cover
Contact Name
Teguh Pribadi
Contact Email
teguh@malahayati.ac.id
Phone
+6282282204653
Journal Mail Official
holistik@malahayati.ac.id
Editorial Address
Universitas Malahayati Bandar Lampung, Indonesia Jl Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung, Indonesia
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Holistik Jurnal Kesehatan
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 19783337     EISSN : 26207478     DOI : 10.33024/hjk
Core Subject : Health,
Berisi kumpulan karya ilmiah dari peneliti diberbagai perguruan tinggi di Indonesia, di bidang ilmu kesehatan khususnya bidang ilmu keperawatan yang berdasarkan kepada kebutuhan pasien secara total meliputi: kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual. Adapun penelitiannya mencakup 4 aspek pokok, yakni: promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2015)" : 9 Documents clear
LAMA PERAWATAN IBU PASKA OPERASI SEKSIO SESAREA DI RUANG BERSALIN RSUD JEND. AHMAD YANI METRO 2014 (ANALISIS SURVIVAL) Suyanto Suyanto; Anita Puri
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.201 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v9i2.234

Abstract

Setiap individu yang menjalani perawatan   di rumah sakit  sebanyak 12 % - 25% glukosa darahnya akan mengalami kenaikan. Peningkatan kadar glukosa darah antara lain disebabkan karena faktor stress. Penyebab stres pada pasien yang dirawat dirumah sakit adalah hospitalisasi.           Pasien DM yang dirawat di rumah sakit  akan mengalami kondisi hospitalisasi yang akan memunculkan stres. Hal tersebut akan membuat   meningkatnya kadar glukosa darah pada pasien DM yang sudah tinggi menjadi lebih tinggi lagi. Kondisi demikian ini tentunya harus menjadi perhatian perawat dalam memberikan askep terutama pada pasien DM baru dan baru pertama kali dirawat di rumah sakit, dimana efek hospitalisasi sangat dirasakan oleh pasien tersebut.          Tujuan penelitian untuk mengetahui   perbedaan dampak hospitalisasi dengan  kadar  glukosa darah pada pasien DM di RSUD Abdul Moeloek menggunakan desain komparasi bertempat di ruang rawat inap pada bulan September dan Oktober 2014.          Sampel penelitian ini  sebanyak 43 orang yang merupakan pasien baru yang kadar gula darahnya disbanding saat masuk dan pada hari pertama dirawat  sebelum pasien mengkonsumsi obat atau menjalankan diet yang ditetapkan dokter. Dampak hospitalisasi diukur dengan menggunakan lembar kuesioner            Analsisa data dengan menggunakan Chi square menghasilkan bahwa Terdapat perbedaan dampak hospitalisasi terhadap kadar gula darah pasien DM. disarankan hendaknya setiap perawat selalu lebih  memperhatikan dampak hospitalisasi pada pasien yang dirawat karena beberapa pasien mengalami peningkatan gula darah setelah masuk rumah sakit untuk dirawat. Bagi peneliti lain kiranya dapat mengembangkan penelitian ini lebih lanjut khususnya pada aspek desain penelitian seperti desain komparasi dengan memperhatikan beberapa variabel yang harus dikontrol seperti komplikasi dan  lamanya penyakit telah diderita pasien
PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TERHADAP MOTOR ABILITY DAN VO 2 max PEMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA SMPN 4 GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Siti Nursondang; Setiawati Setiawati; Rahma Elliya
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.052 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v9i2.204

Abstract

Hospitalisasi (rawat inap) pada pasien anak dapat menyebabkan kecemasan dan stres. Pre survey pada bulan September 2014 di ruang Alamanda RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung didapatkan 15 pasien anak  usia pra sekolah yang akan dilakukan tindakan pemasangan infus dan pengambilan sampel darah didapatkan 10 orang (66%) menangis ketika melihat perawat yang akan memberikan tindakan medis, 3 orang (20%) menangis meminta pulang ketika didatangi perawat dan 2 orang (14%) selalu minta ditemani orangtuanya karena takut ditinggal orangtuanya. Tujuan penelitian diketahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di Ruang Alamanda RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2014.  Jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh orang tua dan pasien anak usia pra sekolah yang dirawat di Ruang Alamanda RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada bulan November 2014 dengan sampel sebanyak 39 orang. Analisa data menggunakan statistik Chi Square.   Hasil penelitian sebagian besar dukungan keluarga tidak baik sebanyak 22 orang (56,4%). Sebagian besar anak usia pra sekolah mengalami kecemasan sebanyak 25 orang (64,1%). Ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di Ruang Alamanda RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2014 (p-value = 0,003 dan OR = 11,611). Saran bagi Rumah Sakit perlu disusun/diteliti suatu prosedur baku yang memungkinkan tindakan penurunan/ reduksi kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah.
PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN BORAKS DENGAN DOSIS BERTINGKAT TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI ORGAN GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Norvegicus) GALUR WISTAR Stevian Ahmad Yuliansyah; Eka Trismiana; Umi Romayati Keswara
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.543 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v9i2.241

