cover
Contact Name
Desi Sarli, S.SiT, M.Keb
Contact Email
desi_sarli@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jik@stikesalifah.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JIK- JURNAL ILMU KESEHATAN
Published by STIKES Alifah Padang
ISSN : 2580930X     EISSN : 25978594     DOI : -
Core Subject : Health,
Provides a form for original research and scholarship relevant to Ners, Midwife, Public Health and other health related professions.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019" : 9 Documents clear
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA KE POSYANDU BALITA DI KOTA PADANG TAHUN 2018 Meyi Yanti; Nursal Asbiran; Sukarsi Rusti
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.91 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i1.151

Abstract

AbstrakCakupan anak ditimbang persasaran (D/S) di Posyandu merupakan indikator tinggi/rendahnya partisipasi masyarakat. Berdasarkan profil Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2017 cakupan penimbangan balita sebesar 71,10%, hasil ini masih dibawah target pemerintah yaitu 85% (Padang, 2017). Tujuan Penelitian menganalisis faktor yang mempengaruhi cakupan penimbangan balita ke Posyandu Balita di Kota Padang tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah Mix Methods, penelitian ini dilakukan di Kota Padang, data dikumpulkan mulai tanggal 24 September s/d 8 Desember 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita sebanyak 63.644 dengan jumlah sampel ibu yang memiliki balita 12 s/d 59 bulan yaitu 381 ibu. Analisis data yang dengan univariat, bivariat dan multivariat. Sedangkan kualitatif dengan menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pengetahuan, motivasi ibu, dukungan keluarga dan dukungan tokoh masyarakat dengan cakupan penimbangan balita(D/S) ke Posyandu balita. Hasil analisis statistik faktor paling berpengaruh terhadap cakupan penimbangan balita adalah dukungan keluarga. Kebijakan terkait program posyandu sudah ada di Kota Padang, hasil cakupan penimbangan balita masih dibawah target pemerintah 85%. Kata Kunci: Faktor yang mempengaruhi cakupan penimbangan balita ANALYSIS OF FACTORS THAT INFLUENCE THE COVERAGE OF UNDER-FIVES CONSIDERATION TO POSYANDU IN PADANG CITY IN 2018AbstractThe coverage of children weighed in the target (D / S) in Posyandu is an indicator of high/low community participation. Based on the profile of the Padang City Health Office in 2017 the coverage of under five weighings was 71.10%, this result was still below the government's target of 85%. From the weighing, BGM infants were found to be 2.81%. Research Objectives To analyze the factors that influence the coverage of under-fives weighing in under-fives Posyandu in Padang City in 2018. This type of research is Mix Methods (Quantitative and Qualitative Combined); this research was conducted in Padang City; data were collected from September 24 to December 8, 2018. The population in this study were 63,444 mothers with toddlers with a sample of mothers who had toddlers 12 to 59 months, namely 381 mothers. For quantitative data analysis with univariate, bivariate and multivariate. While qualitative using data triangulation. The results showed that there was a correlation between education level, occupation, level of knowledge, mother's motivation, family support and support from community leaders with coverage of under five weighing (D/ S) to toddlers Posyandu. From the results of statistical analysis the factors that most influence the coverage of under five weighings are family support. Policies related to the posyandu program already exist in the city of Padang, the results of the coverage of weighing under-fives are still below the government's target of 85%. Keywords: factors that influence the coverage of under five weighing 
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN PEREMPUAN DAN ORANG TUA DENGAN PERNIKAHAN PEREMPUAN USIA DINI Dewi Susanti; Wulan Mayang Sari
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.552 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i1.177

