cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Bidan Komunitas
ISSN : -     EISSN : 26147874     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Bidan Komunitas adalah jurnal elektronik yang dikelola oleh Program Studi Kebidanan, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia (IKH). Jurnal ini memuat artikel penelitian (Research Article) di bidang kesehatan khususnya Kebidanan dengan lingkup: Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir, Balita, Anak Prasekolah, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana (KB), Kesehatan Lansia dan Evidence Based Kebidanan yang akan diterbitkan secara online.
Arjuna Subject : -
Articles 108 Documents
Hubungan Karakteristik Ibu Bersalin dengan Ruptur Perineum di Klinik Bersalin Hj. Nirmala Sapni Krakatau Pasar 3 Medan Syahroni Damanik; Nurshabrina Siddik
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 2 (2018): Edisi Mei
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.611 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i2.3967

Abstract

Pendahuluan ; Persalinan adalah proses yang normal dan merupakan kejadian yang sehat. Namun demikian potensi terjadinya komplikasi seperti ruptur perineum selalu ada, sehingga tenaga kesehatan terkhusus bidan harus mengamati dengan ketat pasien dan bayi sepanjang proses melahirkan. World Health Organization (WHO) mengatakan pada tahun 2012 terjadi 2,7 juta kasus ruptur perineum pada ibu bersalin. Berdasarkan survei awal yang dilakukan peneliti di Klinik Bersalin Hj. Nirmala Sapni Krakatau Pasar 3 Medan pada bulan Januari-Februari tahun 2017 terdapat 16 ibu bersalin dan 12 diantaranya mengalami ruptur perineum. Tujuan ; untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu bersalin dengan ruptur perineum di Klinik Bersalin Hj. Nirmala Sapni Krakatau Pasar 3 Medan Tahun 2017. Metode ; Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum sebanyak 100 ibu bersalin. Cara pengambilan sampel dengan teknik total populasi. Penelitian ini menggunakan data sekunder, selanjutnya dianalisa dengan menggunakan uji chi-square. Hasil ; Berdasarkan analisa data menggunakan uji chi-square antara umur ibu bersalin dengan ruptur perineum didapati hasilp=0.634 (p0,05), paritas ibu bersalin dengan ruptur perineum didapati hasilp=0,000 (p0.05) dan berat badan bayi baru lahir dengan ruptur perineum p=0,000 (p0,05). Kesimpulan ; penelitian yakni tidak ada hubungan antara umur ibu bersalin dengan ruptur perineum. Ada hubungan antara paritas ibu bersalin dan berat badan bayi baru lahir dengan ruptur perineum. Diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan pendidikan kesehatan tentang jarak kehamilan yang aman, meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan pertolongan persalinan dan menjadikan ini sebagai bahan masukan sehingga dapat meminimalisir kejadian ruptur perineum.Kata Kunci          :  Umur, Paritas, Berat Badan Bayi Baru Lahir, Ruptur Perineum
Pengaruh Faktor Predisposisi dan Dukungan Suami terhadap Pemberian Imunisasi Campak pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat Mayang Wulan; Utary Dwi Listiarini
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.227 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i1.3910

