cover
Contact Name
Anas Alhifni
Contact Email
jurnal.nisbah@unida.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
anas.alhifni@unida.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
NISBAH: JURNAL PERBANKAN SYARIAH
ISSN : 24424455     EISSN : 25286633     DOI : -
Core Subject : Economy, Education,
NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah is a journal published by the Sharia Banking Study Program. NISBAH is published to support the development of Islamic Banking which will contain articles on Islamic Banking both empirical, theoretical and practical studies. The editor accepts the manuscript with provisions according to the guidelines for the author. The Journal is published twice a year on June and December
Arjuna Subject : -
Articles 156 Documents
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL BANK UMUM SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN UMKM TAHUN 2018-2022 Yusri Yusron; Trisiladi Supriyanto; Hendri Tanjung
NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah Vol. 9 No. 1 (2023): NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Sharia Banking Study Program, Faculty of Islamic Economics, Djuanda University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jn.v9i1.8979

Abstract

Pembiayaan umkm merupakan faktor pendukung terhadap kemajuan ekonomi, bank syariah selaku pemberi pelayanan terhadap para pelaku umkm tidak terlepas dari faktor-faktor pendukung dari keeftifan pelayanan yang diberikan yaitu adanya pengaruf faktor internal dan eskternal yang mempengaruhi akan kegiatan umkm. Pada penelitian ini peneliti membahasa faktor internal pada bus terhadap pembiayaan umkm adalah infastruktur kantor cabang, car dan npf. Sedangkan pengaruh faktor eksternal yang terdiri dari pertumbuhan ekonomi, nilai suku bunga dan inflasi yang mempengaruhi pembiayaan umkm pada bank umum syariah. Metode penelitian yang digunanalan adalah var (vector autoregrresion) dengan uji asumsi yaitu uji stasioneritas, lag optimun, kointegrasi, serta irf dan vd. Penelitian ini mendapatkan bahwa npf tidak berpangaruh signifikan pada pembiayaan umkm, sedangkan car dan infastruktur memberikan pengaruh yang signifikan. Adapun inflasi secara parsila tidak mampu menjelaskan variabel pembiataan umkm bus di indonesia periode 2018-2022. Jumlah kantor cabang bank berpengaruh positif signifikan terhadap total kredit umkm karena seiring dengan peningkatan jumlah kantor cabang bank maka keberadaan bank dapat lebih dirasakan oleh masyarakat. Hal ini berpengaruh kepada akses nasabah terhadap perbankan untuk penyimpan dana maupun nasabah yang memerlukan pembiayaan di perbankan.
AKSESIBILITAS UMKM PEDESAAN TERHADAP KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) BANK SYARIAH INDONESIA Nur Hidayah Agustin; Andri Brawijaya; Miftahul Khoir
NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah Vol. 9 No. 1 (2023): NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Sharia Banking Study Program, Faculty of Islamic Economics, Djuanda University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jn.v9i1.9302

Abstract

UMKM memiliki kedudukan yang sangat penting dalam suatu perekonomian. Tetapi dalam operasionalnya UMKM memiliki banyak hambatan, salah satunya adalah modal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aksesibilitas UMKM Desa Wates Jaya Terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Syariah, dan apa saja kendala UMKM dalam mengakses pembiayaan di bank syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukan UMKM Desa Wates Jaya memiliki potensi akses pembiayaan di BSI KCP Cicurug, hal ini dikarenakan UMKM Desa Wates Jaya memiliki kriteria yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh pihak Bank, seperti umur usaha yang telah lebih dari satu tahun, jenis usahanya yang halal, dan jarak UMKM dengan Bank yang mudah di akses. Namun hal tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik dikarenakan kurangnya minat pelaku UMKM Desa Wates Jaya terhadap KUR BSI. Adapun kendala UMKM dalam mengakses pembiayaan pada Bank Syariah Indonesia kantor cabang pembantu Cicurug yaitu pada dasarnya bank sudah melakukan sosialisasi salah satunya dalam bentuk promosi dengan menyebar brosur dan memasang spanduk untuk para UMKM namun hal ini tidak direspon positif oleh pelaku UMKM karena kurangnya informasi dan minimnya pemahaman UMKM mengenai proses dan pencairan dana pembiayaan sehingga kemudahan yang diberikan bank tidak berarti, dan mengharuskan adanya jaminan serta adanya rasa takut ketika berhubungan dengan bank.
THE INFLUENCE OF BRAND IMAGE AND SOCIAL STUDENTS ENVIRONMENT ON THE INTEREST TO BE A CUSTOMER OF INDONESIAN SHARIA BANK WITH KNOWLEDGE AS A MODERATING VARIABLE Mhd Adjie Massad; Nurbaiti; Nur Ahmadi Bi Rahmani
NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah Vol. 9 No. 1 (2023): NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Sharia Banking Study Program, Faculty of Islamic Economics, Djuanda University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jn.v9i1.9455

