cover
Contact Name
Restuning Widiasih, Ph.D
Contact Email
restuning.widiasih@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jnc.fkep@unpad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Nursing Care
ISSN : -     EISSN : 26141698     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Journal of Nursing Care (JNC) is a journal of scientific publications that publish every four months (quarterly) using a peer review system for article selection. JNC intended for practitioners, academics, professionals, students or among the general public who are involved and interested in the development of Health and Nursing Science. It can receive relevant articles in the field of health and nursing, which includes research articles.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2020): Journal of Nursing Care" : 10 Documents clear
Pengaruh Foot Massage terhadap Tingkat Nyeri Klien Post Operasi Sectio Caesarea Rizki Muliani; Aay Rumhaeni; Dewi Nurlaelasari
Journal of Nursing Care Vol 3, No 2 (2020): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.456 KB) | DOI: 10.24198/jnc.v3i2.24122

Abstract

Post operasi sectio caesarea akan menimbulkan nyeri karena proses pembedahan pada dinding abdomen dan dinding rahim. Nyeri akan menyebabkan bounding attachment terganggu, mobilisasi terbatas, Activity Daily Living (ADL) terganggu dan berpengaruh terhadap proses menyusui. Salah satu penatalaksanaan non farmakologi terhadap nyeri post operasi sectio caesarea adalah foot massage karena di daerah kaki banyak terdapat sarafsaraf yang terhubung ke organ dalam dan masase dapat diberikan saat pasien terlentang dan minimal melakukan pergerakan daerah abdomen untuk mengurangi rasa nyeri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh foot massage terhadap tingkat nyeri pada klien post operasi sectio caesarea. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 27 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Numeric Rating Scale (NRS) dan prosedur kerja foot massage. Pre-test dilakukan pada hari kedua post operasi, kemudian dilakukan foot massage selama 20 menit selama 2 hari dan diukur post-test nya. Data dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah klien post operasi sectio caesarea berada di tingkat nyeri sedang (skala 6) sebelum dilakukan foot massage dan hampir setengah memiliki tingkat nyeri ringan (skala 3) sesudah dilakukan foot massage dan didapatkan nilai p value = 0.000, sehingga disimpulkan ada pengaruh foot massage terhadap tingkat nyeri pada klien post operasi sectio caesarea. Diharapkan klien post operasi section caesaria dapat menjadikan foot massage sebagai salah satu alternatife manajemen non farmakologi dalam penanganan nyeri.
Faktor faktor yang memengaruhi cyberbullying pada remaja: A Systematic review Heni Aguspita Dewi; Suryani Suryani; Aat Sriati
Journal of Nursing Care Vol 3, No 2 (2020): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.15 KB) | DOI: 10.24198/jnc.v3i2.24477

Abstract

Cyberbullying adalah bentuk intimidasi yang dilakukan melalui teknologi informasi dan komunikasi, terutama internet dan telepon seluler. Bagi remaja, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, sehingga remaja berpotensi untuk terlibat dalam cyberbullying. Banyak faktor yang bisa mendukung keterlibatan remaja dalam cyberbullying. Tujuan penelitian ini adalah untuk mereview berbagai faktor yang berhubungan dengan cyberbullying pada remaja. Metode penelitian : pencarian sistematik artikel penelitian terpublikasi dilakukan di tiga database yaitu ProQuest, PubMed dan Ebsco. Ketiga database dipilih dengan pertimbangan bahwa ketiganya merupakan database yang kredibel untuk memilih artikel berbahasa Inggris yang relevan dalam rentang tahun 2014-2019, dengan mengunakan kombinasi kata kunci : ‘factors’ AND ‘cyberbullying’ AND ‘Adolescents’ OR ‘Teenagers’ OR ‘young adults’. Kemudian didapatkan 489 artkel dan dipilih lima belas artikel untuk dianalisis. Hasil penelitian : didapatkan lima faktor yang mempengaruhi cyberbullying pada remaja yaitu faktor individu diantaranya pengalaman kekerasan, persepsi, gander, usia, kontrol psikologis, dan penggunaan zat adiktif. Faktor keluarga meliputi pola asuh, dukungan keluarga, dan stress orang tua. Faktor teman berupa dukungan. Faktor sekolah yaitu jenis sekolah. Faktor terakhir yaitu penggunaan internet berupa intensitas dan kompetensi media etis. Kesimpulannya : kelima faktor tersebut dapat memengaruhi keterlibatan remaja dalam cyberbullying baik sebagai pelaku maupun korban. Penelitian lanjut diharapkan dapat melakukan analisis faktor-faktor cyberbullying pada remaja sehingga diharapkan dapat mencegah dan dapat melakukan intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah cyberbullying.
Pengalaman Belajar Mahasiswa Keperawatan dalam Mengikuti Proses Pembelajaran Praktikum di Laboratorium Elizabeth Sarah Apriani; Irman Somantri; Tuti Pahria
Journal of Nursing Care Vol 3, No 2 (2020): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.028 KB) | DOI: 10.24198/jnc.v3i2.20583

