cover
Contact Name
Jurnal Swarnabhumi
Contact Email
swarnabhumi@univpgri-palembang.ac.id
Phone
+6285838336118
Journal Mail Official
jurnalswarnabhumi20@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Palembang Telp. 0711 - 510043, Fax 0711 - 514782
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JURNAL SWARNABHUMI
ISSN : 25485563     EISSN : 26222701     DOI : -
Jurnal Swarnabhumi is a scientific and education journal managed and published by Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, PGRI University of Palembang
Articles 134 Documents
OPTIMALISASI PENENTUAN TITIK SUMUR DAN KONTUR TANAH DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE GIS DI AREA CONOCOPHILLIPS-GRISSIK.Ltd Novaldi Akbar; Novri Hadinata
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan Survey pemetaan merupakan pekerjaan yang saling terkait dan membutuhkan ketelitian yang cukup tinggi. Data yang dihasilkan dari pengukuran digunakan untuk melihat ketinggian tanah (elevasi), Informasi Pemilik dari suatu Lahan atau Lokasi. Semua itu di akan di jelaskan dalam bentuk sebuah Peta. Untuk itu dibutuhkan sebuah Software yang bisa mengolah hasil ukuran Survey untuk menjadi sebuah Peta. Peta ini akan menggambarkan Kontur tanah (Ketinggian tanah),Luasan Lokasi, Informasi Pemilik Tanah di rencana Lokasi. Informasi ini dibutuhkan oleh perusahaan untuk melihat area rencana lokasi yang akan di Eksplorasi dan juga untuk menghitung luasan tanah yang akan dibebaskan. semua itu dioptimalkan dalam pemakaian Software Arcgis.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MAN 6 JAKARTA Mushoddik Mushoddik; Sugeng Utaya; Budijanto Budijanto
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.345 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v1i1.809

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengkaji apakah model pembelajaran Group Investigation berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa MAN 6 Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi experimen dengan pre test and post test control group design. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang homogen berdasarkan nilai raport semester 1. Hasilkemampuan berpikir kritis siswa diukur dengan menggunakan soal esai. Skor tes kemampuan berpikir kritis ditentukan berdasarkan hasil skor pretest dan posttest (gainscore). Hasil penelitian menunjukkanbahwa model pembelajaran Group Investigation berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini dapat dilihat dari analisis data nilai t = 3,432 dan signifikansi dua ekor 0,01 lebih kecil dari α =0,05. Hal ini dapat dilihat rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen adalah 25,64, lebih tinggi dari kelas kontrol 19,88.Kata kunci: Group Investigation, Kemampuan Berpikir Kritis
KEMAMPUAN MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI MELALUI PENUGASAN PEMBUATAN BLOG PADA MATA KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2015/2016 Murjainah Murjainah
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v1i1.810

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa Pendidikan Geografi melalui penugasan pembuatan Blog pada mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu kelas 3C berjumlah 33 mahasiswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif karena mendeskripsikan kemampuan mahasiswa pendidikan geografi dalam membuat Blog. Berdasarkan hasilpenelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan kemampuan mahasiswa pendidikan Geografi termasuk kategori baik dengan persentase 83%. Artinya, mahasiswa dapat membuat Blog dengan baikyakni dilihat dari kemampuannya membuat Blog dan mengumpulkan alamat URL Blog, alamat Blog dapat dibuka/ditemukan, tampilan Blog yang terdiri dari memasukkan tulisan/gambar, memasukkanmusik dan tata letak Blog. Sedangkan, kemampuannya setelah diberikan soal tes berupa isian singkat mengenai materi Blog menunjukkan nilai 80.Kata kunci: Kemampuan mahasiswa, Penugasan, Blog
SURVEI TINGKAT KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGERJAKAN TES BERBENTUK JAWABAN SINGKAT (SHORT ANSWER TEST) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU (GEOGRAFI) KELAS VII DI SMP NEGERI 1 MESUJI TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Dessy Febyronita; Giyanto Giyanto
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.52 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v1i1.812

