Articles
59 Documents
<![CDATA[PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI WISATA KULINER MALAM GULTIK (GULAI TIKUNGAN) BLOK M JAKARTA SELATAN ]]>
<![CDATA[Dewi Endah Fajariana]]>;
<![CDATA[Dewi Untari]]>
<![CDATA[ Ekono Insentif Vol 13 No 1 (2019): Ekono Insentif ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (252.33 KB)
|
DOI: 10.36787/jei.v13i1.64
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan Ekonomi melalui Wisata Kuliner malam Gulai Tikungan di Blok M Jakarta Selatan. kendala yang dihadapi pedagang Gultik ini, apabila musim penghujan tiba kursi-kursi plastik yang pedagang sediakan untuk pembeli basah bahkan pemberian penghargaan dari pemerintah jika Gultik termasuk ke golongan ekonomi kreatif wisata kuliner Indonesia khususnya Pemkot Jakarta Selatan tidak ada penghargaan berupa modal tambahan, sertifikat atau plakat tentang rasa yang paling enak atau kedai yang paling rame dikunjungi orang, sehingga pedagang Gultik bisa lebih kreatif lagi dalam memasarkan Gultik nya yang merupakan ikon kuliner ekonomi kreatif khususnya kota Jakarta. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dalam penelitian ini adalah Kuliner salah satu penopang di ekonomi kreatif. Kuliner di Indonesia memiliki potensi besar di Indonesia untuk terus berkembang. Ekonomi kreatif di Indonesia khususnya di wilayah Jakarta Selatan adalah Gultik Blok M. Gultik. Gultik diminati oleh semua kalangan baik anak-anak, remaja, orang dewasa hingga orang tua bahkan Gultik sudah terkenal sampai luar Jakarta ataupun luar negeri. Gultik termasuk kuliner khas nusantara yang merupakan warisan nenek moyang. Kuliner memiliki peran penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kuliner merupakan salah satu Ekonomi kreatif Ekonomi kreatif berupa kuliner merupakan kreativitas sumber daya manusia sebagai aset utama untuk menciptakan nilai tambah ekonomi.]]>
<![CDATA[PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING PADA MINAT BELI ULANG KONSUMEN CAFE DAN RESTO KOTA BANDUNG MELALUI CITRA PERUSAHAAN DAN STRATEGI DISPERSI HARGA ]]>
<![CDATA[wentri merdiani]]>;
<![CDATA[Andre Suryaningprang]]>
<![CDATA[ Ekono Insentif Vol 13 No 1 (2019): Ekono Insentif ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (244.828 KB)
|
DOI: 10.36787/jei.v13i1.66
<![CDATA[Kegiatan wisata yang ada di Kota Bandung begitu bervariasi, sehingga dapat mendorong banyaknya usaha bermunculan. Pertumbuhan cafe dan restoran di Jawa Barat, khususnya di Bandung sangat pesat dibandingkan dengan daerah lainnya. Café sendiri merupakan usaha yang tergabung kedalam hospitality industry. Peningkatan jumlah café tersebut berhubungan erat dengan peningkatan tren permintaan dan penawaran atas sektor hospitality industry, pergeseran pola hidup masyarakat dan kebijakan pemerintah yang mendukung iklim investasi untuk pengembangan hospitality industry. Hal tersebut selain membuka peluang juga memunculkan permasalahan baru yaitu tingkat persaingan di restoran dan cafe di kota Bandung sangat ketat, yang mengerucut kepada penurunan: jumlah pelanggan cafe & resto selama 6 bulan terakhir, minat konsumen berkunjung ke cafe & resto dan rekomendasi konsumen untuk berkunjung ke café. Untuk itu dirumuskan penelitian verifikatif untuk mengetahui pengaruh experiential marketing terhadap minat beli melalui strategi disperse harga dan citra perusahaan pada café di kota Bandung, menggunakan consecutive sampling dan path analysis untuk menguji hipotesis yang diolah melalui software XLSTAT. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh experiental marketing pada minat beli melalui strategi dispersi harga dan citra perusahaan.]]>
<![CDATA[IMPLIKASI TINGKAT KEPATUHAN DAN PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ]]>
<![CDATA[Dwinta Mulyanti]]>;
<![CDATA[Vaizal Filian Sunarjo]]>
<![CDATA[ Ekono Insentif Vol 13 No 1 (2019): Ekono Insentif ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (212.393 KB)
|
DOI: 10.36787/jei.v13i1.76
