cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Articles 530 Documents
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT PNEUMONIA PADA ANAK BALITA DI RSUD MOKOPIDO KABUPATEN TOLITOLI Hasnawati, Hasnawati; Sudirman, Sudirman; Afni, Nur
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.247 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.367

Abstract

Pneumonia pada balita masih menjadi masalah kesehatan utama di indonesia. Hal ini terlihat dengan tingginya angka morbiditas dan mortalitas akibat pneumonia. Salah satu upaya pneumonia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penyakit pneumonia pada anak balita di RSUD Mokopido Kabupaten Tolitoli. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan desain “Cross Sectional Study”. Sampel penelitian adalah semua balita yang berumur 1-5 tahun yang dirawat diruang perawatan anak RSUD Mokopido Tolitoli dengan jumlah 84 sampel, pengambilan sampel dilakukan secara Accidental Sampling dan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Chi-Square. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan kebiasaan merokok didalam rumah dengan penyakit pneumonia dengan nilai p 0,000 < 0,05, ada hubungan status gizi dengan penyakit pneumonia dengan nilai p 0,000 < 0,05 dan ada hubungan pemberian ASI esklusif dengan penyakit pneumonia dengan nilai p 0,000 < 0,05. Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan bahan masukan bagi RSUD Mokopido Kabupaten Tolitoli sehingga dapat melakukan penyuluhan kepada keluarga pasien mengenai faktor yang mempengaruhi terjadinya pneumonia utamanya Kebiasaan keluarga merokok di dalam rumah, Status Gizi dan Pemberian ASI Esklusif.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT DIARE PADA MASYARAKAT DI DESA TUMPAPA INDAH KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG Ramlah, Siti; Miswan, Miswan; Yani, Ahmad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.562 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.384

Abstract

Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia, karena masih sering timbul dalam bentuk KLB (Kejadian Luar Biasa) dan sering disertai kematian yang tinggi, terutama bagian Indonesia Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jarak sumber air bersih, kepemilikan sarana pembuangan tinja, kepemilikan sarana pembuangan air limbah dan kepemilikan sarana pembuangan sampah dengan Penyakit Diare pada masyarakat di Desa Tumpapa Indah Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional yang dalam pelaksanaannya baik variabel bebas (independent) maupun variabel terikat (dependent) dilakukan secara bersamaan dalam waktu yang sama. Berdasarkan hasil uji chi-square yang dilakukan menunjukkan bahwa jarak sumber air bersih memiliki hubungan dengan penyakit diare dengan nilai p-value = 0,000 dan kepemilikan jamban juga memiliki hubungan dengan penyakit diare dengan nilai p-value = 0,011. Sementara kepemilikan tempat sampah tidak memiliki hubungan dengan penyakit diare dengan nilai p-value=0,318 dan kepemilikan SPAL juga tidak memiliki hubungan dengan penyakit diare dengan nilai p-value=0,637. Ditujukan bagi pihak Puskesmas Balinggi agar meningkatkan sosialisasi melalui penyuluhan mengenai sanitasi lingkungan yang baik agar dapat mencegah terjadinya penyakit diare.
FAKTOR-FAKTORYANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TB PARU DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMBIANO KECAMATAN TOJO BARAT Mustapa, Sultrini L.; Miswan, Miswan; Tasya, Zhanaz
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.261 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.395

Abstract

Puskesmas Tombiano adalah salah satu Puskesmas yang berada diwilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-una. Jumlah penderita TB paru diwilayah kerja Puskesmas Tombiano pada periode bulan Januari-Oktober 2017 jumlah kasus TB paru yang ditemukan sebanyak 20 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Tombiano Kecamatan Tojo Barat. Jenis penelitian ini menggunakan survey analitik dengan desain studi kasus kontrol, dengan metode pengambilan sampel adalah total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah penderita TB paru berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium sebanyak 90 orang orang. Adapun besar sampel berjumlah 40 orang dimana 20 orang sebagai kasus dan 20 orang sebagai kontrol. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Odds Ratio (OR). Hasil penelitian nilai OR= 5,571 (CI95 % 1,420-21,860), OR=1,000 (CI 95% 0,241-1,145) dan OR = 11,613 (CI 95% 0,058-17,181). Kesimpulan penelitian adalah bahwa kepadatan hunian merupakan faktor risiko terhadap kejadian kejadian TB paru karena nilai OR=5,571 (OR>1) sedangankan ventilasi bukan merupakan faktor risiko terhadap kejadian TB paru karena nilai OR=1,000 (OR=1) dan pencahayaan merupakan faktor risiko terhadap kejadian TB Paru Karena nilai OR=11,613 (OR>1). Saran diharapkan untuk meningkatkan program survey penyakit TB paru kelapangan dalam pelacakkan dan penemuan kasus TB paru, dan perlu adanya kerja sama lintas program dan lintas sektor dalam hal penanggulangan penyakit TB paru di wilayah kerja puskesmas Tombiano.
IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI PUSKESMAS KULAWI Mua, Erik; Sudirman, Sudirman; Kadri, Abdul
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.089 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.344

