cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
putuayub.simpson@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat
ISSN : 25487868     EISSN : 25487558     DOI : https://doi.org/10.46445/ejti
Core Subject : Religion,
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat menitikberatkan pada penyampaian informasi hasil penelitian, analisa konseptual dan kajian dalam bidang Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat oleh para sivitas akademika internal dan eksternal STT Simpson Ungaran dengan rasio 30:70. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan Januari (Batas penerimaan naskah pada bulan Oktober) dan Juli (Batas penerimaan naskah pada bulan Mei). Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat telah terdaftar pada Google Schoolar, BASE (Bielefeld Academic Search Engine), One Search. ISSN 2548-7868 (cetak), 2548-7558 (online)
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2017): Juli" : 9 Documents clear
Dewan Redaksi dan Daftar Isi Volume 1, Nomor 2, Juli 2017 I Putu Ayub Darmawan
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 1, No 2 (2017): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.948 KB)

Abstract

Kajian Teologis Tentang Rahasia Allah Berdasarkan Efesus 3:1-6 Agus Marulitua Marpaung
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 1, No 2 (2017): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.836 KB) | DOI: 10.46445/ejti.v1i2.72

Abstract

Agus Marulitua Marpaung,Theological Viewabout The Mystery of God according to Ephesians 3:1-6. The Mystery of God is something that is very important to be understood.Because instead of  it is needed to be revealed but it’s a spiritual thing which has the godly truth.Therefore fall to interpret it will follow to fall in understanding and practicing.Apostle Paul was entrusted a mystery ofGodwhich never been relevealed in precious generation.Through Qualitatif method of Researchwith Library research approach. This research will describethe mysteryof God that was revealed through Apostle Paul and it becomes the truth that is followed by the church nowday. Agus Marulitua Marpaung, Kajian Teologis Tentang Rahasia Allah berdasarkan Efesus 3:1-6. Rahasia Allah merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dipahami. Karena selain mengandung hal yang belum terungkap tetapi juga memiliki unsur ilahi yang di dalamnya mengandung kebenaran ilahi, jadi kesalahan memahami rahasia Allah maka akan menyebabkan kekeliruan dalam pengajaran dan penerapan. Rasul Paulus dipercayakan suatu rahasia yang belum pernah dinyatakan pada angkatan sebelumnya, Maka melalui metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kepustakaan karya tulis ini memberikan penjelasan tentang rahasia yang diungkapkan oleh Allah melalui Rasul Paulus dan itulahyang menjadi dasar pengajaran dan pelayanan Rasul Paulus yang merupakan program Allah bagi gereja masa kini. 
Perdebatan Peranan Wanita Dalam Organisasi Kristen: Tinjauan Terhadap Isu Kepemimpinan Kontemporer Elkana Chrisna Wijaya
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 1, No 2 (2017): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.281 KB) | DOI: 10.46445/ejti.v1i2.70

Abstract

Elkana Chrisna Wijaya, Debate the Role of Women in Christian Organizations: An Overview Of Leadership Contemporary Issues.The debate about the role of women, continues to be the spotlight of various parties,both from the pro to the freedom of women to play a role in world leadership, as well as the counter parties to the problem. Just like the tangled threads that do not biodegrade, without realizing this debate has lasted for more than two decades.A review of the contemporary leadership issues, besides make a point or to understand the pros and cons of the issue, also said the existence and development of the role of women in Christian organizations, particularly in the realm of leadership.The results of such reviews provide an understanding that the effectiveness of a leader is not based on a person's gender.Although it can not provide a solution to the ongoing debate, but hopefully this writing can provide a meaningful contribution to each of the parties.And also can contribute to the Christian organizations in which women play a role widely. Elkana Chrisna Wijaya, Perdebatan Peranan Wanita Dalam Organisasi Kristen:Tinjauan Terhadap Isu Kepemimpinan Kontemporer. Perdebatan mengenai peranan wanita, terus menjadi sorotan dari berbagai pihak, baik dari pihak yang pro terhadap kebebasan wanita untuk berperan dalam dunia kepemimpinan, maupun dengan pihak yang kontra terhadap persoalan tersebut. Bagaikan benang kusut yang tidak kunjung terurai, tanpa disadari perdebatan tersebut telah berlangsung lebih dari dua dekade. Tinjauan terhadap isu kepemimpinan kontemporer ini, di samping mengemukakan pandangan atau paham yang pro dan kontra terhadap isu tersebut, juga menyatakan keberadaan dan perkembangan peranan wanita dalam organisasi Kristen, khususnya dalam ranah kepemimpinan. Hasil daripada tinjauan tersebut memberikan pemahaman bahwa efektif atau tidaknya seorang pemimpin, bukan didasarkan pada gender seseorang. Meskipun tidak dapat memberikan solusi bagi perdebatan yang berlangsung, namun diharapkan penulisan ini dapat memberikan kontribusi yang berartibagi masing-masing pihak. Selain itu, juga dapat memberikan kontribusi bagi organisasi-organisasi Kristen yang di dalamnya para wanita berperan secara luas.
Metode Penginjilan Yesus Dalam Injil Yohanes 4:1-42 Harming Harming
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 1, No 2 (2017): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.649 KB) | DOI: 10.46445/ejti.v1i2.73