Abstract

AbstrakBerdasarkan Survey Unicef tahun 2014 Indonesia peringkat ke-37 kejadian PPUD di dunia. Sumatra Barat dari tahun 2010-2015 tercatat 6.083 pasangan melakukan PPUD. Tanah Datar peringkat ke-10 dan Nagari Singgalang peringkat pertama kejadian PPUD. Salah satu Faktor yang mempengaruhi PPUD seperti tingkat pendidikan perempuan dan pendidikan orang tua. Tujuan penelitian mengetahui Hubungan Tingkat Pendidikan Perempuan dan Orang Tua dengan Pernikahan Perempuan Usia Dini Nagari Singgalang Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan desain cross sectional, dilaksanakan pada tanggal 06-08 April 2017 di Nagari Singgalang. Populasi pada penelitian ini adalah perempuan yang menikah dari tahun 2015-Juli 2016 sebanyak 143 orang. Besar sampel ditentukan dengan rumus Infinit sebanyak 58 orang diambil dengan teknik purposive sampling. Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara. Analisis data secara univariat menggunakan metode presentase dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan α 0,05. Hasil penelitian didapatkan perempuan dengan tingkat pendidikan rendah 86,2 %, orang tua dengan tingkat pendidikan rendah 89,7% dan pernikahan perempuan usia dini 63,8%. Hasil analisis bivariat ada hubungan antara tingkat pendidikan perempuan dengan PPUD (p value= 0,021 < 0,05) dan ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan PPUD (p value= 0,020 < 0,05).Kata kunci: PPUD, Pendidikan Perempuan, Pendidikan orang tua RELATIONSHIP OF EDUCATION WOMEN AND PARENTS WITH EARLY WOMEN WEDDINGAbstractA survey by UNICEF in 2014 reporting Indonesia ranked as the 37th country that has justified towards the early marriage. In West Sumatera from 2010-2015, there were 6083 couples do the early marriage. Tanah Datar District ranked as the 10th, and Nagari Singgalang is the 1st ranked for early marriage. Some factors affected early marriage such as the education level of women and parents education level. The research method is an analytic survey with a cross-sectional design, held from 6-8 April 2017 in Nagari Singgalang. In population, this study is women who got married from 2015-July 2016 for about 143 people. The sample size is determined by the formula infinite with the number of 58 people were taken by purposive sampling technique. Primary data was collected by interview. Data were analyzed by univariate in the percentages form and bivariate analysis using the chi-square test with α of 0.05. The result showed 86,2% of respondents have low education levels, 89.7% of respondents parents have low education levels, and 63.8% of respondents were married in unappropriate age/early marriage.The results of bivariate analysis, a relations between education level with the early marriage (p value= 0.021 < 0.05) and a relations between parents education level with the early marriage(p value= 0.020<0.05).Keywords: Early marriage, women’s education, parents education  
FAKTOR RISIKO GEJALA SICK BUILDING SYNDROME PADA PEGAWAI BPPSDM KESEHATAN RI Saffanah Siti; Rafiah Maharani Pulungan
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.194 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i1.161

Abstract

Sick Building Syndrome merupakan salah satu fenomena masalah kesehatan yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko gejala sick building syndrome pada pegawai BPPSDMK RI. Desain penelitian dengan pendekatan cross sectional. Teknik pemilihan sampel dengan sampling purposive dan besar sampel 53 responden. Metode analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor demografi yaitu faktor umur (p-value 0,014) dan faktor-faktor terkait dengan pekerjaan yaitu faktor sistem ventilasi (kecepatan aliran udara) (p-value 0,036) dengan gejala sick building syndrome pada pekerja. Saran yang dapat diberikan yaitu menyempatkan membuka jendela atau pintu sebelum menggunakan AC, melakukan pemeriksaan kualitas fisik udara secara berkala, mempertimbangkan pergantian penggunaan AC sentral dengan AC lokal ditiap ruang, serta meningkatkan pemeliharaan sistem ventilasi dalam ruangan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BULLYING DI SMA BUNDA PADANG TAHUN 2017 Dian Sari; Edo Gusdiansyah
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v3i1.162