Abstract

Kabupaten Sigi dalam upaya memerangi aktivitas merokok telah membuat peraturan Daerah mengenai Kawasan Tanpa Rokok yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sigi Nomor 8 Tahun 2016 yang ditetapkan oleh Bupati Sigi pada tanggal 28 Desember 2016, kebijakan penetapan kawasan tanpa Rokok ini untuk melindungi masyarakat baik yang merokok maupun yang tidak merokok di semua level dan institusi sebagai upaya kesehatan untuk menciptakan lingkungan yang sehat, udara yang bersih dan menghindari penyakit yang timbul akibat asap rokok. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Sigi Nomor 8 tahun 2016 Tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Puskesmas Kulawi. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Kulawi, Jenis sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer yang merupakan hasil wawancara langsung dari informan yang terkait dengan penulisan ini dan data sekunder yang merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung yang berasal dari peraturan Daerah Kabupaten Sigi, literatur, dan tulisan ilmiah yang terkait dengan pembahasan penulis, Jumlah Informan dalam penelitian ini sebanyak 4 informan. Implementasi Kawasan Tanpa Rokok di Puskesmas Kulawi belum berjalan sebagaimana yang telah diatur dalam Perda Kabupaten Sigi Nomor 8 tahun 2016 hal ini disebabkan masih adanya aktifitas merokok yang terjadi baik didalam maupun diluar sekitar lingkungan Puskesmas Kulawi, dan sebagai akibat belum diterapkannya sanksi atau hukuman bagi yang melanggar aturan. Diharapkan agar Fasilitas Pelayanan Kesehatan yaitu Puskesmas Kulawi dapat menerapkan KTR di lingkungan kerjanya.
FAKTOR YANG YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DI DESA TA,ANIUGE KECAMATAN TOMINI KABUPATEN PARIGI MOUTONG Arlin, Arlin; Sudirman, Sudirman; Afni, Nur
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.639 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.362

Abstract

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatan kesadaran, kemauan dan kemamapuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setingi-tingginya, kesehatan merupakan fenomena sosial, pelayanan kesehatan bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan tetapi juga dipengaruhi oleh faktor prilaku dan lingkungan, salah satu faktor lingkungan adalah kebiasaan masyarkat yang masih buang air besar sembarangan (BABS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pengetahuan msyarakat, ketersedian air, kepemilikan lahan, pendapatan masyarakat dan peran petugas kesehatan terhadap kepemilikan jamban di Desa Ta,aniuge Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada 75 responden dari 299 KK yang ada didesa Ta’aniuge Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong. Hasil Penelitian yang dilakukan ada hubungan antara pengetahuan (P-value) 0,000 (P<0,05). Ada hubungan antara ketersediaan air (P = 0,000 (P < 0,05) Ada hubungan antara pendapatan masyarakat P=0,001 (P<0,05). Ada Hubungan kepemilikan lahan (P-value) 0,0012 (P<0,05). Ada Hubungan peran petugas P=0,001 (P<0,05) dengan kepemilikan jamban di Desa Ta,aniuge Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong. Disarankan Kepada Pihak terkait terutama pemerintah desa Ta,aniuge agar menganggarkan dari dana desa untuk pembangunan jamban sederhana bagi masyarakat berpendapatan rendah,pihak puskesmas bekerja sama dengan pemerintah desa melakukan pemicuan CLTS dan melakukan pelatihan kader kesehatan lingkungan.
UJI KANDUNGAN BAKTERI KOLIFORM PADA AIR MINUM ISI ULANG DI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG WILAYAH KECAMATAN PARIGI Jumriah, Jumriah; Laenggeng, Abdul Hakim; Budiman, Budiman
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.732 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan bakteri coliform pada Air baku dan air minum setelah pengolahan diDepot air minum isi ulang yang dapat mencemari Air Minum Isi Ulang di kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong. Pengambilan sampel air dilakukan dengan menggunakan botol yang telah disterilkan dan Sampel Air Minum Isi Ulang diambil sekitar 250 ml.Metode MPN yang digunakan saat uji bakteriologis diantaranya ujipendugaan, uji penegasan, dan hasil pemeriksaan mikrobiologi. Berdasarkan hasil penelitianmenunjukkan bahwa dari 25 sampel air baku yang diambil terdapat 9 sampel yang mengandung bakteri coliform dengan MPN, dan untuk Air Minum, sampel yang diambil sebanyak 25 sedangka yang positif mengandung bakteri adalah 13 sampel. Air isi Ulang di Kecamatan Parigi memiliki indeks MPN bakteri coliform teringgi pada air baku adalah Depot Air Minum A,10 : 1898 per 100 ml sedangkan Depot untuk air minum/ setelah pengolahan adalah A,1, 265 per 100 ml dan A,15, 265 per 100 ml dalam bakteri coliform. Saran dalam penelitian ini harapkan kepada lintas terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong kerja sama dengan sanitasi puskesmas melakukan pengawasan depot air minum isi ulang secara berkala. Dan kepada pemilik Depot air minum isi ulang agar memperhatikan sanitasi DAM terutama dalam pengolahan, penggunaan ultraviolet, Lama filterasi, APD dan penggunaan tendong.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN STATUS EKONOMI KELUARGA DENGAN KEJADIAN ANAK BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOKILALAKI Sari, Dessy Purnama; Laenggeng, Abdul Hakim; Tasya, Zhanaz
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.559 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.339