Abstract

Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dimana angka kematian ibu hamil yang cukup tinggi. Anemia dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik, baik bagi ibu maupun janin. Berdasarkan survei pendahuluan di Puskesmas Sukajaya Kecamatan Gunung Agung Tulang Bawang Barat pada bulan September 2014 ditemukan sebanyak 39 orang (30.5%) mengalami anemia dari 127 ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui hubungan pendapatan dan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajaya Kecamatan Gunung Agung Tulang Bawang Barat Tahun 2014. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan rancangan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajaya Kecamatan Gunung Agung Tulang Bawang Barat sebanyak 68  ibu hamil. Sampel sejumlah 68 responden. Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner dan lembar observasi. Analisa data yang digunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan Distribusi frekuensi responden yang mengalami anemia yaitu sebanyak 41 responden (60.3%). Distribusi frekuensi responden dengan pendapatan rendah yaitu sebanyak 58 responden (85.3%). Distribusi frekuensi responden dengan konsumsi tablet Fe tidak sesuai yaitu sebanyak 41 responden (60.3%). Ada hubungan yang signifikan antara pendapatan keluarga dengan kejadian anemia pada ibu hamil (p value 0,011). Ada hubungan yang signifikan antara konsumsi tablet fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajaya Kecamatan Gunung Agung Tulang Bawang Barat Tahun 2014 (p value 0,000). Saran bagi petugas kesehatan, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kepatuhan Ibu hamil untuk minum tablet zat besi dengan memberikan penyuluhan pada Ibu hamil..
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PERSENTASE PENCAPAIAN LAPORAN KESEHATAN IBU DI KABUPATAN TULANG BAWANG TAHUN 2012 Ibnu Hasyim; Umi Romayati Keswara; Ricko Gunawan; Rilyani Rilyani
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.725 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v9i2.186

Abstract

Keberhasilan tugas para kader posyandu, sering didasarkan pada motivasi individual tanpa memulai  sistem  pendidikan  yang  tersistem  dan  berkelanjutan. Berdasarkan studi pendahuluan di 6 buah Posyandu diwilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Bintang Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan adalah kader yang tidak aktif sebagai kader posyandu sebanyak 13 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja Kader Posyandu di Wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan tahun 2014. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan rancangan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua kader Posyandu di Wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan yaitu sebanyak 325 orang dari 65 Posyandu. Sampel sejumlah 180 responden. Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. Analisa data yang digunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pendidikan (p value 0,016), pelatihan (p value 0,009), insentif  (p value 0,000) dengan Kinerja Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2014. Saran bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan memberikan penghargaan atau mengalokasikan dana untuk memberikan insentif kepada petugas Posyandu. Mengadakan pelatihan kepada kader posyandu minimal satu kali dalam setahun.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MENGGALA KABUPATEN TULANG BAWANG PROPINSI LAMPUNG TAHUN 2013 Susi Eldayana; Ariyanti Wardiyah; Samino Samino
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.909 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v9i2.216

Abstract

Peraturan Menteri Kesehatan No. 19 Tahun 2014  tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan Dan Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan mulai tanggal 24 April 2014, menuai protes, dikarenakan Tujuan Sistem pembayaran kapitasi adalah pembayaran di muka atau prospektif dengan konsekuensi pelayanan kesehatan dilakukan secara pra upaya atau sebelum peserta BPJS jatuh sakit. Sistem ini mendorong Faskes Tingkat Pertama untuk bertindak secara efektif dan efisien serta mengutamakan kegiatan promotif dan preventif. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui hubungan insentif dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan motivasi kerja pegawai Puskesmas Metro Tahun 2014. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan rancangan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegawai Puskesmas Metro sejumlah 30 orang. Sampel sejumlah 30 responden. Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. Analisa data yang digunakan uji rank-spearman. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata motivasi kerja pegawai Puskesmas Metro adalah 139.3, dengan SD 12,245. Motivasi terendah adalah 117 dan yang tertinggi adalah 167. Rata-Rata insentif dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada pegawai Puskesmas Metro adalah Rp 1.100,000 dengan SD 245.100. Insentif terendah adalah Rp 546.126 dan yang tertinggi adalah Rp 2.743.948. Tidak ada hubungan antara Insentif Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan Motivasi Kerja Pegawai Puskesmas Metro Tahun 2014 (p value 0,838). Saran pada pimpinan Puskesmas perlu memiliki catatan yang jelas tentang data karyawan yang bekerja dengan baik atau melaksanakan kerja lembur, dengan catatan tersebut dapat dijadikan alasan kesesuaian dalam pemberian insentif dengan adil.
HUBUNGAN SARANA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA PAGAR DEWA KECAMATAN PAGAR DEWA KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2014 Husnil Hayati; Riska Wardiana; Setiawati Setiawati
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.304 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v9i2.223

