cover
Contact Name
Desi Sarli, S.SiT, M.Keb
Contact Email
desi_sarli@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jik@stikesalifah.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JIK- JURNAL ILMU KESEHATAN
Published by STIKES Alifah Padang
ISSN : 2580930X     EISSN : 25978594     DOI : -
Core Subject : Health,
Provides a form for original research and scholarship relevant to Ners, Midwife, Public Health and other health related professions.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019" : 13 Documents clear
Pendidikan Kesehatan “Manjujai Anak” Terhadap Pengetahuan Ibu dan Perkembangan Motorik Anak 12 – 24 Bulan Delima Delima; Elvia Metti; Asep Irfan
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.475 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.240

Abstract

Kemampuan motorik anak harus dikembangkan sejak dini. Hasil Studi pendahuluan ditemui 40% anak mengalami keterlambatan motorik halus dan 33,3% anak mengalami keterlambatan motorik kasar.  Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh pendidikan kesehatan Manjujai apakah dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Ibu dalam upaya stimulasi perkembangan motorik anak usia 12-24 bulan di wilayah kerja puskesmas Belimbing. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Pre Eksperiment, dengan rancangan One-Group Pretes-Postes Design. Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Padang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu dan anak balita usia 12-24 bulan dengan jumlah sebanyak 60 orang. Uji statistik yang digunakan adalah pared t tes dan Mc Nemar. Hasil penelitian rata-rata tingkat pengetahuan ibu  sebelum diberi perlakuan  18,42 dan setelah dibeli perlakuan meningkat menjadi 22,78. Distribusi perkembangan Motorik Halus pre test 73,3% pada kategori terlambat dan post tes menurun menjadi 16,7%. Perkembangan Motorik kasar anak pre test sebanyak 66,7% dan post test menjadi 13,3%. Ada Pengaruh pemberian pendidikan kesehatan menggunakan modul Manjujai anak terhadap tingkat pengetahuan ibu, perkembangan  motorik halus anak  perkembangan  motorik kasar anak.  Dalam rangka  menstimulasi perkembangan motorik halus dan motorik kasar anak, modul Manjujai dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan meningkatkan perkemnagan anak, khususnya perkembangan motorik anak. Kata Kunci: Perkembangan Anak, Motorik, Stimulasi, Manjujai
Pengaruh Pemberian Minuman Jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Trimester Pertama Ika Putri Ramadhani; Fanny Ayudia
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.7 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.231

Abstract

Morning sickness atau emesis gravidarum adalah suatu kondisi yang terjadi  pada usia kehamilani 4 minggu  dan berakhir pada usia kehamilan 14 sampai 16 minggu . Untuk mengatasi mual muntah bisa secara non farmakologi. Minuman teh jahe, memakan permen jahe ataupun minum air rebusan jahe  merupakan salah satu  pengobatan tradisional untuk mengurangi mual muntah. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperiment dengan rancangan two control group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu hamil dengan emesis gravidarum dan diberi perlakukan minuman jahe, populasi kontrol yaitu ibu yang mengalami emesis gravidarum yang diberi air putih dan gula. Sampel  pada penelitian ini sebesar 34. Tekhnik analaisa data adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Tekhnik analisa data bivariat yang digunakan adalah independent t test dan paired t test. Hasil penelitian ini didapatkan frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil sebelum diberikan minuman jahe sebanyak 3,65 kali/hari dan sesudah diberikan minuman jahe menurun menjadi 2,18 kali/hari. Hasil analisis menggunakan paired t test dengan nilai hitung 8,452 dan p value = 0.000 (α = 0.05). ini menunjukan bahwa adanya perbedaan yang signifikan frekuensi emesis gravidarum sebelum dan sesudah diberikan minuman jahe.Kata kunci: Morning sickness, Jahe (Zingiber officinale)
Hubungan Obesitas Sentral Dengan Hipertensi pada Penduduk Usia 25-65 Tahun Gusni Rahma; Gusrianti Gusrianti
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.67 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.239

