cover
Contact Name
Istri Bartini
Contact Email
istribartini@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
riadiniwahyutami@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science)
ISSN : 23382848     EISSN : 25799428     DOI : -
Core Subject : Health,
Focus and Scope Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Pregnancy Labor Post Partum Pathology Midwifery community Family planning Reproduction health.
Arjuna Subject : -
Articles 129 Documents
Faktor Pencegahan Diare pada Balita Pujiati Pujiati; Marissa Tasya; Setiawan Setiawan
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 2, No 1: Maret 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v2i1.46

Abstract

Latar belakang: Balita merupakan kelompok usia yang rentan terhadap berbagai macam penyakit. Penyebab utama kematian bayi balita di Indonesia adalah penyakit diare. Pengetahuan, sikap, perilaku hidup bersih dan sehat berperan terhadap kejadian diare.Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor mana yang paling erat kaitannya terhadap pencegahan diare pada balita di daerah tempat pembuangan akhir sampah Bantar Gebang.Metode: Penelitian ini menggunakanmetodeanalitikpendekatan potong lintang, dilakukan Oktober sampai Novem- ber 2013 di puskesmas Bantar Gebang dengansubjek penelitian 72 ibu yang memiliki balita. Analisis bivariabel menggunakan uji Chi-Square dan analisis multivariabel dengan regresi logistik ganda.Hasil: Penelitian ini menunjukkan pengetahuan (p=0,001), sikap (p=0,001), perilaku hidup bersih dan sehat(p=0,009) terdapat hubungan dengan kejadian diare. Hasil uji regresi logistik ganda menunjukkan bahwa sikap (OR 23,227) merupakan faktor yang paling erat hubungannya dengan diare dibandingkan pengetahuan dan perilaku.Simpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian diarepada balita.Background: Infants constitute the age group vulnerable to various diseases. Diarrhea has been a major cause of infant death in Indonesia. Knowledge, attitude, and clean and healthy life behavior have some contribution to diarrhea case.Objective: This research aimed at discovering which factor is most significantly associated with the prevention of diarrhea case in infants in the final waste landfill area of Bantar Gebang.Method: This method in this research is analytic with cross-sectional approach, is conducted between October and November 2013 in Bantar Gebang community health center (Puskesmas) with its subjects covering 72 moth- ers having their children under five. Its bi-variable analysis uses Chi-Square, while its multi-variable analysis uses multiple logistic regression.Result: The study indicated that knowledge (p=0.001), attitude (p=0.001), and clean and healthy life behavior(p=0.009) had some association with diarrhea case. The result of multiple logistic regression test indicated that attitude (OR 23.227) was the factor with most significant association with diarrhea compared to knowledge and behavior.Conclusion: There was an association of knowledge, attitude, and CHLB with diarrhea case in infants.
WATER BIRTH DAN PENDAMPING PERSALINAN DENGAN LAMA KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIGRAVIDA Ika Putri Damayanti; Leni Syafitri
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 2, No 1: Maret 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v2i1.52

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tahun 2007 adalah 228/100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab kematian ibu adalah persalinan lama karena kala I memanjang, tindakan mempercepat proses persalinan dan mengurangi nyeri persalinan salah satunya adalah dengan pemilihan metoda persalinan water birth dan juga dengan adanya pendamping persalinan. Rumah sakit PMC (Pekanbaru Medical Center). Pekanbaru merupakan satu-satunya rumah sakit yang menyediakan fasilitas persalinan water birth di pulau Sumatra.Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan water birth dan pendamping persalinan dengan lama kala I fase aktif pada primigravida di RS PMC Pekanbaru tahun 2013.Metode: Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel berjumlah 105 kasus yang se- suai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan menggunakan teknik total sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah partograf. Data penelitian adalah data sekunder, dan dianalisis menggunakan uji Chi- square.Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa ibu bersalin primigravida konvensional 3,05 kali lebih beresiko dibandingkan ibu bersalin water birth dengan nilai PR (CI 95%) = 3,059 (1,909-4,901) dan persalinan yang tidak didampingi 2,9kali lebih beresiko dibandingkan dengan didampingi dengan nilai PR (CI 95%) = 2,965 (1,769-4,969).ABSTRACTBackground: Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia 2007 is 228/100.000 live births. One cause of maternal death is prolonged labor caused first stage prolonged.the action accelerates the delivery process and reduce labor pain with the selection of one of them is water birth delivery method and also with the labor companion. Pekanbaru PMC hospital is the only hospital that provides water birth delivery facility on the island of Sumatra.Objective: This study was to determine the relationships of water birth and labor companion with a long active phase of the first stage in primigravida in PMC Pekanbaru Hospital in 2013.Method: Type of research study is quantitative analytic by cross sectional design. Samples totaling 105 cases ac- cording to the inclusion and exclusion criteria by using the total sampling technique. Instrument used in this study is partograf. The research data is secondary data, and analyzed using Chi-square test.Result: The results showed that maternal conventional primigravida 3.05 times more at risk than women giving birth water birth. Value of PR (95% CI) = 3.059 (1.909 to 4.901) and labor unaccompanied 2.9 times more risky than the value accompanied with PR (95% CI) = 2.965 (1,769-4,969)
KUALITAS PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN KECEPATAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POST PARTUM Diah Hapsari Putri; Nunik Hardiwati
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 2, No 2: Agustus 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v2i2.57