Abstract

BGM merupakan penyebab pertama kematian anak balita yaitu sebesar 54% kematian anak balita di dunia, Indonesia sebagai peringkat kelima dunia yang anak balitanya mengalami gangguan pertumbuhan dengan jumlah anak balita yang berat badannya berada di bawah garis merah sebesar 3,1% juta anak balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian anak balita bawah garis merah (BGM) di Wilayah Kerja Puskesmas Nokilalaki. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode propotional random sampling dengan pendekatan cross sectional study yang dalam pelaksanaannya baik variabel bebas (independent) maupun variabel terikat (dependent) dilakukan secara bersamaan dalam waktu yang sama. Berdasarkan hasil uji chi-square yang dilakukan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan Ibu tidak memiliki hubungan dengan kejadian anak balita bawah garis merah (BGM) dengan nilai p value = 0,073 dan status ekonomi memiliki hubungan dengan kejadian anak balita bawah garis merah (BGM) dengan nilai p value = 0,020. Diharapkan tenaga kesehatan dapat lebih meningkatkan penyuluhan yang lebih baik lagi mengenai pentingnya melakukan pencegahan kejadian anak balita bawah garis merah (BGM) yang dapat dilakukan oleh masyarakat khususnya ibu balita dalam memperbaiki tingkat pengetahuan melalui penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dan memperbaiki status ekonomi keluarga.
IMPLEMENTASI PENANGANAN TB PARU DI PUSKESMAS LAMBUNU 2 Mangkau, Ahkam Bakir; Sudirman, Sudirman; Kadri, Abdul
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.588 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.355

Abstract

Tuberkulosis / TB Paru merupakan satu penyakit menular yang hingga saat ini masih tinggi angka kesakitan dan kematiannya serta menjadi masalah kesehatan masyarakat. Banyak kasus baru muncul dan proporsinya lebih besar pada kelompok masyarakat yang tidak mampu. Penyakit ini masih menjadi masalah dunia, satu masalah yang ditimbulkannya adalah karena masih rendahnya cakupan program dalam pengobatan penderita. Jenis penelitian ini yang di gunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interview) dan observasi yang bertujuan untuk mengetahui implementasi penanganan TB Paru pada penemuan kasus, pada pengobatan dan penanganan efek samping, pengawasan kepatuhan menelan obat, pemantauan kemajuan pengobatan dan hasil pengobatan, dan pelacakan kasus mangkir. Puskesmas Lambunu 2 pada tahun 2016 – 2017 ditemukan jumlah kasus tuberkulosis 19 kasus, tahun 2016 ditemukan suspek TB paru 2 orang, yang sudah di obati 5 orang. Tahun 2017 ditemukan 12 kasus TB paru, dalam masa pengobatan 7 orang, 3 orang sudah selesai pengobatan, dan 2 orang mangkir diantaranya 1 orang meninggal, 1 orang putus pengobatan. Angka penemuan kasus yang juga merupakan salah satu indikator untuk menilai kemajuan atau keberhasilan penanganan TB Paru, hal ini dikarenakan pengobatan TB Paru yang cukup lama yakni 6 bulan, harus didasari kesadaran kedua belah pihak dan fokus petugas kesehatan dalam pelaksanaan penanganan dan pengawasan efek samping, kepatuhan menelan obat, pemantauan kemajuan pengobatan dan hasil pengobatan, juga komunikasi kedua belah pihak yang terus terjalin dengan baik selama pengobatan.
ANALISIS PERBEDAAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KEHAMILAN DI DESA TOMPO WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAOPA KABUPATEN PARIGI MOUTONG Karmiti, Ni Nyoman; Laenggeng, Abdul Hakim; Yani, Ahmad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.155 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.373

