cover
Contact Name
Fadhilaturrahmi
Contact Email
arkhan88fadhila@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
arkhan88fadhila@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Basicedu
ISSN : 25803735     EISSN : 25801147     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Basicedu merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendididkan dibawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masayarakat (LPPM) Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Jurnal Basicedu sudah memiliki p-ISSN 2580-3735 dan versi online e-ISSN 2580-1147.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2017): October Pages 1-84" : 10 Documents clear
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMERANKAN TOKOH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS V SD NEGERI 024 KOTA PEKANBARU Iis Aprinawati
Jurnal Basicedu Vol 1, No 2 (2017): October Pages 1-84
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.103 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v1i2.165

Abstract

Rumuskan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimakah keterampilan memerankan tokoh dengan menggunakan metode sosiodrama Siswa Sekolah Dasar?Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan memerankan tokoh drama pada siswa kelas V SD Negeri 024 Kota Pekanbaru. Subjek dalam penelitian adalah guru dan siswa kelas V 024Kota PekanbaruJumlah siswa 17 anak, terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Sebelum diadakan penelitian peneliti mengadakan kegiatan observasi awal melalui wawancara. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah statistik deskriptif kuantitatif yaitu dengan mencari rata-rata.Hal ini dapat ditandai dengan nilai rata-rata siswa pada data awal adalah 60,41 dengan ketuntasan kalsikal 41,17% (7 siswa). Setelah menggunakan metode sosiodrama pada hasil tes siklus I nilai rata-rata siswa 67,47 dengan ketuntasan klasikal 70,59% (12 siswa). Pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat kembali 77 dengan tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 88,23% (15 siswa). Aktivitas guru pertemuan pertama siklus I dengan persentase 65%. Pertemuan kedua siklus I dengan persentase 72,5%. Kemudian pada pertemuan pertama siklus II dengan persentase 77,5% dan pertemuan kedua siklus II dengan persentase 85%. Aktivitas siswa pertemuan pertama siklus I dengan persentase 60%. Pertemuan kedua siklus II dengan persentase 72,5%. Kemudian pada pertemuan pertama siklus II dengan persentase 82,5% dan pada pertemuan kedua siklus II dengan persentase 87,5%.
PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUGESTI IMAJINATIF PADA KELAS V SDN 001 SALO Putri Hana Pebriana
Jurnal Basicedu Vol 1, No 2 (2017): October Pages 1-84
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.488 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v1i2.163

Abstract

Penelitian ini berawal dari permasalahan rendahnya kemampuan menulis puisi bebas pada siswa kelas V SDN 001 Salo di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70. Dari 30 siswa hanya 13 siswa yang mencapai KKM yaitu sekitar 43,33%. Tujuan penelitian untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas dengan menggunakan metode sugesti imajinatif. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di siswa kelas V SDN 013 Salo 2017/2018 dengan jumlah siswa 30 orang. Kemampuan menulis puisi bebas pada siswa  mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Kemampuan menulis puisi bebas pada siswa sebelum tindakan yang mencapai KKM hanya 13 siswa dengan rata-rata klasikal sebesar 43,33%. Kemudian pada siklus I siswa yang mencapai KKM hanya 21 siswa dengan rata-rata klasikal sebesar 70%. Siklus II siswa yang mencapai KKM 26 siswa dengan rata-rata klasikal sebesar 86,66%
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MAHASISWA PGSD STKIP PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI PADA MATA KULIAH KONSEP DASAR IPA SD Yenni Fitra Surya; Rusdial Marta
Jurnal Basicedu Vol 1, No 2 (2017): October Pages 1-84
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.276 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v1i2.164

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dimana letak kesulitan belajar dan faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar konsep dasar IPA SD yang dialami oleh mahasiswa agar nilai konsep dasar IPA SD lebih baik. Dari penelitian ini juga diharapkan mahasiswa termotivasi untuk mengikuti mata kuliah konsep dasar IPA SD. Subjek penelitian yang diambil yaitu mahasiswa PGSD semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, metode tes dan metode observasi. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang daftar nama mahasiswa yang dijadikan susbjek penelitian. Metode tes digunakan untuk memperoleh data penyelesaian mahasiswa pada mata kuliah konsep dasar IPA SD, metode observasi digunakan untuk mengetahui kondisi objektif saat kegiatan belajar mengajar konsep dasar IPA SD dan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PGMI PADA MATA KULIAH MATEMATIKA SD/MI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SPARKOL VIDEOSCRIBE DI IAI MUHAMMADIYAH BIMA Edison Edison
Jurnal Basicedu Vol 1, No 2 (2017): October Pages 1-84
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.231 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v1i2.166