Abstract

Penyakit ISPA adalah penyakit infeksi saluran pernafasan atas yang merupakan penyakit cukup gawat, serta salah satu penyebab kematian tersering pada balita. Berdasarkan data Puskesmas Pasar Ambon Teluk Betung Selatan tahun 2013, pada 10 besar pola penyakit rawat jalan ternyata ISPA atau peumonia menduduki peringkat ketiga dengan 212 kasus dan Laki-laki memiliki risiko lebih besar untuk terkena ISPA dibanding anak perempuan. Tujuan penelitian ini diketahui perbedaan pengetahuan ibu tentang inhalasi sederhana sebelum dan sesudah diberi pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi di Puskesmas Pasar Ambon Teluk Betung Selatan Tahun 2014. Jenis penelitian kuantitatif, rancangan quasi eksperimen. Populasi adalah ibu yang memiliki balita yang sedang terkena ISPA atau pernah memiliki riwayat ISPA usia 12 bulan sampai 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ambon Teluk Betung Selatan tahun 2014 sebanyak 45 responden, penentuan sampel purposive sampling yaitu 45 responden. Analisa data univariat dan bivariat dengan uji t independent test. Hasil penelitian didapati nilai rata-rata pengetahuan ibu sebelum diberi pendidikan kesehatan 56,89, nilai median 60,00, dan standar deviasi 7,670. Nilai rata-rata pengetahuan ibu sesudah diberi pendidikan kesehatan 82,93, nilai median 80,00, dan standar deviasi 7,454. Ada perbedaan pengetahuan ibu tentang inhalasi sederhana sebelum dan sesudah diberi pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi di Puskesmas Pasar Ambon Teluk Betung Selatan Tahun 2014 (pvalue=0,000). Saran: Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan penyuluhan terhadap ibu mengenai pendidikan kesehatan inhalasi sederhana pada balita ISPA.
KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN INFORMED CONSENT DI PROVINSI LAMPUNG 2013 Yulianti Yulianti; Triyoso Triyoso; Lina Novikasari
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.432 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v9i2.247

Abstract

Rumah sakit merupakan salah satu institusi yang menyediakan pelayanan kesehatan secara merata dengan mengutamakan sakit yang berorientasi pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Jumlah kunjungan ulang pasien ke RSUD Demang Sepulau Raya mengalami penurunan, jumlah kunjungan rawat jalan pada tahun 2010 sebesar 2000 (49,4%) dan menurun ditahun 2011 menjadi sebesar 1873 (47,4%), menurun lagi ditahun 2012 menjadi sebesar 1622 (45,2%) dan kemudin menurun lagi ditahun 2013 menjadi sebesar 1583 (44,3%). Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahui hubungan mutu pelayanan dengan motivasi berkunjung ulang pada pasien rawat jalan di RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah tahun 2014. Jenis penelitian kuantitatif, desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh pasien di Poli Rawat Jalan RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah yang di wajibkan kontrol ulang periode Desember 2014 sebesar 98 orang, besar sampel total populasi, teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisis data menggunakan uji chi square.  Hasil univariat didapat mutu pelayanan lebih tinggi pada kategori kurang baik sebesar 55 orang (56,1%), motivasi berkunjung ulang pada pasien rawat jalan lebih tinggi pada kategori rendah sebesar 65 orang (66,3%). Hasil uji chi square didapat ada hubungan mutu pelayanan dengan motivasi berkunjung ulang pada pasien rawat jalan (p value =  0,002 < 0,05). Diharapkan petugas kesehatan RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah untuk meningkatkan motivasi pasien agar mau berobat secara teratur. Selain itu perlu dilakukan evaluasi mutu pelayanan kesehatan secara periodik untuk memastikan apakah mutu pelayanan kesehatan yang diberikan petugas kesehatan konsisten dan sesuai standar rumah sakit serta mampu memenuhi kepuasan pasien.
PENGARUH PEMBERIAN DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR Achmad Naufal Azhari; I Made Djaja
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.361 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v9i2.237

