cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Bio-Lectura
ISSN : 2339241X     EISSN : 25982427     DOI : -
Bio-Lectura is a scientific journal containing research articles in Biology education scope. Bio-Lectura is published twice a year (April and October) by Faculty of Teachers Training and Education University of Lancang Kuning. The editor receives posts that have not been published in other print media. aim and foccus this journal are all about Biology, and Biology Education.
Arjuna Subject : -
Articles 192 Documents
PERBANDINGAN SUMBER PAKAN DAN STRATEGI PEMBERIAN PAKAN Apis cerana DENGAN APIDAE LAINNYA: A REVIEW. Rhavy Ferdyan; Ramadhan Sumarmin; Dwi Hilda Putri
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v8i1.6484

Abstract

Apis cerana, which is often known as honey bee, has spread from Afghanistan, China, Japan, to Indonesia. This distribution cannot be separated from Apis cerana's ability to survive by needing food. Pollen and nectar are the main food sources for Apis cerana in maintaining life. Apis cerana is widely cultivated by the community with its potential. This article aims to describe in more detail about the forage plants from Apis cerana and how the feeding strategies of honey bees were assembled from several studies in various regions, both in Indonesia and outside Indonesia as well as comparing these daily activities with other Apidae. The discussion is focused on the comparative analysis of the daily activities of Apis cerana with other Apidae to see the uniqueness of Apis cerana which is a factor in the number of bees being cultivated.
KAJIAN POPULASI Tyto alba PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT RAKYAT DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Seprido Seprido; Desta Andriani
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v8i1.6566

Abstract

Kajian populasi Tyto alba pada perkebunan kelapa sawit rakyat di kabupaten Kuantan Singingiini dilakukan selama 4 bulan dari bulan juni hingga September 2020 di perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Kuantan Singingi. lokasi pengamatan diletakkan pada 7 stasiun penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey lapangan yang terdiri dari tiga tahapan yaitu Pra analisis untuk pengumpulan data sekunder dari kepustakaan dan penelusuran di internet; Analisis yang dilakukan dengan pelaksanaan kunjungan lapangan di perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Kuantan Singingi serta wawwancara dengan pemilik kebun; serta pengumpulan berupa hasil kunjungan lapangan dan data sekunder dianalisis dan dilakukan pengevaluasian guna mendapatkan kesimpulan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan sebanyak 28 individu Tyto alba yang terdiri dari 15 individu jantan dan 13 individu betina dengan rasio perbandingan kelamin 1. 15.
KEMELIMPAHAN FITOPLANKTON SEBAGAI BIOINDIKATOR DAN STATUS TROFIK DI ALIRAN SUNGAI SIAK PEKANBARU Rahmat Ramadansur; Marta Dinata
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v8i1.6568

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) struktur komunitas fitoplankton di Aliran Sungai Siak Pekanbaru; (2) pengaruh faktor fisiko-kimia perairan terhadap kemelimpahan fitoplankton; (3) status trofik Sungai Siak Pekanbaru. Ditemukan 99 spesies fitoplankton di Sungai Siak dengan kemelimpahan 51.714 ind/l, dimana kemelimpahan berkurang dengan bertambahnya kedalaman. Struktur komuntas fitoplanktonterdiri dari 6 kelas, yaitu Chlorophyta pada kelas Chlorophyceae sebesar 53%, Euglenophycea pada kelas Euglenophyceae sebesar 6%, Rhodophyta pada kelas Florideophyceae, sebesar 6% Chrysophyta diwakili oleh kelas Xantophyceae sebesar 4%, Bacillariophyta pada kelas Bacillariophyceae sebesar 18%, Coscinodiseophyceae sebesar 8%, Struktur komunitas fitoplankton di Sungai Siak memiliki keanekaragaman yang tinggi, kemerataan cukup dan dominansi yang rendah.Faktor fisiko-kimia yang berpengaruh positif terhadap kemelimpahan fitoplankton yaitu, pH, suhu, turbiditas, kandungan fosfat, kandungan nitrat dan kecerahan, sedangkan yang memiliki pengaruh negatif yaitu BOD, COD, dan DO.Status trofik di Sungai Siak berkisar antara eutrofik sampai hipereutrofik yang berpotensi terjadi bloom alga sangat tinggi pada musim panas.
ANALISIS MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA GOOGLE CLASSROOM Herziza Susana; Mar'atul Afidah; Sri Wahyuni; Al Khudri Sembiring
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v8i1.6583

