cover
Contact Name
Ade Indra Saputra
Contact Email
admin@literasikitaindonesia.com
Phone
+6285227281672
Journal Mail Official
admin@literasikitaindonesia.com
Editorial Address
-
Location
Kab. muaro jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Literasiologi
ISSN : 27455440     EISSN : 26563320     DOI : https://doi.org/10.47783/literasiologi
Core Subject : Education, Social,
Mempublikasikan hasil diskusi literasi, penelitian literasi tentang ke-Indonesian; pendidikan, sosial dan budaya yang ada di Indonesia, atau pendidikan, sosial budaya Indonesia yang ada di dunia Internasional, suatu hal yang sangat menarik untuk memperkenalkan Indonesia ke seluruh dunia, dengan tradisi dan kehidupan pendidikan, sosial yang ramah dan damai walaupun hidup dengan keberagaman, kemajemukan semua dibingkai dengan persatuan dan kesatuan “bhineka tunggal ika” yang tertulis dan terpublish.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Literasiologi" : 11 Documents clear
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK SEBAGAI TERAPI EKSPRESIF TERHADAP EMOSI PADA PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 3 KOTA JAMBI Idham Khalik
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i2.253

Abstract

Kemampuan menulis ke arah yang tepat. Rancangan penelitian menggunakan Single Group Design dengan metode one group pre-test and post-test experiment. Partisipan berjumlah delapan peserta didik kelas XI IPS 2 yang memiliki skor STAXI rendah mempunyai kemampuan menulis. Hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan ada penurunan emosi marah partisipan setelah menulis cerita pendek. Hasil yang didapatkan memperlihatkan bahwa menulis cerita pendek dalam terapi ekspresif mampu untuk menurunkan emosi marah pada peserta didik . Selain itu, menulis cerita pendek dapat dijadikan sebagai salah satu sarana katarsis dan media self-help bagi kelas XI IPS 2 MAN 3 Kota Jambi untuk mengekspresikan emosi dan perasaan marahnya.
PERENCANAAN PENDIDIKAN YANG BAIK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI ERA DIGITAL Nardawati Nardawati
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i2.254

Abstract

Perencanaan sangatlah penting sebagai bagian dari manajemen, apalagi bidang yang direncanakan merupakan bidang yang sangat subtansial yaitu pendidikan. Pendidikan dengan menggunakan perencanaan yang matang maka dalam prosesnya akan menghasilkan pendidikan yang baik pula. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang dalam prosesnya mampu mengembangkan seluruh fitrah peserta didik, terutama fitrah akal dan agamanya. Dengan fitrah ini, peserta didik akan dapat mengembangkan daya pikir secara rasional. Sementara melalui fitrah agama, akan tertanam pilar-pilar kebaikan pada diri peserta didik yang kemudian diimplikasikan dalam seluruh aktivitas hidupnya, dalam meningkatkan mutu pendidikan.
MANAJEMEN KELAS DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MI NURUL HIDAYAH KOTA JAMBI Nikmatussaidah Nikmatussaidah
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i2.255

Abstract

Guru harus melalui tahap-tahap pembelajaran dalam melaksanakan startegi belajar pembelajaran. proses pembelajaran harus melalui tiga tahap, yaitu: ”Tahap pra intruksional yaitu persiapan sebelum mengajar dimulai, Tahap intruksional, yaitu saat mengajar dan manajemen kelas dan tahap evaluasi yaitu penilaian hasil belajar. Sejak awal guru harus mampu berperan sebagai pelaku manajemen kelas, sekaligus sebagai evaluator dalam proses. Efektifitas dan mutu dalam proses pembelajaran haruslah mencapai tujuan pendidikan sebagaimana yang ditetapkan. Hal ini sudah barang tentu akan menimbulkan masalah dalam proses pendidikan secara umum maupun dalam proses pembelajaran secara khusus di kelas. Kelas yang kondusif bisa membuat siswa berminat dalam belajar
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA (ANALISIS KEBIJAKAN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM) Maryatul Kiptiyah; Sukarno Sukarno; Minna El Widdah
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i2.256

Abstract

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan promlema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Dalam perjalanannya dunia pendidikan Indonesia telah menerapkan enam kurikulum, yaitu Kurikulum 1968, Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, Kurikulum 1994 dan disempurnakan menjadi kurikulum 1999, Kurikulum 2004 atau Kurikulum Berbasis Kompetensi (meski belum sempat disahkan oleh pemerintah, tetapi sempat berlaku di beberapa sekolah piloting project), dan terakhir Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikeluarkan pemerintah melalui Permen Diknas Nomor 22 tentang Standar Isi, Permen Nomor 23 tentang Standar Kompetensi lulusan, dan Permen Nomor 24 tentang Pelaksanaan kedua Permen tersebut.
PELAKSANAAN METODE PENGAJARAN VARIATIF PADA PEMBELAJARAN FIQIH DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 3 MENDAHARA Nuraini Nuraini
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i2.257

Abstract

Pelaksanaan Metode pembelajaran variatif adalah kombinasi penggunaan beberapa metode pembelajaran secara bervariasi sebagai upaya meningkatkan hasil belajar. Sebagai contoh, diawal pembelajaran menggunakan metode ceramah kemudian diselingi dengan metode tanya jawab sehingga siswa akan mempunyai keseriusan dalam memperhatikan pelajaran, kemudian pelajaran diakhiri dengan pemberian kuiz untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa, sehingga pelaksanaan pembelajaran Fiqh selalu menarik dan mampu memotivasi siswa belajar lebih aktif dan kreatif. Pendidik yang sifatnya memberikan bimbingan terhadap siswa agar dapat memahami, menghayati dan mengamalkan pelaksanaan syariat Islam tersebut, yang kemudian menjadi dasar pandangan dalam kehidupannya, keluarga dan masyarakat lingkungannya.
POLITIK DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Rasyidi Rasyidi; Sukarno Sukarno; Minna El Widdah
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i2.258

