cover
Contact Name
Darwanto
Contact Email
bawal.puslitbangkan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
bawal.puslitbangkan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap
ISSN : 19078229     EISSN : 25026410     DOI : -
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap dipublikasikan oleh Pusat Riset Perikanan yang memiliki p-ISSN 1907-8226; e-ISSN 2502-6410 dengan Nomor Akreditasi RISTEKDIKTI: 21/E/KPT/2018, 9 Juli 2018. Terbit pertama kali tahun 2006 dengan frekuensi penerbitan tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan April, Agustus, Desember. Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap memuat hasil-hasil penelitian bidang “natural history” (parameter populasi, reproduksi, kebiasaan makan dan makanan), lingkungan sumber daya ikan dan biota perairan.
Arjuna Subject : -
Articles 348 Documents
TIPE SEDIMEN DI DASAR PERAIRAN ARAFURA Suprapto Suprapto
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 1, No 3 (2006): (Desember 2006)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2391.344 KB) | DOI: 10.15578/bawal.1.3.2006.113-119

Abstract

setiap wilayah perairan mempunyai tipe sedimen berbeda-beda sesuai dengan retak geografis dan topografi. Informasi tipe sedimen tersebut, sangat penting untuk diketahui karena aspek ini dapat  digunakan sebagai data dukung bagi pengkajian sumber daya ikan demersal di suatu perairan. Berkaitan dengan hal tersebut maka makalah ini akan menginformasikan tipe sedimen di perairan Arafura yang diperoleh dari salah satu kegiatan riset oseanografi yang dilakuian pada 2003.
ASPEK BIOLOGI DAN PARAMETER POPULASI IKAN TONGKOL ABU-ABU (Thunnus tonggol) DI PERAIRAN LANGSA DAN SEKITARNYA Karsono Wagiyo; Endah Febrianti
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 7, No 2 (2015): (Agustus 2015)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.251 KB) | DOI: 10.15578/bawal.7.2.2015.59-66

Abstract

Ikan tongkol abu-abu (Thunnus tonggol) merupakan salah satu jenis ikan pelagis yang bersifat oseanodromous, bernilai ekonomis tinggi dan hidup pada perairan neritik. Sampai saat ini belum banyak diperoleh hasil penelitian ikan tongkol abu-abu di Selat Malaka, khususnya di Perairan Langsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek biologi dan parameter populasi tongkol abu-abu di perairan Langsa. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret-September 2014. Analisis parameter populasi menggunakan program FAO-ICLARM Stock Assessment Tools (FiSAT). Hasil penelitian parameter biologi ikan tongkol abu-abu di perairan Langsa menunjukkan analisis hubungan panjang-beratnya diperoleh pola pertumbuhan yang bersifat alometrik negatif dengan nilai b = 2,710. Nisbah kelamin jantan terhadap betina sebagai 1,18 :1,0. Dengan uji Chi-square diperoleh rasio tersebut dalam kondisi seimbang. Musim pemijahan ikan betina berlangsung antara bulan Mei-Juni. Pengamatan isi lambung dengan metode index of preponderan diperoleh makanan utama ikan tongkol adalah ikan teri (Stolephorus spp.), diikuti oleh potongan ikan campur dan potongan udang. Panjang pertama kali ikan tongkol yang tertangkap dengan pukat cincin lebih besar dari panjang pertama kali matang gonada (Lc=40,34 cm,FL; > Lm=38,9 cmFL. Analisis parameter populasi ikan tongkol abu-abu diperoleh panjang asimtotik (L ) sebesar 55,65cmFL, laju pertumbuhan (K) sebesar 1,5/tahun. Laju kematian total (Z) sebesar 4,06/tahun, kematian alami (M) sebesar 1,99/tahun dan kematian karena penangkapan (F) sebesar 2,07/per tahun. Laju eksploitasi (E) pada saat ini sebesar 0,51 atau berada dalam tingkat optimal.
SEBARAN UKURAN HASIL TANGKAPAN DAN ASPEK REPRODUKSI IKAN SIDAT (Anguilla bicolor bicolor McClelland, 1844) DI PERAIRAN SEGARA ANAKAN, CILACAP Isnani Herianti; Duto Nugroho
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 3, No 3 (2010): (Desember 2010)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1206.008 KB) | DOI: 10.15578/bawal.3.3.2010.165-173