Abstract

Latar belakang: Angka kematian ibu di Indonesia tahun 2007 sebanyak 228 per 100.000 kelahiran hidup, kema- tian ini biasa terjadi pada masa nifas, 50% penyebab kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Inisiasi Menyusu Dini merupakan salah satu faktor yang mempercepat involusi uterus karena merangsang oksitosin yang menyebabkan uterus berkontraksi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kualitas pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan kecepatan involusi uterus pada ibu post partum.Metode: Desain penelitian menggunakan observasional analitik korelasional,lokasi penelitian RB Amanda Gam- ping Sleman, pengambilan sampel adalah purposive Sampling. Jumlah populasi hasil rekapitulasi data ibu bersalin di RB Amanda adalah 36 orang. Instrumen yang digunakan berupa blangko pengamatan.Uji hipotesis mengguna- kan uji korelasi product moment.Hasil : Dari hasil statistik uji korelasi product moment dengan derajat kemaknaan 0,05, didapatkan r hitung= - 0,023 di mana ada hubungan negatif sangat lemah secara klinis antara kualitas pelaksanaan IMD dengan kecepatan involusi uterus pada ibu post partum di RB Amanda Gamping Sleman.Simpulan : Disarankan pada tenaga kesehatan tetap melaksanakan IMD secara berkualitas.ABSTRACTBackground: Maternal mortality in Indonesia in 2007 as many as 228 per 100,000 live births, death is common in post-partum period, 50% of the causes of death during childbirth occurred within the first 24 hours. Early Initiation of Breastfeeding is one of the factors that accelerate uterine involution because it stimulates oxytocin which causes the uterus to contract. The aim of research to determine the relationship of the quality of the implementation of Early Initiation of Breastfeeding (IMD) with a speed of maternal uterine involution post partum.Methods: The study design using observational analytic correlational study sites RB Amanda Gamping Sleman, sampling was purposive sampling. Total population data summary maternal outcomes in RB Amanda is 36 people. The instruments used in the form of blank observations. Hypothesis test using product moment correlation test.Results: From the statistical results of product moment correlation test with significance level of 0.05, obtained count r = - 0.023 where there is a very weak negative correlation between the quality of clinical IMD with speed uterine involution post partum mothers in RB Amanda Gamping Sleman.Conclusion: It is suggested to keep health workers in implementing quality IMD.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASKEB IV DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Desy Syswianti
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 2, No 3: Desember 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v2i3.62