Abstract

ABSTRAKTes objektif terdiri dari tes pilihan ganda, tes menjodohkan, tes benar salah dan tes jawaban singkat (short answer test). Dalam penerapan jenis soal disesuaikan dengan tingkat pendidikan karena tidak semuabentuk tes cocok untuk peserta didik, tes jawaban singkat dilakukan untuk mengukur kemampuan pengembangan terhadap daya ingat siswa serta kesulitan dalam mengerjakan soal evaluasi. Dari persoalantersebut maka dilakukan penelitian survei dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam mengerjakan tes berbentuk jawaban singkat (short answer test). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kelas VII dengan jumlah 118 siswa dan sampel berjumlah 30 siswa diambil dari kelas VII.3 dengan teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik simple random sampling atau sampel acak. Sumber data penelitian ini adalahhasil belajar siswa kelas VII.3. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kemampuan siswa dalam mengerjakan tes ditentukan oleh daya ingat dan tipe soal. Hal tersebut diketahui hasil persentase butirsoal Short Answer Test terdapat 16 % soal tergolong sukar. Soal yang tergolong sukar cenderung bentuk soal yang terlalu panjang serta kalimat soal yang kurang jelas sehingga menyebabkan siswa sulit untukmenjawab soal dengan baik. Sebanyak 47% soal tergolong sedang dan terdapat 37% soal tergolong mudah. Soal yang tergolong mudah cenderung bentuk soal yang pendek atau singkat serta kalimat soaljelas dan mudah dipahami sehingga siswa dengan mudah untuk menjawab soal dengan baik.Kata kunci: Kemampuan Siswa, Short Answer Test, Hasil Belajar
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SISWA TENTANG KONSEP EKOSISTEM DAN LOCUS OF CONTROL DENGAN CARA PANDANG SISWA TENTANG SUSTAINABLE SOCIETY (STUDI KORELASIONAL DI SMA NEGERI 1 PALEMBANG) Mega Kusuma Putri
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.363 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v1i1.813

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang hubungan antara pengetahuan siswa dan Locus of Control dengan cara pandang siswa tentang Sustainable Society. Diharapkan siswa akan dapat menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan lingkungan sekitarnya. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode survei, yakni menjelaskan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenaifakta yang terdapat di lapangan. Sampel siswa dalam penelitian ini berjumlah 100 yang diambil secara acak. Data dikumpulkan menggunakan formulir instrumen berupa butir pertanyaan dan pernyataan. Analisis dan interpretasi data yang menunjukan (1) Ada hubungan positif antara pengetahuan siswa tentang konsep ekosistem dengan cara pandang siswa tentang Sustainable Society (2) Ada hubungan positif antara Locus of Control dengan cara pandang siswa tentang Sustainable Society (3) Ada hubungan positif antara pengetahuan siswa dan Locus of Control dengan cara pandang siswa tentang Sustainable Society. Temuan penelitian ini menyimpulkan dengan adanya peningkatan pengetahuan siswa tentang ekosistem, Locus of Control bersama dengan cara pandang siswa tentang Sustainable Society dapat meningkatkan pemahaman siswa akan pentingnya menjaga lingkungan.Kata kunci: Locus of Control, Pengetahuan Ekosistem, dan Sustainable Society.
ANALISIS POTENSI OBJEK WISATA KAMPUNG KAPITAN DI KOTA PALEMBANG Maharani Oktavia
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.317 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v1i1.814

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi yang ada di Kampung Kapitan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Kampung Kapitan, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu Laut Kota Palembang. Penentuan jumlah sampel dengan metode purposive sampling dan Accidental sampling. Data yang diambil berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam (In Depth Interview), sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber kajian ilmiah dan kajian literatur. Teknik analisis data menggunakan triangulasi dan sumber. Data dihasilkan dalam bentuk narasi atau uraian deskriptif. Hasil penelitian memberikan penjelasan bahwa objek wisata Kampung Kapitan memiliki potensi wisata yang mampu menarik minat pengunjung yang dilihat dari segi atraksi yang variatif baik wisata berupa daya tarik alam, daya tarik budaya, dan daya tarik buatan manusia, segi aksesibilitas berupa jalur beberapa pilihan akses jalan, sarana transportasi berupa kondisi jalan, dan alat transportasi yang mudah dijangkau, segi fasilitas pendukung berupa sarana dan prasarana yang ada di Kampung Kapitan cukup tersedia, serta segi aktifitas yang dapat dilakukan oleh pengunjung selama berkunjung di objek wisata Kampung Kapitan, kesemuanya menawarkan potensi wisata yang cukup baik sebagai salah satu objek wisata di KotaPalembang.Kata kunci: Potensi Objek Wisata, Kampung Kapitan
KUALITAS PERMUKIMAN DI KELURAHAN KUTO BATU KOTA PALEMBANG Eni Heldayani
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.508 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v1i1.815