Abstract

Motivasi belajar adalah dorongan yang menggerakan, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku siswa dalam kegiatan belajar, maka motivasi sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar. motivasi belajar siswa yang rendah hal itu ditandai penyelesaian tugas dari guru yang ditunda-tunda selain itu siswa lebih senang dengan tugas-tugas yang sederhana, sedangkan motivasi siswa yang tinggi apabila siswa tekun menghadapi tugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar dalam pembelajaran menggunakan media Google Classroom. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei. Subjek penelitian siswa kelas X MIA MAN 4 Pekanbaru. Instrument penelitian berupa angket skala motivasi belajar siswa yang terdiri dari 30 pernyataan yang terdapat 13 pernyataan positif dan 17 pernyataan negatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumentasi. Teknis Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan bantuan excel 2016. Hasil penelitian menunjukkan rerata skor 2,71 (67,93%) dengan kategori tinggi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa pada kelas X MIA MAN 4 Pekanbaru menggunakan media Google Classroom dengan kategori tinggi.
AKUMULASI LOGAM BERAT PADA DAUN Echinodorus palaefolius PADA VARIASI MEDIA PENYARING SELAMA REMEDIASI AIR LINDI Ermina Sari; Martala Sari; Raudhah Awal; Arlian Firda
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v8i1.6585

Abstract

Persoalan sampah di Pekanbaru merupakan salah satu hal yang sangat diresahkan masyarakat sekitar. Karena, jumlah peningkatan sampah yang melebihi kapasitas dapat mencemari lingkungan dan akan menjadi substansi cairan yang dihasilkan dalam proses pembusukan sampah yang baunya sangat menyengat, yang disebut dengan air lindi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa kadar logam berat Fe dan Cr yang terakumulasi di daun melati air (Echinodorus palaefolius) selama remediasi air lindi (leachate). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 kali pengulangan setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar logam berat Fe dan Cr yang terakumulasi pada daun melati air (Echinodorus palaefolius) paling banyak terdapat pada perlakuan 1 (P1) hari ke 30 dengan menggunakan media penyaring Podzolik Merah Kuning (PMK) dengan tumbuhan melati air (Echinodorus palaefolius), nilai efektivitas akumulasi logam berat Fe pada daun melati air (Echinodorus palaefolius) sebesar 32,843% mg/L sedangkan nilai efektivitas akumulasi logam berat Cr pada daun melati air (Echinodorus palaefolius) sebesar 10,242% mg/L. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media penyaring PMK dengan melati air (Echinodorus palaefolius) pada perlakuan 1 (P1) sangat berpengaruh terhadap akumulasi logam berat Fe dan Cr pada daun melati air (Echinodorus palaefolius) selama remediasi air lindi.
INVENTARISASI DAN KARAKTERISASI KUMBANG ANTENA PANJANG (CERAMBYCIDAE) DI HUTAN TALANG PEMATANG PUDU PROVINSI RIAU Ennie Chahyadi; Fahri Fahri; Dilla Asrizalni
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v8i1.6611

Abstract

Kumbang longhorn yang dikenal dengan nama kumbang cerambycid merupakan kumbang yang memiliki peran sangat penting dalam proses pembusukan yang berguna bagi keseimbangan ekosistem hutan. Keanekaragaman kumbang ini masih belum banyak diketahui dan dipelajari di Indonesia, terutama di Provinsi Riau. Sedangkan provinsi ini memiliki heterogenitas vegetasi yang tinggi yang merupakan habitat dan sumber makanan bagi kumbang antena panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan mengkarakterisasi kumbang longhorn di hutan Talang Pematang Pudu Provinsi Riau. Metode yang digunakan adalah menggunakan perangkap Arthrocarpus. Kumbang dikumpulkan pada pukul 15.00 wib. Kemudian dilakukan pengawetan dan identifikasi karakter morfologi berdasarkan ciri kepala, dada dan perut. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 12 spesies kumbang longhorn, dengan genera yang terdiri dari Sybra, Pterolophia, dan Epepeotes dari Subfamili Lamiinae. Jumlah individu yang diperoleh sebanyak 110 kumbang. Ciri-ciri kumbang longhorn yang dapat membedakan jenis kumbang terdapat pada ciri-ciri antena, elytra, skutelum dan pronotum.
PEMANFAATAN MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) SEBAGAI WISATA EDUKASI DI BABAKAN, SUMBER, CIREBON Juju Juwita; Muhimatul Umami
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v8i2.7139