Abstract

Imunisasi campak merupakan imunisasi dasar lengkap yang wajib diberikan pada bayi umur sembilan bulan dan masih dapat diberikan sampai usia 11 bulan. Cakupan imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas Johan Pahlawan mengalami penurunan yaitu pada tahun 2013 sebesar 46,3% dan pada tahun 2014 sebesar 39,3%. Faktor yang diduga berpengaruh terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi adalah faktor predisposisi dan dukungan suami.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor predisposisi dan dukungan suami terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 12 bulan yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Johan Pahlawan sebanyak 78 orang, dengan sampel adalah seluruh populasi. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji chi-square dan multivariat menggunakan uji regresi logistic ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara pekerjaan (p= 0,951) dan pengetahuan (p= 0,676) terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi dan ada pengaruh antara pendidikan (p= 0,025), sikap (p= 0,001) dan dukungan suami (p= 0,001) terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat tahun 2015. Variabel yang sangat berpengaruh adalah variabel dukungan suami. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat agar melakukan sosialisasi pentingnya imunisasi campak pada bayi kepada pasangan suami istri (pasutri) usia muda dan mengadakan perlombaan bayi sehat. Kepada Puskesmas Johan Pahlawan disarankan agar memberikan pembekalan pengetahuan tentang imunisasi campak kepada pengunjung KIA, mengikutsertakan tokoh-tokoh masyarakat serta menyediakan pelayanan posyandu pada sore hari (di atas jam 14 WIB). Kepada Dinas Syariat Islam agar mensosialisasikan tentang kehalalan vaksin campak (fatwa MUI) kepada majelis taklim laki-laki dan pada kegiatan safari subuh.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Buku KIA di Puskesmas Namu Ukur Rina Hanum; Mey Elisa Safitri
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 3 (2018): Edisi September
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.852 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i3.3968

Abstract

Pendahuluan: Tingginya angka kematian ibu membuat adanya keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 284/MENKES/SK/III/2004 tentang  Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Buku KIA merupakan alat untuk mendeteksi secara dini adanyagangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak. Tujuan: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA di Puskesmas Namu Ukur. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 548 ibu yang memiliki balita,, sampel diperkecil menggunakan rumus slovin sehingga sampel dalam penelitian ini adalah 84 Ibu hamil. Pengumpulan data diambil dari primer, sekunder, dan tersier. Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi dan analisis bivariat mengguakan uji chi-squre pada tingkat kepercayaan 95%.  Hasil: Hasil uji statistic didapatkan nilai p = 0,001 pada variabel pengetahuan, nilai p = 0,017 pada variabel sikap dimana p α (0,05). Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA di Puskesmas Namu Ukur. Disarankan kepada Puskesmas Namu Ukur, khususnya bidan untuk dapat meningkatkan dukungannya dalam pemeriksaan ANC dan memberikan informasi dan penyuluhan kepada ibu hamil tentang frekuensi pemeriksaan kehamilan, dan memberitahu manfaat dari buku KIA sehingga ibu hamil memnfaatkan buku KIA mulai kehamilan hingga pemeriksaan balita.
Hubungan Pengetahuan, Dukungan Suami dan Petugas Kesehatan dengan Penggunaan Alat Kontrasespsi Bawah Kulit (AKBK) pada Pasangan Usia Subur di Lingkungan II Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan Ida Lestari Tampubolon; Jitasari Sibero Tarigan
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 2 (2018): Edisi Mei
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.996 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i2.3935

Abstract

Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tercatat jumlah  peserta KB suntik (27,8%), peserta Pil (13,2%), peserta IUD (6,2%), peserta Impant (4,3%), peserta MOW (3,7%), peserta Kondom (0,9%), peserta Mop (0,4%). Kontrasepsi Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) merupakan  alat kontrasepsi yang dipasang dibawah kulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan pasangan usia subur tentang alat kontrasepsi bawah  kulit dengan penggunaan alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK) di Lingkungan II Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di  Lingkungan II Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan . Sampel diambil dengan random sampling sebanyak 65 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner yang terdiri dari 20 pertanyaan dengan multiple choice. Hasil penelitian diperoleh bahwa  Ada hubungan yang signifikan pengetahuan pasangan usia subur dengan penggunaan alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK) di Lingkungan II Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2017. Hal ini ditunjukkan dengan nilai sig p = 0,002 maka p = 0,002  0,05.  Kesimpulannya ada hubungan yang signifikan antara Pegetahuan Pasangan Usia Subur dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit. Diharapkan bagi pasangan usia subur yang berpengetahuan kurang untuk bertanya kepada petugas kesehatan dan mencari tahu tentang macam-macam alat kontrasepsi terutama alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK) serta efek samping maupun kerugiannya agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang alat kontrasepsi.Kata Kunci : Pengetahuan, Pasangan Usia Subur, AKBK
Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ibu terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Bayi di Wilaya Kerja Puskesmas Satria Kota Tebing Tinggi Putri, Dwiana Kartika; Zuiatna, Dian
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 2 (2018): Edisi Mei
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.091 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i2.3977

