cover
Contact Name
Raja Saleh
Contact Email
jurnalmadahriau@gmail.com
Phone
+6285363844655
Journal Mail Official
jurnalmadahriau@gmail.com
Editorial Address
Balai Bahasa Riau Balai Bahasa Riau, Jalan H.R. Soebrantas Km. 12,5, Kampus Binawidya Kompleks Universitas Riau, Panam, Pekanbaru, Riau. Phone: 085363844655 Email: jurnalmadahriau@gmail.com
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Madah
Published by Balai Bahasa Riau
ISSN : 20866038     EISSN : 25809717     DOI : https://doi.org/10.31503/madah.v11i1
Core Subject : Humanities, Art,
Madah is a journal published by Balai Bahasa Riau, with P-ISSN 2086-6038 and E-ISSN 2580-9717. This is a scientific journal of language and literature that publishes various reports of research results, literature studies, and scientific papers on language and literature. Madah is published periodically twice a year in April and October. This journal also serves as a medium for disseminating information on research results and language and literature studies.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Madah" : 10 Documents clear
Maksud Tersembunyi dalam Tindak Tutur Ilokusi Film “Jembatan Pensil, Belajar pada Alam” Karya Hasto Broto Mila Indah Rahmawati
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v12i2.265

Abstract

Abstract The sense of speech can be different from the context of speech. There is also a need for further research using pragmatics. The purpose of this study was to identify the forms of Illocutionary Speech Analysis in the film "Jembatan Pensil, Belajar Pada Alam." The analysis approach used a qualitative descriptive approach with a view and note methodology. The findings of this research included the discovery of 18 forms of verbal speech acts, 4 forms of clerical speech acts and 13 types of Directive speech acts. The results of the findings indicate that the use of illocutionary speech actions, particularly expressive, commissive, and directive in the film "Jembatan Pensil, Belajar Pada Alam" tends to be able to offer or express the speaker's image, intent, and feelings to the partner.   Abstrak Makna sebuah tuturan bisa jadi akan berbeda dengan konteks tuturannya. Oleh karena itu, perlu adanya pengkajian lebih lanjut yaitu dengan menggunakan ilmu pragmatik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk Analisis Tindak Tutur Ilokusi dalam Film “Jembatan Pensil, Belajar Pada Alam”. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik simak dan catat. Simpulan dari penelitian ini adalah ditemukannya 18 jenis tindak tutur ekspresif, 4 jenis tindak tutur komisif dan 13 jenis tindak tutur direktif. Adapun dari hasil temuan tersebut mengindikasikan bahwa penggunaan tindak tutur ilokusi, khususnya ekspresif, komisif, dan direktif dalam film “Jembatan Pensil, Belajar Pada Alam” ini cenderung mampu memberikan atau mengungkapkan gambaran, maksud, maupun perasaan penutur terhadap mitra tuturnya.
Nilai Moral dalam Buku “Petuah Tanah Leluhur: Kumpulan Cerita Rakyat Kalimantan Barat” A A Alimin; Mesterianti Hartati
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v12i2.325

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan analisis nilai moral yang terkandung dalam buku “Petuah Tanah Leluhur: Kumpulan Cerita Rakyat Kalimantan Barat”. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Sumber data penelitian berupa buku “Petuah Tanah Leluhur: Kumpulan Cerita Rakyat Kalimantan Barat” terbitan Pijar Publishing tahun 2016 yang memuat 8 judul cerita. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis mengalir, meliputi tiga alur kegiatan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil analisis terhadap delapan cerita dapat disimpulkan secara garis besar terdapat dua bentuk nilai moral diantaranya nilai moral yang berhubungan dengan diri sendiri mencakup nilai moral kerja keras dan nilai moral menghargai seperti yang terdapat dalam cerita cerita asal-usul Kota Sintang Petong Keempat dan Aji Melayu, Asal usul Sungai Kawat, asal-usul Bukit Kelam, asal usul Gunung Senujuh, asal usul Sanggau, asal mula nama Kampung Meraban. Untuk nilai-nilai moral yang berhubungan sesama manusia mencakup nilai moral kasih sayang, nilai moral kerukunan, dan nilai moral kerja sama yang terdapat dalam cerita asal-usul Kota Sintang Petong Keempat dan Aji Melayu, bukit Tampun Juah, asal usul Bukit Piantus, asal usul Gunung Senujuh, dan asal  mula Kampung Meraban.
Resepsi Satire Dunia Politik dalam Novel Sabdo Cinta Angon Kasih Karya Sujiwo Tejo Dita Chrysan Theum; Candra Rahma Wijaya Putra
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v12i2.371

