cover
Contact Name
Yori Yuliandra
Contact Email
yoriyuliandra@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jsfkonline@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis)
Published by Universitas Andalas
ISSN : 24077062     EISSN : 24425435     DOI : 10.25077
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Sains Farmasi & Klinis (J Sains Farm Klin) adalah jurnal ilmiah di bidang kefarmasian yang diterbitkan oleh Fakultas Farmasi Universitas Andalas bekerjasama dengan lembaga profesi "Ikatan Apoteker Indonesia" (IAI) daerah Sumatera Barat sejak tahun 2014.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2019): J Sains Farm Klin 6(1), April 2019" : 10 Documents clear
Formulasi dan Evaluasi Losion Tabir Surya Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M) Yola Desnera Putri; Haruman Kartamihardja; Intan Lisna
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 6, No 1 (2019): J Sains Farm Klin 6(1), April 2019
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.593 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.6.1.32-36.2019

Abstract

Daun stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M) selain digunakan sebagai bahan dasar gula juga memiliki senyawa alami yang dapat digunakan sebagai tabir surya seperti flavonoid dan fenolat. Flavonoid dalam tanaman memiliki potensi sebagai tabir surya karena adanya gugus kromofor, gugus kromofor tersebut merupakan sistem aromatik terkonjugasi yang menyebabkan kemampuan untuk menyerap kuat sinar pada kisaran panjang gelombang sinar UV, sehingga senyawa flavonoid dapat digunakan sebagai senyawa berkhasiat dalam sediaan tabir surya. Losion merupakan salah satu bentuk sediaan tabir surya yang banyak tersebar dipasaran dan sering digunakan oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan konsentrasi dari ekstrak daun stevia yang memiliki aktivitas sebagai tabir surya dan membuat sediaan losion tabir surya dari daun stevia. Hasil nilai SPF dari ekstrak etanol daun stevia dengan konsentrasi 0,05% sebesar 15,247, sedangkan hasil nilai SPF losion tabir surya yang mengandung ekstrak etanol daun stevia 0,05% untuk F1 11,052; F2 10,363; F3 10,175; dan F4 8,315. Hasil evaluasi losion tabir surya ini losion memiliki warna hijau, pH losion 7,21-8,11, viskositas losion 2000-8000cps, dan uji sentrifugasi losion tidak terjadi pemisahan. Nilai SPF keempat formulasi losion tersebut termasuk kedalam rentang nilai tabir surya proteksi maksimal.
Efek Proteksi Disfungsi Sel Endotel Ekstrak Terpurifikasi Daun Surian (Toona sureni BL. Merr) yang Diinduksi dengan Larutan NaCl 3 % Pada Mencit Jantan Suhatri Suhatri; Amri Bachtiar; Ani Puji Astuti
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 6, No 1 (2019): J Sains Farm Klin 6(1), April 2019
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.217 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.6.1.69-77.2019

Abstract

Lapisan endotelium terdiri dari satu lapisan sel endotel yang melapisi dinding vaskular yang menghadap ke lumen. Sel endotel menghasilkan mediator vasoaktif Endothelium Derived Relaxing Factor (EDRF) yaitu nitrogen monoksida (NO). Disfungsi sel endotel ditunjukkan dengan rendahnya kadar NO dan dapat menyebabkan hipertensi. Pada penelitian ini diteliti disfungsi sel endotel pada mencit putih jantan. Disfungsi sel endotel diinduksi dengan pemberian NaCl 3 %. Pada penelitian ini digunakan dosis ekstrak terpurifikasi daun Toona sureni (5, 10, 20) mg/kg BB yang diberikan secara oral selama 21 hari bersamaan dengan NaCl.  Para meter yang diamati  adalah  kadar  NO dalam serum. Hasil penelitian menunjukan  bahwa pemberian ekstrak terpurifikasi daun T sureni terbukti dapat memproteksi disfungsi sel endotel diinduksi NaCl 3 %, ditandai dengan meningkatkan kadar nitrogen monoksida mencit putih jantan dibandingkan kadar NO mencit kontrol positif (hanya diberi NaCl 3 %) dan berbeda nyata p < 0,05.
Daya Antioksidan Masker Peel-Off Ekstrak Etanol Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis (F.A.C Weber) Britton & Rose) Irene Puspa Dewi; Verawaty Tan; Jimmi Gani
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 6, No 1 (2019): J Sains Farm Klin 6(1), April 2019
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.8 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.6.1.1-6.2019

