cover
Contact Name
commed
Contact Email
commed.ilkomupb@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
cindoswari@gmail.com
Editorial Address
-
Location
,
INDONESIA
COMMED: Jurnal Komunikasi dan Media
ISSN : 25278673     EISSN : 26156725     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal komunikasi dan media diterbitkan dua kali setahun oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Putera Batam. Jurnal ini merupakan sarana publikasi karya ilmiah bagi kaum akademisi dan praktisi. Jurnal ini menerbitkan artikel dari hasil penelitian baik penelitian lapangan (laporan penelitian) maupun penelitian pustaka (kajian pustaka), artikel kajian konseptual, rensensi buku ilmiah terkait dengan permasalahan dan isu-isu aktual ilmu komunikasi.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2019): COMMED : Jurnal Komunikasi dan Media" : 7 Documents clear
POLITICAL BRANDING RIDWAN KAMIL PADA MASA KAMPANYE PILGUB JAWA BARAT 2018 MELALUI TWITTER Sholihul Abidin; Ageng Rara Cindoswari
Commed : Jurnal Komunikasi dan Media Vol. 4 No. 1 (2019): COMMED : Jurnal Komunikasi dan Media
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.205 KB) | DOI: 10.33884/commed.v4i1.1439

Abstract

Political branding is the use of a strategic way of consumer branding to build a political image. Ridwan Kamil won the election of governor of West Java in 2018. Different campaign strategies carried out by Ridwan Kamil were not only using the face to face communication model, but also direct communication. Social media has a role for Ridwan Kamil to communicate with his public during the campaign period to convey political messages. Ridwan Kamil's political branding during the campaign period of the 2018 elections in West Java's social media Twitter was formed through many aspects which included of appearance, personality and political messages. In addition to these aspects, other aspects that specifically shape political image through social media are the delivery of relations with constituents, the originality of leaders, responsiveness of technology, personal values ​​channeled, as well as key political messages. The key political message of Ridwan Kamil is done by providing development information, development plans, activity reports and conveying political values/ideologies. In addition, appearance as a candidate's identity also reflects the whole messages of political branding through the meaning of the costumes used. Ridwan Kamil indeed so far bears the celebrity social media political branding strategy carried out by Ridwan Kamil describing himself as a candidate figure who is open (minded?), close to the community, credible, and populist (egalitarian).Political Branding, Campaign, Twitter, election governor of West Java, Ridwan Kamil
Rumah Pintar Pemilu: Strategi peningkatan partisipasi pemilih pemula yohana yulianti simbolon
Commed : Jurnal Komunikasi dan Media Vol. 4 No. 1 (2019): COMMED : Jurnal Komunikasi dan Media
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.461 KB) | DOI: 10.33884/commed.v4i1.1313

Abstract

Election Smart House is a new innovation by the General Election Commission. Election Smart House in the form of utilization of space in the General Election Commission office which contains various knowledge about elections and democracy. The presence of Election Smart House at the district and provincial levels to provide knowledge about electoral and democracy to the community, especially beginner voters. So that it is expected to increase voter participation in the 2019 election. This study aims to determine the strategies carried out by the General Election Commission, specifically General Election Commission of Toba Samosir Regency in order to increase the participation of beginner voters through Election Smart House. This research method uses descriptive qualitative. The results of this study, Toba Samosir regency carried out a communication strategy by holding electoral classes whose participants came from schools and campuses but instead held outside the Election Smart House room. The researcher concluded that the Election Smart House activities and programs did not work properly due to several factors; first, lack of manager time due to being involved in the preparation of 2018 regional elections and 2019 elections. Second, lack of supporting staff who can assist managers in managing Election Smart House. The third is the lack of technical guidance facilities held by the Central General Election Commission or the Provincial General Election Commission on Election Smart House in General Election Commission Toba Samosir regency.
Presentasi Diri Grup K-pop Cross Cover Dance Grup EX(SHIT) Zikri Fachrul Nurhadi
Commed : Jurnal Komunikasi dan Media Vol. 4 No. 1 (2019): COMMED : Jurnal Komunikasi dan Media
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.552 KB) | DOI: 10.33884/commed.v4i1.1394