Abstract

Pendidikan Islam didefinisikan sebagai proses transformasi dan internalisasi ilmu pengetahuan dan nila-nilai pada diri anak didik melalui penumbuhan dan pengembangan potensi fitrahnya guna mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidup dalam segala aspeknya. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa problem yang menyebabkan gagalnya sebuah capaian dari Pendidikan Islam. Problem tersebut terbagi dua macam, yakni problem internal dan problem eksternal. Untuk menanggulangi berbagai problem dalam pelaksanaan Pendidikan Islam tersebut, salah satu jalan yang dikeluarkan oleh Negara ialah dengan memberikan peluang yang cukup luas terhadap Pendidikan Islam melalui penetapan urgensi perannya di Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Sebelum penetapan itu masih dikenal dengan dualism sistem pendidikan nasional, yang mana hal ini merupakan sebuah kesinambungan sejarah, baik sejarah pada umat Islam pada khususnya maupun sejarah bangsa Indonesia pada umumnya. Di samping itu, wacana dualisme sistem pendidikan kembali menguat akibat gejolak politik nasional yang berisi sebuah ideologi tertentu. Apapun alasannya, dualisme banyak berdampak negatif terhadap lembaga pendidikan di Indonesia terlebih lembaga pendidikan Islam.
PERAN POLITIK, KEBIJAKAN TERHADAP PROSES PELAKSANAAN DAN PENILAIAN PENDIDIKAN ISLAM Samsinar Samsinar; Sukarno Sukarno; Minna El Widdah
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i2.259

Abstract

Politik dan kebijakan merupakan dua hal penting dalam menjalankan roda pemerintahan tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Dua elemen ini bisa mempengaruhi pelaksanaan pendidikan Islam secara keseluruhan. Kebijakan yang baik akan mandul tanpa dibarengi dengan iklim politik yang sehat dan kondusif. Begitu juga iklim politik tidak akan berjalan dengan efektif dan efisien tanpa ditopang dengan kebijakan yang tepat dan baik. Sejarah politik kebijakan pendidikan di Indonesia telah dimulai sejak awal kemerdekaan bangsa ini, bahkan pergulatan politik kebijakan tersebut sudah ada sejak pra- kemerdekaan. Perkembangan politik kebijakan dalam dunia pendidikan di Indonesia memiliki dinamika yang cukup menarik untuk diperhatikan pada setiap periodenya, mulai dari awal kemerdekaan sampai dengan dinamika politik kebijakan pendidikan yang terjadi hari ini. Dinamika yang terjadi tersebut berlangsung berdasarkan berbagai aspek yang melingkupinya, namun aspek utamanya adalah untuk kemajuan dunia pendidikan demi kemajuan bangsa.
PERAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENINGKATKAN HUMAN DEVELOPMENT INDEX Romadon Romadon; Sukarno Sukarno; Minna El Widdah
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i2.260

Abstract

Pendidikan Islam mengemban tugas sangat penting, yaitu bagaimana mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar umat Islam dapat berperan aktif dan tetap survive diera globalisasi. Dalam konteks ini Indonesia sering mendapat kritik, karena dianggap masih tertinggal dalam melakukan pengembangan kualitas manusianya. Padahal dari segi kuantitas Indonesia memiliki sumber daya manusia sangat besar yang mayoritas beragama Islam. Mengapa pengembangan kualitas sumber daya manusia menjadi sangat penting dan begitu Hal ini tak bisadipungkiri mengingat abad XXI sebagai era globalisasi dikenal dengan situasinya yang penuh dengan persaingan (hypercompetitive situation). Terobosan paling menggairahkan dari abad XXI bukan karena teknologi, melainkan karena konsep yang luas tentang apa artinya manusia itu.
PERAN POLITIK DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Sujari Sujari; Minnah El Widdah; Sukarno Sukarno
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i2.261

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan peran politik dalam pengembangan pendidikan Islam di Indonesia. Penelitian ini merupakan library research (penelitian kepustakaan) yang data-datanya merupakan literatur buku dan artikel sesuai dengan kajian ini, maka pendekatan penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif (naratif). Dalam kaitan dengan pendidikan Islam, kebijakan politik pendidikan Islam era pemerintah Orde Baru khususnya di masa awal pemerintahnya belum memerhatikan pengembangan pendidikan Islam, meskipun pada akhir orde baru pendidikan Islam mendapat proporsi yang mulai ideal.
MEMBANGUN KONSEP DIRI PANCASILA : KARAKTER KEBANGSAAN DAN PEDOMAN KEHIDUPAN Sumarto Sumarto
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i2.262

Abstract

Konsep diri adalah pandangan individu tentang diri sendiri, meliputi gambaran tentang diri yang bersifat fisik maupun psikologis, dan diperoleh melalui pengalaman- pengalaman dari interaksi dengan lingkungan dan berkembang terus menerus dari setiap pengalaman yang diperoleh. Tentunya Ketika Kepribadian sudah terbentuk hingga menjadi karakter ditentukan dari konsep dirinya, bagaimana pendidikan dan pengaruh lingkungan yang ada, Pancasila hadir memberikan nilai – nilai dari setiap pandangan kehidupan kita, agar diri kita menyadari dan melaksanakan nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan sehari – hari yang sudah terbentuk di dalam diri.

Page 1 of 2 | Total Record : 11