Abstract

Buah Naga Super Merah  (Hylocereus costaricensis (F.A.C Weber) Britton & Rose) merupakan salah satu buah yang mengandung antosianin yang dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan. Untuk mempermudah penggunaan ekstrak buah naga super merah sebagai antioksidan wajah, ekstrak dibuat dalam bentuk sediaan masker peel-off. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah naga super merah dan masker peel-off ekstrak etanol buah naga super merah  (Hylocereus costaricensis (F.A.C Weber) Britton & Rose). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% dan diuapkan dengan rotary evaporator hingga didapatkan ekstrak kental. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan secara kuantitatif dengan metode DPPH (1,1-difenil-2 pikrilhidrazil) dan didapatkan nilai IC50 dari masing-masing sampel dengan menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang serapan maksimum 516nm. Hasil dari pengukuran didapatkan nilai IC50 masker peel-off ekstrak etanol buah naga sebesar 841,78 ppm. Ini menunjukkan tingkat berpotensi sebagai antioksidan. Dalam penelitian ini, digunakan vitamin C sebagai pembanding. Nilai IC50 vitamin C adalah 1,898 ppm termasuk tingkat antioksidan sangat kuat. 
Obat Off-Label Pada Anak di Pelayanan Rawat Jalan Klinik Pratama Swasta Kabupaten Sleman Yogyakarta Ndaru Setyaningrum; Haudatul Khamsani; Rosita Mulyawati
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 6, No 1 (2019): J Sains Farm Klin 6(1), April 2019
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.143 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.6.1.37-45.2019

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peresepan obat off label pada anak di pelayanan rawat jalan klinik pratama swasta di Kabupaten Sleman. Penelitian dilakukan secara retrospektif dengan pengambilan data berdasarkan rekam medis anak tahun 2015. Subjek penelitian merupakan rekam medis anak dengan batasan usia di bawah 11 tahun. Jumlah populasi selama periode penelitian adalah 119 rekam medis. Total jumlah penggunaan obat sebanyak 343 obat. Hasil kajian penggunaan obat off-label ditemukan 107 kasus (31,19%). Kategori obat off-label berturut – turut dari prevalensi tertinggi adalah off-label dosis 53 kasus (15,45%); off-label usia 40 kasus (11,66%); off-label indikasi 13 kasus (3,79%); dan off-label cara pemberian 1 (0,29%). Rentang usia anak 1 – 23 bulan ditemukan off-label sebanyak 14 anak (11,76%); usia 2 - <5 tahun dan 5 – 11 tahun masing – masing 38 anak (31,92%). Jenis obat off-label paling dominan adalah klorfeniramin maleat kategori subdosis dan off-label usia. Hasil penelitian ini mendorong perhatian lebih tenaga kesehatan terhadap efikasi dan risiko penggunaan obat off-label pada anak
Formulasi Emulgel Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) Widyasari Putranti; Akmal Maulana; Siti Fatmawati Fatimah
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 6, No 1 (2019): J Sains Farm Klin 6(1), April 2019
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.496 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.6.1.7-15.2019

Abstract

Garlic have an activity as antifungal. Garlic extract need to be non spesific standarized to get consistent quality. Emulgel have hydrophobic or hidrophilic active substances because emulgel is a combination of emulsion and gel. This study aims to obtain the garlic extract emulgel formula which has good quality and good physical properties.The garlic extraction method maceration method with ethanol 96% as a solvent (1:7.5). Non spesific parameter of extract standardization were powder lost on drying, water content, ash content, acid-insoluble ash content, mass of extract spesification. Extract were standardized and then formulated in emulgel dosage form with 25% concentration of extract, then emulgel evaluated for physical properties include organoleptic test, homogeneity, pH, temperature stability, spreadability, stickiness, type of emulsion, and viscosity. The results showed rendemen of extract (8.90 ± 0.12)%,  lost on drying (6.85 ± 0.11)%, water content of extract (4.16 ± 1.4)%, ash content of powder (3.24 ± 0.02)% and extract (1.14  ±  0.03)%, acid-insoluble ash content powder (0.96 ± 0.02)% and extract (0.61 ±  0.07)%, the mass of extract spesification 1.028, and for the physical properties test of emulgel preparations obtained homogeneous emulgel, semisolid form, light brown color, smell of extract garlic, stable at 5ºC and 25ºC for 24 hours, pH 7, spreadability (2.49±0.12) g.cm.s-1, stickiness (61.99±5.81)seconds, type of emulsion o/w, viscosity(2.63±0.22) Pa.s. Based on the study was obtained garlic extract that fulfill the requirements of non spesific parameter standardization from Farmakope Herbal Indonesia and emulgel formulation of garlic extract has good physical properties.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Secara Kualitatif dan Analisis Efektivitas Biaya pada Pasien Pediatri di RSUP Fatmawati Jakarta Fetri Kristiani; Maksum Radji; Alfina Rianti
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 6, No 1 (2019): J Sains Farm Klin 6(1), April 2019
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.666 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.6.1.46-53.2019

