cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha
ISSN : 26139677     EISSN : 25992600     DOI : https://doi.org/10.23887
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2016):" : 7 Documents clear
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBENTUK GAME EDUKASI PADA SUB POKOK BAHASAN REFLEKSI DAN TRANSLASI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ., I Nengah Adi Mahendra; ., Dr. I Gusti Ngurah Pujawan,M.Kes; ., Drs.I Putu Wisna Ariawan,M.Si
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v4i1.6884

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan desain produk multimedia berbentuk game edukasi yang dikembangkan sebagai multimedia pembelajaran matematika pada sub pokok bahasan refleksi dan translasi di sekolah menengah pertama; dan (2) mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan multimedia yang dikembangkan pada sub pokok bahasan refleksi dan translasi di sekolah menengah pertama. Model pengembangan yang digunakan yaitu Model 4-D yang terdiri dari define, design, develop, dan disseminate, tetapi penelitian ini terbatas sampai tahap develop. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil uji validitas, diperoleh rata-rata skor dari ahli perangkat pembelajaran dan ahli materi adalah 2,6 dan 2,83 yang menunjukan multimedia yang dikembangkan memiliki kriteria layak atau valid. Guru dan para siswa memberikan tanggapan terhadap penggunaan multimedia yang dikembangkan dengan skor 4,5 dan 4,73 yang menunjukan multimedia yang dikembangkan sangat prkatis. Analisis hasil belajar siswa menunjukan 80% siswa memperoleh hasil belajar di atas KKM yang menunjukan multimedia yang dikembangkan efektif sebagai multimedia pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa multimedia yang dikembangkan dapat diterima sebagai multimedia pembelajaran dan diharapkan dapat digunakan sebagai multimedia pembelajaran pada sub pokok bahasan refleksi dan translasi baik oleh siswa maupun guru.Kata Kunci : multimedia, game edukasi, refleksi, translasi This developmental research was aimed to: (1) describe the design of multimedia product in form of educational game which was developed as multimedia of mathematic learning especially in the sub-topic reflection and translation in junior high school; and (2) determine the validity, practicability and effectiveness of the multimedia which was developed in the sub-topic reflection and translation in junior high school. 4-D model was used in this developmental research which consists of define, design, develop and disseminate, but this research was conducted until the development stage only. Descriptive qualitative and quantitative data analyses were used in this research. Based on the result of validity test, the average score of the learning tools’ expert and materials’ expert were 2.6 and 2.83 which showed that the developed multimedia was valid. The score of teacher’s and students’ response to the use of developed multimedia was 4.5 and 4.37 which showed that it was highly practical. The analysis of students’ achievement showed that 80% students could pass the passing grade. Based on the result of this research, it can be concluded that the developed multimedia can be accepted as learning multimedia and expected to be used as learning multimedia in the sub-topic reflection and translation by both students and teachers.keyword : multimedia, educational games, reflection, translation
PENGARUH STRATEGI REACT TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 4 SINGARAJA ., Umi Andriana Soleha; ., Drs. I Nyoman Gita, M.Si; ., Made Juniantari, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v4i1.7159

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi dan pemahaman konsep matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi REACT dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvesional. Desain penelitian yang digunakan adalah post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI MIPA SMA Negeri 4 Singaraja tahun ajaran 2015/2016. Sampel ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Data kemampuan komunikasi matematika siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes kemampuan komunikasi matematika, sedangkan data pemahaman konsep matematika dikumpulkan dengan tes pemahaman konsep matematika. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji MANOVA dan ANAVA satu jalur. Hasil analisis menunjukkan bahwa: pertama, terdapat perbedaan kemampuan komunikasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi REACT dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvesional (F=53,058 dan Sig.=0,000;p
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PDEODE TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 4 SINGARAJA ., Putu Priwitasari; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd; ., Dra.Ni Made Sri Mertasari, M.Pd
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v4i1.6853

