cover
Contact Name
Neneng Siti Latifah
Contact Email
nenengmalahayati@gmail.com
Phone
+6281315863446
Journal Mail Official
neneng@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka NO 27 Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 24768944     EISSN : 2579726X     DOI : 10.33024
Core Subject : Health,
Jurnal Kebidanan Malahayati menyediakan platform untuk mempublikasikan bidang kebidanan dan jurnal juga berusaha untuk memajukan kualitas penelitian dengan memperkenalkan atau menguraikan metode baru di bidang kesehatan kebidanan untuk publikasi termasuk kebidanan dan ilmu kesehatan inti. Jurnal ini berisi naskah tentang Ilmu Kesehatan yang meliputi: asuhan Kebidanan, Gizi, Psikologi, kebidanan komunitas, kesehatan Reproduksi, Kesehatan Lansia, Kesehatan Masyarakat
Articles 34 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021" : 34 Documents clear
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL MENJELANG PERSALINAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Riska Diana Putri; Asri Mutiara Putri; Ratna Purwaningrum
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i3.4109

Abstract

Background Coronavirus Disease 2019 is currently a pandemic in almost all countries in the world. This pandemic outbreak can increase anxiety especially in pregnant women. One of the factors that can reduce the level of anxiety of pregnant women is knowledge. Purpose This study was conducted to find out the relationship of knowledge with the level of anxiety of pregnant women ahead of childbirth in the era of the Covid-19 pandemic. Methods The type of research used is Observational Analytics using Cross Sectional design. Respondets in this study were 59 pregnant women with a gestational age of 27-35 weeks before childbirth who checked their pregnancy to posyandu in Rajadesa Subdistrict, Ciamis Regency. The measuring instrument used is hamilton anxiety rating scale (HARS) and knowledge scale. The data was analyzed using Pearson Product Moment correlation tests. The results of this study showed a significant negative relationship of -0.635 between knowledge and anxiety levels of pregnant women ahead of childbirth with a significance (p) of 0.000. Further research can expand research samples from various regions in Indonesia so that a more comprehensive picture of anxiety in pregnant women in the era of the Covid-19 pandemic.The conclusion is that there is a significant negative relationship between knowledge and anxiety in pregnant women before delivery and most pregnant women have good knowledge and do not experience anxiety. Suggestions for health workers to be more intensive in providing counseling to pregnant women about the anxiety of pregnant women before delivery and optimizing referral services if there are complications during delivery in order to obtain appropriate action. Keyword : Covid-19 pandemic, Knowledge, Anxiety ABSTRAK Latar Belakang Coronavirus Disease 2019 saat ini menjadi pandemi hampir di seluruh negara di dunia. Wabah pandemi ini dapat meningkatkan kecemasan terutama pada ibu hamil.Salah satu faktor yang dapat mengurangi tingkat kecemasan ibu hamil adalah pengetahuan.Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan ibu hamil menjelang persalinan di era pandemi Covid-19.Metode Jenis penelitian yang digunakan adalah Analitik Observasional dengan menggunakan desain Cross Sectional. Responden dalam penelitian ini adalah 59 ibu hamil dengan usia kehamilan 27-35 mimggu yang memeriksakan kehamilannya ke posyandu di Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Alat ukur yang digunakan adalah Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan skala pengetahuan. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment.Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan negatif yang signifikan sebesar -0,635 antara pengetahuan dengan tingkat kecemasan ibu hamil menjelang persalinan dengan signifikansi (p) sebesar 0,000. Penelitian selanjutnya dapat memperluas sampel penelitian dari berbagai daerah di Indonesia sehingga diperoleh gambaran lebih menyeluruh tentang kecemasan pada ibu hamil di era pandemic Covid-19.Kesimpulan ada hubungan negative signifikan antara pengetahuan dengan kecemasan pada ibu hamil menjelang persalinan dan  sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan baik dan tidak mengalami kecemasan.Saran bagi tenaga kesehatan agar lebih intensif dalam memberikan penyuluhan pada ibu hamil mengenai kecemasan ibu hamil menjelang persalinan dan mengoptimalkan pelayanan rujukan bila terdapat komplikasi pada saat persalinan agar dapat memperoleh tindakan yang tepat Kata Kunci : Pandemi Covid-19, Pengetahuan, Kecemasan
ANALISIS PEMBERIAN MP-ASI DINI TERHADAP STATUS GIZI BAYI Agustin Agustin
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i3.4408