<![CDATA[Penerimaan pajak merupakan sumber penerimaan yang dapat diperoleh secara terus menerus dan dapat dikembangkan secara optimal sesuai kebutuhan. Hal tersebut tentunya harus berbanding lurus dengan tingginya tingkat kepatuhan wajib pajak yang salah satunya ditunjang dengan adanya perubahan PTKP. Karena besar kecilnya penerimaan pajak akan sangat di pengaruhi oleh sejauh mana kesadaran masyarakat dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya dan seberapa besar tarif pajak yang ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implikasi dari tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi dan peningkatan PTKP terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi pada KPP Pratama Bandung Karees. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi, peningkatan PTKP dan penerimaan pajak penghasilan orang pribadi dengan sampel penelitian periode 2010-2014. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa baik secara parsial dan simultan tidak terdapat pengaruh signifikan antara tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi dan peningkatan PTKP terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi pada KPP Pratama Bandung Karees.]]>
<![CDATA[PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI LEMBUR BATIK ]]>
<![CDATA[Feby Febrian]]>
<![CDATA[ Ekono Insentif Vol 13 No 1 (2019): Ekono Insentif ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (276.294 KB)
|
DOI: 10.36787/jei.v13i1.86
<![CDATA[Setiap perusahaan harus mampu menarik konsumen dengan menawarkan produk yang berkualitas, penetapan harga yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasar yang dapat mendorong pertumbuhan minat beli konsumen terhadap suatu produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kualitas produk dan harga berpengaruh terhadap minat beli untuk membeli pakaian batik. Penelitian ini merupakan penelitian descriptive dan verifikatif dengan menggunakan analisis jalur (Path Analysis), , dimana populasi responden adalah semua konsumen batik lembur sebanyak 500 orang dengan sampel 84 orang responden dengan software SPSS 21. Dari hasil tanggapan responden yang telah terdistribusi maka secara simultan hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas produk dan harga mempengaruhi minat beli dengan pengaruh kualitas produk sebesar 0,577 dan signifikan terhadap harga 0,263 dan secara simultan pengaruh kedua variabel pada minat beli 0,354. Dari hasil penelitian secara parsial mengetahui kualitas produk yang lebih dominan berpengaruh pada minat beli dibandingkan harga.]]>
<![CDATA[PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) TERHADAP KREDIT BERMASALAH PADA BANK UMUM DI JAWA BARAT PERIODE 2012-2017 ]]>
<![CDATA[Hasan Fahmi Kusnandar]]>;
<![CDATA[Elin Rahmawati]]>;
<![CDATA[Maman Sulaeman]]>
<![CDATA[ Ekono Insentif Vol 13 No 1 (2019): Ekono Insentif ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (363.509 KB)
|
DOI: 10.36787/jei.v13i1.91
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Terhadap Kredit Bermasalah pada Bank Umum di Jawa Barat Periode 2012-2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Metode verifikatif yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan dokumentasi sedangkan jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari Laporan publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mengenai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Laporan publikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Statistik Perbankan Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Kredit Bermasalah pada Bank Umum di Jawa Barat periode 2012-2017.]]>
<![CDATA[PENGEMBANGAN MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SIKA-ERP ]]>
<![CDATA[Faisal Ikhram]]>
<![CDATA[ Ekono Insentif Vol 13 No 1 (2019): Ekono Insentif ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (312.042 KB)
|
DOI: 10.36787/jei.v13i1.93
