cover
Contact Name
Fathor Rozi
Contact Email
fathorrozi330@gmail.com
Phone
+6282335501167
Journal Mail Official
edureligia@gmail.com
Editorial Address
Karanganyar Paiton Probolinggo East Java, Indonesia, 67291
Location
Kab. probolinggo,
Jawa timur
INDONESIA
EduReligia : Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : 25494821     EISSN : 25795694     DOI : https://doi.org/10.33650/edureligia.v6i1
Core Subject : Education, Social,
Edureligia : Jurnal Pendidikan Agama Islam is published by Islamic Faculty of Nurul Jadid University, with its main aim to spread critical and original analysis from researchers and academic practitioners on various contemporary educational issues. This journal encompasses research articles, original research report, reviews in Islamic education in any fields including: 1) Islamic Education, 2) Teaching and Learning Strategy, 3) Curriculum, 4) Learning Method, 5) Instructional Technology, 6) Strengthening education science, 7) Learning Environment, 8) Teacher Education, 9) Educational Technology, 10) Learning Assessment, 11) Education Development, etc. This journal focused on various contemporary educational issues such as learning discourse and contemporary educational issues
Articles 8 Documents
Search results for , issue " Vol 1, No 1 (2017): Internalisasi Pendidikan Agama Islam" : 8 Documents clear
KONSEP DASAR KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Wafi, Abdul
JURNAL EDURELIGIA Vol 1, No 1 (2017): Internalisasi Pendidikan Agama Islam
Publisher : Islamic Faculty of Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.009 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas secara umum tentang konsep dasar kurikulum, karena kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam suatu sistem pendidikan, karena itu kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan tingkat pendidikan. Pendidikan agama Islam bermakna upaya mendidikkan agama Islam atau ajaran Islam dan nilai-nilainya agar  menjadi pandangan dan sikap hidup seseorang. Dari aktivitas mendidikkan agama Islam itu bertujuan  untuk  membantu  seseorang atau  sekelompok  anak didik dalam menanamkan dan atau menumbuhkembangkan ajaran Islam dan nilai-nilainya untuk dijadikan  sebagai  pandangan hidupnya.
PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM KH. ABDURRAHMAN WAHID DAN IMPLIKASINYA BAGI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Tohet, Moch.
JURNAL EDURELIGIA Vol 1, No 1 (2017): Internalisasi Pendidikan Agama Islam
Publisher : Islamic Faculty of Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.009 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia yang berlangsung sepanjang hayat. Pendidikan selalu berkembang dan selalu dihadapkan pada perubahan zaman. Untuk itu, mau tak mau pendidikan harus didesain mengikuti irama perubahan tersebut. Apabila pendidikan tidak didesain mengikuti irama perubahan, maka pendidikan akan ketinggalan laju perkembangan zaman itu sendiri. Pendidikan Islam dalam pandangan KH. Abdurrahman Wahid haruslah menjadi pangkalan untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang kini sudah mulai lepas. Ia menjadi tumpuan langkah strategis untuk membalik arus yang menggedor pintu pertahanan umat Islam. Sesuatu yang cukup vital adalah membuat sebuah kerangka pemahaman, khususnya dalam pendidikan Islam sehingga mampu menjadi inspirasi dalam mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang sifatnya universal. Pemahaman terhadap nilai-nilai ajaran Islam pun menjadi pemahaman yang utuh dan komprehensif
REAKTUALISASI PENDIDIKAN KARAKTER PESANTREN DI ERA GLOBALISASI Lutfi, Muhammad
JURNAL EDURELIGIA Vol 1, No 1 (2017): Internalisasi Pendidikan Agama Islam
Publisher : Islamic Faculty of Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.009 KB)

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan pendidikan karakter mulai dari definisi dan implementasinya dari berbagai tokoh. Menjelaskan peran pendidikan karakter dan pentingnya pendidikan karakter terutama di era globalisasi ini. Tulisan ini juga mendeskripsikan keadaan pesantren saat ini dan perbandingannya dengan pesantren yang dulu mulai dari tantangan dan penanggulangannya. Menggambarkan pola pendidikan karakter di pesantren dan pentingnya pesantren mengoptimalkan pendidikan karakter untuk mencetak santri yang berkipribadian baik baik ketika masih di dalam pesantren ataupun ketika sudah di luar pesantren.
PENGUATAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI HAFALAN FURUDHUL AINIYAH DI SMP NURUL JADID PAITON Sulistiawati, Sulistiawati
JURNAL EDURELIGIA Vol 1, No 1 (2017): Internalisasi Pendidikan Agama Islam
Publisher : Islamic Faculty of Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.009 KB)