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan penalaran matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran PDEODE lebih baik dari siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan model kooperatif semu berbasis pendekatan saintifik. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Desain penelitian yang digunakan adalah post-test only control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa Kelas X MIA SMA Negeri 4 Singaraja tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 206 siswa yang terdistribusi ke dalam 6 kelas. Pengambilan sampel ditentukan dengan teknik cluster sampling untuk mendapatkan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Sampel diperoleh dengan memilih dua kelas dari enam kelas, sebelum memilih dua kelas secara acak harus dilakukan uji kesetaraan dengan ANAVA satu jalur untuk mengetahui bahwa setiap kelas dalam populasi setara. Data kemampuan penalaran matematis siswa diperoleh melalui tes uraian yang telah valid dan reliabel. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji-t. Hasil post-test menunjukkan bahwa rata-rata skor kemampuan penalaran matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran PDEODE adalah 82.75 dari skor maksimum 100, sedangkan rata-rata skor kemampuan penalaran matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan model kooperatif semu berbasis pendekatan saintifik adalah 75.88 dari skor maksimum 100. Dari hasil analisis data, diperoleh t_hitung = 2.95 dan t_tabel = 1.667. Jika dibandingkan maka nilai t_hitung > t_tabel yang berarti bahwa H_0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran PDEODE lebih baik dari siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Model pembelajaran PDEODE, Kemampuan Penalaran Matematis This study aims at determining whether the mathematical reasoning abilities of students who use the PDEODE learning model are better than the students who apply the conventional learning with cooperative model based pseudo scientific approach. This study is categorized as a quasi-experimental research which used a post-test only control group design.The population was all of the 206 students of Class X MIA SMAN 4 Singaraja academic year 2015/2016. They are distributed into 6 classes. The data was collected by using cluster sampling technique. The sample is obtained by choosing two classes of six classes, before choosing it randomly, an equivalence testing is a must to do to determine that each class in a similar population use ANAVA one way. The data were taken by giving the test description given at the end of the research obtain trough a valid and reliable description test. The data then analyzed by using t-test. Post-test results showed that the average score of students who used the PDEODE learning model is 82.75 from maximum score 100, while the average score of students who apply conventional learning with cooperative model based pseudo scientific approach was 75.88 from maximum score 100. Based on the analysis, it is found that t_count = 2.95 and t_table = 1.667. Comparing those results, the value of t-count was better than t table ( t_count > t_table) which means that H_0 was rejected. It can be concluded the mathematical reasoning ability of students who use the PDEODE learning model are better than students who apply the conventional learning.keyword : PDEODE Learning model, Mathematical Reasoning Ability
PENERAPAN TEKNIK HANDS ON MINDS ON DENGAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B5 SMP N 4 SINGARAJA ., Gede Purwandika; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v4i1.7550

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar matematika siswa, (2) mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penerapan teknik hands on minds on di kelas VIII B5 SMP Negeri 4 Singaraja. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B5 SMP Negeri 4 Singaraja dengan jumlah siswa 35 orang pada semester genap Tahun Pelajaran 2015/2016. Data dikumpulkan dengan metode observasi, tes dan kuisioner. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi belajar matematika siswa dan aktivitas belajar siswa meningkat. Banyak siswa yang memenuhi KKM dari siklus I, Siklus II dan Siklus III berturut-turut adalah 5,7%, 40% dan 80%. Aktivitas belajar siswa pada siklus I berada pada kategori cukup aktif kemudian pada siklus II aktivitas belajar siswa masih dalam kategori cukup aktif dan pada siklus III aktivitas belajar siswa berada pada kategori aktif. Peningkatan ini dapat terjadi karena pembelajaran yang diterapkan dengan alat peraga menjadikan matematika menjadi lebih bermakna bagi siswa, dan adanya pemberian tugas untuk membuat mind mapping membuat siswa belajar merangkum sehingga siswa lebih paham tentang inti pembelajaran.Kata Kunci : teknik hands on minds on dengan mind mapping, aktivitas belajar siswa, prestasi belajar matematika siswa This study aims (1) to describe the increase of student mathematics achievement, (2) to increase students' learning activity through the application of hands on minds on technique in grade VIII B5 SMP Negeri 4 Singaraja. This study used classroom action research (PTK) design, which was carried out in three cycles. The subjects were students of grade VIII B5 SMP Negeri 4 Singaraja in the second semester of the Academic Year 2015/2016. Methods for collecting reseach data were observation, test, and questionnaire methods. Data were analyzed using descriptive analysis technique. The results of this study showed that students' mathematics achievement and students’ learning activity increased. Many students who meet mastery of learning the first cycle, Cycle II and Cycle III respectively was 5.7%, 40% and 80%.The average score of students’ learning activity in the first cycle was 44.62 and then in the second cycle, the average students’ activity increased to 49.56 and in the third cycle average students’ activity increased to 61.80. The increases were reached after the students passed through the different learning stages from the application of hands on minds on technique with a few improvement of learning action. keyword : Technique Hands On Minds On with Mind Mapping, Learning Activity, Student Mathematics Achievemen
PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DISERTAI UMPAN BALIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUKASADA ., I Wayan Suardita; ., Dr.Gede Suweken,M.Sc; ., Drs.I Made Sugiarta,M.Si
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v4i1.6855