Abstract

Abstract The reseach paper is entiltled “ Satire Problem Political Indication in Sujiwo Tejo’s Sabdo Cinta Angon Kasih Novel “.Social problems in the political worlda are increasimgly in the spotight in society. This study aims at this first, studying the relevance of the Sabdopalon puppet. Second, being able to understand Sujiwo Tejo’s reception of Sabdo Palon’s characterization. Third, showing how the form criticism for political elite the perspective of phenomenon that is being viral in the form of political problematic satire. This study data source is in the form of quote in the npvel Sabdo Cinta Angon Kasih by Sujiwo Tejo. Data collection techniques by reading in depth and giving a sign. The results of results of the study are in part the following , !) The story of the puppet show Sabdo Palon, 2) The reception of the figure of Sabdopalon in the novel Sujiwo Tejo’s, and 3) Social criticism in the form of satire in the novel Sabdo Cinta Angon Kasih.   Abstrak Penelitian ini berjudul “ Satire Indikasi Problematika Dunia Politik Dalam Novel Sabdo Cinta Angon Kasih Karya Sujiwo Tejo”  dunia politik menjadi sorotan dalam novel ini. Penelitian ini bertujuan untuk ini pertama, mempelajari relevansi pewayangan Sabdo palon. Kedua, mampu menjelaskan resepsi Sujiwo Tejo terhadap penokohan Sabdo Palon..  Ketiga, menunjukan bagaimana bentuk kritikan untuk kaum elit politik dalam prespektif fenomena yang sedang viral dalam bentuk satire problematika politik. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskritif kualitatif dengan menjabarkan hasil analisis berdasarkan teori. Teori yang digunakan ialah teori resepsi sastra melalui pendekatan sosiologi sastra Sumber data berupa kutipan dalam novel Sabdo Cinta Angon Kasih karya Sudjiwo Tejo. Teknik pengumpulan data dengan membaca secara mendalam dan memberikan tanda. Hasil penelitian adalah sebagian berikut 1) Kisah pewayangan Sabdopalon, 2) Resepsi Tokoh Sabdopalon dalam novel Sujiwo Tejo, 3) Kritik sosial berupa satire dalam novel Sabdo Cinta Angon Kasih terhadap problematika perpolitikan yang tengah viral di masyarakat.
Ikon, Indeks, dan Simbol dalam Kumpulan Cerpen Menghardik Gerimis Karya Sapardi Djoko Damono serta Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Aliyah marfu'ah nur jannah; Elen Inderasari
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v12i2.376

Abstract

Abstract This study aims to describe semiotic signs in the form of icons, indexes, and symbols contained in the short story collection Menghardik Gerimis by Sapardi Djoko Damono (SDD) and their relevance to learning Indonesian at Madrasah Aliyah. This study uses a qualitative descriptive method with semiotic analysis of Charles Sanders Peirce. Data collection techniques in this study used reading and note-taking techniques. The data collection technique used purposive sampling technique, namely the sampling of data sources with certain considerations. Based on the results of the analysis and discussion found: (1) icons, including icons of natural phenomena, plants, animals, celestial bodies, landscapes, religion, and objects created by humans. (2) index, which includes the index of sound, nature, and the nature of human behavior. (3) symbols, including symbols of color, animal, social, spiritual, and philosophy of life. (4) the building blocks of the short story, including the intrinsic and extrinsic elements in accordance with the learning of short stories at Madrasah Aliyah. Abstrak            Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanda semiotika berupa ikon, indeks, dan simbol yang terdapat dalam kumpulan cerpen Menghardik Gerimis karya Sapardi Djoko Damono (SDD) serta relevansinya dengan pembelajaran bahasa Indonesia di Madrasah Aliyah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Teknik pengumpulan data di dalam penelitian ini menggunakan teknik baca dan catat. Teknik pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan ditemukan: (1) ikon, mencakup ikon fenomena alam, tumbuhan, binatang, benda langit, bentang alam, religi, dan benda ciptaan manusia. (2) indeks, mencakup indeks suara, alam, dan sifat perilaku manusia. (3) simbol, mencakup simbol warna, binatang, sosial, spiritual, dan falsafah hidup. (4) unsur pembangun cerpen, yakni unsur intrinsik dan ekstrinsik yang sesuai dengan pembelajaran cerpen di Madrasah Aliyah.
Gangguan Berbahasa pada Anak Penderita Hidrosefalus Tito Tri Kadafi
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v12i2.379