Abstract

This research is intended to search and information about the strengthening of Islamic religious education (PAI) through the recitation of furudhul Ainiyah which is carried out in Nurul Jadid Paiton Junior High School. The method of this research is by qualitative method with case study method, to express. That is more intense and deep with the above phenomenon. Technique of completion of data and information is done through interview, observation, study study, and literature study. The findings of this research are 1). Students or students are required to complete the recitation of Furudhul Ainiyah as a condition to take the odd semester and even semester exam and become a requirement for class and graduation increase. 2). the implementation of the furudhul Ainiyah memorization is performed on Thursday and Friday nights and Tuesday nights, and can also be done during normal day breaks, 3). The responsible and recipient of the rote deposit are PAI teachers and their homeroom teachers, 4). For students and students who can not read written Al-qur'an is not subject to rote burden, but get special coaching related to Al-Qur'an reading written by the religious coordinator of students. 5). Memory materials include Aqidah, Fiqih or Amaliyah materials, and daily prayers for students of VII and VIII semerter 1 and 2, while for classes IX semesters 1 and 2 cover the material of the Qur'an and Fiqh. 6). (a). Principal, (b). Vice Principal of the curriculum section, (c). Coordinator of students' religious activities, (d). Teacher / teacher of PAI, (e). Homeroom, (e). Student religious coordinator, (f). Student.
KRITIK HADITS BERBASIS USHUL FIQHIYAH: REPOSISI SUNNAH DALAM DISKURSUS (HUKUM) ISLAM KONTEMPORER Faizin, Faizin
JURNAL EDURELIGIA Vol 1, No 1 (2017): Internalisasi Pendidikan Agama Islam
Publisher : Islamic Faculty of Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.009 KB)

Abstract

This article is aimed to figure out the significant position of Hadits in the midst of contemporary discourse of Islamic legal theory in general, or in Ushul Fiqh in specific, on which Al-Quran and Sunnah were based for law determination. In the history of Islamic development, there have been two major models of evaluation of Hadits, either by Muhaddits or by Ushuliyyun, which unfortunately offered no systematic methodology pertaining to make a clear of the position, of the function, and of the epistemological value of Hadits in legal theory (also in theological, philosophical, mystical fields of knowlede). This study attempts to (re)conceptualize a scope of Al-Quran and Sunnah in the pre-classical Islamic period, which notably characterized an important hermeneutic relationship between both of them, and to make critical questions of classical Muhaddits’ and Ushuliyyun’s methodologies, which focused merely on ‘normative’ issues of isnad and mutawatir, contributing to the negation of primordial-hermeneutic relationship Al-Quran and Sunnah and to the hypothetic assumption that the only objective of Hadits was to concern with textual authenticity (shahih) or narrators’ knowledge (mutawatir). By offering a new methodology which makes a question of both models of evaluation and provides a historical retention of hermeneutic relationship between Al-Quran and Sunnah, this article was considerably to build an ethic-religious synthesis between Ulumul Hadits and Ushul Fiqh.
ZAKAT DI INDONESIA; SEBUAH REFORMULASI PENGELOLAAN Idrus, Idrus
JURNAL EDURELIGIA Vol 1, No 1 (2017): Internalisasi Pendidikan Agama Islam
Publisher : Islamic Faculty of Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.009 KB)

Abstract

Naskah ini merupakan kajian konseptual dari sudut pandang pendidikan Islam, yang mencoba untuk memberikan perspektif dari sisi yang berbeda, kajian kritis ini lebih kepada reformulasi zakat merupakan upaya ijtihad di bidang zakat untuk lebih mengefektifkan pelaksanaan zakat dalam konteks ruang dan waktu. Asumsi dasar reformulasi zakat itu adalah zakat merupakan ibadah sosial dan tata aturannya masih sarat dengan ijtihad. tulisan ini akan mencoba mengemukakan reformulasi zakat dalam tiga bidang. Pertama, reformulasi sumber–sumber zakat. Kedua, reformulasi pengengolaan zakat. Ketiga,reformulasi distribusi zakat.
PARADIGMA PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI DI LEMBAGA PENDIDIKAN Didiyanto, Didiyanto
JURNAL EDURELIGIA Vol 1, No 1 (2017): Internalisasi Pendidikan Agama Islam
Publisher : Islamic Faculty of Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.009 KB)

Abstract

Kurikulum adalah alat pengajaran dan pembelajaran yang perlu dikembangkan sesuai dengan perkembangan yang ada di masyarakat. Ada 3 macam paradigma dalam pengembangan kurikulum antara lain: 1. Paradigma diotomous, 2. Paradigma nikanisme, 3. Paradigma Organisem. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum adalah proses yang menentukan bagaimana kurikulum akan berjalan. Jadi dalam penyusunan pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan langkah-langkah sebagai berikut: Perumusan Tujuan; Definisikan Konten; Memilih Kegiatan; Dan Merumuskan Evaluasi. Jadi dalam penyusunan pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan langkah-langkah: 1) Perumusan Tujuan, 2) Menentukan Konten, 3) Memilih Kegiatan, 4) Merumuskan Evaluasi.
INOVASI PEMBELAJARAN PAI DENGAN PENGEMBANGAN MODEL CONSTRUCTIVISM PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Syaifuddin, Syaifuddin
JURNAL EDURELIGIA Vol 1, No 1 (2017): Internalisasi Pendidikan Agama Islam
Publisher : Islamic Faculty of Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.009 KB)

Abstract

So far, the methods used by teachers in the learning process tend to conventional teaching methods which only includes students come , sit, write material that has been written by the teacher on the board , listening to the teacher explaining the material and do the work , using the lecture method . The impact, learning tends to be passive and bored quickly. This kind of learning situation is almost no opportunity for students to express their creativity, so the quality of the quality of learning also becomes low. Constructivism learning model seems to be one of the answers to these problems. Therefore, in this learning model students are preferred. Teaching and learning process in constructivism model student centered more colored than teacher centered. Constructivism model is more empowering for the class as a learning centered not for teaching; not teaching process but learning process. This is in accordance with the curriculum 2013, is autenthic assessment; assessment process and results.

Page 1 of 1 | Total Record : 8