Abstract

Latar Belakang. Pengalaman belajar mahasiswa keperawatan salah satunya didapatkan melalui praktikum laboratorium untuk membentuk serta melatih keterampilan seorang perawat. Ditemukannya perbedaan persepsi antar kelompok tutor saat praktikum mandiri, kurangnya pengenalan mengenai beberapa alat praktek, dan keterbatasan jumlah alat dan pendampingan tutor saat praktikum mandiri. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengalaman belajar mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran praktikum laboratorium di Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. Metode. Populasi penelitian ini sebanyak 311 mahasiswa Fakultas Keperawatan Unpad angkatan 2016 yang tersebar pada 3 lokasi. Sampel penelitian ini sebanyak 175 mahasiswa dengan menggunakan teknik cluster sampling. Variabel pengalaman belajar diukur menggunakan Learning Experience Questionnaire (LEQ). Hasil. Didapatkan pengalaman belajar mahasiswa secara keseluruhan 80% dikategorikan baik, Berdasarkan aspek learning environment didapatkan hasil dengan kategori baik diantaranya untuk aspek kebermaknaan (81,1%), komprehensifitas (80%) dan pengelolaan (76,6%). Sedangkan berdasarkan lokasi kampus dengan hasil kategori baik yaitu; kampus Jatinangor (89,3%), kampus Garut (69% ) dan 100% pada kampus Pangandaran. Kesimpulannya sebagian besar mahasiswa memiliki pengalaman belajar yang baik, baik dari aspek pengalaman belajar maupun berdasarkan lokasi kampus. Diharapkan kepada kampus yang masih terdapat kateogri kurang untuk melakukan stimulasi kepada mahasiswa sebelum mengikuti pembelajaran laboratorium.
Senam Kaki Diabetes pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 untuk Meningkatkan Nilai Ankle Brachial Indexs Sri Wulan Megawati; Restu Utami; Raden Siti Jundiah
Journal of Nursing Care Vol 3, No 2 (2020): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnc.v3i2.24445

Abstract

Diabetes adalah penyakit kronis yang dipengaruhi oleh berbagai aspek seperti gaya hidup seperti pola makan dan aktifitas fisik sehingga membutuhkan perawatan berkelanjutan. Penatalaksanaan yang tidak efektif dapat menyebabkan komplikasi seperti Penyakit Arteri Perifer. Pemeriksaan Ankle Brachial Index dapat digunakan untuk mengetahui kondisi pembuluh darah ekstremitas bawah. Salah satu upaya pencegahan terjadinya Penyakit Arteri Perifer yaitu dengan Senam Kaki Diabetes. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam kaki diabetes terhadap sirkulasi ke daerah kaki dengan menilai Ankle Brachial Index pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Desain penelitian ini adalah pre eksperimen dengan rancanagn one-group pre test-post test. Pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling dengan jumlah 21 responden berdasarkan kriteria yang ditentukan. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi, sedangkan bivariat menggunakan Paired Sampel T-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum diberikan senam kaki diabetes sebagian kecil (14.3%) responden memiliki nilai Ankle Brachial Index normal (0.9 -1.4 mmHg). Setelah diberikan senam kaki diabetes, sebagian besar (71,4%) responden memiliki nilai Ankle Brachial Index normal yaitu (0.9 – 1.4 mmHg). Hasil Uji Statistik Paired Sampel T-Test dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) menunjukan (p –value 0,001) artinya terdapat pengaruh senam kaki diabetes terhadap nilai Ankle Brachial Index pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Senam kaki diabetes dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan sirkulasi ke daerah kaki pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2.
Manfaat Health Education pada Pasien Acute Coronary Syndrome (ACS): Tinjauan Literatur Lilis Sulastri; Yanny Trisyani; Titin Mulyati
Journal of Nursing Care Vol 3, No 2 (2020): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1275.513 KB) | DOI: 10.24198/jnc.v3i2.24504