Abstract

Bullying merupakan perilaku agresif yang ditunjukan oleh seseorang untuk menunjukan sikap seperior terhadap yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian bullying di SMA BUNDA Padang tahun 2017. Jenis penelitian deskriptif corelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di SMA BUNDA Padang dengan populasi seluruh siswa/siswi kelas X dan XI sebanyak 68 orang. Penelitian dengan cara wawancara menggunakan kuesioner yang dianalissis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat kejadian bullying sebanyak 57,4 %, kecerdasan emosional siswa yang  rendah sebanyak 39,7 %, pengaruh teman sebaya sebanyak 45,6 % dan pengaruh lingkungan sekolah sebanyak 47,1 %. Hasil uji statistik terdapat hubungan yang bermakna antara kecerdasan emosional, teman sebaya, dan lingkungan sekolah dengan kejadian bullying. Diharapkan kepada guru BK untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa menjadi lebih baik, yaitu mengaktifkan aktivitas anti bullying dan program SAHABAT yang mengandung unsur perilaku, kognitif dan emosi, dengan tujuan menanggulangi kejadian bullying.
PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN KELOR (Moringa Olifiera) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Etri Yanti
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v3i1.164

Abstract

AbstrakPenderita hipertensi di Indonesia diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensinya telah mencapai  31,7% dari total penduduk.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun kelor (Moringa Olifiera) terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kambang Kecamatan Lengayang Tahun 2018.Penelitian menggunakan desain pre eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel berjumlah 16 orang, dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Kambang Kecamatan Lengayang mulai dari April-Agustus 2018.Data dianalisa secara univariat menggunakan tabel rata-rata dan bivariat dengan uji T-test dependent (α = 0,05).Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah pasien hipertensi sebelum diberikan air rebusan daun kelor dengan sistolik mean 153,50 standar deviasi 4,412 dan diastolik mean 94,38 standar deviasi 4,080. Rata-rata tekanan darah pasien hipertensi sesudah diberikan air rebusan daun kelor dengan sistolik mean 129,56 standar deviasi 8,501 dan diastolik mean 86,25 standar deviasi 4,933. Terdapat pengaruh tekanan darah sistolik dan perbedaan diastolik dengan p value=0,000.Disimpulkan pemberian rebusan daun kelor (Moringa Olifiera) mempengaruhi tekanan darah pada Penderita Hipertensi. Diharapkan pihak tenaga kesehatan dapat memberikan informasi pada keluarga dan penderita hipertensi untuk menurunkan secara cepat tekanan darah selain obat famakologi dapat juga dengan air rebuasan daun kelor.Kata Kunci: Rebusan Daun Kelor dan HipertensiTHE EFFECT OF MORINGA LEAVES ON BLOOD PRESSURE IN PATIENTS WITH HYPERTENSION AbstractHypertension sufferers in Indonesia are estimated at 15 million, but only 4% are controlled hypertension. Its prevalence has reached 31.7% of the total population. The purpose of this study was to determine the effect of Moringa Oliviera leaf decoction on blood pressure in hypertensive patients in the Kambang Puskesmas District of Lengayang in 2018. The study used a pre-experimental design with a one group pretest-posttest approach. The sample amounted to 16 people, carried out in the Kambang District Health Center Working Area in Lengayang District starting from April-August 2018. Data was analyzed univariately using a mean and bivariate table with a dependent T-test (α = 0.05). The results showed an average blood pressure of hypertensive patients before being given kelor leaf decoction with systolic, mean 153.50 standard deviations 4.412 and diastolic mean 94.38 standard deviations 4.080. The average blood pressure of hypertensive patients after being given kelor leaf decoction with systolic mean 129.56 standard deviations 8.501 and diastolic mean 86.25 standard deviations 4.933. There is an influence of systolic blood pressure and diastolic differences with p-value = 0,000. It was concluded that giving Moringa Oliviera leaves decoction affected blood pressure in hypertensive patients.Keywords: Moringa Leaves Decoction and Hypertension
PENGARUH TERAPI MUROTAL AL QURAN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI Chichi Hafifa transyah
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.205 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i1.142