Abstract

Latar Belakang; Imunisasi telah terbukti sebagai salah satu upaya kesehatan masyarakat yang sangat penting. Program imunisasi merupakan salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif untuk menurunkan angka kematian bayi dan balita. Survei awal yang dilakukan peneliti di Puskesmas Satria, hasil survei awal diperoleh bahwa semua wilayah kerja Puskesmas Satria yang terdiri dari 7 kelurahan sudah dalam kategori UCI. Tujuan; Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada bayi. Metode; Desain penelitian ini menggunakan metodeanalitik dengan desain cross sectional.Sampel dalam penelitian ini menggunakn rumus slovin sebanyak 87 orang yang dianalisa dengan menggunakan uji chi-square (bivariat) dan menggunakan regresi linier berganda (multivariat). Hasil; Hasil uji chi-square diperoleh nilai P = 0,000 untuk variabel pengetahuan, P = 0,004 untuk variabel sikap, P = 0,001 untuk variabel keterjangkauan fasilitas kesehatan dan P = 0,001 untuk peran petugas kesehatan (P-value 0,05). Hasil Uji Regresi Linier Berganda diperoleh bahwa Y = 0.591 + 0,120 X1 + 0,206 X2  +  0,316 X3 + 0,388 X4.  Interpretasi  dari  persamaan  regresi  linier berganda adalah kelengkapan imunisasi dasar akan meningkat seiring dengan pengetahuan yang baik, sikap yang positif, fasilitas kesehatan yang terjangkau dan peran petugas kesehatan yang baik. Kesimpulan; Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh pengetahuan sikap, keterjangkauan fasilitas kesehatan dan peran petugas kesehatan terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Satria Kota Tebing Tinggi.Kata Kunci : Faktor yang Mempengaruhi, Imunisasi Dasar   
Hubungan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Perawatan Luka Perineum dengan Proses Penyembuhan Luka di Klinik Bersalin Hj. Nirmala Sapni, Amkeb Medan Nurrahmaton, Nurrahmaton; Sartika, Dewi
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.409 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i1.3911

Abstract

Robekan perineum terjadi hampir pada semua persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. Robekan perineum umumnya terjadi di garis tengah dan bisa menjadi luas apabila kepala janin lahir terlalu cepat, sudut arkus pubis lebih kecil dari pada biasa, kepala janin melewati pintu panggul bahwa dengan ukuran yang lebih besar dari pada sirkumferensia suboksipito bregmatika. Luka perineum adalah perlukaan pada diagfragma urogenitalis dan musculus lefator ani, yang terjadi pada waktu persalinan normal, atau persalinan dengan alat, dapat terjadi tanpa luka pada kulit perineum atau pada vagina, sehingga tidak terlihat dari luar. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan hubungan pengetahuan Ibu post partum tentang perawatan luka perineum dengan proses penyembuhan luka. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi penelitian adalah seluruh ibu post partum yang ada di Klinik Bersalin Hj. Nirmala Sapni, Am.Keb pada bulan Agustus sampai dengan September 2017 yaitu sebanyak 32 ibu. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik total populasi. Hasil penelitian menemukan dari 32 responden mayoritas pengetahuan responden tentang perawatan luka perineum adalah cukup yaitu sebanyak 15 orang (46,9%) dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 8 orang (25%), penyembuhan luka normal yaitu sebanyak 12 orang ( 37,5%) dan minoritas cepat yaitu sebanyak 9 orang (28,1%). Hasil uji Chi-Square (person Chi-Square)  dengan nilai p 0,00 α=0,05 dimana H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang perawatan luka perineum dengan proses penyembuhan luka.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas tentang Perawatan Payudara dengan Pelaksanaan Perawatan Payudara di Klinik Pratama Niar Medan Prawita, Ade Ayu; Salima, Marda
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 3 (2018): Edisi September
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.756 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i3.3991