Abstract

Di Indonesia prevalensi hipertensi cenderung tinggi, terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap munculnya hipertensi. Salah satunya adalah obesitas sentral. Obesitas sentral merupakan kondisi lemak berlebih yang terpusat di daerah perut (intra-abdominal fat). Beberapa penelitian menemukan bahwa hipertensi banyak ditemukan pada individu dengan obesitas sentral daripada obesitas umum. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan obesitas sentral dengan kejadian hipertensi pada penduduk usia 25-65 tahun di wilayah kerja Puskesmas Belimbing, Kota Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross sectional dengan  sampel 107 penduduk di wilayah kerja Puskesmas Belimbing. Analisis data univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 31% penduduk mengalami hipertensi dan 43,9% penduduk dengan obesitas sentral. Penduduk dengan obesitas sentral berpeluang 3,63 (95% CI 1,52 – 8,68) kali mengalami hipertensi dibandingkan penduduk tidak obesitas sentral (p=0,003).Kata kunci: Obesitas Sentral, Hipertensi, Proporsi 
Hubungan Tingkat Pengetahun dan Dukungan Suami Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi Afzahul Rahmi
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.38 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.159

Abstract

Data menunjukkan lebih dari 1,4 juta anak di dunia meninggal karena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Di Indonesia  tahun  2014 ditemukan  84  kasus  tetanus neonatorum,  kasus campak 12.943, kasus difteri 396  kasus. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan suami terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi di RW 10 Parupuak Tabing Kota Padang. Jenis Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian dimulai pada tangal 02 - 07 Agustus 2018. Populasi Penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita yang berada di RW 10 Parupuak Tabing Kota Padang. Teknik pengambilan sampel dengan Simple Random Sampling. Pengumpulan data melalui angket menggunakan kuesioner, analisis penelitian menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square. Penelitian ini menunjukkan 69.8% tidak di imunisasi dasar lengkap. 58,5% memiliki tingkat pengetahuan rendah, dan 69,8% tidak mendapatkan dukungan suami dalam pemberian imunisasi dasar lengkap. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan tingkat pengetahuan, sikap dan dukungan suami terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi (p-value < 0,05).Kata kunci: Tingkat Pengetahuan, Dukungan Suami, Imunisasi Dasar
Hubungan Stimulasi Orang Tua Terhadap Perkembangan Bicara Dan Bahasa Anak Usia Batita Fenny Fernando; Etriyanti Etriyanti; Melia Pebrina
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.979 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.144

Abstract

Perkembangan bicara dan bahasa anak yang optimal tidak lepas dari cara orang tua dalam menstimulus anaknya.. Anak yang  memperoleh stimulus  yang  terarahkan lebih cepat berkembang dibandingkan anak yang kurang memperoleh stimulus dan apa bila orang tua mematikan inisiatif anak, maka hal tersebut akan membuat anak bersalah. Tujuan penelitian diketahuinya  hubungan stimulasi orang tua dengan perkembangan bicara dan bahasa anak usia batita di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Garam Kota Solok tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain Deskriptif Analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi penelitian adalah seluruh orang tua yang memiliki anak batita jumlah 109 di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Garam Kota Solok, dengan sampel orang tua dan balita sebanyak 86 orang. Analisa hasil dilakukan dengan menggunakan Uji Chi-square. Hasil penelitian ini didapat data bahwa anak balita yang mengalami suspek dalam perkembangan bicara dan bahasa sebanyak 42%, dan 58% orang tua kurang optimal melakukan stimulasi kepada anak batita.Hasil analisis statistik chi square diperoleh p=0,000 (p<0,05), terdapat hubungan antara stimulasi terhadap perkembangan bicara dan bahasa anak batita di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Garam Kota Solok tahun 2018. Dapat  disimpulkan bahwa pemberian stimulasi akan mengoptimalkan perkembangan bicara dan Bahasa anak batita. Disarankan kepada orang tua agar selalu memberikan sentuhan saat berbicara dengan anak.Kata Kunci :  Stimulasi, perkembangan bicara, bahasa.
Faktor yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Universal Precautions di Instalasi Gawat Darurat Tiurmaida Simandalahi; Andika Herlina Marda Prawata; Elisabeth Novita Angriani L.Toruan
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.787 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.236