Abstract

Background: Toddlers are a nutritionally vulnerable age group who need more nutrition because they have less nutritional intake and are at risk of experiencing malnutrition. The practice factor of giving Complementary Foods for Breastfeeding greatly affects the nutritional status of babies in the future. Most of the causes of under-five mortality are related to malnutrition or malnutrition due to inappropriate complementary feeding during infancy, such as giving Complementary Foods for Breastfeeding too early or too late. This study was conducted to determine the relationship between early complementary feeding and the nutritional status of infants in the working area of the Motoboi Kecil Health Center.Methode: This study was conducted using a quantitative descriptive type with a cross-sectional research design. Data was collected by means of observation using a questionnaire. This research was carried out in the working area of the Motoboi Kecil Health Center Kotamobagu City from April to May 2020. The research sample was 42 people. Data analysis was carried out in the form of univariate and bivariate analysis using the Chi-Square test.Result: Early complementary feeding had no significant effect on the nutritional status of infants in the working area of the Motoboi Kecil Health Center, the results of statistical tests proved that the P-value was 0.95 <? (0.05) which means that there was no relationship. which is marked between early complementary feeding and the nutritional status of infants.Conclusion: Indirectly Complementary Foods for Breastfeeding in infants early can affect infant nutrition. Giving Complementary Foods for Breastfeeding to infants early does not have a direct significant impact or influence on their nutritional status. Mother's behavior, economic conditions, and the quality of environmental sanitation have a significant effect on the nutritional status of infants.Suggestion: complementary foods should be given to babies after 6 months of age, however, complementary foods at that age should be given gradually. It is hoped that for further studies to conduct studies related to maternal behavior, economic conditions, and the quality of environmental sanitation on the nutritional status of infants. Keywords: Complementary Foods For Breastfeeding, Baby Nutrition. ABSTRAK Latar Belakang: Balita merupakan kelompok usia rentan gizi yang membutuhkan lebih banyak gizi karena asupan nutrisinya lebih sedikit yang berisiko mengalami kekurangan gizi. Faktor praktik pemberian MP-ASI sangat mempengaruhi status gizi bayi di kemudian hari. Sebagian besar penyebab kematian balita terkait dengan malnutrisi atau malnutrisi akibat pemberian makanan pendamping ASI yang tidak tepat pada masa bayi, seperti pemberian MP-ASI terlalu dini atau terlambat.Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pemberian MP-ASI dini dengan status gizi pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Motoboi Kecil.Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasional menggunakan alat bantu kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Motoboi Kecil Kota Kotamobagu pada bulan April sampai Mei 2020. Sampel penelitian sebanyak 42 orang. Analisis data dilakukan secara univariate dan bivariate menggunakan uji Chi-Square.Hasil: Pemberian MPASI dini tidak berpengaruh signifikan terhadap status gizi bayi di wilayah kerja Puskesmas Motoboi Kecil, hasil uji statistik membuktikan bahwa P-value 0,95<? (0,05) yang artinya ada tidak ada hubungan. yang ditandai antara pemberian MP-ASI dini dengan status gizi bayi.Kesimpulan: Secara tidak langsung MP-ASI Pada bayi secara dini dapat mempengaruhi gizi bayi. Pemberian MP-ASI kepada bayi secara dini tidak memberikan dampak atau pengaruh yang signifikan secara langsung terhadap status gizinya.Perilaku ibu, kondisi ekonomi, dan kualitas sanitasi lingkungan berpengaruh signifikan terhadap status Gizi bayi.Saran: MP-ASI sebaiknya diberikan kepada bayi setelah berusia lebih dari 6 bulan, namun pemberian MP-ASI di usia tersebut diberikan secara bertahap. Diharapkan untuk kajian selanjutnya melakukan kajian terkait perilaku ibu, kondisi ekonomi, dan kualitas sanitasi lingkungan terhadap status gizi bayi. Kata Kunci: Makanan Pendamping ASI, Gizi Bayi
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP KUNJUNGAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE Desi Hariani; Elvina Indah Syafriani
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i3.4280

Abstract

Background Antenatal care is important to ensure that natural processes continue to run normally during pregnancy. The fetus in the womb develops along with the gestational age, so if it is not properly monitored it can cause problems, both in pregnancy, childbirth and the puerperium, it can also result in the death of the mother and baby. Based on data from the Kenten Laut Banyuasin Health Center in 2020, the number of pregnant women who made ANC visits was 87 people. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge of pregnant women and antenatal care examination visits. Methods This research method used a quantitative descriptive surver with a cross sectional approach and univariate and bivariate analysis using the chi square test. The population of this study were some pregnant women who visited were taken randomly at the Kenten Laut Banyuasin Health Center in 2020, with a total population of 32 people. The results of this study indicate that there is a relationship between the level of knowledge of pregnant women about ANC with ANC visits at the Kenten Laut Banyuasin Health Center in 2020 with a value of 0.008 <0.005. Therefore it is important for pregnant women to carry out prenatal examinations from the beginning so that it will be easier to know the baby's development and can detect signs of danger early to prevent complications early.                    Conclusion There is a relationship between the level of knowledge of pregnant women about ANC with ANC visits at the Kenten Laut Banyuasin Health Center in 2020 with a value of 0.008 < 0.005.                    Suggestions are expected for future researchers to conduct research on antenatal care with more interesting variables so that they can be studied more about antenatal care examinations and can be reviewed about the problems that exist in pregnant women so that pregnant women are healthier and of higher quality.  Keywords : antenatal care visits,knowledge of pregnant women, maternal mortality ABSTRAK Latar Belakang Asuhan antenatal care penting untuk menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal selama kehamilan. Janin dalam kandungan berkembang seiring dengan besar usia kehamilan, maka apabila tidak dilakukan pengawasan yang tepat bisa menyebabkan masalah, baik dalam kehamilan, persalinan dan nifasnya, bisa juga mengakibatkan kematian ibu dan bayi. Berdasarkan data Puskesmas Kenten Laut Banyuasin Tahun 2020 jumlah ibu hamil yang melakukan Kunjungan ANC sebanyak 87 orang.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap kunjungan pemeriksaan antenatal care.Metode Penelitian ini menggunakan Surver Deskriptif Kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional dan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji chi square, Populasi penelitian ini adalah sebagian ibu hamil yang melakukan kunjungan diambil secara random sampling di Puskesmas Kenten Laut Banyuasin Tahun 2020, jumlah total populasi 32 orang.Hasil penelitian ini menjunjukkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan kunjungan  ANC di Puskesmas Kenten Laut Banyuasin Tahun 2020 dengan ƿ value 0,008 < 0,005.  Maka dari itu penting bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dari awal sehingga akan lebih mudah mengetahui perkembangan bayi dan dapat mendeteksi secara dini tanda-tanda bahaya untuk mencegah komplikasi secara dini.Kesimpulan Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan kunjungan  ANC di Puskesmas Kenten Laut Banyuasin Tahun 2020 dengan ƿ value 0,008 < 0,005.Saran diharapkan untuk peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian tentang antenatal care dengan variabel yang lebih menarik sehingga bisa dikaji lebih banyak lagi tentang pemeriksaan antenatal care dan bisa dikaji ulang tentang permasalahan yang ada pada ibu hamil supaya ibu hamil lebih sehat dan berkualitas Kata Kunci            : Kunjungan Antenatal care, Pengetahuan ibu hamil, AKI  
PEMBERIAN JUS KURMA DAN TEH DENGAN PERCEPATAN PERSALINAN KALA I PRIMIGRAVIDA Nurhidayat Triananinsi; Fadjriah Ohorella; Marlina Azis; Nurfaizah Alza; Jumrah Sudirman; Mudyawati Kamaruddin
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i3.3627