Abstract

Acute coronary syndrome (ACS) menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Health education merupakan suatu program edukasi yang diberikan oleh perawat kepada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan melalui peningkatan dan pemeliharaan perilaku kesehatan. Penelitian mengenai manfaat health education pada pasien ACS saat ini masih terbatas. Hal tersebut menunjukkan kebutuhan untuk mengumpulkan bukti manfaat dari program health education pada pasien ACS. Tujuan dari literatur ini adalah untuk mengidentifikasi manfaat health education berdasarkan literatur. Pencarian literatur dilakukan pada database elektronik Medline, PubMed, CINAHL, PsycInfo dan Cochrane Library dengan kata kunci acute coronary syndrome AND health education. Kriteria inklusi terdiri dari: pasien dengan ACS, jenis penelitian true experiment, publish dari tahun 2014-2019 dalam Bahasa Inggris. Penilaian kualitas artikel dilakukan dengan menggunakan instrumen dari CONSORT. Hasil pencarian pertama ditemukan 6.028 artikel dan setelah dilakukan skrining serta evaluasi, didapatkan 5 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil tinjauan menunjukan bahwa health education terbukti efektif dalam menurunkan gejala depresi, meningkatkan self-efficacy, meningkatkan self-care dan meningkatkan quality of life pada pasien ACS. Dengan demikian, health education penting  untuk diberikan pada pasien ACS sedini mungkin sesuai dengan karakteristik, budaya, dan sumber daya yang tersedia sebagai upaya untuk meningkatkan keyakinan diri dalam melakukan perawatan mandiri
Gambaran Kualitas Hidup Pasien Kanker Paru Stadium Lanjut di RS Paru Dr. H. A. ROTINSULU Bandung Andrean Reynaldi; Yanny Trisyani W; Dian Adiningsih
Journal of Nursing Care Vol 3, No 2 (2020): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnc.v3i2.20999

Abstract

Kanker paru merupakan masalah kesehatan terbesar di Indonesia maupun dunia.  Perjalanan kanker, gejala, dan dampak terapi menyebabkan penurunan kualitas hidup. Kualitas hidup merupakan konsep multidomain yang menilai seseorang melalui status kesehatan, status fungsional, dan gejala. Tujuan penelitian ini untuk mengambarkan kualitas hidup pasien kanker paru stadium lanjut di RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien kanker paru stadium lanjut yang dirawat di Ruang Dahlia dengan teknik purposive sampling sebanyak 80 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner EORTCQLQ-C30 dan LC13 version 3.0 yang dianalisis menggunakan rumus score dan dikategorikan menjadi baik, cukup, dan buruk. Hasil penelitian menunjukkan kualitas hidup hampir seluruhnya berkategori cukup (85%)., status kesehatan sebagian besar berkategori baik (66.25%), status fungsional sebagian besar berkategori baik (76.25%), dan gejala sebagian berkategori baik (57.5%). Pada status fungsional terdapat domain yang mempunyai mean terendah yaitu domain sosial dan pada gejala terdapat domain yang mempunyai mean tertinggi yaitu rambut rontok. Dapat disimpulkan, kualitas hidup pasien kanker paru stadium lanjut di RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu Bandung pada kategori cukup dengan beberapa domain yang perlu ditingkatkan terutama domain sosial dengan menyediakan terapi kelompok suportif ekspresif.
Tingkat Kecanduan Game Online pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Ruby Anggara Pratama; Efri Widianti; Hendrawati Hendrawati
Journal of Nursing Care Vol 3, No 2 (2020): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.163 KB) | DOI: 10.24198/jnc.v3i2.22850

Abstract

Ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa kini berkembang dengan pesat salah satu jenisnya berupa game online, semakin sering seseorang memainkannya dapat menjadi kecanduan dan pada dewasa awal respon emosi sering menghindar dari masalah dengan cara bermain game online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecanduan game online pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran PSDKU. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif dengan Teknik total sampling pada130 orang mahasiswa. Alat ukur menggunakan GAIA terdiri dari 23 item dengan skala Likert. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan tidak kecanduan 62 mahasiswa (47,7%), kecanduan ringansedang 34 mahasiswa (26,2%), dan kecanduan berat 34 mahasiswa (26,2%). Jika kecanduan tidak ditangani dengan benar dapat menimbulkan tidak terkontrolnya diri karena tidak mampu mengurangi waktu bermain sehingga hubungan sosial dan tugas menjadi terhambat. Saran kepada institusi pendidikan agar mengurangi pembelajaran kelas besar karena dapat di contoh dari angkatan sebelumnya. untuk dilakukanya seminar atau pendidikan kesehatan tentang bahaya dan masalah apa yang akan muncul dari kecanduan game, dikarenakan ingkat kecanduan pada mahasiswa masih dalam kategori tidak kecanduan namun hal itu bisa menyebabkan peningkatan kecanduan game online, untuk dosen wali agar memberi arahan kepada mahasiswanya terhadap pemanfaatan waktu khusunya dalam bermain game online pada saat perwalian di awal semester.
Kecerdasan Spiritual Mahasiswa Keperawatan Program Transfer Muhammad Mulyadi; Efri Widianti; Imas Rafiyah
Journal of Nursing Care Vol 3, No 2 (2020): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.938 KB) | DOI: 10.24198/jnc.v3i2.21375