Abstract

Peresepan antibiotika yang tidak tepat akan meningkatkan kejadian resistensi. Resistensi antimikroba telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia dengan dampak meningkatkan morbiditas, mortalitas, dan biaya kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas penggunaan antibiotik pada pasien pediatri dan pengaruh rekomedasi apoteker dalam meningkatkan kualitas penggunaan antibiotik, menurunkan lama rawat, serta biaya pengobatan. Penelitian ini menggunakan studi pra eksperimen dengan pendekatan prospektif. Data penelitian dikumpulkan dari rekam medik pasien dan dianalis dengan uji chi square serta uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekomendasi apoteker dapat menurunkan masalah ketidaktepatan dosis (29,73%) menjadi 0%), ketidaktepatan lama pemberian (51,35% menjadi 5,41%), dan ketidaktepatan pemilihan obat (18,92% menjadi 5,41%). Average Cost Effectiveness Ratio (ACER) terhadap lama rawat kelompok rekomendasi (R) adalah Rp 2.481.456 lebih rendah dibandingkan kelompok non rekomendasi (NR) adalah Rp 2.640.703, sedangkan ACER terhadap hasil terapi (sembuh) kelompok rekomendasi (R) Rp 9.369.404 lebih rendah dibandingkan kelompok non rekomendasi (NR) Rp 17.985.054. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan antibiotik di RSUP Fatmawati tepat dan bijak, rekomendasi apoteker dapat meningkatkan kualitas penggunaan antibiotik, menurunkan lama rawat dan biaya pengobatan.
Karakterisasi Nanoemulsi Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.) Nina Jusnita; Wan Syurya Tridharma
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 6, No 1 (2019): J Sains Farm Klin 6(1), April 2019
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.428 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.6.1.16-24.2019

Abstract

Kelor dikenal di seluruh dunia sebagai tanaman bergizi dan WHO telah memperkenalkan kelor sebagai salah satu pangan alternatif untuk mengatasi masalah gizi (malnutrisi) (Broin, 2010). Di Afrika dan Asia daun kelor direkomendasikan sebagai suplemen yang kaya zat gizi untuk ibu menyusui dan anak pada masa pertumbuhan. Semua bagian dari tanaman kelor memiliki nilai gizi, berkhasiat untuk kesehatan dan manfaat dibidang industri. Kelor (Moringa oliefera Lamk) merupakan tanaman perdu  yang mengandung flavonoid, saponin sitokinin, asam-caffeolylquinat dan mengandung asam lemak tak jenuh seperti linoleat (omega 6) dan alfalinolenat (omega 3). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakterisasi nanoemulsi ekstrakdaun kelor dan menguji efektivitas sediaan nanoemulsi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera LAMK.) yang mengandung konsentrasi ekstrak daun kelor. Penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yaitu pembuatan ekstrak, pembuatan nanoemulsi dengan menggunakan metode homogenisasi dengan kecepatan 24.000 rpm selama 20 menit dan karakterisasi nanoemulsi yang dihasilkan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak daun kelor dengan dua taraf yaitu 20 dan 30%. Hasil dari penelitian adalah nanoemulsi dengan rata-rata ukuran butiran 44 dan 28.5 nm dengan viskositas 2 cP dan 2,5 cP. Nanoemulsi ekstrak daun kelor memiliki kelarutan yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak daun kelor. Nanoemulsi memiliki bioavailabilitas yang lebih tinggi (61.33 %) dibandingkan dengan emulsi ekstrak daun kelor (15.83 %).
Analisis Determinan Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Tipe 2 di Pelayanan Kesehatan Primer Akrom Akrom; Okta Muthia Sari; siti Urbayatun; Zukhruf Saputri
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 6, No 1 (2019): J Sains Farm Klin 6(1), April 2019
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6297.569 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.6.1.54-62.2019

