cover
Contact Name
Hamidi
Contact Email
jmpi@unram.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jpmpi@unran.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA
Published by Universitas Mataram
ISSN : -     EISSN : 26555263     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA (JPMPI) |e-ISSN: 2655-5263| merupakan Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat dan penerapan Ipteks yang memuat publikasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat, model atau konsep dan atau implementasinya dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, pemberdayaan masyarakat atau pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidika IPA diterbitkan oleh Program Studi Magister Pendidikan IPA Program Pascasarjana Universitas Mataram, terbit 2 (dua) kali setahun yaitu bulan Juli dan Bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 59 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 3 (2021)" : 59 Documents clear
Pengenalan Irigasi Tetes Pada Anak- Anak Di Lingkungan Sekolah I Dewa Gede Jaya Negara; Anid Supriyadi; I Gede Putu Warka; I Wayan Yasa; Salehudin Salehudin
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.641 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.929

Abstract

 Irigasi tetes merupakan sistem irigasi hemat air yang sudah lama diaplikasikan diberbagai negara, akan tetapi untuk di lingkungan diwilayah negara kita masih banyak yang belum mengenal. Memperhatikan adanya perubahan iklim global,yang berdampak pada ketersediaan air yang akan semakin menurun. Aplikasi irigasi tetes sangat mungkin dilakukan masyarakat, karena penggunaan airnya terbatas. Untuk itu pengenalan yang paling mungkin dilakukan  adalah pada anak-anak sekolah, sebagai penerus bangsa. Pengabdian ini melakukan pelatihan irigasi tetes sebagai materi pengabdian yang dilakukan pada  SMP Dwijendra Mataram. Sasaran pengabdian adalah semua anak-anak sekolah di sekolah SMP Dwijendra tersebut. Tujuan pelatihan ini  adalah untuk menigkatkan pengetahuan dan ketarampilan siswa tentang irigasi tetes  dan pertanian lahan terbatas. Pelatihan dilakukan dengan tahapan survey awal, ceramah di dalam kelas dan praktik irigasi  tetes dihalaman sekolah. Hasil yang dicapai adalah siswa dan siswi SMP Dwijendra telah mendapatkan pengetahuan irigasi tetes, memahami dengan baik sistem irigasi tetes, mampu membuat jaringan irigasi dan mengatur jarak tanaman irigasi serta mampu  mengoperasikan meningkat jaringan irigasi dan tanaman dengan baik.
Pemanfaatan Tanaman Lokal Sebagai Pewarna Alami Tenun Tradisional Sembalun Lawang M. Sarjan; Baiq. Rara Ulansari; Dara Fitriana; Witanti Sukma K
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.948 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.871

Abstract

Kegiatan ini bertujuan mengkaji jenis-jenis tumbuhan lokal yang menjadi pewarna alami yang digunakan oleh penenun tradisional Sembalun di desa Sembalun Lawang Kabupaten Lombok Timur. Kajian meliputi jenis-jenis tumbuhan yang digunakan sebagai pewarna alami dan keberadaannya di alam sekitar tempat tinggal masyarakat. Penggunaan tumbuhan pewarna alami dalam tenun tradisional menambah nilai jual dan keunikannya terutama di pasar internasional. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penenun pewarna alami Sembalun yang dihasilkan dari ekstrak tumbuhan diantaranya seperti bagian daun bunga, dan biji yang menghasilkan beberapa komponen warna yaitu merah yang terbuat dari tumbuhan bayur (ptesterum javanicum), kuning terbuat dari kunyit (curcumalong), warna hijau ini dibuat dengan menggunkan tanaman mint (methaarvhensis) salah satu  tanaman yang sangat banyak sekali ditemukan endemiknya khususnya di kecamatan Sembalun, kemudian warna ungu didapat dari ekstrak blueberry tanaman ini masuk dalam genus vaccinium sedangkan warna coklat itu sendiri didapat dari ekstrak kayu akasia yang menjadi salah satu pohon yang purba yang ada di Sembalun
Introduksi “Bondre” Untuk Mengatasi Gagal Panen Rumput Laut Pada Cuaca Ekstrim di Pantai Jelenga Kabupaten Sumbawa Barat Nunik Cokrowati; Muhammad Junaidi; Nanda Diniarti; Andre Rachmat Scabra; Sunaryo Sunaryo
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.068 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.946