<![CDATA[Salah satu sistem informasi di perguruan tinggi adalah sistem informasi akademik berbasis ERP yaitu sistem informasi terkomputerisasi yang tidak saja mencakup bisnis proses akademik tetapi juga terintegrasi dengan bisnis proses lainnya dalam pengelolaan institusi perguruan tinggi. Namun dalam praktiknya tidak sedikit institusi termasuk perguruan tinggi yang gagal mengimplementasikannya. Mengganti perangkat lunak dengan yang baru memungkinkan munculnya resistensi dari pengguna karena kekhawatiran berimplikasi mutasi, kehilangan pekerjaan, perampingan bahkan sampai pemutusan hubungan kerja. Oleh karena itu, diperlukan manajemen perubahan sebagai upaya mengubah sikap pengguna agar mau menggunakan sistem SIKA-ERP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan pendorong dan menghambat efektivitas implementasi SIKA-ERP dari aspek sikap pengguna. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi policy maker dalam program perubahan di perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan model manajemen perubahan ADKAR dari Jeffrey M. Hiatt (Hiatt, 2006) dan menggunakan Kerangka McKinsey 7S untuk menanamkan nilai-nilai perubahan yang lebih baik dan menjadi budaya dalam organisasi. Dari diskusi kelompok forum dan wawancara mendalam disimpulkan bahwa implementasi SIKA-ERP di Perguruan Tinggi ini kurang efektif karena kurangnya kesadaran tenaga kependidikan sebagai pengguna bahwa perubahan telah menjadi prioritas bagi institusi.]]>
<![CDATA[UPAYA MENSTABILAKAN PROFITABILITAS MELALUI INFLASI DAN BI RATE PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2010-2015 ]]>
<![CDATA[Riris Roisah]]>;
<![CDATA[Rizky Hakiki]]>
<![CDATA[ Ekono Insentif Vol 13 No 2 (2019): Ekono Insentif ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (165.934 KB)
|
DOI: 10.36787/jei.v13i2.77
<![CDATA[Kinerja Bank Umum Syariah mengalami perlambatan dan secara bersamaan perekonomian mengalami perlambatan yang ditandai oleh melonjaknya inflasi yang diikut oleh pergerakan BI Rate. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan deskripsi serta mengetahui besar pengaruh inflasi dan BI rate terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah selama periode tahun 2010-2015. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode explanatory dengan tipe penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian secara parsial dengan menggunakan uji t menunjukkan Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah, dan BI rate berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah dengan arah negatif. Sedangkan secara simultan dengan menggunakan uji F menunjukkan inflasi dan BI rate tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah periode tahun 2010-2015.]]>
<![CDATA[PENINJAUAN TINGKAT KESULITAN KEUANGAN MELALUI UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN LEVERAGE ]]>
<![CDATA[Deden Edwar Yokeu Bernardin]]>;
<![CDATA[Nadya Nurfaiziyah]]>
<![CDATA[ Ekono Insentif Vol 13 No 2 (2019): Ekono Insentif ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (336.096 KB)
|
DOI: 10.36787/jei.v13i2.116
<![CDATA[Kesulitan keuangan menjadi informasi yang sangat penting bagi perusahaan sebagai peringatan dini untuk mencegah terjadinya kebangkrutan atau likuidasi, hal tersebut dilihat dari ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan dan leverage di PT Pupuk Kujang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana pengaruh yang diberikan oleh ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan dan leverage terhadap tingkat kesulitan keuangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Untuk mengkajinya digunakan Laporan Keuangan tahun 2008-2017 studi kasus di PT Pupuk Kujang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan secara parsial berpengaruh tidak signifikan dengan arah negatif dalam memprediksi kesulitan keuangan sedangkan leverage secara parsial berpengaruh signifikan dengan arah positif dalam memprediksi kesulitan keuangan. Pengujian simultan dalam memprediksi kesulitan keuangan menunjukkan bahwa pengaruh yang diberikan oleh ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan serta leverage yaitu berpengaruh dengan signifikan. Dalam penelitian ini ditemukan hasil lain yakni adanya pengaruh yang paling kuat dan berarti dalam mempengaruhi kesulitan keuangan perusahaan oleh variabel leverage yang dilihat dengan penilaian debt to equity ratio. Dengan hasil penelitian ini, maka perusahaan dapat memanfaatkannya sebagai alat deteksi awal untuk mengantisipasi potensi terjadinya kesulitan keuangan.]]>