Abstract

Petugas pelayanan kesehatan terutama perawat sering terpajan mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi serius atau bahkan mematikan. Untuk melindungi perawat dan pasien dari resiko tertular penyakit infeksi maka perawat harus selalu memperhatikan pelaksanaan universal precautions. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan universal precautions di RSU Kerinci. Jenis penelitian: deskriptif analitik dengan desain cross sectional study, Penelitian dilaksanakan Juni-Juli 2018, dengan populasi semua perawat di Instalasi Gawat Darurat RSU Kerinci berjumlah 32 orang perawat yang diambil dengan teknik Total Population. Data diolah secara komputerisasi, dianalisis secara univariat dan bivariat dengan Uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 0,5%. Hasil penelitian didapatkan 53,1% responden melaksanakan universal precaution, tingkat pengetahuan tinggi (68,8%), sikap positif (53,1%), 50% responden tidak pernah mengikuti pelatihan, 59,4% responden menyatakan sarana dan prasarana mendukung. Hasil uji Chi-Square didapatkan hubungan tingkat pengetahuan (p-value = 0,002),  sikap (p-value = 0,014), pelatihan (p-value = 0,005) dan sarana dan prasarana (p-value = 0,001) yang berhubungan dengan pelaksanaan Universal Precaution. Disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan, sikap, pelatihan dan sarana dan prasarana sangat mendukung pelaksanaan Universal Precaution.Kata Kunci: Universal Precaution; Pengetahuan; Sikap; Pelatihan; Sarana dan Prasarana
Efektifitas Edukasi Pada Caregiver Tentang Pengetahuan Kejadian Pengabaian Lansia Lola Felnanda Amri; Renidayati Renidayati
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.093 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.241

Abstract

Pengetahuan erat kaitannya dengan tingkat pendidikan serta prilaku seseorang. Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Dalam merawat seorang lanjut usia, dibutuhkan Caregiver yang memiliki pengetahuan khusus agar dapat membantu aktifitas lansia dengan tepat sehingga lansia bisa menghabiskan sisa hidupnya dengan aman dan nyaman. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui efektifitas edukasi pada pengasuh lansia (Caregiver)tentang kejadian pengabaian lansia. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest.Penelitian dilaksanakan di PSTW X Sumatera Barat.Populasi sebanyak 24 orang, jumlah sampel sebanyak 23 orang. Hasil penelitian Caregiver terbanyak berada di usia lansia awal yaitu sebanyak 8 orang (34,8%), tingkat pengetahuan sebelum edukasi kategori baik yaitu sebanyak 20 orang (87,0%), sesudah edukasi kategori baik yaitu sebanyak 18 orang (78,3%). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan Caregiver sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan P Value 0,310.Disimpulkan sangat dibutuhkannya peningkatan pengetahuan Caregiver terutama tentang kesejahteraan lansia. Disarankan pada dinas terkait untuk memenuhi kebutuhan panti akan perawat professional, memberikan pelatihan pada seluruh Caregiver tentang kesejahteraan lansia, serta memfasilitasi pegawai untuk melanjutkan pendidikan.  Kata kunci : Caregiver;edukasi;pengetahuan; panti sosial tresna werdha
Pengaruh Abdominal Stretching Exercise Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja Putri Faridah, Faridah; Handini, Haspita Rizki Syurya; Dita, Revina
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.34 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.207

