cover
Contact Name
Dr. Ir. Lestari Ujianto, M.Sc.
Contact Email
ujianto@unram.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
cropagro@unram.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy
Published by Universitas Mataram
ISSN : 19788223     EISSN : 26215748     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram yang memuat tulisan berupa hasil penelitian yang terkait dengan bidang budidaya tanaman, terbit enam bulan sekali. Redaksi menerima naskah dalam bahasa Indonesia atau Inggris.
Arjuna Subject : -
Articles 194 Documents
KAJIAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH DENGAN ASUPAN PUPUK KANDANG, CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULAR DAN PUPUK HAYATI BIO-EKSTRIM DI KECAMATAN KEDIR I Putu Silawibawa; Dwiani Dulu Ni Wayan; R. Sutriono
CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy Vol 11 No 2 (2018): Jurnal cropagro juli 2018
Publisher : Department of Agronomy Faculty of Agriculture University of Mataram and Indonesian Society of Agronomy Branch NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.069 KB)

Abstract

Kacang tanah memiliki nilai ekonomi yang tinggi, karena biji komoditi ini dapat dijadikan berbagai produk industri makanan, seperti bumbu pecel dan sate, roti, dan berbagai makanan olahan berbahan baku kacang tanah, seperti kacang asin, kacang atom, dan kacang berbumbu lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asupan pupuk kandang, cendawan mikoriza arbuskula dan pupuk hayati bio-ekstrim terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan di lahan petani di Kecamatan Kediri menggunakan Rangcangan Acak Lengkap Kelompok yang terdiri atas 8 (delapan) perlakuan yaitu P0: tanpa perlakuan, P1: perlakuan dengan pupuk kandang sapi, P2: perlakuan dengan cendawan mikoriza, P3: perlakuan dengan pupuk hayati bio-ekstrim, P4: perlakuan pupuk kandang sapi dan cendawan mikoriza, P5: perlakuan pupuk kandang sapi dan pupuk hayati bio-ekstrim, P6: perlakuan cendawan mikoriza dan pupuk hayati bio-ekstrim, P7: perlakuan pupuk kandang sapi, cendawan mikoriza, dan pupuk hayati bio-ekstrim. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali sehingga diperoleh 24 petak percobaan Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan namun berpengaruh nyata terhadap produksi kacang tanah, infeksi mikoriza dan serapan hara fosfor. Pertumbuhan dan produksi kacang tanah yang paling tinggi diperoleh pada perlakuan P7 yaitu penggunaan Pupuk kandang, mikoriza dan pupuk hayati bio-ekstrim
PEMBENTUKAN VARIETAS UNGGUL JAGUNG TAHAN KERING DENGAN HASIL, BERANGKASAN SEGAR TINGGI, UMUR GENJAH (TAHUN I: HIBRIDISASI DAN SELEKSI MASSA SECARA INDEPENDENT CULLING LEVEL) Sudika .; Idris .; Erna Listiana
CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy Vol 4 No 1 (2011): Jurnal Crop Agro pertanian
Publisher : Department of Agronomy Faculty of Agriculture University of Mataram and Indonesian Society of Agronomy Branch NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan populasi dasar dari hasil persilangan tiga varietas unggul jagung komposit dengan populasi C2.1 dan mendapatkan populasi hasil seleksi siklus pertama, yaitu P1.1 dan P1.2. Pembentukan populasi dasar dengan persilangan antara varietas unggul bersari bebas (Gumarang, Lamuru, dan Sukmaraga) dengan populasi C2.1 secara resiprok. Perbaikan daya hasil, berangkasan segar dan umur panen menggunakan metode seleksi massa secara independent culling level selama satu siklus. Pengurangan efek lingkungan menggunakan metode grid system. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa keberhasilan persilangan sebesar 95,43 % dan diperoleh benih hasil persilangan GMC2 sebanyak 6,7 kg; LMC2, 7,1 kg dan SRC2 sebanyak 7,6 kg dan ketiganya dibulk sebagai populasi dasar. Seleksi massa siklus pertama secara independent culling level telah dilakukan dan diperoleh benih P1.1 sebanyak 5,178 kg dan P1.2 sebanyak 4,964 kg. Seleksi massa siklus berikutnya perlu dilanjutkan guna meningkatkan rerata ketiga sifat tersebut. ABSTRACT This research aimed to obtain basic population from hybridization of three high yielding varieties of composite maize variety on C2.1 population; to obtain population of the first cycle selection, P1.1 and P1.2. Formation of basic population was done by reciprocal cross between open pollinated varieties (Gumarang, Lamuru and Sukmaraga) and C2.1 population. Improvement of yields, fresh biomass and harvest age used mass selection method by Independent culling level for one cycle. Decreased influence of environmental used grid system method. The result of this research, that successful of hybridization was 95.43 % and produced 6.7 kg of GMC2 hybrid seeds, 7.1 kg of LMC2 and 7.6 kg of SRC2 and all of them were bulked as a based population. First cycle of mass selection by independent culling level has been done and produced 5.178 kg P1.1 seeds and 4.964 kg of P1.2 seeds. Mass selection for second and thirth cycles were done to increase of population means of that traits.
PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA JENIS BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Trichoderma sp. DI DALAM TANAH Kurnia Endah K; Agus Rohyadi; Mulat Isnaini
CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy Vol 10 No 01 (2017): jurnal Crop Agro Januari 2017
Publisher : Department of Agronomy Faculty of Agriculture University of Mataram and Indonesian Society of Agronomy Branch NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sebuah penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian jenis bahan organik terhadap pertumbuhan jamur Trichoderma sp. di dalam tanah telah dikaji dalam dua percobaan laboratorium, yaitu dengan cara menumbuhkan jamurnya pada medium bahan organik secara langsung dalam tabung-tabung reaksi, dan pada medium tanah yang dicampur bahan organik dalam kantung-kantung plastik. Masing-masing percobaan dirancang mengikuti rancangan acak kelompok empat ulangan, dengan perlakuan terdiri atas tujuh jenis bahan organik: jerami padi, sekam padi, serbuk gergaji, jerami jagung, daun jati, sabut kelapa, jerami clotalaria, dan tanpa bahan organik sebagai perlakuan kontrol. Inkubasi terhadap semua perlakuan pada suhu kamar dilakukan selama 45 hari. Pemberian bahan organik (segar) meningkatkan pertumbuhan jamur Trichoderma di dalam tanah, dengan besaran tergantung pada masa inkubasi dan jenis bahan organik. Secara umum, peningkatan tertinggi kerapatan konidia terjadi ketika masa inkubasi 30 hari, yaitu pada pemberian jerami padi, kemudian serbuk gergaji dan sekam padi. ABSTRACT A study to determine the effect of some types of organic matter to the growth of Trichoderma sp. in the soil has been studied in two laboratory experiments, ie by growing the fungus on the medium of organic materials directly into test tubes, and in the soil medium mixed with organic materials in plastic bags. Each experiment was designed as a randomized block design with four replications, consisting of seven organic material treatments i.e. rice straw, rice hull, sawdust, corn straw, teak leaves, coconut fiber, clotalaria straw, and a control treatment without organic matter. Incubation of all treatments at room temperature was carried out for 45 days. Aplication of (fresh) organic matter increase the growth of Trichoderma sp. in the soil, with the extent depending on the incubation period and type of organic material. In general, the highest increased in conidia density is occurred on incubation period of 30 days for addition of rice straw, then sawdust and rice hull.
PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG TANAH HASIL SELEKSI IN VITRO PADA MEDIA POLIETILENA GLIKOL TERHADAP CEKAMAN LARUTAN POLIETILENA GLIKOL Farid Hemon
CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy Vol 2 No 1 (2009): Jurnal Crop Agro
Publisher : Department of Agronomy Faculty of Agriculture University of Mataram and Indonesian Society of Agronomy Branch NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Percobaan bertujuan untuk mengidentifikasi pertumbuhan tanaman kacang tanah hasil seleksi in vitro berulang pada media selektif yang mengandung polietilena glikol (PEG) terhadap cekaman kekeringan dengan menggunakan larutan PEG. Bahan tanaman yang digunakan adalah populasi generasi R2. Selain itu digunakan juga tanaman standar cv. Kelinci. Tanaman ditanam pada media campuran arang sekam dan coco peat yang telah disterilisasi. Tanaman pada umur 15-50 hari disiram dengan larutan PEG 15%. Identifikasi tanaman yang toleran terhadap cekaman PEG dengan menghitung indeks sensitivitas kekeringan (S) berdasarkan peubah yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman hasil seleksi ES dua siklus (seleksi berulang) pada PEG 15% menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih baik dan gejala nekrosis pada daun lebih sedikit. Tanaman hasil seleksi ES dua siklus (seleksi berulang) mempunyai tingkat toleransi yang lebih baik terhadap cekaman PEG. ABSTRACT The objective of this research was to identify peanut plant growth resulted from repeat cycling in vitro selection on polyethylene glycol (PEG) containing medium against drought stress with using PEG solution. The R2 generation peanut plants were used in this experiment. Peanut cv. Kelinci was also tested as control peanut plant. The peanut plants were planted on sterilized coco peat medium. The peanut plants that 15 to 50 days old were watered with PEG 15% solution. Identification of tolerant peanut plant on PEG stress was calculated with using drought sensitivity index value (S) on observed parameter. Results of the experiment showed peanut plant growth produced from repeat cycling in vitro selection to PEG was better plant growth, lesser leaf necrosed symptom and more survive under PEG stress.