Abstract

Penelitian biologi sumber daya ikan sidat telah dilakukan di perairan Segara Anakan, Cilacap dengan penekanan pada karakteristik biologi berdasarkan atas sebaran ukuran hasil tangkapan dan keragaan aktivitas reproduksi dalam populasi tersebut. Penampilan reproduksi dianalisis melalui pembuatan penampang lintang gonad dengan metode parafin dan pewarnaan hematoxylin ehrlicheosin terhadap contoh yang dianggap mewakili kelompok ukuran panjang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebaran frekuensi panjang mempunyai tipe bimodal dengan kecenderungan perbedaan kisaran ukuran berdasarkan atas musim. Rata-rata ukuran panjang hasil tangkapan berdasarkan atas musim menunjukan beda yang sangat nyata (P<0,01). Keragaan aktivitas reproduksi sebagai bagian dari proses penentuan status pemanfaatan memperlihatkan kisaran pada tingkat belum teridentifikasi, belum berkembang sampai tingkat menuju matang gonad. The biological investigation of eel resources have been conducted in Segara Anakan waters,Cilacap District. This study describes the size distribution and variation of its reproductive activity. The reproductive performances were analyzed through cross section of gonad using paraffin method and stained with hematoxylin ehrlich-eosin to the sample that are considered to represent group of length. The result showed that the length frequency are the typically bimodal distribution with tendencies of differences in size based on seasons. The seasonly average length showed a significantly different (P<0.01). Variation in reproductive activity as part of biological indicator of exploitation level showed some differences level of gonad development stages, starting from unidentified, undevelop, until toward mature gonadal levels.
KONSENTRASI TIMBALDAN KADMIUM PADAORGAN IKAN DI SUAKA MARGASATWAGIAMSIAKKECIL, PROVINSI RIAU Husnah Husnah; Melfa Marini
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 3, No 6 (2011): (Desember 2011)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.242 KB) | DOI: 10.15578/bawal.3.6.2011.397-404

Abstract

Logam berat seperti timbal dan kadmium merupakan material antropogenik yang sering ditemukan pada sedimen di rawa banjiran. Konsentrasi logam timbal dan kadmiun pada sedimen di rawa banjiran dapat merubah keragaman jenis biota dan ekosistemakibat akumulasi dan daya racunnya, dan bila logamtersebut ditemukan di SuakaMargasatwa GiamSiak Kecil yangmerupakan zona inti Cagar Biosfir GSK-BB maka model pengelolaan lahan dan pendekatan pembangunan berkelanjutan nya perlu ditinjau ulang. Penelitian bertujuan mengetahuikonsentrasi logamtimbal dan kadmiumpada berbagai jenis organ dari berbagai jenis ikan hasil tangkapan nelayan telah dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus 2010 di perairan danau rawa banjiran (Tasik Serai, Katialau, Betung danAir Hitam) dan badan utama Sungai Siak Kecil dalam kawasan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil. Contoh organ insang, jaringan otot, ginjal dan hati berbagai jenis ikan diambil dari hasil tangkapan nelayan yang menggunakan berbagai alat tangkap dan diawetkan pada suhu kurang dari 4oC. Konsentrasi logam timbal dan kadmium pada sedimen juga diambil pada stasiun pengamatan yang sama dengan menggunakan Ekman grab.Logamtimbal dan kadmiumsebagian besar ditemukan pada organ insang, ginjal, dan hati ikan pada berbagai jenis ikan. Konsentrasi timbal pada organ tersebut telah melebihi batas maksimum yang ditetapkan oleh FAO yaitu lebih dari 0.5 mg/kg berat basah dan BPOM No. 03725/B/SK/VII/89 yaitu kurang dari 2 mg/kg sedangkan kadmium dengan konsentrasi lebih dari 0.05 mg/kg berat basah menurut FAO dan lebih dari 0.02 mg/kg berat basah menurut BPOM No. 03725/B/SK/VII/89. Pengelolaan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil dan Cagar Biosfir Giam Siak Kecil-Bukit Batu belum dapat melindungi biota khususnya sumberdaya ikan di perairan tersebut. Untuk mengurangi dampak negatif dari faktor antropogenik logamberat dari berbagai kegiatan di sekitar kawasan luar Cagar Biosfir GSK-BB perlu dipertimbangkan kembali upaya untuk melibatkan juga masyarakat lokal dan perusahaan yang sumberdaya alam disekitar kawasan luar Cagar Biosfir GSK-BB dalam pengelolaannya. Lead and cadmium are commonly antrophogenic substances recorded in floodplain sediment and this could influence fish health and diversity due to their accumulation and toxicities. The presence of high concentration of these heavy metals in sediment and fish organs of Giam Siak Kecil wild animal reserve as the core area of Giam Siak Kecil – Bukit Batu (GSK-BB) Natural Biosphere could influence their management model and sustainaible development approach. Study in order to know accumulation of lead and cadmium in fish organs of Giam SiakKecilWild Animal Reserve floodplain of Riau Province was conducted in June to August 2010. Fifteen sampling sites in Giam Siak Kecil floodplain were set up by using purposive random sampling based on microhabitat difference. Different fish organs (fish gill, tissue, and lever) from different fish species were collected from fishermen catch using different fishing gears and preserved with 4% of Formaldehyde solution. The resultrevealed that most of fish organs from different fish species contained lead and cadmium with concentration exceeded the acceptable limit permitted by FAO and Indonesian National Drug and Food Agency. It indicated that the presence of GiamSiak KecilWild Animal Reserves has not protected the animal yet specially aquatic organism such as fish. To reduce the negative effect of antrophogenic heavy metals from activities around the animal reserve, there should be considered more to involved local people and stakeholder utilized the natural around thewild animal reserve in its management.
KOMPOSISI MAKANAN IKAN SEPAT SIAM (Trichopodus pectoralis Regan, 1910) DI DANAU TALIWANG, SUMBAWA Prawira ARP Tampubolon; M.F. Rahardjo
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 6, No 1 (2014): (April 2014)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.067 KB) | DOI: 10.15578/bawal.6.1.2014.41-46