Abstract

Harming, Methods of Evangelism Jesus In John 4:1-42. This type of research in this study is a qualitative research. The object of this study is the Gospel of John 4: 1-42. In writing this paper, the author will explain Evangelism approach used by Jesus Christ in the midst of people who have complex problems in the areas of social or cultural as faced by the Samaritan woman in the text of the Gospel of John 4: 1-42. Jesus broke through that gap by providing a new understanding to them that the most important thing is to hear the gospel of salvation. This approach is still relevant for believers who have the burden of evangelism. Harming, Metode Penginjilan Yesus Dalam Injil Yohanes 4:1-42. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Objek penelitian ini adalah Injil Yohanes 4:1-42. Dalam penulisan makalah ini, penulis akan memaparkan pendekatan Penginjilan yang dipakai oleh Yesus Kristus di tengah-tengah masyarakat yang memiliki permasalahan yang kompleks di bidang sosial, maupun budaya seperti yang dihadapi oleh perempuan Samaria dalam teks Injil Yohanes 4:1-42. Yesus menerobos kesenjangan itu dengan memberikan pemahaman baru bagi mereka bahwa hal yang terpenting ialah mendengar tentang Injil keselamatan.Pendekatan ini juga masih relevan bagi orang-orang percaya yang memiliki beban terhadap penginjilan.
Signifikansi Pendidikan Anak Dalam Perspektif Alkitab Maria Lidya Wenas; I Putu Ayub Darmawan
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 1, No 2 (2017): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.913 KB) | DOI: 10.46445/ejti.v1i2.69

Abstract

Maria Lidya Wenas & I Putu Ayub Darmawan, Significance Children Education in Biblical Perspective. Education of children is important in human life. Formulation of the problem in this research is how the Bible perpsektif about children's education? The purpose of this study is to outline perpsektif Bible about children's education. Types of research in this paper is the qualitative research literature. The object of this study is a biblical perspective on the education of children. In this study, researchers conducted a literature study to be able to explore and understand the biblical view of children's education. In this study, the authors sought feedback from a grasp of Hebrew and Greek. This is to avoid the use of verses in Hebrew and Greek avoid deviations. From this study showed that (1) Education of children as the planting of faith; (2) Education of children as a process of knowledge transfer; (3) the child's education as a process of value investment. Maria Lidya Wenas &I Putu Ayub Darmawan, Signifikansi Pendidikan Anak Dalam Perspektif Alkitab. Pendidikan anak merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perpsektif Alkitab tentang pendidikan anak? Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan perpsektif Alkitab tentang pendidikan anak. Jenis penelitan dalam karya tulis ini adalah penelitian kualitatif studi pustaka. Objek penelitian ini adalah perspektif Alkitab tentang pendidikan anak. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan studi literatur untuk dapat menggali dan memahami pandangan Alkitab tentang pendidikan anak. Dalam penelitian ini penulis meminta masukan dari seorang yang memahami tentang Bahasa Ibrani dan Bahasa Yunani. Hal tersebut dilakukan agar penggunaan ayat-ayat dalam Bahasa Ibrani dan Bahasa Yunani tidak terjadi penyimpangan. Dari penelitian ini diperoleh hasil yaitu (1) Pendidikan anak sebagai proses penanaman iman; (2) Pendidikan anak sebagai proses transfer pengetahuan; (3) pendidikan anak sebagai proses penanaman nilai.
Kajian Konseptual Tentang Pemilihan Allah Dalam Roma 9 Julian Frank Rouw
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 1, No 2 (2017): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.792 KB) | DOI: 10.46445/ejti.v1i2.76