Abstract

AbstrakSurvei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2014  di Indonesia menunjukan 21,8 % penduduk  menderita hipertensi, dan penyakit hipertensi menempati urutan pertama prevelansinya dari berbagai penyakit degeneratif di Indonesia. Daerah yang memiliki jumlah hipertensi paling tinggi terdapat di Sumatra Barat yaitu 17,8%, di karenakan Sumatra Barat mayoritas makanan pokoknya adalah segala makanan yang mengandung kolestrol tinggi. Tujuan penelitian untuk menjelaskan pengaruh terapi murotal Al Quran terhadap penurunan tekanan darah pasien hipertensi. Jenis penelitian quasi experiment. Desain digunakan one grup pretestposttest  hanya menggunakan kelompok intervensi. Sampel sebanyak 15 orang. Waktu penelitian dari tanggal 21 April s ampai 12 Mei 2018 di Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Data dianalisa secara univariat dan bivariat.  Hasil penelitian didapatkan bahwa takanan darah sebelum terapi Murotal Al Quran rata-rata 150/90 mmHg dan setelah terapi rata-rata 136/85 mmHg. Terdapat pengaruh terapi Murotal Al Quran terhadap penurunan tekanan darah pasien hipertensi di Puskesmas Lubuk Buaya Padang. P-value 0,000 untuk sistolik dan 0,015 untuk diastolik. Terapi murotal Al Quran berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pasien hipertensi. Disarankan kepada pihak puskesmas agar menganjurkan pasien hipertensi untuk mendengarkan terapi murotal Al Quran sebagai alternatif pengobatan non farmakologis.Kata kunci: Al Quran, Hipertensi, murotalTHE EFFECT OF MUROTAL AL QURAN THERAPY ON DECREASING HYPERTENSION PATIENTS PRESSUREAbstractSurvey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) is a survey health organization in Indonesia showed that hypertension disease occupied the first rank of degenerative disease in  2014.  The most significant number of the patient was found in West Sumatera province with the percentage of 17,8 %, due to most of them consume high cholesterol foods in their daily diet.  This research was conducted in connection within an effort to decrease patient's blood pressure by listening Quran Morattal every day in a citizen healthcare center at Lubuk Buaya, Padang, West Sumatera. The research was a quasi-experiment type using one group pretest-posttest design. This meant that research use intervention group. Sample of patients was 15 people. The observation was conducted from April, 12nd to Mei, 12nd, 2018. The result of this research was that by listening Quran  Morattal on hypertension patients had decreased their blood pressure value overall, where the average amount of 150/90 mmHg with mmHg before observation and became 136/85 mmHg in average. Morattal Quran had shown effective in lowering the blood pressure of hypertension patients. It is advised to healthcare official to suggest to their's hypertension patients to use Morattal Quran therapy as a nonpharmacologic alternative treatment.Keywords: hypertension, Moretta, Quran
HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI SMPN 4 VII KOTO SUNGAI SARIK TAHUN 2018 Neni Fitra Hayati
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.684 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i1.185