Abstract

Perairan pantai Jelenga terletak di Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat, merupakan lokasi budidaya rumput laut sejak tahun 2010. Kegiatan budidaya sempat terhenti karena perubahan minat masyarakat terhadap mata pencaharian dan kembali dilakukan pada tahun 2020. Permasalahan mitra kegiatan yang perlu disolusikan adalah gagal panen akibat gelombang besar. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengintroduksi penggunaan jaring “Bondre” pada budidaya rumput laut untuk mengatasi gagal panen akibat gelombang besar. Metode kegiatan yang digunakan adalah tutorial langsung melalui kegiatan penyuluhan dan pendampingan mengenai pembuatan, penggunaan dan manfaat jaring bondre. Hasil kegiatan adalah kegiatan penyuluhan dilakukan dengan cara memberikan penjelasan secara langsung dan memberikan contoh bondre untuk diterapkan pada musim gelombang besar. Diskusi dan pendampingan mengenai upaya peningkatan produksi rumput laut juga dilakukan. Kesimpulan kegiatan ini adalah introduksi penggunaan dan manfaat bondre telah dilakukan kepada pembudidaya rumput laut di pantai Jelenga.
Sosialisasi dan Pendampingan Bumdes Menjadi TDC di Desa Kumbang Kecamatan Masbagik Wahyunadi Wahyunadi; Yanti Rizki Sustriawati; Warmawati Warmawati; Wiwin Hidayat
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.464 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.909

Abstract

Program mahadesa trade and distribusi center (TDC) merupakan program unggulan yang dikembangkan oleh PT.Gerbang NTB Emas yang diharapkan mampu mengangkat produk IKM/UKM lokal agar dapat bersaing dipasar nasional dan global, sehingga memperkuat infrasturktur perekonomian didesa. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2021 di Desa Kumbang, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan sosialisasi dilakukan menggunakan metode wawancara langsung dan pengisian kuisioner melalui google form. Sehingga didapatkan 30 responden yang terdiri dari empat jenis golongan pekerjaan (Ibu rumah tangga, Petani, Pedagang, dan Pegawai). Hasil yang didapatkan dari terlaksananya program sosialisasi program Mahadesa yaitu data survey menunjukan bahwa sebagian besar warga di Desa Kumbang masih belum memahami secara detail mengenai Mahadesa yang mengakibatkan masyarakat takut untuk mengikuti program Mahadesa. Data survey mempengaruhi hasil dari data sosialiasi program Mahadesa, yang berarti jumlah masyarakat yang belum mengetahui mengenai Program Mahadesa meningkat dari data survey yang diperoleh.
Penerapan WISH (Wick System Hydroponic) Terhadap Kemampuan Pemanfaatan Pekarangan Rumah Warga (Studi Lapangan di Dusun Seimbang, Desa Pringgabaya) Adytia Garieswara Fatahillah; Muh. Zubair; Baiq Nafarani Herwanda Humaera; Dwi Reza Gunawan; Siti Nur’aini; Suci Handayani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.501 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.901

Abstract

Penelitian telah dilakukan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram tahun 2021 tentang Penerapan WISH (Wick System Hydroponic) Terhadap Kemampuan Pemanfaatan Pekarangan Rumah Warga di Dusun Seimbang Desa Pringgabaya, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Penelitian ini bertujuan untuk mengedukasikan kepada masyarakat tentang metode Hidroponik untuk menanam sayur mayur di pekarangan rumah. Berkaitan dengan upaya ketahanan pangan daerah, karena perkembangan penduduk yang tidak dapat diprediksi setiap tahunnya mengakibatkan lahan penduduk yang semakin sempit dan padatnya penduduk suatu wilayah dapat menyebabkan minimnya lahan pemukiman warga. Oleh karena perkembangan penduduk semakin pesat dan lahan pemukiman warga semakin sempit, akan sulit untuk melakukan budidaya sayur mayur, kecuali dengan menggunakan metode tertentu seperti Hidroponik. Penelitian ini dilakukan dengan tahap awal penyuluhan system Hidroponik kepada warga dan dilanjutkan dengan penanaman bibit hingga perawatan. Hasil yang didapatkan dengan menyebarkan kuesioner evaluasi pelaksanaan. Kuesioner dibagikan kepada 30 orang warga Dusun Seimbang, Desa Pringgabaya, Kecamatan Pringgabaya. Dari jawaban kuesioner tersebut bahwa warga yang memiliki pemahaman awal tentang HIdroponik sebesar 2.72 yang tergolong rendah. Keefektifan penggunaan pekarangan rumah untuk budidaya sayur mayur senilai 5.45 yang tergolong sangat tinggi. Kepraktisan dan keefektifan senilai 4.84 yang tergolong tinggi. Gangguan hewan peliharaan di pekarangan rumah senilai 3.03 yang tergolong sedang. Pemanfaatan metode WISH senilai 3.93 yang tergolong sedang. Keinginan untuk melanjutkan dan mencoba Kembali budidaya sayur mayur dengan metode hidroponik WISH senilai 5.15 yang tergolong sangat tinggi. Percepatan pertumbuhan dengan penambahan nutrisi senilai 5.15 yang tergolong sangat tinggi.
Peningkatan Kapasitas Petani Melalui Pelatihan Pembukuan Usahatani di Desa Otak Rarangan Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur Dudi Septiadi; Rosmilawati Rosmilawati; Abdullah Usman; I Gusti Lanang Parta Tanaya; Asri Hidayati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.038 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.945