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode pemberian tugas disertai umpan balik segera lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode pemberian tugas disertai umpan balik tunda. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada tahun ajaran 2015/2016, yaitu sebanyak 102 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling untuk mendapatkan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only Control Group Design. Skor tes prestasi belajar matematika siswa dianalisis dengan menggunakan uji-t satu pihak yaitu pihak kanan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata skor prestasi belajar kelas eksperimen adalah 80 sedangkan pada kelas kontrol adalah 71,6. Hasil pengujian dengan uji-t diperoleh nilai thitung adalah 2,62471 dan nilai ttabel adalah 1,68488 sehingga, thitung > ttabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode pemberian tugas disertai umpan balik segera lebih baik daripada pembelajaran dengan menggunakan metode pemberian tugas disertai umpan balik tunda.Kata Kunci : Metode pemberian tugas, umpan balik, prestasi belajar matematika This study is aimed to determine whether the mathematics achievement of students who learned with the method of assignment with immediate feedback is better than the mathematics achievement of students who learned with the method of assignment with delayed feedback. The population of this study were all students of class X SMA Negeri 1 Sukasada 2015/2016 academic year, as many as 102 people. Sampling was done by random sampling techniques to obtain one control group and one experimental group. The research design used in this study is the Post-test Only Control Group Design. Mathematics learning achievement test scores of students were analyzed using one-tailed t-test. Based on the analysis it is obtained that average score of learning achievement experimental class is 80, while the control group was 71.6. Result of testing by t-test, it is obtained that tcount is 2,62471 and the values ttable is 1,68488 so that, tcount > ttable. So it can be concluded that the mathematics achievement of students who learned by using the method of assignment with immediate feedback is better than students achievement who learned by using the method of assignment with delayed feedback.keyword : The method of assignment, feedback, mathematics achievement
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUKASADA ., Made Dwi Savitri; ., Dr. I Gusti Ngurah Pujawan,M.Kes; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v4i1.6863

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada tahun ajaran 2015/2016, yaitu sebanyak 102 orang yang terdistribusi ke dalam lima kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling untuk mendapatkan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Sampel diperoleh dengan memilih dua kelas dari lima kelas, sebelum memilih dua kelas secara acak harus dilakukan uji kesetaraan untuk mengetahui bahwa setiap kelas dalam populasi setara. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only Control Group Design. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh melalui tes uraian yang telah valid dan reliabel. Skor tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dianalisis dengan menggunakan uji-t satu pihak yaitu pihak kanan. Hasil pengujian dengan uji-t diperoleh nilai thitung adalah 2,480 dan nilai ttabel adalah 1,685 sehingga, t_hitung > t_tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe FSLC, Pembelajaran Konvensional, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika This study aims to know whether the mathematical problem solving ability of students who take the FSLC cooperative learning model is better than the mathematical problem solving ability of students who take the conventional learning. The population in this study were all students of class X SMA Negeri 1 Sukasada in academic year 2015/2016, for about 102 people. They are distributed into 5 classes. The Sampling was conducted by simple random sampling technique to obtain a control class and an experiment class. The sample is obtained by choosing two classes of five classes, before choosing it randomly, an equivalence testing is a must to do to determine that each class in a similar population. The research design used in this study is the Post-test Only Control Group Design. The data of mathematics problem solving ability of students obtain trough a valid and reliable description test. Test scores of mathematics problem solving ability of students were analyzed using t-test of the party that is the right side. Results of testing by t-test is obtained tcount is 2.480 and ttable is 1.685, so t_count> t_table. So it can be concluded that the mathematical problem solving ability of students who take the FSLC cooperative learning model is better than the mathematical problem solving ability of students who take the conventional learning.keyword : The learning FSLC cooperative learning model, Conventional learning, The mathematical problem solving ability
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUKASADA ., Made Dwi Savitri; ., Dr. I Gusti Ngurah Pujawan,M.Kes; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v4i1.6864

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada tahun ajaran 2015/2016, yaitu sebanyak 102 orang yang terdistribusi ke dalam lima kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling untuk mendapatkan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Sampel diperoleh dengan memilih dua kelas dari lima kelas, sebelum memilih dua kelas secara acak harus dilakukan uji kesetaraan untuk mengetahui bahwa setiap kelas dalam populasi setara. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only Control Group Design. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh melalui tes uraian yang telah valid dan reliabel. Skor tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dianalisis dengan menggunakan uji-t satu pihak yaitu pihak kanan. Hasil pengujian dengan uji-t diperoleh nilai thitung adalah 2,480 dan nilai ttabel adalah 1,685 sehingga, t_hitung > t_tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe FSLC, Pembelajaran Konvensional, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika This study aims to know whether the mathematical problem solving ability of students who take the FSLC cooperative learning model is better than the mathematical problem solving ability of students who take the conventional learning. The population in this study were all students of class X SMA Negeri 1 Sukasada in academic year 2015/2016, for about 102 people. They are distributed into 5 classes. The Sampling was conducted by simple random sampling technique to obtain a control class and an experiment class. The sample is obtained by choosing two classes of five classes, before choosing it randomly, an equivalence testing is a must to do to determine that each class in a similar population. The research design used in this study is the Post-test Only Control Group Design. The data of mathematics problem solving ability of students obtain trough a valid and reliable description test. Test scores of mathematics problem solving ability of students were analyzed using t-test of the party that is the right side. Results of testing by t-test is obtained tcount is 2.480 and ttable is 1.685, so t_count> t_table. So it can be concluded that the mathematical problem solving ability of students who take the FSLC cooperative learning model is better than the mathematical problem solving ability of students who take the conventional learning.keyword : The learning FSLC cooperative learning model, Conventional learning, The mathematical problem solving ability

Page 1 of 1 | Total Record : 7