N diperoleh rasio Si/Al tertinggi sebesar 19,2432. Hasil adsorpsi asap cair diperoleh kadar fenol dan 2-metoksifenol terendah ketika diadsorpsi menggunakan zeolit alam dengan rasio Si/Al tertinggi dengan kadar masing-masing 0,52% dan 28,4%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi rasio Si/Al mampu meningkatkan kemampuan adsorpsi senyawa fenol dan 2-metoksifenol pada asap cair sekam padi, melalui hasil pemodelan juga dibuktikan bahwa segmen tetrahedral zeolit rasio Si-Al tertinggi memiliki energi interaksi terendah terhadap molekul fenol dan 2-metoksifenol.
Sintesis Arang Aktif dari Tempurung Kelapa dan Aplikasinya Untuk Adsorpsi Asap Cair Feti Dwi Kurniati; Pardoyo Pardoyo; Suhartana Suhartana
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 14, No 3 (2011): Volume 14 Issue 3 Year 2011
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.296 KB) | DOI: 10.14710/jksa.14.3.72-76

Abstract

Sintesis arang aktif menggunakan bahan dasar tempurung kelapa telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan mensintesis arang aktif dari tempurung kelapa, menggunakan arang aktif untuk mengadsorpsi asap cair serta menentukan kondisi adsorpsi optimum berdasarkan warna, bau dan kuantitas senyawa fenolat dan asam. Aktivasi arang tempurung kelapa dilakukan menggunakan asam phospat dan natrium klorida dengan waktu perendaman 24 jam. Karakterisasi gugus fungsi dilakukan menggunakan FTIR. Adsorpsi asap cair dilakukan dengan waktu kontak 7, 30 dan 60 menit. Analisis senyawa penyusun asap cair dilakukan menggunakan GC-MS. Kadar total fenol dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan metode Follin Ciocalteau, sedangkan analisis kadar total asam menggunakan metode titrimetrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arang aktif mampu mengadsorpsi warna, bau dan menurunkan jumlah senyawa fenolat dan asam. Dan hasil terbaik untuk adsorpsi asap cair diperoleh dari arang aktif 3F (arang aktif yang diaktivasi oleh H3PO4 dengan adsorpsi selama 60 menit). Asap cair setelah adsorpsi berwarna jernih dan mempunyai bau yang tidak menyengat. Analisis gugus fungsi menunjukkan adanya gugus hidroksil dan karboksil. Analisis GC-MS menunjukkan kehilangan sejumlah senyawa pada asap cair setelah diadsorpsi. Senyawa-senyawa yang hilang umumnya didominasi oleh senyawa fenolat dan asam. Penurunan tertinggi terhadap senyawa fenolat sebesar 76,6% dan penurunan tertinggi terhadap asam sebesar 58,2%.
Recovery Logam Krom (VI) Menggunakan Polymer Inclusion Membran (PIM) dengan Senyawa Pembawa Aliquat 336, Topo dan Campuran Aliquat 336-Topo Khoirin Nita Ulfia; Khabibi Khabibi; Muhammad Cholid Djunaidi
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 14, No 3 (2011): Volume 14 Issue 3 Year 2011
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.92 KB) | DOI: 10.14710/jksa.14.3.77-82

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang recovery logam krom (VI) menggunakan polymer inclusion membran (PIM) dengan senyawa pembawa aliquat 336, TOPO, dan campuran aliquat 336-TOPO. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan PIM, melakukan pemisahan ion krom (VI) menggunakan PIM dengan senyawa tunggal aliquat 336, TOPO, dan campuran aliquat 336-TOPO, menentukan pengaruh komposisi senyawa pembawa, pengaruh konsentrasi fasa umpan, waktu pengadukan, dan frekuensi pemakaian membran terhadap transpor ion logam krom (VI). Efisiensi pemisahan diketahui dengan menentukan pengaruh komposisi senyawa pembawa, menentukan kadar ion krom (VI) dengan variasi konsentrasi fasa umpan, ketebalan membran, dan banyaknya pemakaian membran menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrometry). Morfologi permukaan membran dapat diketahui dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy). Pada proses transpor, fasa umpan adalah limbah elektroplating yang mengandung logam krom dengan pH 4,4 sedangkan fasa penerima adalah larutan NaCl 2 N dengan pH 6,3. Analisis gugus fungsi komponen penyusun membran dilakukan dengan spektroskopi FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transpor ion logam krom (VI) dipengaruhi oleh senyawa pembawa aliquat 336 dan campuran aliquat 336-TOPO. Keduanya lebih mempengaruhi transpor dibandingkan TOPO saja. Konsentrasi fasa umpan dengan konsentrasi awal 8,5 ppm, waktu pengadukan selama 72 jam, serta pemakaian pertama menghasilkan transpor ion logam terbanyak. Transpor terbanyak yaitu 97,8 % dari fasa umpan dan 76,5 % yang tertranspor ke fasa penerima.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2011 2011


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 4 (2024): Volume 27 Issue 4 Year 2024 Vol 27, No 3 (2024): Volume 27 Issue 3 Year 2024 Vol 27, No 2 (2024): Volume 27 Issue 2 Year 2024 Vol 27, No 1 (2024): Volume 27 Issue 1 Year 2024 Vol 26, No 12 (2023): Volume 26 Issue 12 Year 2023 Vol 26, No 11 (2023): Volume 26 Issue 11 Year 2023 Vol 26, No 10 (2023): Volume 26 Issue 10 Year 2023 Vol 26, No 9 (2023): Volume 26 Issue 9 Year 2023 Vol 26, No 8 (2023): Volume 26 Issue 8 Year 2023 Vol 26, No 7 (2023): Volume 26 Issue 7 Year 2023 Vol 26, No 6 (2023): Volume 26 Issue 6 Year 2023 Vol 26, No 5 (2023): Volume 26 Issue 5 Year 2023 Vol 26, No 4 (2023): Volume 26 Issue 4 Year 2023 Vol 26, No 3 (2023): Volume 26 Issue 3 Year 2023 Vol 26, No 2 (2023): Volume 26 Issue 2 Year 2023 Vol 26, No 1 (2023): Volume 26 Issue 1 Year 2023 Vol 25, No 12 (2022): Volume 25 Issue 12 Year 2022 Vol 25, No 11 (2022): Volume 25 Issue 11 Year 2022 Vol 25, No 10 (2022): Volume 25 Issue 10 Year 2022 Vol 25, No 9 (2022): Volume 25 Issue 9 Year 2022 Vol 25, No 8 (2022): Volume 25 Issue 8 Year 2022 Vol 25, No 7 (2022): Volume 25 Issue 7 Year 2022 Vol 25, No 6 (2022): Volume 25 Issue 6 Year 2022 Vol 25, No 5 (2022): Volume 25 Issue 5 Year 2022 Vol 25, No 4 (2022): Volume 25 Issue 4 Year 2022 Vol 25, No 3 (2022): Volume 25 Issue 3 Year 2022 Vol 25, No 2 (2022): Volume 25 Issue 2 Year 2022 Vol 25, No 1 (2022): Volume 25 Issue 1 Year 2022 Vol 24, No 7 (2021): Volume 24 Issue 7 Year 2021 Vol 24, No 6 (2021): Volume 24 Issue 6 Year 2021 Vol 24, No 5 (2021): Volume 24 Issue 5 Year 2021 Vol 24, No 4 (2021): Volume 24 Issue 4 Year 2021 Vol 24, No 3 (2021): Volume 24 Issue 3 Year 2021 Vol 24, No 2 (2021): Volume 24 Issue 2 Year 2021 Vol 24, No 1 (2021): Volume 24 Issue 1 Year 2021 Vol 23, No 12 (2020): Volume 23 Issue 12 Year 2020 Vol 23, No 11 (2020): Volume 23 Issue 11 Year 2020 Vol 23, No 10 (2020): Volume 23 Issue 10 Year 2020 Vol 23, No 9 (2020): Volume 23 Issue 9 Year 2020 Vol 23, No 8 (2020): Volume 23 Issue 8 Year 2020 Vol 23, No 7 (2020): Volume 23 Issue 7 Year 2020 Vol 23, No 6 (2020): Volume 23 Issue 6 Year 2020 Vol 23, No 5 (2020): Volume 23 Issue 5 Year 2020 Vol 23, No 4 (2020): Volume 