Abstract

Latar belakang: Model Pembelajaran merupakan faktor eksternal , sedangkan motivasi faktor internal dalam mem- pengaruhi prestasi belajar. Askeb IV merupakan mata kuliah yg sulit dalam kurikulum kebidanan. Berdasarkan nilai UAS selama tiga tahun, nilai Askeb IV menempati nilai terendah dari lima mata kuliah yang lain. Model pembelajar- an yang digunakan di prodi kebidanan STIKes Karsa Husada Garut masih menggunakan ceramah.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh model pembelajaran dan motivasi terhadap prestasi belajar mata kuliah askeb IV mahasiswa kebidanan STIKes Karsa Husada Garut tahun 2013.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain eksperimen randomized static group com- parison. Kelompok perlakuan diberikan pembelajaran Problem Based Learning dan kelompok kontrol dilakukan pembelajaran ceramah Tanya Jawab. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester III sejum- lah 85 mahasiswa yang terdiri dari 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara acak. Pengambilan data dengan menggunakan angket dan tes prestasi belajar. Uji hipotesis menggunakan anova dua jalan.Hasil: penelitian menunjukkan ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara mahasiswa yang diberikan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan yang diberikan Ceramah Tanya Jawab (CTJ) terhadap prestasi belajar, dengan F sebesar 35,598 dan p sebesar 0,000 (p < 0,05). Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara mahasiswa yang mempunyai motivasi tinggi dan mahasiswa yang mempunyai motivasi rendah terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan nilai F sebesar 10,752 dan p sebesar 0,002. Tidak ada interaksi pengaruh antara model pembelajaran dengan motivasi terhadap prestasi belajar mata kuliah Askeb IV mahasiswa prodi kebidanan Stikes Karsa Husada Garut tahun tahun 2013 dengan nilai F sebesar 1,268 dan p sebesar 0,264.Background: Model of learning is one of the external factors, mean while the motivation is internal factors influ- encing learning achievement. Midwifery Mother care fourth is a difficult subject in the curriculum of the midwifery. Based on the result of the final test of students for three years, the value this subject got the lowest value among the five other subject . Model of learning is used convensional model.Objective:The purpose of this study was to determine the influence of the learning model and motivation on learning achievement of midwifery mother care fourth subjects midwifery students STIKes Karsa Husada Garut in 2013.Methods: The study design used is a randomized experimental design experiments with static group comparison. The treatment group is given the learning Problem Based Learning and the control group is given convensional model. The population in this study of all students of third semester is 85 students consisting of 2 classes. Sampling was done randomly. Data were collected by using questionnaires and achievement tests. Data analyzed by using two ways ANOVA.Result: The results of this research showed that significant there was difference among students given learning model of Problem Based Learning (PBL) and the one who was given convensional model on learning achievement, with t value = 5,835 and p value = 0.000 (p <0,05). There is a significant difference among students with high mo- tivation and students with low motivation on student achievement with t value = 3,533 and p value = 0.002. There is no interaction effect between the model of learning with motivation on the learning achievement of midwifery mother care fourth subjects midwifery students Stikes Karsa Husada Garut year in 2013 with the F value of 1.268 and p equal to 0.264.
PEMBERIAN TABLET Fe DAN JUS JAMBU BIJI PADA REMAJA PUTRI YANG ANEMIA DEFISIENSI BESI Hastuti Marlina; Winda Putriyana
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 3, No 1: Maret 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v3i1.67