Abstract

Background: The first stage of labor can be achieved optimally by trying to get contractions. One of the non-pharmacological treatments used to activate the performance of the oxytocin hormone that stimulates uterine contractions can be carried out by supplying additional food intake. This nutrient consumption is typically in the form of a liquid diet containing glucose or carbohydrates. Date juice and tea (teh kotak) are supposed to contain plenty of carbohydrate to provide liquid nutrition in the form of an energy supplier, and can strengthen the contracted uterine muscles to contract.Purpose: This research was conducted to determine the impact of dates and tea on the smooth progress of the first stage of labor at Kajang Health Center.Methods: This study consisted of the first latent pregnant women at the Kajang HC with the Post-Test-Only design, and a purposive sampling technique found 40 samples. The samples were split into two groups, pregnant women who received 88.8ml of date juice, and who received 600ml of tea during the first stage of labor.  Results: The smoothness of labor was then assessed. This study showed that 75% of pregnant women who got date juice experienced smooth labor and 25% had non-smooth labor. Different to whom were given tea, 20% experienced in smoothness of labor and 80% has been un-smoothly.Conclusion Based on the results of research giving date juice and tea to each group of mothers who gave birth during the first stage of active phase at the Kajang Health Center, Bulukumba, it can be concluded that there is a relationship between the provision of date  juice and the acceleration of labor during the 1st stage of active phase.Suggestions We would like to acknowledge the support of the Directorate of Research and Community Service, Directorate General of Research and Development, Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia, which support through the Research Grant Program for 2020. We appreciate to Megaresky University and Kajang Health Centre, Bulukumba South Sulawesi for providing services, assistance and cooperation in this study. Keyword: Date Juice, Tea, Smoothness of Labor ABSTRAK Latar Belakang: Persalinan kala I dapat dicapai secara optimal dengan berusaha mendapatkan kontraksi. Salah satu pengobatan nonfarmakologi yang digunakan untuk mengaktifkan kinerja hormon oksitosin yang merangsang kontraksi rahim dapat dilakukan dengan pemberian asupan makanan tambahan. Konsumsi zat gizi ini biasanya berupa makanan cair yang mengandung glukosa atau karbohidrat. Jus kurma dan teh  seharusnya mengandung banyak karbohidrat untuk memberikan nutrisi cair berupa pemasok energi, dan dapat memperkuat otot rahim yang berkontraksi untuk berkontraksi.Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kurma dan teh terhadap kelancaran persalinan kala I di Puskesmas Kajang.Metode: Penelitian ini terdiri dari ibu hamil laten pertama di Puskesmas Kajang dengan desain Post-Test-Only, dan teknik purposive sampling didapatkan 40 sampel. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, ibu hamil yang menerima 88,8 ml jus kurma, dan yang menerima 600 ml teh selama kala satu persalinan.Hasil: Kelancaran persalinan kemudian dinilai. Penelitian ini menunjukkan bahwa 75% ibu hamil yang mendapat sari kurma mengalami persalinan lancar dan 25% mengalami persalinan tidak lancar. Berbeda dengan yang diberi teh, 20% mengalami kelancaran persalinan dan 80% mengalami tidak lancar.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pemberian sari kurma dan teh pada masing-masing kelompok ibu bersalin kala I fase aktif di Puskesmas Kajang Bulukumba dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pemberian sari kurma dan percepatan persalinan selama kala 1 fase aktif.Saran Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia yang telah mendukung melalui Program Hibah Penelitian Tahun 2020. kepada Universitas Megaresky dan Puskesmas Kajang Bulukumba Sulawesi Selatan yang telah memberikan pelayanan, bantuan dan kerjasamanya dalam penelitian ini. Kata kunci : Jus Kurma, Teh, Kelancaran Persalinan
INISIASI MENYUSU DINI MEMPERCEPAT INVOLUSI UTERUS Helen Evelina Siringoringo; Susmita Susmita
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i3.4426