Abstract

Ikan sepat siam (Trichopodus pectoralis, Regan 1910) merupakan salah satu target penangkapan ikan di Danau Taliwang, Sumbawa. Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan komposisi makanan ikan sepat siam di Danau Taliwang. Pengambilan contoh ikan dilakukan pada bulanMei–Juli 2010 menggunakan jaring insang. Analisis komponen makanan menggunakan indeks bagian terbesar. Total ikan contoh yang tertangkap selama penelitian sebanyak 110 ekor yang terdiri atas 59 ekor ikan jantan dan 51 ekor ikan betina. Panjang total ikan yang tertangkap berkisar antara 125–196 mm dan bobot antara 26,7–141,7 gram. Makanan ikan sepat terdiri atas mikroalga, Rotifera, Ostracoda dan serangga dengan makanan utama adalah mikroalga dari Kelas Bacillariophyceae (generaMelosira,Navicula, dan Diatoma).Komposisimakanan berdasarkan bulan pengamatan dan ukuran tubuh relatif sama.Snakeskin gouramy (Trichopodus pectoralis, Regan 1910) is a one of many target species of fish caught in Taliwang Lake, Sumbawa. The objective of this study is to describe the diet composition of snakeskin gouramy found in Taliwang Lake. The fish samples were caught using gillnet during May–July 2010. The diet composition was analyzed by using the index of preponderance. The total number of fish caught during the research was 110 fishes, comprising 59 males and 51 females. The range of total length and total weight of the samples were 125–196 mm and 26.7–141.7 grams, respectively. Snakeskin gouramy in Taliwang Lake mainly feed on Microalgae, Rotifer, Ostracod, and insect. Their main diet, however, is Microalgae from the class of Bacillariophyceae (genera of Melosira, Navicula, and Diatoma). The diet composition of the fish which was determined from the sampling time and body size is relatively the same.
STATUS KAWASAN KONSERVASI PERIKANAN PERAIRAN UMUM DARATAN DI BEBERAPA LOKASI PULAU SUMATERA Khairul Amri; Ali Suman; Chairulwan Umar
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 2, No 5 (2009): (Agustus 2009)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1082.818 KB) | DOI: 10.15578/bawal.2.5.2009.199-208