Abstract

Kecerdasan Spiritual merupakan suatu kemampuan dalam menjawab makna nilai sehingga mahasiswa memahami tujuan hidup dan menjadi dasar dalam berfikir, berperilaku,pengambilan keputusan dalam mengatasi suatu permasalahan. Mahasiswa program transfer menjalani proses belajar dengan dengan stresor akademik yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kecerdasan spiritual mahasiswa program transfer angkatan 2016 Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. Penilitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 30 mahasiswa program transfer yang diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spiritual Intelligence of Self Report Inventory-24 (SISRI-24). Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dalam bentuk persentase. Hasil dalam penelitian menunjukkan sebagian besar kecerdasan spiritual mahasiswa adalah tinggi (baik) 53.3% dan rendah (buruk) 46.7%. Berdasarkan dimensi kecerdasan spiritual mahasiswa, persentase paling tinggi pada dimensi critical existensial thingking (CET) dengan mean 20.0 dan paling rendah pada conscious state expansion (CSE) dengan mean 12.33. Kecerdasan spiritual mahasiswa perlu untuk dipertahankan atau ditingkatkan terutama pada dimensi conscious state expansion (CSE).
Nurses’ Attitude on The Use Of Personal Protective Equipment (PPE) in Emergency Room of dr. Slamet Hospital Garut Moch Panji Khoerudin; Kurniawan Yudianto; Iwan Shalahuddin
Journal of Nursing Care Vol 3, No 2 (2020): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1236.883 KB) | DOI: 10.24198/jnc.v3i2.24437

Abstract

Nurses in the emergency room have direct contact with patients. This contact can potentially lead to the risk of nosocomial infections or Healthcare-acquired Infections (HAIs). One of the efforts to avoid this infection is through using personal protective equipment (PPE). The attitude of nurses can influence the use of PPE when giving nursing care to patients. This is in line with the theory of attitude which says that individual attitudes are the beginning of the realization of individual actions or behavior. This study was aimed at finding out emergency department nurses’ attitude in using personal protective equipment. The research design used was descriptive quantitative. 50 nurses were selected as samples using total sampling technique. In collecting the data, the instrument used was attitude questionnaire which had been modified into attitude component classifications such as cognitive, affective, and conative. The research instrument was tested for validity of 0.5431-0.6754 with r table 0.4438, and the results of the Cronbach reliability test were 0.805. Univariate data analysis is presented in the results of frequency distribution in the form of a percentage. This study showed 26 respondents (52%) had negative attitudes from the affective and conative components (responses from nurses who neglected the use of personal protective equipment (PPE) to prevent work accidents. While positive attitudes were in the cognitive component, 31 respondents (62% ). This study concludes that emergency department nurses’ attitude towards the use of PPE was negative based on affective and conative components but they responded positive attitude on cognitive component. The policy concerning on the use of PPE for the nurses need to be increasingly supervised as an effort to keep safety and health for both patients and nurses.
Relationships Between The Elderly Knowledge and The Use of Traditional Antihypertensive Drugs Henny Yulianita; Alamanda Puspita; Orin Tri Wulan; Hasina Nabilla Nur
Journal of Nursing Care Vol 3, No 2 (2020): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.773 KB) | DOI: 10.24198/jnc.v3i2.18770

Abstract

The aging process will be experienced by the elderly which is a decrease in the ability of the heart that can trigger the occurrence of hypertension. Treatment using herbs is an alternative treatment to overcome hypertension. Some plants that have antihypertensive activity are celery, cat’s whiskers, bay leaves, and noni. This study aimed to identify whether there was a relationship between knowledge of the elderly and the use of anti-hypertensive traditional drugs. This study was a descriptive correlation research with cross sectional approach. The sample of this study were 37 elderly people in one neighborhood of Hegarmanah Village. The sampling technique used total sampling technique. Data were collected using questionnaire through interview. The questionnaire consisted of 11 questions, namely 1 question about whether or not using traditional antihypertensive medication, 10 questions for knowledge variables, The results showed that nearly 65% of respondents used traditional antihypertensive drugs and 22% of the elderly had good knowledge. The results of chi-square test showed no significant relationship between the knowledge of the elderly and the use of traditional antihypertensive drugs with p value 0.13. The social culture had influence to make personal decision to use of traditional antihipertensive drugs.

Page 1 of 1 | Total Record : 10