23 Issue 4 Year 2020 Vol 23, No 3 (2020): Volume 23 Issue 3 Year 2020 Vol 23, No 2 (2020): Volume 23 Issue 2 Year 2020 Vol 23, No 1 (2020): Volume 23 Issue 1 Year 2020 Vol 22, No 6 (2019): Volume 22 Issue 6 Year 2019 Vol 22, No 5 (2019): Volume 22 Issue 5 Year 2019 Vol 22, No 4 (2019): Volume 22 Issue 4 Year 2019 Vol 22, No 3 (2019): Volume 22 Issue 3 Year 2019 Vol 22, No 2 (2019): Volume 22 Issue 2 Year 2019 Vol 22, No 1 (2019): volume 22 Issue 1 Year 2019 Vol 21, No 4 (2018): volume 21 Issue 4 Year 2018 Vol 21, No 3 (2018): Volume 21 Issue 3 Year 2018 Vol 21, No 2 (2018): Volume 21 Issue 2 Year 2018 Vol 21, No 1 (2018): Volume 21 Issue 1 Year 2018 Vol 20, No 3 (2017): Volume 20 Issue 3 Year 2017 Vol 20, No 2 (2017): Volume 20 Issue 2 Year 2017 Vol 20, No 1 (2017): Volume 20 Issue 1 Year 2017 Vol 19, No 3 (2016): Volume 19 Issue 3 Year 2016 Vol 19, No 2 (2016): Volume 19 Issue 2 Year 2016 Vol 19, No 1 (2016): Volume 19 Issue 1 Year 2016 Vol 18, No 3 (2015): Volume 18 Issue 3 Year 2015 Vol 18, No 2 (2015): Volume 18 Issue 2 Year 2015 Vol 18, No 1 (2015): Volume 18 Issue 1 Year 2015 Vol 17, No 3 (2014): Volume 17 Issue 3 Year 2014 Vol 17, No 2 (2014): Volume 17 Issue 2 Year 2014 Vol 17, No 1 (2014): Volume 17 Issue 1 Year 2014 Vol 16, No 3 (2013): Volume 16 Issue 3 Year 2013 Vol 16, No 2 (2013): Volume 16 Issue 2 Year 2013 Vol 16, No 1 (2013): Volume 16 Issue 1 Year 2013 Vol 15, No 3 (2012): Volume 15 Issue 3 Year 2012 Vol 15, No 2 (2012): Volume 15 Issue 2 Year 2012 Vol 15, No 1 (2012): Volume 15 Issue 1 Year 2012 Vol 14, No 3 (2011): Volume 14 Issue 3 Year 2011 Vol 14, No 2 (2011): Volume 14 Issue 2 Year 2011 Vol 14, No 1 (2011): Volume 14 issue 1 Year 2011 Vol 13, No 3 (2010): Volume 13 Issue 3 Year 2010 Vol 13, No 2 (2010): Volume 13 Issue 2 Year 2010 Vol 13, No 1 (2010): Volume 13 Issue 1 Year 2010 Vol 12, No 3 (2009): Volume 12 Issue 3 Year 2009 Vol 12, No 2 (2009): Volume 12 Issue 2 Year 2009 Vol 12, No 1 (2009): Volume 12 Issue 1 Year 2009 Vol 11, No 3 (2008): Volume 11 Issue 3 Year 2008 Vol 11, No 2 (2008): Volume 11 Issue 2 Year 2008 Vol 11, No 1 (2008): Volume 11 Issue 1 Year 2008 Vol 10, No 3 (2007): Volume 10 Issue 3 Year 2007 Vol 10, No 2 (2007): Volume 10 Issue 2 Year 2007 Vol 10, No 1 (2007): Volume 10 Issue 1 Year 2007 Vol 9, No 3 (2006): Volume 9 Issue 3 Year 2006 Vol 9, No 2 (2006): Volume 9 Issue 2 Year 2006 Vol 9, No 1 (2006): Volume 9 Issue 1 Year 2006 Vol 8, No 3 (2005): Volume 8 Issue 3 Year 2005 Vol 8, No 2 (2005): Volume 8 Issue 2 Year 2005 Vol 8, No 1 (2005): Volume 8 Issue 1 Year 2005 Vol 7, No 3 (2004): Volume 7 Issue 3 Year 2004 Vol 7, No 2 (2004): Volume 7 Issue 2 Year 2004 Vol 7, No 1 (2004): Volume 7 Issue 1 Year 2004 Vol 6, No 3 (2003): Volume 6 Issue 3 Year 2003 Vol 6, No 2 (2003): Volume 6 Issue 2 Year 2003 Vol 6, No 1 (2003): Volume 6 Issue 1 Year 2003 Vol 5, No 3 (2002): Volume 5 Issue 3 Year 2002 Vol 5, No 2 (2002): Volume 5 Issue 2 Year 2002 Vol 5, No 1 (2002): Volume 5 Issue 1 Year 2002 Vol 3, No 3 (2000): Volume 3 Issue 3 Year 2000 Vol 3, No 2 (2000): Volume 3 Issue 2 Year 2000 Vol 3, No 1 (2000): Volume 3 Issue 1 Year 2000 Vol 2, No 4 (1999): Volume 2 Issue 4 Year 1999 Vol 2, No 3 (1999): Volume 2 Issue 3 Year 1999 Vol 2, No 2 (1999): Volume 2 Issue 2 Year 1999 Vol 2, No 1 (1999): Volume 2 Issue 1 Year 1999 Vol 1, No 1 (1998): Volume 1 Issue 1 Year 1998 More Issue