Abstract

Di Indonesia, lebih dari 55% perempuan mengalami dismenore dan angka kejadian di Sumatera Barat mencapai 57,3%. Dismenore mengakibatkan 10% remaja putri kesulitan dalam beraktivitas, seperti tidak konsentrasi dalam belajar atau bahkan tidak hadir di sekolah. Abdominal stretching exercise merupakan terapi alternatif yang dapat digunakan untuk menurunkan intensitas nyeri haid pada remaja putri di SMPN 1 Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah preexperiment design dengan pendekatan one group pretest posttest design dan dari populasi sebanyak 84 remaja putri yang nyeri haid didapat sampel sebanyak 16 orang secara purposive sampling. Penelitian dilakukan dari bulan Oktober 2018 sampai Juni 2019. Data dikumpulkan dengan cara mengukur intensitas nyeri menggunakan numeric rating scale. Analisis data terdiri dari univariat dan bivariat menggunakan komputerisasi dengan uji t dependen. Hasil penelitian didapatkan rata-rata nyeri haid sebelum dan sesudah dilakukan abdominal stretching exercise adalah 4,88 dan 2,69. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh abdominal stretching exercise terhadap penurunan intensitas nyeri haid dengan p value = 0,000.Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa abdominal stretching exercise efektif dalam menurunkan intensitas nyeri haid.Kata kunci : Dismenore, nyeri haid, abdominal stretching exercise
Perbedaan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Terhadap Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun pada Siswa SD Meyi Yanti; Alkafi Alkafi; Bustami Bustami
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.978 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.219

Abstract

Menurut studi WHO tahun 2017 menyatakan, kejadian diare menurun 45% dengan perilaku mencuci tangan pakai sabun, 32% dengan meningkatkan kasus masyarakat terhadap sanitasi dasar, dan 39% perilaku pengelolaan air minum yang di rumah tangga, dengan upaya tersebut kejadian diare menurun sebesar 94%. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui perbedaan rata-rata pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah intervensi tentang cuci tangan pakai sabun dengan metode audiovisual terhadap siswa Kelas III- IV SD. Penelitian ini menggunakan analisis univariat untuk mengetahui rata-rata variabel dan bivariat dengan uji dependent sample T test dengan tingkat kepercayaan 95%. Desain penelitian ini adalah pretest dan posttest dengan melakukan penyuluhan tentang CTPS dengan metode audiovisual. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – Juli 2019 dengan populasi penelitian adalah siswa kelas III-VI. Hasil penelitian menunjukkan Rata-rata tingkat pengetahuan siswa sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang CTPS dengan metode Audiovisual adalah 10,16 dan 16,31 dengan standar deviasi sebesar  3,60 dan 2,41, Rata-rata sikap siswa sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang CTPS dengan metode Audiovisual adalah 38,28 dan 49,84 dengan standar deviasi sebesar  3,50 dan 3,32, terdapat perbedaan yang siginifikan tingkat pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang CTPS dengan metode Audivisual di SD Muhammadiyah Ketaping Kota Padang tahun 2019.Kata kunci: CTPS,Pengetahuan, sikap,
Pengaruh KIE Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasangan Usia Subur Dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi Jangka Panjang Dewi Fransisca; Melia Pebrina
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.667 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.208

Abstract

Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) merupakan salah satu bentuk kontrasepsi yang  dipakai dalam jangka waktu lama, efektif dan efisien untuk menjarangkan kelahiran lebih dari 3 tahun. Beberapa faktor penghambat pencapaian akseptor MKJP salah satunya adalah kurangnya pengetahuan PUS mengenai alat kontrasepsi sehingga masyarakat enggan menggunakan MKJP. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan PUS dalam pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Jenis penelitian ini Quasy Exsperiment dengan pendekatan One Group Pretest Posttest Design. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas padang pasir kota Padang Sumatera Barat tahun 2019. Teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Berdasarkan rumus yang digunakan, sampel pada penelitian ini sebanyak 22 orang. rata-rata tingkat pengetahuan pasangan usia subur (PUS) sebelum diberikan KIE tentang MKJP adalah mean 59,09 dan SD 12,58. Rata-rata tingkat pengetahuan PUS sesudah diberikan KIE adalah mean 81,27 dan SD 7,94. Hasil uji T dependen didapatkan nilai ρ = 0,000, dapat disimpulkan ada pengaruh komunikasi, informasi dan edukasi terhadap tingkat pengetahuan pasangan usia subur.Kata Kunci: Komunikasi informasi dan Edukasi, Tingkat Pengetahuan, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

Page 1 of 2 | Total Record : 13