Abstract

Background: One of the factors that influence uterine involution is early initiation of breastfeeding (IMD). When breastfeeding occurs stimulation and the release of hormones, including oxytocin, which functions in addition to stimulating contraction of the smooth muscles of the breast, also causes uterine muscle contraction and retraction. This will put pressure on the blood vessels resulting in reduced blood supply to the uterus. This process helps to reduce the placenta implantation site or site as well as reduce bleeding. The Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia is 250 / 100,000 (KH). one of them is caused by bleeding. One of the causes of bleeding is the sub-involution of the uterus. Uterine involution or uterine contraction is a process by which the uterus returns to its pre-pregnancy state.Purpose: To determine the influencing of early initiation of breastfeeding on uterine involution.Methods: The study was carried out by early initiation of breastfeeding and observation and measuring the height of the uterine fundus (TFU) to assess uterine involution. The design of this study used an analytical survey method with a Cohort research design. This study used primary data. The population in this study were all women with normal gestational age at the Independent Practice Midwives (BPM) Choirul Mala and PMB Fauziah Hatta. The sampling technique was non propability sampling with purposive technique. The sample size was n1 = n2 for each group of 48 people. The analysis used univariate and bivariate with Chi Square. The study was conducted at BPM Choirul Mala and BPM Fauziah Hatta from December 2018 to February 2019.Results: The results of data analysis from 96 respondents showed that the proportion of non-initiation of early breastfeeding with abnormal uterine involution was 45.8% smaller than those with early initiation of breastfeeding as much as 0%. The results of the Chi-square statistical test showed that the p value = 0.00 was smaller than 0.05, this indicated that there was an influencing of early initiation of breastfeeding on uterine involution with an OR: 0.083.Conclusion: There was an influencing of early initiation of breastfeeding on uterine involution in BPM Choirul Mala and BPM Fauziah Hatta in 2019 Suggestion: It is expected that midwives, to carry out their role in carrying out midwifery care by providing education to pregnant women about early initiation of breastfeeding and its benefits and consistently doing IMD in maternity mothers for at least 1 hour.  Keywords: Early Initiation of Breastfeeding, Uterine Involution ABSTRAK Latar Belakang : Salah satu faktor yang mempengaruhi involusi uterus adalah Inisiasi menyusu Dini (IMD). Saat menyusui terjadi rangsangan dan dikeluarkannya hormon antara lain oksitosin yangberfungsi selain merangsang kontraksi otot-otot polos payudara, juga menyebabkan terjadinya kontraksi dan retraksi otot uterus. Hal ini akan menekan pembuluh darah yang mengakibatkan berkurangnya suplai darah ke uterus. Proses ini membantu untuk mengurangi situs atau tempat implantasi plasenta serta mengurangi perdarahan. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 250/100.000 (KH). salah satunya disebabkan oleh perdarahan. Penyebab perdarahan salah satunya yaitu sub involusi uterus. Involusi uterus atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil.Tujuan : Mengetahui pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap involusi uterus.Metode : Penellitian dilakukan dengan cara melakukan inisiasi menyusu dini dan observasi serta mengukur Tinggi Fundus Uteri (TFU) untuk menilai involusi uteri. Desain penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan rancangan penelitian Cohort. Penelitian ini menggunakan data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin normal dengan usia kehamilan aterm di Bidan Praktik Mandiri (BPM) Choirul Mala dan PMB Fauziah Hatta. Tehnik Pengambilan sampel secaranon propability sampling dengan teknik purposive. Besar sampel n1 =n2 masing-masing 48 orang setiap kelompok.Analisa yang digunakan univariat dan bivariat dengan Chi Square. Penelitian dilakukan di BPM Choirul Mala dan BPM Fauziah Hatta pada bulan Desember 2018 sampai dengan Februari 2019.Hasil : Hasil analisis data dari 96 responden, didapatkanproporsi tidak inisiasi menyusu dini dengan involusi uterus tidak normal sebanyak 45,8 % lebih kecil daripada yang inisiasi menyusu dini sebanyak 0 %. Hasil uji statistik Chi-squarediperoleh nilai p value = 0,00 lebih kecil dari  0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap involusi uterus dengan nilai OR : 0,083.Kesimpulan : Ada pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap involusi uterus di BPM Choirul Mala dan BPM Fauziah Hatta tahun 2019Saran : Diharapkan kepada bidan, untuk menjalankan perannya dalam melakukan asuhan kebidanan dengan memberikan edukasi pada pada ibu hamil tentang inisiasi menyusu dini dan manfaatnya serta secara konsisten melakukan IMD pada ibu bersalin mimimal selama 1 jam. Kata Kunci : Inisiasi Menyusu Dini, Involusi Uterus
FAKTOR DOMINAN KINERJA BIDAN MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN DI RB DAN BPM SE-KOTA PEKANBARU Ani Triana
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i3.3642