Abstract

Abstract This research was conducted by seeing language disorder in child with hydrocephalus, whose subjects were hydrocephalus sufferers from birth. Using qualitative methods, as well as data collection techniques through observation, literature review, and interviews, this study seeks to identify the causes of language disorders experienced by VC (respondent). The results showed a cognitive effect due to hydrocephalus conditions, and imperfect use of articulatory tools in speech, which caused the inability of VC to pronounce the phonemes / s /, / r /, / l /, and / z /. Another influence that also causes language disorders is the passivity of social interactions due to limited interaction between respondents and peers in the neighborhood where he live.   Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan meneliti gangguan berbahasa pada anak penderita hidrosefalus, yang subjeknya merupakan penderita hidrosefalus sejak lahir. Menggunakan metode kualitatif, serta teknik pengumpulan data melalui observasi, telaah pustaka, dan wawancara penelitian ini berupaya untuk mengidentifikasi penyebab gangguan berbahasa yang dialami VC (responden). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh kognitif karena kondisi hidrosefalus, dan ketidaksempurnaan penggunaan alat artikulatoris dalam tuturan, yang menyebabkan ketidakmampuan VC dalam mengujarkan fonem /s/, /r/, /l/, dan/z/. pengaruh lain yang juga menyebabkan gangguan berbahasa ialah pasifnya pergaulan karena interaksi terbatas antara responden dengan rekan sebaya di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.
Jargon Bahasa Berdasarkan Model Fungsional Speaking di Kalangan Komunitas Dakwah : Kajian Sosiolinguistik Vivian Nur Safitri; Gigit Mujianto
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v12i2.383

Abstract

Abstract This study aims to describe the form of jargon language variations studied based on the SPEAKING component. The approach in this research is a qualitative approach. The data in this study include a collection of vocabulary used in conversational interactions in the Islamic da'wah community, both directly and indirectly (online) and carried out by the observation process. The data source in this study is oral or written speech of members of the Islamic da'wah community in universities. The research data collection was carried out through listening and observation techniques which were accompanied by data collection instruments through written techniques. Data analysis technique is done by sorting and correlating jargon language variation data according to the SPEAKING component model then plotting the data into tables and then classified according to the form and results of data analysis. The results showed (1) Classification of jargon language variation data based on SPEAKING components (2) Factors causing jargon language variations, (3) Characteristics of jargon, (4) Functional models of SPEAKING, and (5) Variations in jargon language of dawa community.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk variasi bahasa jargon yang dikaji berdasarkan model fungsional SPEAKING. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini meliputi kumpulan kosakata yang digunakan pada interaksi percakapan di komunitas dakwah Islam, baik secararing maupun daring dilakukan dengan proses observasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah tutur lisan atau tulis anggota komunitas dakwah Islam yang ada di perguruan tinggi. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui teknik simak dan observasi yang disertai instrumen penjaringan data melalui teknik tulis. Teknik analisis data dilakukan dengan memilah dan mengkorelasikan data variasi bahasa jargon sesuai dengan model model fungsional SPEAKING kemudian memplotkan data-data ke dalam tabel kemudian diklasifikasikan sesuai bentuk dan hasil analisis data. Hasil penelitian menunjukkan (1) Klasifikasi bahasa jargon yang meliputi latar tempat, penutur, tujuan, acuan, perilaku, saluran tutur, interaksi, dan jenis tutur pada SPEAKING,  (2) Faktor penyebab terjadinya variasi bahasa jargon, (3) Ciri-ciri jargon, (4) Model fungsional SPEAKING, dan (5) Variasi bahasa jargon komunitas dakwah.
Bias Gender dalam Cerita Ulama Nyi Atikah (Pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional Teks Suntingan Serat Centhini Tambangraras Amongraga Jilid II) Anggun Putri Aminatul Musrichah; B.R. Suryo Baskoro
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v12i2.387