Abstract

The low interest of the Indonesian people in utilizing Islamic banks is the driving force behind this research. This is indicated by the market share of Islamic banking of 6.52 per cent in 2021. With knowledge as a moderator variable at UIN Sumatra Utara (student case study), this study aimed to determine the effect of a person's social environment and brand image on their desire to save in Islamic banks. This study uses quantitative survey questionnaire data and smartPLS software for PLS (Partial et al.) analysis. This study had 100 respondents who were all students of UIN Sumatra Utara. Practical sampling was used to select individual categories, and non-probability sampling was used. The research findings show that a person's social environment impacts their willingness to save in Islamic banks; However, a person's brand image does not impact their desire to save in an Islamic bank, and there is no knowledge moderating variable. By adjusting the influence of this brand image, Islamic banks can moderate the influence of the social environment on the willingness to save. It is hoped that UIN Sumut students will be more interested in information and brands related to Sharia banking, especially those targeting Muslims, as a result of this finding. They will be able to switch to Islamic banking products recommended by the Qur'an and Hadith, and they will also be able to allow other researchers to look for additional independent variables that were not examined in this study and identify population groups that are different from one another.
RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN NASABAH TERDAMPAK COVID-19 TERHADAP KINERJA DAN RISIKO PEMBIAYAAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) Soni Prima Nugroho; Irwan Trinugroho
NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah Vol. 9 No. 1 (2023): NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Sharia Banking Study Program, Faculty of Islamic Economics, Djuanda University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jn.v9i1.9513

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh restrukturisasi pembiayaan nasabah terdampak COVID-19 terhadap kinerja dan risiko pembiayaan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) di Surakarta. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis regresi dengan menggunakan data panel dari 8 BPRS di Surakarta selama periode Januari 2020 hingga Juni 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa restrukturisasi pembiayaan yang terdampak COVID-19 berpengaruh signifikan negatif terhadap kinerja BPRS. Restrukturisasi pembiayaan yang tidak efektif dapat menurunkan kinerja BPRS. Selain itu, restrukturisasi tidak berpengaruh pada risiko pembiayaan BPR/BPRS. Oleh karena itu, penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi BPRS dalam mengambil kebijakan restrukturisasi kredit yang tepat pada nasabah terdampak COVID-19 pada sektor keuangan.
ANALISIS PEMBIAYAAN KUR MIKRO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN NASABAH DI BSI KCP PULO BRAYAN DENGAN PRINSIP BAGI HASIL Ayuni Syafitri; Muhammad Lathief Ilhamy Nasution; Khairina Tambunan
NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah Vol. 9 No. 1 (2023): NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Sharia Banking Study Program, Faculty of Islamic Economics, Djuanda University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jn.v9i1.9604

Abstract

Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan menengah (UMKM) dalam studi kasus ini tidak memiliki modal yang cukup sehingga sangat sulit bagi mereka agar membangun usahanya. serta BSI menawarkan pinjaman modal usaha agar UMKM melalui pembiayaan mikro KUR BSI, yang didasarkan pada gagasan bagi hasil. Bank BSI juga menawarkan pinjaman KUR tanpa agunan, dengan limit pinjaman mulai dari Rp5 juta hingga Rp25 juta. KUR BSI juga menggunakan konsep bagi hasil dalam pembiayaan mikronya. Tujuan dari kasus ini adalah agar mempelajari bagaimana pendapatan nasabah berubah setelah mendapatkan pinjaman mikro dari BSI KCP Pulo Brayan, dengan gagasan bagi hasil sebagai variabel di antaranya. Penelitian ini menggunakan metode studi yang berorientasi praktik yang disebut studi kasus tunggal kualitatif. agar mengumpulkan sebagian besar materi mereka melalui observasi serta percakapan. Berdasarkan hasil kajian, rata-rata pendapatan nasabah mikro yang mendapat pinjaman dari BSI Kcp Pulo Brayan naik 30–60%. Namun ada beberapa nasabah yang pendapatan usahanya justru turun karena tidak menggunakan dananya agar modal usaha melainkan agar kebutuhan pribadi. Dalam hal bekerja dengan modal usaha yang terbatas, temuan studi kasus ini dapat dilihat sebagai hal penting baik bagi profesional perbankan syariah maupun UMKM.
ACCEPTANCE OF ISLAMIC MOBILE BANKING IN GIVING DONATION: DO TRUST AS A MEDIATION? Roni Mohamad; Chitra Yuliashri Katili; Rifadli D Kadir
NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah Vol. 9 No. 1 (2023): NISBAH: Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Sharia Banking Study Program, Faculty of Islamic Economics, Djuanda University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jn.v9i1.9871

Abstract

This study analyzes the interest in using donation payment services in Islamic bank mobile banking. Using the Technology Acceptance Model (TAM), variables that can affect interest are analyzed. Some of the variables used are Perceived Ease of Use (PEU), Availability of Islamic Features (AIF), Perceived Risk (PR), and Trust. This study specifically used trust variables as mediation. Data obtained using questionnaires to 118 respondents were then analyzed using SEM-PLS with Smart-PLS 3 software. The results of this study show that the Variable Availability of Islamic Features (AIF) is the primary variable in increasing trust, while Perceived Ease of Use and Perceived Risk are not following the hypothesis proposed. This research has implications for the development of Islamic banks, especially related to the use of donation payment service features using mobile banking. If it wants to increase interest in customers using mobile banking, especially in donation payments, Sharia banking must increase trust in Islamic banks.