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya musik populer Korea yang memiliki daya tarik tersendiri di kalangan penggemarnya, sehingga menghasilkan proses peniruan terhadap apa yang dilakukan idolanya seperti dance cover. Meniru tarian silang gender dalam grup cross cover dance EX(SHIT), merupakan fenomena sosial yang belum banyak diketahui keberadaannya. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan model komunikasi tentang presentasi diri grup K-pop Cross Cover Dance pada Grup EX(SHIT) di Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Dramaturgi yang mempelajari tingkah laku manusia, tentang bagaimana manusia itu menetapkan arti kepada hidup serta pandangan bahwa ketika manusia berinteraksi, mengelola kesan pada orang lain. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan paradigma kontruksivisme. Sedangkan Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para anggota cross cover dance EX(SHIT) memiliki aktivitas front stage (panggung depan) yang meliputi setting dan personal front (appearance dan manner), aktivitas middle stage (panggung tengah) berupa persiapan kostum, konsep tari, make up, dan gaya rambut yang sesuai dengan peran mereka, serta aktivitas back stage (panggung belakang) dalam kehidupan sosial di masyarakat sesuai dengan peran mereka masing-masing. Penelitian ini memberikan konstribusi kepada masyarakat, memiliki peran dalam mensosialisasikan nilai-nilai keberagaman dan toleransi sosial serta cara mereka mengkomunikasikan konten keberagaman kepada masyarakat.
KASUS BIMBINGAN, DUKUNGAN DAN KONSELING: (Studi Kasus Pada Mahasiswa Bermasalah di Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia) Ivonne Ruth Situmeang
Commed : Jurnal Komunikasi dan Media Vol. 4 No. 1 (2019): COMMED : Jurnal Komunikasi dan Media
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.348 KB) | DOI: 10.33884/commed.v4i1.1299

Abstract

Setiap mahasiswa mempunyai latar belakang yang berbeda-beda diantaranya latar belakang sosial, ekonomi dan keluarga. Pada mahasiswa kedokteran selama mengikuti proses pembelajaran juga akan menemui banyak masalah dan tekanan. Masalah dan tekanan tersebut akan menyebabkan stres dan akan mengganggu prestasi akademiknya. Maka dari itu mahasiswa membutuhkan bimbingan, dukungan dan konseling untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi. Bimbingan, dukungan dan konseling merupakan salah satu komponen dari pendidikan dengan memberikan bantuan dan tuntunan kepada mahasiswa yang bermasalah tersebut. Adapun fungsi dai bimbingan, dukungan dan konseling yaitu untuk mencegah mahasiswa menjadi stres dan dapat menyelesaikan program pendidikan tepat waktu. Permasalahan yang dihadapi biasanya masalah akademik, masalh pribadi dan masalah administratif. Pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian studi kasus mengambil kasus tentang mahasiswa bermasalah. Mahasiswa angkatan 2011 belum menyelesaikan perkuliahan dikarenakan ada masalah keluarga diawali dengan ayah mahasiswa tersebut meninggal sehingga perekonomian keluarga terganggu, setahun kemudian ibunya meninggal. Mahasiswa tersebut jadi tidak pernah datang untuk kuliah dalam waktu 2 tahun. Pentingnya pelayanan bimbingan, dukungan dan konseling dalam satu institusi dengan membentuk student support dalam mengatasi masalah dan tekanan yang di hadapi mahasiswa
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DALAM ADAT PERKAWINAN JAWA (Pendekatan Gudykunst dan Kim dalam Adat Perkawinan Jawa Oleh Pasangan Berbeda Budaya di Bengkulu Utara) Kundori ahmad Bin Raji
Commed : Jurnal Komunikasi dan Media Vol. 4 No. 1 (2019): COMMED : Jurnal Komunikasi dan Media
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.359 KB) | DOI: 10.33884/commed.v4i1.1395

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat komunikasi antar budaya (KAB) dalam prosesi perkawinan adat Jawa yang dilakukan oleh pasangan berbeda budaya di Kecamatan Ketahun, yang dianalisis berdasarkan faktor budaya, sosiobudaya, psikobudaya dan lingkungan sesuai dengan model KAB Gudykunst dan Kim; selain itu penelitian ini ingin melihat teori Gudykunt dan Kim yang terdiri dari faktor budaya, sosiobudaya, psikobudaya dan lingkungan yang lebih dominan muncul dalam perkawinan adat Jawa di Kecamatan Katahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif dengan pemilihan informan menggunakan metode purposive sampling sehingga pemilihan informan dipilih khusus sesuai dengan kebutuhan hasil penelitian. Waktu dan tempat penelitian dilakukan di Bengkulu Utara tepatnya di Kecamatan Ketahun terfokus pada perkawianan beda budaya antara Jawa dengan Pekal dan Jawa dengan Batak Tehnik pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam kepada Informan penelitian. Tehnik analisis data yang digunakan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, analisis dan pengambilan kesimpulan. Temuan penelitian ini menunjukkan: Pertama, ditinjau dari aspek budaya, Perbedaan sikap terlihat menjadi sebuah kendala awal dalam berkomunikasi namun setelah adanya pemahaman yang diberikan seorang mediator akhirnya juga mereka memahaminya. Ditinjau dari Faktor Psikobudaya: hambatan ini timbul karena stereotip, etnosentrisme tentang masyarakat Jawa yang terlalu rumit dan terlalu banyak adat istiadat selain itu mereka etnis Jawa percaya dengan mitos, namun demikian faktor psikobudaya ini hanya sebatas pemikiran bukan dalam bentuk tindakan. Ditinjau dari Faktor Lingkungan : perbedaan lingkungan muncul dalam bentuk orientasi tentang waktu dan makna perkawinan. Teori Gudykunt dan Kim yang terdiri dari faktor budaya, sosiobudaya, psikobudaya dan lingkungan yang lebih dominan muncul dalam perkawinan beda budaya Jawa-Pekal dan Jawa- Batak adalah faktor Piskobudaya, namun demikian faktor ini tidak pada intensitas negatif, selain itu mediator juga terlihat dalam proses perkawinan beda budaya ini dalam menjembatani proses berjalanya komunikasi tersebut.
PENEMPATAN TEORI DALAM ILMU KOMUNIKASI: (KAJIAN KEPUSTAKAAN DALAM PERSPEKTIF DEDUCTIVE-INTERPRETIVE) Michael Jibrael Rorong
Commed : Jurnal Komunikasi dan Media Vol. 4 No. 1 (2019): COMMED : Jurnal Komunikasi dan Media
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.189 KB) | DOI: 10.33884/commed.v4i1.1417