Abstract

ABSTRAKTekanan akan kebutuhan tempat tinggal dewasa ini sangat besar karena adanya ketimpangan antara proporsi jumlah penduduk dan luas lahan yang ada. Ketimpangan tersebut pada akhirnya mempengaruhikualitas lingkungan permukiman itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas permukiman di Kelurahan Kuto Batu, Kota Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah survei lapangan. Sedangkan untuk menilai kualitas permukiman dengan menggunakan pengharkatan lalu diskoring, dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Responden yang dipilih untuk dijadikan sampel adalah kepala keluarga yang memiliki rumah dan berdomisili di daerah penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan tabel silang, chi kuadrat, korelasi kendall’s tau-c. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan kualitas permukiman di daerah penelitian antara permukiman di bantaran sungai dan bukan di bantaran sungai dengan berbagai faktor yangmempengaruhinya, lingkungan permukiman yang berada bukan dibantaran sungai lebih baik dari pada yang berada dibantaran sungai; (2) adanya hubungan yang signifikan antara kualitas permukiman dengan pendapatan rumah tangga, semakin tinggi pendapatan semakin tinggi kualitas permukiman; (3) faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas permukiman adalah pendapatan rumah tangga.Kata kunci: Permukiman, Kualitas Permukiman, Pertumbuhan Penduduk
KAJIAN PENGELOLAAN WILAYAH KEPESISIRAN DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG (Studi kasus : Negara Thailand, Negara Malaysia, Negara India, Negara Madagaskar, Negara Fiji, Negara Sri langka, Negara Dominika, Negara Vietnam, dan Negara Mesir) Ratna Wulandari Daulay
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1432.217 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v1i1.816

Abstract

ABSTRAKBerkembangnya negara yang berada di wilayah pesisir karena berbagai faktor, terutama bertambahnya jumlah penduduk, biasanya diimbangi dengan timbulnya berbagai masalah terkait dengan kerusakan lingkungan dan sumberdaya alam. Berbagai isu mengenai pengambilan sumberdaya alam yang berlebihan dan tidak memperhatikan pemanfaatan secara berkelanjutan telah menimbulkan berbagaimasalah. Permasalahan yang biasanya umum terjadi di pesisir negara berkembang diantaranya: alih fungsi lahan, banjir rob, erosi pesisir, minimnya pasokan air bersih, lemahnya peraturan dalam pengelolaan pesisir, dan penggunaan SDA yang kurang terkontrol. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu metode deskriptif eksploratif dengan tujuan untuk mengkaji permasalahan pesisir yang timbul di sebagian kawasan pesisir negara berkembang (meliputi: Negara Thailand, Negara Malaysia, Negara India, Negara Madagaskar, Negara Fiji, Negara Sri langka, Negara Dominika, Negara Vietnam, dan Negara Mesir), mengidentifikasi berbagai tindakan pengelolaan pesisir yang telah dilakukan di negara tersebut, serta memberikan rekomendasi terkait pengelolaan kawasan pesisir di masa mendatang. Hasil yang didapat bahwa terdapat karakteristik pesisir di beberapa negara berkembang yaitu Malaysia, Thailand, India, Srilanka, Vietnam, Mesir, Madagaskar,dan Fiji mempunyai karakter yang hampir sama yaitu semua wilayah pesisirnya digunakan untuk obyek wisata air, dengan iklim secara umum panas dengan permasalahan yang hampir sama yaitu wilayah pesisir mengalami kerusakan disebabkan banyaknya penduduk yang bertempat tinggal di wilayah pesisir dan banyak wisatawan yang berkunjung. Strategi pengelolaan wilayah pesisir dari beberapa negara berkembang tersebut dapat dilakukan denganprogram pengelolaan wilayah pesisir terpadu (ICZM).Kata kunci : Multi Bencana Wilayah Pesisir, Negara Berkembang, Strategi Pengelolaan
PERSEBARAN BADAK JAWA, BADAK SUMATERA, DAN BADAK INDIA PADA MASA MIOSEN HINGGA HOLOSEN M. Asyroful Mujib; Tri Rafika Diyah I; Deni Puji Hartono; Murjainah Murjainah
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v1i1.817