Abstract

Kepatuhan minum obat merupakan prioritas awal yang perlu dinilai untuk mencapai target terapi pada pasien diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepatuhan berdasarkan kuesioner MARS dan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pasien diabetes di pelayanan kesehatan primer. Desian penelitian adalah cross sectional, dilaksanakan pada April sampai Juni 2018. Responden penelitian adalah 122 pasien diabetes tipe 2 di pelayanan kesehatan primer Bantul Yogyakarta Indonesia. Pengukuran kepatuhan menggunakan kuesioner MARS. Hasil penelitian ini menunjukkan pasien kepatuhan rendah sebesar 33.6%. Berdasarkan kuesioner MARS, ragam kepatuhan rendah dalam penelitian ini adalah sering lupa minum obat (14.3%) dan sering minum obat kurang dari petunjuk sebenarnya (12.7%). Faktor yang secara signifikan berhubungan terhadap kepatuhan minum obat dalam penelitian ini adalah pekerjaan (p=0.02, OR 0.37, CI 0.17-0.81), frekuensi minum obat (p = 0.04, OR 2.53, CI 1.16 - 5.53) dan jumlah obat yang diminum dalam sehari (p=0.03, OR 5.18, CI 1.13-23.64). Analisis multivariat menunjukkan faktor yang stimulan berhubungan terhadap kepatuhan adalah pekerjaan dan jumlah obat yang diminum. Kepatuhan minum obat dalam penelitian ini termasuk suboptimal. Status bekerja, frekuensi obat lebih dari sekali dan jumlah obat yang diminum lebih dari dua dalam sehari berhubungan dengan kepatuhan rendah dalam penelitian ini.
Penggunaan DNA Mitokondria Sebagai Penanda Sumber Gelatin Sediaan Gummy dengan Teknik Polymerase Chain Reaction dan Sekuensing DNA Andzar Fikranus Shofa; Hariyanti Hariyanti; Priyo Wahyudi
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 6, No 1 (2019): J Sains Farm Klin 6(1), April 2019
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.79 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.6.1.25-31.2019

Abstract

Chewable lozenges atau gummy merupakan sediaan berbentuk kenyal yang dapat melepaskan zat aktifnya langsung di dalam mulut atau tenggorokan. Bahan yang berpengaruh dalam konsistensi gummy tersebut berasal dari basis. Dalam sediaan gummy, gelatin digunakan sebagai basis yang sebagian besar bersumber dari babi dan sapi. Identifikasi sumber bahan dapat dilakukan dengan teknik PCR dan sekuensing DNA. Penelitian ini bertujuan mengetahui sumber gelatin sediaan gummy impor tanpa logo halal. Isolasi DNA genom daging babi dan sediaan gummy dilakukan dengan GeneJet Kit. Isolat DNA kemudian diamplifikasi menggunakan primer spesifik DNA mitokondria sitokrom b. Selanjutnya, amplikon dianalisis dengan elektroforesis dan dilakukan sekuensing DNA. Hasil elektroforesis amplikon daging babi dan sediaan gummy A menghasilkan pita DNA dengan ukuran 553 bp. Analisis sekuensing DNA menunjukkan homologi dengan Sus scrofa breed long lin. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan gelatin yang digunakan pada sediaan gummy A mengandung gelatin yang berasal dari babi Sus scrofa breed long lin.
Gambaran Pengetahuan Keluarga Dalam Mendapatkan dan Menggunakan Obat Antibiotik di Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar Zulkarni R; Ria Afrianti; Putri Maqfira
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 6, No 1 (2019): J Sains Farm Klin 6(1), April 2019
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.48 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.6.1.63-68.2019

Abstract

Kurangnya pengetahuan keluarga tentang antibiotik dan bagaimana mereka digunakan dapat menjadi faktor yang dapat memicu resistensi bakteri terhadap antibiotik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana gambaran keluarga dalam mendapatkan dan menggunakan obat antibiotik di Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini menggunakan 100 responden dengan teknik proporsional random sampling. Data diambil melalui kuesioner menggunakan skala Likert dan dilakukan analisis deskriptif dan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan keluarga Apoteker adalah kriteria yang baik dengan rata-rata 21,36 (skor total 19-25), pengetahuan keluarga tentang Antibiotik dikategorikan baik dengan rata-rata 41,76 (skor total 37-50), pengetahuan keluarga dalam memperoleh obat antibiotik diklasifikasikan sebagai kriteria yang baik dengan skor rata-rata 30,22 (skor total 30-40), dan pengetahuan keluarga dalam menggunakan obat antibiotik responden cukup dengan skor rata-rata 29,87 (skor total 19-29) . Kemudian hasil uji korelasi diperoleh nilai r = 0,548, yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan keluarga apoteker dan antibiotik dengan pengetahuan keluarga dalam memperoleh dan menggunakan obat antibiotik di kecamatan kabupaten Kaum Lima Kabupaten Tanah Datar terbukti dengan nilai signifikan sebesar 0,000 ( p <0,05).

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2019 2019