Abstract

Penelitian kondisi kawasan konservasi perikanan di beberapa lokasi telah dilakukan mulai bulan Maret-Agustus 2007. Untuk Pulau Sumatera penelitian dilakukan di Propinsi Nangroeh AcehDarussalam, Sumatera Utara, Riau, dan Jambi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kondisi kawasan konservasi perikanan perairan umum, khususnya suaka perikanan yang ada. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei lapangan, pada lokasi yang ditentukan dengan sengaja atau dipilih (purposive) di kawasan konservasi perikanan Danau Laut Tawar, Propinsi Nangroeh Aceh Darusalam, Sumatera Utara, Riau, dan Jambi. Di samping itu, juga dilakukan desk study, studi literatur, dan wawancara dengan petugas Dinas Perikanan Tingkat I dan II serta nelayan sekitar kawasan konservasi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, di antaranya jenis ikan, sistem pengelolaan, tipe perairan, dan kondisi sumber daya perikanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan konservasi di Sumatera sangat beragam dan pada umumnya belum didukung dengan perangkat hukum sebagai dasar pembentukkan. Namun demikian, upaya penetapan atau penyiapan calon kawasan konservasi sudah dilakukan. Kawasan konservasi yang dikelola secara adat oleh kelompok masyarakat seperti di Propinsi Riau (Danau Bakuok) berhasil baik sekali dan di Propinsi Jambi juga masuk katagori baik.
ANALISIS HUBUNGAN PANJANG BOBOT DAN PENDUGAAN PARAMETER PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI WADUK IR. H. DJUANDA Masayu Rahmia Anwar RahmiaAnwar Putri; Didik WahjuHendro Tjahjo
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 3, No 2 (2010): (Agustus 2010)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.47 KB) | DOI: 10.15578/bawal.3.2.2010.85-92

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu ikan introduksi yang mulai mendominansi hasil tangkapan ikan di Waduk Ir. H. Djuanda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang bobot dan menduga parameter pertumbuhan dari ikan nila di Waduk Ir. H. Djuanda. Contoh ikan didapatkan selama bulan Pebruari sampai Nopember 2008. Data panjang dan bobot ikan dianalisis hubungan panjang bobotnya dan ditentukan parameter pertumbuhannya dengan menggunakan program FISAT II. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan ikan nila di Waduk Ir. H. Djuanda bersifat allometrik negatif dengan persamaan W=0,129L2,4608,yang menandakan pertambahan bobotnya tidak secepat pertambahan panjangnya (b<3) dengan faktor kondisi 1,15.Ukuran panjang ikan yang tertangkap berkisar antara 11-41 cm. Hasil pendugaan parameter pertumbuhan diperoleh L=44,10 cm, K=0,72 (per tahun), dengan Z=2,4, M=1,34, F=1,06, dan E=0,44. Nile tilapia (Oreochromis niloticus) is one of introduction fishes that begin to dominate yield of fish capture at Ir. H. Djuanda Reservoir. The aim of this research was to know the length weight relationship and growth parameters estimation of nile tilapia at Ir. H. Djuanda Reservoir. The samples were collected during February until November 2008. The length and weight data of nile tilapia were analyzed its length weight relationship and the growth parameters were evaluated by FISAT II. The research shows that the characteristic of nile tilapia growth’s at Ir. H. Djuanda Reservoir was allometric negative with similarity W=0.129L2.4608, that indicated the increasing of weight from this fish not fast as its length (b<3) with the condition factor of it was 1.15. The range measure of fish length that captured was 11-41 cm. The results from growth parameters estimation were L=44.10 cm, K=0.72 (per year), with Z=2.4, M=1.34, F=1.06, and E=0,44.
HUBUNGAN PANJANG-BOBOT SIPUT LOLA (Trochus niloticus) DI PERAIRAN KECAMATAN SAPARUA, MALUKU TENGAH Andrias Steward Samu Samu; J A Pattikawa; Pr A Uneputty
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 4, No 2 (2012): (Agustus 2012)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.34 KB) | DOI: 10.15578/bawal.4.2.2012.97-103