Abstract

ABSTRAKBadak (Family Rhinocerotidae) merupakan salah satu spesies hewan mamalia di dunia yang saat ini keberadaannya kritis dan terancam punah (critically endangered). Spesies badak yang hanya dapatdijumpai di Benua Asia adalah Badak Jawa, Badak Sumatera, dan Badak India, sedangkan dua spesies yang lain (Black Rhino dan White Rhino) hanya dapat ditemukan di Benua Afrika. Metode penulisan ini adalah kajian literatur tentang distribusi dan persebaran Badak Jawa, Badak Sumatera, dan Badak India yang ruang lingkup pergerakannya meliputi seluruh wilayah Region Indomalaya (Subregion India, Subregion Indochina, Subregion Sunda, Subregion Filipina, dan Subregion Wallace). Hasil Temuannya adalah distribusi Badak Jawa dimulai dari Bhutan dan Bengal Barat, melalui Myanmar, Laos, Vietnam, Thailand, Semenanjung Malaysia, hingga ke Pulau Sumatera dan Jawa, namun saat ini hanya ditemukan di Ujung Kulon, Jawa Barat dan Can Tien, Vietnam. Badak Sumatera distribusinya pernah mencakup hampir seluruh Region IndoMalayan mulai dari Bengal dan Assam (India) bagian barat hingga ke Myanmar, kemudian bergerak ke dua arah, yaitu ke arah timur melewati Laos, Kamboja, Vietnam hingga ke China Selatan, sedangkan yang bergerak ke arah barat melalui Thailand, Semenanjung Malaysia,Sumatera, dan Pulau Borneo. Saat ini Badak Sumatera hanya dapat ditemukan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Provinsi Lampung dan Bengkulu. Badak India pada Masa Holosen banyak ditemukan dibagian utara dan bagian barat Region Indomalayan, termasuk dalam kaki Pegunungan Himalaya dan Subregion IndoChina, dan saat ini upaya konservasi berada di Taman Nasional Kaziranga, Assam, danTaman Nasional Chitwan di Nepal.Kata kunci: Persebaran, Badak, Miosen dan Holosen
ANALISIS KUALITAS DAN PENGELOLAAN MATAAIR DI SEKITAR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP) DESA SIKUNANG, KECAMATAN KEJAJAR, KABUPATEN WONOSOBO Heri Setianto
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.359 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v1i1.818

Abstract

ABSTRAKPemantauan kualitas air sangat penting untuk dilakukan karena mataair yang dikonsumsi masyarakat diduga telah mengalami pencemaran. Pencemaran diduga berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga PanasBumi yang berbatasan langsung dengan pemukiman penduduk yang mengandalkan mataair di sekitar pembangkit listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis kualitas mataair di Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo dengan adanya Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (2) Mengetahui pengelolaan pemanfaatan mataair yang ada di Desa Sikunang. Penelitian deskriptifdigunakan untuk mendiskripsikan kualitas air dari mataair serta menggambarkan bentuk aktivitas pengelolaan air yang dilakukan oleh masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode survei. Sensus mataair dalam penelitian ini berjumlah 10 mataair. Penentuan responden dengan menggunakan Proporsional Random Sampling terhadap 70 masyarakat yang bertempat tinggal di Desa Sikunang. Wawancara mendalam melibatkan narasumber dengan sistem snowbolling, dengan mencari informan kunci. Hasil penelitian (1) Kualitas mataair di Desa Sikunang masih berada pada kondisi yangnormal dilihat dari sifat fisika dan kimia, sedangkan kualitas mataair berdasarkan kondisi biologis berada pada kondisi yang kurang baik karena berada di bawah ambang batas aman, tidak terjadi pencemaranpada mataair yang disebabkan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang berada di Desa Sikunang. (2) Pengelolaan mataair di Desa Sikunang masih bersifat sangat sederhana dari segi sarana danprasarana, kelembagaan, pembiayaan, dan aspek peraturannya. Pengelolaan mataair di Desa Sikunang lebih mengedepankan fungsi sosial dari pada fungsi ekonomi dan lingkungan. Fungsi sosial yangdimaksud antaralain kerja sama, saling menghormati, gotong royong, kebersamaan, serta mengedepankan kepentingan bersama dalam pengelolaan mataair.Kata kunci: Kualitas Mataair, Pengelolaan Mataair, Daerah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

Page 1 of 14 | Total Record : 134