Abstract

Pendahuluan;Pengeluaran ASI yang tidak lancar dapat mempengaruhi ibu tidak dapat memberikan ASI Ekslusif kepada bayinya. Menurut data yang di peroleh dari infodatin ASI tahun 2014, jumlah persenan bayi yang mendapatkan ASI Ekslusif di Indonesia yaitu 54,3%. Dari angka tersebut, Provinsi Sumatera utara menempati urutan ke-4 cakupan bayi yang memperoleh ASI Ekslusif terendah yaitu sejumlah 28.459 (41,3%), Maluku 3.332 (25,9%), Sulawesi Utara 6453 (34,7%) dan Jawa Barat 195.323 (33,7%).Tujuan; Untuk mengetahui hubungan  enabling dengan pelaksanaan Perawatan Payudara pada ibu nifas di Klinik Pratama Niar Medan Tahun 2017.Metode; Penelitian ini menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu nifas sebanyak 30 orang dan sampel yang digunakan adalah seluruh ibu nifas post partum hari ke 3 sampai hari ke 4 yang ada di  Klinik Pratama Niar Medan denganjumlahsampel30 responden. Hasil; Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berpengetahuan kurang (43,3%), bersikap negatif (60,0%), dan pelaksanaan perawatan payudara yang melaksanakan (30%). Hasil uji statistik menunjukkan variabel pengetahuan mempunyai  p value sebesar 0,020 dan variabel sikap mempunyai p value 0,001.Kesimpulan; Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan pelaksanaan perawatan payudara di Klinik Pratama Niar Medan tahun 2017.Saran; Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi Klinik PratamaNiar Medan lebih meningkatkan penyuluhan dan memotivasi ibu nifas tentang Perawatan Payudara.
Hubungan Karakteristik Ibu Bersalin dengan Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Martha Friska Panjaitan, Ivansri Marsaulina; Tarigan, Andini Mentari
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 2 (2018): Edisi Mei
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.26 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i2.3938

Abstract

Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan. Hal ini dapat terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh sebelum waktunya melahirkan. Ketuban Pecah Dini pada Preterm adalah Ketuban Pecah Dini sebelum usia kehamilan 37 minggu dan  Ketuban Pecah Dini yang terjadi lebih dari 12 jam sebelum waktunya melahirkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Karakteristik ibu bersalin dengan Ketuban Pecah Dini di Rumah sakit Martha Friska Tahun 2017. Jenis Penelitian ini menggunakan Pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medik. Sampel yang digunakan adalah total Sampling dimana pengambilan sampel adalah keseluruhan populasi ibu yang mengalami ketuban pecah dini sebanyak 45 orang. Dari hasil penelitian didapatkandari 45 ibu bersalin hasil Asymp.Sig pada variabel Usia 20-35 sebanyak 39 orang (86,7%)dengan nilai p= 0,011, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara usia dengan ketuban pecah dini.pada variabel Paritas Multigravida sebanyak 32 orang ( 71,1%) dengan nilai Asymp.Sig p = 0,031, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan ketuban pecah dini.Pada variabel dengan status pekerjaan IRT sebanyak 33 orang (73,3%) dengan Nilai Asymp.Sig p = 0,014 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan ketuban pecah dini. Kesimpulannya ada hubungan antara Usia, Paritas, dan Pekerjaan Ibu bersalin dengan Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Martha FriskaTahun 2017.Kata Kunci : KPD,Ibu Hamil, Karakteristik. 
Hubungan Pola Asuh dan Pemberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi Baduta di Kelurahan Pulo Brayan Darat II Kecamatan Medan Timur Pasaribu, Siti Ewin
Jurnal Bidan Komunitas Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.842 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v2i1.4125