Abstract

Bacground: The concept of Continuity of Care is a service that covers the time from before pregnancy, pregnancy, delivery, and after delivery. The implementation of this service is related to the performance of a midwife. The performance of midwives can be influenced by internal factors, namely education, training, attitudes, motivation, length of service, knowledge and skills. There are 30 Midwife independent practice throughout Pekanbaru City that have made an MoU with PC IBI Pekanbaru City, but there are still midwives who have not provided Continuity of Care, one of which is due to the large influence of internal midwife factors.Purpose: The purpose of this study is to know the internal factors that affect the performance of midwives in providing Continuity of Care.Methods: This type of research is quantitative with the design of this study is "cross sectional". The population and sample of this study were all midwives who had Midwife independent practice who had MoU with PC IBI Pekanbaru City as many as 30 midwives with a sampling technique is total sampling. Types of data in this study are primary data, with unvariate data analysis, bivariate with Chi Square test, multivariate with Multiple Logistic Regression test.Results: The results of the data analysis showed that the majority with good performance were 18 people (60%), there was a significant effect between training and the performance of midwives p value (0.011 <0.05). There is no significant effect of education, attitude, motivation, length of service, knowledge, and skills on the performance of midwives.Conclusion: The dominant factor affecting the performance of midwives is the training variable.Sugggestion:There is a role for IBI as a professional organization to facilitate midwives who have not attended ongoing midwifery service training. Keyword: Training, Performance of Midwives, Continuity of Care ABSTRAK Latar Belakang: Konsep Pelayanan Kebidanan Berkelanjutan adalah pelayanan yang meliputi waktu dari sebelum hamil, kehamilan, persalinan, dan sesudah persalinan. Terselenggaranya pelayanan ini berkaitan dengan kinerja seorang bidan. Kinerja bidan dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam yaitu pendidikan, pelatihan, sikap, motivasi, lama bertugas, pengetahuan,dan keterampilan. Terdapat 30 PMB se-Kota Pekanbaru yang telah melakukan MoU dengan PC IBI Kota Pekanbaru, namun masih ada bidan yang belum menyelenggarakan Pelayanan Kebidanan Berkelanjutan, salah satunya karena besarnya pengaruh dari faktor internal bidan.Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu diketahuinya faktor internal yang mempengaruhi kinerja bidan memberikan pelayanan kebidanan berkelanjutan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian ini adalah “cross sectional”. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh bidan yang memiliki PMB yang sudah MoU dengan PC IBI Kota Pekanbaru sebanyak 30 orang bidan dengan teknik sampling yaitu total sampling. Jenis data pada penelitian ini adalah data primer, dengan analisis data unvariat, bivariat dengan uji Chi Square, multivariat dengan uji Regresi Logistik Ganda.Hasil: Hasil analisis data didapatkan bahwa mayoritas dengan kinerja baik sebanyak 18 orang (60%), ada pengaruh yang signifikan antara pelatihan dengan kinerja bidan pvalue (0,011< 0,05). Tidak ada pengaruh yang signifikan pendidikan, sikap, motivasi, lama bertugas, pengetahuan, dan keterampilan dengan kinerja bidan.Kesimpulan: Dapat disimpulkan faktor dominan yang mempengaruhi kinerja bidan yaitu variable pelatihan.Saran: Perlu adanya peran IBI sebagai organisasi profesi untuk memfasilitasi para bidan yang belum mengikuti pelatihan pelayanan kebidanan berkelanjutan. Kata Kunci : Pelatihan, Kinerja Bidan, Pelayanan Kebidanan Berkelanjutan
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG BKB (BINA KELUARGA BALITA) TERHADAP PENGETAHUAN DAN KEAKTIFAN IBU DALAM KEGIATAN BKB Mitayakuna Stianto
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i3.4471

Abstract

Backgroumnd The BKB important to enhance resistance family esp in the role of optimize growth and development for children under five. A lack of understanding of the toddler mother BKB can cause the toddler did not attend BKB. The purpose of research is analyzing the information about BKB effects on knowledge about and liveliness mother in activities in the village in BKB Keras Diwek Jombang district. Methods Design used the model one group post pra-test test design. Population is all mother bulan-36 have children age 3 months. Sampling technique using a technique simple random sampling with large samples from 60 respondents. Independen variable is knowledge and liveliness mother in BKB activities before it was given information about BKB and variable dependen knowledge and liveliness mother in BKB activities after given information about BKB. An instrument use questionnaire sheets. Statistical tests use the wilcoxon on the mistake level (α) 0,05. The results of the study before given information obtained almost all respondents prescience enough 49 as many as percent of respondents (81,7) and the majority of respondents active BKB 33 activities as many as percent of respondents (55), after counseling and have found the majority of respondents prescience enough 44 as many as percent of respondents (73,3) and the majority of respondents in the active BKB 33 as many as percent of respondents (55). The analysis result of knowledge or value p-value 0,005 and liveliness value p-value 0,000 Conclusion  the value of p-value 0,005 and 0,000 < 0.05 , so h0 were rejected and h1 received which would mean there are the information about BKB effects on knowledge about and liveliness mother in activities in the village in BKB Keras Diwek Jombang district. Suggestion Enough mother and knowledge about BKB made mother and capable of change behavior to actively in the BKB. Keywords: information, BKB, knowledge, liveliness ABSTRAK Latar Belakang Program BKB penting untuk meningkatkan ketahanan keluarga khususnya dalam peran mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak balita. Kurangnya pemahaman ibu balita tentang BKB dapat menyebabkan ibu balita tidak mengikuti BKB.Tujuan penelitiannya adalah menganalisis pengaruh penyuluhan tentang BKB terhadap pengetahuan dan keaktifan ibu dalam kegiatan BKB di Desa Keras Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.Metode Desain penelitian menggunakan model one group pra-test post test desain. Populasinya adalah semua ibu yang memiliki anak usia 3 bulan-36 bulan. Teknik sampling menggunakan teknik simple random sampling dengan besar sampel sebanyak 60 responden. Variabel independennya adalah pengetahuan dan keaktifan ibu dalam kegiatan BKB sebelum diberikan penyuluhan tentang BKB dan variabel dependennya pengetahuan dan keaktifan ibu dalam kegiatan BKB sesudah diberikan penyuluhan tentang BKB. Instrumen menggunakan lembar kuesioner. Uji statistik menggunakan uji wilcoxon dengan tingkat kesalahan (α) 0,05.Hasil penelitian sebelum diberi penyuluhan didapatkan hampir seluruh responden pengetahuannya cukup sebanyak 49 responden (81,7%) dan sebagian besar responden aktif kegiatan BKB sebanyak 33 responden (55%), sedangkan sesudah diberi penyuluhan didapatkan sebagian besar responden pengetahuannya cukup sebanyak 44 responden (73,3%) dan sebagian besar responden aktif dalam kegiatan BKB sebanyak 33 responden (55%). Hasil analisa pengetahuan didapatkan nilai p-value 0,005 dan keaktifan  nilai p-value 0,000, karena nilai p-value 0,005 dan 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.Kesimpulan ada pengaruh penyuluhan tentang BKB terhadap pengetahuan dan keaktifan ibu dalam kegiatan BKB di Desa Keras Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.Saran Pengetahuan cukup ibu balita tentang BKB menjadikan ibu balita mampu merubah perilaku untuk  aktif dalam kegiatan BKB. Kata kunci: penyuluhan, BKB, pengetahuan, keaktifan 
MASASE PUNGGUNG TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN FISIOLOGIS KALA I FASE AKTIF Deby Utami Siska Ariani; Dewi Suryanti
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i3.4276