<![CDATA[PEMILIHAN JALUR KARIR BAGI MAHASISWA AKUNTANSI DI POLITEKNIK POS INDONESIA ]]>
<![CDATA[MUHAMMAD RIZAL SATRIA]]>
<![CDATA[ Ekono Insentif Vol 13 No 2 (2019): Ekono Insentif ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (136.493 KB)
|
DOI: 10.36787/jei.v13i2.123
<![CDATA[Profesi akuntansi memiliki tantangan yang semakin besar dengan diadakannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berlangsung di tahun 2015. Masyarakat Ekonomi ASEAN tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya. Pada intinya, MEA akan lebih membuka peluang tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang tertutup atau minim tenaga asingnya. Sejumlah syarat yang ditentukan antara lain kewajiban berbahasa Indonesia dan sertifikasi lembaga profesi terkait di dalam negeri. Persaingan yang sangat ketat perlu disiapkan oleh para mahasiswa akuntansi di Indonesia untuk bersaing dengan lulusan dari luar. Maka dari itu mahasiswa akuntansi perlu menyiapkan strategi untuk memilih jalur karir yang akan dipilih sebelum menjadi sarjana akuntansi. Pemilihan jalur karir bagi mahasiswa adalah tahap pertama dalam menentukan karir. Mahasiswa akuntansi diberikan banyak pemilihan dari beberapa profesi akuntansi atau diluar akuntansi. Penelitian tentang pemilihan jalur karir mahasiswa akuntansi telah banyak diteliti, akan tetapi penelitian seperti ini belum pernah dilakukan pada Jurusan Akuntansi di Politeknik Pos Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pemilihan jalur karir mahasiswa Akuntansi di Politeknik Pos pada Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif rancangan deskriptif, diteliti pada tahun 2016 di bulan Oktober menggunakan kuesioner dengan teknik whole sampling menggunakan sampel 56 mahasiswa. Dari hasil yang didapatkan menunjukkan mayoritas mahasiswa pada jurusan akuntansi di Politeknik Pos Indonesia tahun 2016 adalah wanita dan pemilihan jalur profesi yang paling banyak diharapkan oleh para mahasiswa adalah akuntan perusahaan. Dan mayoritas mahasiswa memilih Indonesia untuk bekerja.]]>
<![CDATA[ANALISIS LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) PADA PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906, Tbk. PERIODE 2013-2017 ]]>
<![CDATA[Hasan Fahmi Kusnandar]]>;
<![CDATA[Sri Mulyati]]>;
<![CDATA[Yusa Yaum]]>
<![CDATA[ Ekono Insentif Vol 13 No 2 (2019): Ekono Insentif ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (215.418 KB)
|
DOI: 10.36787/jei.v13i2.149
<![CDATA[Kegiatan menghimpun dana yang berasal dari simpanan masyarakat baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito berjangka. Simpanan ini sering disebut sebagai Dana Pihak Ketiga (PDK) yang merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan oleh bank. Dan salah satu penanda keuangan yang menentukan penilaian kesehatan kinerja suatu bank yaitu likuiditas. Dengan memahami tingkat likuiditas, maka akan dapat diketahui pula kemampuan perusahaan dalam menunaikan kewajiban jangka pendeknya dalam pemenuhan kredit nasabah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Loan To Deposit Ratio Pada PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk periode 2013-2017. Metode yang digunakan dalam analisis Ini yaitu metode deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi dokumentasi dan studi Pustaka dengan jenis data sekunder untuk mengumpulkan dokumen penting yaitu Laporan Keuangan PT. Bank Woori Saudara 1906, Tbk periode 2013-2017. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perolehan rasio Loan to Deposit Ratio pada PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Periode 2013-2017 condong mengalami kenaikan.]]>