APLIKASI PUPUK KOMPOS LIMBAH KANDANG KAMBING PADA TANAMAN BLEWAH SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN PUPUK ANORGANIK Hilman 1; Nurrachman 2; Karwati Zawani2
CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Budidaya Pertanian
Publisher : Department of Agronomy Faculty of Agriculture University of Mataram and Indonesian Society of Agronomy Branch NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.413 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos cair limbah kandang kambing pada tanaman blewah hasil persilangan melon putih dengan blewah berbentuk lonjong dan mengetahui seberapa besar peranan pupuk kompos limbah kandang kambing dalam mengurangi penggunaan pupuk anorganik pada tanaman blewah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tempos, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Percobaan dilaksanakan pada akhir bulan Februari sampai dengan Mei 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan melaksanakan percobaan dilapangan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari tiga aras perlakuan yaitu K1 (pemupukan dengan 6,38 gram phonska per tanaman setara dengan 300 kg per hektar), K2 (pemupukan dengan 480 ml kompos limbah kandang kambing per tanaman setara dengan 22.500 liter per hektar), K3 (pemupukan dengan 3,19 gram phonska + 240 ml kompos limbah kandang kambing per tanaman setara dengan 150 kg phonska per hektar + 11.250 liter per hektar), diulang sebanyak 9 kali sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (Anova) pada taraf nyata 5%. Apabila antar perlakuan menunjukkan beda nyata maka diuji lanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pupuk kompos limbah kandang kambing, phonska maupun kombinasinya memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati, penggunaan pupuk kompos limbah kandang kambing cenderung memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan generatif tanaman blewah yaitu pada persentase bunga menjadi buah, berat buah per buah dan panjang buah per buah dan penggunaan pupuk kompos limbah kandang kambing dapat menghemat penggunaan pupuk anorganik hingga 50-100%. ABSTRACT This research aims to know the effect of liquid waste composting goat on cantaloupe plants, resulted from breeding between cantaloupe and white melon oval shaped, and to find out the role in reducing inorganic fertilizers application. The research was conducted at the Tempos, District Gerung, West Lombok. The experiment was conducted on February to May 2014. The method used is the experimental method. The experimental design used was a randomized complete block design (RCBD), which consists of three levels, namely K1 treatment (fertilization with 6,38 grams each plant Phonska equivalent to 300 kg each hectare), K2 (fertilization with 480 ml of waste compost plant flocks each equivalent with 22.500 liters each hectare), K3 (fertilization with 3,19 grams Phonska + 240 ml of waste compost plant flocks each equivalent to 150 kg each hectare Phonska + 11.250 liters each hectare), and each treatment repeated 9 times, obtain 27 units experiment. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) at 5% significance level, continue by Least Significant Difference test (LSD) at the 5% significance level. The results showed that the use of liquid compost waste goat, phonska and the combination have no effect on all parameters observed, but the application of liquid compost tend to have a positive effect on generative growth cantaloupe is percentage of flowers into fruit, fruit weight and fruit length, hence use of liquid compost waste goat can save the use of inorganic fertilizers up to 50-100%.
STUDI ARTHROPODA PREDATOR PADA EKOSISTEM TANAMAN TEMBAKAU VIRGINIA DI LOMBOK TENGAH Meidiwarman .
CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy Vol 3 No 2 (2010): Jurnal Crop Agro
Publisher : Department of Agronomy Faculty of Agriculture University of Mataram and Indonesian Society of Agronomy Branch NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengamati tingkat keragaman dan kelimpahan beberapa predator yang tergolong dalam phylum Arthropoda pada ekositem tanaman tembakau Virginia di Lombok Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan pengambilan sampel predator menggunakan perangkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arthropoda predator pada ekositem tanaman tembakau Virginia di Lombok Tengah. yang umum ditemukan adalah dari kelas Insekta (7 familia ) dan Arachnida (4 familia) dengan populasi 457 ekor. Secara keseluruhan kelimpahan tertinggi pada familia Formicidae sebanyak 134 ekor dengan kelimpahan 29,32 %. Sedangkan Nilai Keragaman (H’) familia Predator Arthropoda penghuni ekosistem tanaman embakau Virginia di Lombok Tengah termasuk dalam kategori rendah yaitu 0,53. Dari hasil penelitian tersebut maka kegiatan konservasi agen hayati pada habitat tersebut sangat penting untuk dilaksanakan, terutama agen hayati yang cukup potensial seperti famila pada ordo Coleoptera dan ordo Araneae. ABSTRACT The study of predatory arthropods on ecosystem of Virgina Tobacco Plant in Central Lombok with objectives to observe the diversity and abundance of predatory arthropods on the ecosystem of Virgina tobacco plant . The survey method had used in this srtudy and trapping had conducted for sample collection. The result of this study showed that predatory arthropods were dominated by insects with the total of 7 families and Arachnida with 4 families. Both two families had the total population about 457. The data indicated that the most abundant predators were Formicidae that was 29.32%, with the total population was about 134 . In addition, the arthropod predators in this ecosystem of Virginia tobacco were low level of diversity with diversity value was 0.53. In order to improve the potential of biological agents, it is necessary to conserve the potensial biological agents such as the families from Coleopteran and Araneae order.
PENINGKATAN “ESTABLISHMENT RATE” TANAMAN KEDELAI DAN KACANG HIJAU DENGAN APLIKASI BEBERAPA BAHAN PEMBENAH TANAH PADA BEDENG DI LAHAN VERTISOL TADAH HUJAN LOMBOK SELATAN Wayan Wangiyana; I.G. M. Kusnarta; Nihla Farida; M. Zairin
CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy Vol 5 No 1 (2012): Jurnal Crop Agro
Publisher : Department of Agronomy Faculty of Agriculture University of Mataram and Indonesian Society of Agronomy Branch NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi bahan pembenah tanah pada bedeng di lahan vertisol Lombok Selatan terhadap pertumbuhan (crop establishment) dan hasil biji tanaman kedelai yang ditanam pada MK1 dan tanaman kacang hijau pada MK2 yang ditugal langsung setelah panen kedelai MK1. Percobaan dilaksanakan di lahan sawah tadah hujan milik petani di desa Mujur (Lombok Tengah), dari bulan Juni sampai dengan Nopember 2011, yang ditata menurut Rancangan Acak Kelompok, dengan 3 blok dan 6 perlakuan, yaitu tanpa bahan pembenah tanah (P0), aplikasi bahan pembenah tanah berupa pasir (P1), pupuk kandang (pukan) sapi (P2), Bokashi (P3), pasir + pukan (P4), dan pasir + Bokashi (P5). Analisis data dilakukan dengan ANOVA (Analysis of Variance) menggunakan teknik kontras-ortogonal pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi bahan pembenah tanah pada bedeng permanen di lahan vertisol tadah hujan Lombok Selatan secara nyata meningkatkan establishment rate dan hasil biji tanaman kedelai dan kacang hijau. Bahkan hanya dengan aplikasi pasir (P1), yang dicampur dengan lapisan atas tanah pada bedeng, dapat dicapai crop establishment dan hasil biji yang lebih tinggi, dengan rata-rata hasil 1,9 ton/ha biji kedelai dan 1,96 ton/ha biji kacang hijau, jika dibandingkan dengan bedeng tanpa bahan pembenah tanah (P0), dengan rata-rata hasil 1,1 ton/ha biji kedelai dan 0,29 ton/ha biji kacang hijau, padahal secara jangka panjang, pasir tidak akan hilang karena tidak diserap oleh tanaman. Hasil tertinggi diperoleh pada perlakuan aplikasi pasir dan Bokashi (P5), dengan