Abstract

Background: Pain in the process of persuasion begins since the occurrence of uterine contractions and complete cervical opening which is devided into two phases, namely the latent phase and the active phase. The International Association for Study of Pain, defines pain as a subjective sensory and unpleasant emotional experience associated with actual or potential tissue damage or perceived in events where damage occurs. Purpose: to determine the effect of back massage on the decrease in pain physiological labor pain during the active phase at the Husniyati Palembang Midwife Practice. Methods: The research design was pre-experimental design with one group pre test - post test design. The population in this study were all mothers who would give birth during the first stage of the active phase at the Husniyati Independent Practice Midwives. The research sample is the total population, namely 35 people. The research variables included independent variables, namely back massage and the dependent variable, namely labor pain. Results: 20 respondents (57.1%) who experienced moderate pain experienced pain scale description before giving back massage. After being given back massage, the pain scale decreased from 35 respondents who experienced mild pain totaling 23 respondents (65.7%). The results of the Wilcoxon statistical test showed that the value of p = 0.000, it can be concluded that there is a significant difference in the pain scale of mothers who are about to give birth during the 1st stage of the active phase before and after being given back massage. Conclusion: There is a significant difference in the pain scale of mothers who are about to give birth during the first stage of the active phase before and after being given back massage at the Husniyati Palembang Midwife Practice.Suggestion The results of this study can be used as information for further research using more varied variables and different designs. And can also be done on a larger number of samples. Keywords: labor pain, first stage active phase and back massage ABSTRAK Latar belakang: Nyeri pada proses persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan servik lengkap yang dibagi dua fase, yaitu fase laten dan fase aktif. International  Association  for  Study  of  Pain,  mendefinisikan nyeri  sebagai  suatu sensori subjektif dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang bersifat aktual atau potensial atau yang dirasakan dalam kejadian-kejadian dimana terjadi kerusakan.Tujuan: untuk mengetahui pengaruh  masase punggung terhadap penurunan nyeri persalinan fisiologis kala 1 fase aktif di Bidan Praktek Mandiri Husniyati Palembang.Metode: Rancangan penelitian dengan desain  Pra Eksperimental dengan rancangan one group pre test - post test. Pengumpulan data  didapat melalui wawancara langsung dan observasi pada responden dibantu dengan menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu yang akan melahirkan pada kala I fase aktif di Bidan Praktek Mandiri Husniyati. Sampel penelitian merupakan total populasi yaitu berjum,ah 35 orang. Variabel penelitian, variabel independen yaitu masase punggung  serta variabel dependen yaitu nyeri persalinan. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariate. Uji Statistik yang digunakan yaitu non parametric Wilcoxon.Hasil: gambaran skala nyeri sebelum diberikan masase punggung dari 35 responden yang mengalami nyeri sedang berjumlah 20 responden (57,1%). setelah diberikan masase punggung skala nyeri menjadi menurun dari 35 responden yang mengalami nyeri ringan berjumlah 23 responden (65,7 %). Hasil uji statistik wilcoxon didapatkan nilai p = 0,000, maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan skala nyeri pada ibu  yang akan melahirkan pada kala 1  fase aktif  sebelum dan sesudah diberikan masase punggung.Kesimpulan: ada perbedaan yang signifikan skala nyeri pada ibu yang akan melahirkan pada kala 1 fase aktif sebelum dan sesudah diberikan masase punggung di Bidan Praktek Mandiri Husniyati.Saran Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi untuk penelitian lebih lanjut dengan menggunakan variable yang lebih bervariasi dan desain yang berbeda. Dan juga dapat dilakukan pada jumlah sampel yang lebih banyak. Kata Kunci : Nyeri persalinan, kala I Fase aktif dan masase punggung 
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG COVID-19 DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN COVIT-19 Nurhasanah Nurhasanah; Dita Alifhia Maulida; Erawati Erawati
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i3.4452