Abstract

Latar Belakang: Anemia defisiensi zat besi adalah menurunnya kadar hemoglobin (<12 gr/dL) Karena berkurang- nya penyedian zat besi sehingga pembentukan sel darah merah (eritrosit) terganggu. Remaja putri memiliki resiko paling tinggi menderita anemia usia 13-18 tahun dengan prevalensi 22,7%.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar Hb pada remaja putri yang mengalami anemia defisiensi zat besi dengan pemberian tablet Fe dan jus jambu biji di SMP Negeri 2 Rengat tahun 2015.Metode: Jenis penelitian adalah Analitik dengan desain Quasy Eksperimen menggunakan Randomized Pretest- Posttest Kontrol Group Design. Analisis yang digunakan adalah analisi univariat dan bivariat dengan uji T-dependendan uji T-independen. Populasi adalah seluruh siswi kelas VII dan VIII SMP Negeri 2 Rengat dengan sampel se- banyak 34 siswi yang mengalami anemia defisiensi zat besi (17 siswi untuk kontrol dan 17 siswi untuk perlakuan). Kelompok kontrol diberikan tablet Fe dan kelompok perlakuan diberikan tablet Fe dan jus jambu biji yang diberikan selama 7 hari.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar Hb pada kelompok kontrol sebelum dilakukan intervensi 10,506 dan setelah 10,612 sedangkan rata-rata kadar Hb pada kelompok perlakuan sebelum dilakukan intervensi 10,576 dan setelah 10,918 dengan selisih rata-rata 0,10 dan 0,34. P value 0,811 dan 0,317>0,05Kesimpulan: tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata kadar Hb antara kelompok kontrol dan perlakuan Namun, dilihat dari selisih rata-rata antara kelompok kontrol dan perlakuan terjadi kecendrungan peningkatan rata-rata kadar Hb yaitu 0,24.ABSTRACTBackground: Iron deficiency anemia is a decrease in hemoglobin concentration (<12 g / dL) Due to the reduced provision of iron resulting in the formation of red blood cells (erythrocytes) is disturbed. Young women have the highest risk of suffering from anemia aged 13-18 years with a prevalence of 22.7%Objective: This study attempts to knowing the difference in levels of hb adolescent girls who had iron deficiency by the provision of a tablet fe and the juice of guava in public junior high schools 2 rengat 2015.Method: The kind of research is analytic with the design quasy experiment using pretest-posttest randomized con- trol group design. The analysis used is analysis of univariat bivariat and with test and test t-dependen t-independen. The population is the students of all class VII and VIII public junior high schools 2 rengat with samples from the students of 34 who had iron deficiency anemia who is in bundle up in the control group and 17 the students of the treatment group the students of 17. The control group given tablets fe and the treatment group given tablets fe and the juice of guava provided for 7 days.Result: The results showed an average of Hb levels in the control group before the intervention and after 10.612 10.506 while average Hb levels in treatment group before and after the intervention 10.576 10.918 with an average difference of 0.10 and 0.34. P value of 0.811 and 0.317> 0.05Conclusion: there was no significant difference in mean hemoglobin levels between the control and treatment groups, however, judging from the average difference between the control group and the treatment occurs trend increase in the average hemoglobin concentration is 0.24.
KOMPETENSI ANTENATAL CARE BIDAN ALUMNI AKADEMI KEBIDANAN YOGYAKARTA DI PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT Eka Nur Rahayu
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 3, No 1: Maret 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v3i1.72

Abstract

Latar Belakang: Akademi Kebidanan Yogyakarta tahun 2013 menjalin kerjasama dengan Kemeterian Daerah Tertinggal dengan tujuan lulusan bisa menjadi tenaga kesehatan untuk daerah tertinggal. Propinsi Nusa Tenggara Barat masih banyak kekurangan tenaga bidan, telah menempatkan bidan desa sebagai PTT. Penelitian ini ingin mengetahui kompetensi Antenatal Care bidan dalam pelayanan kebidanan di tempat pelayanan.Tujuan Penelitian: mengetahui bagaimana kompentensi lulusan bidan Akademi Kebidanan Yogyakarta dari propinsi Nusa Tenggara Barat dalam memberikan asuhan antenatal care.Metode Penelitian: Metode penelitian mix methode yaitu kuantitatif dan kualitatif dengan survey menggunakan kuesioner dan melakukan wawancara. Populasi penelitian adalah seluruh alumni lulusan dari Akademi Kebidanan Yogyakarta berasal dari propinsi Nusa Tenggara Barat pada bulan Mei- Juli 2014. Sampel penelitian ini diambil secara purposive yaitu alumni mewakili tempat kerja di puskesmas atau rumah sakit termasuk dan praktik mandiriHasil Penelitian: Bidan almuni sebanyak 62 bidan, sebagian besar mereka bekerja di Polindes atau Puskesmas, belum melakukan pelayanan secara terpadu terutama untuk pemeriksaan laboratorium. Bidan yang bekerja di rumah sakit belum tentu memberikan pelayanan antenatal care, tergantung penempatan ruang. Pelayanan komp- likasi atau rujukan dilakukan sesuai dengan prosedur. Pengalaman dan lama kerja meningkatkan kemampuan bidan dalam deteksi dini komplikasi dan rujukan.Simpulan dan saran: Kompetensi antenatal care dilakukan sesuai prosedur. Bidan harus meningkatkan pengeta-huan dan ketrampilan sesuai dengan program pemerintah.ABSTRACTBackground: In 2013 Midwifery Academy Yogyakarta formed a partnership with Ministry of Disadvantaged Areas with the aim that graduates could be health workers in disadvantaged areas. West Nusa Tenggara still lacking midwives has set midwives as PTT (civil impermanent servants). This study investigates the Antenatal Care com- petence of midwives in maternity care.Objective: to know how competence of midwifery academy graduates in providing antenatal care in West Nusa Tenggara province.Methods: The research method mixed quantitative and qualitative survey using questionnaires and interviews. The population comprised all alumni of Yogyakarta Midwifery Academy from the province of West Nusa Tenggara in Mei- July 2014. The samples were taken by purposive sampling representing alumni working in primary health centers, hospitals, and independent practiceResults: The alumni were 62 midwives. Most were working in Polindes or primary health center, having no inte- grated services mainly for laboratory examination. Midwives working in hospitals do not necessarily provide ante- natal care, depending on their ward assignation. Complications or referral services were conducted in accordance with standard procedures. Length of working experience improves the ability of midwives in the early detection of complications and referral.Conclusions and suggestions: Antenatal care competence was in accordance with procedures. Midwives should increase their knowledge and skills in accordance with the government program. 
PERAN FAKTOR DEMOGRAFI DAN KARAKTERISTIK SOSIAL TERHADAP KESEDIAAN MENJALANI TES HIV PADA PEREMPUAN USIA REPRODUKSI Flora Honey Darmawan; Hadayana Sukandar; Farid Husin
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 3, No 3: Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v3i3.1