Abstract

AbstrakMenarche adalah menstruasi pertama yang dialami oleh seorang wanita. Asupan makanan dan aktivitas fisik merupakan suatu keadaan yang dapat mempengaruhi usia menarche. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan makanan dan aktivitas fisik dengan usia menarche pada siswi SMPN 4 VII koto Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman tahun 2018. Rancangan penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan bulan Agustus 2017 sampai Mei 2018 di SMP Negeri 4 VII Koto Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman tahun 2018. Subjek penelitian yaitu semua populasi dijadikan sampel penelitian  berjumlah 80 orang. Instrument berupa kuesioner usia menarche, SQ-FFQ dan PAQ-A. Hasil dari 57 subjek asupan makanan kurang baik 86% diantaranya mengalami menarche yang tidak normal (p value = 0.000), dari 34 subjek dengan aktivitas fisik berat 58,8% mengalami menarche yang tidak normal (p value = 0.019). Kesimpulan terdapat  hubungan bermakna antara asupan makanan dan aktivitas fisik dengan usia menarche. Saran bagi tempat penelitian agar melaksanakan program pendidikan kesehatan reproduksi remaja di sekolah, untuk  memberikan informasi kepada siswi mengenai kesehatan reproduksi remaja. Kata kunci : Usia Menarche, Asupan Makanan, Aktivitas Fisik RELATIONSHIP OF FOOD INTAKE AND PHYSICAL ACTIVITY WITH MENARCHE AGE AT SMPN 4 VII STUDENT KOTO SUNGAI SARIK YEAR 2018 AbstractMenarche is the first menstrual period experienced by a woman.  Food intake and physical activity is a condition that can affect the age of menarche. The purpose of the study to determine the relationship between food intake and physical activity with the age of menarche in SMPN 4 VII Koto Sungai Sarik Padang Pariaman regency in 2018.Type of using cross-sectional design. The study was conducted in August 2017 until May 2018. For research sampling that is all the population used as sample research with the amount of 80 female students. The instrument used by menarche age questionnaire, SQ-FFQ, and PAQ-A. Result of 57 respondents who had poor food intake 86% of them experienced abnormal menarche with p-value = 0.000, from 34 respondents who have physical activity weight 58,8% of them experiencing abnormal menarche with the value of p-value = 0.019. Concluded that there is a statistically significant relationship between food intake and physical activity with age of menarche at the student. Suggestion from this research is for research place to be able to implement health education program reproduction of adolescents in school because it can provide information to students about adolescent reproductive health.Keywords: Age of Menarche, Food Intake, Physical Activity
DUKUNGAN KELUARGA PADA PENCAPAIAN TARGET DESA UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) Fanny Ayudia
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.229 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i1.167

Abstract

AbstrakBerdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Padang, Tahun 2016, dari 104 desa terdapat 66 desa (63,5%)Universal Child Immunization (UCI), cakupan ini turun dibanding tahun 2015 sebanyak 71 desa (68,3%) dari 104 desa. Di Kota Padang hanya 9 puskesmas yang sudah mencapai target UCI. Pencapaian UCI di Puskesmas Lapai masih rendah yaitu 66,7%. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar Dukungan keluarga dalam pencapaian target desa Universal Child Immunization(UCI) di Wilayah Kerja Puskesmas Lapai Padang.Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki baduta yaitu sebanyak 194 orang. Teknik pengambilan sampel secara Cluster Random Sampling dengan jumlah sampel 65 orang. Dianalisis secara Univariat.Hasil penelitian dari 65 ibu yang memiliki baduta, 26 (40%) tidak mendapatkan dukungan emosional di keluarganya, 40 (61,53%) tidak mendapatkan dukungan fasilitas di keluarganya, 35 (53,84%) tidak mendapatkan dukungan informasi di keluarganya dalam pencapaian target desa Universal Child Immunization di Wilayah Kerja Puskesmas Lapai Padang.Disimpulkan bahwa lebih dari separoh ibu yang memiliki baduta tidak mendapatkan dukungan fasilitas dan dukungan informasional di keluarganya dalam pencapaian target UCI. Diharapkan bidan untuk lebih melakukan penyuluhan tentang imunisasi agar tidak ada lagi ibu yang tidak membawa anaknya imunisasi dan pencapaian target UCI tercapai.Kata kunci: Dukungan Keluarga, universal child immunizationFAMILY SUPPORT in the ACHIEVEMENT of the TARGET of UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION VILLAGE (UCI)AbstractBased on data from the Padang City Health Office, in 2016, out of 104 villages, there were 66 villages (63.5%) Universal Child Immunization (UCI), this coverage fell compared to 2015 as many as 71 villages (68.3%) from 104 villages. In Padang City, only nine puskesmas have reached the UCI target. UCI achievement in Lapai Health Center is still low at 66.7%. The purpose of this study was to find out how much family support in achieving the target of the Universal Child Immunization (UCI) village in the Lapai Padang Health Center Working Area. This type of research is descriptive. The study population was all mothers who had two million, namely 194 people. Cluster Random Sampling technique with a sample size of 65 people. Univariate analyzed. The results of 65 mothers who had two million, 26 (40%) did not get emotional support in their families, 40 (61.53%) did not get support facilities in their families, 35 (53.84%) did not get information support in their families in achieving Universal Child Immunization village target in the Lapai Padang Health Center Working Area. It was concluded that more than half of mothers who had baduta did not get facility support and informational support in their families in achieving UCI targets. It is expected that midwives will do more information about immunization so that no more mothers do not bring their children immunization and achieving UCI targets is achieved.Keywords: Family support, universal child immunization
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INSOMNIA PADA LANSIA Tomi Jepisa
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.356 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i1.184