Abstract

Background Knowledge is the basis for pregnant women to do one behavior, the presence of Covid-19 makes pregnant women have to be able to make prevention efforts, pregnancy hormones make a pregnant woman a vulnerable group for the corona virus, therefore a pregnant woman must have good knowledge so that have good behavior in the effort to prevent Covid-19. Purposes to assess the knowledge of pregnant women about Covid-19 and the relationship between knowledge and prevention behavior. Methods This study used a cross sectional design. The population of all pregnant women at the Arsy Media Clinic, Cirebon Regency. Sampling using Acidal sampling. The data taken are primary data obtained through a questionnaire given to 40 pregnant women. The correlation test used is Chi-Square. Research Results Most pregnant women have poor knowledge about Covid-19. All pregnant women in this study showed a positive attitude, namely by answering answers carefully, calmly and efforts to improve health. Pregnant women have bad preventive behavior against Covid-19 transmission. There is a significant relationship between knowledge and behavior of pregnant women regarding Covid-19 with a value (p = 0.000). Conclusion It was found that of the 40 pregnant women respondents studied, all of them had to have a positive attitude towards Covid-19. Most respondents who have poor knowledge show bad actions regarding efforts to prevent Covid-19. Suggestion Future research is expected to be able to examine more deeply about attitudes by using better methods. Keywords: Knowledge, Behavior, Pregnant Women, Covid-19.  ABSTRAK Latar Belakang Pengetahuan merupakan dasar ibu hamil melakukan salah suatu perilaku, adanya Covid-19 menjadikan ibu hamil harus mampu melakukan upaya pencegahan, perubahan sistem imun yang terjadi pada kehamilan dapat membuat seorang ibu hamil menjadi kelompok rentan terpaparnya corona virus, oleh karena itu seseorang ibu hamil harus mempunyai pengetahuan yang baik agar mampunyai perilaku yang baik dalam upaya pencegahan Covid-19.Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahannya.Metode Penelitian  Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi seluruh ibu hamil di Klinik Arsy Media Kabupaten Cirebon sebesar 1.440 ibu hamil. Pengambilan sampel dengan menggunakan Acidental sampling sebanyak 40 responden. Data yang diambil merupakan data primer yang didapat melalui kuesioner yang diberikan kepada ibu hamil. Uji Korelasi yang digunakan adalah Chi-Square.Hasil Penelitian Sebagian besar (80%) ibu hamil mempunyai pengetahuan tidak baik mengenai Covid-19. Seluruh ibu hamil dalam penelitian ini menunjukkan sikap positif yaitu dengan menrespon jawaban hati-hati, tenang dan adanya usaha peningkatan kesehatan. Mayoritas Ibu hamil mempunyai Perilaku pencegahan yang tidak baik terhadap penularan Covid-19. Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan perlaku ibu hamil mengenai Covid-19 dengan nilai (p=0,000).Kesimpulan Didapatkan bahwa  Dari 40 responden ibu hamil yang diteliti, seluruhnya mempunyai sikap yang positif terhadap Covid-19. Sebagian besar responden yang mempunyai pengetahuan tidak baik menunjukkan tindakan yang tidak baik mengenai upaya pencegahan Covid-19.Saran  peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengkaji lebih dalam mengenai sikap dengan menggunakan metode yang lebih baik. Kata Kunci : Pengentahuan, Perilaku, Ibu Hamil, Covid-19 
AROMATERAPI CITRUS AURANTIUM MEMPENGARUHI KECEMASAN PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF Dina Octa Via; Dainty Maternity; Yuli Yantina; Dewi Yuliasari
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i3.1723