Abstract

INTISARI Latar Belakang: HIV/AIDS pada perempuan menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, di mana 90% tertu-lar oleh pasangan seksualnya. Status terinfeksi HIV hanya dapat diketahui dengan menjalani tes HIV, salah sa-tunya melalui layanan mobile VCT. Pada kenyataannya masih banyak perempuan usia reproduksi tidak bersedia menjalani tes HIV. Tujuan: penelitian ini menganalisis peran faktor demografi dan karakteristik sosial terhadap kesediaan menjalani tes HIV pada perempuan usia reproduksi di Kota Bandung. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kasus kontrol dengan pengambilan sampel secara consecutive sam-pling. Penelitian dilakukan di tujuh kelurahan Kota Bandung. Sampel berjumlah 90 perempuan usia reproduksi yang mengikuti kegiatan mobile VCT, terdiri atas 45 responden yang tidak bersedia menjalani tes HIV dan 45 responden yang bersedia menjalani tes HIV. Data yang terkumpul melalui kuesioner dianalisis dengan chi kuadrat dan regresi logistik ganda. Hasil: Faktor demografi yaitu usia 0,05). Karakteristik sosial yaitu pengetahuan kurang, persepsi dirinya tidak berisiko, stigma tinggi, dan kurang yakin terhadap layanan VCT berperan terhadap kesediaan menjalani tes HIV (p
PELAKSANAAN KONSELING PADA KLIEN PASCA PEMASANGAN INTRA UTERINE DEVICE (IUD) OLEH BIDAN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) Pintam Ayu Yastirin; Rosmala Kurnia Dewi; Yuni Sugiartini
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 3, No 2: Agustus 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v3i2.77

Abstract

Latar belakang: Unsur penting dalam upaya mencapai pelayanan kesehatan reproduksi diantaranya akses terha- dap pelayanan keluarga berencana yang bermutu. Peningkatan akses terhadap pelayanan keluarga berencana yang bermutu dapat dilakukan dengan memberikan konseling dalam pelayanan keluarga berencana. Cakupan pengguna IUD di Kabupaten Grobogan sejauh ini masih sedikit (4,2%), sehingga diperlukan upaya untuk dapat melakukan pemerataan pola penggunaan kontrasepsi salah satunya dengan melakukan konseling. Bidan telah memberikan konseling pada klien pasca pemasangan IUD, namun pelaksanaan konseling tersebut belum dapat sesuai dengan standar yang ada.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan faktor yang mempengaruhi praktik konseling pasca pemasangan IUD (Intra Uterine Device) oleh Bidan Praktik Mandiri di Kabupaten Grobogan.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek pe- nelitian yaitu bidan praktik mandiri (BPM) di Kabupaten Grobogan, dengan jumlah sampel 60 BPM. Analisa data dilakukan dengan cara univariat dan bivariat menggunakan uji phi koefisien.Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa konseling pada klien pasca pemasangan IUD oleh bidan praktik mandiri dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan bidan. Secara statistik menunjukan bahwa terdapat hubungan antara penge- tahuan bidan tentang konseling IUD dengan pelaksanaan konseling, hal tersebut dapat dilihat dari nilai p 0,014 < 0,05.Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelayanan konseling yang baik oleh bidan sa- ngat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan. Bidan yang memiliki kekayaan informasi tentang IUD akan lebih mudahmenularkan informasi kepada kliennya.ABSTRACTBackground: One of the most important elements in achieving reproductive health services is access to quality of family planning services. Enhancement of access to the quality of family planning services can be performed by providing counseling in family planning services. Coverage of IUD users in Grobogan is still slightly (4.2%), so it is necessary to make and to do a distribution pattern of contraceptive use, and one of them is by counseling. Mid- wives have provided counseling to clients after IUD insertion, but the implementation is not accord to an existing standards.Purpose: The purpose of research is to determine the determinant factors that influence post­insertion IUD (Intra Uterine Device) counseling practice by the Independent Midwife Practice in Grobogan.Method: This type of research is analytic survey with cross sectional approach. The subjects of research are in- dependent midwife practices (BPM) in Grobogan, with 60 of BPM samples. Data analysis was by univariate and bivariate phi coefficient test.Result: The study shows that counseling to clients after IUD insertion by independent midwife practices is influ- enced by the level of knowledge of midwives. Statistically shows that there is relationship between the midwife knowledge about IUD counseling to the implementation of counseling. It can be seen from p value 0,014<0,05.Conclusion: Based on the result of this study concluded that the counseling services by the midwife and was strongly influenced by the level of knowledge. Midwife who has a wealth of information about the IUD would be easier to pass information to their clients.
PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH IBU HAMIL TRIMESTER III Eni Kurniawati; Ari Sulistyawati
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 3: Desember 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v1i3.7