Abstract

Siput lola (Trochus niloticus) adalah jenis siput laut yang berukuran besar, hidup di daerah terumbu karang pada daerah pasang surut. Populasi siput lola terus mengalami penurunan sebagai akibat dari eksploitasi yang terus meningkat. Penelitian ini dilakukan di dua desa, Desa Siri Sori Amapatty yang menerapkan sistim sasi dan Desa Porto yang tidak menerapkan sistim sasi, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah. Sampel siput lola yang dianalisis, dikoleksi secara bebas dengan cara penyelaman dan pengumpulan siput pada daerah intertidal. Distribus frekuensi panjang dan analisis kohort siput lola menunjukan bahwa siput lola berukuran besar dan berusia dewasa ditemukan di Desa Siri Sori Amapatty sedangkan Desa Porto sebaliknya. Hubungan panjang bobot menunjukan pola pertumbuhan siput lola jantan di Desa Siri Sori Amapatty adalah isometrik dan betinanya alometrik positif. Pola pertumbuhan alometrik negatif ditemukan pada siput lola jantan dan betina di Desa Porto. Analisis rasio kelamin siput lola jantan terhadap betina di kedua desa masing-masing 1:3 dan 1:2. Perbedaan frekuensi panjang, hubungan panjang bobot dan kohort dari siput lola yang hidup di kedua desa tersebut memperlihatkan keefektifan sasi dalam pengelolaan sumberdaya tersebut. Lola snail (Trochus niloticus)is a type of large sea snail, inhabits the tidal area of coral reef. Snail population decline steadily as a result of increasing exploitation. This research was conducted in two villages, the Siri Sori Amapatty which apply sasi system and the Porto which do not apply the system, Saparua, central of Moluccas. The lola snail sample collected randomly by divers within intertidal areas. Length frequency distribution and cohort analysis of lola snails show that large sea snail that mature can be found in the Siri Sori Amapatty vilage where as in the Porto vilage the lola snails were smaller and inmature. Length-weight relationship shows that growth characteristic of male lola snail at Siri Sori Amapatty is isometric and female is positive alometric. Negative alometric characteristic growth found in male and female snail lola at Porto. Sex ratio analysis of male and female lola snails are 1:3 and 1:2.  The difference in length frequency, length-weight and cohort in lola snail in those two villages shows that efectiveness of sasi in the resources management.
DOMESTIKASI IKAN GABUS (Channa striata) Ni’am Muflikhah
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 1, No 5 (2007): (Agustus 2007)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.506 KB) | DOI: 10.15578/bawal.1.5.2007.169-175

Abstract

Ikan gabus (Channa striata) adalah salah satu ikan yang bernilai ekonomis penting yang hidup di perairan umum dan berkembangbiak secara liar di alam. Sejalan dengan meningkat pertambahan penduduk, eksploitasi penangkapan ikan gabus terus meningkat mulai dari ukuran benih sampai dengan ke ukuran konsumsi. Untuk meningkatkan produksi dan menjaga kelestarian di alam perlu dilakukan domestikasi mulai dari pemeliharaan benih, pembesaran, perawatan calon induk sampai dengan mendapatkan benih kembali melalui pemijahan alami. Hasil rangkaian percobaan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ikan gabus dapat dibudidayakan dan dapat tumbuh baik dengan pakan buatan, berupa campuran dedak dan ikan rucah baik dari ikan air tawar maupun ikan laut, jugasumber pakan hewani lain seperti keong mas, dengan perbandingan 50% dedak:50% ikan rucah atau keong mas.
BEBERAPA ASPEK BIOLOGI IKAN KURAU (Polynemus dubius) DI ESTUARI SUNGAI INDRAGIRI, RIAU Asyari Asyari; Herlan Herlan
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 5, No 2 (2013): (Agustus 2013)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.588 KB) | DOI: 10.15578/bawal.5.2.2013.67-72