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa Prodi PGMI IAI Muhammadiyah Bima melalui penggunaan media berbasis sparkol videoscribe. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Instrumen yang digunakan berupa tes essay dan lembar observasi aktivitas mahasiswa dan dosen. Hasil dari pelaksanaan PTK ini adalah terjadi peningkatan hasil belajar yang ditunjukkan dengan perubahan skor evaluasi hasil belajar dari satu siklus ke siklus berikutnya. Pada siklus 1, mahasiswa memperoleh nilai ketuntasan 82,9%, pada siklus 2 terjadi peningkatan menjadi 85,7%.  Selain hasil belajar, aktivitas mahasiswa juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, persentase ketercapaian keterlaksanaan aktivitas mahasiswa sebesar 82% pada siklus 1 menjadi 86% pada siklus 2. Hasil analisis lembar observasi aktivitas dosen dalam pembelajaran  pada siklus menunjukkan kriteria keterlaksanaan yang sudah baik, namun belum optimal, pada siklus 1 keterlaksanaan sebesar 80% meningkat menjadi 85% pada siklus kedua
Lingkungan Belajar Efektif Bagi Siswa Sekolah Dasar Fadhilaturrahmi Fadhilaturrahmi
Jurnal Basicedu Vol 1, No 2 (2017): October Pages 1-84
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.991 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v1i2.155

Abstract

Sekolah mempunyai peran sebagai lembaga pendidikan yang mengembangkan potensi-potensi siswa, agar mampu menjalani tugas-tugas dalam kehidupan, baik secara individual maupun sosial. Sekolah merupakan salah satu lingkungan siswa. Lingkungan dalam pengertian umum, berarti situasi yang ada di sekitar manusia. Manusia tidak bisa lepas dari lingkungan tempat tinggal, baik itu lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, maupun lingkungan sekolah. Lingkungan tersebut dapat menimbulkan Perubahan tingkah laku manusia. Karena lingkungan dapt merubah tingkah laku, maka sekolah hendaknya menciptakan lingkungan belajar efektif bagi siswa sekolah dasar.
SEJARAH, MITOS, DAN PARODI DALAM PENCIPTAAN KARYA SASTRA MODERN INDONESIA WARNA LOKAL Dwi Viora
Jurnal Basicedu Vol 1, No 2 (2017): October Pages 1-84
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.702 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v1i2.167

Abstract

Dalam penciptaan sebuah karya sastra sering dikaitkan dengan sejarah dan mitos  sehingga sebuah karya sastra menjadi lebih baik dan bermakna. Selanjutnya, dalam menyampaikan kritik terhadap suatu hal orang bisa menggunakan parodi. Begitu pula dengan karya sastra modern Indonesia warna lokal. Karya sastra modern Indonesia warna lokal adalah karya sastra yang ditulis dalam bahasa Indonesia yang isinya mencerminkan sikap watak bangsa Indonesia yang  khas dari suatu daerah yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Sejarah dan mitos yang ada dalam karya sastra akan membuat karya itu menjadi lebih bagus dan bermakna karena dengan sejarah pembaca bisa mengetahui masa lalu melalui karya sastra dan bisa mengetahui nilai-nilai yang ada pada masa lalu, kemudian dengan mitos pembaca bisa mengetahui tentang aturan masa lalu, ide, ingatan, dan kenangan atau keputusan-keputusan yang diyakini pernah ada dalam suatu masyarakat. Mitos dalam karya sastra ada mitos pengukuhan dan mitos pembebasan. Kemudian, melalui parodi bisa mengkritik realitas yang ada pada masyarakat. Oleh karena itu, dalam penciptaan karya sastra modern Indonesia warna lokal bisa menggunakan sejarah, mitos, dan parodi
TEORI PEMBELAJARAN CBSAK SEBAGAI SEBUAH TEORI ALTERNATIF Miswar Miswar
Jurnal Basicedu Vol 1, No 2 (2017): October Pages 1-84
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.08 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v1i2.162

Abstract

Untuk mendapatkan hasil belajar siswa yang baik, dan efektif, tentu tidak dapat dengan mudah dilakukan tanpa menggunakan cara yang tepat menggunakan metode yang tepat pula. Artinya, metode pembelajaran yang tepat dan efektif akan menentukan tingkat keberhasilan anak untuk mendapatkan nilai yang baik atau tinggi. Jika nilai yang baik itu berada pada angka,  8, 9, dan 10, maka nilai yang baik tersebut diraih dengan mudah oleh siswa pada sekolah, baik pada sekolah dasar, menengah, menengah atas, dan bahkan perguruan tinggi. Ada anggapan bahwa, diantara siswa ada yang tidak puas dengan nilai yang diperolehnya. Penyebabnya, mungkin faktor internal, dan mungkin pula faktor eksternal. Rasa tidak puas tersebut, mungkin juga dirasakan oleh seorang guru. Bagaimana cara agar siswa dan guru merasa puas terhadap hasil belajar mereka? Mungkin teori pembelajaran CBSAK dapat dijadikan sebagai alternatif untuk menjawab persoalan tersebut
Education Policy SD Towards a New Paradigm Through the Professionalism of Teacher Muhammad Fendrik; Zariul Antosa
Jurnal Basicedu Vol 1, No 2 (2017): October Pages 1-84
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.01 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v1i2.153