Abstract

Pendahuluan; Kontrasepsi pilmerupakan salah satu metode kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan yang penggunaannya kebanyakan diberikan secara oral. Kontrasepsipil memiliki kandungan hormon estrogen dan progesteron. Efek samping dari penggunaan kontrasepsi ini yaitu peningkatan risiko gangguan sirkulasi tekanan darah. Efek samping peningkatan tekanan darah perlu perhatian khusus karena bila dalam waktu lama akan mengakibatkan hipertensi.Tujuan Penelitian; Untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi pil KB denganhipertensi. Metode; Jenispenelitian yang digunakansurvey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di BPM rista, S.Tr.Keb, di klambir V Kecamatan Medan Sunggal tahun 2018. Sampel penelitian ini adalah seluruh ibu yang menggunakan Kontrasepsi pil KB dengan jumlah 48sampel. Hasil Penelitian; menunjukkan bahwa dapat diketahui dari 22 ibu, ibu yang ≤ 6 bulanyang menggunakan kontrasepsi pil KB, mayoritasyang tidak mengalami hipertensi (normal) sebanyak 14 orang (29,2%), sedangkan dari 26 ibu yang menggunakan kontrasepsi pil KB 6 bulan  mayoritasyang mengalami hipertensi ringan sebanyak 10 orang (20,8%), hasilanalisa data uji chi-square menunjukan nilai bahwa nilai sig p =0,0020,05. Kesimpulan; Adanya Hubungan Penggunaan KontrasepsiPil KB dengan Hipertensi di BPM Rista, S.Tr.Keb  Di Klambir V KecamatanMedan Sunggal Tahun 2018.
Pengaruh Karakteristik terhadap Perilaku Ibu Menerima Imunisasi Dasar Batita 1-2 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Blang Kabupaten Bireuen Misrina, Misrina
Jurnal Bidan Komunitas Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.79 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v2i1.4141

Abstract

Latar Belakang: Kematian batita akibat penyakit berbahaya terbilang tinggi yaitu sebesar 1,4 juta jiwa pertahun yang antara lain disebabkan oleh batuk rejan 294.000(20%), tetanus 198.000(14%), dan campak 540.000(38%). Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh karakteristik terhadap perilaku  ibu menerima imunisasi dasar batita 1-2 tahun di wilayah kerja puskesmas Kuta Blang Kabupaten Bireuen. Metode : Metode penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Blang Kota Bireuen Tahun 2017. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu yang memiliki balita 1-2 tahun. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara proporsive random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan chi-square dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil : Berdasarkan tingkat pendidikan didapatkan  hasil 0,076 tidak ada pengaruh, pekerjaan didapatkan hasil 0,146  tidak ada pengaruh, pengetahuan didapatkan hasil 0,000 ada pengaruh dengan nilai OR 13,419 yaitu pengetahuan 13 kali berpengaruh terhadap perilaku ibu menerima imunisasi dasar batita1-2 tahun, sikap didapatkan hasil 0,000 dengan nilai OR 13,692 yaitu sikap 13 kali berpengaruh terhadap perilaku ibu menerima imunisasi dasar batita 1-2 tahun, dukungan keluarga didapatkan hasil 0,302 tidak ada pengaruh, motivasi didapatkan hasil 0,000 dengan nilai OR 12,263 yaitu motivasi 13 kali berpengaruh terhadap perilaku ibu menerima imunisasi dasar batita 1-2 tahun, persepsi didapatkan hasil 0,000 ada pengaruh antara persepsi dengan perilaku ibu menerima imunisasi dasar batita 1-2 tahun. Disarankan kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Kuta Blang Kabupaten Bireuen untuk memberikan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan tentang pentingnya imunisasi dasar sehingga ibu mau membawa anaknya ke pelayanan kesehatan untuk diimunisasi sesuai dengan umur dan jadwal pemberiaannya.

Page 2 of 11 | Total Record : 108