Abstract

Penggunaan pembukuan dalam usahatani merupakan jenis teknologi yang efektif dalam mengontrol kebijakan pengelolaan usahatani. Petani sebagai pengelola usahatani dapat mengetahui kelemahan dalam penyusunan perencanaan dan penyelenggaraan usahatani. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk; 1) memberikan pemahaman kepada petani terkait pentingnya pembukuan usahatani; 2) melatih petani untuk membuat catatan pembukuan usahatani. Pengabdian dilaksanakan di Desa Otak Rarangan, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan ini dilaksanakan dengan sasaran para petani dari perwakilan kelompok tani sebanyak 20 orang. Metode pelaksanaan kegiatan dengan metode Forum Group Discussion (FGD) dan Workshop. Hasil kegiatan pengabdian ini mampu memberikan pemahaman baru bagi petani terkait pentingnya pencatatan dan pembukuan usahatani. Petani bisa membedakan antara sumber penerimaan dan sumber pengeluaran kegiatan usahatani. Berdasarkan hasil simulasi pada workshop pencatatan dan pembukuan usahatani, petani mengetahui kondisi keuangan usahataninya selama satu musim tanam sebelumnya. Petani bisa menggunakan buku catatan usahatani yang telah dibuat untuk kegiatan musim tanam berikutnya secara berkelanjutan.
Penggunaan Pestisida Nabati Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya L.) pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna Sinensis L.) untuk Mengurangi Dampak Pencemaran Lingkungan di Desa Gunung Selamat, Kec. Bilah Hulu, Kab. Labuhanbatu Jujuaningsih Jujuaningsih; Khairul Rizal; Yudi Triyanto; Widya Lestari; Dahrul Aman Harahap
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.708 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.857

Abstract

Vegetable pesticides are pesticides whose active ingredients come from plants and other organic materials that control pest attacks on plants, containing many bioactive compounds such as phenolic, alkaloid compounds and also other secondary chemical substances. Papayas are plants originating from Central America. Papaya can grow well in areas that are in tropical climates. Some of the ingredients contained in papaya leaves include papain enzymes, flavonoids, alkaloids, saponins, and tannis. All of the content contained in papaya leaves, the papain enzyme is the most abundant chemical content in papaya leaves because it comes from papaya sap.
Penguatan Kapasitas Dalam Perencanaan dan Pengembangan Usaha Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Bagi Petani Pesanggem Hutan Kemasyarakatan (HKm) Sesaot Lombok Barat L. Sukardi; M. Husni Idris; Bambang Dipokusumo
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.352 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.937