Abstract

Ikan kurau (Polynemus dubius) merupakan salah satu jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomi penting di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Penelitian tentang aspek biologi meliputi hubungan panjang-berat, jenis pakan dan kebiasaan makan, tingkat kematangan gonad, fekunditas dan indek kematangan gonad dilakukan pada bulan Maret, Mei, Juli dan Oktober 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan panjang - berat ikan kurau mengikuti persamaan W = 0, 005 L 2,9851. Dengan nilai b = 3. Dengan demikian ikan kurau mempunyai pola pertumbuhan yang isometrik dimana terdapat keseimbangan antara pertumbuhan panjang dengan pertumbuhan berat. Ikan kurau bersifat karnivora dengan pakan utama jenis udang-udangan (krustasea) dan ikan-ikan kecil. Proses kematangan gonad terjadi secara bertahap dan ikan kurau diduga mengalami pemijahan secara tidak serentak (partial spawning). Fekunditas ikan kurau berkisar antara 5.468 – 10.256 butir dengan indeks kematangan gonad antara 7,64 % - 11,00 %. Eastern paradise fish (Polynemus dubius) is one of species of fish which have economic value in the Distric of Indragiri Hilir, Riau. Research was carried out regarding length-weight relationship, food and feeding habits, maturity stage, fecundity and gonad maturity index. Data collected in March, May, July and October 2011. The results showed that the length-weight relationship of Eastern paradise fish (Polynemus dubius) follow the equation of W = 0. 005 L 2.9851 with  value of b = 3. It means that have isometric growth pattern where there is a balance between growth in length and weight. As a carnivore fish, it has main feeding of Cruatacean and small fish. Gonad maturation process was gradual and no simultaneously (partial spawning). Mean while the fecundity in the range of 5,468 – 10,256 eggs with gonad maturity index between 7.64 % - 11.00%.

Page 5 of 35 | Total Record : 348


Filter by Year

2006 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 15, No 2 (2023): (AGUSTUS) 2023 Vol 15, No 1 (2023): (APRIL) 2023 Vol 14, No 3 (2022): (DESEMBER) 2022 Vol 14, No 2 (2022): (Agustus) 2022 Vol 14, No 1 (2022): (APRIL) 2022 Vol 13, No 3 (2021): (DESEMBER) 2021 Vol 13, No 2 (2021): (AGUSTUS) 2021 Vol 13, No 1 (2021): (April) 2021 Vol 12, No 3 (2020): (Desember) 2020 Vol 12, No 2 (2020): (AGUSTUS) 2020 Vol 12, No 1 (2020): (April) 2020 Vol 11, No 3 (2019): (Desember) 2019 Vol 11, No 2 (2019): (Agustus) 2019 Vol 11, No 1 (2019): (April) 2019 Vol 10, No 3 (2018): (Desember) 2018 Vol 10, No 2 (2018): (Agustus) 2018 Vol 10, No 1 (2018): April (2018) Vol 9, No 3 (2017): (Desember) 2017 Vol 9, No 2 (2017): (Agustus 2017) Vol 9, No 1 (2017): (April, 2017) Vol 8, No 3 (2016): (Desember, 2016) Vol 8, No 2 (2016): (Agustus 2016) Vol 8, No 1 (2016): (April 2016) Vol 7, No 3 (2015): (Desember 2015) Vol 7, No 2 (2015): (Agustus 2015) Vol 7, No 1 (2015): (April 2015) Vol 6, No 3 (2014): (Desember 2014) Vol 6, No 2 (2014): (Agustus 2014) Vol 6, No 1 (2014): (April 2014) Vol 5, No 3 (2013): (Desember 2013) Vol 5, No 2 (2013): (Agustus 2013) Vol 5, No 1 (2013): (April 2013) Vol 4, No 3 (2012): (Desember 2012) Vol 4, No 2 (2012): (Agustus 2012) Vol 4, No 1 (2012): (April 2012) Vol 3, No 6 (2011): (Desember 2011) Vol 3, No 5 (2011): (Agustus 2011) Vol 3, No 4 (2011): (April 2011) Vol 3, No 3 (2010): (Desember 2010) Vol 3, No 2 (2010): (Agustus 2010) Vol 3, No 1 (2010): (April 2010) Vol 2, No 6 (2009): (Desember 2009) Vol 2, No 5 (2009): (Agustus 2009) Vol 2, No 4 (2009): (April 2009) Vol 2, No 3 (2008): (Desember 2008) Vol 2, No 2 (2008): (Agustus 2008) Vol 2, No 1 (2008): (April 2008) Vol 1, No 6 (2007): (Desember 2007) Vol 1, No 5 (2007): (Agustus 2007) Vol 1, No 4 (2007): (April 2007) Vol 1, No 3 (2006): (Desember 2006) Vol 1, No 2 (2006): (Agustus 2006) Vol 1, No 1 (2006): (April 2006) More Issue