rata-rata hasil 2,5 ton/ha biji kedelai dan 3,43 ton/ha biji kacang hijau. ABSTRACT The study aimed to examine the effect of application of soil amendment materials on raised-beds of Southern Lombok vertisol land on growth (crop establishment) and seed yield of soybean plants grown in MK1 (dry season 1) and MK2 mungbean plants direct dibbled immediately after harvest of the MK1 soybean. The experiment was conducted on a rainfed ricefield owned by a farmer in the Mujur village (Central Lombok), from June to November 2011, which was designed according to the Randomized Complete Block Design, with 3 blocks and 6 treatments, i.e. without soil amendment (P0), the application of sand (P1), cattle manure (P2), Bokashi (P3), sand + manure (P4), and sand + Bokashi (P5). Data were analyzed using ANOVA (Analysis of Variance) based on the contrast-orthogonal technique at 5% level of significance. The results indicated that application of soil amendment materials on the raised-beds, in the southern Lombok rainfed vertisol land, significantly increased the establishment rate and seed yield of soybean in MK1 (dry season 1) and mungbean in MK2 (dry season 2), which was direct dibbled immediately after harvest of the MK1 soybean. Even with the application of sand only, by mixing it with the top soil layer of the raised-beds, better crop establishment and higher seed yields were achieved, with an average of 1.9 ton/ha soybean seeds and 1.96 ton/ha mungbean seeds, compared with an average of only 1.1 ton/ha soybean seeds and 0.29 ton/ha mungbean seeds obtained from the plots without application of amendment materials, while in fact in the long term, the sand will not be disappear because it is not absorbed by plants. The highest yield was obtained from the plot with application of both sand and Bokashi (P5), with an average of 2.5 ton/ha soybean seeds and 3.43 ton/ha mungbean seeds.
PENGARUH MEDIA TANAM DAN PANJANG STEK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas. L) Entin Oka Awiwi; I Gst Md Arya Parwata; I Nyoman Soemeinaboedhy
CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy Vol 9 No 1 (2016): jurnal Crop Agro Januari 2016
Publisher : Department of Agronomy Faculty of Agriculture University of Mataram and Indonesian Society of Agronomy Branch NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam media pembibitan dan panjang stek serta interaksinya terhadap pertumbuhan bibit tanaman jarak pagar. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Tanaman dan Kebun Percobaan/pembibitan Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor yaitu, panjang stek dan media tanam. Faktor pertama panjang stek yang terdiri atas 4 aras, yaitu 5, 10, 15 dan 20 cm. Faktor kedua adalah media tanam yang terdiri atas 2 aras, yaitu tanah+pasir dan tanah+sekam bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara media tanam dan panjang stek tidak berpengaruh terhadap semua parameter yang diamati.Perlakuan panjang stek menunjukkan pengaruh terhadap semua parameter yang diamati, namun perlakuan media tanam hanya berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah dan luas daun serta berat kering bibit.Panjang stek 15 dan 20 cm memberikan pertumbuhan bibit yang lebih baik jika dibandingkan dengan panjang atek 5 dan 10 cm. ABSTRACT This study aims to determine the effect of growth media and cutting length, and its interaction on the seedling growth of Jatropha. This experiment was conducted in the Plant Production Laboratory, Faculty of Agriculture, The University of Mataram, using a Completely Randomized Design, consisting of two factors. The first factor was the length of cuttings which consists of four levels, namely 5, 10, 15 and 20 cm in length. The second factor was the growing media consisting of two types, namely soil + sand and Land + rice husk charcoal. The result showed that planting media and its interaction with cutting length did not affect on all parameters observed. Cutting length of 15 and 20 cm gave better seddling growth, compared to that of 5 and 10 cm in length.
POLA PERTUMBUHAN AWAL TANAMAN KEDELAI PADA KONDISI CEKAMAN INTENSITAS CAHAYA RENDAH DAN PEMBERIAN INHIBITOR PLASTIDA (UJI CEPAT TOLERANSI KEDELAI TERHADAP CEKAMAN NAUNGAN Kisman .
CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy Vol 1 No 2 (2008): Jurnal Crop Agro
Publisher : Department of Agronomy Faculty of Agriculture University of Mataram and Indonesian Society of Agronomy Branch NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan awal tanaman kedelai pada kondisi cekaman intensitas cahaya rendah dan pemberian inhibitor plastida. Percobaan disusun berdasarkan rancangan acak lengkap pola faktorial dengan tiga faktor: faktor genotipe (G1 = genotipe toleran, varietas Ceneng; G2 = genotipe peka, varietas Godek), faktor jenis inhibitor plastida (I1 = kontrol/aquades, I2 = lincomycin, dan I3 = chloramphenicol), dan faktor cahaya (L1 = terang total dan L2 = gelap total). Dengan demikian terdapat 12 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (i) Benih kedelai yang ditumbuhkan pada kondisi cahaya penuh menunjukkan perkembangan awal mengikuti pola fotomorfogenesis dengan ciri-ciri kandungan klorofil a dan b yang lebih tinggi, kotiledon dan hipokotil berwana hijau, tumbuh bulu akar yang lebih banyak, hipokotilnya lebih pendek dan kuat, posisi kotiledon tegak dan kotiledon berkembang dengan baik dan terbuka. Sebaliknya, perkembangan kecambah kedelai pada kondisi gelap total mengikuti pola skotomorfogenesis dengan cirri-ciri kandungan klorofil a dan b rendah, kotiledon dan hipokotil berwana pucat, tidak tumbuh bulu akar, hipokotilnya lebih panjang dan ramping, posisi kotiledon mernduk dan kotiledon tidak berkembang dengan baik dan masih tertutup. (ii) Pemberian inhibitor translasi plastida (lincomycin dan chloramphenicol) dapat menghambat pembentukan klorofil (khususnya kolorofil a), keduanya tidak memberikan penghambatan yang berbeda. (iii) Kedelai toleran dan peka naungan tidak menunjukkan pola perkembangan awal yang berbeda pada kondisi cekaman cahaya dan jenis inhibitor plastida. ABSTRACK Aim of the study was to know the seedling growth pattern of soybean under the effect of low light intensity stress and plastid inhibitors. The study was conducted using factorial in completely randomized design (CRD) with three factors: soybean genotypes (G1 = tolerant genotype, Ceneng; G2 = sensitive genotype, Godek); plastid inhibitor (I1 = control/aquadest, I2 = lincomycin, I3 = chloramphenicol); and light (L1 = light, L2 = dark), each combination was in three replicates. Results of the study showed that: (i) seedling growth pattern of soybean germinated under fully light was in photomorphogenesis as indicated by higher contents of chlorophyll a and b, green color of cotyledons and hypocotyls, more root hairs, shorter and stronger hypocotyls, no apical hock, and well developed and opened cotyledons. Contrastly, under dark condition, growth pattern of soybean seedling was in scotomorphogenesis as indicated by lower contents of chlorophyll a and b, pale color of cotyledons and hypocotyls, less root hairs, longer and weaker hypocotyls, along with apical hock, and cotyledons were not develop and open. (ii) Application of plastid inhibitors (lincomycin and chloramphenicol) prevented the formation of chlorophyll (especially for chl a) though no significant different on both. (iii) No difference between tolerant genotype and sensitive genotypes of soybean on seedling growth pattern under low light intensity stress and the application of plastid inhibitors.
EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) DALAM MENEKAN PENETASAN TELUR DAN INFEKTIFITAS Meloidogyne spp. Ebi Suanto; Sudirman 2; Irwan Muthahanas
CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Budidaya Pertanian
Publisher : Department of Agronomy Faculty of Agriculture University of Mataram and Indonesian Society of Agronomy Branch NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.985 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun sirih dalam menekan penetasan telur dan infektifitas Meloidogyne spp. Penelitian dilksanakan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap. Empat konsentrasi (0,5%, 1%, 1,5%, dan 2%) ekstrak daun sirih diuji dan perlakuan tanpa ekstrak disiapkan sebagai kontrol. Tiap perlakuan diulang 3 kali. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis keragaman dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih dengan konsentrasi 0,5% dapat menekan penetasan telur hingga 92% dan penekanan total (100%) pada perlakuan 1%, 1,5% dan 2%. Ekstrak daun sirih pada semua konsentrasi yang diuji menekan infektifitas Meloidogyne spp. secara total (tidak ada nematoda yang penetrasi akar) dan tidak mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman. ABSTRACT This study aimed at determining effectiveness of betel leaf extract in suppressing eggs hatching and infectivity of Meloidogyne spp. The research was done experimentally and completely randomized designed. Four concentrations (0.5%, 1%, 1.5%, and 2%) of betel leaf extract were tested and a treatment without extract was provided as a control. Each treatment was repeated three times. Data of experiments were subjected to analysis of variance followed by least significant different test at 5% significant level. Results of experiments showed that betel leaf extract at 0.5% suppressed eggs hatching as much as 92% and total (100%) suppressions were recorded at concentrations of 1%, 1.5% and 2%. Betel leaf extract, at all concentrations tested, totally suppressed infectivity of Meloidogyne spp. (no nematode penetrated roots) and did not interference plant growth and development.

Page 4 of 20 | Total Record : 194