Abstract

Pengembangan usaha berbasis HHBK di wilayah Sesaot khususnya bagi petani HKm mempunyai peluang yang cukup besar.  Oleh karena itu, penguatan kapasitas petani pengelola HKm dalam merencanakan usaha ekonomi produktif berbasis hasil hutan bukan kayu (HHBK) sangat diperlukan. Salah satu caranya adalah melalui kegiatan penyuluhan/pelatihan. Tujuannya adalah: (1) meningkatkan pemahaman dan kesadaran peserta tentang pentingnya perencanaan usaha HHBK, (2) meningkatkan kemampuan peserta dalam mengidentifikasi dan melakukan pemilihan bidang usaha HHBK prioritas, dan (3) meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta dalam menyusun rencana usaha HHBK. Kegiatan dilakukan dengan ceramah, diskusi dan simulasi. Hasil yang dicapai adalah masyarakat memiliki pemahaman dan mampu menyusun rencana usaha berbasis HHBK secara sederhana.
Program RPL sebagai Upaya Memenuhi Kebutuhan Sayuran pada Masa Pandemi Covid-19 di Area Perumahan dengan Luas Pekarangan Terbatas I Dewa Made Alit Karyawan; Rahmat Wahyudi; Bagus Ansani Takwin; Iwan Kurniawan; Yusmihad Hamzani; Handika Restu Fauzi; Supiandi Supiandi; Desi Melanisia; Sulastri Sulastri; Nita Nurwahdania; Siti Nurtadahlia
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.655 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.928

Abstract

Selama pandemi Covid-19, aktivitas di luar rumah dibatasi. Namun pembatasan ini tidak boleh menghentikan produktivitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Terkait hal tersebut, mahasiswa KKN-Unram menawarkan solusi kepada masyarakat dengan memanfaatkan waktu di rumah. Program yang ditawarkan adalah Rumah Pangan Lestari (RPL) yaitu berkebun sayur di pekarangan rumah dengan menggunakan botol bekas, styrofoam, gelas plastik dan alat sederhana. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat agar dapat memanfaatkan ruang kosong di pekarangan rumah untuk dijadikan tempat bercocok tanam sayuran, dengan menggunakan sistem hidroponik. Program ini dilaksanakan dalam dua kegiatan yaitu pembuatan kebun contoh dan sosialisasi kebun sayur pada lahan terbatas. Metode berkebun yang diterapkan adalah metode hidroponik yang ditempatkan di dalam screen house dan dengan media tanah. Kebun contoh digunakan sebagai tempat pelaksanaan materi sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi menekankan bagaimana menanam sayuran di pekarangan sempit dengan menggunakan botol bekas dan kemasan berbahan styrofoam. Program sesuai rencana, karena keseriusan mahasiswa dan dukungan masyarakat. Mereka tertarik dengan program yang ditawarkan mahasiswa KKN karena menggunakan alat dan bahan yang mudah didapat. Masyarakat sangat antusias datang dan berdiskusi dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan di taman percontohan. Sayuran di kebun percontohan sudah bisa dipanen setelah 40 hari dan hasilnya dibagikan kepada masyarakat sekitar lokasi pelaksanaan program.
Kebun Kopi Arabika Sembalun Bumbung Sebagai Alternatif Destinasi Agrowisata M. Sarjan; Lalu Ishadi Darwinata; Septia Antasari; Bambang Setiadi Azhari; Achmad Wiranadi Hakim; Muh. Thoriq Dwi Setyawan
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (993.278 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.872

Abstract

Penulisan ini menggunakan metode deskriptif dan evaluatif. Tujuan penulisan ini untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha dibidang pertanian. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan karena pariwisata mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan Indonesia khususnya sebagai devisa negara. Pembangunan pariwisata menjadi salah satu sektor yang diunggulkan saat ini. Pembangunan kepariwisataan memerlukan perencanaan dan perancangan yang baik. Sektor pariwisata memberikan kesempatan tumbuhnya berbagai usaha ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat dan membuka lapangan kerja baik formal maupun informal bagi masyarakat. Wisatawan memperoleh pengalaman dari budaya lokal, sementara penduduk lokal memainkan jenis edukasi tentang lingkungan spesifik lokal dan mendapatkan penghasilan. Partisipasi masyarakat memiliki peran penting dalam pengembangan pariwisata agro. Agrowisata merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha pertanian sebagai objek wisata. Tetapi juga wisata ini menjadi sarana pendidikan serta hiburan yang menarik bagi para wisatawan. Agrowisata yang berdaya saing dan secara ekonomi dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terkait dengan produk yang dihasilkan dan dikonsumsi oleh wisatawan. Namun  hal ini juga dialami oleh masyarakat sembalun. Dimana Kebun kopi sembalun mempunyai potensi agrowisata yang cukup baik, namun terdapat pula kelemahan seperti keterbatasan dana, kurangnya sarana dan prasarana penunjang, serta kurangnya atraksi wisata yang ditawarkan. objek wisata yang ditawarkan bersifat rekreasi dan edukatif.