Abstract

Latar Belakang: Tingginya AKI dan AKB di Bantul menjadi poros utama kebijakan kesehatan. Kebijakan dan implementasi disesuaikan dan dipantau melalui program-program teknis. Buku KIA merupakan salah satu me-dia pemantauan kesehatan ibu dan anak yang dilaksanakan secara nasional melibatkan tenaga kesehatan dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil. Metode: penelitian dilaksanakan di Puskesmas Sewon! dengan populasi seluruh ibu hamil trimester III dan sam-pel berjumlah 40 orang. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil: Pemanfaatan buku KIA dilihat dari tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA dalam kategori tinggi sebanyak 92,5%, tingkat pemahaman dalam kategori tinggi sebanyak 67,5%, dan kunjungan sesuai dengan an-juran pemerintah sebanyak 87,5%. Karakteristik ibu hamil trimester III di Puskesmas Sewon I Bantul, Yogyakarta sebagian besar adalah yang berumur antara 21-35 tahun sebanyak 85%, sebagian besar ibu hamil berpendidikan terakhir setingkat SMA/Sederajat sebanyak 45%, sebagian besar ibu hamil memiliki paritas ≤ 2 sebanyak 67,5 %, dan sebagian besar ibu hamil berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) sebanyak 65%. Kesimpulan: ibu hamil trimester III di Puskesmas Sewon I Bantul sebagian besar sudah memanfaatkan buku KIA sebagai media peningkatan pengetahuan mereka tentang kesehatan diri dan janinnya.
Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian Sibling Rivalry Pada Anak Usia 1 – 5 tahun Siti Rofi’ah
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 3: Desember 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v1i3.13

Abstract

Latar belakang: Perkembangan psikologi yang salah akibat dari pola keluarga yang patogenik yang akan mem-berikan dampak persaingan antar saudara yang kurang sehat. Banyak orang tua yang tanpa sadar telah menem-patkan salah satu anak sebagai yang dikalahkan untuk melerai suatu perkelahian antar saudara. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian sibling rivalry pada anak usia 1-5 tahun di Desa Bejen Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung tahun 2013. Metode: Jenis penelitian analitik dengan metode cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu yang mempunyai anak usia 1-5 tahun dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, kemudian dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 32 responden diperoleh 9 (28.1%) responden menerapkan pola asuh autoritatif, 6 (18.8%) responden menerapkan pola asuh otoriter, dan 17 (53.1%) responden menerapkan pola asuh permisif. Terdapat 18 anak (56.2%) mengalami sibling rivalry dan 14 anak (43.8%) tidak mengalami sibling rivalry. Hasil analisa chi-Square dengan α (0.05) didapatkan nilai ρ=0.000. Kesimpulan: ada hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian sibling rivalry pada anak usia 1-5 tahun. Dengan kekuatan korelasi 0,608 yang menyatakan kuat.

Page 5 of 13 | Total Record : 129