Abstract

Julian Frank Rouw, Conceptual Review of God's Elections in Rome 9. Rejection of Israel as God's chosen nation, and justification of the Gentiles by faith is in the sovereignty of God. Paul explains God's act toward His chosen people in the past, in which Israel is distancing itself from God's mercy and neglecting its opportunity. In the present, Israel as a nation rejects the Messiah. In the future, Israel as a nation, will receive the Messiah and enjoy the promised blessings with the oath promise in the Old Testament. The key pressure of this context is that God's sovereignty is expressed in a vacuum, not a mere power. The choice of God's sovereignty is not based on an early knowledge of the choices and actions that humans will take in the future. However, God chooses to bless the unworthy through his faith (not on the basis of his achievement). God knows everything but He chooses to limit His choice in mercy and in promise. The human response must exist, but it follows and ultimately affirms the life-changing choice of God. On the sovereignty of God who has chosen who is chosen it can force us to draw the conclusion that God is 'unfair'. Paul has said that God's election is not bound to a lineage, that God is free to choose some of Abraham's offspring and reject some of the others. Julian Frank Rouw, Kajian Konseptual Tentang Pemilihan Allah Dalam Roma 9. Penolakan Israel sebagai bangsa Pilihan Allah, dan pembenaran orang-orang bukan Yahudi karena iman ada dalam kedaulatan Allah. Paulus menjelaskan tindakan Allah terhadap umat pilihan-Nya di masa lalu, dimana Israel sebagai menjauhkan diri dari kemurahan Allah dan mengabaikan kesempatannya. Di masa sekarang, Israel sebagai suatu bangsa menolak Mesias. Pada masa yang akan datang, Israel sebagai suatu bangsa, akan menerima Mesias dan menikmati berkat-berkat yang telah dijanjikan dengan janji sumpah di Perjanjian Lama. Tekanan kunci dari konteks ini adalah bahwa kedaulatan Allah dinyatakan dalam kemurahan, bukan kekuasaan semata-mata. Pilihan kedaulatan Allah tidak didasarkan atas pengetahuan dini akan pilihan-pilihan dan tindakan yang akan diambil oleh manusia di masa yang akan datang. Namun, Allah memilih untuk memberkati orang yang tidak layak melalui imannya (bukan atas dasar prestasinya). Allah mengetahui segala perkara namun Ia memilih untuk membatasi pilihan-Nya dalam kemurahan dan dalam janji. Tanggapan manusia harus ada, namun ini mengikuti dan akhirnya meneguhkan pilihan Allah yang mengubahkan kehidupan. Atas kedaulatan Allah yang telah memilih siapa yang dipilih hal itu dapat memaksa kita menarik kesimpulan bahwa Allah 'tidak adil'. Paulus telah mengatakan bahwa pemilihan Allah tidak terikat pada suatu garis keturunan, bahwa Allah bebas memilih sebagian keturunan Abraham dan menolak sebagiannya yang lain
Sejarah Dan Pemikiran Kaum Injili Di Tengah-Tengah Perubahan Dan Tantangan Zaman Enggar Objantoro
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 1, No 2 (2017): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.635 KB) | DOI: 10.46445/ejti.v1i2.77