Abstract

Latar Belakang : Polusi udara berperan terhadap kesakitan dan kematian akibat gangguan saluran pernafasan. Iritasi saluran pernafasan diduga sebagai salah satu mekanisme efek pencemaran udara pada kesehatan. Tujuan : Mengetahui hubungan antara pajanan mangan dalam udara ambient dengan kejadian iritasi saluran pernafasan pada anakanak.  Metode : Peneliti mengukur konsentrasi mangan dalam udara ambient pada 2 titik di sekitar kawasan pertambangan mangan. Responden yang digunakan adalah 138 anak berusia 6 sampai 12 tahun di sekitar pertambangan mangan. Kuesioner dan lembar observasi digunakan untuk mengetahui status iritasi saluran pernafasan dan rumah sehat. Analisis regresi logistik ganda digunakan untuk mengetahui faktor paling berperan dalam kejadian iritasi saluran pernafasan.  Hasil : Rata-rata konsentrasi mangan dalam udara ambient telah melampaui baku mutu udara yang ditetapkan oleh US EPA. Ditemukan hubungan bermakna antara konsentrasi mangan dalam udara ambient [OR = 11,88 (95% confidence interval (CI), 5,2-27,1)], kelembaban udara dalam rumah [OR = 0,08 (0,02-0,30)], dan jenis pencahayaan dalam rumah [OR = 0,13 (0,03-0,60)] dengan iritasi saluran pernafasan pada anak-anak. Analisis multivariat menunjukkan konsentrasi mangan dalam udara ambient memiliki hubungan dengan kejadian iritasi saluran pernafasan (p=0,000/OR=3,34) setelah dikontrol oleh 2 variabel lain. Kesimpulan : Pajanan mangan dalam udara ambient berhubungan dengan kejadian iritasi saluran pernafasan pada anak-anak
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN MIOPIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN ANGKATAN 2009 UNIVERSITAS MALAHAYATI Tia Mitrawati; Andoko Andoko; Dessy Hermawan
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.036 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v9i2.238

Abstract

Berdasarkan data hasil presurvey yang diperoleh di Ruang Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Jend. A. Yani Metro dari bulan Januari sampai Juni tahun 2014 sebanyak 88 pasien yang menderita apendisitis dan yang dilakukan operasi sebanyak 82, sebanyak 60 mengalami komplikasi perporasi, 50 pasien yang tidak melakukan mobilisasi memerlukan waktu lebih dari 5 hari perawatan luka sampai buka jahitan. Sedangkan 32 pasien yang melakukan mobilisasi dini memerlukan 3 sampai 5 hari perawatan luka sampai buka jahitan dan tidak ada komplikasi. Beberapa alasan dari penderita yang tidak segera melakukan mobilisasi adalah karena rasa sakit pada luka operasi, takut kalau dibuat bergerak jahitan pada luka operasi lepas sehingga penyembuhan luka menjadi lama, dan tidak tahu kalau sebenarnya sudah diperbolehkan untuk mobilisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk Diketahui adanya hubungan antara mobilisasi dini dengan lamanya penyembuhan luka pasien pasca operasi appendiktomi di ruang Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Jend. A. Yani Metro Tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif pra eksperimental dengan pendekatan one group pra-post tes design. Hasil penelitian ini dari 15 responden dengan tingkat mobilisasi dini  bergerak, memiliki lama penyembuhan lambat sebanyak 7 orang (87,5%), dan yang memiliki lama penyembuhan cepat sebanyak 1 orang (12,5%). Sedangkan dari 2 responden yang memiliki tingkat mobilisasi dini tidak bergerak, lamanya penyembuhan luka lambat 2 orang  (28,6%) orang, dan yang cepat penyembuhan luka sebanyak 5 orang (71,4%) Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasil uji Chi Square dilaporkan bahwa nilai P value 0,020, artinya lebih kecil dari nilai alpha (0,020 < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan secara statisik dengan derajat kepercayaan 95%, berhasil menolak Ho atau ada hubungan antara mobilisasi dini dengan lamanya penyembuhan luka pasien pasca operasi apendiktomi di ruang rawat bedah RSUD Ahmad Yani Metro Tahun 2014.       Sedangkan nilai CI 95%  = 17,500 (1,233-250,357), artinya responden yang memiliki tingkat mobilisasi dini bergerak berpeluang untuk memilki penyembuhan luka 17,500 kali lebih cepat dibandingkan dengan responden yang memiliki tingkat mobilisasi dini tidak bergerak

Page 1 of 1 | Total Record : 9