Abstract

Konseptualisasi dan abstraksi suatu teori cenderung memiliki pandangan yang berbeda satu sama lain, problematika dalam mengkonstruksi realitas menghadirkan pergeseran makna dari teori tersebut. Perspektif teori dalam merekonstruksi aspek-aspek konsep di dalamnya menuntun setiap kajian berdiri pada ranah yang saling bertentangan, hal ini menandakan aspek pemikiran dari setiap peneliti memiliki idealismenya tersendiri. Perspektif teori dan juga penempatan teori pada dasarnya memiliki intensionalitasnya yang terstruktur, bahkan teori-teori tersebut memiliki kajian tersendiri yang tidak lepas dari pemikrian deductive-interpretif. Tulisan ini mencerminkan landasan dalam kajian pustaka pemetaan teori dengan menggunakan metode pendekatan kepustakaan yang berorientasi pada pemikiran-pemikiran konstruksional yang menempatkan setiap teori pada pandangan asumsi teori yang berdiri pada aspek-aspek paradigma positivis, interpretif dan juga kritis, yang dimodifikasikan dalam dimensi pembentukan teori berdasarakan ontologi, epistimologi dan aksiologi, yang menghasilkan perspektif tradisi dan kajian pada ilmu komunikasi dengan pemetaan teori-teori yang berdiri pada ranah komuniaksi.
BATIK TULIS SEBAGAI WARISAN BUDAYA DUNIA DALAM MENANAMKAN RASA CINTA TANAH AIR GENERASI MUDA INDONESIA Lim Yudhi
Commed : Jurnal Komunikasi dan Media Vol. 4 No. 1 (2019): COMMED : Jurnal Komunikasi dan Media
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.185 KB) | DOI: 10.33884/commed.v4i1.1297

Abstract

ABSTRACT Batik tulis, which is one of Indonesia's cultural heritages, is one of the media in instilling the love of the homeland, so that the younger generation feels more ownership and love of indigenous Indonesian culture. This research focuses on how batik tulis as a world cultural heritage in an effort to instill the love of the homeland of Indonesia's young generation. This study aims to make people aware of their concept of being Indonesian citizens, so that people can realize their love for their homeland with the use of batik in their daily lives. Research that uses the sociocultural tradition with symbolic interaction theory focuses attention on the level of mind, self, and society. This study uses the interpretive paradigm, because researchers view batik tulis to have its own uniqueness and contain original truths, so the truth or knowledge generated from research is contextual. Keywords: love for the motherland, batik, symbolic interactions ABSTRAK Batik tulis yang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia ialah salah satu media dalam menanamkan rasa cinta tanah air, agar generasi muda lebih merasa memiliki dan mencintai kebudayaan asli Indonesia. Penelitian ini berfokus pada bagaimana batik tulis sebagai warisan budaya dunia dalam upaya menanamkan rasa cinta tanah air generasi muda Indonesia. Penelitian ini bertujuan agar masyarakat memiliki kesadaran tentang konsep dirinya sebagai warga Indonesia, sehingga masyarakat bisa mewujudkan sikap cinta tanah airnya dengan penggunaan batik tulis dalam kehidupan sehari – hari. Penelitian yang menggunakan tradisi sosiokultural dengan teori interaksi simbolik ini memusatkan perhatian pada tataran pikiran, diri, dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif, sebab peneliti memandang batik tulis memiliki keunikan tersendiri dan mengandung kebenaran yang orisinil, sehingga kebenaran atau pengetahuan yang dihasilkan dari penelitian bersifat kontekstual. Kata kunci: cinta tanah air, batik tulis, interaksi simbolik

Page 1 of 1 | Total Record : 7