Abstract

Enggar Objantoro, History and Thought of Evangelicals Amidst the Changes and Challenges of the Age. In this paper the author discusses the existence and challenges that are being and will be faced by evangelicals, especially in Indonesia. To be able to describe what the purpose of the study, the author uses  the descriptive research literature study. The analysis in this study focuses on the interpretation of written materials in accordance with the context. To maintain credibility, the authors use authentic and published literature material. The results of this study show that the presence of evangelicals in some places has interesting characteristics to investigate, as in America can not be released with Fundamentalism. Then evangelicals in Europe have existed since the time of reform, because evangelicals are understood as reformed churches. In 1842 the UK also established the European Evangelical Alliance, which has contributed to the formation of the evangelical movement in Europe. The rise of evangelicals in Indonesia is also inseparable from the evangelical movement in America. Several evangelical mission organizations are present in Indonesia. The evangelicals are in the midst of the changing times that are influenced by various understandings. Responding to the changing times there are several things that evangelicals need to do: hold fast to God's truth, open to other views without going with the flow, active in conveying ideas. Enggar Objantoro, Sejarah Dan Pemikiran Kaum Injili Di Tengah-Tengah Perubahan Dan Tantangan Zaman. Dalam paper ini penulis membahas tentang eksistensi dan tantangan-tantangan yang sedang dan akan dihadapi kaum Injili, khususnya di Indonesia. Untuk dapat menguraikan apa yang menjadi tujuan penelitian, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif studi pustaka. Analisis dalam penelitian ini menitikberatkan pada intepretasi pada bahan tertulis sesuai dengan konteksnya. Untuk menjaga kredibilitas, penulis menggunakan bahan literatur yang otentik dan terpublikasi. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa kehadiran kaum Injili di beberapa tempat mempunyai karakteristik yang menarik untuk diselidiki, seperti di Amerika tidak dapat dilepaskan dengan Fundamentalisme. Kemudian kaum Injili di Eropa sudah ada sejak zaman reformasi, sebab kaum Injili dimengerti sebagai gereja-gereja hasil reformasi. Pada tahun 1842 di Inggris juga telah dibentuk European Evangelical Alliance, yang telah memberi kontribusi terbentuknya gerakan Injili di Eropa. Munculnya kaum Injili di Indonesia juga tidak dapat dilepaskan dari gerakan Injili di Amerika. Beberapa organisasi misi Injili hadir di Indonesia. Kaum Injili ada di tengah-tengah perubahan zaman yang dipengaruhi oleh berbagai paham-paham. Menyikapi perubahan zaman ada beberapa hal yang perlu dilakukan kaum Injili: berpegang teguh kepada kebenaran Allah, terbuka kepada pandangan lain tanpa ikut arus, aktif dalam menyampaikan gagasan.
Indeks Subjek, Penulis, Mitra Bestari Volume 1 Tahun 2017 I Putu Ayub Darmawan
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 1, No 2 (2017): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.028 KB)

Abstract

Pendampingan Pastoral Holistik: Sebuah Usulan Konseptual Pembinaan Warga Gereja Fibry Jati Nugroho
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 1, No 2 (2017): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.9 KB) | DOI: 10.46445/ejti.v1i2.71

Abstract

Fibry Jati Nugroho, Pastoral Assistance Holistic: A Proposed Conceptual Development Residents Church. A strong church is formed of a strong congregation. Strong congregation obtained from the pastoral care that actively touches the whole life of the churches. The Church should strive to develop a holistic pastoral care to the congregation. Various programs designed to be used to achieve a holistic pastoral care. Multiculture congregation accompanied by multiproblem, requiring pastoral agents set the strategy and create a model to be able to provide a holistic pastoral care services to the citizens of his church. The concept of holistic pastoral care of Howard Clinebell and Totok Wiryasaputra will help create a framework to analyze the development of church people holistically. The theoretical framework will be integrated with pastoral models developed by David Yonggi Cho's Yoido Full Gospel Church. The concept and model of pastoral care holistic support each other as well as a "scalpel" of pastoral care that is geared towards the empowerment of the laity effectiveness and small groups methods. ABSTRAK: Fibry Jati Nugroho,Pendampingan Pastoral Holistik:Sebuah Usulan Konseptual Pembinaan Warga Gereja. Gereja yang kuat terbentuk dari jemaat yang kuat. Jemaat yang kuat didapat dari pendampingan pastoral yang secara aktif menyentuh keseluruhan kehidupan warga gerejanya. Gereja perlu berusaha mengembangkan pendampingan pastoral holistik kepada jemaatnya. Berbagai program yang dirancang digunakan untuk mencapai sebuah pendampingan pastoral holistik. Jemaat yang multikultur disertai dengan multiproblem, mengharuskan para pelaku pastoral mengatur strategi dan menyusun model untuk dapat memberikan pelayanan pendampingan pastoral holistik kepada warga gerejanya. Konsep pendampingan pastoral holistik dari Howard Clinebell dan Totok Wiryasaputra akan membantu menganalisis dalam kerangka membuat pembinaan warga gereja secara holistik. Kerangka teoretis tersebut akan dipadukan dengan model pastoral yang dikembangkan oleh David Yonggi Cho di Yoido Full Gospel Church. Konsep dan model pendampingan pastoral holistik saling menopang serta menjadi pisau bedah dari pendampingan pastoral yang bermuara kepada efektifitas pemberdayaan kaum awam dan metode kelompok kecil. 

Page 1 of 1 | Total Record : 9