Abstract

Penyuluhan kesehatan tentang kehamilan yang diberikan petugas kesehatan kepada ibu hamil mempunyai tujuan yaitu untuk menambah pengetahuan ibu hamil tentang bagaimana merawat kandungan selama masa kehamilan sampai masa persalinan yaitu dengan cara berkunjung ke fasilitas kesehatan melakukan antenatal care serta konseling kepada petugas kesehatan. Langkah dilakukan penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil agar menurunkan angka kejadian kematian ibu dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Pemberian Penyuluhan Kesehatan Tentang Kehamilan di Desa Tompo Wilayah Kerja Puskesmas Taopa Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian Quasi Eksperimental dengan pendekatan one grup pre test-post test design yaitu sebuah kelompok sampel dengan subjek yang sama namun mengalami penilaian yang berbeda antara sebelum dan sesudah perlakuan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 ibu hamil (jumlah populasi) yang terdaftar di Desa Taopa Kecamatan Tompo Kabupaten Parigi Moutong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang kehamilan pada ibu hamil di Desa Tompo Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong dengan nilai peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan 5,60 menjadi 8,31 nilai mean rata-rata atau nilai t-hitung yaitu 11,835. Kesimpulan dalam penelitian ini didapatkan ada perbedaan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang kehamilan. Saran dalam penelitian diharapkan bagi pihak instansi terkait khususnya Puskesmas dan Desa sasaran yaitu Desa Tompo yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Taopa agar meningkatkan sosialisasi kesehatan melalui media penyuluhan dan leaflet dengan tujuan agar ibu hamil aktif dalam kunjungan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN POSYANDU DI DESA BAMBASIANG KECAMATAN PALASA KABUPATEN PARIGI MOUTONG Yelkiana, Yelkiana; Kunoli, Firdaus J.; Yusuf, Herlina
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.371 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.390

Abstract

Rendahnya angka pemanfaatan posyandu oleh masyarakat dipengaruhi oleh perilaku orang tua balita dalam memanfaatkan pelayanan posyandu. Berdasarkan teori dasar dari Lawrence Green menjelaskan bahwa perilaku kesehatan seseorang dipengaruhi oleh tiga faktor yakni : faktor predisposisi (umur, pekerjaan, pendidikan, pengetahuan dan sikap), faktor pemungkin (jarak ke fasilitas kesehatan), faktor penguat (dukungan keluarga dan tokoh masyarakat). Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan posyandu di desa Bambasiang Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong Penelitian ini merupakan Survey Analitik dengan desain Cross Sectional. Dengan jumlah 57 sampel dengan teknik Purpisve Sampling dengan menggunakan uji analisis Chisquare. Hasil penelitian of Chi-square menunjukan bahwa tidak ada hubungan pelayanan kader dengan kunjungan posyandu dengan nilaiρ 0.662> 0.05, tidak ada hubungan sikap ibu dengan kunjungan posyandu denganρ 0.832> 0.05 dan tidak ada hubungan jarak dengan terjadinya kunjungan posyandu dengan nilai ρ 0.081> 0.05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan pelayanan kader dengan kunjungan posyandu, tidak ada hubungan sikap ibu dengan kunjungan posyandu dan tidak ada hubungan jarak dengan terjadinya kunjungan posyandu. Saran dalam penelitian ini adalah kerjasama lintas sektoral melibatkan masyarakat dan pemerintah perlu ditingkatkan, upaya pengembangan kemandirian masyarakat harus dilakukan secara berkelanjutan

Page 4 of 53 | Total Record : 530