Abstract

Profesi sebagai guru memiliki peran yang sangat strategis dalam proses pencerdasan, pembudayaan, dan pembangunan karakter bangsa. Pencanangan guru sebagai jabatan profesi dan menjadi modal dasar dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional secara komprehensif. Dengan tugas-tugas seperti yang tertera dalam UU Nomor 14 Tahun 2005, guru menjadi faktor kunci dan “the front liner” dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Sebagai konsekuensinya, guru harus memiliki kemampuan yang memadai dan terstandar untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan serta mempunyai keinginan dalam mewujudkan proses pembelajaran yang berkualitas.Semua yang dipelajari di sekolah tidak dilakukan dalam kerangka mengembangkan pribadi dan menghayati kehidupan yang bersih lahir dan batin, tetapi hanya sekedar untuk memenuhi tuntutan ritual formal. Disinilah letak pentingnya para guru untuk mengajarkan materi yang lebih “bermakna” dengan penekanan pendidikan yang seimbang, tidak hanya didominasi kecerdasan intelektual semata, melainkan juga melibatkan emosi. Konsep pembelajaran aktif tersebut tentu saja berbeda dengan konsep pembelajaran yang selama ini terjadi. Karena dengan Active Learning, proses pembelajaran berpindah dari situasi “teacher dominated learning” ke situasi “student dominated learning”. Siswa disini lebih dipandang sebagai manusia dengan segala potensi yang dimilikinya. Guru hanya sebagai fasilitator sekaligus teman dalam mencari ilmu pengetahuan. Karena posisi siswa sebagai subyek dan aktor dalam proses belajar mengajar, maka kemungkinan siswa lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran IPS Berbasis Taksonomi Bloom Dua dimensi di Sekolah Dasar Fadhilaturrahmi Fadhilaturrahmi; Rizki Ananda
Jurnal Basicedu Vol 1, No 2 (2017): October Pages 1-84
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.133 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v1i2.154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan serta menghasilkan alat evaluasi yang layak untuk siswa SD.Penelitian pengembangan ini akan dicobakan dengan menggunakan taksonomi Bloom dua dimensi untukmenghasilkan butir-butir tes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode R & D (Researchand Development) atau metode penelitian dan pengembangan. Alat evaluasi yang dikembangkan padapenelitian ini adalah soal tes uraian, kunci jawaban serta pedoman penskoran. Tahapan-tahapan dalampenelitian ini dimulai dengan studi kepustakaan, pembuatan kisi-kisi, penulisa butir tes, uji ahli (validitas isi),revisi tahap 1, uji terbatas yang terdiri dari: validitas butir soal, uji reliabilitas, taraf kesukaran dan dayabeda. Selanjutnya dilanjutkan ke tahap revisi 2, uji coba lebih luas ke tiga SD yang satu kompleks denganSDN 016, hingga seleksi dan perakitan tes, sampai didapatkan butir tes yang valid dan reliabel. Evaluasihasil belajar mata pelajaran IPS dengan menggunakan Taksonomi Bloom Dua Dimensi nilairata-ratatotalvalidasi yang diberikan olehvalidator terhadap alat evalusi sebesar 3,29, alat evaluasi yang dikembangkandalam kategori sangat valid dan koefisien validitas butir soal dari soal 1sampai 30 memiliki kriteria validitastinggi. Koefisien reliabilitas soal tesuraianyang dikembangkansebesar 1,019524 dengan kategori reliabilitas sangat tinggi.
MEMBENTUK KEMANDIRIAN SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN Rinda Fithriyana
Jurnal Basicedu Vol 1, No 2 (2017): October Pages 1-84
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.117 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v1i2.289

Abstract

Pendidikan merupakan pintu gerbang generasi penerus bangsa untuk membentuk pribadi yang unggul, baik secara individu maupun kelompok. Kewirausahaan sebagai salah satu  alternatif  solusi  dalam  mengembangkan  segala  potensi  bangsa  kini  dapat  diajarkan melalui pembelajaran di sekolah. Karakter seorang anak dibangun melalui apa yang didengarkan, dan apa yang dirasakan. Karakter seorang anak dibangun melalui apa yang didengarkan, dan apa yang dirasakan. Sebagai guru perlu memberikan teladan, arahan dan bimbingan yang disesuaikan dengan karakteristik anak, khususnya anak usia Sekolah dasar. Pendidikan kewirausahaan yang diajarkan sejak SD diharapkan mampu mengurangi pola konsumtif pada anak dengan melatih untuk menciptakan sesuatu yang bernilai dan membawa generasi penerus untuk menciptakan pekerjaan di masa depan

Page 1 of 1 | Total Record : 10