Abstract

AbstrakInsomnia merupakan perubahan pola tidur dalam memulai atau mempertahankan tidur walaupun ada keinginan untuk melakukanya. Data ditemuka  60% lansia mengalami ganguan tidur seperti sulit memulai tidur, lansia mengeluhkan sering terbangun di malam hari, bahkan ada lansia yang mengkonsumsi obat tidur agar dapat tidur di awal waktu.  Insomnia ini dipengaruhui oleh beberapa faktor diantaranya karakteristik lansia, gaya hidup dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentan hubungan karakteristik lansia, gaya hidup dan kecemasan Dengan Insomnia pada Lansia di Puskesmas Belimbing Kota Padang. Jenis penelitian analitik pelaksanaan penelitian tanggal 22-28 Januari 2018 di Puskesmas Belimbing. Dengan jumlah sampel 76 orang. Data dianalisis mengunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square nilai p ≤ 0,05. Hasil penelitian didapatkan (60,1%) usia telah lanjut dengan insomnia, (52,6%) jenis kelamin laki-laki dengan insomnia, (61,6%) gaya hidup buruk dengan insomnia, (67,6%) kecemasan berat dengan insomnia, (66,1%) insomnia. Ada hubungan yang bermakna antara gaya hidup dengan  insomnia, dan kecemasan dengan insomnia. Hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi puskesmas belimbing sebagai wilayah binaan bagi lansia untuk dapat melakukan skrining untuk mendeteksi insomnia sehingga bisa memberikan intervensi yang tepat terhadap lansia yang sulit tidur disamping memberikan edukasi tentang gaya hidup yang sehat          Kata Kunci: Karakteristik lansia, Gaya Hidup, Kecemasan dan Insomnia FACTORS RELATED TO ELDERLY INSOMNIAAbstractInsomnia is a change in sleep patterns in starting or maintaining sleep despite the desire to do so. Preliminary data found 60% of the elderly experienced sleep disorders such as difficulty starting sleep; the elderly complained that they often woke up at night, even some elderly who took sleeping pills to be able to sleep at the beginning of time. Insomnia is influenced by several factors including the characteristics of the elderly, lifestyle and anxiety. This study aims to obtain an overview of the relationship of characteristics of the elderly, lifestyle and anxiety with Insomnia in the Elderly at Belimbing Health Center, Padang City. This type of analytical research researched on 22-28 January 2018 at the Belimbing Health Center. With a sample size of 76 people. Were are analyzed using univariate and bivariate analysis using the Chi-square test p-value 0.05. The results showed (60.1%) advanced age with insomnia, (52.6%) male sex with insomnia, (61.6%) bad lifestyle with insomnia, (67.6%) severe anxiety with insomnia, (66.1%) insomnia. There is a significant relationship between lifestyle and insomnia, and anxiety with insomnia. The results of this study can be a guideline for Puskesmas Belimbing as an area for the elderly to be able to screen to detect insomnia so that they can provide appropriate interventions for elderly who have difficulty sleeping while providing education about a healthy lifestyle.  Keywords: Characteristics of the elderly, Lifestyle, Anxiety, Insomnia Events 

Page 1 of 1 | Total Record : 9