Abstract

Wisata edukasi merupakan salah satu jenis wisata yang biasanya dikunjungi oleh para wisatawan untuk tujuan pembelajaran. Salah satu objek wisata edukasi yaitu objek wisata Plangon yang berlokasi di Kelurahan Babakan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon. Di objek wisata Plangon tersebut terdapat salah satu spesies hewan dari kelas Mamalia, ordo Primata dan famili Cercopithecidae yaitu Macaca fascicularis atau monyet ekor panjang, dengan karakteristik khususnya yaitu memiliki ekor yang panjang dan sebagian besar tubuhnya ditutupi oleh rambut berwarna abu-abu hingga cokelat keabuan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemanfaatan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) sebagai wisata edukasi di Kelurahan Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Metode penelitian adalah metode kualitatif dan data hasil penelitian disajikan secara deskriptif, penelitian dilakukan dengan mengobservasi langsung objek wisata Plangon dan melalui wawancara dengan narasumber yaitu juru kunci Plangon untuk mendapatkan data primer dan data sekunder didapatkan melalui proses studi literatur dengan mencari referensi yang relevan dari berbagai macam artikel atau jurnal terkait hal tersebut. Populasi monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan objek wisata Plangon cukup banyak sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai wisata edukasi, dengan adanya pemanfaatan spesies ini para pengunjung akan mempelajari mengenai perilaku, karakteristik serta aktivitas yang dilakukan oleh spesies tersebut di kawasan objek wisata Plangon. Selain itu adanya pemanfaatan spesies ini sebagai wisata edukasi juga dapat berperan dalam penelitian di bidang ekologi maupun zoologi.
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI SAINS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA TERHADAP COVID-19 BERDASARKAN MATERI YANG RELEVAN DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI Rhavy Ferdyan; Fitri Arsih
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v8i2.7626

Abstract

Pendidikan sangat berperan penting dalam memfasilitasi siswa dalam memahami konsep dari peristiwa yang belakangan muncul seperti pandemi COVID-19. Peran pendidikan secara penuh adalah dalam menuntun siswa untuk mendapatkan informasi mengenai COVID-19 salah satunya melalui pembelajaran biologi yang memiliki materi relevan dengan COVID-19. Ketersediaan informasi mengenai COVID-19 dan cara menyikapinya ditentukan oleh kemampuan literasi sains dan keterampilan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat kemampuan literasi sains dan keterampilan berpikir kritis siwa mengenai COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan di SMAN 16 Padang. Hasil peneltian menunjukkan kemampuan literasi sains siswa terhadap COVID-19 berdasarkan materi biologi yang relevan adalah 57,4 dengan kriteria sedang. Sedangkan tingkat keterampilan berpikir kritis siswa terhadap COVID-19 adalah 60.8% dengan kriteria rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya materi pembelajaran yang mengarahkan dan melatih siswa untuk meningkatkan kemampuan literasi sains dan keterampilan berpikir kritis, karena kedua kemampuan tersebut sangat dibutuhkan dalam menjaga keselamatan diri menghadapi pandemi. Sangat diperlukan sebuah rancangan untuk mengembangkan materi pembelajaran biologi untuk meningkatkan kedua kemampuan tersebut.
INVENTARISASI KUPU-KUPU RHOPALOCERA PADA DUA KAWASAN BERBEDA DI PROVINSI RIAU Ennie Chahyadi; Dewi Indriyani Roslim; Sri Wahyuningsih
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v8i2.7684

Abstract

Kupu-kupu Rhopalocera merupakan organisme yang memiliki morfologi yang indah dan berperan penting di alam. Namun jenis kupu-kupu tersebut masih belum banyak diketahui khususnya di Provinsi Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kupu-kupu di berbagai daerah di Provinsi Riau. Metode yang digunakan adalah eksplorasi dengan menangkap kupu-kupu secara langsung menggunakan jaring serangga. Sampel tersebut kemudian diawetkan dalam bentuk insektarium. Kemudian diidentifikasi berdasarkan karakter kepala, dada, sayap dan perut. Hasil yang diperoleh sebanyak 47 jenis kupu-kupu dan 363 individu kupu-kupu. Ada sebanyak 18 spesies kupu-kupu yang sama dari kedua wilayah tersebut. Jenis dan individu kupu-kupu dari kedua wilayah tersebut didominasi oleh famili Nymphalidae
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DAN MODIFIED FREE INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 1 KOTAPINANG Hasmi Syahputra Harahap; Nurlina Ariani Harahap
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v8i2.7690

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis siswa materi pencemaran lingkungan di SMA Negeri 1 Kotapinang. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan sampel sebanyak 3 kelas yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Model pembelajaran inkuiri terbimbing diajarkan di kelas X-1, model pembelajaran berbasis inkuiri bebas termodifikasi diajarkan di kelas X-2, dan model pembelajaran berbasis tradisional diajarkan di kelas X-3. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan berpikir kritis berbentuk pilihan ganda. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kovariat dengan menggunakan program SPSS 23.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis siswa (F=26.015; P=0.000). Keterampilan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing (75,00 ± 8,701) tidak berbeda nyata dengan model pembelajaran inkuiri bebas termodifikasi (79,03 ± 8,930) (P=0,161), dan tidak berbeda signifikan dengan model pembelajaran tradisional ( 70,00 ± 10,142) (P=0,062). Namun berbeda sangat signifikan antara model pembelajaran inkuiri bebas modifikasi dengan tradisional (P=0,000). Hasil penelitian ini diharapkan guru dapat menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing atau model pembelajaran inkuiri bebas termodifikasi saat mengajar materi pencemaran lingkungan guna meningkatkan daya pikir kritis siswa.