Abstract

Abstract This study aims to describe linguistic features that mean gender bias about Javenese women in Ulama Nyi Atikah’s story about two female characters named Nyi Kasanah and Siti Dara Murtasiyah. The data analyzed in this study are linguistic features in the form of word, phrases, and clauses collected from the text of Ulama Nyi Atikah’s story in edited book Serat Centhini Tambangraras Amongraga volume II. The analysis is done by qualitative descriptive method using three steps of data analysis from Miles, Huberman, and Saldana Johny, namely data reduction, data presentation, and data verification. The theory used in this study is Halliday’s metafunctional theory, which is textual, ideational, and interpersonal metafunctional. In this study, it was found that lexical use means gender bias refers to polygamous practices, male power, and identical female traits in the text. Then, it was found that the material process that dominates the construction of clauses means gender bias and dominance modulation of inclination means gender bias which refers to the consequences that women receive if disobedient to the husband.     Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fitur-fitur linguistik bermakna bias gender mengenai perempuan Jawa dalam cerita Ulama Nyi Atikah tentang dua tokoh perempuan bernama Nyi Kasanah dan Siti Dara Murtasiyah. Data yang dianalisis dalam penelitian ini merupakan fitur-fitur linguistik berupa kata, frasa, dan klausa yang dikumpulkan dari teks cerita Ulama Nyi Atikah dalam buku suntingan Serat Centhini Tambangraras Amongranga jilid II. Analisis dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif menggunakan tiga langkah analisis data dari Miles, Huberman, dan Saldana Johny, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori metafungsional Halliday, yaitu metafungsi tekstual, ideasional, dan interpersonal. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa penggunaan leksikal bermakna bias gender mengacu pada adanya praktik poligami, kuasa laki-laki, dan sifat identik perempuan di dalam teks. Kemudian, ditemukan proses material yang mendominasi konstruksi klausa bermakna bias gender dan dominasi modulasi inklinasi bermakna bias gender yang mengacu pada konsekuensi yang diterima perempuan jika durhaka kepada suami.
Religiusitas Perempuan dalam Cerpen-Cerpen Ratna Indraswari Ibrahim Muhammad Rosyid HW
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v12i2.399

Abstract

Abstract This research aims to reveal the religiosity of women in Ratna Indraswari Ibrahim's short stories. This study uses a structuralism approach and content analysis techniques to analyze the data. The primary data ini this study are the short stories Saya dan Murni, Rum Sudah Mati, Nyai Roro Kidul, Perempuan di Jenjang Rumah, Para Ta'ziah and Pohon Kenari di Willem Straat. The results of this study are the dimensions of religiosity from these short stories, namely, first, submission of oneself to God who is not confined to the aspect of worship rituals and is not trapped in the commodification of worship, but a total submission to God with full of silence and reflection. Second, re-questioning the nature of womanhood as an effort to humanize women. Third, humanitarian awareness in the form of charity as social worship to penetrate the private spaces created by modern society.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap religiusitas perempuan dalam cerpen-cerpen Ratna Indraswari Ibrahim. Penelitian ini menggunakan pendekatan strukturalisme dan analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Data primer dari penelitian ini adalah cerpen Saya dan Murni, Rum Sudah Mati, Nyai Roro Kidul, Perempuan di Jenjang Ruma, Para Ta’ziah dan Pohon Kenari di Willem Straat. Hasil penelitian ini adalah dimensi-dimensi religiusitas dari cerpen-cerpen tersebut yaitu, pertama, penyerahan diri kepada Tuhan yang tidak terkungkung kepada aspek ritual ibadah dan tidak terjebak pada unsur komodifikasi ibadah, tetapi penyerahan diri yang total dengan penuh keheningan dan penghayatan. Kedua, pertanyaan ulang tentang hakikat keperempuanan sebagai upaya untuk memanusiakan perempuan. Ketiga, kesadaran kemanusiaan yang berupa sedekah sebagai ibadah sosial untuk menembus ruang-ruang privat yang diciptakan oleh masyarakat modern.
Variasi Makna Kata ‘Berjalan’ dalam Bahasa Bonai Dialek Ulakpatian Zainal Abidin
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v12i2.422