Abstract

Background: Anxiety is a disturbance in feelings characterized by feelings of fear or worry that are deep and ongoing. Anxiety is the most common female psychological response to childbirth. Aromatherapy is the use of scents with essential oils that promote a sense of calm and help reduce anxiety.The purpose of this study was to determine the effect of Citrus aurantium aromatherapy on the level of anxiety during the first stage of active labor at RSIA Puri Betik Hati, Bandar Lampung City.Method: This type of research is quantitative, with a Quasi Experiment Design research design using a Two Group Pre–Post Test Design. The sampling technique used is Non Probability Sampling with Accidental Sampling technique. This study used 60 research samples, divided into 2 groups, namely 30 mothers in the intervention group and 30 mothers in the control group. Measurement of anxiety levels using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) measuring instrument, where data collection uses observation sheets and SOPs. Analysis of the data used is the Independent Sample T-Test.Results: From the results of the research conducted by the authors, it is known that the average value of the level of labor anxiety in the intervention/experiment group (Citrus aurantia Aromatherapy) was 14.93, while in the control group the average level of labor anxiety was 28.63 the significance value is 0.000, P value (0.05) means "There is an effect of Citrus aurantium aromatherapy on the level of anxiety in the first stage of active labor.Conclusion: Observation results showed that respondents who were given Citrus aurantia aromatherapy showed a significant decrease in anxiety with mild to no anxiety levels.Suggestions It is expected that health workers will provide counseling to mothers who will give birth at a risky age, basic education level, parity primipara and grande multipara, to anticipate anxiety in mothers and provide information about preparation for childbirth and how to control changes in maternal psychology so that they can anticipate anxiety during the delivery process . Keywords: Anxiety of labor, Citrus aurantium Aromatherapy. ABSTRAK Latar Belakang: Kecemasan adalah gangguan dalam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kehawatiran yang mendalam dan berkelanjutan. Kecemasan adalah respon psikologis wanita yang paling umum terhadap persalinan. Aromaterapi adalah penggunaan aroma dengan minyak essensial yang meningkatkan rasa tenang dan membantu mengurangi kecemasan.Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pengaruh aromaterapi Citrus aurantium terhadap tingkat kecemasan persalinan fase aktif kala 1 di RSIA Puri Betik Hati Kota Bandar Lampung.Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan rancangan penelitian Quasi Eksperimen Design menggunakan rancangan Two Group Pre–Post Test Design. Teknik sampling yang digunakan adalah Non Probability Sampling dengan teknik Accidental Sampling. Penelitian ini menggunakan 60 sampel penelitian, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 30 ibu pada kelompok intervensi dan 30 ibu pada kelompok kontrol. Pengukuran tingkat kecemasan menggunakan metode alat ukur Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A), dimana pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan SOP. Analisa data yang digunakan adalah Uji T Sampel Independen.Hasil: Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, diketahui bahwa nilai rata-rata tingkat kecemasan persalinan pada kelompok Intervensi/eksperimen (Aromaterapi Citrus aurantium) adalah sebesar 14.93, sementara pada hasil kelompok kontrol rata-rata rata-rata tingkat kecemasan persalinan sebesar 28.63 dan nilai signifikansinya sebesar 0.000, P value ≤ α (0,05) artinya “Ada pengaruh aromaterapi Citrus aurantium terhadap tingkat kecemasan persalinan fase aktif kala 1Kesimpulan: Hasil observasi didapatkan bahwa responden yang diberikan aromaterapi Citrus aurantium menunjukkan penurunan kecemasan yang signifikan dengan tingkat kecemasan ringan hingga tidak ada kecemasan.Saran Diharapkan tenaga kesehatan melakukan konseling kepada ibu yang akan bersalin dengan umur yang berisiko, tingkat pendidikan dasar, paritas primipara dan grande multipara, untuk mengantisipasi kecemasan pada ibu  serta memberikan informasi mengenai persiapan persalinan dan cara mengendalikan perubahan psikologi ibu sehingga dapat menganisipasi kecemasan selama proses persalinan. Kata Kunci :Kecemasan persalinan, Aromaterapi Citrus aurantium.

Page 1 of 4 | Total Record : 34


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 4 (2023): Volume 9 No. 4 Oktober 2023 Vol 9, No 3 (2023): Volume 9 No. 3 Juli 2023 Vol 9, No 2 (2023): Volume 9 No.2 April 2023 Vol 9, No 1 (2023): Volume 9 No.1 Januari 2023 Vol 8, No 4 (2022): Volume 8 No.4 October 2022 Vol 8, No 3 (2022): Volume 8 No.3 July 2022 Vol 8, No 2 (2022): Vol 8.No.2.April 2022 Vol 8, No 1 (2022): Vol. 8 No. 1, Januari 2022 Vol 7, No 4 (2021): Vol.7 No.4 Oktober 2021 Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021 Vol 7, No 2 (2021): Vol.7 No.2 April 2021 Vol 7, No 1 (2021): Volume 7,Nomor 1,Januari 2021 Vol 6, No 4 (2020): Volume 6 Nomor 4 Oktober 2020 Vol 6, No 3 (2020): Volume 6 Nomor 3 Juli 2020 Vol 6, No 2 (2020): Volume 6 Nomor 2 April 2020 Vol 6, No 1 (2020): Volume 6,Nomor 1,Januari 2020 Vol 5, No 4 (2019): volume 5 Nomor 4 Oktober 2019 Vol 5, No 3 (2019): Volume 5 Nomor 3, Juli 2019 Vol 5, No 2 (2019): Volume 5 Nomor 2 April 2019 Vol 5, No 1 (2019): Volume 5 Nomor 1 januari 2019 Vol 4, No 4 (2018): Volume 4 Nomor 4 Vol 4, No 3 (2018): Volume 4 Nomor 3 Vol 4, No 2 (2018): Volume 2 Nomor 2 Vol 4, No 1 (2018): Volume 4 Nomor 1 Vol 3, No 4 (2017): Volume 3 Nomor 4 Vol 3, No 3 (2017): Volume 3 Nomor 3 Vol 3, No 2 (2017): Volume 3 Nomor 2 Vol 3, No 1 (2017): Volume 3 Nomor 1 Vol 2, No 4 (2016): Volume 2 Nomor 4 Vol 2, No 3 (2016): Volume 2 Nomor 3 Vol 2, No 2 (2016): Volume 2 Nomor 2 Vol 2, No 1 (2016): Volume 2 Nomor 1 Vol 1, No 3 (2015): Volume 1 Nomor 3 Vol 1, No 2 (2015): Volume 1 Nomor 2 Vol 1, No 1 (2015): Volume 1 Nomor 1 More Issue