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kata-kata yang menyatakan ‘berjalan’ dengan berbagai cara dalam bahasa Bonai Dialek Ulakpatian (BBDU). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menganalisis komponen makna ‘berjalan’ dalam BBDU. Data primer dalam penelitian ini adalah data ujaran atau data lisan yang dikumpulkan dengan metode survei. Pengumpulan data dilakukan melalui metode cakap dan metode simak dengan menerapkan beberapa teknik, seperti teknik pancing, teknik catat, dan teknik rekam. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dalam BBDU kosakata yang menyatakan ‘berjalan’ diwakili oleh empat sudut pandang, yaitu cara, sikap, tujuan, dan tempat melakukannya. Dari sudut pandang cara melakukannya, makna ‘berjalan’ dibedakan atas bajajah, barensuik, beransu, jeruik, maleso, malicak, manarik, moirik, padek egak, perangsag, dan tamenye-menye. Berdasarkan sudut pandang sikap saat melakukannya, makna ‘berjalan’ dibedakan atas manjojaki, malengak, lengak, taulu-ulu, tapuji-puji, tahele-hele, padek elok, dan tak tecotuk atah. Dari sudut pandang tujuan melakukannya, makna ‘berjalan’ dibedakan atas kata menyuluh, kawup, bakisah, dan celengkang, sedangkan dari sudut pandang tempat melakukannya, makna ‘berjalan’ hanya pada kata menakih. Abstract The research aims at describing words that indicate “berjalan” (walking) in many ways in Bonai Language of Ulakpatian Dialect (BLUD). This study is a descriptive qualitative method by analyzing the word meaning components of ‘berjalan’ (walking) in BLUD. Primary data in this research are speech data or oral data collected by applying survey method. The data were collected using the conversation method and the listening method by applying some techniques, such as the stimulation and response technique, note taking technique, and recording technique. From the research results, it is found that in the BBDU the vocabulary which states "walking" is represented by four points of view, namely the way, attitude, purpose, and place to do it. From the point of view of how to do it, the meaning of 'walking' is differentiated into bajajah, barensuik, beransu, jeruik, maleso, malicak, manarik, moirik, padek egak, perangsag, and tamenye-menye. Based on the attitude point of view when doing it, the meaning of 'walking' is differentiated into manjojaki, malengak, lengak, taulu-ulu, tapuji-puji, tahele-hele, padek elok, and tak tecotuk atah.. From the point of view of the purpose of doing it, the meaning of "walking" is distinguished into the words menyuluh, kawup, bakisah, and celengkang, whereas from the point of view of the place where you do it, the meaning of "walking" is only in the word menakih.
The Effect of Using PQ4R Strategy on The Ability of The Second Year Students of Mts Darul Hikmah Pekanbaru in Comprehending Recount Texts Nina Fitriani; Supriusman Supriusman; Maria Safriyanti
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v12i2.423

Abstract

Abstract This research aimed to find out if there is a significant effect of using PQ4R strategy on the ability of the second year students of MTs Darul Hikmah Pekanbaru in comprehending recount texts. This is a pre-experimental research with one group pretest and posttest design. This research used quantitative data and the instrument used to collect the data was a reading test in multiple choice forms. As the result, the mean score of pre-test is 59.03 and post-test is 62.97. In the other words, the mean score of post-test is higher than the mean score of pre-test. The result also showed that the value of t-test (8.907) is higher than t-table (3.365) at the significance level 0.1%. It means that Alternative Hypothesis (Ha) is accepted. It can be concluded that there is a significant effect of using PQ4R strategy on the ability of the second year students of MTs Darul Hikmah Pekanbaru in comprehending recount texts. It is suggested that in understanding recount text is one of alternatives, the teacher needs to focus on the students’ understanding of the sentences on the texts. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh signifikan penggunakan strategi PQ4R pada kemampuan siswa tahun kedua MTs Darul Hikmah Pekanbaru dalam memahami teks recount. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan desain satu kelompok pretest dan posttest. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes membaca dalam bentuk pilihan ganda. Hasilnya, nilai rata-rata pre-test adalah 59,03 dan post-test adalah 62,97. Dengan kata lain, skor rata-rata post-test lebih tinggi daripada skor rata-rata pre-test. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nilai t-test (8,907) lebih tinggi dari t-tabel (3,365) pada tingkat signifikansi 0,1%. Ini berarti bahwa Hipotesis Alternatif (Ha) diterima. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan menggunakan strategi PQ4R pada kemampuan siswa tahun kedua MTs Darul Hikmah Pekanbaru dalam memahami teks recount. Disarankan bahwa dalam memahami teks recount, salah satu alternatif adalah guru perlu fokus pada pemahaman siswa tentang kalimat pada teks.

Page 1 of 1 | Total Record : 10